02 eyd, rev 14 10-2014
-
Upload
julis-syofian-syofian -
Category
Education
-
view
317 -
download
1
description
Transcript of 02 eyd, rev 14 10-2014
Teknik Menulis Karya Ilmiah
Pertemuan ke-2 EJAAN YANG ISEMPURNAKAN
(EYD)
Oleh :Dr. H. Nurpit Junus, MM, CTQMP
[email protected]@gmail.com
Politeknik Caltex Riau2013
tata cara menuliskan bunyi, kata, atau kalimat dalam bentuk tulisan (huruf) dan
tanda baca
• Huruf dan pemakainya• Penulisan huruf• Penulisan kata• Penulisan unsur serapan• Pemakaian tanda baca
16 Agustus 1972Keputusan Presiden No.57 Tahun 1972
ejaan
1
Huruf
Huruf Nama Huruf Nama Huruf NamaA aB bC cD dE eF fG gH hI i
abecedeeefgehai
J jK kL l
M mN nO oP pQ qR r
Jekaelemenopekier
S sT tU uV vW wX xY yZ z
esteufeweeksyezet
Pemakaian Huruf Vokal
Huruf
Contoh Pemakaian
di depan
di tengahdi
belakang
ae*iou
apienakemasitu
olehulang
padipetakkena
simpankotabumi
lusaturne
metodemurnitookibu
Pemakaian Diftong
Huruf
Contoh Pemakaian
di depan
di tengah
di belakang
aiauoi
-aula
-
-saudara
-
pandaiharimauamboi
Pemakaian Huruf Konsonan
HurufContoh Pemakaian
di depan di tengah di belakangbcdfghjkkhlm
bahasacakapduafakirgunaharijalankami
-khususlekasmaka
sebutkacaada
kafantiga
sahammanjapaksa
rakyat +akhiralaskami
adab-
abadmaafgudegtuah
-politik
bapak +tarikhkesaldiam
Pemakaian Huruf Konsonan
HurufContoh Pemakaian
di depan di tengah di belakangnngnyp
q + +rs
sytvw
namangilunyata
pasangquranraih
sampaisyarat
talivaria
wanita
anakanginhanya
apafurqanbaraasli
isyaratmatalavahawa
daunpening
-siap
-putarlemasarasyrapat
--
Pemakaian Huruf Konsonan
HurufContoh Pemakaian
di depan
di tengah
di belakang
x + +yz
xenonyakinzeni
-payunglazim
---
Persukuan
1. Bahasa Indonesia mengenal empat macam pola umum suku kata:
• V a-nak, i-tu, ba-u• VK ar-ti, ma-in, om-bak• KV ra-kit, ma-in, i-bu• KVK pin-tu, hi-lang, ma-kan
Persukuan2. Di samping itu, bahasa Indonesia
memiliki pola suka kata yang berikut: • KKV pra-ja, sas-tra, in-fra• KKVK blok, trak-tor, prak-tis• VKK eks, ons• KVKK teks, pera, kon-teks• KKVKK kom-pleks• KKKV stra-te-gi, in-stru-men• KKKVK struk-tur, instruk-tur
Persukuan3. Pemisahan suku kata pada kata
dasar adalah sebagai berikut.a. Kalau di tengah kata ada dua buah
vokal yang berurutan, pemisahan itu dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.
Misalnya : ma-in, bu-ah.
Persukuanb. Kalau ditangah kata ada huruf konsonan
di antara dua buah huruf vokal, pemisahan itu dilakukan sebelum huruf konsonan itu. Misalnya : a-nak, ba-rang, su-lit.Karena ng, ny, sy, dan kh melambangkan satu konsonan, gabungan huruf itu tidak pernah diceraikan sehingga pemisahan suku kata terdapat sebelum atau sesudah pasangan huruf itu.Misalnya : sa-ngat, nyo-nya, i-sya-rat, a-
khir, ang-ka, akh-lak.
Persukuanc. Kalau di tengah kata ada dua buah
huruf konsonan yang berurutan, pemisahan itu terdapat di antara kedua huruf konsonan itu.
Misalnya : man-di, som-bong, swas- ta, cap-lok, Ap-ril.
Persukuand. Kalau di tengah kata ada tiga buah
huruf konsonan atau lebih, pemisahan itu dilakukan diantara huruf konsonan yang pertama (termasuk ng) dan huruf kononan yang kedua.
Misalnya : in-stru-men, ul-tra-, in-fra, bang-krut, ben-trok.
Nama DiriPenulisan nama sungai, gunung, jalan, dan sebagainya disesuaikan dengan Ejaan yang Disempurnakan. Nama orang, badan hukum, dan nama diri lain yang sudah lazim disesuaikan dengan Ejaan yang Disempurnakan, kecuali bila ada pertimbangan khusus.
1
Huruf Besar atau Huruf Kapital
Huruf Miring
PENULISAN HURUF
Huruf Besar atau Huruf Kapital
1. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya : • Ada gula, ada semut.• Apa maksudmu?• Kita harus bekerja keras.• Selamat pagi.
Huruf Besar atau Huruf Kapital
2. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.Misalnya :
• Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”•Bapak menasihatkan, “Berhati-hatilah, Nak!”•“Kemarin engkau terlambat,” katanya.
Huruf Besar atau Huruf Kapital
3. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci dan nama Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya : Allah – Mahakuasa - Yang Maha Pengasih - Quran - Alkitab, hamba-Nya, dll.
Huruf Besar atau Huruf Kapital
4. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Misalnya :
• Haji Agus Salim• Imam Syafii• Mahaputra yamin• Nabi Ibrahim• Sultan Hasunuddin
Huruf Besar atau Huruf Kapital
5. Huruf besar atau huruf kapitaldipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang.Misalnya :
• Gubernur Ali Sadikin • Laksamana Muda Udara Husein
Sastranegara • Menteri Adam Malik • Perdana Menteri Nehru• Profesor Supmo
Huruf Besar atau Huruf Kapital
6. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama orang.
Misalnya :
• Amir Hamzah • Dewi Sartika • Halim Perdanakusuma• Wage Rudolf Supratman
Huruf Besar atau Huruf Kapital
7. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.Misalnya :
• bangsa Indonesia • suku Sunda• bahasa InggrisPerhatikan penulisan berikut : • mengindonesiakan kata-kata asing• keinggris-inggrisan
Huruf Besar atau Huruf Kapital
8. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Misalnya : • tahun Hijrah • tarikh Masehi• bulan Agustus • hari Jumat• Proklamasi Kemerdekaan
Huruf Besar atau Huruf Kapital
9. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi.
Misalnya: • Asia Tenggara • Banyuwangi • Bukit Barisan• Cirebon
Huruf Besar atau Huruf Kapital
10. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi.Misalnya :
• Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
• Dewan Perwakilan Rakyat • Republik Indonesia
Huruf Besar atau Huruf Kapital
11. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata partikel, seperti : di, ke, dari, untuk, dan yang, yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya : • Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma• Salah Asuhan (Marah Rusli)
Huruf Besar atau Huruf Kapital
12. Huruf besar atau huruf kapital dipakai dalam singkatan nama gelar dan sapaan.
Misalnya : • Dr. Doktor• Ir. Insinyur• M.A. Master of Arts• Ny. Nyonya• Prof. Profesor• S.E. Sarjana Ekonomi
Huruf Besar atau Huruf Kapital
13. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.Misalnya :
• Kapan Bapak berangkat?• Itu apa, Bu?• Silakan duduk, Dik!
Huruf besar atau huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
Misalnya : • Kita harus menghormati bapak dan ibu
kita.• Semua kakak dan adik saya sudah
berkeluarga.• Semua camat dalam kabupaten itu
hadir.
Huruf Miring1. Menuliskan nama buku, majalah, dan
surat kabar yang dikutip dalam karangan.
Misalnya : • majalah Bahasa dan Kesusastraan• Negarakertagama karangan Prapanca• surat kabar Suara Karya
Huruf Miring2. Menegaskan atau mengkhususkan
huruf, bagian kata, atau kelompok kata.
Misalnya : • Bab ini tidak membicarakan penulisan
huruf besar.• Buatlah kalimat dengan berlepas
tangan.• Huruf pertama kata abad ialah a.
Huruf Miring3. Menuliskan kata nama-nama ilmiah
atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.Misalnya :
• Apakah tidak sebaiknya kita menggunakan kata penataran untuk kata up-grading?
• Buah manggis nama ilmiahnya ialah Garcinia mangostana.
Huruf MiringCatatan : Dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf atau kata yang akan dicetak miring diberi satu garis dibawahnya.
1
Kata DasarKata TurunanKata UlangGabungan KataKata Ganti ku, kau, mu, dan nyaKata Depan di, ke, dan dariKata si dan sangPartikelAngka dan Lambang Bilangan
PENULISAN KATA
Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
Misalnya :• Ibu Percaya engkau tahu• Kantor pajak penuh sesak• Buku itu buku baru
Kata Turunan
1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkaian dengan kata dasarnya.Misalnya :
• bergeletar • dibiayai • diperlebar• mempermainkan• menengok
Kata Turunan
2. Awalannya atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya kalau bentuk dasarnya berupa gabungan kata.Misalnya :
• bertepuk tangan • garis bawahi• menganak sungai
Kata Turunan
3. Kalau bentuk dasar berupa gabungan kata dan sekaligus mendapat awalan dan akhiran, maka kata-kata itu ditulis serangkai. Misalnya :
• Memberitahukan• Mempertanggungjawabkan• dilipatgandakan • penghancurleburan
Kata Turunan
4. Kalau salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.Misalnya :
• amoral • antarkota • antikomunis• bikarbonat• ekstrakurikulum
Kata Turunan
Catatan : 1.Bila bentuk terikat tersebut diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf besar atau asing, di antara kedua unsur itu dituliskan tanda hubung (-).
Misalnya : • non-Indonesia • Pan-Afrikanisme
Kata Turunan
2. Maha sebagai unsur gabungan kata ditulis serangkai kecuali jika diikuti oleh kata yang bukan kata dasar.Misalnya :
• Di daerahnya ia benar-benar “mahakuasa.”
• Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.
• Semoga yang Mahakuasa memberkahi usaha Anda.
Kata Ulang
Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung.Misalnya :
• anak-anak berjalan-jalan • biri-biri buku-buku• tulis-menulis dibesar-besarkan• gerak-gerik hati-hati• huru-hara kuda-kuda• kupu-kupu kura-kura• laba-laba mata-mata
Gabungan Kata
1. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, bagian-bagiannya umumnya ditulis terpisah. Misalnya:
• duta besar kambing hitam • mata pelajaran meja tulis• orang tua persegi panjang• rumah sakit simpang empat
Gabungan Kata
2. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan salah baca, dapat diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian diantara unsur yang bersangkutan.
Misalnya : • ibu-bapak• watt-jam
Gabungan Kata
3. Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata ditulis serangkai.Misalnya:
• apabila bagaimana• barangkali bilamana• bumiputra daripada• hulubalang matahari• padahal syahbandar• wasalam sendratari
Kata Ganti ku, kau, mu, dan nya
Kata ganti ku dan au ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya; ku, mu, dan –nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya : • Apa yang kumiliki boleh kuambil.• Bukuku, bukumu, dan bukunya
tersimpan di perpustakaan.
Kata Depan di, ke, dan dari
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata seperti kepada, daripada, kemari, dan kemarin. Misalnya:
• Adiknya pergi ke luar negeri.• Bermalam sajalah di sini.• Ia datang dari Surabaya kemarin.
Kata si dan sangKata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya : • Harimau itu marah sekali kepada sang
Kancil.• Surat itu dikirimkan kembali kepada si
pengirim.
Pertikel1. Partikel –lah, dan -kah ditulis
serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya : • Apakah yang tersirat dalam surat itu?• Bacalah buku itu baik-baik.
Pertikel2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata
yang mendahuluinya.
Misalnya : • Apa pun yang dimakannya, ia tetap
kurus.• Hendak pulang pun, sudah tak ada
kendaraan.• Jika ayah pergi, adik pun ingin pergi.
PertikelCatatan Kelompok kata yang berikut, yang sudah dianggap padu benar, ditulis serangkai : adapun, adaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, walaupun.
Pertikel3. Partikel per yang berarti mulai, demi,
dan tiap ditulis terpisah dari bagian-bagian kalimat yang mendapinginya.Misalnya :
• Harga kain itu Rp 2.000 per helai.• Mereka masuk ke dalam ruangan satu
per satu.• Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji
per 1 April.
Angka dan Lambang Bilangan 1. Angka dipakai untuk menyatakan lambang
bilangan atau nomor. Di dalam tulisan lazim digunakan angka Arab dan angka Romawi. Pemakaiannya diatur lebih lanjut dalam pasal-pasal yang berikut ini.Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII,
IX, X, L (50), C (100), D (500), M (1.000), V (5.000), M (1.000.000)
Angka dan Lambang Bilangan 2. Angka digunakan untuk menyatakan (a)
ukuran panjang, berat, dan isi, (b) satuan waktu, dan (c) nilai uang.
Misalnya : a. 10 liter 4 meter persegi5 kilogram 0,5 sentimeter 10 persen
Angka dan Lambang Bilangan b. 1 jam 20 menit
pukul 15.00tahun 192817 Agustus 1945
c. Rp 5.000,00US$ 3.50 +€ 5.10 +Y 1002.000 rupiah
Catatan:+ Tanda titik di sini melambangkan tanda desimal.
Angka dan Lambang Bilangan
3. Angka lazim dipakai untuk menandai nomor jalan, rumah, apartemen atau kamar pada alamat.
Misalnya : • Jalan Tanah Abang I No. 15• Hotel Indonesia, Kamar 169
Angka dan Lambang Bilangan
4. Angka digunakan juga untuk menomori karangan atau bagiannya.
Misalnya : • Bab X, Pasal 5, halaman 252• Surah Yasin : 9
Angka dan Lambang Bilangan
5. Penulisan lambang bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut :
a. Bilangan utuh
Misalnya : 12 dua belas22 dua puluh dua 222 dua ratus dua puluh dua
Angka dan Lambang Bilangan
b. Bilangan Pecahan Misalnya:½ setengah ¾ tiga perempat 1/16 seperenam belas 32/3 tiga dua pertiga1/100 seperseratus 1 % satu persen 1,2 satu dua persepuluh
Angka dan Lambang Bilangan
6. Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara yang berikut.Misalnya :
• Paku Buwono X• Paku Buwono ke-10• Paku Buwono kesepuluh• Bab II - Bab ke-2 - Bab kedua • Abad XX - Abad ke-20 • Tingkat I - Tingkat ke-1
Angka dan Lambang Bilangan
7. Penulisan kata bilangan yang mendapat akhiran –an mengikuti cara yang berikut.
Misalnya : • tahun 50-an atau tahun lima puluhan • Uang 5000-an atau uang lima ribuan • Lima uang 1000-an atau lima uang
seribuan
Angka dan Lambang Bilangan
8. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam pemerincian dan pemaparan.Misalnya :
• Amir menonton drama itu sampai tiga kali.
• Ayah memesan tiga ratus ekor ayam.
Angka dan Lambang Bilangan 9. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis
dengan huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat lagi pada awal kalimat.Misalnya:
• Lima belas orang tewas dalam kecelakaan itu.
• Bukan : 15 orang tewas dalam kecelakaan itu.
Angka dan Lambang Bilangan
10. Angka yang menunjukkan bilangan bulat yang besar dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca.
Misalnya : Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 250 juta rupiah.
Angka dan Lambang Bilangan
11. Kecuali di dalam dokumen resmi, seperti akta dan kuitansi, bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks.
Misalnya : Kantor kami mempunyai dua puluh orang pegawai. Bukan : Kantor kami mempunyai 20
(dua puluh) orang pegawai.
Angka dan Lambang Bilangan 12. Kalau bilangan dilambangkan dengan
angka dan huruf, penulisannya harus tepat.Misalnya :
• Saya lampirkan tanda terima sebesar Rp. 999,00 (sembilan ratus Sembilan puluh sembilan rupiah).
• Saya lampirkan tanda terima sebesar 999 (sembilan ratus sembilan puluh sembilan) rupiah.
1
• Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari pelbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa Sanskerta, Arab, Portugis, Belanda, Inggris,dan bahasa asing lain.
PENULISAN UNSUR SERAPAN
• Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar :
1. Unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti: team.
2. Unsur asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia, seperti: transportasi.
PENULISAN UNSUR SERAPAN
aa menjadi a.• ball bal• octaaf oktaf
ae, jika tidak bervariasi dengan e,tetap ae• aerobe aerob• aerobdynamics aerodinamika
KAIDAH EJAAN YANG BERLAKU BAGI UNSUR SERAPAN
ai tetap ai• trailer trailer • caisson kaison
au tetap au• audiogram audiogram• autotroph autotrof• hydraulic hidraulik• caustic kaustik
Lanjutan…..
c, di muka a, u, o, dan konsonan, menjadi k
• construction konstruksi• cubic kubik• classification klasifikasi
Lanjutan…..
c, di muka e, i, oe, dan y, menjadi s• central sentral• cent sen • cybernetics sibernetika• circulation sirkulasi• cylinder silinder• coelom selom
Lanjutan…..
cc, di muka o, u, dan konsonan, menjadi k
• accomodation akomodasi• acculturation akulturasi• acclimatization aklimatiasi• accumulation akumulasi• acclamation aklamasi
Lanjutan…..
e tetap e• effective efektif• description deskripsi• synthesis sintesis• system sistem
ea tetap ea
• idealist edealis
Lanjutan…..
ee menjadi e• stratosfeer stratosfer
ei tetap ei
• eicosane eikosan• eidetic eidetik• einsteinium einsteinium
Lanjutan…..
eo tetap eo• stereo stereo• geometry geometri• zeolite zeolit
eu tetap eu
• neutron neutron• eugenol eugenol• europium europium
Lanjutan…..
f teta f• fanatic fanatik• factor faktor• fossil fosil
gh menjadi g
• sorghum sorgum
Lanjutan…..
gue menjadi ge• igue ige• gigue gige
i, pada awal suku kata di muka vocal, tetapi
• ion ion
Lanjutan…..
ie, jika lafalnya i, menjadi i• politiek politik• riem rim
ie, jika lafalnya bukan I, tetap ie
• variety varietas• patient pasien• efficient efisien
Lanjutan…..
Terima Kasih Terima KasihEYD tlah mengajari kita untuk mengerti
kebenaran dalam berbahasa dasar.
Sampai jumpa pada pertemuan berikutnya, INSYA ALLAH
Ibarat burung belajar terbang. Ia harus bermodalkan seratap sayap kecil untuk ia kepakan sebelum mampu terbang tinggi.