1560_Kumpulan Rumus Teknik
description
Transcript of 1560_Kumpulan Rumus Teknik
-
KUMruLAN
(
(
(UNDANG.UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1987
TentangHak Cipta
pasal 44
Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hakmengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaanatau memberi izin untuk itu,; dipidana denganpidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/ataudenda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratusjuta rupiah).Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, mema-merkan, mengedarkan, atau menjual kepadaumum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaranHak Cipta sebagai mana dimaksud dalam ayat (1),dipidana dengan pidana penjara paling lama5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyakRp. 50.000 000,00 (lima puluh juta rupiah)
(
(1)
(2)
I
I
I
RUMUS TEKNIK
olehK. Gieck
Cstrho keenam
PT PRAI}TEA BRA}ITTAJAKANTA
-
Perpustakaan Nasional : katalog dalam terbitan (KDT)
GIECK, KKumpulan rumus tekniVoleh K. Gieck;
terjemahan Inggris oleh J. Walters; penerjemah.R. Slamet Brotodirejo, Heryanto Slamet, Cet.6Jakana: Pradnya Paramita, 2005
xiv, 353 hlm.; 14 cmEdisi Inggris ke-6 tahun 1985.ISBN 979-408-229-5.I. Teknik, Ilmu-Rumus. I. Judul. II. Walters, J.III. Brotodirejo, R. Slamet. IV. Slamet, Heryanto
620.002 l2
$rr /*'/ tfurlrf (zcvi7 -
Kata pengantar
Makrud dari kumpulan rumus-rumus teknik ini adalah untuk menye- Idiakan sebuah podoman yang ringkas. ielas dan mudah digunakanuntuk msnelaah rumus-rumus taknik dan matematik
;":::_ (
Setiap pokok persoalan yang berbeda telah digoburscbuah hurul besar. Rumus-rumus y8ng berbeda-beda telah di ke-lompokan di bawah huruf-huruf kecil yang sesuai serta diberi nomor /yang berurutan. Metode inl memungkinkan untuk memberi tanda Ikepada rumus.rumu! yang digunakan dalam setiap perhitungan khu-9Jl.
Kata pengEntarEdisi Revisi Keenam
Untuk edisi kc6 telah diperluas dan disempurnakan.Sgbuah Bab baru mengenai STATISTIK telah dimasukkan, mengi-ngst pontingnya perkembangan dalam hubungannya dengan distri-buri kamungkinan pengswassn kualitas dan keandalan.Transformasi-transformasi Fourier dan l-aplace telah ditambehkandalam Bab yang disebut ARITMATIKA bersama dengan sebuahBab mengenai pecahanf ecahan sebagian.
K. GieckKUMPULAN RUMUS TEKNIKOleh : K. GieckTerjemahan Inggris oleh : J. Walters B. Sc (eng). C Eng., M.l. Mach. E.Judul asli : A. Collection of Technical FormulaeEdisi Pengetahuan 1985 dari edisi ke-66Diindonesiakan oleh : R. Slarret Brotodirejo
Heryanto Slameto Cieck Verlag, HeilbronrliN. West Gcrmanyo Hak Cipta edisi bahasa Indonesia pada :
PT Pradnya ParamitaJalanBunga8-8AJakarta 13140
Cctakankeenam: 2005Dicetak oleh : PT. Perca
IL
-
DAFTAR ISI
SatuanLuasllmu ukur ruangAritmatikaFungsi Iingkaranllmu ukur analisaStatistikHitungan diferensialHitungan integralPersamaan diferensialStatikaKinematikaDinamikaHidrolikaPanasKekuatanBagian dari mesinTeknik produksiTeknik listrikFisika radiasillmu kimiaTabel
s(
(
((
It
-
tBS
DIN
VDI
Referensi bagi DS, DIN dan VDEBritish Standards lnstitution(Alamat: 2 Park St., LONDON W 1 A 2 BS)Deutsches lnstitut fur Normung(Alamat: D-l000 B ER LIN 30, Postfach 1 1 07)Verein Deutscher lngenieure(Alamat: D4000 OUESSELOORF 1 . Postfach 11391
{(
(
(Metode Penyajian dan Penggunaan Satuan-satuanSebagian besar persamaan?ersamaan dengan ielas mengemuka-kan hubungan-hubungan fisik yang mereka terangkan dan tetapberlaku tanpa mengindahkan sistom satuan{atuan yang diguna-kan, asal saja mereka itu dalam keadaan tetap,Beberapa persamaan berasal dari pengalaman dan pengamatan,dan satuan6atuan yang diambx'l harus digunakan dalam rumusuntuk memperoleh hasil yang besar; hal ini sebagian besar dapatdijumpai dalam Bab O dan Bab R.Untuk selanlutnya ditetapkan penggunaan cara penulisan Stroudpada lvaktu menghitung dengan rumus-rumus, yaitu kuantitasdan satuan keduaduanya ditulis sebagai pengganti suatu rimbolyang ditentukan dan perhitungan selanjutnya mdibatkan carapengaturan penempatan angkaangka dan satuanatuan bersama.sama
-
Sebagai contoh, ambillah persamaan 123: (Jika s (jarak) = 2.8 meter
v (kecepatan) = Smeter/detik_
2.8 meter x detikI meter
= 0.35 detik (waktu)tanpa satuan meter
Di sini jelas tiahwa f akan mempunyai satuan waktu, bilamanatidak demikian, maka meniadi nyata, bahwa suatu kesalahantelah dibuat, dan pekerjaan penyelesaian soal itu perlu diteliti.
s
maka tsehingga t
tx
-
ISebasai alat bantu dalam banyak kejadlan, dlambll trturnrltu!nyang telah diketahui sebelumnya, dengon manggunakan tandasingkatan "EU" (- Example-Unitl yang borarti: tatuan contoh.Bilamana nilai-nilai berbentuk angka (numerikl dan retuantstu.an termasuk di dalam perhitungenparhitungan, mlkr lkuivalsn-ekuivalen atau dsfinisideflnisinya rsbolknya dltullr redernlklanrupa. rehlngga meraka ltu tldak momlltkl ukur.n (t!np. dlmonrl)dan bernllal 1.0. Dalam bontuk rap.rtl lnl mcrokr krdbng-kadrngdlrebut rebagal "lkatan kcutuen" (Unlty Brrckrbl d.n pcnggu.nunny! daprt dlkorJrkrn drngrn tl$ c.r!ldongln ratuan trtlp,parramaan a 6
1 km . 10lmpersamaan a 62
12in . 1 ltpersamaan a 90
778.6 ft lbf - 1 Btu
I r xm'ldldaprt!- Lr. ldidspar,- [#]didspst t - [r+*,,-]
[o.roz xotldidapat 1 . L-trfj
I rm 'ldidapat'l - L 3r8, r, l
I o.sso rcat tu Ididapatl"L tkSBr, I
rgf I s ar N I [ro' ".,1 fr uN I
il[Ltke,JLrm,Jlro'HJF
misalnya, untuk mengub$ 14.7 lbf/ln' ke lbf/ft'
,0,lfl = ,4.7 i:{ [#]'- rz'roo Sdalam konversi di sntara berbegsi rirtem satuan,
= 2'r7i$
persamaan a 361N - 0.102ksf
perramaan a 651m - 3.281 ft
perramaan a 1 101 Btulb - 0:556 kcaUkg
Misalnya, untuk mengubah 1000 kgf/cm2 ke satuan S.1.,looo .4 = rooo
cm.
= 98'l
tLlam pcnggg66an dcf lnirldcllnlrl :I lbf cdalah botrr gry! di mana rebuah mara tebesar I lb dibcriprcopamn teberar 32.t 74 ft/r, .
I lbl -
I lb ' 32'l;; L meniedi , - [sz'rz'l ru rtl,_F _"__.. I rs,rur I
Dongan cara ysng rema, Satuan Newton ditotapkan oleh pe6a-moon rN-1ke.+p yansmenladr ,-[H]
in r ksr - I ke ,0.8t * dtdapot , -[ffi ]Scbogrl contoh, untuk mcndapltksn gaya dalam ukuran ratuanS.l. dlmanc rebuah marra reberar3 lb diberl psrcapatsn roborrr2.51t1.1 kerjakanlah rebegal berlkut :
F n ma, peroamaanml.F
- 3rb, 2.5 ! [g1r*!s-l[__,._l L_Ud82 L lrb JL3.28trrJIicC-
3 r 2'5 r 0.4538 11 -
t.036 N3.28r
yang manr merupakan satuan gsya.
Kuantitar Dasar dan Satuan Dasar pada Ukuran Sistem
(
(
darar Kuantltasnama rlmbol
(huruf ltellc)penjang Im83SA munktu tarur listrik Iwhu absolut Tjumlah zat nintantitar cahoys Iv
d8S8r sOtusnnama simbol
( huruf tegak Imoter mkilogram kgdetik s8mpro Akelvin Kmol molcandela cd
lnternasional
(Saturn lams dlletakksn dalam ikatan [] )
-
Ruang dan waktuo. F, f suduto sudut masifD,Sleberd,Ddiameter (diagonal IA.IItingglI L panlangP iaftkr.fl jaii-iaris jangkauan, perlmster, ketabalanu,U keliling,4 lua5, perumpang-llntangAa pormukasn yang'ditim.
bulkanao luas permukeany lsit waktuu kecepatan linearar kecepatan suduta percepatan lineara percepatan sudutt percepstan gravitasi
Fenomena periodik dankaitannyaf periode/ frekuensi,, kecepatan putarro frekuensi sudutI panjang galombangc kecepatan cahaya
Mekanika,a maSsaI lerapatanF 9.y., gay. bngsung
Daftar rlmbol
Itl
g togangan utama (dircctrtress)
, tegpngpn geser {rhearrtress)
takan6n normolmemanlang, regengsnmodulur ols3tlr lmodulur
young)modulus kskakuan (mo-
dulur g6ser)momon ohanan lbeng-
kok!mornon torrl, momen
puntlrmodulur rekrlgays goser, beban grerr'eakri vertikalberat atau beban, usahabeban terbagl ratamornen inmla, momen
kedua pa& luarmomen lnersla polarkonstanta torsimodulus raksikoefisien friksi sellpkoefislen lriksi statiskoeflslen friksi dsya du-
kung (bentalanl' radialkoefisien friki daya du-
kung lbantalanl longi.tudinal '
koof isien frlkri gelindingkakentalan (vlskorltas)
dinamiskakentalan lviskorltar)
klnematls
PtE
zavwU
TIetzpFoIrq
P t.mg!/d.y!? efirlenrl
PanalT tuhu abrolut( tuhuo koeflrlen llner darl per
muaian/ekspansi7 kooflrlon kubik darl pe.
muaian/ekspansiO arur panat atau alirang kerapatan aliran panarg beraran pana3 por ratusn
mstaO kuantlt$ panatcp prnas tpBlrlk poda teka-
nan kaprtancv plnat 3p6ifik pada volu.
me totlpy porbandlngn cp trhadapCy
R konstanta ga!I konduktivltss panasa koefitlen pemindahan pa-
na3/< koefisienpancaran/trans-
mbl panarC konstsntr radia3iu volume spetlfik
Lirtrik dan magnet/ arul.l kerapoton rrurY, tegEngEoUq tegEngan rumber
R prhrf,n n (rclltbntllC kofldqkbnrlQ kuanttur llrtrlk (lrl)C kaparltanrlD perplndshsn dldektrlkaE kekustsn medan lbtrlkO flukr in.gnota lndukrl nrcgnetI lnduktantlI/ kekuatan med6n magnete tirkulasl medan magnet,/ tsgEngFn magnetR, rerlrtanrl magnatd konduktansl magnetd panlang celah udarao kooflslen ruhu reclstanslr konduktlvlta0 rerlnlvlta:6 pcrmitivita!to permltlvitarabrolutr pormltiviutsrelatif/V fumlah lilitanI Permeabilita!,/o pormeabilltas ab6olut& permeabilitasrelatipP iumlah pasangan kutubz jumlah peng8ntarA kualltas,angkaongka
baik-burukd sudut rugiZ impedansiX reaktansiPr daya temu (samar)Pq daya reaktifCu konstanta momen
c(
((
-
ala2a3ala5a6
a7a8a9a 10.lli 12
a 13I 14a l5a 16a 17a 18
I10'r10'cl0' r10-et0-r0
Radlarl rlnar dan elektro.magnet yang berkaltan/c intensitar paocar (ra-
diant)4 lntenritar cahaya@. daya psncar, flukr pencarO, flukr cahaye0. onorgl psncar0v kuantltar rlnarE1 lredlcnrlEv llumlnorllll perrcaheyaan pancar (ra.
dlant exporurelfl" pencahayaan rlnar (light
exposure)L" radiansiL, luminasic kecepatan rlnarn indeks refraktif (pem.
biaran t/ panjang titlk aplp daya refraktlf (pembiassnl
Kelipatan desimal dan pecahan pada satuan= deca = l0r= heclo = .|02= kilo ='t0,- m80a = 10.- et98 - tOe- tera n l0r,. pot! E 10r!. ox! ' 10tl
SATUAN
Satuan panjanglrmlmm
10!10-r
1
10t02106
rjannm
ldI
to-rl0-.t0-6l0- 7
Ard = dcl ='10-lc = conti ='10-,m - milll =10-,
mlcro . 10-tn-nEnO-to-tP'Plco'10-r,t
- lemto ilO'!!!Illto.10-ll
q(
I(
l
(
Il
(
1 0-t1 0-eI 0-610-.l0-.
1
dahkMGTPE
lm1pmlmm1cm1dmlkm
lmmlpm,I nm[r A]
'I m? --1pm2 =lmm? =Icm? -
'| dm? =1 km2
m2 I p-,1
'to - 1:
10-6'10.to-2.t 06
cm2 dm:
'|10-5l0 -310- 210- r103
102't0-r10-i
1
10l0t
1061
10310.105t0o
10I 0-510 -?10'l
t10r
ganpmlll " [m A1 't
l0ro10110.10r10
1
l0'?1
10510.10r01018
106t 0-5
1
r0:10.'t0',
10"l0' r't0-?
I10210'0
102t0-'cl0- '10' 2
1
108
t0 5l0-,i,10-'?l0 "ol0:r
1
Satuan panjang (sambungan)
l0e106l0r10?
It0''
l0'10r10.110-21 0-l
lomhmll -
\-
xtv
" I = Angsrrci- Ur mi = r XE = I X-satuan
-
Az
1 ml-1mm:-1cm!-1 dm'-I kml-
Satuan gaya (juga gaya gravitasi)[rst]
0.1 020 102,0.r02,106
! 19r20.21.22a23
.24r25a26a27a28
a29a30e3ts32a33a 3,1a35
.39r40!{l,a?r tl3
a rt4.45a4Et17r48
s49a50s5!a32853
a 5.1
SATUAN
Satuan tekrnanPa Nlmmt I bar
Pr-1N/m'. 10-. I 1o-t1 lVmmt I
0'lI bar[txgtrtmr-164. 9.81rt0-, I 0.9811 torrltt I 33rt0-r h.3ilr
Satuan urahakwh l[retm] Ircal]
10-. 0,102t I 367'td2.72.10-'I 11.16'10-t I 128.9
0.736 lo.zz.tdSatuan tenagakw l[16 mrr]l [rzaun]
to-, lo.rozl0.8601 102 I 860
9.Ot lg.B1,t6-rl 1 8'43r.ro l1.r6,ro-tl 0.119 I I7361 0.736 I 75 I 632
Satuan rirassa untuk b'atu permata
adalah suhu Celcius. Fahrenheitt) 1 lorr - 1/760 atm - 1.33322mbar - I mm Hg pads t - 0-C
[torrl0.0075
7'5 r'td750736
'|
[trp tt]t0-0
1.36
l'58'10-tt
lt pl1'36,10-t
1.3613'3,'10-t'1.58,10-r
1
(
(
i(
SATUAN
Satuan volumeml m-J I cm3
Satuan massal(g mg
1061
10310,10e
Satuan waktuns
10 I
108 | rO,tO-3 | rO-.
(
(
(
'02r t (10.21,02
t'36, ll
Ag
103't0-lI
10rl0ll
a36a37e 3{l
10rd10r !
t 0-61 0-r
1
10r1 0-tI 0-r
'I
10r,
l0e1
10310.10rt
I10-r'10-.1 0'310c
1 0't10- rt10- t510- 1?
t
I 0-r1 0-et0-610- |
1
1
rd10r
98 100r3it
J
1
6:t2
I1000
s
l0r1 0-.
1
103106
II 0-6I 0-l10210r
kg-m9=dt=
t=1Mg=
r55i50
s=ns=
ms=min =
d= a57
a56
a59
a60
10--?1 0-t1 0-t
I
Jakwh
1 kgl ml1 kcallI hp h'l
Wl,kw
I kgl m/slI kcal/hlt hpl
1
10-et o-6I O':60
360086'4' 1 03
10e1
.i 03106
60, 1 0e3.6, 10'2
'I 6.65''10-3'r 6.66,10- r2r 6.66.10-l1 6.66. I 0-6
'I
601 440
lavnl
1 karat - 200 mg - 0.2x l0-rkg - t/5000 kOSatuan keindahan untuk loqam-looam mulia24 karat A [email protected] % | ia farat-a 75o.oo %14 karat a 5m.gr % I ekarat A 3at.3at %
Satuan suhu60,106 I 60,1033.6,tOe | 3.6,106
4' 10!2 86.4,10ri 86.4,106
N2), -ZG+ - ,r)o..({- rzr'':)".'-
(;,+ ' ,z)oF - (rh - 45s.67)oF .T, ra, t dan lr bsol' nol1 0-3'|
103
N=kN=MN=
, . (+, ztt.t))x.3,#;* t;ili:j.",t ),,Jl',L,r'(+ { a5e'67)Rant 't,f n"^* 760 tott ,,,rl o .
l16:m.3,
,lldmt=1r=lliter l r,, ru = 1 kgm/s2 = 1 Newton alJ-Nm-1Wc lotW-I.l/r'lNrvr
-
Ar SATUANPcrubehrn Setuan
lnggrbAmcrlke kc dalam ratuln metrik(
(
(ydln
t123C
lanlutan dari A 4
Satuan kerjarr tb kgl m
SATUAN
0.1 383I
0.102
1.356
As
&tun Prnlrng kwh kcal 8tu
Srtuan lul
rq ln!q ttqyt!cm'dm'm'
39.3739370
Ilaar2000.r5515.51550
cu inI
172840556
1026r.0261023
0027780.31lll3
tl@4r10-'
1.0941094
sq yd.772,1O-'o.il11
I1'197r10-'
0.011961.196
cu yd
0.037I
'l'3t' lO-r0.00131
1.307
0.0039060.0625
't
0'0022052.2052205
II 3.r 5.r 0-r 34r,10'
13415 614i 4l5
0.7 457807,1 0 -lo-r
1
41871 055
0 94843 968
1
tlnlrrlydlmmtmlkm
o.@3i}3'l3
328'r r3.28r328r
25.1304.891a.4
1
100010.
cm2
6.4529e,
8361I
r0010000
cmt16.3928316
Ir0001d
I1.77220.35453.0
1
l0@1d
0'02540.30.180.914.0'@r
'l1fi)O
dm'
9'2983.61o01
1
100
dmJ
0.016392A-3276r.550.oor
I1000
k9
I 0-.0.@1
't
m2
64.t 10-5o09290.83610.000r0.00r
1
m!
1.64.10-,0.02830.7646
10 -.o.oor
1
Mg
.tlrt2rt3.C4rc6etO
!67.C8e69t7Or?t.72
,73.71r75.76t77.78
.79
.00
.Cl
.oile83e 0rl
a85005r87a88a09a90
a 9la92a93a94a95a96
a97a98a99a100al01z1 02a 103al0.la1 05a 106at 07a 108al09.1 l0altlal l2al l3all{al l5al t6
lrrtblkglm1J.lWsl kwhI kcalI BIU
'I hPI k9l
I7.233
0.7376? 555.1 063.087'
778 6426 9107 5
lrl
76 04I
0 r02102
426.9107 6
324,1 0 - 62.344.r 0-239,r 0-6
8601
0.232
k caUs
0.1 782344,1 0 -
239,1 0 -5
0.2391
o.25?
Satuan tenaga
9 807 12.725.10r 1277 8,tq-
1.285.1 0-l1.1 0- I
948.4.1 0-634 t3
3.9681
0.70739.296,1 0-!
4.1 O -6
(hO x9t mrs llrs-wl Elu/ssq ln 3q r!
rlt9
'l J/s . lW
I kcalrs =
1 Sluis =Satuan lainnya
l mri = l0'lrn1 sq mrl = 10'6sq rnlyard=3ll'I Mrl inggns - 1 760 vds'l mil (nautical) laLrrI mil geograf ikt torr panlang . 2240 lt)1 ton pendek (US) = 20OO lb1 ton pantanq = 2240 lb1 ton Pendek (US) = 2000 lb1 imperial gallon1 US gallonI BTU,f,' = 9 547 kcaliml1 BTU/Ib = 0.556 kcal/kg1 lbl/fl? = 4.882 kgl m2I lbt/in2 (p.s r) = 0 0703 kgl,cml1 chain = 2? yds1 Hundredweroht (GB) (cwt) = 112I Ouarter (GB) = 28 lbt1 Stone (GB) = 1a 151
= 0 0254 mm= 645.2 pm?= 0 914 m= 1609 m- 1852 m= 7420 m= l016Md= 0.9072 M9= 996MN= 9.00 MN= 4 546 dml= 3 785 dm!= 39 964 kJ/ms= 2:327 kJtkg= 47.8924 N/mz= 0 6896 N/cm2= 20.11m= 498 kN= 124.5 kN= 62'3 kN
7 45.7I 807
I
I 00041871 055
culn -cull
-
cutd:cmJdm3
o.r07610.76
cu lt
1
273a32, rO'.0'03532
35.32
oz
0.0625'I
t60.ut527
35.2735270
l0- 1 44r
mt-Eeturn mar
dram1 dram1ozllb19lko
0'0O177 I 1'77'10-'0,02832 I 28.3"1 0_.0..53r 14.53^tO_.(}001 I 1o-.
1 I O00lr000
Satuan ld
bersambung ke A 5lMg
-
-
BrA.ar,Vtd."{V
r . $1 . Ii^raDr'T
.lffiDiGi
bujur ungkar
iaiaran genlang
(
(((
_l
regitiga
-
Segitiga rama riri
LUAS
A.
t - ] ali.iF"
- +,lto-6e - i,tf-:ffkonstru ksi :
76 -
0.r,. 6c - 86. cD - cE
^ - lsY;d , ?a- fr" ' r'155s
" - $o - o.B65d
{r,*vr b15
b14
b19b20b21
b22
b23b 2.r
b25b26b27
b28
b29
Segi lima (pentagon) br0bt7b18
Segi delapan (oktagon) ,,
a
I
Segi enam (hekragonl
Segi banyak (poligon)@2as
- 0.8)s?
z s Vll?s lan22'50- O'115 sd cos 22 50- O.92,1 d.*r-lZE" = l o8]s
A1+Az+At
a hi+b fu +b A,2
LUAS
b30
b3t
b32(
((
b33
b34
0.7a5 d2
?xr = xd
f {o' - a')r (a + b)bD-d
?b35
b36
b37
b38
b39
b40b 4l
b42b43b44
b45
!' 46
b47
A - ,fot'_
b,2
u = ffi'"-xa = le6do
d17' Sektor ling
(d = adi dalam lingkara^)i_],il
= ?r sln*-
*(5n:,+s')/r s?2 th
- a.= r(1-cosz)lihat rumus b 39
.(;.+.?4.+)'^''
Lingkaran
sur linqkaran
- l.dimana,l - a-9'J a+o
-
ILMU UKUR RUANG CrKubus
c6 a2
liTc
(((
(Paralelepipedu m
11
l
-
CzSilinder
Silinder Kosong
Kerucut konusa2
Kerucut terpancung
{-m, \,1,,"
a-'l \l,
12 t3
ILMU UKUR RUANG
v - !a'nAm
' 2 t r h
Ao -- 2rr(r+hl
v . !r'nAm
' '
I hAo = rr(r+mlr+^ =
lfn2.r'A2t \ = ?th2
ILMU UKUR RUANG
*n (: "' + 1.!' + h')?r rhr(zrh. aa. b')
4 hr)
l^snt'(o n
Sektor
Bo Ia dengan luEing-sil inE,ilr..=-
I
Csc lt
c12
ct3
c26
c27
c28
c29
c30
c3l
c32
c33
c34
c35
's2 . ,t')-
htt'
f^tir A2 (r?^rhIt zT("'
s)
v
Ao
V
Ao
(((
(
v = $a(D'+Dd+d2)t^. +n(D+dl .2rph
ct5c16cllctt
:"cm
c2l
c2.
4ntb2th(R + r)
Bola dengan lubang kerucut*,
,'
1'r89 r'*, o'
t t72
a
a
D
c
c
c36
c37
ln"n,^r(n,
Ao =
12-:! 1' . a'
-
Cc ILMU UKUR RUANG
lo'dtd2d3d4d5
d6
.i7
d6
d9
AngulaB v . l,'aAa' 2rh c /alc12c43Gentong (barrel)
d'ro
drr
d\2
dl3d14
dr5
i, ntz p' , d')
v . i (1, r rr r 4,r)rumus ini dapat digunakan
untu k perhitungan-perhitunyang menyangkur benda.bemasif dalam gambar C1... C3dan juga bola serta bagian-bagiannya.
ABITMATIKA I tPangkat dan akar I U
'
umum I contoh dengan anglap a'! g o". 1p Lq)o" )o' a a+ 7o'lo
aD on '
oh'n ol, ot = otlfr,
^ h-D
o f o" a o ot/a'Eol-2.03, r.n , n,m m(a , r to , . a (ot )' = (ot )r - or'! . 06
dn . 1/ao d' 'r /o'
(*)"o^"
(+)'!obr
,WroF = tprilW oF.rE = ,,|/rV", = \tr.ltr a-- a- a-l/t o, ar -- \/t o ,l/ar
[+E:Yo (*l #=vi=znt.--Vo^' - Yt
6_ J-V"" = V"'ta-l'W (l/"1= ."
G -. ,W','--f,o = (i6'l= "*Vr --ff '-
'-,tidak dapat dioakai unruk) misalnya V(_?)r =Vi = ,r,perhitungan khusus J lV+-ll, ='-ZEksponen dari pangkai dan akar harus merupakan besaran yatida k berdimensi!
Persamaan kuadrat (persamaan pangkat dua)Bentuknormal y'+px+q = O
-r.-_Penyetesaian rr.r i x. = +t lf{ - oAturan Vieta
Perhitungan berulang'ulang (iteratif) untuk akar ke'Jika, -h, maka, = * [,^-t1,. - ;#-],
15
lrisan silinder
((
r-
-
ARITMATIKAPangkat, Akar
-
Teorema Binominallanjutan dari Dl
Di mana ro adalah nilai perkiraan pendahuluan dari x.Dengan memasukan nilai x yang didapat sebagai nilai barudari 16 secara berulang-ulang, maka ketelitian dari harga xberangsu r-angsur men ingkat.
eerlu(oIu)': = ottzob+b'(a t a;! . att,a2D+ JoD'! D,(o . D)" = on + i o'-'o . +* o,-2 b. +
* n(a:l )(3-2) o.- r oi
d17dr0d19
d20d?1d22d23d24d25
d26d27
d26
d29
(o + b + c)2(o -
b + 6)'?o'-b'o)+b)or-bla"-bn
(o *
' -1;i4- q o'+ '" D"
= o' * ?ob + 2ag+ D,+ Zbc + c2o2-2ab+2a.+0,-l!..",
= (o+b)(o-b)- (o+O)(o'- a-b+bz)= (a - b)(a'+ ab+ bz)= (o - b)(on-' + o^-2 b + o.-J b2 +
... + Obn-:+ D"-l)Teori Binomial(;),'.0,"' o.(;)""-, 0,.(!)."-,
(o * o)o(o r b)r(o + o1 I(o + b)l(o + o){(o.+ o)5(o + D)3 IEerlanjut dengan setiap baris dimulai dan diakhiri denganangka 1. Angka kedua dari awal dan kedua dari akhir, harusmc:':pakan nilai eksponen, dan angka-angka lainnya adalahjumlah dari angka-angka sebelah kiri dan kanan yang beradalangsung di atasnya.
1
ll121
1 .lt )
I'|
5
t . f6--l--Tl
r'.-i-i-o ---T-_-15 ?o 1,
/a\ _ a(n-t)(n-2) ... (n-rrr)')\^/ l,2r)... A(a + b){
= q( + 46) 6 + 6ol b, + ,lo.O! + D1Penyelesaian dengan diagramkoelisien
- segitiga pascal
,6 17
Dz
bn
ARITMATIKAPerluasan pecahan bagian dari fungsi-fungsi Dg
d30
d31
Eksponon: Penjumlahan dari e!'ponen a dan b untuk sotiapfaktor yang berbeda adalah se.'na dengan eksponen z bino-mial. Apabila pangkat dari a b'trkurang maka pangkat dari Dakan bertambah.
Taodt: (a+b) adalah selalu posil,p.(a-b) adalah qositin oar a awalnya dan berubah dari
faktor ke faktor.
(o + D)i - qs+ !o'D + lQotbl+ lQolDl+ 5oD(+ D:(o - 0)3 = +os- 5oa6 + lgotb'- l6orb'+ 5ob(- DSPecahan yang tepat untuk fungsi rasionalP(r) !o+rirt + eyr'+.,.+a-r-ylrr=!_(?T-ffi
Koefisien ay, 6r dapat berupa nyata atau kompleks. Apabilanl adalah nol-nol denominator Q{x), maka bentuk denganlaktor dari ylx) adalah:yt,)-ffi-ffidimana nol nyata atau nol komplek dari Qft) dapat teriadikt,kz... kq kali;qadalah faktor konstan.
Perluasan pecahan parsialUntuk mempermudah penggunaan
.r'1/x,/, misalnya untuk in.tegrasi, perluasan 1,ft) meniadi pecahan-bagian seringkali le-bih cocok.
((
(
vG) ={+i. +h. #.;"A,, ATT
.4a' x-ar' (t-n)z
T;;Fi +#-t ii *"''F-Ari-
1
I51
5.1 '4* b;;ttnol-nol kompleks terjadi dalam pasangan-pasangan (penafsir-an bilangan kompleks) bila Qft) mempunyai nilai koefisienyang nyata. Untuk perluasannya, pasanganfasangan ini men-iadi pecahan bagian yang nyata. Apabila dalam d 33, iumlah
-
l.nruon d.rl Ooangka yaog nol n2 - a-1 (n2adalah penal:iran komplekr padazrl dan apabila, karena terjadinya pasanganfasangan itufut12-1, maka pecahan bagian dari d 34 dengan konstantaAtt . . . Ato &pat digabungkan dalam pecahan parsial berl-liut ini:
t#. (it##i'....*flffiyUntuk mendapatkan konstanta-kon3tanta Arr ko Aqrq 3a-perti luga 8rr, Crr ke Strq Crr koefisien-koefisien pangkatyang sama dalam x pada persamaan di sebelah kiri, dapat di-bandingkan dengan koefisien-koefi3ien di rebelah kanan, se-telah diubah di dalam penyebut (deminator) bersama Q(x).Contoh:v (, )' F:,,:af*#fl;rF .
#. ffi . L, u. &,2:-l 8,rx ( r+ i),rGr ( r+l)r +Iqr( rr t) ( rr+2r+! ) + t.l l+2 r +51Of,-I'21-1. (ta+ 61,)rl + ().lqr + I.2+ 28rr + C11)r, +
* 17 Ar, + 2,11 + Bt + ZCr, ): + jAlt + JAl + CtPerbandingan koefisien-koefisien antara ruas kiri dan ruas ka-nan.
atr . -1/2; Ctt - l/1' l.t - 1/?; A"2 -
-)/1.Apabila terdapat angka-angka nol tunggal n, maka konstantaA11, A21 ... Aq1 dari persamaan d 34 daprt dihasilkan de-n9an:1,, - p(n,)/Q'(ar) i .irr- p(^)/e'(^rl;... lr- p(aol/e,(a"l
d
d
d
d
d41d42d43
d41
d45d46
loq'o
fogro = 19loge = lnlog: = Ib
ststem
se hi ngga
berdasarkanlog
o
l0?
2
log dengan dasarolog biasalog biasa (natural)log dengan dasar 2
Simbol di chlam log o : = b dapat disebut o dasarx. lawan logaritmao logaritma (log) (
(Rumus untuk perhitungan logaritmalogo (r._v) = logo r + logo y
I.:.oo
'o yloo xnroeo fi
logor - logoy4 , 1oo
-floo,a -oPersamaan eksponensial
br - d = .rtaD.
rosod I o - yilogo b I
Konversi logaritma19 e , ln t = O.434294x
19 r19. c
19 rIn r 2.302585 x
ln19
lg
d50d51d52d53d54
Idx = 1.442695,rnx = 3.321928xDasar logaritma biasa e = 2.71'Zs1g?g4sfl. . .
Kunci logaritma umum dari ribuan angkatq 0'0,l = -2. atau O. ...-tOIg 0'l = -1. atau 9. ...-tOlS I = 0'19 1O = l.l9 l0O = ?.
dst
Cetatan: Lawan logaritma selalu harus merupakan sebuah ku-antitas tanpa dimensl.
I
ARITMATIKALogaritma
Umum
Dc
19
-
ARITMATIKAKombinasi, permutasi Ds
PermutasiSuatu seleksi atau susunan yang diatua r, dari iumlah ll hal di-katakan sebagai "permutasi" dari rl hal dengan mengambil rpada suatu saat,Jumlah d?ri permutasi ini dapat ditunjukkan oleh:
pn . n(a-r)(a-2)...(n-r+l), ^
> r
hal dengan yang lainnya (yaitu 3 pada satu saat) dengan 6langkah berikut ini:abc bac cahocb bu cln di sini r = rt = 3
Pt- 1,2,)=6Kcadaan khusus: iumlah permutasi dari n hal yang keseluruhan
merupakan penggabungan nt bentuk pertama, nf bentuk laindan, nr dari sebuah bentuk ke'r, adalah:
o = ^ltA.. n,! , nr! , ... n.!Contoh: n = 3 hal a,a,bdapat dipermutasikan dengan 3 langkah
beri kut ini :aah aha haa
O=' 1,2
seleksi r dari fl hal lanpa memperdulikan susunannya dika"kombinasi" dari n hal dengan mengambil r pada satu saat
kombinasi ini dapat dituniukkan oleh-n - nt - /n\"'c. =;(^-:lr - \r/
n! diucapkan "n faktorial"Simbol biasa untuk koef isien binomial (lihat d 27)
di sinirr=3,nl =2,n2=1_
1.2')-12! . l! 1,2' 1
Kombinasi
20 21
lanjutan dari D5Contoh: Untuk n - 3 hal di mana c, t, c digabungkan, hanyamemberikan satu kombinasi aDc. Di sini n = 3. r - 3.
sehingsa ":
. (i) -l;fi), - t.Tabel di halaman D6 membandingkan kombinasi-kombinasi danpermutasi-permutasi (dengan atau tanpa pengulangan hal).
((
(
I
)
-
IN
,
Jum
lah
kom
bina
sita
npa
I de
ngan
peng
u la
ngan
, tai
rpa
mem
Pedu
lika
n
Jum
lah
perm
utas
ita
npa
I den
gan
peng
ulan
gan
deng
an m
em
perh
a.tik
an k
eada
an h
al
II IO li >
rli =
?11.
u =
=-cE
l5i
i$13 I
=!1
3.e
3lo
) I
o:n
D-O oo-
,bl
boo
Poo
nf 6E
oN
f (') ?'
- s o 3
-
Determinan yang lebih besar dari orde ke-2:(Aturan Sarrus, lihat 07, dapat digunakan untuk determinan-de-terminan dari orde yang lebih besar daripada orde ke-3). Daripenjumlahan atau pengurangan perkalian-perkalian yang sesuaidari dua baris atau kolom, dapat diusahakan untuk mendapat-kan nilai-nilai nol. Kembangkanlah determinan dengan memulaidari baris atau kolom yang memiliki jumlah nol terbesar. Bolak-baliklah tanda-tanda faktor dengan mulai dari Ql I sebagai +.
Contoh:
Pengembangan pada kolom ke-4:! +
-
+lI or,---" orr-""'crr I
or.l o:, orr orllI o.r drr o., I
Pengembangan lebih luas sebagai:
D = o,,(",,1::l ::: I -",,1::i l::l .",,1::; :::l) -.,.( )Untuk membentuk determinan Dr,.D2 . . . (lihat D7), masukkankolom r untuk yang pertama, kedua, . . . dari D, dan buatlah eva-luasi dengan cara yang sama seperti untuk D.Untuk determinan pada order ke a, dapatkan tr1mus:
ARITMATIKADeterminan dan persamaan linear
", =!
"" -
9oz
0
Da
+t- -- otr I
::: I
ol otrd!t "" dtt
otr arl
!tr "'9i.6'
dari ru.
..".=ffUntuk determinan dari orde ke.rr teruskanlah hinggamendapatkan determinan pada orde ke-3.
24 25
t73
171
d75
d76
Deret hitungUrutan 1, 4,7, 10 dan setorusnya disebut deret hitung. (S.lblhantara dua bilangan terdekat adalah konstanl.Rumus:
oa - o, + (a -
t)d,^' +(o1r 6') . o, r, * 3!,!-E
Angka rengah deret hitung (arithmatic moan):Setiap bilangan dari deret hitung adalah angka tengah dsrct hl-tung a6 dari bilangran-bilangan terdekat o--r dan a..eMaka, bilangan ke-rn adalah
o-..]*(misalnya, dalam deret di atas)
Deret ukurUrutan 1 ,2,4,8 dan seterusnya disebut sebuah der6t ukur (Haril
dari dua bilangan terdekat adalah konstanl.Rumus:
Qa '
o, gn-t
! - . gn-l . grqn-oi-^-tg-lq-l
Angka tengah deret ukur lgeometric meanl:Setiap bilangan dari deret ukur adalah angka tengah darat ukura^ dari bilangan-bilangan terdekat a.-r dan a6-r'
Maka bilangan ke-m adalah
ARITMATIKADeret Dg
untuk t
-
e = tlo:
integer b menentukan jumlah bilangan, atau jumlah dari angkastandar sebuah deret di dalam satu dekade. Nilai-nilai bilanganyang harus dibulatkan, dihitung menurut d 77:
bilangan awalbilangan akhirselisih antaradua bilangan terdekat
Contoh-contoh b
jumlah bilanganjumlah sampai n bilanganhasil bagi dari duabilangan terdekat
n = 1...b= 100 atau..
cat.atan
mtern, dere(deret DlN. lihar R I
6, 12,24,... I ee. En. e24,...5. 10, 20, ... I R5. R 10. R20. ...
26
laniutan di D 11
d80
d 8,1
d85
o86
da2
d83
d87
d88
d89
d90
Deret binomialf(x) . (r r r)o .
"(?), . (;)u r (;),,, ..a dapat bernilai positif ataupun negatif, dapat berupa angkabulat atau pecahan.
Perluasan dari koefisien binomial :1a\ _ o(a - t)(a - ?)(a - ))... (a - n + t)\a/ -
Contoh:ITT;
ln-m'|)'i:?
rtlrr-*t'I ++r r;/
Oeret taylor11x) - t(a).
';1"' ,. ,+ (r - o). rmemasukkan (L = 0 akan menghasilkan deret MacLaurin
t(x). /(o) '#9, , 1fL* + . .o
Io
,x'l!'-ir'zr'JT* "
rlno (rIno)t (rlno)'.--T-.----TT_.-'T-..
=,F+.;(..,J". i(#J lxl rJ x' x'
--T.A+J-.-5-+.._
r .
r _
| .
l --.211t
((
(
'lf"+
*e". (t
-tJ:)I
! r)r .!1x)'.
(
untu ksemua/
-
ARTTMATIKADeret
Deret Trylor(sambunganl
rr{rr-5r'5T-7T+ "
irrz'-T,,TT -JT+..
tan r., *.tr' ,#r' ,iJir'cotr.+-i, -#,'-fi,'
I lt lrJ rt 1rl'J r'Arcrln r ' r + Z3 , T-1.r, Z4-,6a.AFccor , -+-Arcsin r
.rltr?trArct.n,-x-T.T-TrT-Arccot , -; - Arctan r
rtlu'rtslnh x,, .JT . j_i .Jl_ *gl-.tr'rtr'coshrol+rT+IT.ZT.ET
tanhr'r-irt r#r'-*,cothr-+'+, -#",#,
I rr 'lr) xr llr'5 x',
- Z -, . Fi -j- ?.-1;6 7.. . .arcosh r = ln ?: -+ *-n ii-Hi* #
ll x' x' xlartanh, . x . a' +J- +.=i-.,i-.lirlarcoth r = r. ,I . ,T + ixr r
Penyederhanaan hitungan urtuk koefisien gelomban! simet.risFungsi genap: f(x) = l(-t)
fungsi ganjil: t(xl - -l(-x)
', '*-l""coa (,ir)d:dengan indeks * = O,1,2 ,
ot -0 ,
r' - l"[ra cln (Ar)drdengan indeks L = O, 1. 2..
.
Fungsi harmonis genapf( r) - l(-t)t(! +,1 - -t(, - ,)
, r/t
", - +).,,(,) cos (Ar)ar
intukr=1.3,5,...
Drruntuksemua
,
Umum : Tiap fungsi periodik /(r)denganperiode-rsrS nyang dapat dibagi-bagi lagi kedalam jumlah Interval terbatassedemikian rupa sehingga /(x)dapat diuraikan dengan kurva kon-tnu (continuous curve) dalammasing-masing interval ini, dapatdiperluas dalam interval ini, kedalam deret-deret konvergen daribentuk berikut ini (r = o/):
^n - 1r r # [.. cos(nr) ' o, crn(ar)]
Berbagai koefisien dapat dihitung dengan:
Dp
o, = llrt'lsln (^r)dr. 2,.. ..
ARITMATIKADeret Fourier
Deret Fourier
d9r
dc?
d93
d grt
d95
d96
d97
d98
d99
d1@
d l01
dr02
dl03
d104
d105
d106
2A
Contoh:t1n r . r
cor r - I
errlnh r
lemua,
lrl
-
Drslaniutan dari D 12
or - o untuk t=0,2,0,... lo, . o untuk k4'o,1'?,..-br . 0 untuk k= 1,2,3,... lb, . 0 untuk t=2.'4.6,...Tabel perluasan Fourier
Iy- o untuk Q
-
ARITMATIKATransformasi Fourier
cor ()r)),rln (2r)
2
Drs ARITMATIKATransformasi Fourierlanjutan darl Dl5
r(s(r)) . s(o)r(s(ar )) 'f stfl a resr > oF{"r(r) . sr(r)}' 5r(o) r Su(o)
Dengan menggunakan d 159, kerapatan spektra yang telah dihi-tung diberikan untuk beberapa fungsi waktu yang penting. Pe-nyesualan antara fungsi waktu dan kerapatan spektra.
"(r),*is(.) c''' d.;Fungsi waktu s1r1
2 AT sln(uT)/(uf
Dro
!s1,) =Js(r) o''' dl
Kerapatan spektra J(o,)
sla)
S(o) = r(kerapatan spektra adalah
konstan untuk kelebihan
-
ARITMATIKATransformasi Fourier
s(o) - I R. (o)
Drz(fungri segi
empat)
ARITMATIKATransformasi Laplace Drs
lanjutan dari D17.
^ r .''('{)ut3
-T-t7{- x\'-|_i
T2 u't-rr;r
d 176117? (r)=*,.:1+:+!. o"nn"n ."
, ltrtt uo-j
laniutan dari D16
Fungsi waktusfr)ngsi segitiga ,{ o, ( I
PulsaCosi nus tttt
d Pulsa cosinus ,t2 .co s
2(oot ) withdl kuadratSarf 2xuo
'-f
a c''1 s(.) - ---I-)u + u
Umum: Transfornrai Laplace t (/(0) berdasarkan fungrsi integral
d 178d 179
d 18.0
d 165
t +'IKerapatan 3pektra S(ar,
- stn f(o
' o")
l+
. s1n f(- - o")
F(p)=[t(t)eJ
dl
((
(
(
((
)(
ii
,(
tl
,. co3(oo. )denganoo. ji
.,nrrttls(') =
(,) -
mengubah fungsi waktu 7iit. yang mana harus bernilainol untuk ,0. ke dalam suatu fungsi gambar. Bagian e o'di dalam d 190 digunakan sebagai sebuah faktor per-siapan untuk menentukan konvergensi integral untuksebanyak mungkin fungsi waktu, di sini p = rr r,ro de-ngan rr 2 0 , adalah variabel kerja yang kompleks. Oidaerah gambar ini persamaan dif erensial dapat dipe-cahkan dan proses-proses dengan ciri khas yang tidakperiodik (misalnya osilasi) dapat ditangani; sifat (wa-tak) waktu yang diinginkan akhirnya dapat dicapaidengan cara transformasi inversi di dalam daerah r(lihat D 20).Def inisi-rtrrr,I
- r1o1="17at;"0rIe-'{rrnr }= ^n
-*!i;;tu,",uraian singkat:
,/(r)+f(p)uraian singkat:
f(p).+r(.)
I
3a 36
-
Aturrn hitung (aturan operarllLlnearitas I L{lrlt) r,r:(r)) . 7t(pl + r2(pl
. c fr(p)l{c ,( t )}Lll(. - cr) '. . -tP r(p)i(tl , h(tl - [
^1.-t, lekl or
t- !tr(rl lzlt-tl at
1t(t) t !z(t) e 4(p) Fr(p)
t { t,l ttl.(J"(r))t-( 1"1 t t\
- p r(pl-t(e)- lr(pl-p t(o.l-l'ltl
ARITMATIKATransformasi Laplace
l.niutln dsrl Dl8
Penorapan transformasi t pada porr.m.an deferenriatskema
l;;.;------1daerah-t t Operasi. Operasi I daerah p+-r!r-
Drgtt
.t
a
dN
d 209Persamaan diferensialuntuk ,tr) + kondisistart
hasil penyelesaiandilerensial
lihat pada - Iaturanatrr"n !untuk penia- Ibaran !! t--- I 1
I lhasil penyelesaian l1 p".',nd.h* llp.nr"t"r.illIl II lpersamaan diferensiat | ! inversi cetrn- !lr"m"an normat I iI I jukdi D2O rluntuk vrpr I I
.-.
Kesukaran penyelesaian persamaan diferensial dialihkan keinversi. Hal ini dapat disederhanakan dengan eks-
dari ygt ke dalam fraksi-Iraksi bagian (lihat D3) atau ke37
bniutln dori Dl9dalam lungsi-fungsi bagian yang rcdemikisn rups untuk m.n!di dalam D20 konversi-konversi diberikan kemball kc dalamdaerah waktu.
Contoh: 2y' + y - l(t): /( t ) !d8l8h fungsi startI y( o') - 2 a kondisi 3tart
E l: Xlt zp r(pt-iv3')+r(pt - F(pl
l: ffi' y( r )+ r1r1 . r(P-)leY-(o') .'Ti';i'Sesuai dengan l()* flp) terdapat berbagi macam penye-lesaian untuk y@. aDi slni I0 dianggap sebagoi fungsi langkah.Dalam hal ini menunjuk pada d 213 F(p)-1tpl.l
::::':T") 'l'' 'il1bil ' +#'r - #*"'lo;'seterah D2o ytrl - r -rl;\ *z,zl;'4 - t, r')'
Panerapan aturan koovoluli (pcmbelitan) terhadap transformr:l-L pada jaringan-iaringon linear.Fungsi asli adalah h0 dirubah meniadi sebuah responsi .r,/r.lsetelah melalui sebuah jaringan. Jaringan ditetapkan deng8nfungsi pemindahannya Fzb). Fttil pemindahan inversi lz0.
daerah-t daerah-p
v(tl - h(.1 * h(.)-r(p) , ft(p)' fr(p)Untuk iaringan yang ditentukan responsi .,/(r, tergantung darihO. y(t) dapat diperoleh dari d 205. Selelah memperolehy(p, perhitungan diteruskan pada baris d 206. Seluruh Transfor-masi inversi ke daerah-r adalah mungkin,iika Fzb) ditentukansebagai fungi rasional Irakri yang vtaiar p dan bila transforma-si*t , yaitu fr(pj ditentukan dalam D 20.
((
(
(
((
-
d 2t1d 212d 213d 214d 215d 216d 217d 218d 219d 220d 221d 222d 223d 224d 225d 226d 227d 228d 229d 230d 231d 232d 233d 234d 235d 236
d 237i238
38
t3l415t6
7
9
I
2526
28
2930
31JZ
3334
ARTTMATIKA I nrr.nrtor,nrri r-.pi*. I Ll ZO
Tabel korelasi?
-or 6o'ia
F(il =lAt) "-"
dt; t(t) = # [rro, "o' o,Oung.;, o Lu - L?rf;, = d-''aerah-p daerah-t ldaerah-p ; daerah-t
ansformisi fungsi asli I transformasi I fungsi asliaplace.F(ptt [(t) lLaolace F(ot I lltl
I d(r).oirac I_r_-c
I unrul< > ol p{0Urtult
-
ARITMATIKABilangan kompleks
Bilangan komplekt(sambungon)
Di dalam rirtom koordinat polar:
Dn
d 252d 253d 254
d 255
d 256
d 257
d 258
d ?s9
d 260
d 261
d 262
d 263
d 264
c 265
r . l6t;TI . .rcten 3
slnp . + | "o"r = + 1,"", . *zt, 22 = r, , .r[cor(q +91 ) r 1 rt n(q +7, )]
* . i [cos(q-e.)+1sln(q-e")]
zn = r'[cor(^e) + I rln(.rp)j (r>ointogrst)V; . ip t"o" t+UL + 1 31n t+IlfW -
"o" f. 1 "1n 3r! (satuan akar ke-a)dalam rumus d 259 dan d 260 k = O, 1.2..... n-1
,0c . co3 9 + I s1n t.,?
c t cos I - 1 s1n 9
z , r(coe9 r1slno) o + lD
F;r;;;t"'7*"'i r ?;i-r;i2 | rin' '----In r + l(F + 2rl) (rr' 0,!1,!2. ...)
12 dan 9t - 92+2 t h, maka zt - z,harus dapat dikur sepanjang arc.adalah sembarang bilangan genap
cos, + 1 31nt
Il"'o l -
cos g
In:di mana r, =
Catatan: Ik
\-
4041
ARITMATIKAPenerapan dari deret ukur
Perhitungan bungaAa
(Compound interest)
Perhitungan bunga tahunan (Annuity interest)A^. ^"{-,o$*
--r s - rrJq-l)^ ' "F;::-Ero-tJrgcdi mana * = 0 kita mendapatkan "rumus-rumus pembebasan"Perhitungan deposito(rumus bank simpanan)
r^= Aoqn..o$*
Dzgmajemuk- ltqn
- r:t_19c.W
d26
d 269
d 270
((
(
(
a
IIII
!t
_
re fffiii . i*-
--------, c
-Huruf'hurufAo : modal awal a : iumlah tahunhn: modal setelahtrtahun q : 1+pr : pensiun tahunan p : suku bunga
(pengambilan kembali) (misalnya 0,06 pada 6%)
-
ARiTMAT|KA I rrKonstruksi geometri dari ungkapan aliabar | lJ 24
pembanding ke-4
b2
o;b = b:rpembanding ke-3
v;-tO:t=Xrb
pembanding lengah
d 278o 219
d 280
d 28r AIAU.r : hipotenusa dari sebuah
ang segitiga siku'siku
ketirrggiarr darisegitiga sama-sisi
Tlm"i#l\vi--_ , __-r
o : r = r : (o-r)seksi lebih besar dari garisyang berulang'ulang dibagilagi (seksi terbaik)
o -i
Er
(
iat5
i6
FUNGSI LINGKARANlstilah dasar
a((
at
t2c3
Ukurrn mclingkar dan ukurcn rudut drti tudut deterUkunn mdlngkar
Ukuran melingkar adalah pcr-bandingnn iarak d yang diukursepanjang busur dengan jari-iarl r.Satuan ukuran inl disebut "ra-dian" yang tidak mempunyaidimensl.
a . 4 (rad)
Ukurrn rudutUkuran sudut didapatkan dengan cara membagi sudut yangberrda di tengah-tetlgah lingkaran menjadi 360 bagian yangdikenal sebagai "deraiat"
A satu derajat dibagi dalam 60 menit {satuan: 'la satu menit dibagi dalam 60 detik (satuan: "l
Hubungnn rnterr ukunn mclingkar dan ukuran sudutBilamana sebuah lingkaran diperhatikan, maka dapat dilihat,bahwa:360 - 2rt radianatau 1 rad'- 5?.29580
-
c7
e8
.9
FUNGSI LINGKARANlstilah umum
Segitiga riku*ikutlnd risl berhadapan ot-t- hipotenusa
sisi sampingco3a !
hipotenusa
srsi berhadapantana '
-
-
a
sisi samping D
-ro,bl \o\
c
^ sisi samping
COr o r: O SlSr berhadapan
c
.Dc
,t stn (ta - 9)I cor (rto -
p)
Fungri rudut yang lebih penting
sin acos alan dcot a
Persamaan dasarfungsi sinusfungsi cosinus
o.7070,7071,0001,000
01
0@
0.8660,500r,7320,577
0,9660,2593,7320,268
'|0
@0
0I0
@
-10
0
Hubungan antara fungsi sinus dan fungsi cosinus
e13e14
lengkung sinus I dengan L =lengkungsinus lamolitudelr =lengkung cosinus I l.r -
dant=t5 dan k.2
danA=tatau fengkung sinus dengan fasa yang besar pada o ' - i
f\T,..;:
l-
0
45
s1'n()50"-o) = -31nqcos( " ) = + cos o
sln( l8O- + c) = - stn q
s1n(160"+o) - +s1nqcos( " ) = + cos etan( " ) = + tanc
FUNGSI LINGKARANKuadran Es
e 15e '15c 17c 18e 19c20c 2lc22
crn( 9Oo - q)cos( " ) 51^( 90ocos(
ten(cot(
+ q) ! + cos q) = - sln o) ' - cot o) = - tan 0
r cos C1 s1n (lr cot O+ tan e
taa( " )cot( " );"(r80"
--
")cos( " )tan( " )cot( " ) cot(;(r?oT=A
cos( " ) = - cos 0) = + tan q+ !1n (r- col c-tano-cotq
c25c24c2)e26e21e28c29eJOc )lc)2e)Jc )tr
cor (ten(cot(
coc (tan(cot(
- col c-a1nc+cotq+ tla Or
s1n(270cos(tan(cot(
' - cos Q+ s1n &-cotd- tan Q
((
(
(
iIII
iI
\.'
r o))))
tan( " ) - - tan.ecot( " ) - - cot etln(
- A ) . - stn q" ) E + cos c" ) = -tanq" ) . -cotq
+y
-v
cot( " ) . l cot orln(ct n.)600) - . s1n ccos( " ) = + coc (ttan(Ct n't8Oo) = + tan dcot( " ) . i cot Q
Ii
'tb.'\9
.6,Y.-
o/si
I\\.
o...d..,
II
o eo"lf
-
FUNGSI LINGKARANKonversi ilmu ukur segitiga
ldentitas dasaro35c36
e37e38s39
e40
e4lo42
e43
e44
e45
o46
e47
o48
e49
e50
e51
e52
31n'c + cos'a - |t + ten2o = l,cos_ a
tan a cot oI + cotro
+ | stn(c* |"o"(o-fco"(o
1
I;;);Jumlah dan selisih sudut-sudut
sln(a!p) - slna cosp t "o"o slnPcos(a1p1 B cosa cos, f slno slnp
tan(a tp) . l-!^-s-i-!-tpi cot(o tp) = i*?+:lg+Jumlah dan selisih fungsi sudut-sudut
s1na+316P - Zr1yL*2 ro"L{slna-s1nF . Z.o.L|2 sLag-J--E-
z .r" 9f ,orffcos c - cos P = -2 516 1-l-!
"ot ajj
co! o + cos ,
= s1n(a t ll)
cos a cos Icotatcotrr = iln(Pta)
- s1n o sln PIsln c cos F = Z-sln(o + r)
cos c cos I f cos(o * f)f, cot(o - 9)
tanattan!
31n c aln Ptan a tan I - tan a + tan , ,
-
tan q - tan P' coto+cot! cota-cot,
coto cotB = goto+cotP-_coto-cotP- tann+tanF tana-tanp
cota trnf = gotd+tanr--cota-tan,- tana+cotF tano-cotp
Jumlah 2 getaran harmonis dari frekuensi yang samao sln(ol + 9r) + b cos(or + p:) - V-;A sln(or + 9)dengan6 - o.slnpr+ b cosg2 ; d = o_cospt - b s1n92
p = arctanf dan e - arcsrn ffi { ffl;:.[::Sll
L-46 47
e53
. 5,1
e55
e56
e57
e58
e59
e60
FUNGSI LINGKARANKonversi ilmu ukur segitiga
yang sederhana.sl^ o '
cos(9oo- o)rrr -;;i';-
zstn I cos I
coJa- coa 2a
sntara setengah 3udut, dan rudut rangkap
ten a cot a
s 1n( !6o- q1
fr - .fi5-cos'!- srn'!
cot(9oo- o)1
cot ,sln qcos a
Es
tan(9oo- o)I
ta^;cog asln a
=,ll.L-g----[l - cos'a
cot'i- r2 cor!cot 2a
cot?o - t2cola
ltEcotd - Ztana
dcot 7_
sln o'l
-cosat + cos a-
l1n alftr-"=;;?-fl
- cos a
rn=;;:7;-Yzt
:.-Fy'l + cot'a
2 tan?t. tan?l
2 r.a" tr - tan'It, t"nt{
Zcoc'a - |'|
- 2s1n'a
sln 20
2 !lna cos
((
(
ia
II/
]J
aco3 7
la^ 2a
eGl
e tiz
e63
e64
e65
e66
l/r --"Il"-v?
sli dt . co3 a,|
- cor as1n a
I - cos a
'I I co3 a
-
FUNGSI'LINGKARANSegitiga bersudut lancip
Segitiga berrudut miringA
Aluran sinuso67
c68
e69
e70
e7te72e73
e74
e75
c76a 77p78
J'79e80
48
a1n a : a1n , : srn / . o : D : cbo - --;3- .ln a - ;1*; .rn o
0 - =f-.rn, - -:Lslnarlno _ sln l--.,"
c . -:L oln y - ;*7.tn ,Aturan cosinus
o. . Dl + cr -
2 occor obt - cl . o.
- Z ac cot pc' . or + b:
- 2 obcoa I(untuk sudut yang tumpul nilai cosinus adalah negatit,
Aturan Tangensial
a+o- r''nff lo.. ta^f-:-r=;q lo=;;"
AtuTan sotengah sudut
..^;.;- 1.."i-;{;Luas, lari-jari lingkaran-dalam dan lingkaran-keliling
r - |ocrrac - locttag . |oDrtn ra , t6ia -;I(" - DjT; ;t - e s
D+c u"[email protected]. II t-c
l62 .L^ao.Drc
2
1T D3in, ITo
- o)(s
- D)(s - ct
l-
ccr
FUNGSI LINGKARANKebalikan dari fungsi ilmu ukur segitiga
Kebalikan fungsi melingkar
e81
e82
e83
e84e85e86
e87
eBB
e89
x = coly
@
-
II
x o $rr ^'C3Z $o 3:9.:
!-?:
Z fo c^ t-> E, E>-=
Z@ A)
-{ o o o o -{ o cr o 0) a
ab=
o o-!
a>
0,0>
0a1
Arcs
lna+
Arca
lnO
Arcs
ln(a{
-1 -ff+b
yll=
r.:-
Arc
sln
(a!l-=
E +
b\/l
-=-d
Arcs
ln a
- Ar
cstn
D -
Ar
cstn
(i {1]
7- olG
F)-
*-Ar
cstn
la:.f
i=-F
- b\
fi-- d
t"-- - :.1
"- I::
l: !:{-
-a^ ":.
2f : P
.Ar
coos
a+Ar
ccos
DAr
ccos
(ab -
rfi
=A tf
i-=-O
zl? :.
. .|i 3.?
?1.1
?"9.
: _
{= - :f-
- "n.
- Ar
ocos
1ao
+ t/
l-V
\/1-4
1Ar
ccoe
(aD
+ lT
=V
{I4l
;;;;;;
'!? 6"
-1-
ab=
:r
+ A
rcta
n .4 7-e
b-
-r+
476b
6.4 1-e
b,":,""
_.^
--."
_".
"-_ .
--...^._
._..."
.,.,)...
-..Ar
ctan
a-Ar
ctan
D -
arc
tan
i-9 I +eD
E ,t +
Arc
tan
i-:!
1+aD
r - r
.t-
Arct
an :a
-
D,
1+tb
Arco
ott+
Arcc
otD
-
a;6
s61
4:J
Arcc
ota-
Arcc
oto
-
erc
csl *
:I.
e90 691
e92
93
s94
!>1
r>1
ab>
O o
ra>
0,00:.
"19"
:".0-
a>
be1a
'l
a>
0,eD
-
ILMU UKUB ANALISALingkaran Parabola
LingkaranPersamaan lingkaran
P usatdi tempat asalldi 5embarang tempat.Ll. yz =.'[{r-ro)r*(y-vo)2= r'l
Persamaan dasar?- f. ox + bv + c = o
Jari-jari lingkaranr = W6*
Koordinasi dari titik tengah i'ol oxo = -7 | vo ='Z
Tangens I pada tiiik Pl fr1, )r),. _
I - (r-io)(r,-:o)., 9,_ Vo
ParabolaPersamaao parabola (dengan mengubah ke dalam persamaan
Yo
t23
124
52
T"l:
Persamaan dasaro? +bx
Jari-iari PuncakSifat dasa r
c
PF-c!.
ini, puncak/verteks dan pararneler p dapat ditetapkan)Puncak [narabola! F: fokus
di temoat asal ldi sembarang tempa{di buka di L: direktriksI . 2pu I (r-ro )' = lp(v-vo)l atas lS; tangens diS = -zoi l{r-,0)'=-2p(v-!o)l,bawan I verteksrlv
--f-\ t
_v/.st
-,2 l\/ LF--'rf - -
Tangens f Pada titikPr (r1, Yrl
*) Keadaan menurut catatan pada hlm. F1
ILMU UKUR ANALISAHiperbola
t25
126
|.27
t2g
HiperbolaPersamaan Hiperbolis
di tempat asal di sembarang tempat
v '$ t''-.;p]r;-- '. IHiperbola empat persegi panjang
* -$ -, - oPersamaan dlsar
.Al+Bf +Cr +DySifat dasar
EF -iV - zoEksentrisitas
" . lF;l;' +)
Deralat kemiringan (gradientlD asimtotsimtottans . n r:-o
alJari-fari puncak e.i-
E+d-(v-vo)'-,. oE.o
t?9 (
(
((
t30 Tangensial IPt $t, yt)
I
empatpaniang a ' bDeraiat kemiringan asimtot
tan a'). n - tt (aPersamaan (untuk garis asimtot pa
ma ka
4ro )
v
alel rerhadap sumbu .r dan sumbu I'titik perpotongan garis-garis asimtotdi rempat asal ldi sembaraig-lerqal
-_-=-._-^l+x y . "t l(x-16)(v-vo)' cr
Jari-jari prrncak (Verteks radius)
t
-
ILMU UKUR ANALISAGaris tengkung (curve) Elips, Eksponensial
ElipsPorramaan Elips
Jari-iari puncako'l olrx'7lt-';
Eksentrisitas (keganiilan )e , W-:V
Sifat dasarF+6F - zo
angensial T pada h 0t: Yt)
Catatan: h danFz adalah titik.titik apiLengkung eksponensial (curve)
Persamaan dasar
a\lOi ;ini a adalah konstanta Positif',;Fr dan r adalahsebuah bilangan.Catatan:Sebuah lengkung eksPonensialmenerobos melalui'sebuah titi k
x - 0 ; 9 = 1.
Fq
Turunan dari lengkung yang menerobos melalui titik ini de-ngan deraiat kemiringan sebesar 45'(tan o r) = 1)adalah samadengan lengkung itu sendiri. Konstanta a, sekarang meniadi e(Bilangan Euler) dan merupakan dasar logaritma biasa (naturallog). e = 2.718281828459+1 Keadaan menurut catatan pada halaman F1
titik perpotongan sumbusumbu
---t- .lit-'
L54
ILMU UKUR ANALISAFungsi-fu ngsi Hiperbolis
Fungsi-f ungsi hiperbolisDelinisi
a-aslnh r = -----;--Z_t)?cosh r t ---;--
z- et- eo el* - 'lttnh r.-.ffi = --r----:-
'c ? e e t Iel+ e-' et'+ IcotnrE--._ a-aa-l
144145
t46
Sifat dasarcosh'xtanh rtanh x
s1nh2x : 1coth x = 1**i I r-t"n,,',' ;;r lr-cottrr, = ;;*-,
Perbandingan di antara fungsi-fungsi hyperbolicdimana r adalah positif
)a".hr;-:-T
untuk bukti lgslnrr(-r) =(argumen) negatit jlta"n( -:) = -slnh rJcosrr(-r) = +cosh r
-tanh xlcotn(-r) = -cotir r
tanh rlf-:la"hr"
((
((
b
(
issI (
il
r52r53
r54
r55
Dalil-dalil tambahanslnh(o : b)cosn(6 I 6)tanh(q 1 6)
coth(6 I 6)
slnh o cosh bcosh a cosh b
tanh o I tann
cosh o slnhslnh o slah
t i tanh o tanh bcoth o coth b t 'l
coth o 1 coth b*) Eksponen x selalu harus kuantitas non-dimensional. Tanda + untuk r > O;
-
untuk x< O
s1f,h r = cosh r = tanh r - coth r -
X 1"hi, . t nh'x +slnh x
- tanh-r/coqh'x
- 1
cosh rcosh Y%;Tr;-:-i
oth'r - Icolhl r I t
oth'r - 1 | coth r tanh r
-
ILMU UKUR ANALISA I F uFungsi-fungsi hiperbolis terbalik (inversi) | I
Fungsi-lungsi hiperbolis terbalik
Delinisi fungsi y =I arslnh r I arcosh 'r lartanh .r I arcoth x
3amadengan ,. tlnh y ,
- coch !r r-tanh! r.cothyekuivalenlogaritma rn(r+pi'i rn(r+/7J
t -
1+r._rnlI I - x+1-_rnlii
ditentu kandalam -@ Yal
az
ar+ar+a,a,i+atJ+
?x (
((
(
t76
177
178
Ukuron besar atau no?m8 vektor: la'l atau a dalam catatan teknik(l?l selalu - 0)
Arah cosinus vektor-yektor: cos a, cos p, cos ySudut-sudut a, p, Y, anlata vektor i dan poros-poros OX, OY dan OZ.lu, f, y :0" ... 180").
"ot, =4; cosp =2t cosf = o:it;t l;l t;t
cosza+cog'p+cos27=1Porhitungsn dari komponen-komponen apabila lil d, Fr, y diketahui:
a, = lE'l cos a ; ar=lilcosp ; a,=lf,lcosT
Catatan: Komponen-komponen sepanjang OX. OY, OZ digunakanunluk menentukan ukuran besar (magnitude), arah cosinus, jumlahvektor dan produk vektor. (
6tli(
-
f79,80
t81
t82t83
184
t85t86
ILMU UKUR ANALISAVektor
Jumlah (selisih) vektor'Jumlah voktor s dari dua vet
-
g1
92
93g4
s5
g6
97
STATISTI KTeori dasar kemungkinan-kemungkinan GrKemungkinan teorctis P (A )
Apabila E adalah suatu himpunan akibat dari sebuah ekr-perimen yang semuanya dianggap sama dan serupa, dansuatu keiadian A ditimbulkan oleh suatu bagian himpun-an ,4 dari himpunan-himpunan akibat itu, maka P(A) =n(A)ln(E)
Kemungkinan ekspeimen P (A )Apabila suatu keiadian ,4 ditimbulkan oleh suatu akibattertentu dari sebuah eksperimen dan, apabila eksperimeniru diulangi n kali dalam kondisi yang tepat sama,.4 akantimbul r kali dan n, maka
P(A) = timit V/nl
Aksioma bagi sebuatr kemungkinanP(A) >_ O.,., _
jumtah kejadian di mana A timtruljumlah kemungkinan keiadian
= frekuensi relatilZP(Al = 1,0. Jumlah kemungkinan dari semua ke-
mungkinan keiadian zli yang berlangsungharus 1,O
P(Aaflfl = P(A) + P(B) - P(AaB)').Apabila A dan B tidak dapat terjadi padawaktu sama, maka
= P(A) + P(B) dan kejadian-kejadian itu dise-but terpisah (disioint).
P(A/B) = p(,c, n A)rp(q' disebut kemungkinan A ber-syarat rerhadap B (kemungkinan kejadianz{,dengan ketentuan keladian, telah berlang-sung).
laniutan di G2
(
((
((
(61
-
STATIST! Klstilah umum
Algz
90
g10
s 1l
laniutan G1 Apabila keiadian-keiadian itu terpisah (apa'bila diketahui, bahwa timbulnya keiadianyang satu tidak mempengaruhi kejadian lainyang timbul) dengan menganggap P(A) .ber'turut-turut P(B) + O.P(A/B) = P(A)' dar| P('Blt1 = p161
P(A e' B1 = P(A) x P(B), apabila kejadian-keiadian ber'langsung terPisah.
P(A^i) = P(A)xptil = 0' sebab Adan A masing-ma'sing berada di luar'
rl Diagram VennPersegi paniang menuniukkan iumlah selwuh
keiadian ,{Lingkaran besar menunlukkan keiadian eLingkaran kec,il menuniukkan keiadian IDaerah bergaris miring memperlihatkan gabung'
an peristiwa'peristiwa yang berbeda'
AwB(,4 atau 8)
AaB ia?(e 'dan- a) (stapi tidak,{)
\-
ruN@NA
( tidak,{)
Variabel bebas (random variabel) ,1Variabel krebas .{ adalah suatu kuantitas yang dapat diu'kur dan yang dapat mengambil tiap angka r, atau suatuiangkauan nilai-nilai dengan suatu distribusi kemungkinanyang ditentu kan.
Fungsi distribusi kumulatif (bertimbun) f (.r/Fungsi distribusi kumulatif F/-rl memperlihatkan kemung-kinan variabel bebas yang lebih kecil daripada suatu nilaitertentu r
62
IIo
tanjutan darl G2f(r7 berubah-ubah antara 0 dan r.o.F(-@l - 0 danF(il meningkat dengan r.
F(:) untuk suatu distri F/rt untuk fungsi-fungsi ber' 'laniut dari distribusi
STATISTI Klstilah umum
4\l.f g
r(t) =-lf(x) d,lfrr lnruk f ungsi.f ungsi ber' lanlut dari distribusi
Fungsi kerapatan kemungkinan,/l/.r/Fungsi kerapatan kemungkinan ['(x) memperlihatkan be-berapa kali, satu nilai khususp/ atau jangkauan nilai-nilaiJ(x) dari variabel bebas,4 akan timbut.
F(x) - f pt
busi ekperimon
,2' untuk suatu distribUsir s l5pgl;5p6
Daerah bergaris miring di bawah garis pengenal (curve)fungsi kerapatan kemungkinan, memperlihatkan kemungkin-an teriadinya variabel bebas,4 berada di antara rr dan 12
(
((
Id
Ir.l
t,P(r, s,.
-
rooooc
NN
NN
DO
!O
N
J
@60
@N
NN
N66
!0@ o
o 5
(r ol :. :'
o:
tr) - P(h + 1) + P(h +2 ) r... r p(n) -
Bilamana r! itu besar, yang umumnya demikian unruk keba-nyakan proses pabrik, danp
-
g6
laniutan dari G 10dan apabila ukuran contoh k itu kecil, makap(r>,t)
-,- jq#;'a= 1-;^r[t+ff,ry{....tt?,'' ]Dengan menggunakan g 61. pernyataan kelayakan P(r > k) untukbagian cacat di dalam seitmlah N dapat ditetapkan, apabiladapat diketemukan /r bagian cacat di dalam contoh n, atau g61 dapat juga digunakan untuk dapat menemukan ukurancontoh yang diperlukan, apabila dengan suatu kemungkinankesalahan p = kln, li bagian cacat dapat dipakai untuk sebuahpernyataan kelayakan P (x > k).
teristik kerja (OC = Operaring Characteristic)Seorang pemakai perlu mengetahui apakah kualitas barangpesanan yang dikirim oleh pembuatnya memenuhi perminta-annya. Dengan dugoan adanya suatu bagian p cacat di dalamseluruh kumpulan barang (P=Pd maka ia ingin menentukanapakah seluruh iumlah pesanan itu diterima atau ditolak apa-bila di dalam contoh bebas sebesar r bagian, hingga c bagianditemukan cacat. Kemungkinan bahwa pesanan akan diterimaberdasarkan bukti contoh adalah
L(p,c)) t -a
di mana o adalah tanggungan si pengirim barang atau daris 57:
L(p,c) =P(O) +P(1) + ... +P(h= c)atau dengan menggunakan distribusi poisson:
L(p,c) ' *tif ""-"'= "'n[r'^r* (^f!r..
.*f:]
\
72 73
STATISTI KKarakteristik keria; nilai AOL
!ittrt57bagian cacat * ol,
Perhatikan: Semakin kecilnilai c, semakin dekat ia'rak karakterislik keriadari p = O.c harus < a
A\r rrkeria
c-9;.:o!Eo.=:oFOEo,)l
Dengan menggunakan g 64. karakteri:tik-karakteristikL(pc) dapat digambarkan dengan dua cara:
TiPe A Tipe Ba = konstan c: parameter c=konstan r:Parameter
Conloh
0. r.l ! ( t .bagian cacat '- p'LPerhatikan: Semakin besar
nilai rt, semakin curamkarakteristik kerianya;apabila n = y'y', maka garispengenalnya (lengkung)meniadi paralel denganordinat dan tiap barangtelah di-uji. Semakin cu.ram garis pengenalnya.semakin mendalam pe-ngontrolannya.rr harus ) c
Tingkat Kualitas yang Dapat Diterima (A.O.L.= AcceptableLevel): Persetuiuan antara produsen dan konsumen
menghasilkan ritik terpenting mengenai karakteristik keria.yaitu nilai AOL. Pabrik perlu diyakinkan, bahwa metode per-contohan dapat memperkirakan kualitas barang dengan cer-mat. Apabila hal ini dapat mencapai suatu kemungkinan sebe-sar 90%, maka tanggungan produsen adalah dari 9 62:
L(p,c1 z 1 -
a = 1 -O'9 = 10%.namun metode percontohan dapat meningkatkan tanggunganprodusen. Untuk mencegahnya, produsen dapat memutuskan
rr : jumlah dalam contohcontoh bebasc : jumlah bagian-bagian cacat yang paling banyak dapat diteri-
ma
(
((
(
d
dI
-
STATISTI KKeandalan ( Reliabilityf
tiuttn dtrl G 1tuntuk mempertahankantingkat kekurangennyalauh di bowah nilai AOLyang telah disetuiui, mi-salnya safa Pot), yangmemberikan suatu keku-rangan cr, yang diizinkan,dalam contoh sepertiyang terlihat dalam grafikL(p,c) terhadap p, yanglebih sedikit daripada cz'.yaitu nilai asli yang dike.hendaki. Sebagai akibat-nya, maka kemungkinansukses dalam penangananbarang naik 99%. Dalampraktek, nilai AOL ada-lah sekitar O,65.
Dcfinisi umum
Keandalan (reliabilitas) R(r)
Kemungkinan terhadap kekurangan f( a ) =Kerapatan kekurangan
Tingkat kekurangan
Grz
l-(
^,.t ",e!
1-R(.)dR
-dt i-[^rt ,,
l( I ) e or(r) = #i+= ldR- ?ril
"tMTTF (mean time to failure/waktu rata-rata terhadap keku'rangan)
6. Jntr) .:r
a
laniutan di G13
0) : iumlah elemen pada waktu t
6arrF=[t(.)!dr
I
\
71
: iumlah elemen pada permulaan 8r=e - ^rlo
?5
STATI KAKeandalan; Distribusi eksponensial Grs
971
972
lanjutan dari Gl2Dalam sistemsistem yang dapat diperbaiki, MTTF diganti de-ngan waktu rata-rata antara dua kesalahan, yaitu larak keku-rangan rata-rata m = MTBF (mean time between failures/wak-tu rata-rata antara kekurangan_kekurangan). Nilai MTTF dannilai MTBF adalah sama.
MTTF MTEF n = JR(t) dta
t u ra n h as i I p r od u k s i untukkeandalan R.:Apabila Rr ... R" adalah ke-andalan elemen-elemen t ... n.maka ke-andalan seluruh sistem meniadi :
Rs --Rr Rr R" - IlR,'lp,n, . ,,n,.
^^,,i1' ,,
e'
e r h a t i k a n:Ungkapan-ungkapan untuk fungsi.fungsi ke-andalan R(t) ada-lah fungsi-fungsi distribusi L'(x) datam rabet G4 dan G5 (un-tuk perhirungan gunakanlah g66). Disrrlbusi eksponensialyang mudah dihirung itu, umumnya dapar mcmenuhi keper.luannya ( l= konstan)
Distribusi eksponensial digunakan sebagai fungsi keandalanKe-andalanKemungkinan terhadapKerapatan kekurangan
keku ra nganTingkar kekurangan
Jarak kekurangan (MTBF)
)(t) =#*. I =konsran(Dimensi: l/wakru)
[ .xa - le dt0
R(r)f(r)/(t)
e
I -a
(
((
id
dI
Ae
Aturan produk untuk keandalan A,
I
-
979980
lanjutan dari G13
Tfngkat kekurangankumulatif
Untuk nilai-nilai kecilkasar
- C'^t ' rr'"' ' rt'"
ls : lr +,1, + ... +f, r -LTTBF
tingkat kekurangan dapat dihitung kr-
iumlah yang cacatjumlah elemen pada permulaan x waktu kerja'
nilai-nilai l- kebanyaloan berkaitan denEan iam-iam keria.Satuan: 1 fit = 1 kekurangan/ tOt iam
Contohcontoh khas untuk tingkat kekuranganBipolar digital-lC (SSl )Bipolar analog-lC (OpAmp)Transistor-Si-UniversalTransis tor-S l-DayaDioda-SiTantalum cairdenqan eleKtrolrr
--
kapasitor PadatKondensator elektrolit-AluKapasitor kerami k (mul tilayer/berlapis-lapis)Kapasitor kertasKapasitor VulkanitePerlawanan-karbon > 100 kQPerlawanan-karbon
= 100 kO
Perlawa nan -logamPerlawanan -kawat gulungTransformator kecilKumparan (coil) HFKuarsa (Ouartz)Dioda ber'emisi cahaya (: intsnsitas sinar
berkurang 507oSambungan yang drsolderSambunqan yang dibungkus
I dalam fit:15
10020
1005
205
2010
21
5o.5
1
1051
t0
5000,5
0,0025
7677
Sambungan y.ng di keritingKontak rtekar rumbotSoket rteker tumba.t untuk tiap kontak yang dipakaiSakelar steker sumbat
lanjutan dari Gl30,26
0,30.4
5...30Prrhetian: Bincian untuk ke-andalan (reliabiliryl adatah OIN
29500, halaman 1, DIN 40040 dan DtN 4t6t 1
(
((
ddd
-
hl
HITUNGAN DI FERENSIALKoef isiensi diferensial Hr
Koefisien diferensial (atau turunan)Gradien suatu garis lengkung (kurval
Deraiat kemiringan sebuah leng-kung y = f(x) berbeda-beda darisatu titik ke tirik lainnya. Yangdimaksudkan dengan derajat ke-miringan sebuah lengkung padatitikP adalah derajat kemiringandari tangen pada titik tersebutApabila x dan y memilik! dimen.si yang sama yang tidak demikian halnya padakebanyakan diagram teknik dan diperlihatkan padaskala yang sama, maka derajat kemiringan dapat digam.barkan sebagai tangen sudut a antara tangen padatitikP dan sumbu horizontal
Derajat kemiringan yang selalulndapat digunakan
Koelisien selisihKoefisien selisih atau derajatkemiringan dari sebuah fungsiy = lH antara PPr adalah:
dv -
l(x+axl-f(x)Ar AxKoefisien diferensial
Apabila J: adalah kecil tak ter-hingga, yaitu apabila dr mende-kati nol, maka garis miring (slo'pe) pada titik P menladi nilai li'mit dari garis miring salah satudari garisgaris potong (secants),garis miring ini disebut "turun-an" atau "koefisiendif erensial"dari fungsi di titikP.
ten o
-!vAx
((
(((7a
-
HITUNGAN DI FERENSIALMaksud dari turunan Hz
h3laniutan dari H1
,'- ff' t'tt),'' ]::"*- ]P,tJ':4ft(r) -ff'rct
Keadaan Geometri dari turunan!iit komiringsn suatu lsngkune
Apabila, untuk setiap harga x dari suatu lengkung, dera,at ke'miringan yang berkaitan itu digambarkan sebagai ordinat y',maka akan diperoleh lengkung miring yang pettama y'=f'(x)atau turunan pertama dari lengkung asal y=t(-t). Jika kita am'bil turunan deraiat kemiringan pertama yr['(x)' maka kitadapatkan y"=f'(x) atau turunan kedua dari lengkung asaly=l'lx) da seterusnya.
lrt+ 8l+ Ct + 0
\\.\:.\?
mlntrnunt
Jari-iari dari lengkungn O pada setiaP titik x
It,,.t!'-/),tt-'-"-/""""
zJ-;
.9 16 . lT ilf berada di bawah lengkungan bita e
-
--r;- l(,berada di atas lengkungan bila p +
81
HITUNGAN DIFERENSIALMaksud dari turunan Hg
l.nlutrn darl H 2Koordinat iengah unluk lari.!ari O
ort Lf-l ,,I + urlyr-f,
Penentuan minlmum, mrklimum dan pelengkungrn
Minlmum dan maksimum
Nilaix=d diperoleh bilamana;"--i dimasukkan dalam y"
Untuky" (a) > O akan.diperoleh nilai minimum pada x=aUntux-y" (i1 < O akan diperoleh nilai maksimum pada x=aUniukY"(a) - Olihath 19.
Pelengkungan (i nf lexion)Nilai i=a-diperoleh apabila ./'!0 dimarukkan dalam y",Untuky"faT *0 akan diperoleh ruatu pelengkungan pada x--a
Bentuk lengkungY=//x/
Dr
Naik dan turun
v'(t) > oY'(r) < ov'(r) ' o
Pelengkunganv"(x) < ov"(r) > ov"(x) 'o
y/x/ meningkar Epabila x meningkst-y(x) betkwangapabila x meningkary(x) adalah Paralel recara tangen
dengan sumbu'.t di x
v/x/ adalah cembung (dilihat dari ata!)y'(r1 uaaun cekung (dilihet dari atas)
I dengan I suatu perubahan lbelokan (flsxionlfffififif,l randa,y'(x) oadr ftitik darar.r memgunyai
(
ddd
dI
-
HITUNGAN DI FERENSIAL HeDiferensial dasarlanjutan darl H3Kesur khurus
di mana pada ruatu tltik.r--ay,(o) . y,(o) . y.(o) - ,ra-r)1q) . O, teraply"(o) r o, iatu di antara 4 keadaan berada di sini:
n- bilangan genap rt-bukan bilangan ganlil
ht7hlE
h?lh22h23
h24
h25
h26
cx"u(r)u(r)u(:);frTv,
+Ct u(r)u(:)
yh'(o) . o,IA---#-
Turunan-turunan
Aluran darar
Turunan rebuah fungi drri sebuah lungsi(aturan berantai)/ ['(')]
Eentuk parametris dari turunan
t(x) {;: ll:i
tu runan
Y' - c n .rn-ly'- u'(r)l u'(x)Y'- utu + l,a u'
u'u - u u'---;,-
l'(u) u'(r)du du du.dr du atr
,,, . !
' zYvv' - ,'(+. u'rnu)
n27
h28
a2
tlu da ndt Cx i
HITUNGAN DIFERENSIAL HsDiferensial dasarlanjutan dari H4
I ,,-t=Turunan dari fungsi-fungsi inversi
Persamaan t'=J'(.\) yans dipecahkan untuk.t, menentukanfungsi inversi
h30
h31h32
x ' p(v)Contoh:
furu na nFungsi-f ungsi eksponensial
fungsi
I ,,,,, -l*--rt v-r(x)l(x) - arcoax I 'l 1
b'erit
-
HITUNGAN DI FERENSIALDiferensial dasar
Turunan-turunan (derivatif)Fungsi logaritma
turunan (derivatif)
lanjutan dari H 6Ho
- o lcoc(hr).
-o ,( sln (}-r)- nclf-lrco6x-
-n "o""-t x a1n r
- n tan''lr (l + tan2r)-
-n cot'-l.r (1 + cot'.r)
cosh rslnh r
1
;;a;-l
.1^F;
h6a
ht6h60
h67
h@
hc9
v
v
v
v
U
v
yt
v'
v'
v'
v'
v'
rrctan rarccot r.ralnh rrrcoah rtrtrnh rarcoth r
I- i-Titr
t'-rr-r
I' IFTT
I- 7-rI
r -I.
1
r -.c
h45h46h47h48h49h50
h5r
h52
h53
h54
h55
h56
h57
h58h59
h60
h61
h62
h63
84
/vtl,/,/
v'
v'
v'
v'
y'.yt
v'
a rtn (A.r)o coe (hr)rlna:cog'rtan'lcotn:
1Y cln :Iv - ;;;-i
V = ln xy = LogoxY i ln (1
Y = ln r"
v e rn/i-Fungsi hiperbolis
Y = slnh rY z coshr
Y ' tanhr
Fungsi ilmu ukur sudut inversiY = arcaln r
Y c arcco! r
y,=
v'
yt
v'
u'
i(
Idd
I
t'i
,,
i
I
I
-
HITUNGAN INTEG,RALlntegrasi
lntegrariKrbrlikrn lnt era a drrl dlfrrroleiYang dlrnrkrud dengon huhrngan lntcgral adolah mdralahpcncaharhn ruatu fungri y-f(x), turunan dari F/x/ adalahrama dengan//x/.Hingga f (tt . T)- - ilrtjadi. dengan integrarl
lntag?ll tlkt ntu(ll(xl ax ' f(r) + c)
Di rini C cdalah konstants yang ridsk dikctahui yang meng.hilang bila dUiferenriari,karena turunan dari suatu konstanteadalah nol.
Makrud Gcomctrit dari integrcl tidak tentuSepeni terlihat dalam gambarini,_ rerdapat jumlah lengkung)'=t'(x) yang tidak rerbatasdengan iebuah derajat kemirl-ngal y'=f(x). Semua lengkungy=F(x) mempunyai bentuiyang sama, tetapi memotongrumbs..r pada jarak y8ng ber-beda-beda. Ncmun konstantaC, membentuk suatu lengkungytng teEp. Apabila garis leng-kung tgrrebut memotong titikrol)o. mEks
I
- f(D) -
f(o)
I
d(
,idd
I
c . tb -r(tr)lntcarrl tartantu
I ntegral tertentu dinyeta kan sebaga,bb
oJt"' ' ' r(')lt4
-
HITUNGAN INTEGRALAturan integrasi lz
Di iini int"gtati mengambil tempat di antara limita dan b' te'sultan substitusi kedua diambil dari yang pertama, yang me'ngakibatkan konstanta C menghilang.
Rumus dasar
I** * C, disinii5rt
i7
i8
i9
I+ ' rnr + cJ[,,,,. u(r)]ar . J,tr) a, t J,t') a'
ffE* ' rn u(r) + cI" ,,, u' (r) d: - | [,t,t]' . c
lntegrasi melal ui bagian-bagian
l, A u, (r) a: . u(:) u
-
t2s
t30
t3r
132
t33
134
r35
r36
137
tat
HITUNGAN INTEGRALlntegral dasar
lntegral(mengabai kan konstanta integral C)
f##;-1- tnlt*c"o'l/u" rnr6, =
eo'-lnlrl - l/* .,
/e"' ern ar at . -fir.10 a1n br - b'cos br)
';[oo' cos b, dx - A*r ( o co s bt ] b 6Ln bx )
H:r=fr"lo,,oll----!,iG, - b)1 ;(r. JXd + bJ;-rH- ' 1rnl"'-oll-__ d,J(*-b)'= ;G:ll6:Fr-Ii;mii;-- "
'"l, '" J#++lffi==l'"+;;'"1:+*1ffi,"tt;1 = Fl?l*r"|"'+al-g r'1"*'l
' (Dc-ad * 0)r dr r b -
r -r--
.? Inlox+Olof+D o o- I I
*5 . #F,., + b)' - 2b(or + b) + b2 rnJo,. ol/#t . 4l(glqll- lut.l'ol'+rb.(orrb)- u,rn lo,rol-l/a*"- -#'"1"*l
i39
I ,10
l4r
ta2
t$laa i['GHro. -* - firl"-+]
HITUNGAN INTEGRALlntegral dasar
(mengabeiken konstanta lntegral Cl
tat
I ,16
l1t
t48
r19
t60
t51
t52
ls3
t54
/,-#:a' -*[""^ lo',*o1-'"to'*u' ' "#rl]/d+,"-,-,.*?D * $ rnlo,+ol,*#y - 4[to,rol - zb rnlox+ul $]
IXr -+ arctaniI** " ] rnlo'*rlIi:* ' r-o!arctanr
Ii'* -4-+1nro'+:'lf ar r dx 1 I - lo+rlJT-:ir''ll:7'--t";slfxdr fxdx 1ii? ' -li* ' -f rnl"?-,'l
r55
t56
r57
t68
r69
t60
(
ddd
t
-
tB2
t63
i64
r65
HITUNGAN INTEGRALlntegral dasar
tntegrallmenoabai kan konstanta integral C)
I t-gv-)1u" - ,"). 2lo'- x'')Ie*r= fil:?t-'*I
"\ ar a' 1 tnlor-rrlJ(J - ,'i'= 1(J:?1 'n ' -J'rr * -iV;ly6,7i a, =+Vt*,;\''l,t*, * = IILqLINGLDLt
lnYn ,t o, - 2Lt2i-t-:!o'o':]!D-[Gl ol
i66
r07
l68
t69
170
HITUNGAN INTEGRALlntegral dasar
(Mengabaikan konstanta integral C)
lr,t77
r7c
r79I* - z(":-:P) l,{",, r)fJ,lt 2(ro2r2 - 4abr + ao") y'Gl*6l-lE_I',m!W= ", -+lF; *{"."rnr,i!,tn;z o, -+ttri,a'
t80
t01
182
i83
t84
{,,W= o, =+t[?;A' ts (,/uZ.o,"."rnr,])[,'/"'* ,, = /@io' - "' [+7t'lry o, = l/o\t -. r^y.qJlIry o, = - *? +arslnhtlry,,=-87'*
dr ,. xffi ' arelnh-:-ffi'w;7# =+1tr-,, - {,.,,nn rr-dg
= /@. rp
- o, lk . o,w;7 - ,
t85
r86
rot
188
t89
i90(
ddd
L
i92 f o, fi;eI:J fVa'* r' o- '
-
HITUNGAN INTEGRALlntegral dasar
rv"ns"uuit"n [13"1*ta intesrat c)
pfu=-wir*,"Pry\Itfr- o, =*VVe-*o'".",tnr]
,1ft -7 o, = -!Wi -7ff1n= a, - -ifiEtf .{(tn-l*o'..".lnr)[:tri-:::ff!ff
- r."511J1
o
= -+W= *$".".rn:
= -rrnP.q=l/7-
- ---3x
fart:JVaz_ff xaxlvoz-f,?orv7-I iaxt:J l1/a2 - x'
i 102
i 103
I 104
i 105
I ro8
i 107
I 108
94
'y?:;, o, - *(,rc- - o, "."o"r,f),y'7-17 o, - +14,'*?)'{V?- o, = +l[7-7f . { QtfZ-- o'"."o"h.]l.)il7*' ,, - nn;}f * o'ftV-if
1"o," o, o, -; + f stn zo:
I 109
I 110
HITUNGAN INTEGRALlntegral dasar
lnlegrat(Mengabaikan konstanta integral C)
f GJj ^- - t/j ^, aJ-r-"' = fx-o -oarccos--ftF:e v7-7 xf/7:7 , /7 -7 1 oJ---v- o, = ---2"- + 7; uccos:
[rrn o, dx - - 1 coe o:rtntor dx -+-+ B1n2or
I 112
I tt3
lnlar dr .
1ntro.r d-r -
- -l-
"o, o, * 3| "o"rot
- i-
"o" ox slnn-ror * n11 [.u"-'o, a,i 115
I 117
r 118
i 119
I 120
[x su ax
f ,rn o,/t' nrn o,
[*+' ,,
- stn or ,r cos orOX=-- ooo, =# slnor - ({ -#)".'",,, = (+- #).,^ ", - e - !r)"o. o,(or)r (or)u (or)1=ar- 141 '35 TTt* "
(n is an integer > 0)
I 122
I 123
I 124
,i,d
dd
I
-
I 't25
I 126.,i[' "o" o'
It "o, o,Jt' "o. o'
lxf"o" o,J--7-fco" otJr"
drl--cotaIs1n'ar a
96
or. coso.r =+['^1,,.(+.+)l #^J
HITUNGAN INTEGRALlntegral dasar
lntegral '(Mengabaikan konstanta integral C)
(I
d
/I 141
lrrlnt6gral
(Mengabaikan konstanta integral C)xdx x . 1;!;q;. -f coto: +-! lnlsrno:l
*k=*r"1,"^("i,i)l--!+-=At"no,cos- or a
d, 1 rlnq: n-2 f dx.coatro.r o(a-l) costr-l or n-1Jcos^-zoxx dx x ',1,
;:;i; = '1- tan ax + ;? In lcos orl
..1 t.nE.TI + CO8(r.r A 2*.., = -lcot(E +) = -1-tun(+.+)
dxlor
-.
--col:I -
Coao.r o 2
in o. cos bx dx . ={:04".#
-.":[-;i,) (tot+ tot)"o"o,.cosDr dr = ";t:i;i,).{{gip ool+tot)
- Jsrn ,, , ! fr^-t
"tno, o.o oJ= 1 rn ltrn orl
HITUNGAN INTEGRALlntegral dasar
cos or r sln ordr = --r-* -_a-
o, =ficosor+(*-+;,'^.,* = (+-q)
""..' .(t- $).,^.,
,,-;;i;;i-9.# -!#X.cog or f sln or drdY
= ---4r- 'xJ.xcos or o fsln o: dxor = - 1;=iI;i:r - ;:1 J Ii:r-
tan or dr = - ] fnl"o. orltan'o: dx - J- 1un o, - ,.
tan^o: d: - iti"],'f -.;ftunn-'o, c,
cot2or d: = -: --l-coto,ocotno: d:. "-itJ]t"f
-Jcotn-2o: a:
(n+1)
t,(
,d-l
dr 1 /ox r\i+;lno;=atan(z-zJ
-
HITUNGAN INTEGRALlntegral dasar
lntegral(Mengabaikan konstanta integral C)
i 157
I 158
r 159
i 160
i r61
ffi=*('"ltanorl =+-)
csln:
1 =+('"lt"no'l ''*-)ldx2I = -^ = _ __:cot?orJsln'6y g95'sr afstn'ox cos'ar dr =
-l- sin"r or'cosn-r or +J - - o[m+n)
-trj fsrn'or'cosn-? ox d:a+ n JBilamana angkanya ganjil, maka penyelesaian integral sisa (romaindorl
f.tn'r, cos or dr = l9"t "'J--' -^ ---"^ -^ - o(,-l.]T, tA-r'- tn--*,^1,-trnlr
i 162
i 163
i 164
i l65
i 166
I t67
i 168
i 169
i 170
98
rccos r
rctan r
ccot r
dr = r arcsin r
dx = r arccosr
dr = r arcttnr
d.r = r arccot. r
1nh (o: )lnh? r dr
ur = + cosh(q5)
=]orar'tzrl -{ftnn^, o, = -1- cosr'r ' stnhn-t , -n]l [trnn"-' , a,N AJ :
o" = * slnh(or)cosh( or )(n>o)
/arcotfr x dx = x arcothr
g9
HITUNGAN TNTEGRALlntegral dasar
lntogrr!(Mengabaikan konstanta integral C)
r d.r ={srnr(zx) +f
F;il;";;. *;;6;;i;;i-*--"--- (n>o)Jtann'zx ax = .r - tanhr
coth(o!) or -.1 rnf slnn(ox)l
.,i/cottrrr o: r r - cotht
Jcotri: ox = - * coth^-t .r + .;[cottri-' .r o.r (n + t )
,m,.{:."1,.^n9ilfr#- . -coth r' df
=3 sr6qslgorcosn o.l a
-
- trnhtcosh'.r
-tffi- t/7-1*{rnl(r-l)l*]rnl(/-r)|
(
i
(n + -l)
i 171
i 172I 173
I 174
i 175
I 178
I 177
l 176
I 179
I 180
I 181
I 1d2
i r83
I 184
I 185
i 186
slnhrdr=rarsl.nhr
coshtdr=rarcoshr
tanhrdr=xartanht
(
((
I
-
i 187
i't88
i 189
i 191
HITUNGAN INTEG RALPeneraPan integrasi
HITUNGAN INTEGRALPenerapan integrasi
koordinat titik tengah gravitasi
(
i 192
i I95
i 196
,r- *
ty,
IlxYs - :i-
Moment statis sebuah benda(dalam hubungannya dengan
moment statis sebuah lengkung ,sumbu-.\ sumbu'l'
koordinat titik tengah gravrlasl{gaya berat)
s bidang y.z)^"1'Y' dr
tt
Koordinat titik tengah gravitasilE
Y
Teorema (dalii) PappusLuas permukaan benda yang bsrputar
,{m - paniang busurs kali jarak yang dijangkau oleh titik te.' ? x s y"
ngah gravitasi (gaya beratl(lihat juga rumus i 86 dan i 881Volume benda putar
v -luas z{ kali jarak yang dijangkau oleh titik tengah- 2 t A y,
gravitasi (gaya beratl(lihat juga rumus j 89 dan j 9ll
lntegrasi menurut angka (numerik)Pembagian luas ke dalam jumlah l
yang genap pada lajurlebar yang sama i ' +:bmaka, menurut
Aturan Trapazium
xs
mornen statis sebuah lengkungdalam hubungannYa dengan
(
((
k
v
Volume dari sebuahbenda vJno beroulsr di- I benda, Vang penam-r., luas]{ berputar I pang lintangnva A adamengelilingi sumbu--\
loo
i 197
lol
-
i 198
i 199
i 200
i 201
i 202
HITUNGAN INTEGRALPenerapan integrasi
lnjutan dari J 10^
. | (vo.2yr1292....+Yn)Aturan Simpson untuk tiga ordinat:
At. i,r" + 4Yt + 9r)
Aturan Simpson untuk lebih dari tiga c;dinat
, . i[* +vn+2(v2+v.+...+v^-')*1(v, +vr+"'Momen lnersia
{momen kedua dari luas)Umum
Dalil Steiner (Dalil semua sumbu paralel)Untuk tiap momen massa inersia, baik aksial maupun polar'persamaan berikur dapat digunakan :
Irt . Iyy . n l3r kg m'Persamaan'Persamaan Yang samadapat diPakai untuk momen'momen garis, luas dan volumeinnersia:
\r - Ivy + tl5'
Yang dimaksudkan dengan momen inersia dalam hubungan'n"uf"ngun rebuah sumbu'x atau sebuah titik O, adalah ium'ta'h pertltlan dari garis', lu8s', Volume', atau elem.en-massaJ"ng"; irrar"t iarat-iarat
-
HITUNGAN INTEGRAL I lt APenerapan integrasi I
lanjutan dari J l0rng dimrksudkan dengon momrn tentrifugll (hasil inerrle)daii sebuah bidang rata dalam hubungannya dengan kcduasumbu di dalam bidang datar tersebut,adalah perkalian antara elemen'elemen'tuas d4 dengan perkalian iarak'iaraknyax dan y dari ke-dua sumbu
I,r'lxvot i o
tahui, maka momen kedua dari luas /o da'lam hubungannya dengan sebuah sumbuyang dimiringkan x, sebesar sudut a terha'dap sumbu-x, dapat dihitung dengan:
Saru dari sumbu-sumbu yang berkaitan, merupakan sebuahsumbu yang simetris dari permukaan rata itu. akan menghasil-kan ,xy = 0.,onversi ke dalam sumbu miringix': Bilamana momen-momenIr, Iy, dan /1y dalam hubungannya dengan kedua sumbu'xdan sumhr-y yang saling tegak lurus dike'
corla * f, alnro - I* s1'n2ayang berhubungan dengan momen-ketiuadari luas di halaman J 10
Empat persegi paniang
.[+]:=bArt2
r,-$; r D!hi2, +.+ - !!15,*n,1 i rN - **(0,.t')Ipo' It + Iy ,,,
lrf - Ir, r, - ir* ^.hr'i*to^,- (+!lLingkaran
re -,1!, o^
,, -,|f,, o o,,r' ' L.-,(*)'
DAI,
i 211i 212
i 214i 215
i 216
104
-.ll' z, , o,
HITUNGAN INTEGRALPenerapan lntegrasl
(
i 217
i 218i 219
i 222
i 223
Ir ' ItItt- o,
- ,'[+J" - +. Jg
-
.4'- aL216{karona r dan, adalah rum-bu yang rimetri.
llngkrran lsemiclrclel
b .2* -+, Irf -u, karenaymeruPakan"sumbuSegi-benyek t.rrtur (Ragular polygonlr, - rt .+ -ffi(rerr+or1 . aqr'-!'-{ (6Rt-at);rryr : juri-lari lingkaran didalamnya I a : paniang sisiR: iari-jari lingkaran yang membebani I 11 : jumlah sisi
-r,li,{6oy-*-\
panjang (lihat J 11). maka per.
Momen kedua dari volume sebuah bendaMomen inenir drri scbuah kubus (cuboid)Eilamana (+ . +) adatah momen
inersia polar dari sebuah persegir2Jika x' dan/atau Y' adalahsumbu simetri, lx',y' ada'lah not.
remaan untuk irmbu{ adelah:
"."
-"1(+|l.*}- - 1?ro'. a')
dI.
-
| ,o-"n inersia dari soburh 3ilind.t b.?bontuk bulrt| (circutar cylinder)
,,,1 ;.:J;"'^,.-#. @I .,' "u| u "
.{-1 :", :,:":, .,":"":"::,,",
lMo-"n massa inersia / sekitar sebuah sumbu tertentu tdelahlhasil dari momen kedua volume /r' sekitar sumbu tersebut dlnI k.r"p",rn p.
, ?trl I ' Io, I kg mr, kg, m c'. lb lttr zcf dimana e . - i kg m-!, kg dm-t, lb tt-'
I misalnva untuk sebuah silinder sekitar sumbu'sz,".f rzz - ru,z,,+ - "i!'h - *
I un,u* momen'momen m6ssa inertia lainnya lihat M 3
Momen inersia dari rebuah rilinde b.?bontuk bulrt(circular cylinder)untuk sumbu'::: z,
,T
, rrulr,,,. rl* ^, . -f. itr=ffi
106 lo7
PERSAMAAN DIFERENSIALlstilah umum Jr
Definigi Pergamaan Dilerenaial (DElSuatu OE adalah sebuah persamaan fungsi-fungsi yang tidak diketa-hui, yang mengandung derivatif-derivatif (turunan) (turunan-turunanbagian) dari tungsi-tungsi yang tidak diketahui dan variabel-variabelyang berdiri sondiri. Jenis-jenis yang berbeda-beda adalah:Pcrramarn Dllcrcnrial Blaaa (ODEI: fungsi-fungsi yang tidak diketa-hui hanya tergantung dari satu variabel yang berdiri sendiri (indepen-
lr den), misalnya: Y" + 2x2Y = 31n * v=lG)Pcrramaan Dilcrcneial Partial lbagian) (PDEI: fungsi-fungsi yang tidak diketahui torgantung dari sejumlah variabel yang berdiri sendiri,
.u'\ = rrr r9^S x:l(u,v,w)Du 0v' du 0v
Persamaan-persamaan Diferensial Partial tidak dibahas secara khu-sus di sini, karona metoda-metode untuk Persamaan-persamaan Di-ferensial Biasa dapat diterapkan.
Persamaan Diferensial BiasaF b, y@, y'(x), ... y(r)(x)) = o.
Oi manay(x)adelah fungsi yang tidak diketahui. y' ... y(n) adalah derivatifke-1 hingge ko-n; r adalah variabel yang berdiri sendiri.Contoh: y"'(x) + nt(x) y'(x) + n(x)y2(x) + p(x)y = q(x).
Orde: dorivatrl teninggi yang rimbul dalam orde ke-3 ODE dalamcontoh di atas.
Tingkat: ekspon6n tertinggi dari fungsi yang ridak diketahui dan derivatif-derivatifnya; tingkat ke-2 dalam contoh di atas.
Linear: ODE berarti, bahwa eksponen tertinggi dari fungsi yang diperlukanadalah satu; yaitu sebuah OOE tingkat 1.
ODE homogsn berani fungsi paksa (forcing function),g(r) -
0.
ODE inhomogen berarti fungsi paksa, 4(r) = 0.Penyslesaian: y - y(x) dari ODE borani, bahwa fungsi ini dan derivatif-
derivatitnya memenuhi ODE.lntegrasi OOE menghasilkan penyelesaian itu.
Penyelesaian umum suatu ODE orde ke-n mengandung konstanta-konstantan Ct Cz .... Cn. Konstanta-konstanta ini. semata-mata ditentukan darikondisi-kondisi tapal b8tas.
y'(x) -
yi, .,. ytn-t)(x) - Yln-r)lntagral khas ODE adalah suatu penyelesaian khusus.
l4l6
jtl0lr0
111
112
113
dI
Id
I
-
115Ir0117
i18
PERSAMAAN DIFERENSIALPersamaan diferensial linear
Metodc PenYelesaian ODE
1 . Pindahkan ODE ke dalam salah satu bentuk standar yang terte-radalamJ6,J8...J12.
2. Penerapan metode khusus (lihat J pl.Dengan n'enggunakan metode ini ODE seringkali dapat diseder-h"nit"n ,^"ii-aAi ODE standar yang orde atau tingkatnya lebihrondah (lihat J 9 ... J 12)
3. Dengan cara pemindahan (transformasi). khususnyaLaplice-Transform lihat D 18 ..' D 20.
Pertamaan Diferensial Linear
B.ntuk: y@ + plx) y,,-t) + ... + pn-(x) y' + Pn6) y = SQe)'Oi sini y - y(r) adalah fungsi yang diminta. y' ... yl", derivatifke- 1hingga ka-n dari y(x) dan Plx) . . . Pn(x)adalah fungsi-fungsi darir.
Penyeloaalan darl ODE lnhomogon linoar.I=.Inomf.Ipart
Penyelesaian dari ODE homogen yno./tun ditentukan dcngan menempatkan fungsi paksa Ck) = O'Tiap ODE orde ke-a homogen linear memiliki',, penyelesaian-penyelesaian indopendsn linear y 1 y 2... yn dengan a konstantaindependen Ct . .. C".
)rrom = CrI(r) + C2y2G) + ... + Coynt)J 9 ... J 12 memberi penyelesaian untuk Persamaan DiferensialLinear orde ke-1 dan orde ke-2'
Penyelsaian khas dari ODE inhomogen yr.,1v--- ditantukan untuk q(x) + 0. J 3, J 6 dan J 7 mengarah-[5il"r" menemukan penyelesaian-penyelesaian' J 9 dan J-12membri penyelesaian untuk Persamaan Diferensial Linear or-de ke-l dan orde ke-2.
lls
i20
121
108
iII
I,
,
PERSAMAAN DTFERENSTALPersamaan diferensial linear Js
123
Penyelesaian khasPenentuan dengan menggunakan "Variasi konstanta" apabila)mm dari ODE orde ke-a linear telah terkenal (lihat j 2, i 20),rumusan berikut selalu mengarah ke suatu penyelesaian khas:
lpar,= c(x) Y, + C2$) lz +...+ cn\) Yn.Motode untuk menentukan c,1x1, C2ft) ..C^(x):
B6ntuklah persamaan-persamaan simultanci@) yt + c)(x) yz + ... + c;(x) yn = ociq) yi + ci@ yi + ... + c;(x) y;: oCi$) yr(n-zt + C)(x) yr{n-z) + ... + C;(x) ynb-2) : 0Ci6) y{r-r) + C)(x) yrtn-r) + ... + C;(r) y,,(^-t) = q(x)
Tentukan C1:, (r) untuki =1,2...n denganmenggunakansistem persamaan di atas.
lntegrasi Cl' (r) untuk I : 1, 2...n menghasilkan n;16;-n;16; C| (r)untuk penyelesaian ituContoh : Penyelesaian untuk .yp.rt dari ODE itu:
y"+ =LtMenurutr 121: )nom
: [:;::,"; :: ),i;='' rnr'r+c2
menggunakanyr (x) : ln lxll6n y2 g) = 1ttapkan )pan : C{x) yy + C2G) t2
menggunakan j 24 [ c;@) t"t*t + c)(x)'l = oIriet! +c!(x),o:2toleh karena ituCi(x)
- ?x2; Cik) = -2:2 lnkl
lntegrasi dati Cr (x) dan C2 $) memberikan:c(x) - lx,; c2g) = - {,, [r"r,r - ]]
Maka ! ptn = |rr 6nL.r - *1., :Penyelesaian umum:
./ : )nom * /psn - Cf lnEl 1' C, + |xt,Periksa: y'-A*lr, ,"--S
y"*{: -#***"\*\,-2,
124
I
J 26
dt_
L* T'
I33
134
-
PERSAMAAN DIFERENSIALPersamaan diferensial linear J+
ODE Linear Orde ke-1Bentuk: Y' + PG)Y = q(x).
Bentuk ini bersesuaian dengan J 2, j 1 5 untuk z = 1; derivatif di siniadalah y'. Penyelesaian-penyelesaian untuk y, yhom dan /parr dibe-rikandalamJ2danJ9.
Contoh: y' +{ = sinx y=)r'nom*}pandari i 110 p@ = + qG) = sin x.dari | 109 penyelesaian homogen adalah:
-fla,)hom = Cr e ', ' -- C, d'n''' = $. oengan c1 | o.dari | 110 penyelesaian khas adalah
/p"n = Jsin ' "lj1
o' o' u /l o'= Ji.in r.'n'''; d, d'n''' = Jl.in x ' x\dxI= lsinx-cosxx
.I = /nm * lpaa: ]{a, * rin.r) - cos r.Periksa: y' = -?1{-!9r{:1nr 1 5;6,
)'+i=sin.rC, ] o; c, ditentukan dengan menggunakbn kondisi tapal
- batas misalnyay(xJ = luntuk xo= ilZ
Maka: ,= #rr,+ sin|) - "os|.Memberikan: C, = t- l.
ODE Linear Orde ke-2Bontuk: ,', + plx) y'+p2@) y = q(x)
Bentuk ini bersesuaian dengan J2, j1 5, untuk n = 2; derivatif terting-gi adalah 1r'. Penyelesaian-penyelesaian untuk I, .Irrom dan yo"n di-berikandalamJ 11 danJ 12.
PERSAMAAN DIFERENSIALPersamaan diferensial linear Js
ODE orde ke-2 linear dengan koefisien-koefision konstanOleh sebab jenis ODE untuk soalsoal getaran (osilasi) sangat pen-ting, maka hal-hal khusus telah ditiniau.
Bontuk: y' + Zay' + bz y = q(x).a idan, adalah konstanta-konstanta + 0,Sk) adalah fungsi paksa
Penyelesaian umum, sesuai dengan J 2, J 16:! = lnomt lptn
Penyelesaian dengan lembab lebih / O.yt o. = Cr eeo+k), + Cr eGa-L)r
vr"n = 5# tsb-*t' q1l ax -_
e( o t)r 1.1,t rt, q1x) dr .l2k J"'Penyelesaian dengan lembab kritis: /
-
IPERSAMAAN DIFERENSIALPersamaan diferensial linear
PERSAMAAN DIFERENSIALPersamaan diferensial linear
d&
i67
Cr e,+C2 e-r+{ + "ot2t-Cre,-
- C2 e-, + {cos zr = cos 2r
163
J64
l6s
J66
ODE orde ke-n linear dengan koelisien-koefisien konstantaBentuk: an.y@ + an-r.y(n-t) + ... + aty' + oSt = q(r).Penyelesaian dari ODE ke-n homogen dengan koefisien-koefisien ,
konstanta (q(x) = 0\.Tetapkan y = s',; y' = r'e"i ...y(n) = ,4'e',
Substitusi dalam O