03.Metode Penelitian_Kerangka Teori & Konseptual, Dan Peubah_Puguh Bodro Irawan 01022014
-
Upload
puguh-bodro-irawan -
Category
Documents
-
view
58 -
download
2
description
Transcript of 03.Metode Penelitian_Kerangka Teori & Konseptual, Dan Peubah_Puguh Bodro Irawan 01022014
METODE PENELITIAN
3. Perumusan Masalah Penelitian KERANGKA KERJA TEORI & OPERASIONAL,
IDENTIFIKASI PEUBAH DAN HIPOTESA
Oleh :
Puguh B. IRAWAN E-mail: [email protected]
Jakarta, 1 Februari 2014
Metode Penelitian-Puguh Irawan 1 2/01/2014
Merancang Kerangka Kerja Teori
(Theoretical Framework)
Penyusunan kerangka kerja teori umumnya berdasarkan kajian pustaka (literature review) tentang topik riset/masalah penelitian yang diminati:
→ Kajian pustaka → “never-ending research task”
→ pentingnya menentukan batasan dg mengkaji tulisan yg berkaitan dg tema-tema yang akan dicakup dlm topik riset
→ dari hasil kajian pustaka ini, topik yg akan diteliti umumnya memiliki dasar teori yg telah dikembangkan sebelumnya.
→ perlu diringkas atas dasar berbagai tema utama dan teori, dan dijelaskan ttg persamaan2 & perbedaan2nya menurut pengarangnya.
→ juga identifikasikan pertanyaan2 yang tidak terjawab.
Semua aspek tersebut dijadikan sebagai basis dalam penyusunan kerangka teori dari riset topik yang diminati.
Metode Penelitian-Puguh Irawan 2 2/01/2014
Merancang Kerangka Kerja Teori
(Theoretical Framework)
Kerangka kerja teori bisa diajukan berdasarkan: 1. Kerangka kerja teori yang telah ada.
2. Kerangka kerja teori baru, atau hasil modifikasi dari teori yang telah ada sebelumnya.
→ “evolving process”: baca beberapa tulisan yg relevan ttg topik riset.
→ rancang kerangka kerja teori sederhana.
→ baca & kaji literatur lainnya → sempurnakan kerangka kerja teori.
Contoh: “Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Manusia”
→ pertumbuhan ekonomi (economic growth): teori, tren, indikator pengukuran, faktor2 yg pengaruhi pertumbuhan ekonomi, dll.
→ pembangunan manusia (human development): faktor2nya, tren.
→ hubungan antara pertumbuhan ekonomi & pembangunan manusia: teori-teori yg diajukan utk menjelaskan hubungan ini, implikasi dari hubungan ini.
Metode Penelitian-Puguh Irawan 3 2/01/2014
Kerangka kerja teori: HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN MANUSIA
Metode Penelitian-Puguh Irawan 4
Pertumbuhan
Ekonomi
Investasi Pemerintah di
bidang pembangunan sosial
(pendidikan, kesehatan,
jaminan sosial)
Pembangunan manusia
(pendidikan, kesehatan
& nutrisi)
Kesempatan
kerja
Kesempatan
kerja
Kualitas SDM
Tingkat pendapatan –
pengeluaran rumahtangga
(pemenuhan kebutuhan
pangan, pendidikan &
kesehatan)
2/01/2014
Merancang Kerangka Kerja Operasional
(Conceptual Framework)
Kerangka kerja operasional diturunkan dari kerangka kerja teori.
Biasanya fokus pada sebagian dari kerangka kerja teori.
→ kerangka kerja teori: memuat teori-teori atau isu-isu umum yg berkaitan secara relevan dg topik riset yang diminati.
→ kerangka kerja operasional: menguraikan aspek-aspek yg dipilih dari kerangka kerja teori untuk dijadikan basis dari topik riset tsb.
→ kerangka kerja operasional: BASIS DARI MASALAH PENELITIAN.
→ Pada contoh kerangka kerja teori tentang “Hubungan antara
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Manusia”, misalnya topik riset atau masalah penelitian akan fokus terhadap “Dampak Krisis Ekonomi terhadap Kemiskinan dan Pembangunan Manusia”.
Metode Penelitian-Puguh Irawan 5 2/01/2014
Kerangka kerja operasional: DAMPAK KRISIS EKONOMI TERHADAP KEMISKINAN DAN PEMBANGUNAN MANUSIA
Metode Penelitian-Puguh Irawan 6
Pertumbuhan
Ekonomi
Investasi Pemerintah di
bidang pembangunan
sosial (pendidikan,
kesehatan, jaminan
sosial)
Pembangunan manusia
(pendidikan, kesehatan &
nutrisi)
Kesempatan
kerja
Kesempatan
kerja
Kualitas SDM
Tingkat pendapatan – pengeluaran
rumahtangga (pemenuhan
kebutuhan pangan, pendidikan &
kesehatan)
Krisis
Ekonomi
Harga, Daya
Beli Tingkat
pendapatan
rumahtangga.
Kemiskinan
absolut
2/01/2014
Identikasi PEUBAH (variable): KONSEP, INDIKATOR DAN PEUBAH
Metode Penelitian-Puguh Irawan 7
Konsep Indikator Peubah Definisi
Kaya 1) Pendapatan
2) Aset yang dimiliki
1) Pendapatan sebulan
2) Nilai total aset (rumah + tanah +
kendaraan bermotor + tabungan &
investasi
1) <Rp. 2 juta: miskin; ≥Rp. 2
juta: kaya.
2) <Rp. 10 juta: miskin; ≥Rp.10
juta: kaya.
Pencapaian
akademik yang
tinggi
1) Rata2 nilai ujian
2) Rata2 nilai akhir
1) Persentase nilai
2) Persentase nilai
1) Jika >75%
2) Jika >80%
Efektivitas
program kartu
sehat
1) Jumlah pasien
2) Perubahan pada
angka kesakitan
3) Perubahan pada
angka kematian
4) Perubahan pada
status gizi anak
1) Jumlah pasien yang dirawat selama
sebulan/setahun
2) % pasien sakit per 1000 penduduk
3) Angka Kematian Kasar (CBR & ASDR)
4) Berat badan balita menurut umur
• Perbandingan peubah antara
kondisi saat ini dan sebelum
program dilaksanakan.
• Pencapaian indikator/peubah
dibandingkan dengan target
yang telah ditentukan
sebelumnya.
Ketika KONSEP digunakan dlm suatu studi penelitian, maka konsep tsb harus
dioperasionalkan untuk bisa diukur.
Melalui proses mengidentifikasikan INDIKATOR – suatu kriteria yang
merefleksikan konsep tsb, yang kemudian dpt dikonversikan menjadi PEUBAH.
2/01/2014
Identikasi PEUBAH (variable): JENIS-JENIS PEUBAH
Peubah dapat diklasifikasikan dlm 3 cara yang berbeda:
1. Dari sudut hubungan sebab-akibat (causal relationship):
independent variables, dependent variables, intervening variables,
dan extraneous variables.
2. Dari rancangan studi (study design): active variables dan attribute
variables.
3. Dari unit pengukuran (unit of measurement):
Quantitative variables
Qualitative variables
Continuous variables
Categorical or discrete variables (constants, dichotomies &
polytomies).
Metode Penelitian-Puguh Irawan 8 2/01/2014
Identikasi PEUBAH (variable): JENIS-JENIS PEUBAH DARI SUDUT HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT
Dalam studi untuk meneliti suatu hubungan atau asosiasi sebab-akibat (causal relationship or association), terdapat 4 jenis peubah:
1. Peubah perubahan (change variables), yang bersifat membawa
perubahan dari suatu fenomena;
2. Peubah hasil (outcome variables), sbg akibat dari suatu peubah
perubahan;
3. Peubah2 yg mempengaruhi hubungan antara peubah sebab & akibat;
4. Peubah penghubung (connecting/linking variables), pada situasi
tertentu diperlukan utk melengkapi hubungan antara peubah sebab &
akibat.
Metode Penelitian-Puguh Irawan 9 2/01/2014
Identikasi PEUBAH (variable): JENIS-JENIS PEUBAH
Jenis-jenis Peubah dalam suatu hubungan sebab-akibat
Metode Penelitian-Puguh Irawan 10
Change
variables
CAUSE Connecting or linking variables
EFFECT
Variables that affect
the relationship
Outcome
variables
Dalam istilah riset,
→ change variables = independent variables
→ outcome/effect variables = dependent variables
→ unmeasured variables & variables that link a cause & effect relationship are called as intervening variables.
2/01/2014
Identikasi PEUBAH (variable): JENIS-JENIS PEUBAH
Independent variable: penyebab yang dianggap bertanggung-jawab thd terjadinya perubahan dari fenomena/situasi.
→ juga disebut explanatory variable – peubah yg menjelaskan
Dependent variable: hasil/akibat dari perubahan pada independent variables
→ juga disebut sbg peubah yang akan dijelaskan.
Extraneous variables: faktor-faktor lain yang ada dlm situasi kehidupan nyata dan mempengaruhi independent variable.
→ dapat mengurangi atau meningkatkan besarnya hubungan antara independent & dependent variables
Intervening variables: terkadang disebut confounding variable, yang mengkaitkan independent & dependent variables.
→ Dlm situasi tertentu, hubungan keduanya tidak dapat dijelaskan tanpa intervensi dari peubah lain.
Metode Penelitian-Puguh Irawan 11 2/01/2014
INDEPENDENT, DEPENDENT AND EXTRANEOUS VARIABLES IN A
CAUSAL RELATIONSHIP BETWEEN SMOKING AND CANCER
Metode Penelitian-Puguh Irawan 12
SMOKING
(assumed cause)
As
INDEPENDENT
VARIABLE
• Age of the person
• Extent of his/her smoking
• duration of smoking
• Extent of daily exercise
• Dietary habits
• Etc.
As
EXTRANEOUS VARIABLES
CANCER
(assumed EFFECT)
As
DEPENDENT
VARIABLE
Affect the relationship
2/01/2014
INDEPENDENT, DEPENDENT, EXTRANEOUS and INTERVENING VARIABLES IN
A CAUSAL RELATIONSHIP BETWEEN MORTALITY & FERTILITY
Metode Penelitian-Puguh Irawan 13
MORTALITY
as
INDEPENDENT
VARIABLE
• Attitudes towards contraceptive use among the population;
• Level of education of the population/women;
• Socio-economic status of the population;
• Provision and quality of health services;
• Individual motivations towards family size;
• Age; Religion; Etc.
as
EXTRANEOUS VARIABLES
FERTILITY
as
DEPENDENT
VARIABLE
The extent of the
contraceptive use
as
INTERVENING VARIABLE
2/01/2014
JENIS-JENIS PEUBAH DARI SUDUT PANDANG
RANCANGAN STUDI (STUDY DESIGN)
ACTIVE variable (peubah aktif): peubah yang dapat dimanipulasi, dirubah atau dikontrol.
ATTIBUTE variable: peubah yang tidak dapat dimanipulasi, dirubah atau dikontrol, dan merefleksikan karakteristik dari populasi yg diteliti, seperti umur, jenis kelamin, pendidikan dan tingkat pendapatan, perilaku, agama.
CONTOH: suatu studi untuk mengukur efektivitas dari 3 jenis model pengajaran (Model A, B dan C)
→ struktur, isi dan hasil test dari ketiga model dapat bervariasi antar peneliti, dan setiap model diterapkan ke kelompok populasi manapun.
→ peneliti punya kontrol untuk merubah model pengajaran.
→ sebaliknya, peneliti tidak punya kontrol apapun thd ciri-ciri populasi, seperti umur, jenis kelamin, motivasi belajar.
Metode Penelitian-Puguh Irawan 14 2/01/2014
JENIS-JENIS PEUBAH DARI SUDUT PANDANG
UNIT PENGUKURAN (UNIT OF MEASUREMENT)
Dari segi unit pengukurannya, terdapat 2 cara untuk mengkategorisasikan peubah:
1. Apakah bersifat kategori – “categorical” (seperti halnya dlm skala nominal & ordinal), atau kontinyu – “continuous” (seperti halnya dlm skala interval & rasio).
2. Apakah bersifat kualitatif (seperti halnya dlm skala nominal & ordinal), atau kuantitatif (seperti halnya dlm skala interval & rasio).
Hanya berbeda sedikit antara categorical & qualitative, dan antara continuous & quantitative
→ Peubah kategorik diukur dg skala nominal atau ordinal.
→ Peubah kontinyu diukur dg skala interval atau rasio.
Metode Penelitian-Puguh Irawan 15 2/01/2014
JENIS-JENIS PEUBAH DARI SUDUT PANDANG
UNIT PENGUKURAN (UNIT OF MEASUREMENT)
Peubah kategorik dibedakan atas 3 jenis: 1. Constant: hanya punya satu nilai/kategori, contoh taksi, pohon, air.
2. Dichotomous: punya 2 kategori, contoh ya/tidak, baik/buruk, kaya/miskin.
3. Polytomous: punya lebih dari 2 kategori, seperti agama (Islam, Kristen, Hindu), parpol (Golkar, PDIP, Demokrat, PPP), sikap (sangat suka, suka, tidak yakin, tidak suka, sangat tidak suka).
Peubah kontinyu punya kesinambungan pada pengukurannya → Contoh: umur, pendapatan, skor sikap,
→ Dapat diukur dalam skala interval atau rasio, seperti tahun untuk umur, rupiah untuk pendapatan, persentase penduduk balita.
Peubah kualitatif serupa dg peubah kategorik, karena keduanya menggunakan skala pengukuran nominal atau ordinal
→ membuat kategori atas dasar pengukuran dg skala kontinyu, misalnya pengukuran pendapatan dalam AS$
→ kemudian mengembangkan kategori, seperti pendapatan ‘rendah’, ‘sedang’ dan ‘tinggi’
Metode Penelitian-Puguh Irawan 16 2/01/2014
JENIS-JENIS PEUBAH DARI SUDUT PANDANG
UNIT PENGUKURAN (UNIT OF MEASUREMENT)
Metode Penelitian-Puguh Irawan 17
CATEGORICAL CONTINUOUS QUALITATIVE QUANTITATIVE
Constant Dichotomous Polytomous
-Water - Yes/No Attitude: - Income ($) Gender: M/F Mean years of
-Tree - Good/Bad - Strongly
favourable
- Age (years) Educational
level:
schooling.
- Taxi - Rich/Poor -Favourable - Weight (kg) -High Age in years.
- Male/Female -Uncertain -Average Income: $/year
- Hot/Cold -Unfavourable -Low
- Strongly
unfavourable
Age category:
Old, Young
2/01/2014
JENIS-JENIS SKALA PENGUKURAN (MEASUREMENT SCALES)
1. Skala NOMINAL (nominal or classificatory scale):
→ memungkinkan pengelompokkan individu, obyek atau jawaban atas beberapa sub-grup berdasarkan properti atau ciri yang sama.
→ tidak ada urutan/rangking pada sub-grup tsb krn tidak ada hubungan satu sama lain.
2. Skala ORDINAL atau RANGKING (ordinal or ranking scale):
→ selain mengelompokkan individu ke dalam sub-grup2 atas dasar karakteristik yang sama, skala ordinal juga merangking sub-grup2 tersebut.
→ Contoh tingkat pendapatan ‘rendah’ menggunakan sub kategori <$500, ‘sedang’= $500 - $2000, dan ‘tinggi’ > $2000.
Attitudinal Scale oleh Rensis Likert (LIKERT SCALE):
→ “level of agreement/disagreement on a symmetric agree-disagree scale for a series of statement”
- Strongly agree
- Agree
- Neutral
- Disagree
- Strongly disagree
Metode Penelitian-Puguh Irawan 18 2/01/2014
JENIS-JENIS SKALA PENGUKURAN (MEASUREMENT SCALES)
3. Skala INTERVAL (interval scale):
→ punya semua karakteristik dari skala ordinal: individu dlm satu sub-kategori punya ciri yang sama, dan sub-kategori2 tsb diurutkan/ranking.
→ juga dikelompokkan dalam beberapa interval ukuran, menurut sebaran nilai2 dari suatu peubah, misalnya umur penduduk: 0-4 tahun, 5-9, 10-14, ……,65+; distribusi pendapatan: <Rp. 100.000/bulan/orang, Rp. 100.000 – 199.999, ……, >Rp. 1 juta.
→ Attitudinal Scale menurut Louis Leon THURSTONE (THURSTONE SCALE)
Method of equal-appearing intervals
UNFAVOURABLE NEUTRAL FAVOURABLE
Metode Penelitian-Puguh Irawan 19 2/01/2014
JENIS-JENIS SKALA PENGUKURAN (MEASUREMENT SCALES)
4. Skala RASIO (ratio scale):
→ punya semua properti dari skala nominal, ordinal dan interval, plus karakteristiknya sendiri: “the zero point of a ratio scale is fixed, meaning it has a fixed starting point”.
→ pengukuran pendapatan, umur, tinggi dan berat badan adalah contoh dari skala rasio.
→ Attitudinal Score berdasarkan GUTTMAN SCALE:
“Items are arranged in order, so that individuals who agree with a particular item also agree with items of lower rank-order”
1. Are you willing to permit immigrants to live in your country?
2. Are you willing to permit immigrants to live in your community?
3. Are you willing to permit immigrants to live in your neighborhood?
4. Are you willing to permit immigrants to live next door to you?
5. Would you permit your child to marry an immigrant?
Metode Penelitian-Puguh Irawan 20 2/01/2014