03 Initial Survey and Data Collection -Id v04
Transcript of 03 Initial Survey and Data Collection -Id v04
Survey awal dan pengumpulan data
Beda tinggi (head) dan Debit air (flow) adalah faktor utama yang di butuhkan dalam menghitung daya potensi
• Head dan debit air di butuhkan bersamaan dalam menentukan potensi daya yang di keluarkan (power output) pada suatu lokasi.
• Semakin tinggi head maka semakin baik, karena debit air yang dibutuhkan akan menjadi lebih kecil dalam membangkitkan sejumlah daya dan peralatan yang di gunakan pun akan semakin murah.
Pengukuran Potensi Daya
Dimana: Pel = output daya listrik dalam Watts ρ = berat jenis air (1000 kg/m3) g = gaya gravitasi (9.81 m/detik2) Q = debit dalam m3/dtk Hn = head bersih dalam m (gunakan 95% dari head kotor Hg) η = efisiensi keseluruhan (gunakan 55%)
Pel = ρ * g * Q * Hn * η
Pendekatan: Pel≅ 5 * Q * H
Agenda
Form A untuk pengumpulan data awal lokasi Pengukuran head di lapangan Pengukuran debit air di lapangan
Dua lembar formulir yang telah di kembangkan oleh TSU untuk pengumpulan data pada saat penilaian (assessment) awal dari suatu lokasi
Agenda
Form A untuk pengumpulan data awal lokasi Pengukuran head di lapangan Pengukuran debit air di lapangan
Pengukuran Head
Gambaran Umum Metode Pengukuran • Selang air Sederhana • Selang air timbang • Selang air dengan manometer (pressure gauge) • Spirit level / cara tukang kayu dengan waterpass • Clinometer • Altimeter / GPS • Metode Professional
Tekanan air pada turbin di suatu pembangkit listrik tenaga air dinyatakan sebagai head • Head adalah jarak
vertikal antara level air di bak penenang (forebay) dengan sumbu axis turbin
• Head dinyatakan dgn jarak vertikal (m,cm) atau tekanan (bar, kg/cm2).
• Head yang diukur tersebut merupakan head kotor (gross head), setelah di kurangi dengan faktor gesekan dan faktor kehilangan (losses) lainya ketika air mengalir maka akan menjadi head bersih (head net).
Pengukuran Head
Gambaran Umum Metode Pengukuran • Selang air Sederhana • Selang air timbang • Selang air dengan manometer (pressure gauge) • Spirit level / cara tukang kayu dengan waterpass • Clinometer • Altimeter / GPS • Metode Professional
Pada tahap indentifikasi, pengukuran head dapat di lakukan dengan cara yang sederhana • Cara yang paling akurat dalam menentukan gross head
adalah dengan survey profesional di lokasi. • Namun waktu dan biaya menjadi kendala, tetapi dalam
mendapatkan data yang cukup walaupun tidak begitu akurat pada saat penilaian awal, memungkinkan sejumlah metode yang tepat tapi murah.
Perbedaan karakter sejumlah metode yang mungkin terjadi Metode Akurasi Kebutuhan waktu Kebutuhan
biaya Mobilitas alat
Selang sederhana - +/- Rp. 100 rb +/-
Selang timbang + + Rp.100 rb +/-
Selang dgn pressure gauge
+/- + Rp. 300 rb -
Spirit level + -- Rp. 200 rb +
Clinometer ++ +/- Rp. 1.5 jt ++
Altimeter +/- +/- Rp. 1 jt ++
GPS - + Rp. 3 jt ++
Metode Professional 1) ++ +/- Rp. 500 rb - 1jt / hr (sewa)
-
1) Memerlukan operator profesional Metode yang disarankan untuk penilaian awal lokasi Metode yang disarankan untuk penilaian awal lokasi
Pengukuran Head
Gambaran Umum Metode Pengukuran • Selang air sederhana • Selang air timbang • Selang air dengan manometer (pressure gauge) • Spirit level / cara tukang kayu dengan waterpass • Clinometer • Altimeter / GPS • Metode professional
Metode selang air sederhana Asisten
Surveyor
Metode selang sederhana
Latar Belakang Metode selang sederhana ini digunakan untuk pengukuran di sepanjang penurunan sungai. Pengukuran dimulai dari intake sampai dengan di mana turbin akan ditempatkan.
Kebutuhan – Selang air plastik 1/2 “, panjang 10-20 m. – Corong air – Meteran – Asisten
Cara kerja metode selang sederhana
Langkah kerja 1. Bentangkan selang air kearah hilir sungai mulai dari titik
intake yang sudah di tentukan. 2. Seorang asisten memegang ujung sebelah atas yang
sudah dipasang corong air dan tenggelamkan kedalam air sungai dan usahakan sedekat mungkin dengan permukaan air.
3. Angkat perlahan-lahan ujung bawah selang sampai air dalam selang berhenti keluar.
Langkah kerja lanjutan
4. Ukur jarak vertikal antara ujung selang tersebut dengan permukaan air sungai. Ini merupakan gross head untuk bagian sungai
tersebut. 5. Pengkuran selanjutnya, tempatkan ujung selang yang
sudah di pasang corong di permukaan air sungai pada titik yang telah di ukur jarak vertikal pada pengukuran sebelumnya dan ulangi langkah yang sama.
Langkah kerja lanjutan
6. Lanjutkan pengukuran dengan langkah yang sama sampai pada titik dimana turbin akan ditempatkan. Jumlah jarak vertikal dari pengukuran tersebut
merupakan perkiraan kasar dari gross head lokasi tersebut.
Catatan: Karena kekuatan air yang mengalir di ujung hulu selang pada saat pengukuran biasanya terlalu besar, maka dianjurkan untuk mengurangi 2-5 cm pada setiap tahap pengukuran supaya mendapatkan hasil yang konservatif.
Karena peralatan yg di gunakan cukup murah maka hasil yang didapatkan hanya perkiraan Keuntungan • Murah dan mudah
mendapatkan alatnya • Mudah untuk di lakukan
Kerugian • Memerlukan waktu yg
cukup lama • Kadang kondisi sungai
sulit untuk di jangkau • Hasil yg di dapat tidak
begitu akurat • Sulit dilakukan pada
sungai yg kemiringan rendah atau air terjun
Pengukuran Head
Gambaran Umum Metode Pengukuran • Selang air sederhana • Selang air timbang • Selang air dengan manometer (pressure gauge) • Spirit level / cara tukang kayu dengan waterpass • Clinometer • Altimeter / GPS • Metode professional
Selang plastik yang berisi air
• Metode ini sebaiknya digunakan hanya jika peralatan levelling lainnya yang dijelaskan disini tidak tersedia; meskipun cukup akurat, metode selang cukup memakan waktu untuk studi dan disain PLTMH.
• Namun demikian merupakan metode yang baik sekali untuk digunakan oleh orang pedesaan ketika menggali saluran kecil untuk PLTMH.
Selang plastik yang berisi air
animated
Selang plastik yang berisi air
Kebutuhan – Selang air plastik transparen 1/4“, panjang 10-20 m. – Mistar ukur – Asisten
Selang plastik yang berisi air
Langkah kerja 1. Pengukuran dimulai diatas elevasi
perkiraan permukaan air pada posisi forebay yang telah ditentukan.
2. Pengukuran kedua dan selanjutnya dengan melanjutkan pada titik yang lebih rendah dari pengukuran sebelumnya
3. Lanjutkan pengukuran sampai di lokasi turbin akan di tempatkan. Jumlah kan seluruh hasil pengukuran untuk mendapatkan total head kotor
1.
2.
3.
Dengan selang air timbang yang murah ini biasanya di dapat hasil yang baik. Keuntungan: • Alat murah • Hasil akurat • Resiko rendah untuk
kesalahan pembacaan
Kerugian: • Waktu yang di butuhkan
dalam pengukuran cukup lama
Pengukuran Head
Gambaran Umum Metode Pengukuran • Selang air sederhana • Selang air timbang • Selang air dengan manometer (pressure gauge) • Spirit level / cara tukang kayu dengan waterpass • Clinometer • Altimeter / GPS • Metode professional
Selang air dengan pressure gauge
Pengujian ulang alat ukur Pengukuran di lapangan
Penggunaan selang air dengan manometer (pressure gauge) Latar belakang
Setiap meter vertikal dibawah permukaan air bebas, maka tekanan air akan bertambah secara linier (dimensi: kPa, psi, bar atau kg/cm2), sehingga jarak elevasi “h” antara permukaan air bebas dengan pressure gauge dinyatakan sebagai tekanan “p”
Penggunaan selang air dengan manometer (pressure gauge) Kebutuhan 1. Selang air 1/2 “ panjang10–20 m
(Di anjurkan menggunakan selang transparan karena jika terjadi gelembung udara bisa langsung teridentifikasi)
2. Pressure gauge yang siap untuk di sambung pada selang (Ukuran yang tepat dan sudah di kalibrasi dgn baik)
3. Asisten
Penggunaan selang air dengan manometer (pressure gauge) Langkah kerja mengkalibrasi pressure gauge untuk meter
pembacaan langsung sebelum digunakan dilapangan 1. Isi selang dengan air. Selang air harus terbebas dari
gelembung udara. 2. Lakukan pengukuran di sebuah tangga, ukur secara pasti
jarak vertikal antara level air di ujung bebas selang ke ujung selang yang sudah di pasang pressure gauge menggunakan meteran biasa.
3. Lakukan beberapa kali pembacaan. Sebaiknya dilakukan secara bertahap, 1 atau 2 m setiap tahapanya.
4. Catat setiap pengukuran dan bacaan, atau tandai pada alat ukur jika memungkinkan.
Penggunaan selang air dengan manometer (pressure gauge) Langkah kerja pengukuran di lapangan 1. Isi selang dengan air. Selang air harus terbebas dari
gelembung udara. 2. Lakukan pengukuran mulai dari lokasi forebay yang di
usulkan, atau jika jaraknya memungkinkan mulai dari posisi intake melalui jalur yang paling dekat menuju lokasi rumah pembangkit yang di usulkan.
Penggunaan selang air dengan manometer (pressure gauge) 3. Lakukan pembacaan pada alat ukur dan konversikan
ke dalam meter. Setelah selesai, 4. Pindah pengukuran ke arah hilir, posisi ujung selang
bebas sekarang berada pada posisi ujung selang dengan pressure gauge pada saat awal pengukuran.
5. Lanjutkan pindah pengukuran ke arah hilir sampai pengukuran terakhir di posisi turbin akan di tempatkan.
Jumlahkan jarak vertikal dari semua pengukuran tersebut untuk mendapatkan total gross head di lokasi yang diusulkan untuk PLTMH ini.
Alat ukur yang cukup murah ini sebanding dengan hasilnya yang cukup baik. Keuntungan: • Relatif murah dan
tersedia / mudah didapatkan
• Dengan beberapa kali pengalaman, maka pengukuran akan relative lebih cepat.
Kerugian: • Sulit untuk memanuver
selang didalam area yang lebat dengan tumbuhan.
• Peralatan yang relatif besar dan berat.
• Hasil yang di dapatkan dengan tingkat keakurasian yang sedang dan sulit untuk menguji kalibrasi pressure gauge.
Pengukuran Head
Gambaran Umum Metode Pengukuran • Selang air sederhana • Selang air timbang • Selang air dengan manometer (pressure gauge) • Spirit level / cara tukang kayu dengan waterpass • Clinometer • Altimeter / GPS • Metode professional
Spirit atau Cara timbang tukang kayu (‘stepping’)
Spirit atau Cara timbang tukang kayu (‘stepping’) • Metode ini disebut juga ‘stepping’ dan paling akurat
untuk tanah curam dan bergelombang. Tidak ada perhitungan tambahan yang diperlukan untuk mendapatkan perbedaan ketinggian.
• Titik di tanah di bawah ujung bebas dari batang lurus, paling bagus diletakkan dengan bandul atau menggunakan batang ukur sebagai tali bandul.
• Akurasi : 15 - 30 cm atau kurang untuk jarak sejauh 100 m
Sebaiknya metode ini di gunakan untuk pengukuran head rendah. Keuntungan • Murah dan alat yang
sangat mudah didapatkan.
• Pengukuran yang sangat akurat jika dilakukan dengan hati-hati.
Kerugian • Membutuhkan waktu
yang cukup lama
Direkomendasikan hanya untuk lokasi dengan head rendah , dimana keakurasian sangat dibutuhkan tetapi jarak yang relatif pendek.
Pengukuran Head
Gambaran Umum Metode Pengukuran • Selang air sederhana • Selang air timbang • Selang air dengan manometer (pressure gauge) • Spirit level / cara tukang kayu dengan waterpass • Clinometer • Altimeter / GPS • Metode professional
Clinometer – petunjuk penggunaan
horizontal leveling angular leveling
Clinometer
Clinometer merupakan alat yang sangat efisien dan sering untuk digunakan Keuntungan: • Pengukuran di
mungkinkan sangat akurat
• Metode yang relatif cepat • Alat yang sangat ringan • Dapat digunakan pada
lokasi lain yang memerlukan teknik pengukuran ketinggian
Kerugian: • Harga alat bisa lebih dari
Rp. 1 juta • Butuh pemakaian yang
rutin untuk mendapatkan hasil yang akurat dan pengukuran yang cepat
• Kesalahan pembacaan tidak mudah di deteksi
Pengukuran Head
Gambaran Umum Metode Pengukuran • Selang air sederhana • Selang air timbang • Selang air dengan manometer (pressure gauge) • Spirit level / cara tukang kayu dengan waterpass • Clinometer • Altimeter / GPS • Metode professional
Altimeter / GPS Keuntungan • Ringan dan mudah untuk
di bawa • Baik utk perkiraan awal /
indikasi pengukuran dapat dilakukan dengan cepat
Kerugian • Untuk mencapai hasil
yang cukup akurat, harus mengikuti prosedur yang cukup rumit
• Idealnya menggunakan dua alat
Tidak disarankan, jika tidak mengikuti prosedur dengan benar maka kemungkinan kesalahannya mencapai +/- 20%
Pengukuran Head
Gambaran Umum Metode Pengukuran • Selang air sederhana • Selang air timbang • Selang air dengan manometer (pressure gauge) • Spirit level / cara tukang kayu dengan waterpass • Clinometer • Altimeter / GPS • Metode professional
Hypsometer
• Memungkinkan pengukuran langsung untuk jarak - sudut, dan perhitungan jarak horizontal dan vertikal
• Merupakan alat yang cepat dan akurat tetapi harganya cukup mahal, lebih dari Rp. 5 Juta.
Theodolit atau Total Station • Merupakan cara yang
paling akurat, tetapi alat yang sangat mahal dan pengoperasiannya memerlukan operator yang profesional
Pengukuran Debit Air
Gambaran Umum Metode Pengukuran • Metode bucket / ember • Metode benda apung • Metode professional
– Bendung ukur – Current meter – Larutan garam / Salt dilution
Pengukuran Debit Air: Pertimbangan Umum • Suatu sungai akan sangat bervariasi alirannya di
sepanjang tahun, pengukuran seharusnya dilakukan pada saat aliran terendah (musim kemarau). Rata-rata aliran terendah digunakan sebagai dasar dalam perencanaa PLTMH.
• Atas dasar pertimbangan keselamatan pada saat pengukuran dimana harus masuk kedalam sungai, tidak di sarankan pada aliran yang sangat deras dan bagian sungai yang dalam.
Pengukuran Debit Air
Gambaran Umum Metode Pengukuran • Metode bucket / ember • Metode benda apung • Metode professional
– Bendung ukur – Current meter – Larutan garam / Salt dilution
Perbedaan sejumlah metode yang mungkin terjadi
Metode Akurasi Kebutuhan waktu
Perkiraan biaya*)
Mobilitas Keterbatasan
Ember / Drum + - Rp.50.000 +/- Hanya untuk sungai kecil
Benda Apung +/- +/- - ++ aliran sungai baik dan dasar
yg mulus Bendung ukur + -- Rp. 200 rb - loksi bendung
Current meter + + Mulai Rp. 8 jt ++ aliran sungai baik dan dasar
yg mulus
Salt dilution ++ ++ Mulai Rp. 4 jt +
*) dengan anggapan meteran selalu tersedia. Metode yang di rekomendasikan untuk penilaian awal lokasi. Metode yang di rekomendasikan untuk penilaian awal lokasi.
Pengukuran Debit Air
Gambaran Umum Metode Pengukuran • Metode bucket / ember • Metode benda apung • Metode professional
– Bendung ukur – Current meter – Larutan garam / Salt dilution
Metode Bucket / ember hanya sesuai untuk anak sungai Latar belakang
Metode ini cocok untuk mengukur debit kecil sampai debit sangat kecil (Q < 50 l/s) sesuai untuk instalasi pico hidropower atau head yang tinggi.
Kebutuhan -- Bucket / Ember (utk sungai sangat kecil < 5 l/s), atau -- Drum (utk sungai <50 l/s)
-- Stopwatch -- Meterial utk membuat bendung dan saluran sementara
Metode Bucket / Ember Langkah kerja Sebelum kunjungan lapangan:
Mengkalibrasi bucket / ember sangatlah penting, cara paling mudah adalah dengan menggunakan skala (1 l air = 1 kg) atau dengan alat ukur volume dapur biasa.
1. Debit penuh sungai (Q) diarahkan ke dalam bucket atau ember dengan volume V [liter] yang diketahui dan waktu t [detik] untuk pengisian terhadap waktu.
2. Drum minyak 200 liter dapat juga digunakan untuk debit yang lebih besar (Q < 50 l/dtk) tetapi persiapan (misalnya bendung dan bak) untuk mengarahkan debit ke dalam drum akan memakan waktu.
Metode bucket / Ember
Contoh Sebuah drum dengan volume 200 liter terisi penuh dalam waktu 8 detik, berarti debit sungai tersebut adalah 25 liter / detik (l/s)
Catatan jika drum tersebut pernah di gunakan, maka harus dibersihkan terlebih dahulu untuk mencegah pencemaran sungai.
Metode Bucket / Ember
Keuntungan • Teknis pelaksanaannya
cukup mudah • Alat-alat yang
diperlukan cukup sederhana
• Hasil yang sangat akurat
Kerugian • Memerlukan waktu yang
lama untuk membuat bendung ukurnya
• Hanya untuk sungai yang relatif kecil
Pengukuran Debit Air
Gambaran Umum Metode Pengukuran • Metode bucket / ember • Metode benda apung • Metode professional
– Bendung ukur – Current meter – Larutan garam / Salt dilution
Metode Benda Apung
Latar Belakang Metode ini adalah metode tidak langsung dalam pegukuran debit air, karena hanya kecepatan aliran yang di ukur, yaitu dengan mengukur waktu yang dibutuhkan benda apung untuk melewati jarak yang telah di tentukan pada suatu aliran sungai.
Kebutuhan – Meteran dan atau mistar ukur – Stopwatch – Benda Apung (Contoh: Botol plastik diisi air setengah
penuh dan kondisi tertutup) – Asisten
Langkah Kerja Metode Benda Apung
Langkah Kerja 1. Pilih bagian sungai yang relatif
lurus dan penampangnya seragam, dan tentukan panjangnya.
2. Ukur luas penampang bagian sungai tersebut dengan membagi dalam beberapa segmen, minimal 3 segmen. Kemudian hitung luas dari masing- masing segmen tersebut, dan hitung luas penampang secara keseluruhan.
Langkah kerja metode benda apung
3. Jatuhkan benda apung tersebut beberapa meter sebelum garis start yang telah ditentukan.
4. Ukur waktu yang perlukan benda apung tersebut untuk melewati jarak yang telah ditentukan.
5. Hitung kecepatannya:
Langkah kerja metode benda apung
6. Kecepatan benda apung tersebut merupakan kecepatan dari aliran permukaan, nilai perkiraan untuk kecepatan rata-rata aliran sungai tersebut dapat dihitung dengan mengalikan kecepatan aliran permukaan yang mendekati bagian tengah aliran dengan faktor koreksi, dimana: – Saluran beton, persegi panjang, mulus c = 0.85 – Sungai luas, tenang, aliran bebas (>10m2) c = 0.75 – Sungai dangkal , aliran bebas (<10 m2) c = 0.65 – Dangkal (<0.5m), aliran turbulen c = 0.45 – Sangat dangkal (<0.2m), aliran turbulen c = 0.25
Hitung kecepatan dari rata-rata kecepatan aliran sungai tersebut :
Langkah kerja metode benda apung
7. Hitung debit air sungai tersebut.
Metode Benda Apung
Keuntungan • Tidak membutuhkan
peralatan yang khusus selain meteran dan alat ukur waktu.
• Hasil yang layak
Kerugian • Tidak dapat digunakan
secara akurat untuk lokasi sungai yang permukaan dasar nya tidak beraturan atau lebar atau dangkal. Justru banyak ditemukan pada sungai yang berpotensi.
Pengkuran Debit Air
Gambaran Umum Metode Pengukuran • Metode bucket / ember • Metode benda apung • Metode professional
– Bendung ukur – Current meter – Larutan garam / Salt dilution
Bendung Ukur
Bendung hanya sesuai untuk sungai kecil / sedang
Pengkuran Debit Air
Gambaran Umum Metode Pengukuran • Metode bucket / ember • Metode benda apung • Metode professional
– Bendung ukur – Current meter – Larutan garam / Salt dilution
Current meter
Current meter – petunjuk penggunaan
Pengkuran Debit Air
Gambaran Umum Metode Pengukuran • Metode bucket / ember • Metode benda apung • Metode professional
– Bendung ukur – Current meter – Larutan garam / Salt dilution
Conductivity
Conductivity (salt dilution)
Prinsip dari dilution method terdiri dari memasukkan sejumlah tracer (garam) ke dalam sungai. Di hilir, pada jarak yang cukup untuk menghasilkan campuran yang baik, kita ukur konsentrasi tracer ini di dalam air. Nilai debit dihitung dengan cara penggabungan dari konsentrasi ini dalam fungsi waktu.
TERIMA KASIH
_Backup
Clinometer
Clinometer – petunjuk penggunaan
Horizontal (datar) leveling angular (siku/sudut) leveling
Clinometer Latar Belakang
Clinometer adalah suatu alat yang murni instrumen optik, yang memungkinkan untuk digunakan dalam pengukuran sudut vertikal. Jika dikombinasikan dengan alat ukur jarak (meteran), maka jarak vertikal bisa di hitung. Apabila pengukuran dilakukan secara rutin maka tingkat keakurasiannya akan menjadi sangai baik.
Kebutuhan – Clinometer – Meteran min 20 m – 2 batang kayu, panjang kira-kira 1.2 m setiap batang – Asisten
Clinometer – horizontal (datar) levelling Level dari intake ke forebay Alat clinometer dapat digunakan untuk - Mengidentifikasi jalur penjajaran / alignment saluran
headrace - Mengidentifikasi posisi (elevasi) forebay Langkah Kerja 1. Setelah mengidentifikasi perkiraan lokasi forebay,
posisikan diri untuk berada pada lokasi intake. 2. Bidikan clinometer ke arah lereng bukit dimana saluran
akan di bangun. Ikuti jalur penjajaran saluran pada derajat garis datar.
3. Pada penghujung saluran, identifikasi secara lengkap elevasi forebay nya.
Clinometer – angular (sudut/siku) levelling Pengukuran Head Langkah Kerja 1. Buat tanda dengan pasti pada kedua batang kayu dengan
jarak satu meteran dari batas bawah (dengan spidol atau coakan).
2. Bentangkan metaran diantara dua batang kayu tersebut untuk mengetahui jarak D.
3. Gunakan clinometer untuk mengukur sudut α ke atas batang kayu berikutnya.
4. Hitung jarak vertikal H dari jarak miring dan dudut α.
Altimeter
Altimeter Latar Belakang
Setiap kenaikan elevasi 100 m, tekanan atmosphere akan berkurang sekitar 9 mm mercury (air raksa). Sebuah altimeter digunakan untuk mengukur perubahan elevasi yang pada dasarnya adalah sebuah barometer yang dikalibrasi dengan meter.
Masalah yang timbul pada pengukuran Altimeter Skala pada altimeter tidaklah mutlak, Jika pembacaan elevasi periodik di ambil pada siang hari dari sebuah altimeter pada posisi tetap, maka nilai pembacaan akan berubah-ubah karena faktor cuaca, suhu dan kelembaban.
Velocity-head rod
Metode velocity-head rod
Latar Belakang Perangkat ini dapat dengan mudah menentukan kecepatan permukaan pada setiap titik pada penampang sungai. Perhitungan kecepatan aliran rata-rata dapat diturunkan secara analog seperti pada pengukuran metode benda apung. Velocity-head rod ini bermanfaat terutama dalam aliran air sungai yang banyak sampah / puing-puing dan lumpur, yang berdampak negatif terhadap keakuratan pengukuran seperti pada alat ukur debit air current meter.
Kebutuhan – Velocity-head rod – Meteran atau mistar ukur
Langkah kerja persiapan alat
calibrated in centimeters
Metode velocity-head rod
Velocity-head rod digunakan untuk mengukur kecepatan permukaan suatu aliran sungai Langkah Kerja 1. Ukur dan hitung luas penampang sungai pada posisi
dimana akan diukur kecepatannya aliarannya. 2. Tempatkan rod sampai kedasar sungai dengan sisi
runcing menghadap ke hulu, dan ukur kedalaman air. 3. Tanpa mengubah posisi rod,
putar sisi runcing menghadap ke arah hilir. Naik nya permukaan aliran air diatas permukaan aliran asli / awal sama dengan persamaan kecepatan vs
2/2g
4. Hitung kecepatan permukaan alirannya:
5. Hitung kecepatan rata-rata aliran permuakaan alirannya, dan hitung debit air secara analog seperti pada perhitungan metode benda apung.
Metode velocity-rod dapat dengan mudah digunakan, hasil pengukuran yang cukup baik Keuntungan: • Pada aliran air yang
tenang, pengukuran seharusnya memberikan nilai tingkat keakurasian 3%; pada aliran turbulen nilai tingkat keakurasian 10 % bisa dicapai.
• Hanya satu penampang sungai yang diukur.
Kerugian: • Membutuhkan alat yang
perlu dibuat (masih cukup mahal)
• Kurang akurat pada kecepatan aliran air dibawah 0.3 m/s (beda tinggi permukaan air akan terlalu kecil untuk di ukur)