PASAR PELAYANAN KESEHATAN

Rahma Yeni, SKM, MKM

Fungsi Pasar

• Menetapkan nilai (value)• Memaksimalkan rasio output/input• Distribusi produksi • Pembatasan tingkat konsumsi • Menyediakan produk dan jasa untuk

keperluan dimasa yang akan datang (planning)

Pasar ???

• Pasar Pelayanan Kesehatan melibatkan jutaan transaksi ekonomi

– Bagaimana mekanisme pasar pelayanan kesehatan? Berbedakah dengan pasar komoditi lainnya?

– Adakah karakteristik tertentu yang membedakannya?

– Mengapa kebutuhan masyarakat dipenuhi melalui pelayanan non-pasar?

Mekanisme Pasar

• Ekonomi pasar – suatu sistem ekonomi dimana variabel2 yang menentukan harga bergerak bebas terhadap permintaan konsumen dan mendorong efisiensi dalam pemakaian sumber daya untuk kepentingan produksi melalui pengaruhnya terhadap tingkat keuntungan. Konsumen memilih sesuai dengan kemampuan masing2.

• Ekonomi pasar -- mendorong persaingan dan efisiensi dalam memperluas pilihan yang tersedia bagi konsumen

• Pasar adalah interaksi antara penjual dan pembeli untuk m’p’jualbelikan suatu barang atau jasa rantai produksi , mis:– Obat yang dijual k konsumen : transaksi pasar komoditi akhir

(final good market)– CT Scan yg dijual ke RS : intermediate good transaction

• Kebanyakan pasar pada sector pelayanan kesehatan bersifat lokal – rumah sakit

• Untuk jasa rumah sakit khusus – pasar bersifat regional bahkan nasional

• Pasar untuk produk farmasi bersifat internasional• Pasar kompetitif (competitive market) keadaan

dimana terdapat banyak penjual dan pembeli yang memiliki informasi yang jelas (well-informed)

Pasar Global dalam Pasar Pelayanan Kesehatan

• Kebanyakan pasar pada sector pelayanan kesehatan bersifat local – rumah sakit ….era globalisasi ???

• Untuk jasa rumah sakit khusus – pasar bersifat regional bahkan nasional

• Pasar untuk produk farmasi bersifat internasional• Pasar kompetitif (competitive market) keadaan

dimana terdapat banyak penjual dan pembeli yang memiliki informasi yang jelas (well-informed)

2 unsur pembentuk pasar

1. Permintaan– Berbagai kombinasi harga dan jumlah yang menunjukkan sesuatu

barang yang ingin dan dapat dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga untuk suatu periode tertentu

– Kemauan konsumen membayar berbagai barang dan jasa yang dikonsumsinya

2. Penawaran Jumlah barang yang ditawarkan atau dijual pada berbagai tingkat harga selama periode tertentu

Keseimbangan Pasar (Market Equilibrium)

• Tarif keseimbangan merupakan perpotongan antar kurva supply dan demand

Efisiensi dan Equity • Efisiensi berarti menggunakan sumber daya yang

tersedia dengan cara yang menghasilkan keuantungan maksimum.

• Issue efisiensi atau inefisiensi – penggunaan layanan laboratorium yang tidak perlu

• Equity berarti keadilan (fairness) dalam mendistribusikan keuntungan tsb.

• Issue mengenai equity sebagian besar meliputi akses yang tidak memadai terhadap pel kes untuk orang2 dengan pendapatan rendah, distribusi dokter yang tidak merata di daerah pedesaan

Efisiensi dibagi menjadi 2 yaitu :

– Technical efficiency -- mendapatkan output terbesar yang mungkin dari suatu kombinasi input yang ada, berkaitan dengan kemubaziran atau mismanajemen

– Allocative efficiency – menggunakan input dan memproduksi output dalam kombinasi yang tepat untuk memuaskan keinginan masyarakat.

Kegagalan Pasar : timbul karena berbagai hal,al :

1. Kekuatan Pasar Suatu keadaan dimana satu atau sejumlah kecil

partisipan yang bergabung bersama dapat mempengaruhi harga (monopoli murni).

Pada keadaan ini timbul inefisiensi alokatif dimana harga dibebankan pada consumer lebih besar dibanding biaya produksi

2. Eksternalitas – Efek samping baik dari konsumsi maupun produksi – Efek samping negative dari eksternalitas produksi –

polusi lingkungan – Komoditi dengan ekternalitas konsumsi adalah

vaksinasi terhadap penyakit menular– Jenis intervensi pemerintah pada pasar dengan alasan

efisiensi diantaranya :– Upaya untuk mengubah insentif ekonomi untuk perusahaan

swasta (menerapkan biaya effluent/pajak untuk polusi yang dikeluarkan)

– Direct regulation (syarat penggunaan teknologi)– Penyediaan oleh pemerintah sendiri – vaksinasi gratis

3. Public Goods– Suatu kasus dimana pemerintah harus bertindak, karena

pasar tidak dapat atau tidak akan menyediakan komoditi tersebut – komoditi tidak dapat dijual dengan cara biasa.

– Cirri khas keadaan public goods adalah :– Konsumsi tidak dapat dihindarkan– Setiap orang harus mengkonsumsi dalam jumlah yang sama– Biasanya komoditi untuk public goods dibiayai dari pajak

4. Informasi yang tidak sempurna – Kurangnya informasi dapat menyebabkan kegagalan pasar – Asumsi model kompetisi sempurna adalah semua penjual

dan pembeli mempunyai informasi yang lengkap dan sama tentang kondisi ekonomi yang berkaitan

Ciri Khusus Pasar Pelayanan Kesehatan

1. Supply : sebagai suatu komoditi pelayanan kesehatan a) Public vs Private Goods

• Pel kes bukan produk homogen • Private goods – pel yang manfaatnya semata dinikmati

oleh individu yang bersangkutan • Public goods – pel yang kalau digunakan seseorang,

manfaatnya bisa dinikamati oleh masyarakat luas

b) Fragmented Community (komodity yang tidak utuh)• Seringkali orang sakit dihadapkan pada berbagai jenis

pelayanan kesehatan untuk satu jenis penyakit• Konsumen tidak mempunyai gambaran utuh dan bulat

mengenai pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya

c) One Time Consumption• Orang tidak bisa menumpuk pel kes sewaktu

harganya murah untuk kelak dipergunakan kalau diperlukan

d) Konsep Mutu Pelayanan• Mutu dalam pelayanan kesehatan adalah cukup

(adequate) atau pas, tidak kurang tidak lebih

e) Persepsi, komoditi sosial vs komoditi komersial• Pelayanan kesehatan komoditi sosial : tidak etis

menerapkan profit maximization• Sekarang banyak modal komersial masuk k dunia

kesehatan ?????

2. Demand : sebagai permintaan dari pasien

a) Derived Demand • Sebetulnya orang menggunakan pel kes bukan untuk

memperoleh kenyamanan, sebaliknya mengkonsumsi pel kes umumnya painful (tidak menyenangkan)

• Demand terhadap pel kes didorong oleh demand terhadap komoditi sehat

b) Consumer Ignorance• Consumer tidak tahu persis tentang komoditi

pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya, tidak tahu persis bagaimana perbedaan mutu dan harga antar provider.

c) Supply Induce Demand • Fenomena dimana permintaan terjadi terutama

oleh dorongan penawaran ketimbang dorongan kebutuhan.

• Dalam pel kes mudah sekali terjadi karena adanya consumer ignorance

d) Elastisitas Demand• Dari tingkat urgensinya, pelayanan kesehatan

dibedakan menjadi pelayanan gawat darurat (emergency) dan pelayanan biasa (non emergency)