1. Front Page OOO O Ithki.umm.ac.id/files/file/B10 P00201100149... · perkembangan tumor primer....
Transcript of 1. Front Page OOO O Ithki.umm.ac.id/files/file/B10 P00201100149... · perkembangan tumor primer....
1. Front Page
(12) PATEN INDONESIA
(19) DIREKTORAT JENDERAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
(51)
(21)
(22)
(30)
(43)
(56)
(57)
Klastfikasi IPC' A 61K 36/288, B 308 9102, C 258 7100, G 01N
30/00, 33/574
No. Permohonan Paten P00201100149
Tanggal Penerimaan. 07 Mare12011
Data Priontas :
(31) Nomor (32) Tanggai (33) Negara
Tanggal Pengumuman: 27 September 2012
Dokurnen Pembanding: CN 101757566 A
US 20090004302 Al WO 2006/039807
* * * 11
0 O OOO OOOOOO ilr
511 4,11
It
(11) IDP000035523
(45) 14 Februari 2014
(71) Narna dan Mama( yang Mengajukan Permohonan Palen
SENTRA HKI-LPPM UNIVERSITAS BRAWIJAYA
JI. Veteran Malang No 1, 65145
INDONESIA
(72) Nama Inventor .
OR. Dr. I Ketut Gede Mullartha, Sp. PA, ID
(74) Nama dan Alamat Konsultan Paten :
Perneriksa Paten Dian Nurfitri, S.Si.
Jumlah Klaim 7
JuduI Invensi KOMPOSISI FARMASI YANG MENGANDUNG EKSTRAK DAUN JOMBANG DAN PENGGUNAANNYA UNTUK (54)
MENGOBATI KANKER PAYUDARA
Abstrak Invensi ini menjelaskan proses ekstraksi daun jombang yang bertujuan untuk memproduksi/menghasilkan obat herbal dari daun Jombang
yang mengandung asam retinoat yang tinggi yang dapat mengaktifkan gen RAR 02 sebagai gen suppressor sehingga dapat menekan pertumbuhan kanker payudara. Proses ekstraksi daun jombang ini diawait dengan pengumpulan daun jombang, dikeringkan, direndam.
dihaluskan dan dilarutkan dengan alcohol 95% Kemudian di uapkan dengan Buchr Rovaporator sehingga rnenghasilkan ekstrak daun
jombang.
Selanjutnya dilakukan pengujian kadar asam retinoat RAR dengan teknik High Performace Liquid Chromatography (HPLC).
Penumbuhan set kanker payudara dilakukan dengan teknik kultur janngan dengan media lengkap Untuk pengujian hilangnya RAR 62 pada
kanker payudara dilakukan dengan teknik PCR dilanjutkan dengan elektroforesis, untuk pengujian proses metilasi dilakukan dengan teknik PCR ditanjutkan dengan teknik elektroforesis. Sedangkan untuk pengujian proses demetilasi dilakukan dengan pemberian ekstrak daun
jombang mengamati proses mRNA RAR 62 dengan pengujian CISH. Untuk mengamati penekanan pertumbuhan kanker payudara dengan mengamati proses apoptosis dilakukan dengan teknik Tunnel 1nvensi inr bertujuan untuk mematenkan proses ekstraksi, tahapan ekstraksi dan patomekanisme penekanan pertumbuhan set kanker payudara beserta proses pengujiannya
2. Deskripsi - IND - Bidang Teknik Invensi .. . CO S . 0.
Deskripsi
KOMPOSISI FARMASI YANG MENGANDUNG EKSTRAK DAUM JOMBANG
DAN PENGGUNAANNYA UNTUK MENGOBATI
KANKER PAYUDARA
5
Bidang Tekniklnvensi
Invensi ini berhubungan dengan komposiai farmasi
yang mengandung ekstak daun jombang untuk mengobati
kanker payudara, lebih khusus daun Jombang yang
10 mengandung asam retinoat yang tinggi yang dapat menekan
pertumbuhan kanker payudara melalui proses apoptosis
beserta tahapannya pula mekanisme penekanan pertumbuhan
kanker payudara.
15 Latar Belakang Invensi
Penelitian mengenai Herbal taraxacum Officinale sudah
dilakukan oleh Takasaki M. Konoshima T, et al, 1998
mengatakan bahwa ekstrak Taraxacum (compisitae) mempunyai
efek antitumor yang kuat pada dua stadium karsinogenesis
20 pada tumor kulit mencit yang diinduksi dengan
dimethylbenzial anthracene (DMBA) sebagai inisiator dan
12-o-tetradecanoyphorbol-13-acetate (TPA) sebagai
promotor. Selanjutnya juga Takasaki M. Konoshima T,
menjelaskan bahwa 11 triterpenoids dari daun taraxacum
25 japonicum telah diuji efek inhibisinya pada tumor yang
diinduksi dengan antigen EBV sebagai promotor pada kultur
sel Raji.
Koo, HN et al, 1990 menyatakan hasil penelitiannya
menyebutkan bahwa taraxacum officinale (TO) mampu
30 menurunkan viabilitas sel tumor sebesar 26% dan secara
bermakna meningkatkan produksi tumor nekrosis factor atau
TNF alpha dan interleukin (IL)-alpha. Selain itu juga, TO
mampu secara kuat memicu terjadinya apoptOsis sel Hep G2.
2 O : * OO OOO 0 0 0 0 40 0 0 0
0 0 0
0 0 0 0 11,
Taraxacum otficinale adalah tumbuhan yang sering
dijumpai di seluruh dunia khususnya di padang- padang
rumput maupun tanah terbuka. Komposisi yang berguna
secara medis dari tumbuhan ini antara lain kandungan,
5 inuulin, taraxasterol,
yang tinggi (14.000
(Bradshaw, 2004).
Retenoat
Retenoat adalah
taraxacin, kandungan vitamin A
IU/100g) dan lain sebagainya
sekelompok bahan yang secara
10 struktural maupun fungsional analog dengan vitamin A.
Vitamin A ada 3 bentuk, salah satu bentuk yang masih
belum banyak diteliti adalah asam retinoat. Retinoid
merupakan mediator petanda yang tepat bagi morfogenesis
embrional, pertumbuhan dan deferensiasi sel. Penggunaan
15 retenoid sebagai supresor tumor telah dievaluasi pada
beberapa hewan model karsinogenesis. Model tersebut
antara lain kanker kulit, kanker payudara, kanker rongga
mulut, paru, hati, saluran cerna, prostate dan kandung
kemih. Laporan klinis membuktikan retenoid dapat
20 menyembuhkan lesi premalignant dan menghambat
perkembangan tumor primer. Gothe (1998).
Dalam mengatur pertumbuhan dan deferensiasi sel
normal, sel premalignan atau sel malignan, retenoid
merangsang, baik secara langsung maupun tidak langsung,
25 reseptor yang terdapat pada nucleus sehingga timbul gen
retenoid ekspresi. Reseptor yang dimaksud antara lain
reseptor asam retenoat, (BARS) dan Reseptor x Retenoid
(RXRS). Reseptor tersebut merupakan faktor transkripsi
dan masih termasuk anggota superfamili reseptor hormone
30 steroid. Agar bekerja, reseptor ini harus diaktifkan oleh
ligan. Reseptor retenoid terdiri atas tiga subtype yaitu
subtype a, 0, dan x. Dalam mengaktifkan fungsi
transkripsi retenoat, harus berikatan dengan RAR/RAR
heterodimer atau RXR homodimer harus berikatan dengan
O. *0 OS 41P 0. IDSO 00
daerah dalam region promoter gen target yang merespon
asam retenoat.
Salah satu target gen reseptor adalah RAR 02
dipetakakan dalam kromosom 3p24 (paling banyak 45%) yaitu
5 daerah yang paling banyak menghapus heterozigositas
(LOH), dari tumor payudara primer. Keene (1999)
Dalam cell line, tumor payudara RAR p2 mampu
menghambat proliferasi sel yang bersangkutan. Selain itu
telah dilaporkan bahwa RAR 02 da.pat menurunkan atau
10 menekan pertumbuhan seiumlah tumor malignan seperti,
karsinoma paru, karsinoma sel squamosa pada daerah kepala
dan leher serta kanker payudara. Penernuan ini membuktikan
bahwa RAR p2 mempunyai peran penting dalam menghambat
pertumbuhan beberapa jenis sel dan menghilangkan
15 aktifitas pengatur tumorgenesis. Untuk menjawab rnengapa
RAR 02 mampu menekan bahkan menghilangkan tumor maglinan,
maka usaha keras telah dilakukan untuk mengidentifikasi
langsung kernungkinan perubahan yang terjadi akibat kerja
promoter RAR P2 disamping faktor-faktor yang mengatur
20 mekanisme tersebut. Laporan terakhir mengemukakan bahwa
kanker payudara memperlihatkan adanya metilasi dalam
region promoter RAR Q2
Gen Reseptor Acid Retinoid 132
25 Laporan beberapa penelitian rnenunjukkan bahwa
pengamatan terhadap gen RAR 02 yaitu pada mRNA RAR
Berkurangnya ekspresi RAR p2 diamati pada beberapa tumor
solid seperti karsinoma paru, karsinoma sel squamosa dan
kanker payudara. Bukti-bukti mendukung hipotesis bahwa
30 gen RAR P2 adalah gen supresor tumor akan tetapi mekanisme
supresor RAR N pada target lain belum diketahui. Sirchia
et al (2002) dan Widswender (2000).
Promotor gen RAR p2 termasuk motif RARE dapat
diaktifkan oleh RAR/retinoat X reseptor (R X R)
1
4 . : . .. .. . .": :*
e
teterodimer. Dalam cell line kanker payudara retinoat
tidak mampu menginduksi ekspresi gen RAR 132. meskipun
dalam sel tumor mampu mentransaktifkan RARE 52. Kenyataan
ini mendukung konsep yang mengatakan reseptor endogenus
5 berisi sejumlah mutasi atau polymorphism yang
terdiskripsi dalam fungsi. penelitian lain juga menemukan
tidak adanya mutasi dalam regio promotor sel karsinoma
cervical hela yang kekurangan RAR 52. jadi tampaknya
region promoter RAR 52 bukan merupakan target mutasi
10 beberapa kanker sehingga adanya mekanisme lain supresi
RAR 112 perlu dipertimbangkan. Gote et al, 1998 pertama
kali mengatakan bahwa dalam Cell line kanker kolon,
metilasi mungkin sebagai respon mekanisme akibat
kekurangan ekspresi gen RAR 132. data ini menunjukkan bahwa
15 epigenetic silencing promotor gen RAR Q2. diduga merupakan
kejadian penting dalam kanker payudara dan mekanisme
silencing epigenetic berkaitan dengan metilasi gen
promotor RAR 52. Gote et al (1998)
Ditemukannya RAR 52 dan LOH dalam khromosom 3p24
20 adalah hal umum dalam kasus kanker payudara. Hal ini
seperti pada kanker esophagus yang memperlihatkan
korelasi lemah antara ekspresi reseptor p2 asarn retinoat
dan LOH yang terletak pada khromosom 31)24.
Inaktifasi biallele ditemukan pada beberapa gen
25 supresor seperti p53 dan APC. Gambaran ini biasanya
disebabkan oleh inaktifasi mutasi sebuah allele karena
dilesi atau hilangnya allele jenis yang belum diketahui
melalui mekanisme yang disebabkan LOH. Kami menemukan
inaktivasi biallele gen RAR 52. yang belum diketahui
30 jenisnya. Represi transkripsi karena metilasi DNA
diperantarai oleh proses sequence bebas yang melibatkan
perubahan tingkat struktur DNA termetilasi diikuti oleh
sesuatu yang komplek yang berisi korepresor
transkripsional dan histon deasetialse. Diasetilasi
S pee 0.8 owe eem
al* so fo se.
histon berkaitan dengan berkurangnya tingkat transkrips
yang barangkali berkaitan dengan ikatan nucleasomal
packing. Pada ikatan RXR-RAR heterodimer dengan RARE,
struktur kromatin berubah secara dinamis dan mengelilingL
5 promotor gen RAR p2, Oleh karena itu penjelasan mengenai
mekanisme epigenetic RAR 132 mungkin sesuai untuk mengerti
berbagai jenis kanker. Berard et al (1996) dan Lotar et
al (1995).
Penelitian menunjukkan bahwa metilisasi region
10 promotor RAR 32 berhubungan dengan epigenetic gen
silencing dan mekanisme silencing menyebabkan inaktifasi
biallele gen RAR 02 dapat ditiadakan oleh agen dimetilasi.
Pengetahuan mengenai perubahan epigenetic pada RAR 02
mempunyai implikasi pada terapi dan pencegahan kanker.
15 Usaha spekulasi agen dimetilasi mempunyai peranan dalam
pencegahan kanker atau seseorang yang beresiko terjadi
mentilasi promotor RAR 02 yang merupakan cirri dari
perubahan awal neoplastik. Sehingga, status metilasi RAR
p2 dalam kanker payudara primer berguna untuk
20 mengidentifikasi tumor yang merespons terhadap Retinoic
Acid Terapi.
Tujuan invensi ini adalah menunjukkan mekanisme kerja
RAR 02 dalam menginaktifkan atau menurunkan fungsi RAR
pada proses terjadinya kanker payudara dengan terjadinya
25 metilisasi regio promotor RAR 02, serta mekanisme
pemberian Ekstrak Daun Taraxacum Officinale dapat
mengaktifkan gen RAR 32 melalui demetilisasi promotor RAR
P2 sehingga terjadi aktivasi atau ekspresi RAR 02 yang
berperan sebagai tumor supresor gen untuk rnenekan
30 pertumbuhan kanker payudara dengan proses apoptosis
dengan teknik Tunnel.
Mengingat masih tingginya angka kematian pada kanker
payudara, tingginya biaya pengobatan yang ada sekarang,
serta belum banyaknya penelitian di bidang herbal therapy
6
di bidang kanker. Invensi dari hasil penelitian ini
dipatenkan. Invensi ini dirancang untuk membuktikan
pengaruh pemberian ekstrak Taraxacum officinale berbagai
dosis, waktu dan efeknya secara langsung maupun tidak
5 langsung terhadap viabilitas sel kanker payudara.
Adapun manfaat dari invensi dari penelitian ini
adalah :
1. Invensi ini membuka peluang penggunaan Herba clam
Indonesia sebagai terapi dan pencegahan kanker
10 payudara melalui perubahan epigenetik pada ekspresi
gen RAR 132.
2. Invensi ini mengungkap bahwa metilisasi region
promotor RAR Ok2 berhubungan dengan epigenetic
silencing dan mekanisme silencing menyebabkan in-
15 aktif di Alele gen RAR
3. Invensi ini tidak langsung mengadakan transfer
teknologi kultur tumor payudara manusia.
4. Invensi ini akan semakin membuka jalan untuk
mendapatkan terapi kanker spesifik dan sensitifitas
20 yang lebih baik dari terapi sebelumnya.
5. Invensi ini secara tidak langsung menghasilkan teori
tentang pathomekanisme kanker payudara berdasarkan
teori epigenetik dengan mekanisme silencing.
6. Invensi ini dapat diharapkan mengembangkan wacana
25 penggunaan herbal sebagai sarana Demetilisasi untuk
pencegahan dan pengobatan kanker payudara sebagai
pengobatan alternatif.
Dari fakta dan data tersebut hasil dari invensi ini
berpeluang besar untuk potensi komersialisasi.
30
Uraian Singkat Invensi
Invensi ini berhubungan dengan komposisi farmasi
yang mengandung ekstrak daun jombang (Taraxacum
7 ...
cfficina1e) yang digunakan sebagai terapi untuk menceaah
kanker payudara.
Lebih lanjut komposisi farmasi yang mengandung
esktrak daun jombang memiliki konsentrasi dari 1,0 um1
5 sampai 10 will yang dapat menekan pertumbuhan kanker
payudara, khususnya memiliki konsentrasi optimum 5,0 uml.
Tujuan invensi ini adalah menunjukkan mekanisme
kerja RAR 132 dalam menginaktifkan atau menurunkan fungsi
RAR 07, pada proses terjadinya kanker payudara dengan
10 terjadinya metilisasi regio promotor RAR 02, serta
mekanisme pemberian Ekstrak Daun Taraxacum Officinale
dapat mengaktifkan gen RAR 132 melalui demetilisasi
promotor RAR R2 sehingga terjadi aktivasi atau ekspresi
RAR 132 yang berperan sebagai tumor supresor gen untuk
15 menekan pertumbuhan kanker payudara dengan proses
apoptosis dengan teknik Tunnel.
Uraian Singkat Gambar
Gambar 1 Gambar Tanaman Jombang dengan daun berwarna hijau yang berkhasiat menekan pertumbuhan kanker payudara
Gambar 2 Gambar ekstrak daun jombang yang berkhasiat
menekan
pertumbuhan kanker payudara
Gambar 3 Hasil evaluasi kadar retinoid acid dengan
teknik kromatografi lapis tipis (TLC)
a. Akar dan daun tanaman Taraxacum
Officinale
Keterangan :
1. Standart Retinoic Acid (Sigma)
2. Ekstrak Akar T. Officinale
3. Ekstrak Daun T. Officinale
8 060 O W00 O.. O
OOO OO OOO 00 010
SO WO 06 000 00
b. Akar dan daun tanaman Taraxacum
Officinale dengan Rf.
Keterangan :
1. Standart Retinoic Acid (Sigme)
2. Ekstrak Akar T. Officinale
3. Ekstrak Daun T. Officinale
Lingkaran merah menandakan keberadaa
Retinoic Acid
Rf standart 0,8706
Rf Akar 0,9059
Rf daun 0,8941
Gambar 4 Gambar metilasi DNA RAR 1!2 pada kanker
payudara
Keterangan :
a. 1 kb Ladder
b. DNA CaMammaedarah
c. DNA CA Mammaejaringan
Gambar 5
a. Hasil ekspresi mRNA RAR V)2 pada sel
kanker payudara -infiltrating ductal
carcinoma mammae dengan teknik
chromatogenic insitu hibridisasi (CISH)
Pengujian Ekspresi mRNA RAR a2 Pada
Kultur Sel Kanker Payudara Dengan Teknik
Chromogenic In Situ Hibridisasi (CISH)
Gambar 6 Hasil uji pemberian ekstrak daun taraxacum
officinale pada sel kanker payudara yang
mengalami apoptosis dengan teknik Tunnel
b. Tampak sel-sel kanker payudara diantara
sel-sel fibroblast telah mengalami fase
awal apoptosis
c. Tampak sel kanker payudara (warna
9 .. . .. .. .. . : '" .
S I' . ....... . I
cokiat) sudah mengalami kematian karena
mengalami fase lanjut apoptosis
Uraian Lengkap Invensi
Bahan dan cara penatalaksanaan
Bahan yang digunakan untuk menguji obat herbal Taraxacum
5 Officinale adalah kultur sel kanker payudara (Human
breast cancer cultur cell). Humanfemale breast cancer
cell cultur diperoleh dari Laboratorium Bagian Bedah RSU
Saiful Anwar Malang, telah berhasil dikumpulkan dua
sample tumor dan darah tepi dikumpulkan dari laboratorium
10 biomedik FK Unibraw. Sample yang diperoleh segera
disimpan dalam ruang bertemperatur -70°C. Untuk menquatkan
diagnosis yang menyatakan bahwa sample berasal dari
infiltrating tuctal carcinoma mama maka sample
diperiksakan secara histologis kepada orang patologis.
15
Penentuan DNA Metilisasi Promotor RAR 02
Untuk menentukan adanya metilisasi promotor RAR N,
kami menggunakan teknik PCR dengan primer DNA metilisasi-
20 F RAR p2 promotor dengan sekuen 5'-TGC TCA ACG TGA GCC AGG
A-3' dengan posisi 358749 dengan primer metilisasi R
dengan
posisi
sekuen 5'-AGG CTT GOT CGG
358033 dilanjutkan dengan
diperkuat dengan
25 hibridisasi teknik.
pemeriksaan
Ekstraksi Daun Taraxacum Officinale
Bahan dan alat untuk ekstraksi daun
Ethanol 95%
30 Filter corong Buchner
CCA ATC CA-3' dengan
teknik elektroforesis
kromogenik insitu
Taraxacum Officinale:
10
Hc-atin3 R-waporator
. : :
Prosedur Ekstraksi
1. Keringkan daun dan daun taraxacum officinale
5 2. Rendam daun dan daun taraxacum officinal kedalam
larutan ethanol 95% selama 24 jam
3. Saring melalui corong bucher
4. Hasil residu direndam dalam ethanol
5. Dilakukan proses pemanasan dalam rovaporator dengan
10 suhu 40° untuk menguapkan ethanol
6. Kemudian disimpan dalam refrigerator
7. Refrigerator siap untuk diperiksa kadar retinoid acid
dari daun dan daun taraxacum officinale dengan teknik
think layer chromatograph
15
Isolasi retinoid acid dari daun dan daun taraxacum
officinale dengan think layer (Kromatografi Lapis Tipis)
1. Membuat standar preparasi
2. Membuat sampel preparasi
20 a. Cream product
b. Water based product (solution and gels)
3. Prosedur Think Layer Chromatography
a. Cream product
b.Water based product
25 4. Identifikasi
Menggunakan kalkulasinilai RF
Juga dilakukan perneriksaan kandungan Retinoid Acid paka
daun Taraxacum Officinale dengan teknik High Performance
Liquid Chromatography (HPLC)
30
S 41. . .. Prosedur Proses DNA Demetilasi
Dengar: penambahan ekstrak taraxacum officinale
dengan dosis 1,0 dan 5,0 pml diperkuat dengan pemeriksaan
Chromogenic Insitu Hibridisasi (CISH).
5 Untuk menentukan adanya metilisasi promotor RAR 52,
kami menggunakan teknik PCR dengan merangkai primer DNA
metilisasi-F RAR 132 promotor dengan sekuen 5'-TGC TCA ACG
TGA GCC AGG A-3' dengan posisi 358749 dengan primer
metilisasi R dengan sekuen 5'-AGG CTT GCT CGG CCA ATC CA-
10 3' dengan posisi 358033 dilanjutkan dengan teknik
elektroforesis diperkuat dengan pemeriksaan kromogenik
insitu hibridisasi teknik.
15 Prosedur Pemeriksaan CISH
CISH (Cromogenic in-situ Hybridization) untuk
membuktikan adanya proses Demetilasi
Melakukan pengujian bahan ekstrak daun Jombang yang
dapat menekan pertumbuhan kanker payudara melalui
20 ekspresi aktivasi mRNA RAR 132 reseptor pada pertumbuhan
sel kanker payudara dengan teknik Chromogenic In Situ
Hibridisasi (CISH).
25 Prosedur Pemeriksaan Tunnel
Deteksi apoptosis menggunakan Terminal Transferase
dan Biotin-16-dUTP (Tunel Enzim Metode)
Melakukan uji perananbahan asam retinoat yang
terkandung dalam daun Jombang dapatmengaktifkan RAR P12
30 yang berperan pada proses penekanan pertumbuhan kanker
payudara sehingga tampak pada kultur sel kanker payudara,
sel kanker mengalami apoptosis diamati dengan teknik
Tunnel.
. . ' .. ' .. ' ": : :" ": 00 Ow
0 0. 410 *SO 041
Basil:
Invensi ini mendapatkan hasil :
1. Pada kanker payudara terjadi metilasi DNA RAR B2
pada darah dan jaringan penderita kanker payudara
2. Dengan pemeriksaan PCR terdapat gambaran DNA
Metilasi dengan gen sebesar 550 kd
3. Hasil pengujian ekstrak daun taraxacum
officinaledi dapat basil
Rf Daun 0,8941
4. Pada pemberian daun jombang yang mengandung
retinoid acid terjadiekspresi mRNA dengan teknik
CISH
5. Hasil uji pemberian ekstrak daun jombang yang
mengandung retinoid acid padadosis 5,0 umLterjadi
proses apoptosis dengan menggunakan teknik Tunnel
Persiapan kultursel kanker payudara
Humanfemale breast cancer cell cultur diperoleh dari
Laboratorium Biomedik Cancer Research di Malang telah
berhasil dikumpulkan. Dua sample tumor dan darah tepi
10 dikumpulkan dari laboratorium biomedik dan RSU Dr. Saiful
Anwar Malang. Sample yang diperoleh segera disimpan dalam
ruang bertemperatur -70°C. Untuk menguatkan diagnosis yang
menyatakan bahwa sample berasal dari infiltrating tuctal
carcinoma mama maka sample diperiksakan secara histologic
15 kepada orang patologis. Dari pemeriksaan, 90% sample
dinyatakan benar menderita tumor.
13 0: o eo: ro :so .o. oe: Of OS
if Off Of age 40
Klaim
1. Komposisi farmasi yang mengandung ekstrak daun
jombang (Taraxacum officinale) yang digunakan sebagai
terapi untuk mencegah
5 2. Komposisi farmasi
esktrak daun jombang
sampai 10 uml.
3. Komposisi farmasi
kanker payudara.
sesuai dengan klaim 1 dimana
memiliki konsentrasi dai 1,0 pml
sesuai dengan klaim 1 atau
dimana esktrak daun jombang memiliki konsentrasi dai
10 5,0 pml.
4. Penggunaan ekstrak daun jombang dalam pembuatan
komposisi farmasi untuk mencegah atau mengobati kanker
payudara.
5. Penggunaan sesuai dengan klaim 4
15 epigenetik pada ekspresi gen RAR 52.
6. Penggunaan sesuai dengan klaim 4
region promotor RAR 52.
7. Penggunaan sesuai dengan klaim 4
apoptosis.
20
melalui
melalui
melalui
perubahan
demetilasi
mekanisme
3. Deskripsi - IND - Abstrak o o oo
Abstrak
KOMPOSISI FARMASI YANG MENGANDUNG EKSTRAK DAUN JOMBANG
DAN PENGGUNAANNYA UNTUK MENGOBATI
5 KANKER PAYUDARA
Invensi ini menjelaskan proses ekstraksi daun
jombang yang bertujuan untuk memproduksi/menghasilkan
obat herbal dari daun Jombang yang mengandung asam
10 retinoat yang tinggi yang dapat mengaktifkan gen RAR 32
sebagai gen suppressor sehingga dapat menekan pertumbuhan
kanker
diawali
direndam
15 Kemudian
payudara. Proses ekstraksi daun jombang ini
dengan pengumpulan daun jombang, dikeringkan,
dihaluskan dan dilarutkan dengan alcohol 95%.
di uapkan dengan Buchi Rovaporator sehingga
menghasilkan ekstrak daun jombang.
Selanjutnya dilakukan pengujian kadar asam retinoat
RAR D2 dengan teknik High Performace Liquid Chromatography
(HPLC).
20 teknik
Penurnbuhan sel kanker payudara dilakukan dengan
kultur jaringan dengan media lengkap. Untuk
pengujian hilangnya RAR D2 pada kanker payudara dilakukan
dengan teknik PCR dilanjutkan dengan elektroforesis,
untuk pengujian proses metilasi dilakukan dengan teknik
PCR dilanjutkan dengan teknik elektroforesis. Sedangkan
25 untuk pengujian proses demetilasi dilakukan dengan
pemberian ekstrak daun jombang mengamati proses mRNA RAR
02 dengan pengujian CISH. Untuk mengamati penekanan
pertumbuhan kanker payudara dengan mengamati proses
apoptosis dilakukan denganteknik Tunnel.
30 Invensi ini bertujuan untuk mematenkan proses
ekstraksi, tahapan ekstraksi dan patomekanisme penekanan
pertumbuhan sel kanker payudara beserta proses
pengujiannya.
4. Deskripsi - IND - Gambar
1/7
000 II* 000 0,011
50. 00
001 66 00 O410 041
..
Gambar
2/7
"-41111C1-
Gambar 2
. : . ' .. .. . : : : ' . ' . ' :
. .. 4: 7.
5
3/7
Hasil Kromatografi Lapis Tipis (TLC)
A. Rail Krostiatintrafl Lapis Tipb (TIC) setciab keringaagin
Ketcrangan
Standan Ref inoic Acid (Sigma 2 Ekstrak Akar T.officiauk 3 likturak Dam' Tofficinale
B. Masi, kromatografi lapis 'ripe. (TLC) dibawab UV Thin Layer Chromatograpk .ipparatuA
Ketcranttan
I . Standnrt Retinoic Acid (Sigma) 2. Ekstrak Akar T.1,ffichuile 3. Ekstrak Daun Te!fficitutle
I .ingicaran mernh mcnandakan kcbcradaan Rctinoic Acid
Rf standart 0,8706 RI akar 0.9059 Rf daun 0.8941
Gambar 3
.
.0 00 *00 0.41. ** *** OS 54
. .
4/7
1000kb 4---- 550kb 4-
Gambar 4
,,,
5/6
00 008 00 000 o 4: O 4 ** 4 OOO 0
SO 011
00 00 00 000 00
Gambar 5
,.
6/6
I, O... Of* Olio aes OOOOOO 0 0* ....
0
0 0 lie IS die 5.4 00
Gambar 6