134602372 Sejarah Perkembangan Hardware Komputer
-
Upload
ahmad-arif-sakti -
Category
Documents
-
view
49 -
download
0
Transcript of 134602372 Sejarah Perkembangan Hardware Komputer
I. Sejarah Perkembangan Processor
PERKEMBANGAN PROCESSOR DARI GENERASI KE GENERASI
PC didesain berdasar generasi-generasi CPU yang berbeda. Intel bukan satu-
satunya perusahaan yang membuat CPU, meskipun yang menjadi pelopor diantara
yang lain. Pada tiap generasi yang mendominasi adalah chip-chip Intel, tetapi pada
generasi kelima terdapat beberapa pilihan selain chip Intel.
Processor merupakan bagian sangat penting dari sebuah komputer, yang
berfungsi sebagai otak dari komputer. Tanpa processor komputer hanyalah sebuah
mesin dungu yang tak bisa apa-apa. Processor yang kita pakai saat ini sudah sangat
cepat sekali. Tentu saja untuk mencapai kecepatan sampai saat ini processor
tersebut mengalami perkembangan. Nah berikut perkembangan processor mulai
dari generasi 4004 microprocessor yang di pakai pada mesin penghitung Busicom
sampai dengan intel Quad-core Xeon.
Perkembangan processor diawali oleh processor intel pada saat itu hanya
satu² nya microprocessor yang ada. Tetapi pada saat ini sudah banyak beredar
processor dari produsen yang lain, sehingga user sudah bisa mendapatkan
processor yang beragam.
1. Microprocessor 4004 (1971)
Processor di awali pada tahun 1971 dimana intel mengeluarkan processor
pertamanya yang di pakai pada mesin penghitung buscom. Ini adalah penemuan
yang memulai memasukan system cerdas kedalam mesin. Processor ini dinamakan
microprocessor 4004. Chip intel 4004 ini mengawali perkembangan CPU dengan
mempelopori peletakan seluruh komponen mesin hitung dalam satu IC. Pada saat
ini IC mengerjakan satu tugas saja.
2. Microprocessor 8008 (1972)
Pada tahun 1972 intel mengeluarkan microprocessor 8008 yang berkecepatan
hitung 2 kali lipat dari MP sebelumnya. MP ini adalah mp 8 bit pertama. Mp ini juga
di desain untuk mengerjakan satu pekerjaan saja.
3. Microprocessor 8080 (1974)
Pada tahun 1974 intel kembali mengeluarkan mp terbaru dengan seri 8080.
Pada seri ini intel melakukan perubahan dari mp multivoltage menjadi triple
voltage, teknologi yang di pakai NMOS, lebih cepat dari seri sebelumnya yang
memakai teknologi PMOS. Mp ini adalah otak pertama bagi komputer yang
bernama altair.Pada saat ini pengalamatan memory sudah sampai 64 kilobyte.
Kecepatanya sampai 10X mp sebelumnya.
Tahun ini juga muncul mp dari produsen lain seperti MC6800 dari Motorola -1974,
Z80 dari Zilog -1976 (merupakan dua rival berat), dan prosessor2 lain seri 6500
buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR dst.
1. GENERASI 1 (Processor 8088 dan 8086)
Processor 8086 (1978) merupakan CPU 16 bit pertama Intel yang
menggunakan bus sistem 16 bit. Tetapi perangkat keras 16 bit seperti motherboard
saat itu terlalu mahal, dimana komputer mikro 8 bit merupakan standart. Pada
1979 Intel merancang ulang CPU sehingga sesuai dengan perangkat keras 8 bit yang
ada. PC pertama (1981) mempunyai CPU 8088 ini. 8088 merupakan CPU 16 bit,
tetapi hanya secara internal. Lebar bus data eksternal hanya 8 bit yang memberi
kompatibelan dengan perangkat keras yang ada.
Sesungguhnya 8088 merupakan CPU 16/8 bit. Secara logika prosesor ini
dapat diberi nama 8086SX. 8086 merupakan CPU pertama yang benar-benar 16 bit
di keluarga ini.
2. GENERASI 2 Processor 80286
286 (1982) juga merupakan prosessor 16 bit. Prosessor ini mempunyai
kemajuan yang relatif besar dibanding chip-chip generasi pertama. Frekuensi clock
ditingkatkan, tetapi perbaikan yang utama ialah optimasi penanganan perintah.
286 menghasilkan kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086. Pada
kecepatan awal (6 MHz) berunjuk kerja empat kali lebih baik dari 8086 pada 4.77
MHz. Belakangan diperkenalkan dengan kecepatan clock 8,10,dan 12 MHz yang
digunakan pada IBM PC-AT (1984). Pembaharuan yang lain ialah kemampuan untuk
bekerja pada protected mode/mode perlindungan – mode kerja baru dengan “24
bit virtual address mode”/mode pengalamatan virtual 24 bit, yang menegaskan
arah perpindahan dari DOS ke Windows dan multitasking. Tetapi anda tidak dapat
berganti dari protected kembali ke real mode / mode riil tanpa mere-boot PC, dan
sistem operasi yang menggunakan hal ini hanyalah OS/2 saat itu.
3. GENERASI 3 Processor 80386 DX
386 diluncurkan 17 Oktober 1985. 80386 merupakan CPU 32 bit pertama.
Dari titik pandang PC DOS tradisional, bukan sebuah revolusi. 286 yang bagus
bekerja secepat 386SX pertama-walaupun menerapkan mode 32 bit. Prosessor ini
dapat mengalamati memori hingga 4 GB dan mempunyai cara pengalamatan yang
lebih baik daripada 286. 386 bekerja pada kecepatan clock 16,20, dan 33 MHz.
Belakangan Cyrix dan AMD membuat clones/tiruan-tiruan yang bekerja pada 40
MHz. 386 mengenalkan mode kerja baru disamping mode real dan protected pada
286. Mode baru itu disebut virtual 8086 yang terbuka untuk multitasking karena
CPU dapat membuat beberapa 8086 virtual di tiap lokasi memorinya sendiri-
sendiri. 80386 merupakan CPU pertama berunjuk kerja baik dengan Windows versi-
versi awal.
Processor 80386SX
Chip ini merupakan chip yang tidak lengkap yang sangat terkenal dari 386DX.
Prosessor ini hanya mempunyai bus data eksternal 16 bit berbeda dengan DX yang
32 bit. Juga, SX hanya mempunyai jalur alamat 24. Oleh karena itu, prosessor ini
hanya dapat mengalamati maksimum RAM 16 MB. Prosessor ini bukan 386 yang
sesungguhnya, tetapi motherboard yang lebih murah membuatnya sangat terkenal.
4. GENERASI 4 Processor 80486 DX
80486 dikeluarkan 10 April 1989 dan bekerja dua kali lebih cepat dari
pendahulunya. Hal ini dapat terjadi karena penanganan perintah-perintah x86 yang
lebih cepat, lebih-lebih pada mode RISC. Pada saat yang sama kecepatan bus
dinaikkan, tetapi 386DX dan 486DX merupakan chip 32 bit. Sesuatu yang baru
dalam 486 ialah menjadikan satu math coprocessor/prosesor pembantu matematis.
Sebelumnya, math co-processor yang harus dipasang merupakan chip 387
yang terpisah, 486 juga mempunyai cache L1 8 KB.
Processor 80486 SX
Prosessor ini merupakan chip baru yang tidak lengkap. Math co-processor
dihilangkan dibandingkan 486DX.
Processor Cyrix 486SLC
Cyrix dan Texas Instruments telah membuat serangkaian chip 486SLC. Chip-
chip tersebut menggunakan kumpulan perintah yang sama seperti 486DX, dan
bekerja secara internal 32 bit seperti DX. Tetapi secara eksternal bekerja hanya
pada 16 bit (seperti 386SX). Oleh karena itu, chip-chip tersebut hanya menangani
RAM 16 MB. Lagipula, hanya mempunyai cache internal 1 KB dan tidak ada
mathematical co-processor. Sesungguhnya chip-chip tersebut hanya merupakan
perbaikan 286/386SX. Chip-chip tersebut bukan merupakan chip-chip clone. Chip-
chip tersebut mempunyai perbedaan yang mendasar dalam arsitekturnya jika
dibandingkan dengan chip Intel.
Processor IBM 486SLC2
IBM mempunyai chip 486 buatan sendiri. Serangkaian chip tersebut diberi nama
SLC2 dan SLC3. Yang terakhir dikenal sebagai Blue Lightning. Chip-chip ini dapat
dibandingkan dengan 486SX Intel, karena tidak mempunyai mathematical
coprocessor yang menjadi satu. Tetapi mempunyai cache internal 16 KB
(bandingkan dengan Intel yang mempunyai 8 KB). Yang mengurangi unjuk kerjanya
ialah antarmuka bus dari chip 386. SLC2 bekerja pada 25/50 MHz secara eksternal
dan internal, sedangkan chip SLC3 bekerja pada 25/75 dan 33/100 MHz. IBM
membuat chip-chip ini untuk PC mereka sendiri dengan fasilitas mereka sendiri,
melesensi logiknya dari Intel.
Perkembangan 486 Selanjutnya
DX4; Prosessor-prosessor DX4 Intel mewakili sebuah peningkatan 80486.
Kecepatannya tiga kali lipat dari 25 ke 75 MHz dan dari 33 ke 100 MHz. Chip DX4
lainnya dipercepat hingga dari 25 ke 83 MHz. DX4 mempunyai cache internal 16 KB
dan bekerja pada 3.3 volt. DX dan DX2 hanya mempunyai cache 8 KB dan
memerlukan 5 volt dengan masalah panas bawaan.
5. GENERASI 5 Pentium Classic (P54C)
Chip ini dikembangkan oleh Intel dan dikeluarkan pada 22 Maret 1993.
Prosessor Pentium merupakan super scalar, yang berarti prosessor ini dapat
menjalankan lebih dari satu perintah tiap tik clock. Prosessor ini menangani dua
perintah tiap tik, sebanding dengan dua buah 486 dalam satu chip. Terdapat
perubahan yang besar dalam bus sistem : lebarnya lipat dua menjadi 64 bit dan
kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz. Sejak itu, Intel memproduksi
dua macam Pentium yang bekerja pada sistem bus 60 MHz (P90, P120, P150, dan
P180) dan sisanya, bekerja pada 66 MHz(P100, P133,P166, dan P200).
Cyrix 6×86
Chip dari perusahaan Cyrix yang diperkenalkan 5 Februari 1996 ini
merupakan tiruan Pentium yang murah. Chip ini kompatibel dengan Pentium,
karena cocok dengan Socket 7. Cyrix memasarkan CPU-CPUnya dengan
membandingkan pada frekuensi clock Intel. Cyrix 6×86 dikenal dengan unjuk kerja
yang buruk pada floating pointnya. Cyrix mempunyai masalah saat menjalankan NT
4.0.
AMD (Advanced Micro Devices)
Pentium-pentium AMD seperti chip-chip yang ditawarkan oleh Intel bersaing
dengan ketat. AMD menggunakan teknologi- teknologi mereka sendiri. Oleh karena
itu, prosesornya bukan merupakan clone-clone. AMD mempunyai seri sebagai
berikut : – K5, dapat disamakan dengan Pentium-pentium Classic (dengan cache L1
16 KB dan tanpa MMX).
- K6, K6-2, dan K6-3 bersaing dengan Pentium MMX dan Pentium II.
- K7 Athlon, Agustus 1999, tidak kompatibel dengan Socket 7.
AMD K5
K5 merupakan tiruan Pentium. K5 lama sebagai contoh dijual sebagai PR133
(Perform Rating). Maksudnya, bahwa chip tersebut akan berunjuk kerja seperti
sebuah Pentium P133. Tetapi, hanya berjalan 100 MHz secara internal. Chip
tersebut masih harus dipasang pada motherboard seperti sebuah P133. K5 AMD
juga ada yang PR166. Chip ini dimaksudkan untuk bersaing dengan P166 Intel.
Bekerja hanya pada 116.6 MHz (1.75 x 66 MHz) secara internal. Hal ini dikarenakan
cache yang dioptimasi dan perkembangan-perkembangan baru lainnya. Hanya ada
fitur yang tidak sesuai dengan P166 yaitu dalam kerja floating-point. PR133 dan
PR166 berharga jauh lebih murah dari jenis Pentium yang sebanding, dan prosessor
ini sangat terkenal pada mesin-mesin dengan harga yang murah.
Pentium MMX (P55C)
Pentium-pentium P55C diperkenalkan 8 Januari 1997. MMX merupakan
kumpulan perintah baru ( 57 integer baru, 4 jenis data baru dan 8 register 64 bit),
yang menambah kemampuan CPU tersebut. Perintah-perintah MMX dirancang
untuk program-program multimedia. Pemrogram dapat menggunakan
perintahperintah ini dalam program-programnya. Hal ini akan memberikan
perbaikan dalam menjalankan program.
IDT Winchip
IDT merupakan perusahaan yang lebih kecil yang menghasilkan CPU seperti
Pentium MMX dengan harga murah. WinChip C6 pertama IDT diperkenalkan pada
Mei 1997.
AMD K6
K6 AMD diluncurkan 2 April 1997 . Chip ini berunjuk kerja sedikit lebih baik
dari Pentium MMX. Oleh karena itu termasuk dalam keluarga P6.
· Dilengkapi dengan 32+32 KB cache L1 dan MMX.
· Berisi 8.8 juta transistor.
K6 seperti halnya K5 kompatibel dengan Pentium. Maka, dapat diletakkan di
Socket 7, pada motherboard Pentium umumnya, dan ini segera membuat K6
menjadi sangat terkenal.
Cyrix 6×86MX (MII)
Cyrix juga mempunyai chip dengan unjuk kerja tinggi, berada diantara
generasi ke- 5 dan ke-6. Jenis pertama didudukkan melawan chip Pentium MMX
dari Intel. Jenis berikutnya dapat dibandingkan dengan K6. Prosessor kelompok P6
yang powerful dari Cyrix diumumkan sebagai “M2”. Diperkenalkan pada 30 Mei
1997 namanya menjadi 6×86MX. Kemudian diberi nama MII. Chip 6×86MX ini
kompatibel dengan Pnetium MMX dan dipasangkan pada motherboard Socket 7
biasa, 6×86MX mempunyai 64 KB cache L1 internal. Cyrix juga memanfaatkan
teknologi yang tidak ditemukan di dalam Pentium MMX. 6X86MX secara khusus
dibandingkan dengan CPU generasi ke-6 lainnya (Pentium II dan Pro dan K6) karena
tidak bekerja berdasar kernel RISC. 6X86MX menjalankan perintah CISC asli seperti
Pentium MMX. 6X86MX mempunyai – seperti semua prosessor dary Cyrix – masalah
yang berhubungan dengan unit FPU. Tetapi, jika hanya digunakan untuk aplikasi
standart, hal ini bukan masalah. Masalah akan muncul jika memainkan game 3D.
6×86MX chip yang cukup powerful. Tetapi chip-chip ini tidak punya FPU dan MMX
yang berunjuk kerja baik. Chip-chip ini tidak memasukkan teknologi 3DNow!
AMD K6-2
Versi “model 8” berikutnya K6 mempunyai nama sandi “Chomper”.
Prosessor ini pada 28 Mei 1998 dipasarkan sebagai K6-2, dan seperti versi model 7
K6 yang asli, dibuat dengan teknologi 0.25 mikron. Chip-chip ini bekerja hanya
dengan 2.2 voltage. Chip ini berhasil menjadi saingan Pentium II Intel. K6-2 dibuat
untuk bus front side (bus sistem) pada kecepatan 100 MHz dan motherboard Super
7. AMD membuat perusahaan lain seperti Via dan Alladin, membuat chip set baru
untuk motherboard Socket 7 tradisional, setelah Intel tahu 1997 menghentikan
platform tersebut. K6-2 juga diperbaiki dengan unjuk kerja MMX yang dua kali
lebih baik dibandingkan dengan K6 yang awal. K6-2 mempunyai plug-in 3D baru
(disebut 3DNow!) untuk unjuk kerja game yang lebih baik. Terdiri dari 21 perintah
baru yang dapat digunakan oleh pengembang perangkat lunak untuk memberikan
unjuk kerja 3D yang lebih baik.
Dukungan termasuk dalam DirectX 6.0 untuk Windows. DirectX merupakan
multimedia API, untuk Windows. DirectX merupakan beberapa program yang dapat
meningkatkan unjuk kerja multimedia di dalam semua program Windows.
Multimedia 3DNow! tidak kompatibel dengan MMX, tetapi K6-2 mempunyai MMX
sebaik 3DNow!. Cyrix dan IDT juga meluncurkan CPU dengan 3DNow!.
K6-2 memberi unjuk kerja sangat, sangat bagus. Anda dapat
membandingkan prosessor ini dengan Pentium II. K6-2 350 MHz berunjuk kerja
sangat mirip dengan Pentium II-350, tetapi dijual dengan lebih murah. Dan dapat
menghemat lebih banyak sebab motherboard yang lebih murah.
6. GENERASI 6 Pentium Pro
Pengembangan Pentium Pro dimulai 1991, di Oregon. Diperkenalkan pada 1
November, 1995 . Pentium Pro merupakan prosessor RISC murni, dioptimasi untuk
pemrosesan 32 bit pada Windows NT atau OS/2. Fitur yang baru ialah bahwa cache
L2 yang menjadi satu Chip raksasa, dengan chip empat persegi panjang dan
Socket-8nya. Unit CPU dan cache L2 merupakan unit yang terpisah di dalam chip
ini.
Pentium II
Pentium Pro “Klamath” merupakan nama sandi prosessor puncak Intel.
Prosessor ini mengakhiri seri Pentium Pro yang sebagian terdapat pengurangan dan
sebagaian terdapat perbaikan.
Diperkenalkan 7 Mei 1997, Pentium II mempunyai fitur- fitur :
· CPU diletakkan bersama dengan 512 KB L2 di dalam sebuah modul SECC
(Single Edge Contact Cartridge)
· Terhubung dengan motherboard menggunakan penghubung/konektor slot
one dan bus P6 GTL+.
· Perintah-perintah MMX.
· Perbaikan menjalankan program 16 bit (menyenangkan bagi pengguna
Windows 3.11)
· Penggandaan dan perbaikan cache L1 (16 KB + 16 KB).
· Kecepatan internal meningkat dari 233 MHz ke 300 MHz (versi berikutnya
lebih tinggi).
· Cache L2 bekerja pada setengah kecepatan CPU.
Dengan rancangan yang baru, cache L2 mempunyai bus sendiri. Cache L2
bekerja pada setengah kecepatan CPU, seperti 133 MHz atau 150 MHz. Jelas
merupakan sebuah kemunduran dari Pentium Pro, yang dapat bekerja pada 200
MHz antara CPU dan cache L2. Hal ini dijawab dengan cache L1. Dibawah ini
terlihat perbandingan tersebut :
Pentium II telah tersedia dalam 233, 266, 300, 333,350, 400, 450, dan 500
MHz (kecepatan yang lebih tinggi segera muncul). Dengan chip set 8244BX dan i810
Pentium II mempunyai unjuk kerja yang baik sekali.
Pentium II berbentuk kotak plastik persegi empat besar, yang berisi CPU dan
cache. Juga terdapat kontroler kecil (S824459AB) dan kipas pendingin dengan
ukuran yang besar.
Awal 1998 Intel mempunyai masa yang sulit dengan Pentium Pro II yang agak
mahal. Banyak pengguna membeli AMD K6-233M, yang menawarkan unjuk kerja
sangat baik pada harga yang layak.
Maka Intel membuat merek CPU baru yang disebut Celeron. Prosesor ini
sama dengan Pnetium II kecuali cache L2 yang telah dilepas. Prosessor ini dapat
disebut Pentium II-SX. Pada 1998 Intel mengganti Pentium MMX-nya dengan
Celeron pertama. Kemudian rancangannya diperbaiki. Cartridge Celeron sesuai
dengan Slot 1 dan bekerja pda sistem bus 66 MHz. Clock internal bekerja pada 266
atau 300 MHz.
Pentium-II Celeron A : Mendocino
technoportmedia.blogspot.com
Bagian yang menarik dari cartridge baru dengan 128 KB cache L2 di dalam
CPU. Hal ini memberikan unjuk kerja yang sangat baik, karena cache L2 bekerja
pada kecepatan CPU penuh. Celeron 300A merupakan sebuah chip dalam kartu :
Pentium-II Celeron PPGA : Socket 370
http://www.tradenote.net/
Socket 370 baru untuk Celeron. Prosessor 400 dan 366 MHz (1999) tersedia
dalam plastic pin grid array (PPGA). Socket PGA370 terlihat seperti Socket 7
tradisional.yang mempunyai 370 pin.
Pentium-II Xeon
http://www.prof2000.pt
Pada 26 Juali 1998 Intel mengenalkan cartridge Pentium II baru yang diberi
nama Xeon. Ditujukan untuk server dan pemakai high-end. Xeon merupakan
Pentium II degnan cartridge baru yang sesuai konektor baru yang disebut Slot two.
Modul ini dua kal lebih tinggi dari Pentium II, tetapi ada perubahan dan perbaikan
penting lain :
· Chip RAM cache L2 jenis baru: CSRAM (Custom SRAM), yang bekerja pada
kecepatan CPU penuh.
· Ukuran cache L2 yang berbeda : 512, 1024, atau 2048 KB RAM L2.
· Memori RAM hingga 8 GB dapat di-cache.
· Hingga empat atau delapan Xeon dalam satu server.
· Mendukung server yang dicluster.
· Chip set baru 82440GX dan 82450NX.
Chip Xeon bekerja pada kecepatan clock CPU penuh. Dapat diperkirakan,
bahwa akan mempunyai unjuk kerja yang sama seperti cache L1. Tetapi antarmuka
dari L1 ke L2 bernilai beberapa tik clock pada awal tiap perpindahan, sehingga ada
beberapa kelambatan. Tetapi jika data sudah dipindahkan, bekerja pada
kecepatan clock penuh.
AMD K6-3
(http://www.m571.com)
AMD K6-3 merupakan model 9 dengan nama sandi “Sharptooth”, yang
mungkin memiliki cache tiga tingkat :
· Sedikit perbaikan dibandingkan unit K6-2
· Cache L2 sebesar 258 KB satu chip
· Rancangan cache tiga tingkat
· Bus front side 133 MHz baru.
· Kecepatan clock 400 MHz dengan 450 MHz.
Kedua cache 64 KB L1 dan 256 KB L2 disatukan dengan chipnya. Cache pada
die L2 ini bekerja pada kecepatan prosesor penuh seperti yang dilakukan pada
Pentium Pro, dan seperti yang dilakukan pada Celeron A dan pada prosessor Xeon
dari Intel.
Hal ini secara pasti akan banyak meningkatkan kecepatan K6 ! Karena K6-3
digunakan pada motherboard Super 7 dan ruang untuk cache tingkat berikutnya
cache L3. Perancangan cache tiga tingkat dibuat untuk menggunakan motherboard
yang sudah ada hingga 2 MB cache yang on-board. Ini seharusnya merupakan cache
L2 (pada motherboard) yang digunakan sebagai cache tingkat tiga. Hal ini terjadi
secara otomatis, dan semakin besar cache namapak akan banyak meningkatkan
unjuk kerjanya !
Pentium III – Katmai
CPU P6 pertama dari Intel ialah Pentium Pro. Kemudian didapatkan
PentiumII dalam pelbagai jenis. Dan yang terakhir adalah Pentium III. Maret 1999
Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang ditingkatkan untuk perintayh grafis
(diantaranya 70 buah). Perintah ini disebut Katmai New Instructions (KNI)
/Perintah Baru Katmai atau SSE. Perintah ini ditujukan untuk meningkatkan unjuk
kerja game 3D – seperti teknologi 3DNow! AMD. Katmai memasukkan “double
precision floating-point single instruction multiple data”/”floating point dengan
ketelitian ganda satu perintah banyak data” (atau DPFS SIMD untuk singkatnya)
yang bekerja dalam delapan register 128 bit.
KNI diperkenalkan pada Pentium III 500 MHz baru. Prosessor ini sangat mirip
dengan Pentium II. Menggunakan Slot 1, dan hanya berbeda pada fitur baru seperti
pemaikaian Katmai dan SSE.
Prosessor ini dipasangkan pada motherboard dengan chip set BX dan slot 1.
Prosesor ini mempunyai beberapa fitur :
· Nomer pengenal
· Register baru dan 70 perintah baru
Akhirnya kecepatan clock dinaikkan hingga 500 MHz dengan ruang untuk
peningkatan lebih lanjut. Pentium III Xeon (dengan nama sandi Tanner)
diperkenalkan 17 Maret 1999. Chip Xeon diperbarui dengan semua fitur baru dari
Pentium III. Untuk memanfaatkannya Intel telah mengumumkan chip set Profusion.
Nomer pengenal PSN (Processor Serial Number), unik untuk tiap CPU, telah
menyebabkan banyak pembicaraan masalah keamanan. Nomer ini bernilai 96 bit
yang diprogram secara elektronik ke dalam tiap chiop. Sesungguhnya ini berarti
inisiatif yang sangat bijaksana, yang dapat membuat perdagangan elektronik dan
penyandian dalam Internet menjadi aman dan efektif.
7. GENERASI 7 AMD K-7 Athlon
Processor AMD utama yang sangat menggemparkan Athlon (K7)
diperkenalkan Agustus 1999. Tanggapan Intel (nama sandi Foster) tidak dapat
diharapkan hingga akhir tahun 2000. Dalam bulan-bulan pertama, pasar
menanggapi Athlon sangat positif. Nampaknya (seperti yang diharapkan) untuk
mengungguli Pentium III pada frekuensi clock yang sama.
· Seperti modul pada Pentium II , yang rancangannya sepenuhnya milik AMD.
Socket tersebut disebut Slot A.
· Kecepatan clock 600 MHz merupakan versi pertama.
· Cache L2 mencapai 8 MB (minimum 512 KB, tanpa tambahan TAG-RAM).
· Cache L1 128 KB.
· Berisi 22 juta transistor (Pentium III mempunyai 9.3 juta).
· Bus jenis baru
· Jenis bus sistem yang benar-benar baru, yang pada versi pertama akan
bekerja pada 200 MHz. Peningkatan hingga 400 MHz diharapkan kemudian.
Kecepatan RAM 200MHz merupakan dua kali lebih cepat daripada semua CPU Intel
yang ada. Kecepatan yang tinggi ini akan memerlukan RAM cepat yang baru untuk
memperoleh keuntungan penuh dari akibat ini.
· Bus backside yang bebas, yang menghubungkan cache L2. Disini kecepatan
clock dapat menjadi ¼, 1/3, 2/3 atau sama dengan frekuensi CPU internal. Hal itu
merupakan sistem yang sama seperti yang digunakan pada sistem P6 dimana
kecepatan L2 bisa setengah (Celeron, Pentium II dan III) atau kecepatan CPU
penuh (seperti Xeon).
· Pengkodean yang berat dan DPU
· Tiga pengkode perintah menerjemahkan perintah program RISCx86 ke
perintah RISC yang efektif, ROP, dimana hingga 9 perintah dapat dijalankan secara
sererntak. Uji coba pertama menunjukkan pengkodean 2.8 perintah CISC tiap
putaran clock. Hal ini kira-kira 30% lebih baik dari Pentium II dan III.
· Dapat menangani dan menyusun kembali hingga 72 perintah (diluar ROP)
secara serentak (Pentium III dapat melakukan 40, K6-2 hanya 24).
· Unjuk kerja FPU yang hebat dengan tiga perintah serentak dan satu GFLOP
pada 500 floating point. Dua GFLOP dengan perintah MMX dan 3DNow! Hal itu
sedikitnya sama dengan unjuk kerja Pentium III dengan memanfaatkan secara
penuh Katmai. Mesin 3DNow! bahkan sudah diperbaiki dibandingkan pada K6-3.
· AMD tidak punya lisensi untuk menggunakan rancang bangun Slot 1,
sehingga rangkaian logika kontroler datang dari Digital Equipment Corp. Disebut
EV6 dan dirancang untuk CPU Alpha 21264. Perusahaan AMD merencanakan untuk
mengembangkan chip set mereka sendiri, tetapi rancang bangunnya akan menjadi
bebas royalti untuk digunakan. Hal ini menjadikan prosessor pertama AMD yang
menggunakan motherboard dan chip set yang dirancang khusus oleh AMD sendiri.
· Penggunaan bus EV6 memberi banyak lebar band daripada Intel GTL+. Hal
ini berarti bahwa Athlon mempunyai kemampuan untuk bekerja dengan jenis RAM
baru seperti RDRAM. Juga penggunaan 128 KB cache L1 yang cukup berat. Cache L1
penting jika kecepatan clock meningkat dan 128 KB dua kali dari ukuran milik
Pentium II.
· Athlon akan hadir dalam beberapa versi. Versi “paling lambat” mempunyai
cache L2 yang bekerja sepertiga kecepatan CPU, dimana yang paling bagus akan
bekerja pada kecepatan CPU penuh (seperti yang dilakukan oleh Xeon). Athlon
akan memberi persainga n Intel dalam segala lapisan termasuk server, yang dapat
dibandingkan dengan prosessor Xeon.
8. Generasi ke 8 Intel Core 2 duo
Processor generasi ke 8 adalah Core 2 Duo yang di luncurkan pada juli 2007.
Processor ini memakai microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut
oleh Intel dinamakan dengan Intel Core Microarchitecture, di mana arsitektur
tersebut menggantikan arsitektur lama dari Intel yang disebut dengan NetBurst
sejak tahun 2000 yang lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai era processor
Intel yang baru, di mana brand Intel Pentium yang sudah digunakan sejak tahun
1993 diganti menjadi Intel Core.
Pada desain kali ini Core 2 sangat berbeda dengan NetBurst. Pada NetBurst
yang diaplikasikan dalam Pentium 4 dan Pentium D, Intel lebih mengedepankan
clock speed yang sangat tinggi. Sedangkan pada arsitektur Core 2 yang baru
tersebut, Intel lebih menekankan peningkatan dari fitur-fitur dari CPU tersebut,
seperti cache size dan jumlah dari core yang ada dalam processor Core 2. Pihak
Intel mengklaim, konsumsi daya dari arsitektur yang baru tersebut hanya
memerlukan sangat sedikit daya jika dibandingkan dengan jajaran processor
Pentium sebelumnya.
Processor Intel Core 2 mempunyai fitur antara lain EM64T, Virtualization
Technology, Execute Disable Bit, dan SSE4. Sedangkan, teknologi terbaru yang
diusung adalah LaGrande Technology, Enhanced SpeedStep Technology, dan Intel
Active Management Technology (iAMT2).
Berikut adalah beberapa codenamed dari core processor yang terdapat pada
produk processor Intel Core 2, tentunya codenamed tersebut mempunyai
perbedaan antara satu dengan yang lainnya.
CONROE
Core processor dari Intel Core 2 Duo yang pertama diberi kode nama
Conroe. Processor ini dibangun dengan menggunakan teknologi 65 nm dan
ditujukan untuk penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4 dan Pentium
D. Bahkan pihak Intel mengklaim bahwa Conroe mempunyai performa 40% lebih
baik dibandingkan dengan Pentium D yang tentunya sudah menggunakan dual core
juga. Core 2 Duo hanya membutuhkan daya yang lebih kecil 40% dibandingkan
dengan Pentium D untuk menghasilkan performa yang sudah disebutkan di atas.
Processor yang sudah menggunakan core Conroe diberi label dengan
“E6×00”. Beberapa jenis Conroe yang sudah beredar di pasaran adalah tipe E6300
dengan clock speed sebesar1.86 GHz, tipe E6400 dengan clock speed sebesar 2.13
GHz, tipe E6600 dengan clock speed sebesar 2.4 GHz, dan tipe E6700 dengan clock
speed sebesar 2.67 GHz. Untuk processor dengan tipe E6300 dan E6400 mempunyai
Shared L2 Cache sebesar 2 MB, sedangkan tipe yang lainnya mempunyai L2 cache
sebesar 4 MB. Jajaran dari processor ini memiliki FSB (Front Side BUS) sebesar
1066 MT/s (Megatransfer) dan daya yang dibutuhkan hanya sebesar 65 Watt TDP
(Thermal Design Power).
Berdasarkan pengetesan yang ada dalam beberapa situs yang kami temukan,
sampai dengan tulisan ini diturunkan processor dari keluarga Core 2 tersebut
mampu menandingi musuh besarnya, yaitu AMD. Dan pada saat di-overclocking
sampai sebesar 4 GHz sekalipun, processor dengan tipe E6600 dan E6700 masih
mampu berkerja secara stabil walaupun multipliers yang dimiliki sangat terbatas.
Hasil tersebut mematahkan anggapan dari komunitas overclocker yang
menganggap bahwa processor buatan Intel tidak untuk di-overclocking. Faktanya
dari beberapa processor yang dites oleh beberapa situs tersebut, Intel Core 2 Duo
malah mampu mengungguli AMD yang sudah sekian lama menjadi “raja” dari
jajaran processor yang digunakan untuk desktop terutama fitur 3D Now!-nya.
CONROE XE
Core processor berikutnya adalah Conroe XE yang saat ini banyak menjadi
bahan perbincangan. Conroe XE sendiri adalah core processor dari Intel Core 2
Extreme yang diluncurkan bersamaan dengan Intel Core 2 Duo pada 27 Juli 2006.
Conroe XE mempunyai tenaga lebih dibandingkan dengan Conroe. Tipe pertama
dan satusatunya yang dikeluarkan oleh Intel untuk jajaran processor Core 2
Extreme adalah X6800 dan sudah beredar di pasaran saat ini meskipun jumlahnya
sangat terbatas.
Processor Intel Core 2 yang sudah memakai Intel Core 2 Extreme dengan
core Conroe XE ini akan menggantikan posisi dari Processor Pentium 4 EE (Extreme
Edition) dan Dual Core Extreme Edition. Core 2 Extreme mempunyai clock speed
sebesar 2.93 GHz dan FSB sebesar 1066 MT/s. Keluarga dari Conroe XE memerlukan
TDP hanya sebesar 75 sampai 80 Watt. Dalam keadaan full load temperature
processor dari X6800 yang dihasilkan tidak akan melebihi 450C. Lain lagi jika fungsi
SpeedStep-nya berada dalam keadaan aktif. Jika aktif, maka temperatur processor
saat keadaan idle yang dihasilkan oleh X6800 hanya berkisar sekitar 250C. Cukup
mengesankan, mengingat pada generasi sebelumnya processor Intel Pentium 4
Extreme Edition menghasilkan panas yang bisa dikatakan sangat tinggi.
Hampir sama seperti Core 2 Duo, Core 2 Extreme memiliki shared L2 cache
sebesar 4 MB hanya saja perbedaan yang paling terlihat dari kedua Conroe tersebut
adalah kecepatan dari masing-masing clock speednya saja. Sebenarnya untuk
sebuah processor sekelas “Extreme Edition”, perbedaan seharusnya bisa lebih
banyak lagi, bukan hanya didasarkan pada besar kecilnya clock speed-nya saja.
Selain perbedaan clock speed tersebut, Core 2 Extreme mempunyai fitur untuk
merubah multipliers sampai 11x (step) untuk mendapatkan hasil overclocking yang
maksimal. Fitur-fitur unik lain yang disertakan juga pada Core 2 Extreme Edition
kali ini adalah FSB yang lebih besar, L2 cache lebih besar, dan adanya L3 cache.
Intel Core 2 Extreme Edition dengan tipe X6800 mempunyai kinerja 36%
lebih tinggi dibandingkan dengan AMD Athlon 64 FX-62. Core 2 Extreme Edition
X6800 mampu dioverclock sampai 3.4 GHz hanya dengan menggunakan sebuah
heatsink standar saja, kemampuan yang cukup luar biasa kami rasa karena dengan
begitu Anda tidak membutuhkan dana tambahan untuk sebuah heatsink.
AMD Athlon 64
Dirilis pada 23 September 2003,Athlon 64 merupakan processor produksi
perdana AMD untuk keluarga CPU K8 yang ditujukan untuk pasar komputer desktop
dan laptop. Secara bersamaan, AMD juga merilis Athlon 64 FX,versi lain dari Athlon
64 yang ditujukan untuk pengguna enthusiast.
Fitur utama dari arsitektur K8 adalah pengimplementasian teknologi 64-bit
(AMD64). Walaupun beroperasi sebagai processor 64-bit,Athlon tetap mendukung
aplikasi berbasis 8-bit, 16-bit, dan 32-bit. Selain itu, ada beberapa fitur dasar yang
dimiliki arsitektur K8, seperti :
• L1-cache sebesar 128KB, sedangkan kapasitas L2-cache
bervariasi, antara lain 512KB atau 1MB, tergantung variannya.
• Memory controller terintegrasi pada processor sehingga
berjalan dengan clockrate yang sama dengan clockrate processor. Akses
data ke memory pun lebih “pendek” dibandingkan bila memory berada di
“north bridge” sehingga dapat memperkecil latency secara segnifikan.
• Menggunakan teknologi Hyper Transport(HT) untuk
menggantukan FSB tradisional dimana processor terhubung dengan
komponen lainnya dengan menggunakan link dengan bandwith yang lebih
tinggi, dan latency yang rendah.
• Dukungan untuk instruksi SSE2 dan mulai dari Arhlon 64 revisi
core E3 (Venice), ditambahkan pula dukungan untuk instruksi SSE3.
Athlon 64 awalnya menggunakan proses pabrikasi 130 nm, kemudian beralih
menggunakan proses pabrikasi 90 nm, dan 60 nm. Dukungan processor yang
digunakan Athlon 64, yaitu :
• “Socket 754”, menggunakan interface memori 64-bit (Single
Channel), dan frekuensi Hyper Transport 800 MHz.
• “Socket 939”, menggunakan interface memory 128-bit (Dual
Channel), dan frekuensi Hyper Transport 1000 MHz.
• “Socket AM2”, dimana untuk kali pertamanya mendukung
penggunaan memory DDR2 SDRAN sehingga meningkatkan bandwith memory
hingga 12,8 Gb/sec.
Sedangkan untuk Athlon 64 FX, selain menggunakan “Socket 939” dan
“Socket AM2”, juga menggunakan “Socket 940” dan “Socket F”.
Processor pertama yang menggunakan arsitektur K8 adalah AMD Opteron.
Processor ini dirilis pada 22 April 2003, dan merupaka processor kelas
Server/workstation. AMD Opteron diproduksi dengan pilihan frekuensi 1400 MHz –
3000 MHz, menggunakan “Socket 939” dan “Socket 940”. AMD Opteron didesain
dalam 3 versi, yaitu : Processor untuk system uni-processor, system dual-
processor, dan system dengan 4 hingga 8 processor.
Pentium 4 Prescott
Walaupun menggunakan nama Pentium 4, processor yang dirilis 1 Februari
2004 ini, arsitekturnya sudah mengalami perubahan dari arsitektur Pentium 4
sebelumnya. Processor ini diproduksi untuk memenuhi ambisi Intel mencapai
frekuensi lebih tinggi dengan meningkatkan pipeline processor, dan menjadi salah
satu processor yang haus akan daya.
Pentium 4 Prescott diproeduksi dalam dua versi, yang mendukung teknologi
Hyper-Threading dengan FSB 800 MT/s, dan yang tidak mendukung teknologi
Hyper-Threading dengan FSB 533 MT/s. Selain dukungan fitur-fitur dasar seperti
“MMX”, “SSE” dan “SSE2” pada semua model Prescott, Intel juga menambahkan
fitur “SSE3” dan kapasitas L2-cache menjadi 1024 KB, Untuk beberapa model
dilengkapi dukungan teknologi 64-bit “Intel 64” (implementasi x86-64), dan
dukungan untuk teknologi “XD bit” (implementasi NX bit).
9. GENERASI KE-9
Intel Core 2
Keluarga Microprocessor Core 2 diperkenalkan pertama kali pada tanggal 27
Juli 2006, berbasis microarchitecture “Intel Core”. Diproduksi dalam beberapa
versi, “Solo” (single-core/satu into, hanya tersedia dalam versi mobile), “Duo”
(dual-core/dua inti), “Quad” (quad-core/empat inti), dan menyusul pada 2007,
versi “Extreme” (Dua atau empat inti). Processor Core 2 Duo memiliki dua core
dalam sati die. Sedangkan pada processor Core 2 Quad, Intel menggunakan
teknologi Multi-Chip Module, dimana processor terdiri dari dua die, dan masing-
masing die sana dengan sebuah Core 2 Duo.
Pada processor Core 2 tertanam 167 juta hingga 820 juta ransistor,
menggunakan teknologi 65 nm dan 45 nm. Kapasitas L1-cache Core 2 sebesar 64 KB
pada masing-masing core processor, sedangkan kapasitas L2-cache bervariasi
antara 2 MB, hingga 12 MB (2 x 6 MB) dan FSB antara 533 MT/s hingga 1600 MT/s,
tergantung modelnya.
Semua model processor Core 2 mendukung fitur “MMX”, “SSE”, “SSE2”,
“SSE3”, “SSSE3”, “Enhanced Intel SpeedStep Technology”(EIST), “Intel 64”
(implementasi x86-64) “XD bit” (Implementasi dari NX bit), serta “iAMT2” (Intel
Active Management). Untuk beberapa model, Intel menambahkan dukungan fitur
“Intel VT-x” (Intel Virtualization Technologi for x86), “TXT” (Trusted Execution
Technology), dan “SSE4” (Penryn).
Walaupun processor Core 2 berjalan pada frekuensi yang lebih rendah
dibandingkan dengan Pentium 4, namun dengan arsitekturnya yang lebih efisien
membuat peforma Core 2 jauh lebih baik.
Transisi Generasi ke-9
Intel Pentium D dirilis pada 25 Mei 2005, processor dua core yang kedua
core-nya tidak berada dalam satu die. Processor ini memiliki dua die yang masing-
masing berisi satu core. Processor ini berbasis mikro-arsitektur Intel NetBurst dan
memiliki hampir semua fitur Prescott/Cedar Mill, plus beberapa fitur baru seperti
“EIST”, “Intel 64”, “XD bit”, serta untuk beberapa model juga memiliki fitur “Intel
VT-x). Secara keseluruhan, peningkatan peforma Pentium D tidak terlalu signifikan
dibandingkan dengan Pentium 4,walaupun mengonsumsi daya yang lebih tinggi
dibandingkan Pentium 4.
Intel Pentium Dual-Core
Walaupun menggunakan nama Pentium, processor ini berbasis mikro-
arsitektur “Intel Core”, sehingga memiliki fitur-fitur dasar microarchitecture “Intel
Core”. Dukungan fitur “Intel VT-x” baru tersedia pada seri “Wolfdale-2M”, itupun
hanya untuk beberapa model. Pilihan clockspeed yang tersedia antara 1,3 GHz
hingga 2,8 Ghz dengan FSB 533 MHz, hingga 1066 MHz, serta kapasitas L2-cache
1MB-2MB.
II. PERKEMBANGAN PADA MOTHERBOARD
Istilah-istilah dalam motherboard yaitu :
• Port AGP ( Accelerated Grapichs Port )
• Port PCI ( Peripheral Component Interconnect )
Feature New MotherBoar d :
• USB, Firewire, Modem onboard, Soundcard, VGA, LAN, dll.
• Ada yang mendukung dual processor
• Dibuat untuk range kecepatan tertentu
• FSB (front side bus) & multiplexer yang meningkat (overclock)
• FSB = dukungan kecepatan Mhz
• Multiplexer = nilai pengali untuk kecepatan processor
• Terdapat 2 processor sekaligus
• Menggunakan processor yang identik
• Kinerjanya semakin bertambah untuk kinerja yang tinggi, Pada sistem
server / host, aplikasi grafis dan film.
Chipset berfungsi sebagai interface antara trafik dan kontrol aliran informasi
ke dalam computer. Mengontrol informasi pengaksesan ke processor ke memory,
cache, mengalirkan data ke dan dari device lain, komunikasi dan lain-lain.
Chipset merupakan bagian kritikal dari computer, dengan chipsetlah
perintah yang diberikan oleh dilaksanakan. device lain dapat
Contohnya:
Dalam penentuan kecepatan dan kinerja dari suatu processor atau memory,
ditentukan oleh dukungan teknologi chipset. Jenis Chipsetlah yang
mempengaruhi kelebihan atau dukungan motherboard terhadap periperal
lainnya. Ada banyak pemain dalam teknologi ini, atara lain : Intel, VIA, IBM.
Ada istilah NORTH BRIDGE dan SOUTH BRIDGE
• North bridge, mengatur jenis processor, mengatur kecepatan memory dan
jenisnya, menjamin support AGP, dan bandwidth pada BUS datanya.
• South Bridge, mengatur kecepatan transfer hard disk, dukungan USB,
Firewire, dukungan terhadap onboard soundcard dan integrated terhadap
I/O, dan hardware monitoring periperal interface
PIN Group
Adalah sekumpulan konektor yang berhubungan dengan kabel reset, HDD LED,
power
LED, speaker dan power switch.
Penghubung Keyboard dan Mouse
Merupakan interface keyboard dan mouse untuk memberikan perintah masukan
menuju
motherboard.
Penghubung Power
Untuk menghubungkan motherboard dengan power supply pada casing.
Tegangan Regulator
Untuk memberikan supplay tegangan yang tepat dan stabil kepada prosessor.
PIN Group
Adalah sekumpulan konektor yang berhubungan dengan kabel reset, HDD LED,
power
LED, speaker dan power switch.
USB (Universal Serial Bus)
USB tipe baru adalah USB 2.0 yang memiliki kecepatan transfer data sebesar
60 MB/s
(40x lebih cepat dari USB 1.1 yang besarnya 1,5 MB/s).
Serial Port
Serial port terdiri dari 10 pin tetapi yang di gunakan hanya 9 pin, pada mainboard
biasanya
memiliki 2 port serial yang disebut com1 dan com2.
Interface IDE
Digunakan untuk menghubungkan mainboard dengan komponen komponen
penyimpanan
data yang bertipe IDE, seperti : Harddisk, CD ROOM, DVD ROOM, yang
memiliki 40 pin.
Paralel Port
Port ini terdiri dari 26 pin tetapi yang di gunakan hanya 25 Pin, Kabel
konektornya terdiri
dari 25 kabel dengan 2 head. Paralel port me-ngirimkan data sebesar 8 bit (1
byte) pada saat yang sama secara paralel dengan kecepatan 50-100 KB/ detik.
Interface FDD
Terdiri dari 34 pin, yang memiliki ciri adanya tanda sobekan pada kabel
datanya,
digunakan untuk menghubungkan mainboard dengan floppy disk.
Mainborad Pentium I
CPU Intel Pentium MMX, 166 MHz
• Motherboard QDI VX III (3 ISA, 4 PCI, 4 SIMM, 1 DIMM)
• Chipset Intel Triton 82430VX
• BIOS Award Modular (07/07/97)
• Motherboard id 07/07/97-i430VX-NS306-2A59GQ1EC-00
• Chipset Intel Triton 82430VX
• BIOS Award Modular BIOS v4.51PG
• BIOS message P5I430VX/250DM Explorer II BIOS V3.5S 07/09/97
• Chipset North Bridge Intel 82437VX
Mainborad Pentium II
• Chip Set Intel
• Video Chip Set None
• Maximum Onboard Memory 384MB (EDO & SDRAM supported)
• Maximum Video Memory None
• Cache 256/512KB (located on Pentium II CPU)
• BIOS AMI Dimensions 305mm x 244mm
• I/O Options 32-bit PCI slots (5), floppy drive interface, green PC connector,
IDE interfaces (2), parallel port, PS/2 mouse port, serial ports (2), IR
connector, USB connectors (2), ATX power connector, AGP slot
• NPU Options None
Mainboard Pentium III
Chipset Intel 82443BX PAC
• Memory Capacity Two DIMM sockets for up to 512 MB SDRAM (16 MB minimum)
• Memory Type/Size Supports Intel 4-clock, 72-bit ECC or 64-bit non-ECC,
unbuffered
66-MHz or 100-MHz DIMMs
• DIMM Sizes 16 MB, 32 MB, 64 MB, 128 MB, 256 MB
• Memory Voltage 3.3V only
• USB Two stacked USB connectors
• BIOS Type 4 Mb bootblock Flash,AMI BIOS 4Mb Flash
• Special Features Plug and Play, IDE drive auto-configure, Advanced
Power Management (APM) 1.2, ACPI 1.0, DMI 2.0 ECC/Parity support,
LS120 support, Multilingual support
Mainboard Pentium IV
RAM Dual Channel atau Quad Channel ECC Registered & FBDIMM
• Chassis Model tower, rackmount dan blade.
• Graphics Controller On-board.
• Power Connector 24-pin & 8-pin auxiliary 500 watt - 750 watt.
• Socket Processor Dual Socket atau Lebih Processor Intel Xeon atau Itanium.
• Slot PCI Tersedia PCI-X dan 64-bit.
Mainborad Dual Core
• Max CPU Configuration 1
• TCASE 74.1°C
• Package Size 37.5mm x 37.5mm
• Processing Die Size 82 mm2
• Processing Die Transistors 228 million
• Sockets Supported LGA775
• Halogen Free Options Available Yes
• Clock Speed 2.7 GHz
• L2 Cache 2 MB
• Bus/Core Ratio 13.5
• FSB Speed 800 MHz
• Instruction Set 64-bit
• Embedded Options Available No
• Supplemental SKU No
• Lithography 45 nm
• Max TDP 65 W
• VID Voltage Range 0.8500V–1.3625V
Mainboard Core 2 Duo
• LGA775 Core 2 Duo
• Chipset Intel G31, ICH7
• Front Side Bus 1600(O.C)/1333/1066/800 MHz
• Dual 2 DDR2 1600(O.C)/1333/1066/800
• 1x PCIe x16, 1x PCIex1,2 x PCI; Support Intel next generation 45nm CPU;
Support
Enhanced Intel Speed Step Technology (EIST) VGA, Audio, PCIe LAN.
Mainboard Quad Core
• CPU Socket LGA 775
• Multi-Core Quad-Core
• Operating Frequency 2.66GHz
• Cache 6MB L2
• 64 bit Support Yes
• Cooling Device Heatsink and Fan
III. Sejarah Perkembangan RAM/Memory
PENDAHULUAN
Perkembangan micro computer, atau yang lebih sering disebut dengan PC (Personal
Computer) yang sedemikian pesat tentunya tidak lepas dari kebutuhan manusia akan
informasi yang harus diolah oleh PC serta tentu saja perkembangan teknologi,
khususnya teknologi perangkat keras, perangkat lunak, serta fungsi atau algoritma
yang digunakan dalam memproses informasi yang diolah tersebut.
Masih terbekas dalam ingatan kita akan perayaan 20 tahun PC yang jatuh pada bulan
Agustus 2001 yang lalu, yang apabila kita cermati saat ini kita berada pada masa
dimana PC telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Jika
pada awal ditemukannya, PC masih dianggap sebagai barang mahal, kini hampir
semua orang sudah memilikinya. Bisa dikatakan, orang yang tidak mengenal komputer
akan dicap sebagai orang yang gagap teknologi.
Jika pada saat itu PC yang diotaki oleh prosessor Intel 8088 hanya mampu berjalan
dengan kecepatan 4,77 MHz yang digunakan untuk menggerakkan program pengolah
kata dalam pembuatan dan editing dokumen, spreadsheet sederhana untuk
mengerjakan pekerjaan akuntansi maupun bisnis, dan program database sederhana
serta sedikit program pendidikan dan game yang juga masih sangat sederhana. Kini PC
yang diotaki Intel Pentium4 mampu berlari dengan kecepatan 2GHz, bahkan baru –
baru ini Intel Corp melalui ajang Intel Developer Forum-nya, telah menunjukkan demo
prosessor Intel berkecepatan 3,5GHz! Suatu lompatan penemuan teknologi yang cukup
fantastis.
Namun perkembangan kemampuan PC tidak selalu ditentukan oleh perkembangan
prosessor semata. Masih faktor lainnya, seperti teknologi chipset, memori, kartu VGA,
perangkat media simpan, dan sebagainya. Semua perangkat saling berkembang,
berevolusi ke arah yang lebih baik untuk bersama – sama membangun sistem PC yang
tangguh.
Untuk itulah, melalui makalah ini, penulis mencoba memberikan sedikit informasi
mengenai evolusi perangkat memori pada PC. Namun sebelum melangkah pada pokok
permasalahan, perlu ditegaskan terlebih dahulu ruang lingkup pembahasan makalah
ini. Evolusi memori yang penulis bahas pada makalah ini hanya meliputi memori
utama (main memory) jenis RAM (Random Access Memory) yang digunakan pada
komputer mikro (PC).
Perkembangan kemampuan prosessor yang pesat tentunya harus diimbangi dengan
peningkatan kemampuan memori. Sebagai penampung data / informasi yang
dibutuhkan oleh prosessor sekaligus sebagai penampung hasil dari perhitungan yang
dilakukan oleh prosessor, kemampuan memori dalam mengelola data tersebut
sangatlah penting. Percuma saja sebuah sistem PC dengan prosessor berkecepatan
tinggi apabila tidak diimbangi dengan kemampuan memori yang sepadan.
Ketidak tepatan perpaduan kemampuan prosessor dengan memori dapat menyebabkan
inefisiensi bagi keduanya. Katakanlah kita memiliki prosessor yang mampu mengolah
arus data sebanyak 100 instruksi per detiknya, sementara kita memiliki memori
dengan kemampuan menyalurkan data ke prosessor sebesar 50 instruksi per detiknya.
Lalu apa yang terjadi? Sistem akan mengalami bottleneck. Prosessor harus menunggu
data dari memori. Instruksi yang seharusnya dapat dikerjakan dalam waktu 1 detik
menjadi 2 detik karena kemampuan memori yang terbatas.
Apa Arti Istilah-istilah pada RAM?
Begitu banyak nama dan istilah spesifik digunakan pada RAM. Kadang dapat
membingungkan. Tapi tidak jadi masalah, setelah Anda membaca penjelasan
singkatnya berikut. Ini dapat dijadikan panduan, setidaknya untuk membaca
spesifikasi dan memperhitungkan dengan kemampuan produk yang bersangkutan.
Speed
Speed atau kecepatan, makin menjadi faktor penting dalam pemilihan sebuah modul
memory. Bertambah cepatnya CPU, ditambah dengan pengembangan digunakannya
dual-core, membuat RAM harus memiliki kemampuan yang lebih cepat untuk dapat
melayani CPU.
Ada beberapa paramater penting yang akan berpengaruh dengan kecepatan sebuah
memory.
Megahertz
Penggunaan istilah ini, dimulai pada jaman kejayaan SDRAM. Kecepatan memory,
mulai dinyatakan dalam megahertz (MHz). Dan masih tetap digunakan, bahkan sampai
pada DDR2.
Perhitungan berdasarkan selang waktu (periode) yang dibutuhkan antara setiap clock
cycle. Biasanya dalam orde waktu nanosecond. Seperti contoh pada memory dengan
aktual clock speed 133 MHz, akan membutuhkan access time 8ns untuk 1 clock cycle.
Kemudian keberadaan SDRAM tergeser dengan DDR (Double Data Rate). Dengan
pengembangan utama pada kemampuan mengirimkan data dua kali lebih banyak. DDR
mengirimkan data dua kali dalam satu clock cycle.
Kebanyakan produk mulai menggunakan clock speed efektif, hasil perkalian dua kali
data yang dikirim. Ini sebetulnya lebih tepat jika disebut sebagai DDR Rating.
Hal yang sama juga terjadi untuk DDR2. Merupakan hasil pengembangan dari DDR.
Dengan kelebihan utama pada rendahnya tegangan catudaya yang mengurangi panas
saat beroperasi. Juga kapasitas memory chip DDR2 yang meningkat drastis,
memungkinkan sebuah keping DDR2 memiliki kapasitas hingga 2 GB. DDR2 juga
mengalami peningkatan kecepatan dibanding DDR.
PC Rating
Pada modul DDR, sering ditemukan istilah misalnya PC3200. Untuk modul DDR2, PC2-
3200. Dari mana angka ini muncul?
Biasa dikenal dengan PC Rating untuk modul DDR dan DDR2. Sebagai contoh kali ini
adalah sebuah modul DDR dengan clock speed 200 MHz. Atau untuk DDR Rating
disebut DDR400. Dengan bus width 64-bit, maka data yang mampu ditransfer adalah
25.600 megabit per second (=400 MHz x 64-bit). Dengan 1 byte = 8-bit, maka
dibulatkan menjadi 3.200MBps (Mebabyte per second). Angka throughput inilah yang
dijadikan nilai dari PC Rating. Tambahan angka “2″, baik pada PC Rating maupu DDR
Rating, hanya untuk membedakan antara DDR dan DDR2.
CAS Latency
Akronim CAS berasal dari singkatan column addres strobe atau column address select.
Arti keduanya sama, yaitu lokasi spesifik dari sebuah data array pada modul DRAM.
CAS Latency, atau juga sering disingkat dengan CL, adalah jumlah waktu yang
dibutuhkan (dalam satuan clock cycle) selama delay waktu antara data request
dikirimkan ke memory controller untuk proses read, sampai memory modul berhasil
mengeluarkan data output. Semakin rendah spesifikasi CL yang dimiliki sebuah modul
RAM, dengan clock speed yang sama, akan menghasilkan akses memory yang lebih
cepat.
MENGENAL BAGIAN-BAGIAN RAM
Secara fisik, komponen PC yang satu ini termasuk komponen dengan ukuran yang kecil
dan sederhana. Dibandingkan dengan komponen PC lainnya.
Sekilas, ia hanya berupa sebuah potongan kecil PCB, dengan beberapa tambahan
komponen hitam. Dengan tambahan titik-titik contact point, untuk memory
berinteraksi dengan motherboard. Inilah di antaranya.
PCB (Printed Circuit Board)
Pada umumnya, papan PCB berwana hijau. Pada PCB inilah beberapa komponen chip
memory terpasang.
PCB ini sendiri tersusun dari beberapa lapisan (layer). Pada setiap lapisan terpasang
jalur ataupun sirkuit, untuk mengalirkan listrik dan data. Secara teori, semakin
banyak jumlah layer yang digunakan pada PCB memory, akan semakin luas penampang
yang tersedia dalam merancang jalur. Ini memungkinkan jarak antar jalur dan lebar
jalur dapat diatur dengan lebih leluasa, dan menghindari noise interferensi antarjalur
pada PCB. Dan secara keseluruhan akan membuat modul memory tersebut lebih stabil
dan cepat kinerjanya. Itulah sebabnya pada beberapa iklan untuk produk memory,
menekankan jumlah layer pada PCB yang digunakan modul memory produk yang
bersangkutan.
Contact Point
Sering juga disebut contact finger, edge connector, atau lead. Saat modul memory
dimasukkan ke dalam slot memory pada motherboard, bagian inilah yang
menghubungkan informasi antara motherboard dari dan ke modul memory. Konektor
ini biasa terbuat dari tembaga ataupun emas. Emas memiliki nilai konduktivitas yang
lebih baik. Namun konsekuensinya, dengan harga yang lebih mahal. Sebaiknya pilihan
modul memory disesuaikan dengan bahan konektor yang digunakan pada slot memory
motherboard. Dua logam yang berbeda, ditambah dengan aliran listrik saat PC bekerja
lebih memungkinkan terjadinya reaksi korosif.
Pada contact point, yang terdiri dari ratusan titik, dipisahkan dengan lekukan khusus.
Biasa disebut sebagai notch. Fungsi utamanya, untuk mencegah kesalahan
pemasangan jenis modul memory pada slot DIMM yang tersedia di motherboard.
Sebagai contoh, modul DDR memiliki notch berjarak 73 mm dari salah satu ujung PCB
(bagian depan). Sedangkan DDR2 memiliki notch pada jarak 71 mm dari ujung PCB.
Untuk SDRAM, lebih gampang dibedakan, dengan adanya 2 notch pada contact point-
nya.
DRAM (Dynamic Random Access Memory)
Komponen-komponen berbentuk kotak-kotak hitam yang terpasang pada PCB modul
memory inilah yang disebut DRAM. Disebut dynamic, karena hanya menampung data
dalam periode waktu yang singkat dan harus di-refresh secara periodik. Sedangkan
jenis dan bentuk dari DRAM atau memory chip ini sendiri cukup beragam.
Chip Packaging
Atau dalam bahasa Indonesia adalah kemasan chip. Merupakan lapisan luar
pembentuk fisik dari masing-masing memory chip. Paling sering digunakan, khususnya
pada modul memory DDR adalah TSOP (Thin Small Outline Package). Pada RDRAM dan
DDR2 menggunakan CSP (Chip Scale Package). Beberapa chip untuk modul memory
terdahulu menggunakan DIP (Dual In-Line Package) dan SOJ (Small Outline J-lead).
DIP (Dual In-Line Package)
Chip memory jenis ini digunakan saat memory terinstal langsung pada PCB
motherboard. DIP termasuk dalam kategori komponen through-hole, yang dapat
terpasang pada PCB melalui lubang-lubang yang tersedia untuk kaki/pinnya. Jenis chip
DRAM ini dapat terpasang dengan disolder ataupun dengan socket. SOJ (Small Outline
J-Lead) Chip DRAM jenis SOJ, disebut demikan karena bentuk pin yang dimilikinya
berbentuk seperti huruh “J”. SOJ termasuk dalam komponen surfacemount, artinya
komponen ini dipasang pada sisi pemukaan pada PCB.
TSOP (Thin Small Outline Package)
Termasuk dalam komponen surfacemount. Namanya sesuai dengan bentuk dan ukuran
fisiknya yang lebih tipis dan kecil dibanding bentuk SOJ.
CSP (Chip Scale Package)
Jika pada DIP, SOJ dan TSOP menggunakan kaki/pin untuk menghubungkannya dengan
board, CSP tidak lagi menggunakan PIN. Koneksinya menggunakan BGA (Ball Grid
Array) yang terdapat pada bagian bawah komponen. Komponen chip DRAM ini mulai
digunakan pada RDRAM (Rambus DRAM) dan DDR.
Sejarah perkembangan RAM
1. R A M
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh Robert
Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh
sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM
bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat
berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar
200ns (1ns = 10-9 detik).
2. D R A M
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM
sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan
Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu
memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang
bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.
3. FP RAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987.
Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran
memori, dan orang sering kali menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa
menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi.
Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row
address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil
informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan
transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori
sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access
time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar
188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.
Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta
sedikit 486.
4. EDO RAM
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic Random
Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO
dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar
20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns
hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO
merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara
bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.
Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan
kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
5. SDRAM PC66
Pada peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori
dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan
frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan
memori jenis ini sebagai Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM).
SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus
66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja
yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan
mempunyai access time sebesar 10ns.
Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi secara masal, bukan
hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini menjadi standar
memori saat itu. Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75 –
P266MMX) maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan sebagainya dapat
bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori PC66 ini. Bahkan Intel Celeron II
generasi awal pun masih menggunakan sistem memori SDRAM PC66.
6. SDRAM PC100
Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara masal,
Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari
memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel untuk mengimbangi sistem
chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga diciptakan Intel. Chipset ini didesain
untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus
dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II
yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz
sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka
dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz.
Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal dengan sebutan
PC100.
Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai
access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu
mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.
Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa perubahan dalam
sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan
memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan
memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut dengan sistem Super Soket 7.
Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium II
generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II generasi awal.
8. DR DRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru
dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus,
memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya
menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz
melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan
data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM
tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga
memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat
memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat mahal.
9. RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori
lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak
pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar
2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini
hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.
Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi
membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama
dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang
lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung
tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.
10. SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM
belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan
kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus
berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data
sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada
frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus
100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi
tersebut.
11. SDRAM PC150
Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun
2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus
150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem
atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150
mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per
detiknya.
Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi
game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat
mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.
12. DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM
menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi
sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan
dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan
menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya
melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan
instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu
memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate
Synchronous Dynamic Random Access Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan
bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali
digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada
prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.
13. DDR RAM
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam
meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika
meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar. Dan
untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer)
yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan
hanya 32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama
yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.
Perbedaan DDR2 dengan DDR
14. DDR2 RAM
Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan
semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2
merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan
kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori,
dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang
berlipat ganda.
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan
latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk
menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang
semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.
Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase
tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya,
kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit
untuk menulis dan membaca pada memori.
Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka
grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM.
Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya
pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.
15. DDR3 RAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan
dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90
nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika
dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki
oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock
efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan
DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300
MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan
sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul
pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan
chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot
DIMM
EVOLUSI MODUL
Selain mengalami perkembangan pada sisi kemampuan, teknik pengolahan modul
memori juga dikembangkan. Dari yang sederhana yaitu SIMM sampai RIMM. Berikut
penjelasan singkatnya.
1. S I M M
Kependekan dari Single In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori
ditempelkan pada salah satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini hanya mempunyai
jumlah kaki (pin) sebanyak 30 dan 72 buah.
SIMM 30 pin berupa FPM DRAM, banyak digunakan pada sistem berbasis prosessor 386
generasi akhir dan 486 generasi awal. SIM 30 pin berkapasitas 1MB, 4MB dan 16MB.
Sedangkan SIMM 70 pin dapat berupa FPM DRAM maupun EDO DRAM yang digunakan
bersama prosessor 486 generasi akhir dan Pentium. SIMM 70 pin diproduksi pada
kapasitas 4MB, 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB.
2. D I M M
Kependekan dari Dual In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori
ditempelkan pada kedua sisi PCB, saling berbalikan. Memori DIMM diproduksi dalam 2
bentuk yang berbeda, yaitu dengan jumlah kaki 168 dan 184.
DIMM 168 pin dapat berupa Fast-Page, EDO dan ECC SDRAM, dengan kapasitas mulai
dari 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB. Sementara DIM 184 pin berupa DDR SDRAM.
3. SODIMM
Kependekan dari Small outline Dual In-Line Memory Module. Memori ini pada dasarnya
sama dengan DIMM, namun berbeda dalam penggunaannya. Jika DIMM digunakan pada
PC, maka SO DIMM digunakan pada laptop / notebook.
SODIMM diproduksi dalam dua jenis,jenis pertama mempunyai jumlah kakai sebanyak
72, dan satunya berjumlah 144 buah
4. RIMM / SORIMM
RIMM dan SORIMM merupakan jenis memori yang dibuat oleh Rambus. RIMM pada
dasarnya sama dengan DIMM dan SORIMM mirip dengan SODIMM.
Karena menggunakan teknologi dari Rambus yang terkenal mengutamakan kecepata,
memori ini jadi cepat panas sehingga pihak Rambus perlu menambahkan aluminium
untuk membantu melepas panas yang dihasilkan oleh memori ini.
KESIMPULAN
Jika dicermati, perkembangan memori mengarah pada peningkatan kemampuan
memori dalam mengalirkan data baik dari dan ke prosessor maupun perangkat lain.
Baik itu peningkatan access time maupun lebar bandwidth memori.
Selain itu, peningkatan kapasitas memori juga berkembang. Jika dulu, dengan sistem
8088, memori 1MB dalam satu keping memori sudah sangat mencukupi, kini bahkan
beberapa perusahaan membuat kapasitas memori sebesar 2GB dalam satu kepingnya!
Yang tidak kalah berkembang adalah adanya kecenderungan penurunan tegangan
kerja yang dibutuhkan oleh memori untuk bekerja secara optimal.
http://lukypiksi.wordpress.com/2009/01/29/sejarah-perkembangan-rammemory/
IV. SEJARAH PERKEMBANGAN HARDDISK
1. Punched Card
Data storage tertua yang diketahui adalah punch card, diciptakan pada tahun 1725 oleh Basile
Bouchon pada saat itu penggunaannya adalah untuk menyimpan data pola tenun kain dengan
cara melubangi gulungan kertas.
Tetapi karya pertama yang dipatenkan adalah punch card karya HermanHollerith pada
september 1884 yang dipakai hampir selama 100 tahunsampai pertengahan 1970an.
Inilah contoh punched card IBM 1130 yang berfungsi untuk word processing yang menggunakan
kode binari
dengan kapasitas data 80 karakter saja.
2. Punched Tape
Data storage pertama yang menggunakan kertas ditemukan pada tahun tahun1846 oleh
Alexander Bain sang penemu mesin fax & telegraph. Satubaris lubang mewakili 1 karakter.
3. Selectron Tube
Pada tahun 1946 RCA mulai membuat Selectron Tube yang merupakan bentukmemori pertama
berbasis komputer dengan ukuran panjang sekitar 30 cmdengan kapasitas 4 Kb, memori ini
tidak berumur panjang dipasarankarena harganya terlalu mahal.
4. Magnetic Tape
5.Magnetic Drum
Magnetic Drum yang berukuran sekitar 40 cm mampu berputar 12,500 kali/menit merupakan
data storage komputer IBM 650 yang mampu menyimpan data sebanyak 10,000 karakter
(tahun 1953an).
6.Floppy Disk
Pada tahun 1969 disket pertama kali diperkenalkan dengan ukuran 20 cmmampu menampung
data 80 Kb tetapi hanya untuk sekali pakai, 4 tahunkemudian dengan ukuran yang sama,
ditingkatkan lagi kemampuannyamenjadi 256 Kb dan bisa dipakai berulang-ulang. Tahun demi
tahun ukurandisket semakin kecil dan kemampuan menyimpan datanya semakin besar pula.
7.Harddisk
Pada 13 September 1956 IBM memperkenalkan Komputer model terbarunya IBM 305
RAMAC,pada saat itu merupakan revolusi karena IBM 305 RAMAC disertai denganHardisk
pertama di dunia dengan kapasitas yang luar biasa yaitu 4,4 MB.Hardisknya sendiri terdiri dari
50 keping piringan berukuran 60 cm. IBMmenyewakan komputer ini seharga Rp. 30 jutaan
perbulan.
Hardisk masih terus dipakai sampai sekarang dengan ukuran yang lebihkecil dan dengan
kapasitas yang tentu saja jauh lebih besar.
Jika dibandingkan Hardisk pertama, hardisk generasi baru inikapasitasnya bisa sekitar 200,000
kali lipat, kapasitasnya juga bukanlagi Mega Bites tapi Giga Bites bahkan Tera Bites.
Masih banyak Data Storage lain pada saat ini yang terus berkembangdengan berbagai macam
genre dan variannya semacam CD, DVD, Flash, SD,MicroSD, BlueRay dan sebagainya.
V. Perkembangan monitor hingga saat ini
Perkembangan monitor sangat signifikan dari tahun ke tahun. Saat ini terdapat tiga
jenis teknologi monitor. Ketiga golongan teknologi tersebut adalah CRT (Cathode Ray
Tube), Liquid Crystal Display (LCD) dan Plasma gas.
1. Cathode Ray Tube
Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun 1897, akan tetapi
teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi pada tahun 1926. Sejarah
penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar
yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini mempunyai satu kelemahan yaitu
semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang
digunakan.
Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda.
Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar
elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi
terang dan diperlemah untuk sisi gelap. Teknologi CRT merupakan teknologi termurah
dibanding dengan kedua teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan
sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan
cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.
2. Liquid Crystal Display (LCD) atau Flat Display Panel (FDP)
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis
kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal
dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan
resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih,
maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak
digunakan pada komputer-komputer portabel.
Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah
menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan
yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.
Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair
merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki
struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun
1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar
dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar.
Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD:
- Polaroid belakang
- Elektroda belakang
- Plat kaca belakang
- Kristal Cair
- Plat kaca depan
- Elektroda depan
- Polaroid depan
Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada
kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi. Dari
sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan monitor
CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya seperti kurang mampu
digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor dengan
resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X
420. Tatapi akhir-akhir ini kelemahan tersebut sudah mulai di atasi dengan teknik anti
aliasing.
3. Plasma Gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED)
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang
dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut
pandang yang dapat selebar CRT.
Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar
pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal
itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang
dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai
pada saat pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga
yang spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada sudut-
sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.
Setelah kita melihat begitu pesatnya perkembangan LCD, sekarang kita dapat saksikan
perkembangan FDP terbaru yang boleh kita katakan sebagai Flat Panel Display Masa
Depan. Kenapa FDP terbaru ini kita namakan FDP Masa Depan ? Karena 5-10 tahun
yang akan datang mungkin Teknologi LCD akan digantikan posisinya oleh FDP Masa
Depan ini. FDP Masa Depan ini berbasis active matrix berteknologi Organic Light
Emitting Diode (OLED).