074 Wiwid Damayanti Pesawat Manuver
-
Upload
azhar-umam -
Category
Documents
-
view
42 -
download
4
description
Transcript of 074 Wiwid Damayanti Pesawat Manuver
TUGAS MATA KULIAH
DASAR-DASAR PENDIDIKAN MIPA
PESAWAT MANUVER
Oleh:
Nama : Wiwid Damayanti
NIM : K2313074
Prodi : Pendidikan Fisika A
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
1. Generasi Pesawat Manuver
Istilah "generasi" pada pesawat tempur mengacu pada fitur yang terdapat
pada pesawat tempur tersebut, dimana pesawat tempur dari sebuah generasi
tertentu memiliki tipe mesin, avionik dll tertentu dan pesawat tempur generasi
berikutnya bisa dipastikan memiliki tipe mesin, avionik dll yang lebih unggul
(superior). Terminologi tidak resmi mengenai istilah generasi ini dikemukakan
oleh Richard P. Hallion, seorang senior adviser mengenai isu kedirgantaraan di
Pentagon, Amerika Serikat. Tidak ada pusat register yang mengkualifikasi sebuah
jet tempur itu masuk generasi mana, dan pengkategorion "generasi" ini juga tidak
selalu tepat. Terkadang masih banyak terdapat perbedaan pendapat diantara
analis-analis kedirgantaraan.
Setiap generasi pesawat tempur biasanya dua kali lebih mahal (rata-rata,
dalam dolar konstan) dari generasi sebelumnya. Namun, setiap generasi juga
sekitar dua kali lebih aman untuk terbang dan lebih mudah dioperasikan. Tentu,
setiap generasi dua kali lebih efektif seperti sebelumnya.
a. Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi ini meliputi semua pesawat tempur awal sampai dengan
pesawat tempur yang digunakan dalam Perang Korea. Model awalnya serupa
dengan kontruksi pendahulunya, yaitu menggunakan mesin turbojet generasi
1 dan 2. Pesawat-pesawat dari generasi pertama ini cukup sulit untuk
diterbangkan dan mesinnya masih belum bisa diandalkan.
Pesawat tempur generasi pertama antara lain Messerschmitt Me 262
Jerman dan Meteor Gloster Inggris saat Perang Dunia II. Pada saat Perang
Korea, pesawat generasi pertama yang digunakan adalah MiG 15 yang
berhadapan dengan F-86 Sabre.
Messerschmitt Me 262 di Museum Jerman (Fotografer : de:Benutzer:Softeis)
Pesawat tempur generasi pertama, antara lain :
Jerman : Messerschmitt Me 262, Heinkel He 162
Inggris : Gloster Meteor, de Havilland Vampire, Hawker Sea
Hawk, Supermarine Attacker
Perancis : Dassault Ouragan
Amerika Serikat : Bell P-59 Airacomet, Lockheed P-80 Shooting Star,
McDonnell FH Phantom, Ryan Aeronautical FR Fireball
Uni Soviet : Mikoyan-Gurevich MiG-9 'Fargo', Yakovlev Yak-15/17
'Feather'
b. Generasi Kedua (1950-1965)
Pesawat tempur generasi kedua sudah lebih handal namun masih
berbahaya untuk mengoperasikannya. Pesawat tempur generasi ini mulai
menggunakan radar onboard dan rudal passive-homing infrared-guided (IR).
Tingkat sensor rudal IR ini masih rendah dan bidang pandangnya sangat
sempit (biasanya tidak lebih dari 30 °). Yang termasuk di generasi ini, antara
lain F-104 dan MiG-21.
F-105 Thunderchief Amerika Serikat (Foto : AlfvanBeem)
Pesawat tempur generasi kedua, antara lain :
Perancis : Dassault Super Mystère, Dassault Étendard IV, Dassault Mirage
III/Dassault Mirage 5
India : HAL HF-24 Marut
Israel : IAI Nesher
RRC : Shenyang J-6, Chengdu J-7
Uni Soviet : Mikoyan-Gurevich MiG-19, Mikoyan-Gurevich MiG-2, Sukhoi
Su-7, Sukhoi Su-9/Sukhoi Su-11, Yakovlev Yak-38 (AL)
Swedia : Saab 32 Lansen, Saab 35 Draken
Inggris : De Havilland Sea Vixen (AL), English Electric Lightning,
Gloster Javelin, Hawker Hunter, Supermarine Scimitar (AL), Supermarine Swift
Amerika Serikat : Chance Vought F-8 Crusader (AL), Convair F-102 Delta
Dagger, Convair F-106 Delta Dart, Douglas Aircraft Company F4D Skyray (AL),
Grumman F-11 Tiger (AL), Lockheed Corporation F-104 Starfighter, McDonnell
Aircraft F-101 Voodoo, North American Aviation F-100 Super Sabre, North
American Aviation FJ-4 Fury (AL), Republic Aviation Company F-105
Thunderchief
c. Generasi Ketiga (1965-1975)
Pola dasar dari pesawat tempur generasi ini adalah McDonnell Douglas
F-4 Phantom II, merupakan pesawat tempur AS dengan jumlah produksi
terbanyak sampai saat ini. Fiturnya antara lain :
Peningkatan sistem rudal udara-ke-udara
Peningkatan sistem radar
Avionik lebih baik
Perlengkapan standar senjata
Rudal udara-ke-udara menjadi senjata utama, menggunakan radar yang
lebih canggih dan rudal jarak menengah RF AAMs untuk hasil yang
lebih baik
Rudal pandu udara-ke-darat
Avionik untuk serangan darat ditingkatkan
Terrain-avoidance systems
Rudal udara-ke-permukaan (ASM) yang dilengkapi dengan elektro optik
(EO) pencari kontras menjadi senjata standar
Peningkatan laser-guided bombs (LGBs)
Mitsubishi F-1 Jepang (Foto: Taisyo/Wikipedia User)
Pesawat tempur generasi ketiga, antara lain :
Perancis : Dassault Mirage F1, Dassault-Breguet Super Étendard (AL)
Iran : HESA Azarakhsh, HESA Saeqeh
Israel : IAI Kfir
Italia : Aeritalia F-104S
Jepang : Mitsubishi F-1
RRC : Chengdu J-7E/G, Shenyang J-8/Shenyang J-8II
Afrika Selatan: Atlas Cheetah
Uni Soviet : Mikoyan-Gurevich MiG-21bis, Mikoyan-Gurevich MiG-23,
Mikoyan-Gurevich MiG-25, Sukhoi Su-15, Sukhoi Su-17, Tupolev
Tu-28
Swedia : Saab 37 Viggen
Inggris : British Aerospace Sea Harrier (AL), BAE Harrier II (AL)
Amerika Serikat : McDonnell Douglas F-4 Phantom II, Northrop F-5
d. Generasi Keempat (1970-2010)
Desain pesawat generasi keempat sangat dipengaruhi dari "pelajaran"
yang diperoleh pada pesawat generasi ketiga. Pesawat tempur generasi ini
antara lain F-14, F-15, F-16 dan F-18 dengan fitur:
Manuver jauh lebih baik karena stabilitas statis yang rendah
Kemajuan dalam komputer digital dan teknik integrasi sistem
Upgrade sistem radar seperti AESA , digital avionics buses dan IRST
Generasi 4,5
Analis kedirgantaraan Amerika Serikat mendefinisikan pesawat
tempur generasi 4,5 adalah pesawat tempur yang menggunakan radar AESA,
kapasitas data-link yang tinggi, upgrade avionik dan kemampuan untuk
menggunakan senjata canggih yang ada saat ini dan masa depan.
Sukhoi Su-35, Su-34 terbang bersama T-50 (Foto: Alex Beltyukov/Wikipedia)
Pesawat tempur generasi 4 dan 4,5, antara lain :
Perancis : Dassault Mirage 2000/N/D, Dassault Rafale
India : India, HAL Tejas
Rusia : Sukhoi Su-30MKI
Israel : IAI Kfir (C.10 and C.12)
RRC : Chengdu J-10, Shenyang J-11, Shenyang J-15 (proposed for AL),
Shenyang J-16, AIDC F-CK-1 Ching-kuo
Pakistan : JF-17 Thunder
Uni Soviet - Rusia : Mikoyan MiG-29/MiG-29M/MiG-35, Mikoyan MiG-29K
(AL), Mikoyan MiG-31, Sukhoi Su-27/Su-30/Su-35, Sukhoi Su-33
(AL), Sukhoi Su-34, Sukhoi Su-30
Korea Selatan : KAI FA-50
Swedia : Saab JAS 39 Gripen
Inggris (Join) : Eurofighter Typhoon
Italia (Join) : Panavia Tornado ADV
Amerika Serikat : General Dynamics/Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon,
Grumman F-14 Tomcat (AL), McDonnell Douglas F/A-18
Hornet/F/A-18E/F Super Hornet (AL), McDonnell Douglas/Boeing
F-15 Eagle/F-15E Strike Eagle/F-15SE Silent Eagle
Jepang (Join) : Mitsubishi F-2
e. Generasi Kelima (1995 - 2025)
Desain pesawat generasi kelima ini umumnya lebih terfokus pada radar
cross-section (RCS), body terbuat dari bahan komposit guna menghasilkan fitur
siluman dan mengurangi bobot pesawat dan prosessor utama mengontrol semua
sensor dan menggunakan mesin berkinerja tinggi.
F-22 Raptor
Pesawat tempur generasi kelima, antara lain :
Amerika Serikat : Lockheed Martin/Boeing F-22 Raptor (Production – 195
aircraft), Lockheed Martin F-35 Lightning II (Join) masih dalam
tahap pengembangan.
Rusia : Sukhoi PAK FA T-50, Mikoyan LMFS (masih
dikembangkan)RRC : J-20, J-31 (masih dikembangkan)
India : Advanced Medium Combat Aircraft (masih dikembangkan)
Korea/ Indonesia : KAI KF-X - 2020 (masih dikembangkan)
Rusia/ India : Sukhoi/HAL FGFA (masih dikembangkan)
Jepang : Mitsubishi F-3 - 2027 (masih dikembangkan)
f. Generasi Keenam (Rencana)
Pesawat tempur generasi keenam ini belum pernah ada, masih konseptual.
Namun Amerika Serikat menargetkan pesawat generasi keenam sudah akan
memperkuat Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS pada rentang 2025-2030.
2. Cara kerja pesawat manuver
Kemajuan zaman membuat teknologi dirgantara semakin pesat perkembang-
annya, pada saat ini ada tiga kubu kuat di dunia dengan teknologi pesawatnya
yang sangat maju. Yang pertama tentunya Amerika serikat, kedua adalah Eropa
dan yang terakhir adalah Russia. Ketiganya berlomba membuat pesawat tempur
dengan teknologi yang lebih maju dari yang lainnya.
Untuk urusan stealth yang memimpin tetap Amerika serikat, sedangkan
Russia tak bisa diangap enteng dengan kelebihan-kelebihan manuvernya.
Meskipun Amerika juga telah mengembangkan teknologi manuver yang tak kalah
gesitnya dengan Russia seperti penerapan Thrust Vectoring, yang mana “knalpot”
pesawat bisa berbelok-belok ke segala arah.tapi diantara semua teknologi tersebut
yang akan dibahas disini adalah mengenai bagaimana pesawat mendapat julukan
Stealth (indonesia: Siluman, bisa menghilang).
Pesawat siluman buatan Rusia
Ada beberapa pesawat mutakhir milik Amerika yang masuk kategori ini,
yaitu pesawat F-117, F-22, JSF F-35, dan B-2. Untuk urusan Stealth sendiri bisa
di akali pihak pabrikan dengan membuat design pesawat yang minus lekukan
yang fungsinya adalah memperkecil sudut-sudut tajam yang bisa ditangkap oleh
radar dan muncul pada RCS (radar cross section).
Selain itu ada pula pesawat-pesawat yang sudah agak uzur seperti F/A-18
Hornet (walaupun tidak benar-benar uzur karena telah mengalami upgrade lebih
dari 30 persen) yang melapisi beberapa bagian pada pesawat nya dengan lapisan
anti radar seperti pada ujung-ujung sayap utama dan bagian ruder nya.
Cara Kerja Pesawat yang Menggunakan Sistem Stealth (siluman)
Pada gambar diatas Sebuah pesawat F-117 dapat menghindari radar karena
pada desain pesawat tersebut memiliki minus lekukan sehingga radar yang datang
dari musuh akan di pantulkan sehingga yang muncul pada monitor RCS musuh
hanyalah dot-dot (titik-titik) yang sangat kecil yang bisa dianggap sebagai
gerombolan burung dan bukanlah pesawat yang sedang menyelinap.
Pesawat tanpa sistem stealth (siluman)
Gambar kedua ini adalah sebuah F-15 Eagle yang dalam desainnya banyak
memiliki lekukan-lekukan tajam pada body nya sehingga dapat di tangkap oleh
radar dengan baik dan muncul dalam monitor RCS sebagai dot-dot pesawat
tempur yang menyusup.
Mungkin seperti itulah gambaran mudahnya mengapa sebuah pesawat
bisa lolos dari monitor pengawas musuh, namun begitu, pesawat F-117 ternyata
memiliki kelemahan juga, pada saat konflik Yugoslavia, pesawat ini tertangkap
radar dan tertembak jatuh oleh misil SA-3 SAM buatan Russia.
Ternyata jatuhnya pesawat itu pada saat bom bay nya (pintu bom) dalam
keadaan terbuka sehingga mungkin sudut-sudut tajam itulah yang tertangkap oleh
radar kemudian di seranglah dengan misil darat ke udara tersebut (surface to air
missile).Kesimpulannya, akan perlu penyempurnaan pada setiap generasi pesawat
tempur, dengan penyempurnaan tersebutlah pihak suatu negara memperkecil
jumlah korban jiwa yang berjatuhan.
Pesawat Siluman Buatan Amerika
Untuk mencapai 'stealth' ada 3 metode yang saat ini dikenal :
1. Rekayasa bentuk (shape) seperti bentuk pada F117.
2. Rekayasa material (Radar Absorbant Material) seperti pada U2 (generasi
awal).
3. Rekayasa teknologi lainnya : plasma stealth, efek pertama kali muncul di
satelit sputnik Rusia, namun untuk pesawat sepertinya masih dirahasiakan.
Namun, ultimate goal nya stealth yang ingin dicapai selain tak tampak di radar,
juga kasat mata (seperti bunglon) dan saat ini juga sedang dalam penelitian.
Kalau tidak salah pernah muncul di acara TV National Geographic tentang hal ini,
menggunakan teknologi laser dan rekayasa material untuk membelokkan cahaya
yang seharusnya dipantulkan sehingga objek dibelakang benda menjadi tidak
tampak (benda jadi transparan).
Seiring dengan waktu, teknologi radar pun berkembang untuk dapat
mendeteksi pesawat stealth, antara lain radar 'radio', akustik, radar infra merah,
radar thermal (panas), radar cuaca (setidaknya bisa mendeteksi tubulensi udara
ketika pesawat melintas).
Referensi
http://www.apakabardunia.com/2011/04/mengenal-cara-kerja-teknologi
canggih.html
http://www.artileri.org/2012/11/pengertian-generasi-pesawat-tempur.html