dishutbun.jogjaprov.go.iddishutbun.jogjaprov.go.id/.../Naskah_elektronik_KTH1.docx · Web...
-
Upload
vuongquynh -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of dishutbun.jogjaprov.go.iddishutbun.jogjaprov.go.id/.../Naskah_elektronik_KTH1.docx · Web...
KELOMPOK TANI HUTAN “GUNUNG BUJEL ASRI”-dari jam tangan hingga wisata-
Kelompok Tani Hutan (KTH) Gunung Bujel Asri terletak di Madigondo, Desa Sidoharjo, Kecamatan
Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Lokasi KTH berada di kawasan Pegunungan Menoreh dengan
ketinggian ± 600 m dpl. Lokasinya yang berjarak 45 km dari ibukota kabupaten ini berbukit dan bergunung,
sehingga untuk bisa sampai ke lokasi pengelolaan KTH bisa dilakukan dengan mengendarai kendaraan
roda 2 .
Diketuai Bapak Mashuri, KTH Gunung Bujel Asri berdiri pada tahun 2014 dan saat ini beranggotakan 20
orang. Kelompok melakukan beberapa jenis kegiatan, yaitu pengelolaan hutan rakyat, pemanfaatan lahan
bawah tegakan hutan, pelestarian sumber air, pemanfaatan jasa lingkungan, pelestarian satwa liar, serta
aneka usaha kehutanan dari kayu.
Begitu besar manfaat keberadaan hutan rakyat bagi sebagian besar anggota menimbulkan perhatian yang
tinggi dari kelompok terhadap hutan rakyat. Pengelolaan hutan rakyat dilakukan secara bersama-sama
oleh anggota kelompok dengan tidak meninggalkan musyawarah dalam pengambilan keputusan, mulai
dari penanaman hingga pengelolaan hasil. Semakin banyak tanaman pada hutan rakyat yang dikelola
memberikan dampak positif bagi habitat kera ekor panjang.
Kelompok memanfaatkan lahan di bawah tegakan untuk menanam tanaman selain kayu berupa umbi-
umbian dan empon-empon seperti bothe, suweg, gembolo, gembili, dan kapulogo. Kegiatan pemanfaatan
lahan bawah tegakan pada Kelompok Tani Hutan Gunung Bujel Asri lebih didominasi oleh kaum
perempuan. Hasil olahan produk bawah tegakan misalnya criping, tepung, cendol, dan minuman instan,
selain dikonsumsi sendiri juga dipasarkan untuk menambah penghasilan kelompok.
Dalam hal pelestarian sumber air, kelompok melakukan penanaman di sekitar sumber air dengan tanaman
gayam, beringin, preh, dan aren. Adanya 4 sumber air di wilayah tersebut telah bisa memberikan manfaat
air pada 215 kepala keluarga.
Watu Tekek merupakan hasil kegiatan kelompok dalam pemanfaatan jasa lingkungan. Kawasan ini cocok
bagi wisatawan yang menyukai hal-hal bernuansa alam. Dari tempat wisata ini, kita bisa melihat panorama
Gunung Merapi, Gunung Kendil, Suroloyo, dan Watu Bangkong. Tak hanya itu, kita juga bisa menikmati
sunrise dan sunset pada saat cuaca cerah serta gemerlap Yogyakarta dari sisi timur dan selatan pada saat
malam hari.
Pengelolaan hutan rakyat di lahan milik masyarakat dirasakan telah memberikan sumbangan besar
terhadap perbaikan lingkungan hidup. Dominasi kayu jati, mahoni, dan sengon ini juga dimanfaatkan oleh
pengelola sebagai bahan baku pembuatan produk olahan kayu seperti mebeleur, rangka pintu dan jendela,
serta jam tangan dan kaca mata dari kayu.
Banyaknya manfaat hutan yang bisa diambil masyarakat baik untuk lingkungan hidup dan
perekonomiannya membuat masyarakat khususnya Kelompok Tani Hutan Gunung Bujel Asri berkomitmen
untuk tetap menjaga dan melestarikan hutan. Pada tahun 2018 ini, KTH Gunung Bujel Asri meraih
penghargaan sebagai juara harapan ke-3 dalam Lomba Wana Lestari yang diselenggarakan oleh
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan setiap tahun. (Ceria O.C.)
Sumber foto: dokumentasi KTH Gunung Bujel Asri