169354977-Neurotik-2
-
Upload
tomyhardianto -
Category
Documents
-
view
10 -
download
1
description
Transcript of 169354977-Neurotik-2
Manajemen Kasus
LAPORAN STATUS PSIKIATRI
GANGGUAN JIWA NEUROTIK
Oleh :
Tommy Hardianto
09711251
Pembimbing :
dr. Hj. Anisa Renang, M.Sc., Sp.Kj
Pendidikan Klinik Ilmu Penyakit Jiwa
FK UII/ RSJD dr.RM Soedjarwadi Klaten
2013
Identitas Pasien
Nama : Tn. KS
Usia : 74 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Mardirejo RT 11/RW 03
Status pernikahan : Menikah
Autoanamnesis
A. Keluhan Utama
Khawatir yang berlebihan
B. Riwayat Perjalanan Penyakit
Sekitar 1 bulan yang lalu pasien mengeluh sering merasa khawatir
sehingga membuatnya sulit untuk tidur. Pasien memulai untuk tidur sangat
sulit, biasanya membutuhkan waktu 2 jam di tempat tidur baru pasien akan
tertidur tetapi setelah itu pasien selalu bangun saat tengah malam dan pasien
tidak bisa untuk tidur kembali, kadang pasien merasa ketakutan ketika tidur
sendiri tanpa ada anak pasien yang menemani. Ternyata istri pasien pun
sudah meninggal sekitar 2 bulan yang lalu karena penyakit stroke yang
dideritanya. Semenjak istri pasien meninggal, pasien merasa sangat kesepian
dan masih sering memikirkan istrinya. Hubungan antara pasien dan anak-
anaknya pun cukup baik dan sering mengunjungi pasien karena rumah pasien
dan rumah anak-anaknya pun berdekatan. Pasien juga mengeluh dadanya
terasa berdebar-debar, lehernya cengeng, dan sering mengeluh pusing. Pasien
pernah memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam tetapi cuma
keluhan secara fisik saja yang berkurang tetapi pasien masih merasa khawatir
dan merasa cemas.
Kesibukan pasien sehari-hari hanyalah berada di rumah, pasien sudah
tidak bekerja dan kadang anak anak pasien sering berkunjung, menemani, dan
membuatkan makanan untuk pasien.
C. Anamnesis Sistem
Sistem cerebrospinal : pusing (+), demam (-), tengkuk kaku (-), tremor
(+), merasa berputar (-), berkunang-kunang (+)
Sistem kardiovaskuler : berdebar-debar (+), nyeri dada (-)
Sistem respirasi : sesak napas (+), batuk (-), pilek (-)
Sistem digesti : nafsu makan normal, nyeri ulu hati (-), mual (-),
sebah (-), kembung (+)
Sistem urogenital : buang air kecil normal
Sistem integumentum : pucat (-), berkeringat dingin (+) terutama di
telapak tangan dan kaki, kesemutan (-)
Sistem muskuloskeletal : pegal (+), lemas (+)
D. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat Gangguan Mental
Pasien pertama kali datang ke poli RSJD Dr. RM. Soedjarwadi pada
tanggal 14 November 2013. Sebelumnya pasien tidak memiliki riwayat
gangguan jiwa maupun keluhan serupa.
2. Kondisi Medik
Hipertensi (+)
Stroke (-)
Diabetes mellitus (-)
Riwayat radang paru-paru
E. Kebiasaan dan Lingkungan
Pasien makan teratur, ADL cukup, hubungan sosial (+), marah-
marah (-)
F. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat Kelahiran
Menurut keterangan pasien, pasien tidak tahu proses kelahirannya.
2. Riwayat masa kanak-kanak awal (0-3 tahun)
Riwayat masa kanak-kanak awal tidak bisa digali karena pasien sama
sekali tidak ingat kapan pasien pertama kali bisa berjalan dan bicara.
Sementara orang tua pasien sudah tidak ada.
3. Riwayat masa kanak-kanak pertengahan (3 – 11 tahun)
Riwayat masa kanak-kanak pertengahan tidak bisa digali karena pasien
sama sekali tidak ingat kapan pasien pertama kali bisa BAK-BAB
sendiri.
4. Masa Kanak-kanak akhir (dari pubertas sampai remaja 11-17 tahun)
Hubungan sosial : sikap terhadap saudara dan kawan cenderung baik.
pasien juga sering bergaul ke tetangga dan lingkungan sekitar.
Perkembangan kognitif dan motorik : Pasien bisa membaca dan menulis
dengan baik.
Problem emosi atau fisik khusus masa remaja : menurut keterangan
pasien, pasien belum pernah mengalami problem fisik maupun emosi
saat masa remaja.
Riwayat psikoseksual : tidak dapat digali
5. Riwayat Pekerjaan :
Saat ini pasien tidak bekerja, dulu pasien bekerja sebagai petani tetapi
karena sudah berusia lanjut pasien disarankan oleh anak-anaknya untuk
tidak bekerja.
6. Riwayat Pernikahan
Pasien sudah menikah dan memiliki 5 orang anak.
7. Riwayat Pendidikan :
Pasien hanya menyelesaikan pendidikannya sampai SD
8. Agama
Waktu kecil pasien tidak terlalu rutin mengaji dan solat di mesjid
bersama teman-temannya.
9. Hukum
Pasien tidak pernah bertindak melanggar hukum.
G. Genogram
H. Situasi Sekarang
Pasien awalnya tinggal berdua bersama istrinya, anak-anak pasien
tinggal berdekatan dengan rumah pasien. Semenjak istrinya meninggal pasien
tinggal sendiri di rumah tetapi anak-anaknya kadang sering menemani pasien
agar pasien tidak merasa kesepian.
Status Psikiatri (Tanggal pemeriksaan : 19 Desember 2013)
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan:
tampak seorang pasien berjenis kelamin laki-laki, sesuai umur, rawat diri
cukup, tampak cemas.
2. Kesadaran:
Kuantitatif : compos mentis
Kualitatif : normal
3. Perilaku dan aktifitas psikomotor:
Normoaktif
4. Pembicaraan:
Relevan, antusias menjawab pertanyaan dan menjawab spontan. Pasien
juga tampak tertarik menanggapi saran-saran yang disampaikan kepada
pasien.
5. Sikap terhadap pemeriksa:
Kooperatif
B. Alam Perasaan
1. Mood : sedih
2. Afek : luas
3. Keserasian : appropriate
C. Fungsi Intelektual
Orientasi :
1. Orang : baik, pasien dapat menyebutkan nama anak dan istrinya.
2. Tempat : baik, pasien mengetahui sedang berada di rumah sakit
jiwa
3. Waktu : baik, pasien dapat menyebutkan hari pemeriksaan
4. Situasi : baik, pasien dapat mengatakan situasi saat pemeriksaan
D. Gangguan Persepsi
Halusinasi : pasien mengaku tidak mendengar suara-suara maupun melihat
bayangan-bayangan
E. Proses Pikir
1. Bentuk pikir : derealistik (-), depersonalisasi (-), autistik (-)
2. Isi pikir : waham curiga (-)
3. Progresi pikir : koheren
F. Perhatian
Dapat ditarik dapat dicantum
G. Hubungan Jiwa
Dapat dilakukan komunikasi
H. Insight
Baik, pasien memiliki tilikan emosional sesungguhnya bahwa motif dan
perasaan dalam dirinya lah yang menyebabkan gejala muncul (derajat VI)
I. Taraf Dapat Dipercaya
Dapat dipercaya
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Compos Mentis
2. Tekanan darah : 130/90 mmHg
3. Nadi : 96 kali/menit
Resume
Seorang perempuan laki-laki berusia 74 tahun datang bersama anaknya ke
poli RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten karena merasa sering khawatir, dan sulit
tidur. Pasien juga mengeluhkan gejala-gejala fisik yang timbul seperti pusing,
berdebar-debar, leher cengeng.
Dari pemeriksaan didapatkan perilaku pasien yang normoaktif dan
bersikap kooperatif. Mood pasien sedih dengan afek luas dan keserasian antara
mood dan afek appropriate. Orientasi pasien tergolong baik dan tidak terdapat
halusinasi yang dirasakan pasien. Proses pikir pasien tidak mengalami gangguan,
perhatian pasien dapat ditarik dapat dicantum, hubungan jiwa dapat serta insight
pasien baik karena memiliki tilikan emosional sesungguhnya.
Diagnosis Banding
F. 32.01. Episode depresif ringan dengan gejala somatik
F. 41.2. Gangguan campuran anxietas dan depresi
F. 43.2. Gangguan penyesuaian
Diagnosis Multiaksial
Axis I : Episode depresif ringan dengan gejala somatik
Axis II : ciri kepribadian cemas (menghindar) (F60.6)
Axis III : Hipertensi
Axis IV : Kehilangan pasangan hidup
Axis V : beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi,
secara umum masih baik (70 – 61)
Terapi
Kalxetin Tab. 1 x 10 mg
Alprazolam Tab. 2 x 0,25 mg
Prognosis
Hal yang memperberat :
1. Perjalanan penyakit : kronis (+)
2. Ciri kepribadian cemas
Hal yang memperingan:
1. Perjalanan Penyakit : Akut (-)
2. Rutin kontrol dan minum obat (+)
3. Menunjukkan perkembangan setelah proses pengobatan (+)
4. Dukungan keluarga (+)
Berdasarkan kedua hal tersebut dapat disimpulkan prognosis pada pasien
sebagai berikut:
ad sanam : dubia ad bonam
ad functionam : dubia ad bonam
ad vitam : dubia ad bonam
Pembimbing
dr. Hj. Anisa Renang , M,Sc., Sp.Kj.