01. Makalah Telematika
-
Upload
mariajessical -
Category
Documents
-
view
114 -
download
12
description
Transcript of 01. Makalah Telematika
TUGASPENGANTAR TELEMATIKA
Nama : Jessica
Kelas : 4KA39
NPM : 13112931
Tanggal : 12 Oktober 2015
Materi : Telematika
Sistem Informasi
Universitas Gunadarma
2015
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Surat
Telematika” ini. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Pengantar Telematika. Atas
dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis
mengucapkan terima kasih yang seluas-luasnya kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini sehingga makalah ini bisa terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun akan saya terima
dengan tangan terbuka untuk perbaikan di pembuatan makalah selanjutnya.
Jakarta, 18 Oktober 2015
Jessica
ii
DAFTAR ISI
1. Pernyataan Makalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
2. Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
3. Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
4. BAB I : Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B. Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
C. Perumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
D. Sasaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
5. BAB II : Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
A. Pengertian Telematika . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
B. Contoh Bentuk dan penerapan Telematika. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
C. Keuntungan dan Kerugian dari Telematika . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
D. Ringkasan Singkat tentang Telematika . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
6. BAB III : Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
B. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
7. Daftar Pustaka. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang cukup pesat
sekarang ini sudah menjadi realita sehari-hari bahkan merupakan tuntutan masyarakat
yang tidak dapat ditawar lagi. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan
kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman.
Perkembangan iptek, terutama teknologi informasi (Information Technology) seperti
internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat,
baik legal maupun illegal dengan menghalalkan segala cara karena ingin memperoleh
keuntungan secara “potong kompas”. Dampak buruk dari perkembangan “dunia maya”
ini tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat moderen saat ini dan masa
depan.
Kemajuan teknologi informasi yang serba digital membawa orang ke dunia bisnis
yang revolusioner (digital revolution era) karena dirasakan lebih mudah, murah, praktis
dan dinamis berkomunikasi dan memperoleh informasi. Di sisi lain, berkembangnya
teknologi informasi menimbulkan pula sisi rawan yang gelap sampai tahap mencemaskan
dengan kekhawatiran pada perkembangan tindak pidana di bidang teknologi informasi
yang berhubungan dengan “cybercrime” atau kejahatan dunia maya.
Masalah kejahatan maya dewasa ini sepatutnya mendapat perhatian semua pihak
secara seksama pada perkembangan teknologi informasi masa depan, karena kejahatan ini
termasuk salah satu extra ordinary crime (kejahatan luar biasa) bahkan dirasakan pula
sebagai serious crime (kejahatan serius) dan transnational crime (kejahatan antar negara)
yang selalu mengancam kehidupan warga masyarakat, bangsa dan negara berdaulat.
Tindak pidana atau kejahatan ini adalah sisi paling buruk di dalam kehidupan moderen
dari masyarakat informasi akibat kemajuan pesat teknologi dengan meningkatnya
peristiwa kejahatan komputer, pornografi, terorisme digital, “perang” informasi sampah,
bias informasi, hacker, cracker dan sebagainya.
1
B. Tujuan
Sesuai dengan latar belakang yang disampaikan di atas, ada beberapa tujuan yang
ingin dicapai yaitu :
1. Pengertian dari telematika.
2. Mengetahui macam-macam bentuk dan penerapan telematika.
3. Mengetahui keuntungan dan kerugian dari telematika.
4. Merumuskan ringkasan mengenai telematika.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan tujuan yang disampaikan pada paparan di atas, ada
beberapa permasaahan yang bisa diangkat yaitu :
1. Apa pengertian telematika?
2. Apa saja contoh-contoh bentuk dan penerapan telematika?
3. Apa saja keuntungan dan kerugian dalam telematika?
4. Bagaimana ringkasan yang tepat tentang telematika?
D. Sasaran
Sasaran dari pembuatan makalah ini adalah peneliti sendiri, dosen, mahasiswa,
dunia pendidikan, serta seluruh pengguna internet. Baik aktif maupun tidak aktif, orang
tua, dewasa, remaja, sampai ke anak-anak sekalipun, agar masyarakat dapat memahami
makna dari penulisan ilmiah dengan baik dan benar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Telematika
Kata TELEMATIKA, berasal dari istilah dalam bahasa Perancis
“TELEMATIQUE” yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan
teknologi informasi. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan
teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa
TELEMATICS adalah singkatan dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS”
sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics
juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan
teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan
informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah “konvergensi”. Semula
Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan
komunikasi pada saat itu.
Komputer telah banyak melahirkan banyak bidang baru, salah satu diantara
bidang itu adalah telematika. Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis
yaitu telematique yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan
teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu
sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media
dan informatika. Para praktisi menyatakan bahwa Telematics adalah singkatan dari
Telecommunication and Informatics sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing
and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai the new hybrid technology
yang lahir karena perkembangan teknologi digital.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem
komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah
TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi
TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing
berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai
sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau “the Net”. Dalam perkembangannya
istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal
3
ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk
pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium.
Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim
Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi
Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and
Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun
sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Seiring dengan semakin populernya Inter-Net sebagai “the network of the
networks”, masyarakat penggunanya (internet global community) seakan-akan mendapati
suatu dunia baru yang dinamakan cyberspace – sebagaimana dipopulerkan oleh William
Gibson dalam novel sci-fi-nya Neuromancer – yang merupakan khayalan tentang adanya
alam lain pada saat teknologi telekomunikasi dan informatika bertemu. Di “alam baru” ini
– bagi kebanyakan netter – tidak ada hukum. Karena tidak adanya kedaulatan dalam
jaringan komputer maha besar (gigantic network) ini, mereka beranggapan bahwa tidak
ada satupun hukum suatu negara yang berlaku, karena hukum network tumbuh dari
kalangan mayarakat global penggunanya. “Alam baru” ini seakan-akan menjadi suatu
jawaban dari impian untuk melampiaskan kebebasan berkomunikasi (free flow of
information) dan kebebasan mengemukakan pendapat (freedom of speech) tanpa
mengindahkan lagi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.
Perlu digarisbawahi, bahwa substansi cyberspace sebenarnya adalah
keberadaan informasi dan komunikasi yang dalam konteks ini dilakukan secara elektronik
dalam bentuk visualisasi tatap muka interaktif. Komunikasi virtual (virtual
communication) tersebut – yang dipahami sebagai virtual reality – sering disalahpahami
sebagai “alam maya”, padahal keberadaan sistem elektronik itu sendiri adalah konkrit di
mana komunikasi virtual sebenarnya dilakukan dengan cara representasi informasi digital
yang bersifat diskrit. Sehubungan dengan itu, Wiener dan Bigelow mencetuskan
Cybernetics Theory, mengenai suatu pendekatan interdisipliner terhadap sistem kendali
dan komunikasi dari hewan, manusia, mesin dan organisasi. Uniknya teori tersebut
sebenarnya lebih menekankan pada pentingnya umpan balik dari sistem komunikasi itu
sendiri. Teori tersebut menyiratkan bahwa dalam memahami suatu informasi yang
disampaikan pada suatu sistem komunikasi yang baik harus dengan memperhatikan
umpan balik dari sistem tersebut. Sebagai catatan, Wiener juga mengakui bahwa istilah
4
Cyber sebenarnya pernah digagas oleh Ampere yang namanya digunakan sebagai satuan
kuat arus. Oleh karena itu jika ditilik dari asal-usulnya, istilah cyber sebenarnya erat
hubungannya dengan kawat listrik. Sehingga tidak mengherankan, jika istilah tersebut
juga digunakan untuk organ buatan listrik CYBORG yang merupakan singkatan dari
Cybernetics Organics.
Dengan demikian, istilah “cyber law” sebagaimana dipahami oleh masyarakat
sekarang ini kurang tepat jika digunakan untuk merujuk pada hukum yang tumbuh dalam
medium cyberspace. Istilah “cyberspace law” justru lebih tepat untuk itu. Namun
demikian, Istilah “telematika” paling tepat digunakan karena lebih memperlihatkan
hakekat keberadaannya dan layak untuk digunakan sebagai definisi guna melakukan
pengkajian hukum selanjutnya. Istilah “telematika” merujuk pada hakekat cyberspace
sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi
telekomunikasi, media dan informatika.
Berbicara tentang hukum dalam arti luas, berarti mencakup segala macam
ketentuan hukum yang ada baik materi hukum tertulis – tertuang dalam peraturan
perundang-undangan – maupun materi hukum tidak tertulis – tertuang dalam kebiasaan
ataupun praktek bisnis yang berkembang. Sehubungan dengan itu, sistem hukum nasional
sesungguhnya tetap berlaku terhadap segala aktivitas komunikasi yang dilakukan dalam
lingkup cyberspace. Hal ini berarti bahwa domain-domain hukum yang semula dipahami
secara sektoral, baik dalam bidang telekomunikasi, media maupun informatika akan
semakin konvergen. Yang terjadi bukan kevakuman hukum, melainkan suatu
pembidangan hukum yang lebih khusus tanpa menafikan keberlakuan bidang-bidang
hukum yang telah ada dalam sistem hukum yang berlaku. Dengan demikian definisi
Hukum Telematika adalah hukum terhadap perkembangan konvergensi TELEMATIKA
yang berwujud dalam penyelenggaraan suatu sistem elektronik, baik yang terkoneksi
melalui internet (cyberspace) maupun yang tidak terkoneksi dengan internet
5
B. Contoh Bentuk Telematika
Dalam hal komersil atau pun perdagangan, telematika menghadirkan konsep
e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan
secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat
pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional,
menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan
banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam
kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking).
Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui
mobile phone, ATM, bahkan membeli pulsa.
Contoh lain Ragam bentuk dari telematika yang sering kita pakai di dunia
perkuliahan adalah e-learning. Universitas Gunadarma yang merupakan Universitas IT
terkemuka di Jakarta pun juga tidak ketinggalan dengan menghadirkan media e-Learning.
Setiap mahasiswa diberi kemudahan dalam mengikuti perkuliahan jarak jauh mata kuliah
tertentu tanpa harus on-site di kampus.
C. Contoh Penerapan Telematika
Ragam bentuk yang akan disajikan merupakan aplikasi yang sudah
berkembang diberbagai sektor, maka tidak menutup kemungkinan terjadi tumpang tindih.
Semua kegiatan dengan istilah work and play dapat menggunakan telematika sebagai
penunjang kinerja usaha semua usaha dalam semua sektor, sosial, ekonomi dan budaya.
Bentuk-bentuk tersebut adalah
1. E-goverment
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan
secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang
telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai
tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif
untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di
Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.
Tim tersebut memiliki beberapa target. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan
pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-
goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang
6
tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih
mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.
E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara
pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup
nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten
kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin
Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau
instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
2. E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi
perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai
situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim
dokumen, samapi membuat claim.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan
internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware),
erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni
e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik,
kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang
melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine –
Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.
3. E-learning
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri
pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di
Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh
(distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.
Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi telematika,
yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya.
Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah,
dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.
Peranan web kampus atau sekolah termasuk cukup sentral dalam kegiatan
pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan
online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau
7
mahasiswa, portal e-learning dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa
pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
Hampir seluruh kampus di Indonesia, dan beberapa Sekolah Menegah Atas (SMA),
telah memiliki web. Di DKI Jakarta, proses perencanaan pembelajaran dan penilaian
sudah melalui sarana internet yang dikenal sebagai Sistem Administrasi Sekolah
(SAS) DKI, dan ratusan web yang menyediakan modul-modul belajar, bahan kuliah,
dan hasil penelitian tersebar di dunia internet.
Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada e-medicine, e-
laboratory, e-technology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi
sesuai bidangnya. Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja
satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti
GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sistem
navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.
4. Pendukung/perangkat apa saja yang digunakan dalam telematika
Interface dalam telematika meliputi banyak hal,salah satu nya adalah video
conference, Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang
melibatkan video dan audio secara real time. Salah satu fitur yang terdapat pada
interface telematika seperti : Aplikasi Berbasis Web (berteknologi internet) yang tidak
perlu diinstall di setiap client dan bisa jalan di sistem operasi apapun (Open System).
Interface dalam telematika meliputi banyak hal,salah satu nya adalah video
conference, Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang
melibatkan video dan audio secara real time. Teknologi yang digunakan untuk
layanan video conference komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform
ISDN (Integrated Switch Digital Network) dengan standar H.320.
Perangkat-perangkat lainnya seperti : LCD Proyektor 79, Printer
LazerJet/DeskJet/BubleJet 25 30, Ploter 1 1, Scanner 4 5, Digitizer. Dari Aplikasi
Keselamatan dan Keamanan misalnya: SOS, Kontrol Jarak Jauh, Tracking Otomatis,
dll. Aplikasi navigasi informasi Trafiki, Cuaca, GPS, dll. Aplikasi komunikasi :
Handfree, SMS dan MMS, Video Call, dll. Hiburan : Musik, Video, Game, dll. Di
bidang kesehatan misalnya: Respon Kecelakaan, Rekam Medis, Manajemen Sumber
Daya, konsultasi Jarak jauh, dll. Di bidang pemerintahan : Layanan Kependudukan,
Catatan Sipil, SIM, dll. Bidang pendidikan : E-Learning, Informasi Akademik,
Pendaftaran Online, dll. Sedangkan,Infrastruktur komunikasi untuk mendukung
8
teknologi telematika antara lain adalah jaringan seluler (HP), jaringan Satelit, jaringan
Siaran Radio/TV, jaringan Titik Akses dan lainnya.
Manfaat telematika bagi masyarakat antara lain; dunia pendidikan, asosiasi,
para pengamat, industri itu sendiri,
1. Manfaat internet dalam e Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi dalam
berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
2. Manfaat internet dalam e Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam
menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
3. Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilai
tambah bagi masyarakat luas.
4. Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai
dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru
menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming
perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce).
5. Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-
sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU,
yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi,
penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya
di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.
6. Sebagai core bisnis industry, perdagangan, efisensi dan peningkatan daya saing
perusahaan
9
D. Keuntungan dan Kerugian dari Telematika
Dampak positif (keuntungan) dari perkembangan telematika antara lain :
1. Kemudahan dalam memperoleh Informasi secara cepat dan akurat.
2. Informasi yang diperoleh dapat bersifat real time artinya pada saat itu juga. Selain itu
informasi yang diinginkan dapat diperoleh secara langsung pada sumbernya sehingga
mengurangi adanya distorsi informasi.
3. Transparasi dalam Informasi: Informasi dapat diketahui siapa saja karena adanya
keterbukaan.
4. Kemudahan dalam memperoleh data: Dengan adanya perkembangan telematika kita
dapat memperoleh data dan Informasi dari berbagai sumber, baik dari dalam negeri
maupun luar negeri.
5. Penghematan Waktu: Orang tidak perlu lagi mengorban waktu untuk mengantri lama
dalam melakukan transaksi keuangan tetapi cukup dengan melakukan transaksi
melalui internet atau ponsel genggam.
6. Sebagai core bisnis industry, perdagangan, efisensi dan peningkatan daya saing
perusahaan
7. Manfaat internet dalam e Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam
menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
Dampak negatif (kerugian) dari perkembangan telematika antara lain :
1. Kejahatan cyber crime, penyusupan pada sistem, penyelundupan narkoba.
2. Kesalahan data yang diterima dapat berakibat sangat fatal, oleh karenanya sebelum
data disebar luaskan, maka data-data tersebut harus diverifikasi.
3. Memberi efek kecanduan dan malas dari internet dan game.
4. Menjadikan seseorang yang tidak dapat bersosialisasi
5. Kejahatan telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan
adalah pengrusakan yang dilakukan olehhacker asing pada situs Kementrian keuangan
Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania milyaran dollar.
Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga
banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti tersebut.
Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena tidak adanya
hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat transnasional.
10
6. Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup) yang
berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan
orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet
retailer.
E. Ringkasan Singkat tentang Telematika
Menurut sumber yang saya baca “Telematika” itu merupakan asal kata yang
diadopsi dari bahasa perancis yaitu “Telematique” yang dapat diartikan sebagai
bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. sebagai wujud dari
perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal
sebagai "the new hybrid technology" yang lahir karena perkembangan teknologi digital.
Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika
menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah "konvergensi". Semula Media
masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan
komunikasi pada saat itu
Telematika adalah gabungan dua kemampuan intelegent yaitu telekonikasi dan
informatika antara komunikasi dengan teknologi yang digabungkan. Sistem yang
dikembangkan dengan telematika seperti GPS (Global Positioning Sistem) dengan
mengkomunikasikan perangkat telepon genggam dengan satelin untuk menentukan
posisi sang pengguna telepon genggam
11
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Perkembangan TI dan Internet ini, juga telah sangat mempengaruhi
hampirsemua bisnis di dunia untuk terlibat dalam implementasi dan menerapkan
berbagai aplikasi. Banyak manfaat dan keuntungan yang bisa diraih kalangan bisnis
dalam kaitan ini, baik dalam konteks internal (meningkatkan efisiensi dan efektivitas
organisasi), dan eksternal (meningkatkan komunikasi data dan informasi antar berbagai
perusahaan pemasok, pabrikan, distributor) dan lain sebagainya. Namun, terkait dengan
semua perkembangan tersebut, yang juga harus menjadi perhatian adalah bagaimana hal-
hal baru tersebut, misalnya dalam kepastian dan keabsahan transaksi, keamanan
komunikasi data dan informasi, dan semua yang terkait dengan kegiatan bisnis, dapat
terlindungi dengan baik karena adanya kepastian hukum. Mengapa diperlukan kepastian
hukum yang lebih kondusif, meski boleh dikata sama sekali baru, karena perangkat
hukum yang ada tidak cukup memadai untuk menaungi semua perubahan dan
perkembangan yang ada.
B. Saran
Perkembangan teknologi seharusnya memang diantisipasi sejak awal, karena eksistensi TI dengan perkembangannya yang sangat pesat telah melahirkan kecemasan-kecemasan baru seiring maraknya kejahatan di dunia cyber yang semakin canggih. Lebih dari itu, TI yang tidak mengenal batas-batas teritorial dan beroperasi secara maya juga menuntut pemerintah mengantisipasi aktivitas-aktivitas baru yang harus diatur oleh hukum yang berlaku, terutama memasuki pasar bebas AFTA yang telah dimulai awal tahun ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
https://vaisal.wordpress.com/2013/10/30/definisi-telematika-perkembangan-telematika-dan-trend-
ke-depan-telematika-2/
http://santisuntea-santisuntea.blogspot.co.id/2012/10/tugas-softskill-pendahuluan-telematika.html
http://karmila.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/15747/Tayangan+Peng-Telematika.pdf
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/06/22/telematika-dalam-dunia-teknologi-informasi-dan-
penerapannya-di-e-commerce-dan-lainnya/
http://themakalah.blogspot.co.id/2009/05/makalah-hukum-telematika.html
13