10. evva kumala
-
Upload
prados1 -
Category
Automotive
-
view
23 -
download
1
Transcript of 10. evva kumala
PROPOSAL USAHA
“BINGLOW-WIE”
BINGKA LABU WIJENDiajukan Sebagai Syarat Mengikuti Uji Kompetensi Produktif
Jurusan Pemasaran
Disusun Oleh :
EVVA KUMALA
XII PEMASARAN 1
SMK NEGERI 1 UDANAWUJl.Raya Slemanan Kotak Pos 10 UdanawuKab.Blitar
Telp./Fax. (0342) 552031 Jawa Timur Kode Pos 66154
e-mail :smkn 1 [email protected]
TAHUN AJARAN 2014/2015
LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL PROPOSAL : BINGLOW-WIE
NAMA SISWA : EVVA KUMALA
KELAS/JURUSAN : XII PEMASARAN 1
DIGUNAKAN SEBAGAI SYARAT MENGIKUTI UJIAN KOMPETENSI PRODUKTIF
JURUSAN PEMASARAN DAN TELAH DISYAHKAN DAN DISETUJUI PADA
TANGGAL 10 FEBRUARI 2015
Udanawu , 10 Februari 2015
KEPALA PROGRAM KEAHLIAN PEMBIMBING
( RUDI SETIAWAN S.Pd ) ( IKA RAHMAWATI S.Pd)
NIP.197410072009011005
MENGETAHUI
KEPALA SMKN 1 UDANAWU
Drs. HARTOYO, MM,M.Pd
NIP . 19570111 1982031 029
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayahNya kepada saya sehingga saya dapat menyusun proposal usaha ini dengan lancar dan tanpa suatu hambatan apapun. Semoga proposal ini dapat membantu saya menambah wawasan dalam berwirausaha dan dapat menjadi acuan dalam mendirikan usaha.
Proposal ini saya ajukan untuk memenuhi tugas akhir mata diklat produktif dan sebagai syarat mengikuti uji kompetensi produktif pemasaran. Proposal ini berisi rincian untuk mendirikan usaha “BINGLOW-WIE”.
Saya ucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Hartoyo. MM, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Udanawu2. Rudi Setiawan S,Pd selaku Ketua Program Pemasaran SMKN 1 Udanawu3. Ika Rahmawati S,Pd selaku Guru Pembimbing Proposal Ujikom Produktif Pemasaran4. Bpk. Moerdoko , Bpk. Mashuri , Bu Ratna Ekasari selaku Guru Produktif Pemasaran5. Dra. Sri Wahyuni M.M selaku Wali Kelas XII Pemasaran 16. Orang tua dan teman-teman yang telah mendukung saya
Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada saya mendapat balasan serta karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Saya menyadari bahwa proposal ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu , saya berharap agar para pembaca berkenan memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan penyusunan di waktu yang akan datang.
BLITAR, 11 JANUARI 2015
PENYUSUN
EVVA KUMALA
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG................................................................1
TUJUAN, VISI, DAN MISI.......................................................2
MANFAAT DAN SASARAN...................................................3
BAB II ANALISA PERENCANAAN USAHA
ASPEK PRODUKSI...................................................................4
LOKASI USAHA.................................................................4
NAMA PRODUK.................................................................4
BAHAN BAKU....................................................................5
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN............................6
PROSES PRODUKSI...........................................................7
ASPEK PEMASARAN..............................................................9
SEGMENTING.....................................................................9
TARGETING........................................................................9
MARKETING MIX.............................................................10
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN..........................11
ANALISIS SWOT.....................................................................12
BAB III PERENCANAAN KEUANGAN
PERMODALAN DAN HPP......................................................13
PERENCANAAN LABA/RUGI...............................................17
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN..........................................................................18
SARAN......................................................................................18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan zaman , masyarakat zaman sekarang lebih suka
membuat acara ataupun kegiatan secara simple dan efisien. Contohnya dalam penyiapan
makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk membeli makanan daripada
membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga.
Berbagai usaha makanan memang bermunculan sesuai dengan perkembangan
kebutuhan masyarakat. Apalagi usaha kuliner berupa kue , baik kue basah maupun kue
kering. Salah satu jenis kue yang banyak diminati oleh konsumen secara luas adalah kue
bingka. Sebenarnya kue bingka ini mirip dengan ke lumpur dan banyak hal yang menjadikan
kue basah ini sebagai salah satu primadona makanan manis , karena selain rasanya yang enak
dan gurih , kue bingka juga mengandung serat makanan seperti karbohidrat , protein , dan
mineral.
Pertimbangan inilah yang membuat saya berinisiatif untuk membuka usaha
“BINGLOW-WIE”. Bila pada umumnya , kue bingka dengan hanya dengan berbahan baku
kentang , maka saya menginovasikan kue bingka dengan bahan baku labu kuning , dan saya
juga memadukan kismis sebagai pelengkap hiasan pada kue bingka ini. Kue bingka dengan
inovasi seperti ini memberikan kesan unik dan berbeda dari kue bingka umumnya. Selain itu ,
“BINGLOW-WIE” ini sangat cocok dijadikan sebagai jajanan untuk acara keluarga dan
merupakan camilan yang praktis dan bergizi bila dijadikan untuk sarapan di pagi hari.
Usaha “BINGLOW-WIE” ini mudah dijalankan dengan keuntungan yang menjanjikan
, karena selain bahan bakunya mudah didapat , pembuatannya pun mudah dan simpel.
Harapan saya , produk yang saya buat ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang suka
akan kue bingka.
1
B. TUJUAN , VISI , DAN MISI
TUJUAN
1. Untuk syarat mengikuti ujian praktek kewirausahaan2. Untuk memenuhi tugas akhir sekolah3. Untuk mengasah kemampuan dalam membuka usaha4. Untuk mempromosikan produk makanan “BINGLOW-WIE” ke masyarakat
VISI
1. Pelaksanaan praktek kewirausahaan dalam lingkungan sekolah.2. Terbentuknya jiwa kewirausahaan masing-masing siswa.
MISI
1. Mampu menjadi wirausahawan sejati.2. Mampu merekrut tenaga kerja dan membantu pemerintah dalam mengupayakan
kesejahteraan masyarakat.
2
C. MANFAAT DAN SASARAN
MANFAAT
1. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam berwirausaha
2. Untuk menambah pengetahuan dalam pembuatan proposal
3. Untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan dan kerugian dikemudian hari
4. Untuk mempermudah menghitung laba/rugi
5. Untuk mengukur kemampuan dalam berwirausaha
SASARAN
Produk yang saya buat ini bisa dikonsumsi oleh anak-anak ( 6-15 tahun ),
remaja ( 15-21 tahun ), dewasa ( 21-55 tahun ), orang tua ( 55-90 tahun ). Dan harganya
pun terjangkau , yaitu Rp 1.250,- untuk konsinyasi kepada toko yang saya titipi produk
“BINGLOW-WIE” ini.
3
BAB II
PERENCANAAN PROPOSAL
A. ASPEK PRODUKSI
1. LOKASI USAHA
Tempat yang saya gunakan untuk pengolahan produksi usaha “BINGLOW-WIE” ini
adalah dirumah orang tua saya sendiri yang beralamat di RT 02 / RW 08 Sidorejo Ponggok
Blitar. Karena usaha saya ini masih termasuk usaha yang berskala kecil , maka saya tidak
memerlukan penyewaan tempat khusus untuk memproduksinya
2. NAMA PRODUK
Nama untuk produk yang saya produksi ini adalah “BINGLOW-WIE” dimana
merupakan kepanjangan dari bingka labu wijen yang memiliki rasa manis , enak , dan gurih ,
serta dipadukan dengan kismis sebagai hiasan pelengkap.
4
3. BAHAN BAKU
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan “BINGLOW-WIE” ini antara lain :
Labu Kuning
Tepung Terigu protein tinggi
Gula Halus
Vanili Bubuk
Kelapa
Garam
Margarin
Wijen
Susu Cair
Susu Pekat Manis
Sedangkan untuk bahan-bahan pendukung antara lain :
Gas Elpiji
Mika
Listrik + Air
5
4. PERALATAN
Peralatan yang digunakan dalam proses produksi “BINGLOW-WIE” ini antara lain
adalah sebagai berikut :
Kompor + Tabung Gas Lengkap
Cetakan
Blender
Spatula kecil
Sendok
Baskom
Parutan Kelapa
Panci Kukus
Pisau
Tikar
Kuas
Irus
Kotak Roti
6
5. PROSES PRODUKSI
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan “BINGLOW-MISS” adalah sebagai
berikut :
STEP 1
1) Kupas labu kuning dan potong dalam ukuran sedang
2) Kukus labu kuning menggunakan panci kukus dalam keadaan tertutup sampai
matang ± 20 menit
3) Sambil menunggu , parut kelapa dan ambil santannya , sishkan
4) Potong labu ukuran kecil , kemudian masukkan labu yang telah matang ke
dalam blender , masukkan gula halus. Haluskan.
5) Berturut-berturut tambahkan tepung terigu , labu kuning halus , vanili , dan
garam
6) Kocok rata adonan menggunakan blender dengan kecepatan rendah
7) Terakhir masukkan santan , kocok hingga rata.
8) Tuang adonan ke dalam baskom.
STEP 2
1) Siapkan cetakan , olesi margarin di dalam cetakan menggunakan kuas
2) Panaskan sebentar sampai margarin meleleh
3) Tuang adonan memenuhi cetakan
4) Tutup cetakan dan panggang ± 5 menit
5) Kemudian buka tutupnya , dan taburkan wijen di bagian atas kue bingka
setengah matang
6) Tutup kembali cetakan dan panggang ± 3 menit
7) Angkat dan dinginkan
7
STEP 3
1) Kemasi kue bingka yang telah benar-benar dingin dengan menggunakan mika
2) Kue bingka labu wijen siap dijual.
Dalam 1 kali produksi dengan bahan baku 2 ½ kg labu kuning (1 biji berukuran besar)
dapat menghasilkan 120 biji “BINGLOW-WIE” , kemudian dikemas menggunakan mika
yang telah diberi stiker dan dijual secara konsinyasi.
8
B. ASPEK PEMASARAN
1. SEGMENTING
Produk makanan “BINGLOW-WIE” ini menggunakan segmentasi pemasaran massal ,
sehingga produk ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat. Segmentasi ini
mencakup berbagai segi antara lain :
NO. Keterangan Penjabaran
1. Jenis kelamin - Laki-laki
- Perempuan
2. Umur - Anak-anak 5-15 tahun
- Remaja 15-21 tahun
- Dewasa 22-55 tahun
- Orang tua 56-90 tahun
2. TARGETTING
Produk makanan “BINGLOW-WIE” ini bisa dikonsumsi oleh laki-laki dan
perempuan baik anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua. Harganya yang terjangkau yaitu
Rp 1.250,- untuk konsinyasi kepada toko yang saya titipi , sehingga bisa dinikmati oleh
semua kalangan masyarakat. Produk ini saya pasarkan di daerah sekitar saya yaitu Pasar
Pathok Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok.
9
3. MARKETING MIX
Cara yang saya gunakan dalam memasarkan produk yaitu :
A. BAURAN PROMOSI ( PROMOTION )
Promosi yang saya lakukan adalah dengan cara memberikan stiker pada mika yang saya
gunakan sebagai kemasan dengan label “BINGLOW-WIE” , serta melakukan promosi dari
mulut ke mulut , yaitu dengan menginformasikan kepada keluarga , teman , dan tetangga-
tetangga sekitar .
B. BAURAN PRODUK ( PRODUCT )
Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah bingka labu kismis. Kue bingka yang
telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas menggunakan mika. Pada mika akan diberi
stiker dengan label “BINGLOW-WIE”. Produk yang dihasilkan memiliki manfaat dan
kualitas yang tinggi. Kue bingka labu ini mengandung karbohidrat , mineral , vitamin dan
protein yang bermanfaat untuk proses metabolisme tubuh.
C. BAURAN HARGA ( PRICE )
Harga yang ditawarkan untuk produk “BINGLOW-WIE” ini cukup terjangkau yaitu Rp
1.250,- / biji untuk konsinyasi kepada toko yang saya titipi.
D. BAURAN DISTRIBUSI ( PLACE )
Dalam pemasaran ini, saya menitipkan produk “BINGLOW-WIE” ini di pasar tradisional
Pathok, penjaja sayuran keliling , warung-warung , dan toko-toko kecil di dekat rumah orang
tua saya. Karena di desa yang saya tempati memiliki 1 pasar tradisional yaitu Pasar Pathok
dengan 2 warung kue kecil , untuk itu saya titipkan sejumlah 20 biji “BINGLOW-WIE”
untuk masing-masing warung , lalu ada 2 penjaja sayuran keliling , saya titipkan masing-
masing 10 biji , 1 warung masing-masing 20 biji , dan 2 toko kecil masing-masing 20 biji
“BINGLOW-WIE”.
10
C. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Karena usaha saya ini merupakan usaha berskala kecil , dan masih dalam tahap
perkenalan produk , untuk itu saya bisa menjalankan usaha ini dengan tenaga saya sendiri.
Jika usaha “BINGLOW-WIE” ini sudah berkembang , maka saya dapat memperkerjakan
tetangga-tetangga saya yang masih menjadi pengangguran.
11
D. ANALISIS SWOT
STRENGHT (KEKUATAN)
Proses pembuatannya mudah dan sederhana
Bahan baku mudah didapat
Berbahan asli dan alami , tanpa bahan pengawet
Kualitas rasa dan tekstur produk berbeda dari kue bingka pada umumnya
Tempat penjualan produk berada di wilayah pasar
WEAKNESS (KELEMAHAN)
Harga bahan baku yang relative tidak stabil
Produk tidak tahan lama
Pembuatannya mudah ditiru oleh orang lain
Manajemen / pengelolaannya masih sederhana
OPPORTUNITIES (PELUANG)
Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
Belum adanya pesaing
Memungkinkan untuk membuka toko kue milik sendiri
THREATH (ANCAMAN)
Selera konsumen yang cepat berubah
Munculnya pesaing baru
Banyaknya produk makanan modern
12
BAB III
KEUANGAN
A. PERMODALAN DAN HARGA POKOK PRODUKSI
MODAL USAHA
Besar modal yang saya gunakan untuk membuka usaha “BINGLOW-WIE” ini berasal dari:
Pinjaman orang tua Rp 800.000,- Modal saya sendiri Rp 500.000,- +
TOTAL MODAL USAHA Rp 1.300.000,-
1. BIAYA TETAP
N0 URAIAN UNIT HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
1. KOMPOR + TABUNG GAS LENGKAP 1 Rp 350.000,- Rp 350.000,-2. CETAKAN 2 Rp 35.000,- Rp 70.000,-3. BLENDER 1 Rp 325.000,- Rp 325.000,-4. PENJEPIT 1 Rp 2.500,- Rp 2.500,-5. SENDOK 3 Rp 2.000,- Rp 6.000,-6. PARUTAN KELAPA 1 Rp 6.000,- Rp 6.000,-7. PANCI KUKUS 1 Rp 60.000,- Rp 60.000,-8. PISAU 1 Rp 10.000,- Rp 10.000,-9. TIKAR 1 Rp 65.000,- Rp 65.000,-10. KUAS 2 Rp 1.500,- Rp 3.000,-11. IRUS 2 Rp 5.000,- Rp 10.000,-12. KOTAK ROTI 10 Rp 10.000,- Rp 100.000,-13. BASKOM 4 Rp 7.000,- Rp 28.000,-
JUMLAH BIAYA TETAP Rp 1.035.500,-
13
2. BIAYA VARIABEL
NO URAIAN UNIT HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
1. LABU KUNING 2 ½ KG Rp 10.000,- Rp 25.000,-2. TEPUNG TERIGU 1 ½ KG Rp 6.500,- Rp 9.750,-3. SUSU CAIR 2 KLG Rp 9.000,- Rp 18.000,-4. GULA HALUS 1 KG Rp 13.500,- Rp 13.500,-5. SUSU PEKAT MANIS 10 SDM Rp 800,- Rp 8.000,-6. VANILI BUBUK 2 PAK Rp 1.000,- Rp 2.000,-7. KELAPA 3 BIJI Rp 4.000,- Rp 12.000,-8. GARAM - - Rp 250,-9. MARGARIN ¼ KG Rp 4.000,- Rp 1.000,-10. WIJEN 1 ONS Rp 4.500,- Rp 2.000,-11` MIKA 120 BIJI Rp 100,- Rp 1.200,-
JUMLAH BIAYA VARIABEL Rp 92.500,-
3. BIAYA VARIABEL LAIN-LAIN
NO URAIAN JUMLAH HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
1. ISI ULANG GAS ELPIJI 3 KG 30 HARI Rp 4.000,- Rp 120.000,-2. LISTRIK + AIR 30 HARI Rp 1.000,- Rp 30.000,- 3. TRANSPORTASI 30 HARI Rp 5.000,- Rp 150.000,-4. BIAYA PRINT 30 HARI Rp 3.000,- Rp 90.000,-5. GAJI + UANG MAKAN 30 HARI Rp 20.000,- Rp 600.000,-
JUMLAH BIAYA VARIABEL LAIN-LAIN Rp 990.000,-
14
4. BIAYA TAK TERDUGA
Merupakan biaya yang di ambil dari modal biasanya adalah sisa setelah modal tetap
dan modal variabel
MODAL – ( BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL )
Rp 1.300.000,- – ( Rp 1.035.500,- + Rp 92.500,- )
Rp 1.300.000,- – Rp 1.127.500,-
Rp 172.500,-
15
HARGA POKOK PRODUKSI ( HPP )
Penentuan HPP ( Harga Pokok Produksi )
HPP = Biaya Produksi / Biaya Variabel
Jumlah produk jadi
= Rp 92.500,-
120
= Rp 770,- ( Rp 750,- )
Laba yang diingkan :
Laba = HPP Produksi x % Laba yang diinginkan
= Rp 750,- x 70%
= Rp 525,-
Harga Jual :
HargaJual = HPP + Laba
= Rp 750,- + Rp 525,-
= Rp 1.275,- ( Rp 1.250 )
ANALISIS PENDAPATAN
Pendapatan perhari :
Harga jual x Jumlah produk jadi
= Rp 1.250,- x 120
= Rp 153.000,-
Pendapatan 1 bulan ( 30 hari )
Pendapatan per hari x waktu
= Rp 153.000,- x 30
= Rp 4.590.000,-
16
B. PERENCANAAN LABA/RUGI
LABA PER HARI :
Pendapatan per hari – Biaya variabel per hari
= Rp 153.000 – Rp 92.500,-
= Rp 60.500,-
LABA PER BULAN :
Pendapatan per bulan – ( Biaya variabel per bulan + Biaya variable lain-lain )
= Rp 4.590.000,- – ( {Rp 92.500,- x 30} + Rp 990.000,- )
= Rp 4.590.000,- – ( Rp 2.775.000,- + Rp 990.000,- )
= Rp 4.590.000,- – Rp 3.765.000,-
= Rp 825.000 ,-
17
BAB IV
PENUTUP
Saya sadar bahwa proposal yang saya susun ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu , saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Semoga rincian dalam proposal ini dapat digunakan sebagai acuan dan menjadi lebih
baik untuk kedepannya. Amin .
A. KESIMPULAN
Produk yang saya buat ini merupakan makanan khas nusantara yang banyak
diminati oleh kalangan masyarakat. Produk ini merupakan kreatifitas saya sebagai
calon wirausaha. Semoga produk saya ini dapat membuka jalan kesuksesan bagi saya
dan keluarga.
Dan setelah melakukan perincian dari awal , saya baru mengetahui bahwa
perencanaan usaha tidak dapat dibuat asal-asalan dan harus benar-benar dirinci secara
mendetail , serta memerlukan ketelitian dalam menghitung keuangannya.
Usaha saya ini cukup menantang saya untuk bersaing dalam bidang usaha yang
persaingannya kini semakin ketat. Dan dari usaha ini , saya dapat belajar mandiri
dalam berwirausaha.
B. SARAN
Dalam menjalankan suatu usaha , kita harus tekun dan ulet serta pantang
menyerah dalam menghadapi segala hambatan dalam berwirausaha. Menerima
kegagalan dan terus berusaha untuk mendapatkan keberhasilan merupakan langkah
yang bijak untuk menuju kesuksesan.
18