134349407 Arsitektur Baroque

6
ARSITEKTUR BAROCK TUGAS MAKALAH MATA KULIAH ESTETIKA (Dosen : Lingga Agung, S.I,Kom, M.Sn) Oleh : Wahyuddin Ali NIM : 10809246 (Program Studi Desain Komunikasi Visual) Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom

Transcript of 134349407 Arsitektur Baroque

  • ARSITEKTUR BAROCK

    TUGAS MAKALAH

    MATA KULIAH ESTETIKA

    (Dosen : Lingga Agung, S.I,Kom, M.Sn)

    Oleh :

    Wahyuddin Ali

    NIM : 10809246

    (Program Studi Desain Komunikasi Visual)

    Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom

  • ARSITEKTUR BAROQUE

    Baroque merupakan istilah untuk

    mengkategorikan perkembangan

    peradaban manusia (termasuk seni)

    dalam sebuah era yang terjadi di Eropa.

    Sekitar tahun 1600-1750,gerakan ini

    terjadi. Baroque mempunyai arti mutiara

    pelengkap yang bentuknya tidak teratur

    atau tidak simetris. corak seni baroque

    mengandung unsur tekanan yang kuat,

    kekuatan emosi, dan sesuatu yang

    elegan. Ciri visual yang melekat pada

    corak seni Baroque adalah kontras cahaya (gelap-terang) yang dominan dan

    menghasilkan kesan dramatis pada lukisan. Baroque juga memiliki beberapa

    karakteristik diantaranya naves yang zaman sebelumnya panjang dan sempit

    digantikan oleh bentuk yang lebih lebar dan sirkular, penggunaan cahaya

    secara dramatis, kaya akan ornamen, langit-langit yang dipenuhi fresco (wall

    painting) dalam skala besar, facade eksternal yang memiliki karakter

    proyeksi terpusat yang dramatis, interior seringkali tidak lebih dari tempat

    bagi lukisan dan patung ukiran.

    Arsitektur Baroque, yang muncul pertama kali di Roma, adalah gaya

    bangunan pada gereja, istana dan bangunan umum (yang dirancang dalam

    skala besar). Pada hal tertentu, arsitektur Baroque dapat dikatakan sebagai

    perpanjangan dari arsitektur Renaissans. Keduanya mempunyai kubah

    (dome), kolom, pilaster, entablature dan komponen-komponen klasik

    lainnya. Yang berbeda pada arsitektur Baroque adalah kebebasan, kebebasan

    dalam menggabungkan komponen-komponen tersebut, dimana saat

    Renaisans kebebasan ini tidak dapat diterima (ada aturan-aturan baku).

  • Ciri ciri arsitektur bangunan Baroque :

    Dinding bergelombang merupakan fitur yang menakjubkan dari

    gereja-gereja Baroque. Order raksasa, biasanya setinggi dua lantai,

    dan dinding raksasa mendominasi eksterior.

    Tebing layar-nya bisa berbentuk lengkung kurva, ataupun lengkung

    yang mengarah ke atas bertemu pada puncaknya.

    Jendela-jendela besar berbentuk persegi panjang, dan jendela yang

    lebih kecil, yang mempunyai lebih banyak ornament, berbentuk

    lingkaran, setengah lingkaran, atau oval (bulat telur).

    Bentuk oval juga diterapkan pada bingkai pahatan dinding (frame wall

    carving).Denah lantai dasar biasanya juga oval, yang merupakan

    bentuk geometris paling bergerak (fluid) dan yang menciptakan rasa

    pergerakan (movement). Bentuk oval digunakan di seluruh bangunan.

    Arsitektur gereja Baroque

    Saat memasuki gereja baroque kesan teater menjadi lebih kuat. Para

    perancang gereja Baroque menginginkan orang yang datang untuk beribadah

    untuk merasakan bahwa mereka juga ikut dalam acara (terbawa suasana),

    agar mereka dapat mendengar dan melihat si pendeta dengan baik. Karena

    itu kebanyakan gereja Baroque tidak mempunyai kolom-kolom yang

    membagi gang samping (aisle) dan lorong tengah(nave), namun digantikan

    dengan kapel-kapel di bagian samping sepanjang dinding. Pada interior,

    seperti pada eksterior, dinding bergelombang memberikan cita rasa

    pergerakan. Altar kaya dengan dekorasi dan baldachin di atasnya. Baldachin

    adalah semacam kanopi, umumnya berbentuk kubah, yang disangga oleh

    empat kolom yang juga kaya dengan dekorasi ukiran. Balkon, bagian tak

    terpisahkan dari teater, juga dapat ditemukan di gereja-gereja Baroque.

    Beberapa di antaranya dihiasi dekorasi ukiran-ukiran logam. Paduan usaha

    dari para arsitek, pelukis dan pemahat membuahkan hasil yang menawan.

    Langit-langit didekorasi dengan lukisan. Dekorasi dinding menggunakan

    stucco, dimana bahan ini adalah bahan yang fleksibel, sehingga membantu

  • menciptakan garis-garis lengkung sebagai karakteristik Baroque. Gereja-

    gereja Baroque mendapatkan cahaya dari sedikit sumber, umumnya dari

    kubah, baik kubah pusat ataupun kubah-kubah kecil di sekelilingnya. Efek

    dari pencahayaan, yang didapat dari jumlah cahaya yang tepat menyinari

    tempat yangtepat, merupakan bagian yang penting dari arsitektur gereja

    Baroque.

    Analisa Perbandingan

    Apabila dibandingkan dengan aliran sebelumnya (Renaissance) yang lebih

    tenang, simetri dengan penggunaan hiasan sederhana serta penerapan azas

    perspektif, maka aliran Barock ini cenderung lebih dinamis sifatnya.

    Denah bagian sudut didelesaikan dengan bentuk lengkung atau

    melingkar.

    Pilar-pilar dibentuk berpilin / memutar.

    Ornamen membentuk 3 dimensi sehingga mencuat keluar.

    Banyak terdapat hiasan pahatan untuk menunjang eksterior dan

    interior.

    Pengunaan warna-warna cerah.

    Seni, Teknologi dan Arsitektur

    Barock lahir dari Renissance dan Manneris. Bentuk dasar yang ada,

    mendorong pada suatu keselarasan yang baru, merupakan perpaduan antara

    beberapa aliran, mengakibatkan elemen strukturnya menjadi tersembunyi

    serta fungsinya menghilang dibalik keriangan. Batas-batas antara seni

    menjadi kabur, arsitektur menjadi seni pahat, sedangkan seni pahat menjadi

    arsitektur. Adapun seni lukis mampu memberikan sumbangan bagi seluruh

    nilai-nilai persfektif yang begitu kaya sehingga tidak hanya berlaku sebagai

    dekorasi interior 2 dimensi saja.

  • Bangunan bangunan periode Baroque

    Beberapa negara di dunia menganut seni Baroque untuk arsitektur

    bangunannya seperti Perancis, Spanyol, Jerman dan Inggris.

    Contohnya :

    1. Istana Versailles, Perancis.

    Istana Versailles merupakan

    bangunan istana terbesar

    dalam sejarah seni

    Arsitektur French Baroque.

    Di areal seluas 18 km

    persegi di barat daya Paris,

    kompleks istana ini berdiri

    megah dengan luas 250

    meter persegi. Istana ini

    dibangun oleh Louis XIV

    untuk mengenang ayahnya Raja Louis XIII.

    2. St. Peters Vatican Rome

    St. Peters Vatican Rome, merupakan Gereja

    terbesar di dunia. Bergaya arsitektur

    Baroque, dibangun pada 1506 sampai 1626

    dan dapatmenampung hingga 60.000orang

    di dalamnya.

  • Kesimpulan

    Penggunaan warna untuk finishing arsitektur era barok. :

    Arsitektur barok menggunakan warna-warna terang.

    Pencitraan yang muncul dari bangunan :

    Kesan yang ditampilkan arsitektur barok mulia, agung, dan kebesaran

    seorang raja.

    Unsur dekoratif pada arsitektur era barok :

    Unsur dekoratif arsitektur barok melimpah dan kaya akan motif .