15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

47

description

Tentang ekstrak

Transcript of 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Page 1: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak
Page 2: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

BAHAN BAKU / RAW MATERIAL OBAT TRADISIONAL

SIMPLISIA

• Simplisia Nabati

• Simplisia Hewani

• Simplisia Mineral

HASIL OLAHAN SIMPLISIA/ EXTRAK / SEDIAAN GALENIK

ADITIF – Bahan Tambahan

EKSIPIENT – Bahan Pengisi

Page 3: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

IEBA 1. JAVAPLANT – TRI RAHARDJA

2. SEMARANG HERBAL INDOPLANT

3. BOROBUDUR

INDUSTRI EKSTRAK BAHAN ALAM

Page 4: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Definisi Ekstrak

Ekstrak : sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya matahari langsung.

Pelarut yang digunakan umumnya yang bersifat :netral, aman/tidak beracun dan dapatmengekstraksi senyawa aktif yang diinginkandari simplisia, misalnya air suling atau etanol 70%.

Page 5: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Bentuk EkstrakEkstrak cair adalahEkstrak berbentuk cair yang diperoleh dari hasil penyarian dengan atau tanpa proses penguapan penyari hingga memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Ekstrak kental adalahEkstrak berbentuk kental yang diperoleh dari proses penguapan sebagian penyari hingga memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Ekstrak kering adalahEkstrak berbentuk kering yang diperoleh dari proses penguapan penyari dengan atau tanpa bahan tambahan , hingga memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Page 6: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Ekstrak Cair

Page 7: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Ekstrak Kental

Page 8: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Ekstrak Kering

Page 9: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

A. PENYIAPAN SIMPLISIA

B. PENYARIAN / EKSTRAKSI

C. PEMEKATAN / PENGUAPAN

D. PENGERINGAN

E. RENDEMEN

Page 10: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Segar

Sortasi basah

Pencucian

Penggilingan

Pemerasan

Kering

Pengeringan

Sortasi Kering

Penggilingan – mesh 50-80

Page 11: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Pemerasan

Infudasi

Maserasi

Perkolasi

Digesti

1.

3.

2.

5.

4.

Page 12: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

1. Pemerasan Simplisia Segar Untuk simplisia segar berupa umbi, rimpang,

daun dan buah Dilakukan secara langsung, proses diawali

dengan penghancuran simplisia dan jika perlu ditambahkan air secukupnya, diperas kemudian disaring.

Contoh : Umbi wortel Buah mengkudu Rimpang ( temulawak, jahe, kunyit ) Daun Katu

Page 13: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Mesin Perajang

Page 14: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

2. INFUDASI

Digunakan untuk menyari kandungan aktif dari simplisia yang larut dalam air panas.

Penyarian dengan cara ini menghasilkan sari yg tdk stabil dan mudah tercemar oleh bakteri dan jamur, sehingga hasil harus segera diproses sebelum 24 jam.

Simplisia yang digunakan biasanya berupa bahanlunak seperti daun dan bunga.

Untuk simplisia yang mengandung minyak menguap harus menggunakan penutup

Page 15: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Infudasi : Proses :

Air Suling basahi simplisia dengan air hingga 2 kali

bobot, bunga 4 kali bobot, karagen 10 kali bobot.

Penambahan air 100 bagian untuk 10 bagian bahan

Infusa : Panaskan selama 15 menit pada suhu 90°C

Dekokta : Panaskan selama 30 menit pada suhu 90°C

Penyaringan pada saat cairan masih panas

Page 16: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak
Page 17: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

3. MASERASIMaserasi :

cara penyarian yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari.

• Untuk simplisia kering• Cairan Penyari yg direkomendasikan : etanol

atau etanol-air• Keuntungan dan kerugian : Pengerjaannya mudah Peralatan mudah dan sederhana Penyarian tidak sempurna Waktu cukup lama Larutan penyari dalam jumlah banyak

Page 18: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

MASERASISimplisia kering

Masuk bejana maserator

+ Larutan penyari 10 bagian

Rendam 6 jam + diaduk

Dibiarkan ad 24 jam

Maserat dipisahkan dg separator

Page 19: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak
Page 20: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

4. PERKOLASIPerkolasi :

cara penyarian yang dilakukan dengan mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi.

• Untuk simplisia kering dan keras ( batang, kulit buah, kayu dan akar )• Contoh : valerian, kembang pala, purwoceng,

echinacea• Cairan Penyari yg direkomendasikan : etanol atau

etanol-air• Keuntungan dan kerugian :

Pengerjaannya mudah Peralatan mudah dan sederhana Penyarian tidak sempurna Waktu cukup lama Larutan penyari dalam jumlah banyak

Page 21: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

PERKOLASISimplisia kering

Masuk bejana perkolator

+ Larutan penyari hinggaterendam

Rendam 18 – 24 jam

Kran perkolator dibuka

Cairan yg menetes ditampung

Penyari ditambah terus sehingga simplisia terendam

Perkolasi dihentikan bila hasil = 10 kali jumlah serbuk

Page 22: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak
Page 23: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

5. DIGESTIDigesti :

Metode ekstraksi dengan menggunakan

pemanasan pada suhu 40 – 50⁰C. Metode ini

digunakan untuk simplisia yang zat aktifnya

tahan terhadap pemanasan

Keuntungan digesti :

Zat aktif tersari lebih banyak

Waktu ekstraksi lebih singkat dibandingkan dg

maserasi

• Cairan Penyari yg direkomendasikan : etanol

atau etanol-air, apabila menggunakan air , suhu

didih cairan penyari tidak lebih dari 60 ⁰C

Page 24: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

NO Parameter

Penguapan

denganTangas

air

Penguapan dengan

penyulingan

Penguapan dg

pengurangan

tekanan

1 Suhu 50-60°C 100°C Suhu lebih

rendah dari

titik didih

bahan

2 Cairan Penyari Hilang 100 % Cairan penyari

diperoleh kembali

Cairan penyari

diperoleh

kembali

3 Metode Sederhana Sedang Modern

4 Harga Murah Sedang Mahal

5 Waktu Lama Sedang Cepat

Page 25: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

PEMEKATAN

PENGUAPAN DG TANGAS AIR

PENGUAPAN DG PENYULINGAN

PENGUAPAN DG PENGURANGAN

TEKANAN

Page 26: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Pemilihan metode penguapan memperhatikan :1. Stabilitas zat aktif

2. Jumlah penyari yang diuapkan

3. Jumlah extrak akhir yang diinginkan

Contoh :

Bila Zat Aktif mudah rusak karena panas :

• Penguapan dengan pengurangan tekanan

• Pengeringan dg fluid bed dryer

Page 27: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

NO Parameter OvenOven dg

tekananFluid bed dryer

1 Suhu 80°C 25 - 35°C Pemanasan hanya pada

masing masing partiket

yg dikeringkan

2 Cairan Penyari Hilang

100 %

Cairan penyari

diperoleh

kembali

Cairan penyari

diperoleh kembali

3 Operator Khusus khusus

4 Hasil Menggum

pal

Menggumpal Serbuk

5 Metode Sederhan

a

Sedang Modern

6 Harga Murah Sedang Mahal

7 Waktu Lama Sedang Cepat

Page 28: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

PENGERINGAN

OVEN

OVEN DG

PENGURANGAN

TEKANAN

FLUID BED DRYER

BAHAN

PENGERING

Page 29: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Contoh :

Ekstrak dengan tujuan pembuatan kaplet

/kapsul :

Paling bagus jika menggunakan fluid bed

dryer

Ekstrak harus kental

Plus bahan tambahan : Laktosa

maltodextrin, aerosil

Page 30: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

METODA EKSTRAKSI

Pemerasan Simplisia Segar

Infudasi

Maserasi

Perkolasi

Digesti

PENGUAPAN PENYARI

Tangas Air

Penyulingan

Pengurangan Tekanan

PENGERINGAN

Oven

Oven dg pengurangan

tekanan

Fluid bed dryer

Page 31: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Perbandingan ekstrak yang di hasilkan

dengan simplisia awal yang dinyatakan

dengan persen.

Rendemen = ekstrak yang di

hasilkan/simplisia awal

Page 32: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Berapa Rendemen Hasil Extraksi untuk hasil

extraksi berikut :

Bila proses extraksi Kunir 50 kg

Menggunakan pelarut alkohol 70 % sebanyak

200 kg

Diextrak dg cara Maserasi selama 3 hari

Hasil extrak kental = 2.5 kg

RENDEMEN :

= 2.5/50 * 100% = 5 %

Page 33: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

EKSTRAKSI SKALA LAB

Page 34: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak
Page 35: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak
Page 36: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

36

Page 37: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak
Page 38: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

CONTOH PRODUK EXTRAK

Page 39: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Ekstrak Jahe

Page 40: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Ekstrak Strawberry

Page 41: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Ekstrak Rosella

Ekstrak Teh

Page 42: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak
Page 43: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

Standardisasi ekstrak

Simplisia sebagai bahan baku harus memenuhi

persyaratan monografinya (MMI)

Produk ekstrak harus memenui persyaratan:

Parameter standar umum

Parameter standar spesifik

Buku monografi

Page 44: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

PARAMETER NON SPESIFIK

Kadar air dan Susut Pengeringan

Kadar abu

Sisa Pelarut

Residu Pestisida

Cemaran logam berat

Cemaran mikroba

Kadar Sari Larut Air dan Larut Etanol

Page 45: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

PARAMETER SPESIFIK

Identitas:

Meliputi deskripsi tata nama, bagian tumbuhan yang digunakan dan senyawa identitas.

Organoleptik

Meliputi penggunaan panca indera untuk mendeskripsikan bentuk (padat, serbuk, kental, cair), warna, bau dan rasa

Kandungan kimia

Untuk memberikan gambaran awal jumlah senyawa terkandung

Page 46: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak

UJI KANDUNGAN KIMIA EKSTRAK

Pola kromatogram: KLT, KCKT, KG

Kadar Total Golongan Kandungan Kimia:

spektrofotometri, titrimetri, volumetri, gravimetri dll:

Golongan minyak atsiri

Golongan steroid

Golongan tanin

Golongan flavonoid

Golongan triterpenoid (saponin)

Golongan alkaloid

Golongan antrakinon

Kadar kandungan kimia tertentu: senyawa identitas atau

senyawa kimia utama atau senyawa aktif

Densitometer, KG, KCKT

Page 47: 15.Bahan Baku Ot -2-Ekstrak