1 | P edo m a n P J J S 2 A p t i k o m T e k n o l o g i...

11
1 | Pedoman PJJ S2 Aptikom – Teknologi Pembelajaran

Transcript of 1 | P edo m a n P J J S 2 A p t i k o m T e k n o l o g i...

1 | P e d o m a n P J J S 2 A p t i k o m – T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n

1 | P e d o m a n P J J S 2 A p t i k o m – T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n

Kebutuhan Teknologi

Seperti telah diketahui bersama, dalam e-Learning peserta didik tidak memiliki

kesempatan bertatap muka langsung secara fisik dengan dosen atau instruktur yang

mengajarinya. Walaupun demikian, capaian pembelajaran yang telah

dicanangkan sama dengan peserta didik lain yang mengikuti perkuliahan

konvensional secara tatap muka. Hal ini mengandung arti bahwa teknologi

informasi dan komunikasi yang dipergunakan dalam PJJ haruslah memiliki fitur

yang lengkap untuk mendukung proses pembelajaran (pedagogi).

Terkait dengan hal tersebut di atas, terdapat 6 (enam) fitur minimal yang harus

dimiliki oleh teknologi pendukung PJJ. Keenam fitur tersebut berada dalam 3

(tiga) koridor domain karakteristik, yaitu masing-masing:

• Domain Proses Interaksi, yaitu: sinkronus (online dan real-time, peserta didik

dapat bertatap muka langsung secara virtual dengan dosen maupun peserta

didik lainnya), asinkronus (peserta didik dapat mengakses materi

pembelajaran berbasis multimedia kapan saja dan darimana saja), dan

campuran atau kombinasi keduanya.

2 | P e d o m a n P J J S 2 A p t i k o m – T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n

• Domain Ketersiapan Materi Perkuliahan, yaitu: konten yang telah

dipersiapkan sebelumnya dan diunggah ke internet (prepared), konten yang

tidak dipersiapkan sebelumnya karena sifatnya sebagai repositori terbuka di

dunia maya (unprepared), konten yang aksesnya baru akan diberikan oleh

otoritas sesuai dengan konteksnya (moderated), dan konten yang baru dapat

diakses pada waktu yang telah ditetapkan (scheduled).

• Domain Format Konten, yaitu: mengikuti alur dan logika tertentu

(terstruktur), sporadis tanpa hubungan atau keterkaitan yang jelas (tidak

terstruktur), atau sebagian terstruktur sebagian tidak terstruktur (semi

terstruktur).

Fitur 1: Student Resources

PJJ S2 Konsorsium Aptikom-Amikom memiliki homepage yang dapat diakses melalui

URL http://pjjaptikom.id. Pada homepage ini, mahasiswa dapat memperoleh

informasi terkait mata kuliah yang dibuka di setiap semester, pengumuman-

pengumuman terkait program PJJ, kalender akademik, dan jadwal pelaksanaan

program PJJ. Selain itu, pada homepage ini juga terdapat form pendaftaran bagi

calon mahasiswa PJJ S2 Konsorsium Aptikom-Amikom.

3 | P e d o m a n P J J S 2 A p t i k o m – T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n

Dosen pengampu mata kuliah harus mempersiapkan materi pembelajaran peserta

didik dalam format digital yang telah diunggah ke LMS (Learning Management

System) - dalam hal ini adalah program open source Moodle yang dipergunakan oleh

PJJ Konsorsium Aptikom (dapat diakses melalui URL http://pjjaptikom.id/lms).

Materi dalam berbagai bentuk seperti buku elektronik, presentasi, rekaman kuliah,

pustaka digital, dan format elektronik lainnya ini disusun sedemikian rupa sesuai

dengan target capaian pembelajaran dan strategi belajar mengajar yang diterapkan.

Seluruh konten ini harus dipastikan telah mendapatkan ijin untuk diakses dan

didistribusikan kepada peserta didik agar tidak bertentangan dengan prinsip dan

hukum hak atas kekayaan intelektual. Mengingat berbedanya kualitas infrastruktur

di setiap titik peserta didik berada, perlu pula diperhatikan adanya multi kanal

atau bentuk alternatif lain dalam mengelola konten digital yang diperlukan oleh

peserta didik ini.

4 | P e d o m a n P J J S 2 A p t i k o m – T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n

Fitur 2: Individual Activities

Peserta didik harus memiliki akses ke berbagai sumber, baik yang bersifat

bebas maupun terbatasa, untuk mendukungnya dalam proses belajar mengajar.

Paling tidak, yang bersangkutan harus memiliki akses ke internet secara bebas,

dalam arti kata memiliki kapabilitas untuk melakukan selancar di dunia siber.

Beberapa kampus memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk mengakses

berbagai sumber pustaka digital dari beragam sumber seperti perguruan tinggi,

pusat penelitian dan pengembangan, perpustakaan jurnal digital, repositori studi

kasus korporasi, dan lain sebagainya. Penguasaan terhadap teknik searching secara

efektif di dunia maya harus dikuasai oleh peserta didik (advanced internet search).

5 | P e d o m a n P J J S 2 A p t i k o m – T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n

Fitur 3: Student Collaboration

Diskusi antar peserta didik sangatlah penting dalam konteks metoda

pembelajaran PJJ. Oleh karena itu teknologi harus menyediakan fitur dan sarana

bagi para peserta didik untuk saling menyapa, bertukar pikiran, debat, tukar

menukar materi, dan interaksi kooperatif/kolaboratif lainnya seperti: mailing list,

chatting, discussion forum, newsgroup, dan lain sebagainya.

6 | P e d o m a n P J J S 2 A p t i k o m – T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n

Fitur 4: Assignment and Assessment

Selama perkuliahan, akan cukup banyak latihan, tugas, kuis, dan ujian yang

diselenggarakan. Oleh karena itulah maka teknologi harus menyediakan berbagai

jenis model evaluasi dan penilaian terhadap peserta didik yang didukung dengan

kemampuan untuk menjaga agar tidak terjadi kecurangan dalam proses

pelaksanaannya.

7 | P e d o m a n P J J S 2 A p t i k o m – T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n

Fitur 5: Teacher-Student Communication

Diskursus atau pembicaraan antara peserta didik dengan dosen pengampu mata

kuliah sangatlah penting, baik untuk membahas hal-hal yang bersifat substantif

maupun administratif. Banyak cara yang dapat dilakukan, mulai dari yang

sederhana seperti SMS, telepon, chatting, dan email - sampai yang kompleks seperti

tele conference dan virtual meeting. Teknologi ini harus tersedia karena dapat

dipergunakan oleh dosen pengampu untuk memastikan bahwa peserta didik yang

berpartisipasi adalah individu yang sebenarnya (bukan joki atau orang lain), dan

untuk menguji apakah yang bersangkutan telah memahami atau mencapai target

kompetensi yang dicanangkan atau tidak.

Fitur 6: Online Learning and Teaching

Walaupun tidak pernah bertemu secara tatap muka fisik, namun teknologi

memungkinkan bagi para peserta didik untuk bertemu dan berinteraksi langsung

dengan dosen pengampu mata kuliah dengan menggunakan berbagai cara.

8 | P e d o m a n P J J S 2 A p t i k o m – T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n

Dengan adanya fitur untuk melaksanakan pertemuan secara paralel di dunia maya

ini, banyak kegiatan belajar mengajar yang dapat dilakukan, seperti:

• Kuliah umum atau kuliah berkala (terjadwal) yang dapat diikuti oleh seluruh

peserta didik pada saat yang sama;

• Kolaborasi, kooperasi, dan komunikasi secara paralel antara seluruh peserta

didik dengan dosen pengampu mata kuliah;

• Temu muka pribadi antara dosen dengan peserta didik untuk berbagai tujuan

seperti konsultasi, diskusi, tanya jawab, ujian, dan lain sebagainya; dan

• Diskusi intensif antar peserta didik dengan orang lain yang memiliki konteks

dengan mata kuliah yang sedang dipelajari.

9 | P e d o m a n P J J S 2 A p t i k o m – T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n

Disamping itu akan sangat baik jika teknologi yang dipergunakan memiliki fitur

seperti papan tulis elektronik, paralel komunikasi, online presentation, joined

browsing, dan lain sebagainya untuk membantu kegiatan belajar mengajar. Untuk

menjalankan komunikasi sinkronus ini, PJJ Konsorsium Aptikom menggunakan

aplikasi VMeet (Virtual Meeting) yang dapat diunduh di

10 | P e d o m a n P J J S 2 A p t i k o m – T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n

http://www.vnusantara.com dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Setiap

peserta didik yang terdaftar akan mendapatkan user name dan password untuk

memanfaatkannya.

--- akhir dokumen ---