1 Uji Goldar
-
Upload
nareswari-keniten -
Category
Documents
-
view
224 -
download
3
description
Transcript of 1 Uji Goldar
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA
OLEH
NAMA : IDA AYU DIAH NARESWARI KENITEN
NIM : PO7120214039
PRODI : D-IV KEPERAWATAN TK 1 / SEMESTER II
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2015
LAPORAN PRAKTIKUMPENENTUAN GOLONGAN DARAH
I. TUJUAN :
Untuk mengetahui cara menentukan golongan darah secara singkat dan akurat.
II. DASAR TEORI :Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya.Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif. Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
III. CARA KERJA:Alat dan bahan:
1. Buffer antigen
2. Darah segar
3. Alcohol 70%
4. Kapas
5. Kaca obyek
Mahasiswa yang telah ditentukan untuk dites golongan darahnya, selanjutnya ujung jari tempat mengambil darah akan disterilisasi dengan alcohol 70% dan menggunakan jarum steril untuk mengambil darah, kemudian pada objek gelas akan diteteskan sebanyak 3 tetes. Selanjutnya mengamati perubahan tetesan darah masih encer atau menggumpal pada masing-masing tetesan darah yang telah diteteskan buffer antingenIV. HASILNONAMAGOLONGAN DARAH
OABAB
1Ni Nyoman Diah Vitri P.
2Putu Lenny Omi P.
3Ni Kadek Suliani
4Ni Putu Ayu Savitri
5Ni Made Desi Sugiani
6Ni Kadek Dian Inlamsari
7Ni Ketut Pratiwi Catur W
8Ni Nyoman Tria Sunita
9Ni Kadek Ariyastuti
10Putu Epriliani
V. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh kami mengambil beberapa contoh dengan 4 golongan darah dari 4 orang praktikan dari kelompok 4. Praktikan Ayu Savitri golongan darahnya diketahui darah A dimana pada saat pemberian anti A berwarna biru, anti B berwarna kuning dan anti AB berwarna bening yang diketahui menggumpal darahnya adalah darah yang di beri anti A. Sedangkan praktikan Lenny Omi diketahui golongan darahya AB karena darah yang di beri anti AB menggumpal. Untuk praktikan Ariyastuti bergolong darah B karena pada saat pemberian anti B, darah yang menggumpal pada anti B. terakhir praktikan Diah Vitri diketahui bergologan darah O (nol) karena pada pemberian anti A, anti B, anti AB tidak mengalami penggumpalan. Hal ini sesuai pendapat Arief (2010) bahwa Percobaan sederhana dapat dilakukan dengan mereaksikan sel darah merah dengan serum dari para donor. Hasilnya adalah dua macam reaksi (menjadi dasar antigen A dan B, dikenal dengan golongan darah A dan B) dan satu macam tanpa reaksi (tidak memiliki antigen, dikenal dengan golongan darah O). Kesimpulannya ada dua macam antigen A dan B di sel darah merah yang disebut golongan A dan B, atau sama sekali tidak ada reaksi yang disebut golongan O.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN1. Simpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan,tentang Penentuan Golongan Darah maka kami dapat mengambil kesimpulan bahwa ,golongan darah tergantung pada tipe aglutinogen dan agglutinin yang terkandung didalam eritrosit darah. Golongan darah dapat ditentukan dengan melihat penggumpalan yang terjadi pada saat ditetesi serum anti-A atau serum anti-B.Selain itu, jumlah eritrosit dalam darah ditentukan oleh factor jenis kelamin, usia,dan berat badan.Golongan darah O dimiliki banyak orang di Indonesia sementara golongan darah AB sedikit dimiliki orang di Indonesia.Cepat atau lambatnya proses penggumpalan darah dikarenakan factor keturunan atau dapat diakibatkan infeksi maupun tingginya antibody antikardiolipid (ACA) akibat gangguan anti toksin.2. Saran
Diharapkan ketika melakukan praktikum mahasiswa memperhatikan perlindungan diri berupa pemakaian Alat Perlindungan Diri seperti handscoon untuk menghindari terjadinya penularan penyakit. VII. DAFTAR PUSTAKA Nisa,Khoirotun.2012.L aporan Praktikum Biologi Penggolongan DarahABO. Termuat dalam : https://generasiipa2.wordpress.com/2012/12/06/laporan-praktikum-biologi-penggolongan-darah-abo/ diakses pada tanggal 30 April 2015