05.Keterampilan Dasar Perbengkelan

download 05.Keterampilan Dasar Perbengkelan

of 10

Transcript of 05.Keterampilan Dasar Perbengkelan

NAMA SEKOLAH

F/73/WKS1/6REVISI 0

1109-2006

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BLORAsilabus

NAMA SEKOLAH: SMK Negeri 1 BloraMATA PELAJARAN: Kompetensi KejuruanKELAS/SEMESTER: x / 02STANDAR KOMPETENSI: Ketrampilan Dasar Perbengkelan KODE KOMPETENSI: 064DKK05ALOKASI WAKTU: 210 X 45 menit

KOMPETENSI DASARINDIKATORMATERI PEMBELAJARANKEGIATAN PEMBELAJARANPENILAIANALOKASI WAKTUSUMBER BELAJAR

TMPSPIJML

1. Membaca skema elektrikal & mekanikal1. Kemampuan mengenali simbol-simbol elektronik di-demo-kan1. Diterangkan bagaimana block-diagram digunakan dalam troubleshooting dan maintenance produk-produk elektronik1. Perbedaan antara wiring diagram, skema rangkaian, dan block-diagram dijelaskan 1. Dijelaskan tentang maksud dan guna dari test-point dan ditunjukkan di titik mana saja tempatnya yang paling mungkin dalam rangkaian 1. Ditunjukkan prinsip-prinsip menggambar yang dipakai untuk menggambar listrik dan elektronik1. Diterangkan metode untuk melakukan pelacakan sinyal1. Digambarkan konsep dasar bangunan dan instalasi rumah dan dijelaskan mengapa para teknisi perlu terbiasa dengan dua hal itu1. Diterangkan bagaimana gambar skema digunakan untuk melokalisir komponen atau kabel yang bermasalah dalam sebuah produk elektronika1. Diterangkan cara-cara menggunakan flow-diagram1. Simbol-simbol elektronika

1. Blok diagram1. User manual

1. Wiring diagram1. Skema rangkaian1. Block diagram

1. Test-point rangkaian elektrik

1. Aplikasi komputer gambar teknik

1. Metode Pelacakan sinyal 1. Konsep dasar kelistrikan bangunan dan kegunaannya1. Prinsip-prinsip menggambar listrik dan elektronika

1. Permasalahan dalam sebuah produk elektronika 1. Pemahaman skema produk elektronika 1. Lokalisir komponen atau kabel bermasalah

1. Lokalisir komponen atau kabel bermasalah

1. Teliti dan rapi dalam Menggambar listrik dan elektronika1. Melakukan pengetesan1. Menggunakan test point1. Membuat instalasi rumah tinggal 1. Melokalisir komponen atau kabel yang bermasalah dalam sebuah produk elektronika1. Menggunakan flow-diagram1. Simbol-simbol elektronik 1. Wiring diagram, skema rangkaian, dan block-diagram 1. Test-point1. Gambar listrik dan elektronika1. Metoda pelacakan sinyal1. Instalasi listrik bangunan rumas 1. Gambar skema untuk melokalisir komponen atau kabel yang bermasalah dalam sebuah produk elektronika1. Flow diagram1. Menggambar listrik dan elektronika1. Melakukan pengetesan1. Menggunakan test point1. Membuat instalasi rumah tinggal 1. Melokalisir komponen atau kabel yang bermasalah dalam sebuah produk elektronika1. Menggunakan flow-diagram1. Tes tertulis1. Observasi/ Pengamatan1. Wawancara

6--61. Modul

1. Teknik Cabling1. Disebutkan jenis-jenis kabel dan konstruksinya1. Disebutkan standar kabel untuk berbagai maksud1. Diterangkan konstruksi dari kabel coaxial dan karakteristik impedansinya1. Disebutkan identifikasi umum dari suatu kabel tembaga, misalnya Cat-5 UTP, dsb.1. Diterangkan perbedaan utama antara kabel tembaga, coaxial, dan fiber-optic1. Digambarkan impedansi dan elemen penyusunnya; dan dijelaskan alasan-alasan orang menjaga karakte-ristik dari sebuah kabel1. Diterangkan tentang akibat dari terminasi yang benar dan yang salah1. Diterangkan maksud dari grounding dan kesepakatan umum yang dipakai dalam dunia kerja kelistrikan dan elektronika.1. Jenis-jenis kabel dan konstruksi

1. Standartisasi penggunaan kabel

1. Karekteristik kabel coaxial

1. Aplikasi-aplikasi kabel tembaga

1. Kabel coaxial, kabel tembaga, kabel fiber-optic

1. Karakteristik kabel dan penghantar

1. Prosedur kelistrikan

1. Sistem Grounding dalam kerja kelistrikan dan elektronika

1. Teliti dalam mengidentifikasi jenis-jenis dan konstruksi kabel 1. Mengukur Impedansi dan karakteristik kabel1. Jenis-jenis dan konstruksi kabel 1. Standarisasi kabel1. Impedansi dan karakteristik kabel 1. Grounding dan kesepakatan umum yang dipakai dalam dunia kerja kelistrikan dan elektronika1. Mengidentifikasi jenis-jenis dan konstruksi kabel 1. Mengukur Impedansi dan karakteristik kabel 1. Tes tertulis1. Observasi/ Pengamatan1. Wawancara

22(4)-4(6)1. Modul

1. Teknik Soldering & Desoldering1. Dijelaskan menyolder yang aman karena solder bisa menyebabkan terbakar dan kebakaran terhadap barang-barang milik pelanggan1. Diterangkan tentang bahaya uap solder dan akibat-akibat keracunan timbal1. Disebutkan petunjuk-petunjuk untuk mengurangi efek samping dari menyolder1. Diterangkan mengapa dipakai arpus dan dijelaskan macam-macam timah solder dan kenapa memilih jenis tertentu1. Hasil sambungan solder-dingin di-identifikasi dan diterangkan sebab-sebabnya1. Digambarkan / ditunjukkan beda antara sambungan solder yang secara mekanis dan elektris baik dan jelek1. Didemokan cara menangani berbagai peralatan solder dan desolder yang benar1. Diterangkan teknik-teknik desoldering

1. Digambarkan berbagai macam peralatan desoldering dan cara penggunaannya1. Di-demo-kan bagaimana cara menggunakan braid-wick remover1. Bahaya kebakaran / overheat

1. Bahan berbahaya terhadap manusia

1. Petunjuk penggunaan penyolderan

1. Pemakaian arpus dan dijelaskan macam-macam timah solder pemilihan jenis tertentu

1. Penyambungan solder-dingin

1. Konsep penyambungan yang benar

1. Jenis peralatan solder dan pendukungnya

1. Prosedur baku penyolderan komponen yang disesuaikan dengan jenis dan macam komponen Teknik penyolderan

1. Macam peralatan desoldering dan cara penggunaannya

1. Pemahaman menggunakan braid-wick remover

1. Teliti dan rapi dalam Mengurangi efek samping dari menyolder1. Menyolder1. Melakukan desoldering1. Menggunakan peralatan desoldering1. Bahaya kebakaran terhadap barang-barang milik pelanggan1. Bahaya uap solder dan akibat-akibat keracunan timbale1. arpus dan macam-macam timah solder1. Kualitas hasil solder1. Teknik desoldering1. Peralatan desoldering1. Mengurangi efek samping dari menyolder1. Menyolder1. Melakukan desoldering1. Menggunakan peralatan desoldering1. Tes tertulis1. Observasi/ Pengamatan1. Wawancara

24(8)-6(10)1. Modul

1. Menggunakan Alat Ukur dasar1. Cara kerja AVO meter dijelaskan1. Diterangkan konstruksi meter dan komponen-komponennya1. Diterangkan bagaimana memelihara alat ukur dan kabel-kabelnya1. Disebutkan kegunaan dan jenis-jenis pembangkit sinyal1. Dijelaskan petunjuk-petunjuk pembebanan alat ukur1. Diterangkan kegunaan frequency-counter dan disebutkan batasan-batasannya1. Diterangkan cara menggunakan RLC meter1. Disebutkan kegunaan dan petunjuk penggunaan logic-probe digital1. Diterangkan bagaimana logic-pulser digunakan1. Digambarkan kegunaan oscilloscope dan diterang-kan fungsi dari tiap-tiap tombol pada panel depan1. Kegunaan dari pattern generator disebutkan1. Dijelaskan definisi dummy-load; ditunjukkan dimana dan kenapa digunakan1. Penggunaan AVO meter

1. konstruksi meter dan komponen-komponennya1. pemelihara alat ukur dan kabel-kabelnya

1. kegunaan dan jenis-jenis pembangkit sinyal1. Petunjuk-petunjuk pembebanan alat ukur

1. Kegunaan frequency-counter dan disebutkan batasan-batasannya1. Penggunakan RLC meter

1. Kegunaan dan petunjuk penggunaan logic-probe digital

1. Penggunaan logic-pulser

1. User manual 1. oscilloscope dan fungsi dari tiap-tiap tombol pada panel depan

1. Pattern generator

1. dummy-load;

1. Alat Ukur 1. Teliti dalam Menggunakan AVO meter1. Memelihara alat ukur 1. Menggunakan frequency-counter1. Menggunakan RLC meter 1. Menggunakan logic-probe digital 1. Menggunakan logic-pulser1. AVO meter1. Pembangkit sinyal1. Pembebanan alat ukur1. Frequency-counter1. RLC meter1. Logic-probe digital1. Logic-pulser 1. Pattern generator 1. Dummy-load1. Menggunakan AVO meter1. Memelihara alat ukur 1. Menggunakan frequency-counter1. Menggunakan RLC meter 1. Menggunakan logic-probe digital 1. Menggunakan logic-pulser1. Menggunakan Patern Generator1. Menggunakan dummy load1. Tes tertulis1. Observasi/ Pengamatan1. Wawancara

43(6)2,5(10)9,5(20)1. Modul

Petunjuk operasi osciloscope dibaca dan dipahami Persiapan penggunaan osciloscope dilakukan sesuai dengan keperluan pengukuran yang akan dilakukan Oscilocope digunakan sesuai dengan petunjuk operasi dan hasil pengukuran dibaca dan dimengerti. Penggunaan tiap fungsi di panel depan didemo-kan sesuai dengan apa yang akan diukur, misalnya: V-div, T-div, AC / DC coupling, trigger internal/external, probe teredam 10x, 100x, 0x, dsb. Dilakukan standar pengaturan/kalibrasi sederhana (V-div dan T-div) untuk mendapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat Aspek-aspek keamaan dilakukan sesuai dengan petunjuk kerja Osiloskop

Penggunaan Osiloskop

Pembahasan User manual osiloskop (CRO) Pengaturan berbagai tombol fungsi CRO Penggunaan CRO untuk menampilkan bentuk gelombang sinyal listrik Penggunaan CRO untuk mengukur tegangan AC dan DC Penggunaan CRO untuk mengukur periode, sudut fasa, beda fasa sinyal-sinyal listrik 1.

1. Menguasai Prosedur Kerja Teknisi1. Diterangkan konsep utama tentang invoice dan billing untuk usaha MR1. Digambarkan cara-cara pengadaan literatur servis1. Di-demo-kan cara-cara mencari komponen tertentu menggunakan beberapa katalog yang berbeda1. Diterangkan tujuan dan syarat-syarat untuk memiliki record-keeping yang baik1. Ditunjukkan perhitungan produktivitas individu dan lembaga dalam jangka waktu tertentu 1. Di-demo-kan cara-cara menghubungi produsen produk tertentu bagian layanan servis1. Diterangkan konsep estimasi untuk pekerjaan servis1. Dijelaskan tentang prosedur kerja teknisi bengkel yang bisa berbeda dengan rutinitas pabrik1. konsep utama tentang invoice dan billing MR

1. Cara-cara pengadaan literatur servis

1. Cara-cara mencari komponen tertentu menggunakan beberapa katalog yang berbeda

1. Tujuan dan syarat-syarat untuk memiliki record-keeping yang baik1. Perhitungan produktivitas individu dan lembaga dalam jangka waktu tertentu

1. Petunjuk menghubungi produsen produk tertentu bagian layanan servis

1. Konsep estimasi untuk pekerjaan servis

1. Prosedur kerja teknisi bengkel yang bisa berbeda dengan rutinitas pabrik

1. Teliti dalam : Melakukan invoice dan billing untuk usaha MR1. Menjalankan Pengadaan literature servis1. Membaca Catalog komponen1. Melakukan Record keeping1. Mengukur Produktivitas individu1. Melakukan Layanan servis1. Melaksanakan estimasi untuk pekerjaan servis1. Menjabarkan prosedur kerja teknisi bengkel1. Invoice dan billing untuk usaha MR1. Pengadaan literature servis1. Catalog komponen1. Record keeping1. Produktivitas individu1. Layanan servis1. Estimasi untuk pekerjaan servis1. Prosedur kerja teknisi bengkel

1. Melakukan invoice dan billing untuk usaha MR1. Menjalankan Pengadaan literature servis1. Membaca Catalog komponen1. Melakukan Record keeping1. Mengukur Produktivitas individu1. Melakukan Layanan servis1. Melaksanakan estimasi untuk pekerjaan servis1. Menjabarkan prosedur kerja teknisi bengkel

1. Tes tertulis1. Observasi/ Pengamatan1. Wawancara

21(2)-3(4)1. modul

1. Mengerti tentang K31. Petunjuk tentang ambang arus aman bagi tubuh manusia dijelaskan dan bagaimana reaksi fisiologis tubuh saat terkena kejutan listrik1. Diterangkan tentang konsep pertolongan pertama dan keutamaannya bagi para pekerja bidang elektronika; diterangkan pula tentang petunjuk keselamatan bagi orang yang tidak terlatih 1. Dijelaskan tentang KODE /simbol keselamatan kerja1. Diterangkan tentang aturan-aturan NFPA dan bagaima-na para teknisi memenuhi aturan itu atau tidak1. Dijelaskan tentang aturan-aturan sekring dan saklar CB dan alasan kenapa menggunakan sekring yang berbeda1. Dijelaskan tentang sebab-sebab listrik statis dan bagaimana mencegah kerusakan CMOS karenanya.1. Disebutkan bahaya dari tiap jenis perkakas yang dipakai oleh tiap teknisi 1. Dijelaskan cara-cara lockout dan tagging untuk bahaya listrik dan mekanik yang sangat potensial tidak aman1. Diterangkan bahayanya pemancar RF dan petunjuknya1. Disebutkan bahayanya serat-optik bagi kulit dan mata1. Diterangkan apa saja yang diperlukan untuk melindungi mata dan telinga para teknisi1. Disebutkan kegunaan tangga dan cara menanganinya mengacu pada aturan OSHA untuk pekerjaan di tempat yang tinggi1. Dijelaskan tentang jenis-jenis pemadam kebakaran dan kegunaannya masing-masing1. Ketentuan ambang arus aman bagi tubuh manusia 1. reaksi fisiologis tubuh saat terkena kejutan listrik

1. Konsep pertolongan pertama dan keutamaannya bagi para pekerja bidang elektronika; 1. Petunjuk keselamatan bagi orang yang tidak terlatih

1. KODE /simbol keselamatan kerja

1. Peraturan-peraturan NFPA yang digunakan para teknisi

1. Peraturan penggunaan sekring dan saklar CB dan ketentuannya

1. Listrik statis dan Pencegahan kerusakan CMOS karenanya.

1. Dampak penggunaan perkakas yang dipakai oleh tiap teknisi 1. Lockout dan tagging untuk bahaya listrik dan mekanik

1. Dampak yang ditimbul kan pemancar RF

1. Dampak yang di-timbulkan serat-optik bagi kulit dan mata1. Keperluan yang dipakai untuk melindungi mata dan telinga para teknisi

1. Kegunaan tangga dan cara menanganinya mengacu pada aturan OSHA untuk pekerjaan di tempat yang tinggi

1. Jenis-jenis pemadam kebakaran dan kegunaannya masing-masing1. K31. Teliti dalam Membaca KODE KOMPETENSI/simbol keselamatan kerja1. Memilih sekring dan saklar CB sesuai aturan1. Melakukan lockout dan tagging untuk bahaya listrik dan mekanik 1. Melakukan Perlindungan mata dan telinga para teknisi1. Menggunakan tangga pengaman sesuai aturan OSHA1. Menggunakan alat pemadam kebakaran1. Ambang arus aman bagi tubuh manusia1. Konsep pertolongan pertama dan keutamaannya bagi para pekerja bidang elektronika1. KODE KOMPETENSI/simbol keselamatan kerja1. Aturan-aturan NFPA dan bagaimana para teknisi memenuhi aturan tersebut 1. Aturan-aturan sekring dan saklar CB 1. Listrik Statis dan kerusakan CMOS1. Bahaya dari tiap jenis perkakas yang dipakai oleh tiap teknisi 1. Cara-cara lockout dan tagging untuk bahaya listrik dan mekanik1. Bahayanya pemancar RF1. Perlindungan mata dan telinga para teknisi1. Tangga pengaman1. Alat pemadam kebakaran1. Membaca KODE KOMPETENSI/simbol keselamatan kerja1. Memilih sekring dan saklar CB sesuai aturan1. Melakukan lockout dan tagging untuk bahaya listrik dan mekanik 1. Melakukan Perlindungan mata dan telinga para teknisi1. Menggunakan tangga pengaman sesuai aturan OSHA1. Menggunakan alat pemadam kebakaran1. Tes tertulis1. Observasi/ Pengamatan1. Wawancara

21(2)-3(4)1. Modul

50

PROGRAM KEAHLIANMATA PELAJARANKomptensi Kejuruan

TEKNIK AUDIO VIDEOHalaman 1 dari 10