repositori.unud.ac.id · i LAPORAN AKHIR PENELITIAN KERJASAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI)...
Transcript of repositori.unud.ac.id · i LAPORAN AKHIR PENELITIAN KERJASAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI)...
i
LAPORAN AKHIR
PENELITIAN KERJASAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI
(PEKERTI)
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIPA (PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA BAGI PENUTUR ASING) KONTEKSTUAL
BERBASIS BUDAYA LOKAL BALI
Tahun ke-2 dari rencana 2 tahun
TIM PENGUSUL DAN MITRA
Ni Luh Putu Sri Adnyani, S.Pd., M.Hum./NIDN 0011037802
I Made Suta Paramarta, S.Pd., M.Hum./NIDN 0031127106
Putu Ayu Prabawati Sudana, S.Pd.,M.Hum./NIDN 0025018401
Prof. Dr. I Nyoman Suparwa, M.Hum./NIDN 0010036212
Dr. Ni Luh Ketut Mas Indrawati, M.A./NIDN 0010105919
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
Oktober 2015
ii
iii
RINGKASAN
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar BIPA (Bahasa
Indonesia bagi Penutur Asing) kontekstual berbasis budaya lokal Bali dan menguji
keefektivitasannya. Penelitian ini akan dilakukan selama 2 (dua) tahun. Pada tahun
pertama penelitian, penelitian ini telah menghasilkan produk berupa buku ajar BIPA
kontekstual berbasis budaya lokal Bali yang dilengkapi dengan CD pembelajaran. Buku
ajar yang dihasilkan terdiri dari 11 unit dengan masing-masing unit terdiri dari
keterampilan berbicara, menyimak, membaca, menulis serta dilengkapi dengan tata
bahasa, catatan budaya Bali dan daftar kosa kata. Pada tahun kedua, penelitian ini
memiliki tujuan, yaitu (1) validasi pakar buku ajar BIPA yang telah dihasilkan pada
tahun pertama untuk mengetahui kebenaran konsep yang termuat dalam buku ajar, dan (2)
menguji keefektifan bahan ajar yang dihasilkan dalam meningkatkan keterampilan
berbahasa Indonesia melalui classroom action research (penelitian tindakan kelas).
Grand konsep dari penelitian ini adalah konsep penelitian pengembangan (R&D) dan
konsep bahasa (teks) dan konteks. Pentingnya dan keutamaan dari penelitian ini dapat
dilihat dari segi kontribusinya dalam menunjang pengenalan bahasa dan budaya
Indonesia pada masyarakat internasional, pengembangan institusi yang nantinya
bermanfaat baik bagi mahasiswa maupun dosen pengajar. Penelitian ini memiliki
kontribusi yang sangat signifikan dalam upaya pengembangan keahlian dosen-dosen
peneliti TPP dalam pembelajaran BIPA (bahasa Indonesia bagi Penutur Asing). Di
samping itu, penelitian ini bermanfaat dalam pengembangan laboratorium Bahasa
Universitas pendidikan Ganesha baik sebagai tempat berlangsungnya proses belajar
mengajar BIPA maupun sebagai tempat penelitian pengembangan bahan ajar
pembelajaran. Berdasarkan permasalahan, tujuan, dan temuan penelitian, maka
kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut. Pertama, buku ajar BIPA
yang dikembangkan berdasarkan hasil uji validasi konten yang dilakukan oleh
pakar telah memenuhi syarat validitas. Kedua, hasil uji empiris yang dilaksanakan
melaui penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa buku ajar yang
dikembangkan efektif digunakan dalam pembelajaran BIPA.
Kata kunci: BIPA, kontekstual, budaya Bali
iv
PRAKATA
Penelitian ini menelaah kompetensi-kompetensi yang perlu dikuasai oleh
mahasiswa BIPA dan menuangkannya dalam sebuah produk buku ajar BIPA bagi
pebelajar pemula. Buku ajar BIPA ini terdiri dari 10 topik, yaitu salam/perkenalan, asal,
angka, berbelanja, warna, anggota tubuh dan deskripsi diri, benda-benda di sekitar kita,
waktu dan kegiatan sehari-hari, arah dan lokasi dan hobi/kegemaran. Buku ini juga
dilengkapi dengan aspek-aspek budaya Bali yang perlu diketahui oleh mahasiswa karena
bahasa dan budaya adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Aspek-aspek budaya Bali yang
dicantumkan dalam buku ajar adalah cara berkenalan dan berkenalan dalam budaya Bali,
basa- basi dalam Budaya Bali, cara berkendara dan lalu lintas di Bali, bertingkah laku dalam
lingkungan social, kegiatan sehari-hari orang Bali, apa yang dilakukan mahasiswa ketika
bersama, dan konsep arah dalam Budaya Bali. Buku ajar ini juga disertai dengan Audio CD
yang akan memudahkan mahasiswa dalam melatih keterampilan menyimak.
Dalam penelitian ini yang menghasilakan sebuah produk buku ajar, penulis
mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang telah
mendanai penelitian ini, Lembaga Penelitian Undiksha yang telah memberikan fasilitas dan
SDM yang membantu dalam hal-hal teknis khususnya tentang system SIM-LITABMAS, Prof.
Suparwa dan Dr. Mas Indrawati dari Universitas Udayana yang telah memberikan bimbingan
yang sangat bermanfaat, teman-teman di Unit Layana Bahasa Undiksha yang telah
memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian ini, mahasiswa dan alumni BIPA
Undiksha yang telah memberikan banyak masukan dalam pelaksanaan penelitian dan
penyusunan buku ajar ini.
Kami berharap hasil penelitian ini dapat digunakan dalam menunjang proses
pembelajaran BIPA baik di Indonesia maupun di luar Indonesia. Kami berharap produk yang
dihasilkan dalam penelitian ini bukanlah satu-satunya produk yang bisa kami hasilkan. Kami
berharap ada produk-produk berkelanjutan seperti misalnya pengembangan buku ajar BIPA
untuk madya dan lanjut yang bisa dikembangkan dalam penelitian-penelitian di masa depan.
Singaraja, 30 Oktober 2015
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
RINGKASAN ................................................................................................. iii
PRAKATA ...................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Lingkup Penelitian ........................................................................ 4
1.3 Uraian Pendekatan Kritis dan Konseptual .................................... 4
1.4 Luaran Penelitian .......................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 6
2.1 Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing dan Roadmap Penelitian .... 6
2.2 Bahan Ajar Kontekstual .................................................................. 8
2.3 Bahan Ajar Berbasis Budaya Lokal ............................................... 9
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN .................................... 10
3.1 Tujuan Penelitian ........................................................................... 10
3.2 Manfaat Penelitian ......................................................................... 11
BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................. 13
4.1 Rencana Penelitian ......................................................................... 13
4.2 Pendekatan Penelitian .................................................................... 15
4.3 Subjek Penelitian ........................................................................... 16
4.4 Metode dan Prosedur Pengumpulan Data ...................................... 16
4.5 Teknik Analisis Data ...................................................................... 18
4.6 Target Keberhasilan ....................................................................... 18
4.7 Indikator Keberhasilan .................................................................. 19
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 20
5.1 Uji Validasi Konten Oleh Pakar ..................................................... 20
5.2 Saran Perbaikan Buku Ajar oleh Pakar .......................................... 21
5.3 Uji Empiris Buku Ajar ................................................................... 22
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 27
6.1 Kesimpulan ................................................................................... 27
6.2 Saran ............................................................................................... 27
vi
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 28
LAMPIRAN .................................................................................................... 30
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Metode dan Prosedur Pengumpulan Data ....................................... 17
Tabel 4.2 Formula Gregory ............................................................................. 17
Tabel 5.1 Tabel Gregory Instrumen Buku Ajar BIPA ................................... 20
Tabel 5.2 Hasil Belajar Mahasiswa ................................................................ 25
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Rencana Penelitian yang Telah Dilaksanakan pada
Tahun Pertama ............................................................................. 14
Gambar 4.2 Rencana Penelitian Tahun Kedua .............................................. 15
Gambar 5.1 Pelaksanaan Uji Empiris Foto 1 ................................................... 23
Gambar 5.2 Pelaksanaan Uji Empiris Foto 2 .................................................. 23
Gambar 5.3 Pelaksanaan Uji Empiris Foto 3 .................................................. 24
Gambar 5.4 Pelaksanaan Uji Empiris Foto 4 .................................................. 24
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 01 Jurnal Uji Coba Empiris Buku Ajar …………………… 30
Lampiran 02 Istrumen Validasi Buku Ajar ………………………….. 36
Lampiran 03 Lembaran Tes Keterampilan Berbahasa dan Tata Bahasa 38
Lampiran 04 Artikel Ilmiah ………………………………………….. 42
Lampiran 05 Buku Ajar ……………………………………………… 54
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemerintah Indonesia melalui program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur
Asing) berusaha untuk memperkenalkan masyarakat dan budaya Indonesia di dunia
Internasional. Program ini juga merupakan salah satu program unggulan Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(badanbahasa.kemdikbud.go.id). Salah satu bentuk implementasi program BIPA
adalah terwujudnya program Darmasiswa. Program ini memberikan beasiswa bagi
mahasiswa asing yang berasal dari negara-negara yang memiliki hubungan
diplomatik untuk mempelajari bahasa, seni dan budaya Indonesia.
Sehubungan dengan program Darmasiswa tersebut, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan merekrut sekitar 45 universitas sebagai tempat penyelenggara
program Darmasiswa (darmasiswa.kemdiknas.go.id). Salah satu universitas yang
ditunjuk adalah Universitas Pendidikan Ganesha. Hasil wawancara yang dilakukan
pada staf subbagian kerjasama di bawah Biro AAKPSI menunjukkan bahwa sejak
dimulainya program Darmasiswa di Universitas Pendidikan Ganesha pada tahun
ajaran 2005/2006 sampai tahun ajaran 2012/2013, peserta Darmasiswa mengalami
peningkatan jumlah lebih dari 50%. Selain itu, peserta BIPA juga berasal bukan
hanya dari program Darmasiswa, namun juga mulai berkembang dengan adanya
MoU antara Universitas Pendidikan Ganesha dengan universitas-universitas lain di
luar negeri seperti dari Belanda, Belgia maupun Swedia.
Namun hasil observasi menunjukkan bahwa peningkatan kuantitas peserta
BIPA tidak dibarengi dengan peningkatan bahan ajar dan media pembelajaran yang
dapat mendukung lancarnya pelaksanaan program. Pelaksanaan program mengalami
beberapa kendala. Salah satunya adalah kurangnya bahan ajar termasuk buku ajar dan
media audio-visual yang dapat menunjang lancarnya proses belajar mengajar. Ini
menunjukkan bahwa usaha pemerintah Indonesia melalui program BIPA yang
2
merupakan salah satu program unggulan kementerian pendidikan dan
kebudayaan secara praktis belum ditunjang dengan optimal.
Selama 6 tahun terakhir, peneliti terlibat sebagai tim pengajar
Darmasiswa/BIPA. Selama kurun waktu tersebut, satu-satunya bahan ajar BIPA yang
diperoleh dari Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional adalah buku Lentera
Indonesia 1, 2 dan 3 yang terbit pada tahun 2004 dan dicetak ulang sampai tahun
2009. Lentera Indonesia disusun oleh Tim BIPA Pusat Bahasa. Namun sampai tahun
2013 belum ada buku pegangan lain yang kami terima dari Pusat Bahasa. Ini
menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemasaran program BIPA baik melalui
media cetak maupun online belum didukung oleh peningkatan bahan ajar. Bahan ajar
yang tersedia kurang memadai dan sangat tidak variatif.
Di lain pihak, bahan-bahan ajar pembelajaran BIPA yang diterbitkan oleh
penerbit-penerbit nasional maupun internasional yang beredar di pasaran
keberadaannya sangat terbatas dan bahkan bisa dihitung dengan jari. Bahkan
beberapa diantara buku tersebut isinya kurang kontekstual dan kurang kini. Misalnya,
dalam How to Master the Indonesian Language, Almatsier (2002), sering dijumpai
kalimat-kalimat seperti “Kemana Tuan Sardi pergi?”, “Nona Asni datang dari
mana?” “Nyonya Tan tinggal di sebelah kami.” Penggunaan kata tuan, nona dan
nyonya secara kontekstual sangat jarang kita gunakan sehari-hari bahkan hampir tidak
pernah didengar dalam konteks pergaulan masa kini. Contoh lain misalnya
penggunaan kalimat-kalimat yang terdapat dalam Atmosumarto (1994) “Maukah
engkau keluar dengan aku?” “Sudahkah engkau mengajak Tono?” “Bu undangan
untuk makan malam dari Tuan dan Nyonya Chapman itu. Untuk kapan?” Mari kita
pikirkan di dunia nyata. Saat ini, jika seseorang ingin mengundang atau mengajak
Anda keluar, pernahkah Anda mendengar “Maukah engkau keluar dengan aku?”
Di samping penggunaan istilah-istilah maupun frase atau kalimat yang kurang
kontekstual, masalah lain yang perlu diatasi dalam ketersediaan bahan ajar BIPA
adalah kurangnya topik-topik yang berhubungan dengan budaya lokal yang terdapat
dalam buku-buku yang tersedia. Pentingnya topik yang berhubungan dengan budaya
3
lokal merupakan salah satu masukan dari peserta-peserta BIPA. Peserta Darmasiswa
tahun ajaran 2012/2013 misalnya meminta secara khusus agar topik-topik yang
berhubungan dengan budaya Bali diperbanyak. Mereka berargumen bahwa dipilihnya
Universitas Pendidikan Ganesha sebagai study field pilihan 1 (satu) tempat mereka
menjalani perkuliahan dengan harapan mereka akan mendapat informasi dan
wawasan serta pengalaman yang berhubungan dengan masyarakat dan budaya Bali.
Sementara itu bahan-bahan ajar BIPA yang mencantumkan topik budaya lokal Bali
masih sangat terbatas.
Masalah-masalah yang telah diuraikan sebelumnya perlu pemecahan secara
mendesak dan solusinya perlu segera dilaksanakan. Pemecahan masalah yang
dianggap paling memungkinkan dan bisa terjangkau adalah pengembangan bahan ajar
BIPA kontekstual yang berbasis budaya lokal Bali. Bahan ajar yang kontekstual
diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan para peserta BIPA untuk
mempraktekkan bahasa Indonesia mereka dengan baik dan dapat digunakan dalam
kehidupan mereka sehari-hari baik di lingkungan kampus maupun dalam kehidupan
di lingkungan sekitar maupun dalam pergaualan sehari hari. Berbasis budaya lokal
khususnya budaya Bali merupakan bagian dari pembelajaran bahasa yang merupakan
bagian dari komunikasi antar budaya.
Pada tahun pertama penelitian, telah dihasilkan produk bahan ajar BIPA yang
berupa buku ajar BIPA untuk tingkat pemula atau tingkat dasar yang kontekstual
berbasis budaya lokal Bali. Baku ajar yang dihasilkan berjudul “SALAM” dan terdiri
dari 11 unit merupakan hasil kerjasama peneliti TPP yang berasal dari Universitas
Pendidikan Ganesha dan tim penetili mitra (TPM) dari Fakultas Sastra Universitas
Udayana . Setiap unit terdiri dari keterampilan berbicara, menyimak, membaca dan
menulis. Setiap unit juga dilengkapi dengan tata bahasa, catatan budaya Bali dan
daftar kosa kata. Buku ajar yang disusun pada tahun pertama dilengkapi dengan CD
pembelajaran yang berisi latihan-latihan menyimak. Di samping itu, pada bagian
akhir buku ajar juga terdapat terjemahan dalam bahasa Inggris dari catatan budaya
yang telah dicantumkan pada setiap unit.
4
Produk yang berupa buku ajar yang telah dihasilkan pada tahun pertama
memerlukan uji pakar terhadap kebenaran konsep baik dari segi penggunaan bahasa
maupun isi dari buku tersebut. Selain uji pakar, buku BIPA “ SALAM” juga perlu
diuji keefektivitasanya dalam pembelajaran BIPA, oleh karena itu penelitian tahun
kedua ini sangat perlu untuk dilaksanakan.
1.2 Lingkup Penelitian
Pada tahun pertama, hasil penelitian berupa buku ajar BIPA (Bahasa
Indonesia bagi Penutur Asing) kontekstual yang berbasis budaya lokal Bali telah
disusun. Buku ajar yang dihasilkan diberi judul “SALAM” terdiri dari 11 Unit dan
audio CD. Setelah proses pengembangan bahan ajar selesai dilaksanakan pada tahun
pertama, di tahun kedua penelitian, bahan ajar yang telah dihasilkan akan diuji pakar
dan diuji keefektivitasannya melalui classroom action research.
1.3 Uraian Pendekatan Kritis dan Konseptual
Grand konsep (konsep utama) dari penelitian ini adalah konsep
pengembangan bahan ajar (R&D) dan konsep bahasa (teks) dalam konteks. Konsep
R&D dijelaskan oleh Gall &Borg (2003) sebagai sebuah penelitian pengembangan
dimana hasil dari penelitian digunakan untuk mendesain produk maupun prosedur
baru yang kemudian di uji lapangan secara sistematis, dievaluasi dan direvisi
sehingga memenuhi criteria keefektifan dan kualitas yang memenuhi standar.
Sementara konsep teks dan konteks diuraikan oleh saragih (2002:4) sebagai
sesuatu kesatuan. Kata konteks (context) berasal dari bentuk Co- yang berarti
“bersama” atau “mendampingi” dan text yang berarti “setiap unit bahasa”. Oleh
kareba itu konteks (context) mengandung arti segala sesuatu yang mendampingi teks.
5
1.4 Luaran Penelitian
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu:
(1) Buku ajar BIPA kontekstual berbasis budaya lokal Bali. Bahan ajar yang
dihasilkan berupa buku ajar dan Audio CD yang telah divalidasi pakar dan
diuji keefektivitasannya.
(2) Artikel yang siap dipublikasikan di jurnal nasional yang terakreditasi.
(3) Makalah yang akan dipersentasikan dalam Senari III.
(4) Terciptanya kerjasama antara Universitas Pendidikan Ganesha dan
Universitas Udayana dalam pengembangan bahan ajar BIPA.
6
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing dan Roadmap Penelitian
Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa di Asia yang diminati oleh
masyarakat internasional yang berasal dari berbagai negara dengan latar belakang
budaya yang berbeda. Dalam Asian Youth Forum (Kompasiana, 2012) disebutkan
bahwa Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang menjadi minat peserta
untuk dipelajari selain bahasa Jepang, China dan Thailand. Ini menunjukkan bahwa
bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa penting yang terdapat di benua Asia.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing bukan saja menjadi ketertarikan
negara-negara di benua Asia, namun juga menjadi ketertaikan dunia barat. Bahasa
Indonesia sebagai bahasa asing juga merupakan salah satu bahasa yang termasuk
dalam program LOTE (languages other than English) yang diterapkan di sekolah-
sekolah di Australia atas gagasan pemerintah Australia. Program LOTE merupakan
sebuah program pembelajaran bahasa Indonesia yang merupakan salah satu mata
pelajaran diajarkan dari kelas PREP sampai grade 12 (Pasmidi, 2003). Dalam
pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa asing di Australia, menurut Pasmidi
ada berbagai factor yang menentukan keberhasilannya, yaitu kurikulum, materi
pelajaran, metode mengajar, evaluasi , keadaan guru dan siswa itu sendiri.
Saat ini, keberadaan bahasa Indonesia bagi penutur asing semakin diminati
masyarakat internasional. Pembelajaran bukan hanya terjadi di negara-negara yang
menaruh minat pada bahasa Indonesia, namun di Indonesia juga berkembang
berbagai kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing. BIPA juga dilaksanakan di
universitas-universitas maupun sekolah tinggi di Indonesia.
Suparwa (2010) menyatakan bahwa ada peningkatan minat pembelajar asing
untuk belajar bahasa Indonesia. Suparwa memberikan contoh peserta BIPA Fakultas
Sastra Universitas Udayana menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kurun
waktu 2008 sampai 2010, yaitu dari 39 orang pada tahun 2008 menjadi 187 orang
7
pada tahun 2010. Ini menunjukkan ada peningkatan kuantitas peserta sebanyak 79%.
Selanjutnya Suparwa (2010) mengkaji materi struktur dan permasalahannya dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing menyimpulkan bahwa dalam
pembelajaran BIPA pemanfaatan pendekatan komunikatif hendaknya memenuhi
kebutuhan keterampilan berbahasa, tata bahasa, pelafalan, dan budaya sehingga
pelajaran struktur tidak hanya berupa pengetahuan tetapi lebih kepada pemakaian
dalam teks dan konteks. Kajian yang dilakukan oleh Suparwa (2010) yang
merupakan ketua TPM dalam penelitian ini baru mengkaji tentang pembelajaran
struktur bahasa. Oleh karena itu penelitian hibah pekerti ini berusaha untuk
mengembangkan kajian beliau sampai akhirnya menghasilhan bahan ajar yang
kontekstual.
Sementara itu Hadisaputra dan Adnyani (2012) mengkaji pengaruh budaya
Bali dalam kemampuan berbicara mahasiswa pebelajar bahasa asing di Bali.
Meskipun hasil penelitian didasarkan pada kemampuan pebelajar mahasiswa yang
berasal dari Bali dalam belajar bahasa asing dan pengaruh budaya Bali dalam
kemampuan berbicara mereka, hasil penelitian ini juga memberikan kontribusi dalam
penelitian hibah Pekerti yang sedang disusun. Dalam pembelajaran bahasa asing,
pemahaman terhadap komunikasi antar budaya merupakan sesuatu yang tidak bisa
dipisahkan. Adnyani (2011) juga mengkaji pengenalan budaya sasaran dalam
pembelajaran bahasa asing melalui film dan diskusi. Hasil-hasil penelitian yang
dilakukan baik oleh TPP dan TPM sebelumnya yang telah diuraikan sebelumnya
memiliki kontribusi dalam penelitian ini baik dalam pengajaran BIPA maupun
budaya dalam pembelajaran bahasa.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, pada tahun 2014
(yang merupakan hasil tahun pertama dari penelitian PEKERTI ini), Adnyani, dkk
telah mengembangkan buku ajar BIPA kontesktual berbasis budaya lokal Bali. Buku
ajar yang dilengkapi dengan CD pembelajaran ini terdiri dari 11 unit denga topik-
topik yang dicantumkan dalam buku ajar, yaitu salam/perkenalan, asal (Saya Berasal
dari Bali), angka, berbelanja, warna ( Warna Bajuku Hijau), anggota tubuh dan
8
deskripsi diri, benda-benda di sekitar kita, waktu dan kegiatan sehari-hari, arah dan
lokasi, hobi/kegemaran (Saya Suka Berenang), dan binatang kesayangan.
Aspek-aspek budaya Bali yang dicantumkan dalam buku ajar disesuaikan
dengan topik-topik pembelajaran. Aspek-aspek tersebut adalah 1) Cara berkenalan
dan berkenalan dalam budaya Bali serta basa- basi dalam Budaya Bali, 2) Cara
berkendara dan lalu lintas di Bali, 3) Makna dibalik angka, angka-angka yang
dianggap sakral dalam Budaya Bali, 4) Tradisi menawar dalam budaya Bali, 5)
Makna warna-warna tertentu dalam budaya Bali, 5) Dalam Budaya Bali, orang yang
lebih muda tidak boleh menyentuh bagian-bagian tubuh tertentu orang yang lebih tua
misalnya, kepala, 6) Privasi dalam budaya Bali? Dalam keluarga Bali hampir tidak
ada privasi karena setiap anggota keluarga bisa keluar masuk setiap ruangan yang ada
di rumah, 7) Kegiatan sehari-hari orang Bali, 8) Konsep arah dalam Budaya Bali, dan
9) Apa yang dilakukan orang Bali ketika berkumpul, 10) binatang-binatang yang
dianggap suci di Bali.
2.2 Bahan Ajar Kontekstual
Karakteristik utama bahan ajar BIPA yang akan dihasilkan dalam penelitian
ini adalah adanya penekanan pada pembelajaran kontekstual. Pembelajaran
kontekstual yang dimaksud di sini adalah pembelajaran yang didasarkan pada konteks
nyata kehidupan sehari-hari yang berbasis budaya lokal Bali. Padmadewi (2012)
menyampaikan bahwa dalam sebuah bahan ajar, selaian karakteristik utama, bahan
ajar juga hendaknya memiliki kharakterristik penunjang yang sangat penting
diantaranya, yaitu (1) memuat standar kompetensi, mengandung materi yang
dikemas dalam unit-unit dan berbagai tugas yang bervariasi, (2) memiliki keutuhan
materi pembelajaran, (3) adaptif terhadap pemkembangan IPTEKS, (4) penyajian
yang terstruktur dan sistematis untuk memudahkan mahasiswa memahami isi bahan
ajar, dan (5) nyaman dipakai (user friendly) yang mencakup penyajian materi, tugas,
latihan maupun asesmen yang menggunakan alur yang mudah diikuti pembaca.
9
2.3 Bahan Ajar Berbasis Budaya Lokal
Pembelajaran bahasa berbasis budaya lokal merupakan salah satu perwujudan
dari pendekatan pembelajaran yang kontekstual. Secara kontekstual, pembelajaran
hendaknya didasarkan pada konteks nyata dalam kehidupan sehari-hari maupun
budaya dimana pebelajar itu berada. Koentjaraningrat (dalam Trijanto, 2003)
menguraikan bahwa wujud budaya merupakan suatu kompleks dari ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya. Di samping itu juga diuraikan
bahwa wujud budaya dapat juga berupa sistem sosial, mengenai kelakuan berpola
dari manusia dalam masyarakat. Budaya yang dimaksud disini termasuk didalamnya
nilai-nilai yang berlaku pada masyarakat setempat, prinsip-prinsip maupun cara-cara
hidup dan pedoman praktis yang berlaku pada masyarakat tersebut. Definisi ini
merupakan pedoman yang digunakan dalam pengembangan bahan ajar BIPA (Bahasa
Indonesia bagi Penutur Asing) dimana dalam penelitian ini pembelajaran Bahasa
Indonesia berbasis budaya lokal Bali mengacu pada pembelajaran dan penggunaan
bahasa yang berkaitan dengan konteks dan setting budaya Bali. Pembelajaran
kontekstual yang berbasis budaya lokal akan mendorong pembelajaran dan
penguasaan keterampilan berbahasa yang lebih bermakna dan menunjang
keterampilan berbahasa antar buadaya.
Belajar bahasa Indonesia oleh penutur asing merupakan belajar bahasa dalam
sebuah konteks komunikasi antar budaya. Dalam belajar bahasa Indonesia, penutur
asing juga dituntut untuk mengetahui budaya masyarakat penutur bahasa Indonesia.
Sementara itu, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang terdiri dari
masyarakat-masyarakat yang berasal dari beragam budaya lokal. Misalnya,
masyarakat yang berasal dari budaya Jawa, Sunda, Batak, Bali dan lain sebagainya.
Penutur asing yang ingin belajar Bahasa Indonesia bisa memilih tempat belajar sesuai
dengan ketertarikan mereka. Ketertarikan terdapap budaya lokal masyarakat setempat
sering menentukan keputusan tempat belajar penutur asing dalam belajar bahasa
Indonesia. Misalnya, penutur asing yang tertarik dengan budaya lokal Bali memilih
Bali sebagai tempat belajar bahasa Indonesia.
10
BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar BIPA
(Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) kontekstual berbasis budaya lokal Bali dan
menguji keefektivitasannya.
Tujuan khusus penelitian ini untuk tiap tahunnya adalah sebagai berikut:
Tahun 1
(1) Mengidentifikasi dan menganalisis kompetensi-kompetensi yang harus
dicapai oleh mahasiswa asing dalam pembelajaran BIPA di Universitas
Pendidikan Ganesha.
(2) Mengidentifikasi dan menganalisis topik-topik kontekstual yang harus
diajarkan dalam pembelajaran BIPA di Universitas Pendidikan Ganesha
termasuk di dalamnya:
a. Mengkaji unsur-unsur budaya Bali yang dapat dimasukkan dalam
pembelajaran BIPA
b. Mengembangkan tema dan subtema budaya Bali yang dapat dimasukkan
dalam pembelajaran BIPA
c. Mengembangkan jenis dan bentuk asesmen yang dapat digunakan untuk
mengukur ketercapaian masing-masing kompetensi yang telah dirumuskan.
Tahun 2
(1) Validasi pakar bahan ajar BIPA yang telah dihasilkan pada tahun pertama
untuk mengetahui kebenaran konsep yang termuat dalam buku ajar.
(2) Menguji keefektifan bahan ajar yang dihasilkan dalam meningkatkan
keterampilan berbahasa Indonesia melalui classroom action research
(penelitian tindakan kelas).
11
3.2 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini dapat dilihat dari segi kontribusinya dalam menunjang
pengenalan bahasa dan budaya Indonesia pada masyarakat internasional,
pengembangan institusi yang nantinya bermanfaat baik bagi mahasiswa maupun
dosen pengajar. Untuk lebih jelasnya keutamaan penelitian dapat dipaparka sebagai
berikut:
(1) Kontribusi dalam menunjang program unggulan Kemendikbud
Program BIPA merupakan salah satu program unggulan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Program BIPA diharapkan sebagai salah satu media yang dapat
digunakan oleh pemerintah Indonesia dalam mempernalkan bahasa dan budaya
Indonesia pada masyarakat internasional. Oleh karena itu, penelitian ini berkontribusi
terhadap keberlangsungan dan suksesnya program BIPA khususnya dalam
mnciptakan bahan ajar yang dapat diguanakan dalam proses belajar mengajar bahasa
Indonesia yang diperuntukkan bagi mahasiswa asing.
(2) Kontribusi dalam pengembangan institusi khususnya bagi Unit Layanan
Bahasa Universitas Pendidikan Ganesha sebagai penyelenggara BIPA
Penelitian ini juga memberikan kontribusi terhadap pengembangan institusi
khususnya bagi Unit Layanan Bahasa yang merupakan tempat penyelenggaraan BIPA.
Produk bahan ajar yang dihasilkan akan menunjang kualitas pelaksanaan
pembelajaran BIPA, baik untuk program Darmasiswa maupun BIPA secara
umumnya. Bahan ajar yang dihasilkan juga akan memberikan manfaat bagi dosen,
yaitu tersedianya materi-materi pembelajaran yang kontekstual, terdapatnya tema-
tema yang berhubungan dengan budaya Bali yang sering menjadi tuntutan peserta
BIPA, tersedianya assesmen yang mampu mengukur kompetensi yang akan dicapai.
(3) Kontribusi dalam peneganalan budaya lokal Bali bagi dunia Internasional
Produk penelitian yang dihasilkan memiliki kontribusi selain dalam
memperkenalkan bahasa Indonesia juga merupakan media dalam penyampaian
informasi tentang budaya maupun masyarakat Bali. Hal ini sangat penting karena
12
dengan diketahui dan dipahaminya budaya masyarakat Bali maka akan terjalin
hubungan internasional yang erat dan saling pengertian. Hal ini akan berdampak pada
peningkatan kerjasama antara dunia internasional dengan masyarakat Bali khususnya
dan bangsa Indonesia secara umumnya.
13
BAB 4. METODE PENELITIAN
4.1 Rencana Penelitian
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang menggunakan rancangan
penelitian dan pengembangan (research and development). Penelitian ini terdiri dari
3 tahap yang dilaksanakan selama 2 tahun penelitian. Tahap pertama dan kedua
dilaksanakan pada tahun pertama dan tahap ketiga dilaksanakan pada tahun kedua.
Berikut adalah deskripsi tahapan-tahapan penelitian yang telah dilaksanakan pada
tahun ke-1 dan yang akan dilaksanakan pada tahun ke-2.
(1) tahap pertama terdiri dari pengkajian teoretis kompetensi berbahasa Indonesia
yang harus dicapai mahasiswa asing dalam pembelajaran BIPA serta
menganalisis dan mengkaji topik-topik yang akan dikembangkan dalam
bahan ajar yang diperoleh melalui telaah misi dan misi pembelajaran BIPA,
konsultasi dengan ahli pembelajaran dan pengembangan BIPA, mengkaji
literature yang terkait dengan pembelajaran BIPA serta menelaah masukan
peserta BIPA di Universitas Pendidikan Ganesha.
(2) Tahap kedua merupakan penyusunan dan pengembangan bahan ajar melalui
pengembangan topik pembelajaran dan menentukan aktivitas atau tudas-tugas
yang dikerjakan mahasiswa yang dapat mengukur ketercapaian kompetensi
yang telah dirumuskan.
(3) Tahap ketiga terdiri dari validasi bahan ajar yang dilakukan melalui dua tahap.
a. Tahap validasi oleh pakar. Tahap uji ahli ini dilaksanakan untuk
mendapatkan masukan atau saran terhadap substansi isi bahan ajar yang
telah dihasilkan. Setelah bahan ajar mendapatkan validasi dari ahli, maka
tim peneliti melakukan revisi pertama terhadap bahan ajar yang
dihasilkan.
b. Tahap berikutnya adalah validasi tahap kedua melalui uji coba lapangan.
Uji coba lapangan dilakukan melalui penelitian tindakan kelas di kelas
BIPA yang diselenggarakan di Unit Layanan Bahasa Universitas
14
Pendidikan Ganesha. Uji coba lapangan ini dilaksanakan untuk mengetaui
keefektifan dan ketepatan buku ajar terhadap kebutuhan mahasiswa. Hasil
uji coba lapangan akan menghasilkan revisi kedua terhadap bahan ajar
yang dihasilkan. Hasil revisi tahap kedua ini adalah produk akhir dari
penelitian ini, yaitu bahan ajar yang telah diuji pakar dan diuji secara
empiris.
Tahap pertama dan kedua penelitian ini telah dilaksanakan pada tahun pertama
dan tahap ketiga penelitian akan dilaksanakan pada tahun kedua. Untuk lebih jelasnya,
rencana penelitian digambarkan pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 yang
dikembangkan berdasarkan research and Development model Gall &Borg (2003).
Gambar 4.1 Rencana Penelitian yang telah Dilaksanakan pada Tahun Pertama
TA
HA
P I
(P
ER
TA
MA
) T
AH
AP
II
(KE
DU
A)
IDENTIFIKASI & ANALISIS
KOMPETENSI + TOPIK TOPIK PEMBELAJARAN
TELAAH
MASUKAN AHLI
TELAAH MASUKAN
PESERTA BIPA
MENGANALISIS
KURIKULUM, SILABUS, VISI & MISI BIPA
RANCANGAN KISI-KISI
DAN
PENGEMBANGAN MATERI AJAR
PENGEMBANGAN
BAHAN AJAR
PENGEMBANGAN
TOPIK/TEMA/SUB TEMA
BAHAN AJAR SIAP DIVALIDASI
MENGKAJI
LITERATUR
PENGEMBANGAN
JENIS DAN BENTUK ASSESSMENT
(AKTIVITAS, TUGAS MAHASISWA)
15
Gambar 4.2 Rencana Penelitian Tahun Kedua
4.2 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan paradigma pendekatan penelitian kualitatif dan
deskriptif. Pendekatan kualitatif dilaksanakan pada tahap pertama dan kedua
penelitian, yaitu pada tahap penentuan kompetensi serta analisis dan pengkajian
TA
HA
P I
II (
KE
TIG
A)
VALIDASI BAHAN AJAR MELALUI UJI PAKAR
DAN
UJI COBA LAPANGAN (CLASSROOM ACTION RESEARCH)
EVALUASI TAHAP I (PERTAMA)
(UJI PAKAR TERHADAP ISI BAHAN AJAR)
ANALISIS DATA
HASIL REVISI I (PERTAMA)
EVALUASI TAHAP II (KEDUA)
(UJI COBA LAPANGAN)
ANALISIS DATA
HASIL REVISI II (KEDUA)
PRODUK AKHIR HASIL PENGEMBANGAN
(BAHAN AJAR SIAP PAKAI)
16
topik-topik materi ajar dan perencanaan aktivitas serta tugas-tugas yang akan
dicantumkan dalam bahan ajar. Pendekatan deskriptif menggunakan formula Gregory
digunakan pada tahap validasi pakar dan deskriptif kualitatif dilaksanakan pada tahap
ketiga penelitian yang merupakan tahap uji coba lapangan melaui clarssroom action
research.
4.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan sesuatu atau orang yang dapat memberikan
informasi dalam pengumpulan data penelitian. Penelitian ini memperoleh data dari
tiga subjek penelitian yang berbeda. Pertama, subjek penelitian ini adalah visi misi,
kurikulum, dan silabus BIPA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
memberikan informasi tentang kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa asing
dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kedua, subjek penelitian adalah para pakar
atau ahli BIPA yang memberikan masukan tentang isi dari buku ajar yang disusun.
Ketiga, subjek penelitian ini adalah mahasiswa peserta BIPA termasuk didalamnya
peserta Darmasiswa RI atau peserta BIPA Undiksha yang akan dilibatkan dalam uji
coba lapangan produk buku ajar yang akan dihasilkan.
4.4 Metode dan Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data penelitian dilaksanakan sesuai dengan rancangan
penelitian yang telah disusun. Dalam pengumpulan data pada penelitian tahun ke-2
ini, peneliti mengembangkan beberapa instrumen, yaitu
(1) Instrumen untuk mengukur validitas dari Buku Ajar
Instrumen ini dikembangkan untuk mendapat penilaian dari pakar tentang kualitas
buku ajar yang dikembangkan.
(2) Instrumen berupa Panduan Wawancara
17
Intrumen lain yang dikembangkan adalah panduan wawancara. Panduan
wawancara ini digunakan untuk memperoleh data dari pakar atau ahli di bidang
pembelajaran BIPA baik ahli dalam bidang pembelajaran bahasa Indonesia maupun
tentang budaya-budaya lokal Bali yang dimasukkan ke dalam buku ajar. Wawancara
juga dilakukan terhadap dosen pengajar dan mahasiswa perseta BIPA tentang
keefektifan penggunaan buku ajar dalam kelas BIPA.
Untuk lebih jelasnya metode yang digunakan dan prosedur pengumpulan data
pada tahun kedua ini dapat dilihat dalam Tabel 4.1.
Table 4.1 Metode dan prosedur pengumpulan data
Tujuan penelitian Metode pengumpulan data dan
Instrument
Analisis data Sumber data Output
Memvalidasi bahan
ajar yang telah
dihasilkan melalui
validasi pakar
Angket lembar
validasi
Cek list Analisa deskriptif
menggunakan
formula Gregory
(lihat Table 3.2 )
Buku ajar yang
disusun pada tahun
I
Ahli /Pakar BIPA
Buku ajar
BIPA yang
sudah
divalidasi
Menguji
keefektifan bahan
ajar yang
dihasilkan dalam
meningkatkan
keterampilan
berbahasa
Indonesia
Penelitian tindakan
kelas
Pedoman
wawancara
Catatan
lapangan
Deskriptif kualitatif Mahasiswa BIPA
dan guru BIPA
Buku ajar final.
Table 4.2. Formula Gregory
Judge 1
Not relevant Relevant
Judge 2 Not relevant A (- -) B (- +)
Relevant C (+ -) D (+ +)
Validitas konten = D
A + B + C + D
18
Note:
A: Judge 1 and Judge 2 does not agree
B: Judge 1 agree and judge 2 does not agree
C: Judge 1 does not agree and judge 2 agree
D: Judge 1 and judge 2 agree
Tahap akhir dari penelitian ini adalah pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
Penelitian ini dilakukan bukan untuk memecahkan masalah mahasiswa namun untuk
menguji kualitas buku ajar yang telah dihasilkan.
4.5 Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan
dianalisa secara deskriptif. Data kualitatif diperoleh pada tahun pertama penelitian
dan data deskriptif dikumpulkan pada tahun kedua penelitian. Berdasarkan jenis-jenis
data tersebut maka tahap analisis akan dilaksanakan dengan interpretasi data.
Interpretasi data dilaksanakan untuk membangun makna dari fakta-fakta yang
diperoleh. Interpretasi data dibantu dengan teknik triangulasi. Teknik triangulasi data
dilakukan melalui triangulasi metode dan sumber informasi. Hal ini dilakukan untuk
memperoleh data dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Hasil analisis data
kemudian dipaparkan secara deskriptif. Analisis data juga akan dilaksanakan secara
deskriptif menggunakan formula Gregory khususnya terhadap data penilaian
pakar/ahli. Pada tahap uji coba pada penelitian tindakan kelas data dianalisis secara
deskriptif.
4.6 Target Keberhasilan
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini dan pertimbangan
kontribusi penelitian, maka target dari penelitian ini adalah:
19
(1) Dikembangkannya bahan ajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing)
kontekstual berbasis budaya lokal Bali yang telah divalidasi pakar dan
diujicoba lapangan.
(2) Bahan ajar yang dihasilkan, yaitu berupa buku ajar dan CD pembelajaran. CD
pembelajaran digunakan untuk pembelajaran keterampilan mendengar.
(3) Temuan penelitian ini akan dikirim ke jurnal terakreditasi nasional, yaitu ke
Jurnal Linguistika, Fakultas sastra Universitas Udayana.
(4) Makalah yang akan dipersentasikan dalam Senari III.
4.7 Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dianggap berhasil apabila mampu menghasilkan bahan ajar yang
sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa asing peserta BIPA. Di
samping itu, bahan ajar yang dihasilkan sesuai dengan tujuan pembelajaran BIPA.
20
BAB 5. HASIL YANG DICAPAI
5.1 Uji Validasi Konten oleh Pakar
Uji validitas buku ajar BIPA yang dihasilkan dilakukan melalui uji validitas
konten yang dilaksanakan oleh dua orang pakar BIPA. Pakar pertama, yaitu Dr. Made
Sri Satyawati, S.S,M.Hum. dan pakar kedua adalah Drs. I Nyoman Seloka Sudiara,
M.Pd. Proses validasi konten oleh pakar dilaksanakan pada 27 Februari 2015.
Instrumen yang digunakan dalam uji validitas konten adalah ceklist (lampiran 02).
Hasil uji validitas konten kemudian dianalisa menggunakan formula Gregory.
Indikator yang digunakan dalam meniliai kualitas buku ajar BIPA yang
dihasilkan adalah:
a) Struktur buku ajar, yang terdiri dari tampilan buku ajar dan konsistensi antara
materi dan kompetensi dasar
b) Organisasi penyajian buku ajar, terdiri dari sistematika penyajian, kedalaman
materi yang disajikan, gambar dan tabel yang disajikan, kegiatan yang disajikan
dimungkinkan untuk dilakukan, konteks budaya Bali yang disajikan membantu
pemahaman siswa tentang kehidupan masyarakat lokal, dan kesesuaian uraian
kegiatan mahasiswa dan dosen untuk setiap tahap pembelajaran.
c) Aspek bahasa, terdiri dari penggunaan bahasa sesuai dengan EYD, bahasa yang
digunakan sesuai dengan tingkat pemahaman dan kemampuan berbahasa
mahasiswa, dan bahasa yang digunakan komunikatif dan mudah dipahami.
Penetuan validitas konten yang diperoleh berdasarkan penilaian pakar
dimasukkan ke dalam table Gregory.
Tabel 5.1 Tabel Gregory Instrumen Buku Ajar BIPA
Judge 1
Not relevant Relevant
Judge 2 Not relevant A (0) B (0)
Relevant C (1) D (10)
21
Table 5.1 menggambarkan bahwa sel D menunjukkan sepuluh (10) butir dari
sebelas (11) butir instrumen dinyatakan relevan oleh kedua pakar yang menilai isi
buku ajar BIPA yang dihasilkan. Sementara ada satu (1) butir aspek yang dinilai
terdapat dalam sel C yang mengindikasikan adanya perbedaan pandangan antara
pakar 1 dan pakar 2. Pakar 1 menganggap bahwa butir tersebut tidak relevan dan
pakar dua menganggap relevan. Butir instrument yang dipermasalahkan oleh pakar
satu (1) adalah konteks budaya local Bali yang dituliskan dalam bahasa Inggris.
Menurut pakar tersebut, penulisan konteks atau catatan budaya dalam bahasa Inggris
tidak akan membantu pemahaman mahasiswa asing tentang budaya lokal Bali
khususnya bagi mahasiswa-mahasiswa BIPA yang berasal dari Negara-negara non
bahasa Inggris seperti Jepang, Korea dan Cina. Dengan demikian hasil perhitungan
koofesisien validiatas buku ajar BIPA yang dihasilkan bernilai 0.9. Oleh karena itu,
buku ajar yang dikembangkan secara isi dianggap valid.
5.2 Saran Perbaikan Buku Ajar oleh Pakar
Adapun saran perbaikan yang diperoleh dari hasil uji validitas konten yang
dilakukan oleh dua pakar yang namanya telah disebutkan sebelumnya dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Memperbaiki kalimat, memperbaiki kesalahan penggunaan tanda baca, dan
beberapa ejaan kata yang tidak sesuai dengan EYD.
2. Mengganti beberapa kosakata dan istilah agar sesuai dengan tingkat
kemampuan mahasiswa.
3. Memperbaiki daftar kosakata karena ada beberapa kata yang didaftar
berulang-ulang.
4. Memperluas dan menambah ulasan tentang catatan budaya (cultural notes).
5. Menambah latihan dan contoh-contoh yang dianggap perlu.
22
5.3 Uji Empiris Buku Ajar
Bertolak dari hasil validasi dan saran perbaikan yang telah diberikan oleh
pakar terhadap buku ajar BIPA yang telah dikembangkan, maka dilaksanakan uji
coba lapangan melalui penelitian tindakan kelas guna memperoleh informasi tetang
keefektifan penggunaan buku tersebut dalam pembelajaran. Uji coba dilaksanakan di
Unit Layanan Bahasa Universitas Pendidikan Ganseha dengan subjek penelitian
mahasiswa BIPA tingkat dasar yang mengikuti kuliah pada periode Maret 2015
sampai Juni 2015. Efektivitas buku ajar dalam pembelajaran diukur melalui capaian
hasil belajar mahasiswa dan komentar mahasiswa terhadap buku ajar yang telah
dikembangkan. Buku ajar dianggap efektif dalam pembelajaran jika mahasiswa
mencapai nilai minimal B.
Mahasiswa BIPA yang mengikuti perkuliahan tingkat dasar ini berjumlah 10
orang (Lampiran 01). Pelaksanaan uji empiris disesuaikan dengan jadwal perkuliahan
BIPA di Unit Layanan Bahasa yang melibatkan tiga orang pengajar, yaitu Rima
Andriani Sari, S.Pd.,M.Hum, Drs. I Gede Batan, M.A., dan I Made Suta Paramarta,
S.Pd.,M.Hum. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan penelitian tidak diperkenankan
untuk menganggu jadwal pembelajaran yang sudah dirancang oleh pengelola unit.
Adapun jadwal pelaksanaan proses pembelajaran adalah hari senin pada jam C-D
(pukul 9.30-11.10) dan E-F (pukul 11.30-13.10) serta hari selasa pada jam C-D
(pukul 9.30-11.10).
Ketiga pengajar BIPA tingkat dasar di Unit Layanan Bahasa tersebut
mengajarkan topik-topik pembelajaran secara berurutan. Kebetulan secara jadwal
ada tiga dosen yang mengajar secara berturut-turut jadi unit-unit yang terdapat dalam
buku ajar BIPA yang dikembangkan diajar secara berturut –turut supaya tidak
mengganggru proses pembelajaran yang sudah terjadwal. Pelaksanaan uji empiris
dimulai pada hari Senin, 2 Maret 2015 sampai akhir April 2015 dan diakhiri dengan
tes keterampilan berbahasa dan tata bahasa pada 18 Mei 2015. Adapun daftar
kehadiran mahasiswa dan jurnal pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran 01.
Pelaksanaan uji empiris buku ajar BIPA dalat dilihat pada Gambar 5.1 sampai 5.4.
23
Gambar 5.1 Pelaksanaan Uji Empiris Foto 1
Garbar 5.2 Pelaksanaan Uji Empiris Foto 2
24
Gambar 5.3 Pelaksanaan Uji Empiris Foto 3
Gambar 5.4 Pelaksanaan Uji empiris Foto 4
25
Berdasarkan tes keterampilan berbahasa yang meliputi tes keterampilan
berbahasa, yaitu menyimak, membaca, menulis dan berbicara dan tata bahasa
diperoleh hasil bahwa rata-rata mahasiswa mencapai nilai minimal B. Adapun tes
yang diberikan kepada mahasiswa dapat dilihat pada Lampiran 03 dan hasil belajar
mahasiswa dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2 Hasil Belajar Mahasiswa
No Nama Mahasiswa Skor rata-rata Nilai
1 Nicole Joyce Else Welleerd 85.6 A
2 Liz Tenhagen 83 B
3 Rina Sharika Pita 85 A
4 Iris Teunie Mosterd 82 B
5 Lisa Pot 83.6 B
6 Nadine Mirelle de Groot 84.4 B
7 Marieke Bos 83.6 B
8 Wybe Hoen 82.6 B
9 Janna kristel Geerling 78 B
10 Kim Kerssles 83 B
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa dua orang mahasiswa memperoleh nilai A dan
delpan orang memperoleh nilai B. Hal ini menunjukkan bahwa buku ajar yang
dikembangkan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran.
Adapaun komentar mahasiswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan
buku tersebut sangat positif. Beberapa komentar yang diberikan mahasiswa, yaitu:
1. Buku ajar yang digunakan mencakup topik-topik yang mereka perlukan dalam
berkomunikasi-sehari-hari.
2. Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami.
3. Bahasa yang digunakan sangat komunikatif.
4. Catatan budaya membantu mereka dalam memahami masyarakat lokal Bali.
5. Gambar yang dicantumkan dalam buku sangat menarik dan mengandung sedikit
humor. Cukup menyegarkan bagi mereka.
26
Bahkan, dua orang mahasiswa yang bernama Rina Sharika Pita dan Nicole Joyce
Else Welleerd memesan buku BIPA yang dikembangkan untuk dipakai mengajar
karena buku tersebut dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik dan bahasa
yang sederhana.
Namun demikian, mahasiswa juga memberikan beberapa saran untuk perbaikan.
Beberapa saran yang diberikan oleh mahaiswa, yaitu:
1. Menyimak diharapkan menggunakan audio
2. Menambah ilustrasi dan contoh dan melengkapi ruang-ruang yang masih
kosong.
27
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan, tujuan, dan temuan penelitian, maka kesimpulan yang
dapat diambil adalah sebagai berikut. Pertama, buku ajar BIPA yang dikembangkan
berdasarkan hasil uji validasi konten yang dilakukan oleh pakar telah memenuhi
syarat validitas. Kedua, hasil uji empiris yang dilaksanakan melaui penelitian
tindakan kelas menunjukkan bahwa buku ajar yang dikembangkan efektif digunakan
dalam pembelajaran BIPA.
6.2 Saran
Diharapkan penelitian ini dikembangkan sehingga tidak hanya BUKU
BIPAtingkat Pemula yang dihasilkan, namun diharapkan ada penelitian-penelitian
lanjutan yang menghasilkan produk berupa bahan ajar untuk tingkat madya dan
tingkat lanjut.
28
DAFTAR PUSTAKA
Adnyani, Ni Luh Putu Sri. 2011. Introducing Target Language Culture through
Movie Watcing and Discussion. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 44 (1-3),
77-83
Adryansyah. 2012. Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Tersedia pada
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/info_bipa (diakses tanggal 2
Maret 2013)
Atmosumarto, Sutanto. 1994. Colloquial Indonesian. London: Routledge
Agustini, Ketut dan Made Windu Antara Kesiman. 2011. Pengembangan Media Ajar
Berteknologi Hypertext untuk Perkuliahan Sistem Operasi Berbasis Nilai-Nilai
Kearifan Lokal Konsep subak. Laporan Penelitian Hibah Pekerti. Lembaga
Penelitian Universitas Pendidikan Ganesha
Almatsier, A.M. 2002. How to Master the Indonesian Language. Jakarta: Djambatan
Gall, Meredith, Joyce P Gall and Walter Raymond Borg. 2003. Educational Research;
An Introduction. USA: Allyn & Bacon Inc.
Hadisaputra, I Nyoman Pasek dan Ni Luh Putu Sri Adnyani. 2012. The Influence of
Balinese Culture on EFL University Students Speaking Ability. Jurnal Lingua
Scientia, 19(2), 21-42
Iswekke. 2012. Bahasa Indonesia Bagi penutur Asing. Tersedia pada http://luar-
negeri.kompasiana.com/2012/11/02/bahasa-indonesia-bagi-penutur-asing--
500284.html (diakses tanggal 2 Maret 2013)
Kementerian Pendididan dan Kebudayaan. 2011. About Darmasiswa. Tersedia pada
http://darmasiswa.kemdiknas.go.id/v2/index.php?p=about (diakses tanggal 2
Maret 2013)
Padmadewi, Ni Nyoman. 2012. Pengembangan Bahan AjarbMata Kuliah Strategi
Pembelajaran Bahasa untuk Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas
Pendidikan Ganesha. Laporan Penelitian Lanjut. Lembaga Penelitian
Universitas Pendidikan Ganesha
Pasmidi, Ni Made. 2003. Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bagian dari LOTE
pada Primary School di Australia. Makalah disajikan dalam Kolita 1 Konferensi
Linguistik Tahunan Atmajaya. Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Unika
Atmajaya. Jakarta 17-18 Februari 2003
Saragih, Amrin. 2002. Bahasa dan Konteks Sosial: Pendekatan Linguistik Fungsional
Sistemik terhadap tata Bahasa dan Wacana. Medan: Universitas Negeri Medan
29
Suparwa, I Nyoman. 2010. Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA): Materi
Struktur dan Permasalahannya. Denpasar: Universitas Udayana
Trijanto, Endang K. 2003. Budaya Malu dalam Berbahasa. Makalah disajikan dalam
Kolita 1 Konferensi Linguistik Tahunan Atmajaya. Pusat Kajian Bahasa dan
Budaya Unika Atmajaya, 17-18 Februari 2003.
30
LAMPIRAN 01. Jurnal Uji Coba Empiris Buku Ajar
31
32
33
34
35
36
Lampiran 02. Instrumen Validasi Buku Ajar
Instrumen Lembar Validasi Buku Ajar
Mata Kuliah : BIPA
Tingkat : Dasar
A. Tujuan
Tujuan penggunaan instrumen ini adalah untuk mengetahui kevalidan buku ajar
BIPA berbasis budaya local Bali yang disusun untuk tingkar dasar.
B. Petunjuk
1. Mohon beri tanda rumput (√) didalam kolom relevan atau tidak relevan
sesuai dengan kualitas masing-masing aspek penilaian.
2. Mohon berikan saran di kolom “saran perbaikan”.
C. Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek Pengembangan Buku Ajar
No Aspek yang dinilai Relevan Tidak relevan Saran Perbaikan
A Struktur Buku Ajar
1. Tampilan umum menarik
2. Konsistensi antara materi dan KD
B Organisasi penyajian buku ajar
3. Sistematika penyajian jelas
4. Kedalaman materi yang disajikan
5. Gambar dan tabel yang disajikan dalam buku ajar jelas untuk membantu pemahaman mahasiswa
6. Kegiatan mahasiswa yang disajikan memungkinkan untuk dilakukan
7. Konteks budaya lokal Bali yang disajikan membantu pemehaman siswa tentang kehidupan masyarakat lokal
8. Kesesuaian uraian kegiatan mahasiswa dan dosen untuk setiap tahap pembelajaran dengan aktivitas pembelajaran BIPA yang
37
berbasis budaya lokal Bali
C Bahasa
9. Penggunaan bahasa sesuai dengan EYD
10. Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat pemahaman dan kemampuan berbahasa mahasiswa
11. Bahasa yang digunakan komunikatif dan mudah dipahami
Singaraja, …………………………….2015
Validator
( )
38
Lampiran 03. Lembaran Tes Keterampilan Berbahasa dan Tata Bahasa
39
40
41
42
Lampiran 04 Artikel Ilmiah
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIPA (PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA BAGI PENUTUR ASING) KONTEKSTUAL
BERBASIS BUDAYA LOKAL BALI
Abstrak
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar BIPA (Bahasa
Indonesia bagi Penutur Asing) kontekstual berbasis budaya lokal Bali dan menguji
keefektivitasannya. Penelitian ini akan dilakukan selama 2 (dua) tahun. Pada tahun
pertama penelitian, penelitian ini telah menghasilkan produk berupa buku ajar BIPA
kontekstual berbasis budaya lokal Bali yang dilengkapi dengan CD pembelajaran. Buku
ajar yang dihasilkan terdiri dari 11 unit dengan masing-masing unit terdiri dari
keterampilan berbicara, menyimak, membaca, menulis serta dilengkapi dengan tata
bahasa, catatan budaya Bali dan daftar kosa kata. Pada tahun kedua, penelitian ini
memiliki tujuan, yaitu (1) validasi pakar buku ajar BIPA yang telah dihasilkan pada
tahun pertama untuk mengetahui kebenaran konsep yang termuat dalam buku ajar, dan (2)
menguji keefektifan bahan ajar yang dihasilkan dalam meningkatkan keterampilan
berbahasa Indonesia melalui classroom action research (penelitian tindakan kelas).
Grand konsep dari penelitian ini adalah konsep penelitian pengembangan (R&D) dan
konsep bahasa (teks) dan konteks. Pentingnya dan keutamaan dari penelitian ini dapat
dilihat dari segi kontribusinya dalam menunjang pengenalan bahasa dan budaya
Indonesia pada masyarakat internasional, pengembangan institusi yang nantinya
bermanfaat baik bagi mahasiswa maupun dosen pengajar. Penelitian ini memiliki
kontribusi yang sangat signifikan dalam upaya pengembangan keahlian dosen-dosen
peneliti TPP dalam pembelajaran BIPA (bahasa Indonesia bagi Penutur Asing). Di
samping itu, penelitian ini bermanfaat dalam pengembangan laboratorium Bahasa
Universitas pendidikan Ganesha baik sebagai tempat berlangsungnya proses belajar
mengajar BIPA maupun sebagai tempat penelitian pengembangan bahan ajar
pembelajaran. Berdasarkan permasalahan, tujuan, dan temuan penelitian, maka
kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut. Pertama, buku ajar BIPA
yang dikembangkan berdasarkan hasil uji validasi konten yang dilakukan oleh
pakar telah memenuhi syarat validitas. Kedua, hasil uji empiris yang dilaksanakan
melaui penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa buku ajar yang
dikembangkan efektif digunakan dalam pembelajaran BIPA.
Kata kunci: BIPA, kontekstual, budaya Bali
1. Pendahuluan
Pemerintah Indonesia melalui program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur
Asing) berusaha untuk memperkenalkan masyarakat dan budaya Indonesia di dunia
Internasional. Program ini juga merupakan salah satu program unggulan Badan
43
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(badanbahasa.kemdikbud.go.id). Salah satu bentuk implementasi program BIPA
adalah terwujudnya program Darmasiswa. Program ini memberikan beasiswa bagi
mahasiswa asing yang berasal dari negara-negara yang memiliki hubungan
diplomatik untuk mempelajari bahasa, seni dan budaya Indonesia.
Sehubungan dengan program Darmasiswa tersebut, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan merekrut sekitar 45 universitas sebagai tempat penyelenggara
program Darmasiswa (darmasiswa.kemdiknas.go.id). Salah satu universitas yang
ditunjuk adalah Universitas Pendidikan Ganesha. Hasil wawancara yang dilakukan
pada staf subbagian kerjasama di bawah Biro AAKPSI menunjukkan bahwa sejak
dimulainya program Darmasiswa di Universitas Pendidikan Ganesha pada tahun
ajaran 2005/2006 sampai tahun ajaran 2012/2013, peserta Darmasiswa mengalami
peningkatan jumlah lebih dari 50%. Selain itu, peserta BIPA juga berasal bukan
hanya dari program Darmasiswa, namun juga mulai berkembang dengan adanya
MoU antara Universitas Pendidikan Ganesha dengan universitas-universitas lain di
luar negeri seperti dari Belanda, Belgia maupun Swedia.
Namun hasil observasi menunjukkan bahwa peningkatan kuantitas peserta
BIPA tidak dibarengi dengan peningkatan bahan ajar dan media pembelajaran yang
dapat mendukung lancarnya pelaksanaan program. Pelaksanaan program mengalami
beberapa kendala. Salah satunya adalah kurangnya bahan ajar termasuk buku ajar dan
media audio-visual yang dapat menunjang lancarnya proses belajar mengajar. Ini
menunjukkan bahwa usaha pemerintah Indonesia melalui program BIPA yang
merupakan salah satu program unggulan kementerian pendidikan dan kebudayaan
secara praktis belum ditunjang dengan optimal.
Selama 6 tahun terakhir, peneliti terlibat sebagai tim pengajar
Darmasiswa/BIPA. Selama kurun waktu tersebut, satu-satunya bahan ajar BIPA yang
diperoleh dari Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional adalah buku Lentera
Indonesia 1, 2 dan 3 yang terbit pada tahun 2004 dan dicetak ulang sampai tahun
2009. Lentera Indonesia disusun oleh Tim BIPA Pusat Bahasa. Namun sampai tahun
44
2013 belum ada buku pegangan lain yang kami terima dari Pusat Bahasa. Ini
menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemasaran program BIPA baik melalui
media cetak maupun online belum didukung oleh peningkatan bahan ajar. Bahan ajar
yang tersedia kurang memadai dan sangat tidak variatif.
Di lain pihak, bahan-bahan ajar pembelajaran BIPA yang diterbitkan oleh
penerbit-penerbit nasional maupun internasional yang beredar di pasaran
keberadaannya sangat terbatas dan bahkan bisa dihitung dengan jari. Bahkan
beberapa diantara buku tersebut isinya kurang kontekstual dan kurang kini. Misalnya,
dalam How to Master the Indonesian Language, Almatsier (2002), sering dijumpai
kalimat-kalimat seperti “Kemana Tuan Sardi pergi?”, “Nona Asni datang dari
mana?” “Nyonya Tan tinggal di sebelah kami.” Penggunaan kata tuan, nona dan
nyonya secara kontekstual sangat jarang kita gunakan sehari-hari bahkan hampir tidak
pernah didengar dalam konteks pergaulan masa kini. Contoh lain misalnya
penggunaan kalimat-kalimat yang terdapat dalam Atmosumarto (1994) “Maukah
engkau keluar dengan aku?” “Sudahkah engkau mengajak Tono?” “Bu undangan
untuk makan malam dari Tuan dan Nyonya Chapman itu. Untuk kapan?” Mari kita
pikirkan di dunia nyata. Saat ini, jika seseorang ingin mengundang atau mengajak
Anda keluar, pernahkah Anda mendengar “Maukah engkau keluar dengan aku?”
Di samping penggunaan istilah-istilah maupun frase atau kalimat yang kurang
kontekstual, masalah lain yang perlu diatasi dalam ketersediaan bahan ajar BIPA
adalah kurangnya topik-topik yang berhubungan dengan budaya lokal yang terdapat
dalam buku-buku yang tersedia. Pentingnya topik yang berhubungan dengan budaya
lokal merupakan salah satu masukan dari peserta-peserta BIPA. Peserta Darmasiswa
tahun ajaran 2012/2013 misalnya meminta secara khusus agar topik-topik yang
berhubungan dengan budaya Bali diperbanyak. Mereka berargumen bahwa dipilihnya
Universitas Pendidikan Ganesha sebagai study field pilihan 1 (satu) tempat mereka
menjalani perkuliahan dengan harapan mereka akan mendapat informasi dan
wawasan serta pengalaman yang berhubungan dengan masyarakat dan budaya Bali.
45
Sementara itu bahan-bahan ajar BIPA yang mencantumkan topik budaya lokal Bali
masih sangat terbatas.
Masalah-masalah yang telah diuraikan sebelumnya perlu pemecahan secara
mendesak dan solusinya perlu segera dilaksanakan. Pemecahan masalah yang
dianggap paling memungkinkan dan bisa terjangkau adalah pengembangan bahan ajar
BIPA kontekstual yang berbasis budaya lokal Bali. Bahan ajar yang kontekstual
diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan para peserta BIPA untuk
mempraktekkan bahasa Indonesia mereka dengan baik dan dapat digunakan dalam
kehidupan mereka sehari-hari baik di lingkungan kampus maupun dalam kehidupan
di lingkungan sekitar maupun dalam pergaualan sehari hari. Berbasis budaya lokal
khususnya budaya Bali merupakan bagian dari pembelajaran bahasa yang merupakan
bagian dari komunikasi antar budaya.
Pada tahun pertama penelitian, telah dihasilkan produk bahan ajar BIPA yang
berupa buku ajar BIPA untuk tingkat pemula atau tingkat dasar yang kontekstual
berbasis budaya lokal Bali. Baku ajar yang dihasilkan berjudul “Selamat Datang” dan
terdiri dari 11 unit merupakan hasil kerjasama peneliti TPP yang berasal dari
Universitas Pendidikan Ganesha dan tim penetili mitra (TPM) dari Fakultas Sastra
Universitas Udayana . Setiap unit terdiri dari keterampilan berbicara, menyimak,
membaca dan menulis. Setiap unit juga dilengkapi dengan tata bahasa, catatan budaya
Bali dan daftar kosa kata. Buku ajar yang disusun pada tahun pertama dilengkapi
dengan CD pembelajaran yang berisi latihan-latihan menyimak. Di samping itu, pada
bagian akhir buku ajar juga terdapat terjemahan dalam bahasa Inggris dari catatan
budaya yang telah dicantumkan pada setiap unit.
Produk yang berupa buku ajar yang telah dihasilkan pada tahun pertama
memerlukan uji pakar terhadap kebenaran konsep baik dari segi penggunaan bahasa
maupun isi dari buku tersebut. Selain uji pakar, buku BIPA “ Selamat Datang” juga
perlu diuji keefektivitasanya dalam pembelajaran BIPA, oleh karena itu penelitian
tahun kedua ini sangat perlu untuk dilaksanakan.
46
2. Metode
Penelitian ini menggunakan paradigma pendekatan penelitian kualitatif dan
deskriptif. Pendekatan kualitatif dilaksanakan pada tahap pertama dan kedua
penelitian, yaitu pada tahap penentuan kompetensi serta analisis dan pengkajian
topik-topik materi ajar dan perencanaan aktivitas serta tugas-tugas yang akan
dicantumkan dalam bahan ajar. Pendekatan deskriptif menggunakan formula Gregory
digunakan pada tahap validasi pakar dan deskriptif kualitatif dilaksanakan pada tahap
ketiga penelitian yang merupakan tahap uji coba lapangan melaui clarssroom action
research.
Subjek penelitian merupakan sesuatu atau orang yang dapat memberikan
informasi dalam pengumpulan data penelitian. Penelitian ini memperoleh data dari
tiga subjek penelitian yang berbeda. Pertama, subjek penelitian ini adalah visi misi,
kurikulum, dan silabus BIPA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
memberikan informasi tentang kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa asing
dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kedua, subjek penelitian adalah para pakar
atau ahli BIPA yang memberikan masukan tentang isi dari buku ajar yang disusun.
Ketiga, subjek penelitian ini adalah mahasiswa peserta BIPA termasuk didalamnya
peserta Darmasiswa RI atau peserta BIPA Undiksha yang akan dilibatkan dalam uji
coba lapangan produk buku ajar yang akan dihasilkan.
Prosedur pengumpulan data penelitian dilaksanakan sesuai dengan rancangan
penelitian yang telah disusun. Dalam pengumpulan data pada penelitian tahun ke-2
ini, peneliti mengembangkan beberapa instrumen, yaitu
(1) Instrumen untuk mengukur validitas dari Buku Ajar
Instrumen ini dikembangkan untuk mendapat penilaian dari pakar tentang kualitas
buku ajar yang dikembangkan.
(2) Instrumen berupa Panduan Wawancara
Intrumen lain yang dikembangkan adalah panduan wawancara. Panduan
wawancara ini digunakan untuk memperoleh data dari pakar atau ahli di bidang
47
pembelajaran BIPA baik ahli dalam bidang pembelajaran bahasa Indonesia maupun
tentang budaya-budaya lokal Bali yang dimasukkan ke dalam buku ajar. Wawancara
juga dilakukan terhadap dosen pengajar dan mahasiswa perseta BIPA tentang
keefektifan penggunaan buku ajar dalam kelas BIPA.
Untuk lebih jelasnya metode yang digunakan dan prosedur pengumpulan data
pada tahun kedua ini dapat dilihat dalam Tabel 1.
Table 1 Metode dan prosedur pengumpulan data
Tujuan penelitian Metode pengumpulan data dan
Instrument
Analisis data Sumber data Output
Memvalidasi bahan
ajar yang telah
dihasilkan melalui
validasi pakar
Angket lembar
validasi
Cek list Analisa deskriptif
menggunakan
formula Gregory
Buku ajar yang
disusun pada tahun
I
Ahli /Pakar BIPA
Buku ajar
BIPA yang
sudah
divalidasi
Menguji
keefektifan bahan
ajar yang
dihasilkan dalam
meningkatkan
keterampilan
berbahasa
Indonesia
Penelitian tindakan
kelas
Pedoman
wawancara
Catatan
lapangan
Deskriptif kualitatif Mahasiswa BIPA
dan guru BIPA
Buku ajar final.
3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Uji Validasi Pakar Bahan Ajar (Buku Ajar) yang Dihasilkan
Uji validitas buku ajar BIPA yang dihasilkan dilakukan melalui uji validitas
konten yang dilaksanakan oleh dua orang pakar BIPA. Pakar pertama, yaitu Dr. Made
Sri Satyawati, S.S,M.Hum. dan pakar kedua adalah Drs. I Nyoman Seloka Sudiara,
M.Pd. Proses validasi konten oleh pakar dilaksanakan pada 27 Februari 2015.
Instrumen yang digunakan dalam uji validitas konten adalah ceklist (lampiran 02).
Hasil uji validitas konten kemudian dianalisa menggunakan formula Gregory.
Indikator yang digunakan dalam meniliai kualitas buku ajar BIPA yang
dihasilkan adalah:
48
d) Struktur buku ajar, yang terdiri dari tampilan buku ajar dan konsistensi antara
materi dan kompetensi dasar
e) Organisasi penyajian buku ajar, terdiri dari sistematika penyajian, kedalaman
materi yang disajikan, gambar dan tabel yang disajikan, kegiatan yang disajikan
dimungkinkan untuk dilakukan, konteks budaya Bali yang disajikan membantu
pemahaman siswa tentang kehidupan masyarakat lokal, dan kesesuaian uraian
kegiatan mahasiswa dan dosen untuk setiap tahap pembelajaran.
f) Aspek bahasa, terdiri dari penggunaan bahasa sesuai dengan EYD, bahasa yang
digunakan sesuai dengan tingkat pemahaman dan kemampuan berbahasa
mahasiswa, dan bahasa yang digunakan komunikatif dan mudah dipahami.
Penetuan validitas konten yang diperoleh berdasarkan penilaian pakar
dimasukkan ke dalam table Gregory.
Tabel 2 Tabel Gregory Instrumen Buku Ajar BIPA
Judge 1
Not relevant Relevant
Judge 2 Not relevant A (0) B (0)
Relevant C (1) D (10)
Table 2 menggambarkan bahwa sel D menunjukkan sepuluh (10) butir dari
sebelas (11) butir instrumen dinyatakan relevan oleh kedua pakar yang menilai isi
buku ajar BIPA yang dihasilkan. Sementara ada satu (1) butir aspek yang dinilai
terdapat dalam sel C yang mengindikasikan adanya perbedaan pandangan antara
pakar 1 dan pakar 2. Pakar 1 menganggap bahwa butir tersebut tidak relevan dan
pakar dua menganggap relevan. Butir instrument yang dipermasalahkan oleh pakar
satu (1) adalah konteks budaya local Bali yang dituliskan dalam bahasa Inggris.
Menurut pakar tersebut, penulisan konteks atau catatan budaya dalam bahasa Inggris
tidak akan membantu pemahaman mahasiswa asing tentang budaya lokal Bali
khususnya bagi mahasiswa-mahasiswa BIPA yang berasal dari Negara-negara non
bahasa Inggris seperti Jepang, Korea dan Cina. Dengan demikian hasil perhitungan
49
koofesisien validiatas buku ajar BIPA yang dihasilkan bernilai 0.9. Oleh karena itu,
buku ajar yang dikembangkan secara isi dianggap valid.
3.2 Saran Perbaikan Pakar dalam perbaikan Buku Ajar
Adapun saran perbaikan yang diperoleh dari hasil uji validitas konten yang
dilakukan oleh dua pakar yang namanya telah disebutkan sebelumnya dapat diuraikan
sebagai berikut:
6. Memperbaiki kalimat, memperbaiki kesalahan penggunaan tanda baca, dan
beberapa ejaan kata yang tidak sesuai dengan EYD.
7. Mengganti beberapa kosakata dan istilah agar sesuai dengan tingkat
kemampuan mahasiswa.
8. Memperbaiki daftar kosakata karena ada beberapa kata yang didaftar
berulang-ulang.
9. Memperluas dan menambah ulasan tentang catatan budaya (cultural notes).
10. Menambah latihan dan contoh-contoh yang dianggap perlu.
3.3 Uji Empiris Bahan Ajar (Buku Ajar) Melalui Penelitian Tindakan kelas
Bertolak dari hasil validasi dan saran perbaikan yang telah diberikan oleh
pakar terhadap buku ajar BIPA yang telah dikembangkan, maka dilaksanakan uji
coba lapangan melalui penelitian tindakan kelas guna memperoleh informasi tetang
keefektifan penggunaan buku tersebut dalam pembelajaran. Uji coba dilaksanakan di
Unit Layanan Bahasa Universitas Pendidikan Ganseha dengan subjek penelitian
mahasiswa BIPA tingkat dasar yang mengikuti kuliah pada periode Maret 2015
sampai Juni 2015. Efektivitas buku ajar dalam pembelajaran diukur melalui capaian
hasil belajar mahasiswa dan komentar mahasiswa terhadap buku ajar yang telah
dikembangkan. Buku ajar dianggap efektif dalam pembelajaran jika mahasiswa
mencapai nilai minimal B.
Mahasiswa BIPA yang mengikuti perkuliahan tingkat dasar ini berjumlah 10
orang (Lampiran 01). Pelaksanaan uji empiris disesuaikan dengan jadwal perkuliahan
50
BIPA di Unit Layanan Bahasa yang melibatkan tiga orang pengajar, yaitu Rima
Andriani Sari, S.Pd.,M.Hum, Drs. I Gede Batan, M.A., dan I Made Suta Paramarta,
S.Pd.,M.Hum. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan penelitian tidak diperkenankan
untuk menganggu jadwal pembelajaran yang sudah dirancang oleh pengelola unit.
Adapun jadwal pelaksanaan proses pembelajaran adalah hari senin pada jam C-D
(pukul 9.30-11.10) dan E-F (pukul 11.30-13.10) serta hari selasa pada jam C-D
(pukul 9.30-11.10).
Ketiga pengajar BIPA tingkat dasar di Unit Layanan Bahasa tersebut
mengajarkan topik-topik pembelajaran secara berurutan. Kebetulan secara jadwal
ada tiga dosen yang mengajar secara berturut-turut jadi unit-unit yang terdapat dalam
buku ajar BIPA yang dikembangkan diajar secara berturut –turut supaya tidak
mengganggru proses pembelajaran yang sudah terjadwal. Pelaksanaan uji empiris
dimulai pada hari Senin, 2 Maret 2015 sampai akhir April 2015 dan diakhiri dengan
tes keterampilan berbahasa dan tata bahasa pada 18 Mei 2015.
Berdasarkan tes keterampilan berbahasa yang meliputi tes keterampilan berbahasa,
yaitu menyimak, membaca, menulis dan berbicara dan tata bahasa diperoleh hasil
bahwa rata-rata mahasiswa mencapai nilai minimal B. Adapun tes yang diberikan
kepada mahasiswa dapat dilihat pada Lampiran 03 dan hasil belajar mahasiswa dapat
dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil Belajar Mahasiswa
No Nama Mahasiswa Skor rata-rata Nilai
1 Nicole Joyce Else Welleerd 85.6 A
2 Liz Tenhagen 83 B
3 Rina Sharika Pita 85 A
4 Iris Teunie Mosterd 82 B
5 Lisa Pot 83.6 B
6 Nadine Mirelle de Groot 84.4 B
7 Marieke Bos 83.6 B
8 Wybe Hoen 82.6 B
9 Janna kristel Geerling 78 B
10 Kim Kerssles 83 B
51
Tabel 3 menunjukkan bahwa dua orang mahasiswa memperoleh nilai A dan
delpan orang memperoleh nilai B. Hal ini menunjukkan bahwa buku ajar yang
dikembangkan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran.
Adapaun komentar mahasiswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan
buku tersebut sangat positif. Beberapa komentar yang diberikan mahasiswa, yaitu:
6. Buku ajar yang digunakan mencakup topic-topik yang mereka perlukan dalam
berkomunikasi-sehari-hari.
7. Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami.
8. Bahasa yang digunakan sangat komunikatif.
9. Catatan budaya membantu mereka dalam memahami masyarakat lokal Bali.
10. Gambar yang dicantumkan dalam buku sangat menarik dan mengandung sedikit
humor. Cukup menyegarkan bagi mereka.
Bahkan, dua orang mahasiswa yang bernama Rina Sharika Pita dan Nicole Joyce
Else Welleerd memesan buku BIPA yang dikembangkan untuk dipakai mengajar
karena buku tersebut dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik dan bahasa
yang sederhana.
Namun demikian, mahasiswa juga memberikan beberapa saran untuk perbaikan.
Beberapa saran yang diberikan oleh mahaiswa, yaitu:
3. Menyimak diharapkan menggunakan audio
4. Menambah ilustrasi dan contoh dan melengkapi ruang-ruang yang masih
kosong.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan permasalahan, tujuan, dan temuan penelitian, maka kesimpulan yang
dapat diambil adalah sebagai berikut. Pertama, buku ajar BIPA yang dikembangkan
berdasarkan hasil uji validasi konten yang dilakukan oleh pakar telah memenuhi
syarat validitas. Kedua, hasil uji empiris yang dilaksanakan melaui penelitian
52
tindakan kelas menunjukkan bahwa buku ajar yang dikembangkan efektif digunakan
dalam pembelajaran BIPA.
DAFTAR PUSTAKA
Adnyani, Ni Luh Putu Sri. 2011. Introducing Target Language Culture through
Movie Watcing and Discussion. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 44 (1-3),
77-83
Adryansyah. 2012. Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Tersedia pada
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/info_bipa (diakses tanggal 2
Maret 2013)
Atmosumarto, Sutanto. 1994. Colloquial Indonesian. London: Routledge
Agustini, Ketut dan Made Windu Antara Kesiman. 2011. Pengembangan Media Ajar
Berteknologi Hypertext untuk Perkuliahan Sistem Operasi Berbasis Nilai-Nilai
Kearifan Lokal Konsep subak. Laporan Penelitian Hibah Pekerti. Lembaga
Penelitian Universitas Pendidikan Ganesha
Almatsier, A.M. 2002. How to Master the Indonesian Language. Jakarta: Djambatan
Gall, Meredith, Joyce P Gall and Walter Raymond Borg. 2003. Educational Research;
An Introduction. USA: Allyn & Bacon Inc.
Hadisaputra, I Nyoman Pasek dan Ni Luh Putu Sri Adnyani. 2012. The Influence of
Balinese Culture on EFL University Students Speaking Ability. Jurnal Lingua
Scientia, 19(2), 21-42
Iswekke. 2012. Bahasa Indonesia Bagi penutur Asing. Tersedia pada http://luar-
negeri.kompasiana.com/2012/11/02/bahasa-indonesia-bagi-penutur-asing--
500284.html (diakses tanggal 2 Maret 2013)
Kementerian Pendididan dan Kebudayaan. 2011. About Darmasiswa. Tersedia pada
http://darmasiswa.kemdiknas.go.id/v2/index.php?p=about (diakses tanggal 2
Maret 2013)
Padmadewi, Ni Nyoman. 2012. Pengembangan Bahan AjarbMata Kuliah Strategi
Pembelajaran Bahasa untuk Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas
Pendidikan Ganesha. Laporan Penelitian Lanjut. Lembaga Penelitian
Universitas Pendidikan Ganesha
Pasmidi, Ni Made. 2003. Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bagian dari LOTE
pada Primary School di Australia. Makalah disajikan dalam Kolita 1 Konferensi
53
Linguistik Tahunan Atmajaya. Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Unika
Atmajaya. Jakarta 17-18 Februari 2003
Saragih, Amrin. 2002. Bahasa dan Konteks Sosial: Pendekatan Linguistik Fungsional
Sistemik terhadap tata Bahasa dan Wacana. Medan: Universitas Negeri Medan
Suparwa, I Nyoman. 2010. Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA): Materi
Struktur dan Permasalahannya. Denpasar: Universitas Udayana
Trijanto, Endang K. 2003. Budaya Malu dalam Berbahasa. Makalah disajikan dalam
Kolita 1 Konferensi Linguistik Tahunan Atmajaya. Pusat Kajian Bahasa dan
Budaya Unika Atmajaya, 17-18 Februari 2003.
54
Lampiran 05 Buku Ajar BIPA
Selamat Datang Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing
Tingkat Dasar
Universitas Pendidikan Ganesha
Bekerjasama dengan
Universitas Udayana
2015
55
Selamat Datang Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing
Tingkat Dasar
Ni Luh Putu Sri Adnyani
I Made Suta Paramarta
Putu Ayu Prabawati Sudana
I Nyoman Suparwa
Made Sri Satyawati
Putu Eka Dambayana Suputra
Ni Luh Ketut Mas Indrawati
Undiksha Press
2015
56
Selamat Datang Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing
Tingkat Dasar
Ni Luh Putu Sri Adnyani
I Made Suta Paramarta
Putu Ayu Prabawati Sudana
I Nyoman Suparwa
Made Sri Satyawati
Putu Eka Dambayana Saputra
Ni Luh Ketut Mas Indrawati
ISBN ......................................
Edisi Pertama, ...................... 2015
Publisher:
UNDIKSHA PRESS
Alamat: Jalan Udayana Singaraja 81116
Dicetak oleh:
Unit Penerbitan dan Percetakan
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Bali, Indonesia
Desain halaman
Putu Eka Dambayana Suputra
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Dilarang memperbanyak atau mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini
Dalam bentuk apa pun termasuk ilustrasi, tanpa ijin dari penulis dan penerbit
57
PRAKATA
Buku Bahasa Indonesia bagi penutur Asing (BIPA) “Selamat Datang” merupakan
bahan ajar BIPA untuk tingkat dasar. Buku ajar ini berhasil diwujudkan berkat adanya
hibah penelitian desentralisasi melalui skim Penelitian Kerjasama antar Perguruan
Tinggi (PEKERTI) antara Universitas Pendidikan Ganesha dan Universitas Udayana
yang dilaksanakan dari tahun 2014 sampai tahun 2015.
Buku ajar ini mencakup 11 topik dasar yang perlu diketahui oleh mahasiswa
tingkat pemula, yaitu Salam, Saya dari Bali, Angka, Belanja, Berwarna hijau, Anggota
Tubuh dan Deskripsi Diri, Binatang Kesayangan, Rumah kami, arah dan Lokasi,
Kegiatan Sehari-hari serta Hobi/Kegemaran. Pemilihan topik pembelajaran didasarkan
pada analisis kebutuhan mahasiswa, saran tim ahli serta kajian literartur. Buku ini
dilengkapi dengan latihan keterampilan berbahasa menyimak, berbicara, membaca dan
menulis. Selain itu, buku ini juga menyuguhkan latihan-latihan tata bahasa yang
bertujuan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang struktur bahasa
Indonesia. Tidak lupa, pada bagian akhir setiap unit, dicantumkan daftar kosa kata
untuk memudahkan mahasiswa mencerna setiap unit yang diajarkan. Buku ini juga
dilengkapi dengan catatan budaya sesuai dengan topik yang diberikan. Pengenalan
terhadap budaya lokal dianggap sangat penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia
untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam berkomunikasi yang disebabkan
karena adanya perbedaan budaya. Buku ajar BIPA ini juga dilengkapi dengan CD
pembelajaran yang bertujuan untuh mengasah keterampilan menyimak mahasiswa.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Rektor Universitas Pendidikan
Ganesha, Dekan Fakultas Sastra dan Budaya universitas Udayana, Ketua Lembaga
Penelitian Universitas Pendidikan Ganesha, Unit Layanan Bahasa Universitas
pendidikan Ganesha, Radio Republik Indonesia Singaraja, Mahasiswa BIPA Univeritas
Pendidikan Ganesha dan Universitas Udayana, serta kolega di Universitas Pendidikan
Ganesha dan Universitas Udayana atas segala saran dan diskusi yang sangat bermanfaat
demi terwujudnya buku ajar ini.
Buku ini memang jauh dari sempurna, namun kami berharap buku ini dapat
digunakan dalam pembelajaran BIPA serta pengembangan bahasa Indonesia secara
umum.
Singaraja, Juni 2015
Tim Penyusun
58
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .................................................................................................................. 1
Prakata .................................................................................................................................. 4
Daftar Isi ............................................................................................................................... 5
Silabus .................................................................................................................................. 6
Unit 1 Salam ......................................................................................................................... 9
Unit 2 Saya dari Bali .......................................................................................................... 19
Unit 3 Angkal ..................................................................................................................... 30
Unit 4 Belanja ..................................................................................................................... 39
Unit 5 Warna ...................................................................................................................... 50
Unit 6 Anggota Tubuh dan Deskripsi Diri ......................................................................... 59
Unit 7 Binatang Kesayangan .............................................................................................. 66
Unit 8 Rumah Kami ............................................................................................................ 74
Unit 9 Arah dan Lokasi ...................................................................................................... 85
Unit 10 Kegiatan Sehari-hari .............................................................................................. 97
Unit 11 Hobi .................................................................................................................... 110
59
SILABUS
Topik Berbicara Menyimak Membaca/Menulis Tata bahasa Catatan budaya
Unit 1 Salam Mengucapkan salam; Menanyakan nama; Melengkapi percakapan pendek
Menyimak percakapan sederhana tentang perkenalan; Mengenalkan teman kepada orang lain; Mendengar dan mengulangi percakapan
Membaca teks sederhana berjudul "kenalan Yuk!"
Kata ganti orang; Pola kalimat sederhana
Perkenalan dalam Budaya Bali
Unit 2 Saya dari Bali
Melakukan percakapan sederhana untuk menanyakan asal seseorang
Menyimak pertanyaan dengan kata tanya siapa, dari mana, di mana, dan ke mana; Mendengar dan melengkapi percakapan
Membaca teks sederhana berjudul ' Dia dari Hongaria"; Menulis kalimat tanya sederhana
Kata tanya dalam bahasa Indonesia; Kalimat tanya sederhana
Berkendaraan di Bali
Unit 3 Angka Mengucapkan angka 1-10; Mengucapkan jumlah barang; Menghitung benda-benda yang ada di kelas; Menyanyikan lagu 1,2,3,4
Menyimak cara mengucapkan angka belasan, puluhan, ratusan dan ribuan; menyimak dan melengkapi kalimat dengan angka yang didengar; Melingkari angka yang didengar
Membaca teks sederhana yang berjudul " Guru Saya"; Menulis kalimat sederhana dengan kata tanya "berapa".
Kalimat tanya dengan kata tanya "berapa"
Menanyakan umur seseorang
Unit 4 Belanja Melakukan percakapan sederhana tentang belanja; Memasangkan pertanyaan dan jawaban
Menyimak dan melengkapi teks yang berjudul "Ke Pasar Tradisional"; Menyimak dan melengkapi kalimat dengan kata-kata yang berhubungan dengan harga dan belanja
Membaca teks sederhana yang berjudul "Nasi Kuning dan Pisang Goreng"; membuat percakapan sederhana dengan topik "Berbelanja"
Frasa benda, menyusun kalimat sederhana
Tawar-menawar
60
Unit 5 Warna Mengucapkan nama-nama warna; Tanya jawab tentang warna kesukaan; menyanyikan lagu "Pelangi-pelangi"
Menyimak dan mendeskripsikan warna pakaian;
Membaca teks sederhana yang berjudul "Berbaju Biru"; Mendeskripsikan pakaian yang dipakai teman sekelas
Prefiks ber- Makna warna dalam agama Hindu
Unit 6 Anggota Tubuh dan Deskripsi Diri
Mengucapkan nama anggota tubuh; Mendeskripsikan diri; Mendeskripsikan teman sekelas
Menyimak dan melengkapi gambar dengan nama anggota tubuh; Menyimak dan melengkapi teks lagu yang berjudul "Dua Mata Saya; Menyimak deskripsi seseorang yang bernama "Dayu Sukma".
Membaca teks sederhana yang berjudul " Berkumis dan Berjenggot"; menulis deskripsi teman sekelas
lanjutan Prefiks ber- Tabu dalam budaya Bali
Unit 7 Binatang Kesayangan
Mengucapkan nama-nama binatang; Menanyakan tentang binatang kesayangan; Menyanyikan lagu "Burung Kutilang"
Menyimak deskripsi binatang dan menebak nama binatang tersebut;
Membaca teks sederhana yang berjudul "Pernah ke Pulau Menjangan"; Menulis deskripsi tentang binatang kesayangan"
Penggunaan “-nya” binatang yang dianggap suci di Bali
Unit 8 Rumah Kami
Mengucapkan nama bagian-bagian rumah; Menceritakan tentang benda-benda yang ada di rumah/di kamar
Menyimak nama-nama benda yang ada di rumah dan melengkapi tabel
Membaca teks sederhana yang berjudul " Rumah Kami"; Melengkapi teka-teki silang dengan benda-benda yang ada di rumah
Kata "ada” Rumah tradisional Bali
61
Unit 9 Arah dan Lokasi
Mengucapkan nama-nama tempat umum dan arah; Melihat denah dan menunjukkan arah suatu tempat
Menyimak dan menggambarkan letak suatu benda; Menyimak dan menulis informasi yang didengar
Membaca kalimat-kalimat singkat tentang tempat-tempau umum; Membaca teks sederhana yang berjudul "Kota Singaraja"; Menggambar denah dan mendeskripsikan kota tempat tinggal
Preposisi Nasib pejalan kaki
Unit 10 Kegiatan sehari-hari
Mngucapkan kegiatan sehari-hari; Mengundang seseorang untuk melakukan suatu aktivitas
Menyimak cerita tentang kegiatan sehari-hari dan melengkapi tabel
Membaca teks sederhana yang berjudul "Kegiatan Sehari-hari Desi"; Menulis kegiatan sehari-hari; Menulis kegaatan dalam satu minggu
Nama-nama hari; Nama-nama bulan; Menyatakan waktu
Hari raya besar dalam Agama Hindu
Unit 11 Hobi/Kegemaran
Menebak kegiatan berdasarkan Gambar; Mengungkapkan kegiatan yang disukai; Bertanya dan menjawab tentang kegemaran
Menyimak dan melengkapi teks tentang kegemaran
Membaca teks yang berjudul "Hobi Memelihara Ayam Aduan"
Kata keterangan Ayam aduan
62
Unit 1
Salam 1.1 Berbicara
a. Silakan ucapkan!
Selamat pagi Selamat siang Selamat sore
Selamat malam Selamat tidur Selamat tinggal
Selamat jalan Selamat minum Selamat makan
63
63
Sampai besok Sampai jumpa Sampai nanti
b. Lakukan percakapan berikut!
Komang : Siapa nama Anda?
Putu : Nama saya Putu Satia.
Siapa nama Anda?
Komang : Nama saya Komang Joni.
Selamat pagi,
nama saya Agus.
Selamat pagi,
Nama saya Ratih.
64
64
Dewi : Hai, siapa nama kamu?
Sinta : Nama saya Kadek Sinta.
Siapa nama kamu ?
Dewi : Nama saya Dewi.
c. Lengkapi dan lakukan percakapan berikut!
1.2 Menyimak
a. Dengar dan lengkapi percakapan berikut!
Yogi : Hai, Komang, ini Yuni.
Komang : Hai, aku Komang.
Yuni : Hai, aku Yuni.
Pak Wayan : Selamat pagi Bu Santi. Kenalkan, ini Pak Gede Suja.
Bu Santi : Kenalkan Pak, saya Santi.
Pak Gede Suja : Saya Gede Suja. Senang bertemu Ibu.
Bu Santi : Terima kasih. Saya juga senang bertemu Bapak.
Nama saya……………… Nama saya………………………
Siapa nama …………………..?
65
65
b. Kenalkan teman Anda kepada teman lain seperti percakapan pada a!
c. Dengar, lengkapi bagian yang kosong dan ulang percakapan berikut!
d. Dengar dan lengkapi percakapan berikut!
1. Dayu : Hai, siapa nama……………..?
Selamat malam, Pak
Astra, ap a kabar? B aik.Bapak bagaimana?
Hai Ketut. Apa kabar?
Biasa saja. Dan kamu?
Baik juga. Terima kasih.
Baik . Terima kasih.
Silakan duduk, Pak.
Terima kasih.
66
66
Widia : Nama…………….Widia.
2. Damar : Hai, Restu……………………..?
Restu : Baik. ………………………….?
Damar : Baik juga. Terima kasih.
3. Bu Wulan : …………………, ini Bu Rini.
Pak Adi : ……………….Adi.
Bu Rini : ……………….Rini.
Pak Adi : Senang bertemu……………..
Bu Rini : Saya juga …………………….
1.3 Membaca/Menulis
Kenalan Yuk!
Hai, kenalkan, Nama saya Nanako. Nama lengkap saya Nanako
Kobayashi. Siapa nama Anda? Nama saya Anggun. Nama
lengkap saya Kadek Anggun. Apa kabar? Saya baik. Kamu
bagaimana? Biasa saja. Saya senang bertemu kamu. Saya
juga senang bertemu kamu.
Siapa dia? Dia teman saya. Nama dia Mirjam. Ayo, kenalkan
ini Mirjam. Hai Mirjam. Hai Anggun.
67
67
Jawablah pertanyaan berikut !
1. Siapa nama lengkap Nanako?
2. Bagaimana kabar Anggun?
3. Siapa nama teman Nanako?
1.4 Tata Bahasa
a. Kata Ganti Orang
Kata Ganti Orang Tunggal Jamak
Pertama saya kami
aku kita
ku-
-ku
Kedua anda kalian
kamu
-mu
engkau
kau
Ketiga dia mereka
ia
beliau
-nya
68
68
b. Pola Kalimat Sederhana
Subjek + Predikat + (Keterangan)
(kata ganti) (kata benda)
Saya mahasiswa
Kamu Dayu
Dia Santi
Ini kamus
Itu kursi
Beliau rektor di Undiksha
Subjek + Predikat
(Kata ganti/kata benda) (kata sifat)
Santi pintar
Bapak tinggi
Ibu cantik
Dosen rajin
Dia malas
c. Latihan Tata Bahasa
c.1 Buat 20 kalimat sederhana menggunakan kombinasi kata-kata pada
kolom A dan kolom B atau kolom A dan kolom C!
A B C
saya dosen rajin
anda mahasiswa hebat
kamu dokter pintar
dia siswa haus
69
69
ia guru kecil
mereka anak laki-laki besar
kami anak perempuan malas
kita cewek cantik
kalian cowok lapar
c.2 Lengkapi kalimat di bawah ini dengan kata ganti, kata benda atau kata
sifat!
1. Dia ……………………………….
2. Nanako …………………………..
3. Kita ………………………………
4. Kalian ……………………………
5. ……………………………lapar.
6. ……………………………haus.
7. …………………………… guru.
8. ……………………………cewek.
9. ……………………………cowok.
10. ……………………………anak perempuan.
1.5 Cultural Notes
Introduction in Balinese culture
When you introduce yourself to a Balinese student or person, expect that they
will ask you personal questions such as “Where are you from?”,”where do you live?‟,
“Are you married?” and “What‟s your number?” Perhaps, it is strange that people
ask private questions upon initial introduction. However, the Balinese are used to ask
70
70
one another personal questions. In Bali, it is not considered rude to ask personal
questions, it is just how people do their small talk during introduction. For some
people, even used personal questions as signs of being friendly.
When you meet someone on the street, you would often experience that they ask
you “Where are you going?” You might feel disturbed that someone you barely know
asks where you wanted to go while it is none of their business. However, in Bali,
people ask this question very often to each other. In fact, the people who ask the
question do not really want to know where you are going. It is just like saying “hello”
in English.
1.6 Kosa kata
aku I
anak laki-laki boy
anak perempuan girl
Anda you
apa kabar? how are you?
baik fine
beliau he/she
besok tomorrow
biasa saja okay
bodoh stupid
bu/ ibu Mrs./Ms./Miss.
cewek girl
cowok boy
dan and
dengar to listen
dia he/she
dosen a teacher at a university
duduk to sit
guru a teacher at a school
hai hi
haus thirsty
ia he/she
ini this
jalan way/street/road
jumpa to meet
kalian you (plural)
kami we (exclusive)
71
71
kamu you
kamus dictionary
kau you
kenalkan to meet
kita we (inclusive)
kursi chair
lapar hungry
lengkap complete
mahasiswa student
makan to eat
malam evening
malas lazy
mereka they
minum to drink
nama name
nanti later
pagi morning
pak/bapak Sir/Mr.
percakapan conversation
pintar smart
rajin diligent
rektor rector
salam greeting
saya I
senang happy
siang afternoon
siapa who
sore afternoon
terima kasih thank you
tidur to sleep
tinggal to stay
ulangi to repea
72
Unit 2
Saya dari Bali
2.1 Berbicara
a. Lakukan Percakapan di bawah ini!
Agus : Anda berasal dari mana, Jurian?
Jurian : Saya berasal dari Belanda.
Anda berasal dari mana Agus?
Agus : Saya berasal dari Bali, dari Singaraja.
b. Ucapkanlah kalimat-kalimat berikut ini!
Nama saya Dewi.
Saya berasal dari
Denpasar, Bali.
Nama saya Jurian.
Saya berasal dari Den
Haag, Belanda
Nama saya Nanako.
Saya berasal dari Tokyo,
Jepang.
73
73
c. Perkenalkan diri Anda seperti pada “b”!.
d. Lakukan percakapan di bawah ini!
Mirjam : Selamat malam, Pak Wage.
Pak Wage : Selamat malam Mirjam.
Mirjam : Apa kabar, Pak?
Pak Wage : Oh, saya baik. Kamu bagaimana?
Mirjam : Baik juga Pak. Kenalkan ini teman saya Anastagio.
Anastagio : Kenalkan Pak! Nama saya Anastagio Scoti.
Pak Wage : Maaf, siapa nama Anda? Bisa ulangi ?
Anastagio : Anastagio, Pak.
Pak Wage : Oh, Anastagio. Anda dari mana? Anda berasal dari mana?
Anastagio : Saya berasal dari Italia Pak.
Pak Wage : Senang bertemu Anda Anastagio. Sampai jumpa, ya.
Anastagio : sampai jumpa, Pak.
Pak Wage : Mari, Mirjam!
Mirjam : Silakan, Pak.
74
74
e. Perkenalkan teman sekelas Anda seperti pada “d”!
2.2 Menyimak
a. Dengar dan ulangi percakapan berikut!
Ketut Nuri
Tabanan, Bali
Jalan Salak
Guru
ke Denpasar
Nama dia Ketut Nuri.
Dia berasal dari Tabanan, Bali
Dia tinggal di Jalan Salak.
Dia guru.
Dia pergi ke Denpasar.
b. Dengar dan jawablah pertanyaan di bawah ini!
Deni Gunawan
Jawa, Solo
Jalan Sudirman
dokter
ke Lombok
Siapa nama dia?
Dia berasal dari mana?
Dia tinggal di mana?
Dia bekerja sebagai apa?
Ke mana dia pergi?
75
75
…………………………………………..
…………………………………………..
………………………………………….
…………………………………………..
………………………………………….
c. Dengar dan lengkapi percakapan berikut ini!
A. Selamat ………………..Nama…………Dwi.
B. …………………Nama …………..Lizet.
A. Apa ……………..?
B. Saya baik. ….………..?
A. Saya ………………juga.
B. Maaf, …………………………..dari mana?
A. ………………………dari Klungkung, Bali.
Dan ……………………………dari mana?
B. ………………………………….dari Accra.
A. Oh, Accra itu ……………..?
Siapa nama dia?
Dia berasal dari mana?
Dia tinggal di mana?
Dia bekerja sebagai apa?
Ke mana dia pergi?
76
76
B. Oh, Accra itu di Ghana, di Afrika.
A. ………………bekerja sebagai apa?
B. ………………bekerja sebagai ……………..
A. Ah, sangat menarik.
2.3 Membaca/Menulis
a. Bacalah wacana di bawah ini!
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Siapa nama teman Carlos?
2. Annet berasal dari mana?
3. Dia berasal dari kota mana?
4. Dia bekerja sebagai apa?
5. Siapa nama suami Annet?
6. Putu berasal dari mana?
7. Dia bekerja sebagai apa?
Dia dari Hongaria
Hai, nama saya Carlos Botaya. Ini teman saya. Nama dia Annet
Schumy. Dia berasal dari Hongaria. Dia dari kota Budapest. Dia
bekerja sebagai arsitek.
Dan kenalkan ini suami Annet. Nama dia Putu Susila. Dia berasal
dari Bali. Dia bekerja sebagai pelukis.
Mereka sekarang tinggal di Jalan krisna, Ubud, Bali.
77
77
8. Mereka tinggal dimana?
b. Tulislah kalimat-kalimat dengan menggunakan kata-kata di bawah ini!
2.4 Tata Bahasa
a. Beberapa Kata Tanya dalam Bahasa Indonesia
b. Kalimat Tanya
Apa?
Dari mana?
Siapa? Di mana?
Apa(kah)…………..? Dari mana …………..?
Siapa ……………….? Ke mana ……………..?
Di mana ………………...? Kapan ………………..?
Mengapa/ Kenapa …………..? Bagaimana ………….?
78
78
Kalimat Tanya
Kalimat Pernyataan
Apa ini?
Apa itu?
Ini apa?
Itu apa?
Ini buku.
Itu komputer.
Ini meja.
Itu kursi.
Siapa nama kamu?
Nama dia siapa?
Nama saya Ayu.
Dia Sari. Dia teman saya.
Di mana dia tinggal?
Dia tinggal di mana?
Dia tinggal di Singaraja.
Dia tinggal di Desa Banyuning.
Dari mana Ayu berasal?
Ayu berasal dari mana?
Ayu berasal dari Sanur.
Ayu berasal dari Sanur.
Ke mana Sinta pergi?
Sinta pergi ke mana?
Sinta pergi ke pasar.
Sinta pergi ke Denpasar.
Kapan Dewi datang?
Dewi datang kapan?
Dewi datang kemarin.
Dewi datang besok.
Mengapa Alisa pergi?
Kenapa Alisa luka?
Dia pergi karena marah.
Dia luka karena jatuh.
Bagaimana mereka pagi ini? Pagi ini mereka baik-baik saja.
79
79
c. Latihan Tata Bahasa
c.1 Cocokkan pertanyaan dalam kolom A dengan jawabannya dalam kolom B!
A B
1. Apa ini? a. Mereka datang besok.
2. Itu apa? b. Kami tinggal di Denpasar.
3. Siapa kalian? c. Itu pensil.
4. Di mana buku saya? d. Dia berasal dari Kintamani.
5. Ke mana Sinta pergi? e. Saya suka kamu karena rajin.
6. Dari mana mereka? f. Ratih suka nasi.
7. Di mana kalian tinggal? g. Kami mahasiswa baru.
8. Kapan mereka datang? h. Dia pergi ke warung.
9. Dari mana asal Bu Widya? i. Hari ini saya biasa saja.
10. Kenapa Pande pergi? j. Dia ke sekolah.
11. Kemana anak laki-laki itu? k. Sari dan Putu dari Pasar.
12. Bagaimana kamu hari ini? l. Di pergi karena marah.
13. Siapa suka nasi? m. Ini komputer.
14. Mengapa kamu suka saya? n. Bukumu di atas meja.
c.2 Lengkapi kalimat berikut dengan kata Tanya!
1. ……………itu? Itu kamus.
2. …………….nama dia? Nama dia Sari.
3. …………………Dewi datang? Dia datang tadi pagi.
4. …………………Bapak Panji? Dia di Kampus.
5. ……………………Bu Wati? Dia ke Singaraja.
6. ……………………….Pak Ngurah. Dia dari pasar.
80
80
7. ………………………dia marah? Dia marah karena lapar.
8. ………………….Bu Sinta pagi tadi? Pagi tadi Bu Sinta sakit.
9. …………………..itu Ratih? Ya, itu Ratih.
10. …………………..nama mahasiswa itu? Nama dia Lani.
11. ……………………….dia berasal? Dia berasal dari Kupang.
12. Hari ini Dewa ………………….? Hari ini Dewa ke Jakarta.
13. ...............................Sindu? Sindu di kantor.
14. ………………………dia? Dia teman saya.
15. …………………….kabarmu hari ini? Kabar saya baik.
2.5 Cultural Notes
Driving on the motor bike in Bali
To get around in Bali, you can go on foot, on rented bike or motorbike, on
rented car, via bemo or public bus. Based on experiences, many foreign students
studying in Bali travel around Bali on rented motorbike. Please expect that driving in
Bali is far from any experience that you may have when driving in Europe or in the
US.
In Bali, it seems that people have their own rules when driving. Motorbikes may
unexpectedly swerve into your lane without any warning. You will soon notice that
many people violate traffic rules. But, not you, we hope!!!
81
81
Oh, before we forget, we also have to tell you that Balinese people transport
almost everything on motorbikes such as the whole filmily (sometimes with three to
four kids), woods, bushes, pigs, chickens and even a bunch of balloons.
Therefore, we try to give you some tips when driving around Bali.
1) Please be careful when approaching intersections.
2) To beep means “be careful!”, I am here! (Many people beep just to beep, or when
they want to overtake)
3) To be crossed by someone else can always happen, so be aware.
4) Most people do not stop when someone is crossing the street, so be careful.
5) Expect that there may be sand, little stones, holes and suicidal dogs which can lie
anywhere on the road.
6) The rule is and keep it in mind “always be aware and careful”
2.6 Kosa kata
dari from
berasal originated
dari mana from where
maaf sorry
bisa can
ulangi to repeat something
mari let‟s
silakan please
jalan street/road
guru teacher
ke to
82
82
di mana where
bekerja to work
sebagai as
buku book
komputer computer
meja table
ke mana where
dokter doctor
sangat very
menarik interesting
arsitek architect
pelukis painter
sekarang now
teman friend
kota city
suami husband
tinggal to stay
mereka they
kursi chair
kapan when
mengapa why
kenapa why
bagaimana how
marah angry
lapar hungry
teman friend
kabar news
sakit ill/sick
hari ini today
tadi pagi this morning
besok tomorrow
kemarin yesterday
83
Unit 3
Angka
3.1 Berbicara
a. Ucapkan angka berikut ini!
1 satu 2 dua 3 tiga
4 empat 5 lima 6 enam 7 tujuh
8 delapan 9 sembilan 10 sepuluh
b. Berapa jumlahnya?
Contoh
satu apel
………………belimbing
………………jantung
……………… kentang
84
84
………………………… pisang
……………………… ceri
……………. bintang
………….. kotak
………………… jeruk
………………… jagung
85
85
c. Hitunglah benda-benda yang ada di ruang kelas!
d. Lihat benda-benda di kelas dan lakukan percakapan seperti contoh!
Yuni : Berapa ada penghapus?
Rendra : Ada enam penghapus.
Dewi : Berapa ada balon?
Novi : Ada delapan balon.
e. Ayo bernyanyi!
1,2 3, 4
Ciptaan Pak Kasur
Satu dua tiga empat
Lima enam tujuh delapan
Siapa rajin ke sekolah
Cari ilmu sampai dapat
Sungguh senang
Amat senang
Bangun pagi-pagi
Sungguh senang
86
86
3.2 Menyimak
a. Dengar dan ikuti cara mengucapkan angka-angka berikut!
11 sebelas
12 dua belas
13 tiga belas
14 empat belas
15 lima belas
16 enam belas
17 tujuh belas
18 delapan belas
19 sembilan belas
20 dua puluh
30 tiga puluh 100 seratus
40 empat puluh 200 dua ratus
50 lima puluh 300 tiga ratus
60 enam puluh 1.000 seribu
70 tujuh puluh 10.000 sepuluh ribu
80 delapan puluh 100.000 seratus ribu
90 sembilan puluh 1.000.000 satu juta
Berapa ada mangga?
Berapa ada stroberi?
87
87
b. Dengar dan lengkapi kalimat-kalimat di bawah ini!
a. Saya punya ………………….apel.
b. Dayu punya …………………pisang.
c. Mereka punya ……………….stroberi.
d. Kami punya …………………..mangga.
e. Rina dan Dewa punya ………………………….kotak.
f. Berapa ada belimbing? Ada ……………….belimbing.
g. Berapa ada bintang? Ada …………………….bintang.
h. Berapa kamu punya pensil? Saya punya ………………….pensil.
i. Berapa Reza punya kamus? Reza punya …………………… kamus.
j. Berapa mereka punya jeruk? Mereka punya ………………. Jeruk.
c. Dengar dan lingkari angka-angka yang diucapkan oleh guru!
a. 14 24 44 16
b. 28 38 18 19
c. 37 26 16 66
d. 10 11 21 31
e. 40 60 80 90
f. 100 200 400 300
g. 2000 5000 7000 9000
h. 600 6000 800 8000
i. 20 200 2000 20000
j. 500 50 50000 500000
88
88
3.3 Membaca/Menulis
c. Bacalah wacana di bawah ini!
Jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Siapa Ibu Putu Ratnadi?
2. Dari mana dia berasal?
3. Berapa umur Bu Ratnadi?
4. Di mana Bu Ratnadi tinggal?
5. Di mana Bu Ratnadi bekerja?
6. Di mana alamat Undiksha?
7. Berapa nomor telepon Bu Ratnadi?
8. Berapa nomor telepon kantor Bu Ratnadi?
d. Tulislah 5 kalimat tanya dengan menggunakan kata tanya “berapa”!
Guru Saya
Itu Ibu Putu Ratnadi. Dia guru saya. Dia berasal dari
Gianyar. Oh, boleh saya bertanya? Silakan. Berapa umur
Bu Ratnadi? Umur dia 24 tahun. Oh, dia masih muda. Di
mana dia tinggal? Dia tinggal di Jalan Ahmad Yani nomor
87 A. Dia bekerja di Undiksha. Undiksha ada di jalan
Ahmad Yani No 67 A. Boleh tahu nomor telepon Bu
Ratnadi? Nomor HP, tidak boleh. Kamu boleh tahu nomor
telepon kantor. Berapa nomor telepon kantor Bu Ratnadi?
Nomor telepon kantor Bu Ratnadi 0362-21541. Terima
kasih.
89
89
3.4 Tata Bahasa
a. Kalimat Tanya “berapa?”
Berapa ada apel?
Ada berapa apel?
Berapa kamu punya kamus?
Kamu punya berapa kamus?
Berapa umurmu?
Umurmu berapa?
b. Buat kalimat tanya dengan kata “berapa” berdasarkan jawaban yang
diberikan!
1. Aku punya dua sepeda.
(?)________________________________
2. Ada lima meja.
(?)________________________________
3. Umur mereka dua puluh satu tahun.
(?)________________________________
4. Nomor rumah Joni 8A.
(?)________________________________
5. Nomor telepon rumah kami 0362-345908
(?)________________________________
6. Nomor telepon kontor Septi 0362-31275
(?)________________________________
7. Nomor sepatu saya 39.
(?)________________________________
90
90
3.5 Cultural Notes
How old are you?
In chapter 1, we already informed that people tend to ask personal questions
during introduction. Here is another piece of information that you need to know.
When meeting people in Bali, you may be asked how old you are. People are curious
about others‟ age. Again, it is not considered rude to ask about how old someone is.
While in your culture, such question is in appropriate to be asked to strangers.
Another popular question that will be addressed to you is “What is your mobile
number?” And do not be surprised that this question is often asked immediately after
knowing your name. In Bali, people are very open about personal mobile numbers;
they tell each other about their mobile numbers even student and teachers. It is
common that students text or sms their teachers or even call them.
3.6 Kosa kata
amat very
angka number
apel apple
balon balloon
bangun to get up
belimbing star fruit
berapa how many?/how much?
bintang star
boleh may
ceri cerry
ciptaan creation
dan and
hp mobile phone
jagung corn
jantung heart
jeruk orange
kamus dictionary
kantor office
ke to
kentang potatoe
kotak box
91
91
mangga mango
pagi-pagi early morning
pensil pencil
pisang banana
punya to have
rajin diligent
rumah house
sampai until/arrive
sekolah school
senang happy
siapa who
stroberi strawberry
sungguh really
tahu to know
92
Unit 4
Belanja
4.1 Berbicara
8. Lakukan percakapan di bawah ini!
Sari : Di mana Bayu?
Bagus : Bayu pergi ke toko sepatu.
Sari : Ke toko sepatu?
Bagus : Dia mau beli sepatu baru.
Sari : Sepatu Bayu sudah rusak?
Bagus : Belum. Apa kamu tidak tahu?
Sari : Tahu apa?
Bagus : Bayu kolektor sepatu. Dia punya dua puluh pasang sepatu.
Sari : Wow!
93
93
9. Simulasikan percakapan-percakapan di bawah ini!
Bayu : Hai Rani, apa kamu sibuk?
Rani : Tidak, ada apa?
Bayu : Mau ikut aku?
Rani : Ke mana?
Bayu : Ke toko sepatu. Aku mau beli sepatu baru.
Rani : Oh, boleh. Aku juga mau ke pasar. Aku mau beli buah.
Boleh adikku ikut?
Bayu : Oh, tentu saja, boleh.
Di toko sepatu
Bayu : Ada sepatu olah raga?
Penjaga toko : Ada Pak. Sepatu olah raga apa?
Bayu : Sepatu tenis.
Penjaga toko : Oh, ada. Berapa nomor sepatunya Pak?
Bayu : Nomor 43.
Penjaga toko : Ada Pak. Sebentar ya.
Ini Pak.
Bayu : Boleh saya coba?
Penjaga toko : Boleh, silakan.
Bayu : Berapa harganya?
Penjaga toko : Harganya Rp 230.000,-
Bayu : Ini uangnya, Pak. Terima kasih.
Penjaga toko : Sama-sama.
94
94
e. Pasangkan pertanyaan dan jawabanya
Pembeli Penjual
1 Ada buah nanas?
A ya pak, sebentar saya ikat.
2 Berapa harga satu buah nanas? B harga dua kilo Rp 28.000,-
3 Saya mau beli lima buah nanas. C Ya, ada.
4Ada buah anggur?
D Baik.
5 Saya mau dua kilo anggur. E Ya, ada juga.
6 Berapa harga dua kilo anggur? F Maaf, tidak ada. Habis pak.
7 Ada buah semangka?
G Harganya Rp 4.000,-
4.2 Menyimak
a. Dengar dan lengkapi teks di bawah ini!
95
95
Ke Pasar Tradisional.
Miri, Lisa, dan saya pergi ke pasar tradisional. Kami mau memasak. Kami
perlu ………..…., ……………, ……………,
dan ……………...
Kami juga perlu ……………, ...................., dan .………
Kami juga beli buah-buahan. Kami beli ……………, ……………,
……………, dan …………… Kami senang pergi ke pasar
tradisional.
b.Dengar dan lengkapi kalimat-kalimat di bawah ini!
1) ……………buah semangka?
2) Berapa ………………tiga kilo buah mangga?
3) Bayu …………………baju baru.
96
96
4) Dewi…………….beli pisang.
5) ………….harga satu buah durian?
6) Maaf, hari ini tidak ……………….kentang.
7) ……………saya coba?
8) ………………..ambil satu apel.
9) Kami…………………empat buah kelapa.
10) Mereka ……………… ke pasar tradisional.
c.Dengar dan beri tanda centang pada kalimat yang benar (penekanan
pada frasa benda)!
Ada buah nanas?
Ada nanas buah?
Risma pergi ke buku toko.
Risma pergi ke toko buku.
Berapa harga satu kilo jeruk Bali?
Berapa harga satu kilo Bali jeruk?
Maaf, hari ini tidak ada buah naga.
Maaf, hari ini tidak ada naga buah.
Kami mau pisang goreng.
Kami mau goreng pisang.
Silakan coba sepatu ini.
Silakan coba ini sepatu.
Durian harga Rp 11.000,-
Harga durian Rp 11.000,-
Mereka boleh beli baju baru.
Mereka boleh beli baru baju.
97
4.3 Membaca/Menulis
a. Bacalah wacana di bawah ini!
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Siapa suka belanja?
2. Setiap hari Rani suka beli apa?
3. Berapa harga nasi kuning?
4. Apa nasi kuning enak?
5. Rani suka buat apa?
Nasi kuning dan Pisang Goreng
Siapa suka belanja? Rani suka belanja. Dia tidak suka
beli baju, tetapi dia suka beli makanan. Setiap pagi, dia beli
nasi kuning dan buah. Dia beli nasi kuning Rp 5.000,-. Nasi
kuning enak sekali. Rani juga beli buah. Dia suka buah mangga,
salak, durian, dan pisang. Kadang-kadang, dia beli pisang
untuk pisang goreng. Harga pisang goreng di warung Rp
1.000,- . Rani bisa buat pisang goreng sendiri.
Untuk buat pisang goreng, Rani perlu pisang, tepung,
gula, air, dan sedikit garam. Rani juga perlu minyak. Pisang
goreng Rani juga enak sekali.
98
98
6. Berapa harga pisang goreng di warung?
7. Rani perlu apa untuk buat pisang goreng?
8. Apa pisang goreng Rani enak?
f. Bekerja berpasangan. Buatlah percakapan dengan topik
“ Berbelanja”!
4.4 Tata Bahasa
a.Frasa benda dalam bahasa Indonesia
1. Kata benda + pemilik
kulkas saya
motor Wahyu
2. Kata benda + Kata sifat
kopi pahit
nasi kuning
3. Kata benda + kata benda
ekor kuda
kaos kaki
4. Kata benda + demostratif
apel ini
sayur itu
5. Kata benda + kata kerja
pisang goreng
meja makan
99
99
6. Pola kalimat sederhana
Frasa Benda + Kata Benda + (Keterangan)
Ratih pedagang di Pasar anyar
Teman saya Agus
Frasa Benda + Kata Sifat + (Keterangan)
Komputer ini bagus
Nasi kuning enak di warung
Frasa Benda + Kata kerja + ( Keterangan)
Kucing saya tidur di teras
Ibu saya pergi ke toko
Frasa Benda + Preposisi + Kata Benda + (Keterangan)
Ayah saya ke warung Bali hari ini
Adik saya ke sekolah besok
b. Latihan Tata Bahasa
b.1 Lihat gambar-gambar di bawah ini. Tulislah frasa bendanya!
1. 3.
2. 4.
100
100
b.2 Susunlah kata-kata di bawah ini menjad kalimat!
1. itu – enak – pisang
2. goreng – nasi – enak
3. ini – pahit– teh
4. besar – itu – sepatu
5. ini – besar – semangka
6. ini– permen – sekali - manis
7. ibu – beli – saya – kue – di - warung
8. saya – teman – supermarket – ke – besok
9. ini – hari – Joni – Tabanan – ke
10. kemarin – saya – adik – ke - pasar
11. gula- mahal – itu – Jawa
12. nangka – buah –murah - ini
13. kopi – itu – Bali - pahit
14. ini – kecil – anggur – manis.
15. hijau – sayur – itu – sehat.
4.5 Cultural Notes
Bargaining in Bali
When you go shopping in Bali or anywhere else in Indonesia, buying in
the market or anywhere else except in the supermarket or minimarket;
1) Always bargain
2) No need to stand in the line (just address the seller with Ibu/ Pak
directly and tell what you want
3) It is not impolite like in Europe
Many sellers usually start with a high price. It is not recommended to ask
„how much‟ unless you really intend to buy an item. Once you ask for the
price of an item you wish to buy, then the bargaining game is on. You need to
offer a lower price. You do not need to worry if the seller does not agree with
101
101
your price, just walk away because if your price is reasonable, the seller will
call and follow you and says „ok..ok!‟
4.6 Kosa kata
ada there is/there are
ambil to take
baju shirt
barang-barang goods
baru new
belum not yet
boleh may
buah anggur grape
buah nanas pineapple
buah semangka water melon
buah-buahan fruits
buku book
coba to try
dia he/she
durian durian
enak delicious
goreng to fry
habis finish
harga price
mengikat to tie
ikut to follow
jeruk orange
juga also
kamar room
ke to
kelapa coconut
kentang potatoe
kilo kilo
kolektor collector
kompor stove
kuliah study
kulkas refrigerator
kursi chair
lemari cupboard
maaf sorry
mahasiswa student
mangga mango
manis sweet
mau to want
meja table
memasak to cook
nasi kuning yellow rice
nomor number
olah raga sport
102
102
pahit bitter
pasang pair
pasar market
pergi to go
perlu need
pindah to move
pisang banana
punya to have
rumah house
rusak broken
salak snake fruit
sama-sama you‟re welcome
sebentar ya wait a moment
sekarang now
senang joy
sepatu shoe
sewa to rent
sibuk busy
silakan please
sudah already
tahu to know
tenis tennis
tidak no/not
toko shop
tradisional traditional
uang money
universitas university
untuk for
warung warung
103
103
Unit 5
Warna
5.1 Berbicara
a. Ucapkan warna-warna di bawah ini!
merah kuning biru
oranye putih hitam ungu
abu-abu coklat
hijau
merah muda
biru muda biru tua hijau tua
hijau muda
merah tua
104
104
b. Tanya teman tentang warna kesukaannya!
Contoh:
Nyoman : Apa warna kesukaanmu?
Putu : Warna kesukaanku merah dan biru.
c. Ambil salah satu benda di kelas! Tanya warna benda tersebut!
Contoh:
Rani : Apa warna buku ini?
Sari : Buku ini berwarna hitam.
Wayan : Apa warna pensil ini?
Rudi : Pensil ini berwarna hijau.
d. Ayo bernyanyi!
Pelangi-Pelangi
Cipataan: AT Mahmud
Pelangi-pelangi
Alangkah indahmu
Merah, kuning, hijau
Di langit yang biru
Pelukismu agung, siapa gerangan
awan
105
105
Pelangi, pelangi, ciptaan Tuhan
5.2 Menyimak
a. Dengar dan ucapkan!
topi topi singlet
switer baju celana dalam
Celana panjang Celana pendek sandal
Kaos kaki
sarung tangan
rok
106
106
b. Kerja kelompok. Deskripsikan pakaian yang Anda dengar!
Contoh:
Rok berwarna biru.
Gaun berwarna merah dan putih.
c. Apa pakaian kesukaan Anda? Tanya teman Anda tentang pakaian
kesukaan. Tulis dalam table!
Pakaian kesukaan saya Pakaian kesukaan teman
d. Ceritakan tentang pakaian kesukaan kalian di depan kelas!
e. Lihat gambar di bawah ini. Deskripsikanlah!.
setelan stoking gaun sepatu
107
107
5.3 Membaca/Menulis
a. Bacalah wacana di bawah ini!
Berbaju Biru
Hari ini, Devito bertemu tiga teman dari Sanur. Teman
Devito datang bertiga. Satu laki-laki dan dua perempuan.
Teman laki-laki bernama Yasa. Teman perempuan bernama
Devi dan Gung Nia. Yasa datang bertopi coklat, berkaca mata
hitam, berbaju biru, dan bercelana jin. Dia ganteng sekali.
Devi bergaun merah, berstoking krem, dan bersepatu hak
tinggi. Dia cantik sekali. Gung Nia tidak suka gaun. Dia
berbaju garis-garis merah dan hijau, bercelana panjang, dan
bersepatu olah raga. Dia gadis tomboi. Devito senang sekali
bertemu mereka. Mereka teman baik.
108
108
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
b. Berapa teman Devito?
c. Mereka datang dari mana?
d. Apa pakaian Yasa?
e. Apa Devi bercelana panjang?
f. Apa Gung Nia suka bergaun?
g. Apa pakaian Gung Nia?
b. Lihat gambar! Lengkapi kalimat-kalimat berikut ini!
Contoh:
a. Rudi berjaket biru. Susi berblus oranye.
b. Celana Rudi berwarna ………………….. Rok Susi berwarna………..
c. Rudi………………………………….Susi………………………….
d. Sepatu Rudi berwarna ….........................Sepatu Susi
berwarna…………
e. Rudi ……………………….. Susi ………………………………..
c. Deskripsikan pakaian teman sekelas Anda hari ini!
5.4 Tata Bahasa
a. ber- (to use or to wear)
Kata Dasar Kata kerja
baju berbaju
celana bercelana
kaca mata berkaca mata
109
109
mobil bermobil
sepeda bersepeda
sepatu bersepatu
gaun bergaun
b. ber- (to do)
Kata Dasar Kata kerja
main bermain
belanja berbelanja
siul bersiul
cermin bercermin
nyanyi bernyanyi
c. ber- ( + numeral )
Kata Dasar
dua berdua
tiga bertiga
empat berempat
sepuluh bersepuluh
110
110
sebelas bersebelas
dua belas berdua belas
seratus berseratus
d. Latihan Tata Bahasa
d.1 Lengkapi kalimat-kalimat di bawah ini dengan ber-!
a. Sepatu saya ………………………………hitam.
b. Andi …………………………………..di pasar.
c. Ratih ………………………………bagus.
d. Meraka datang …………………………….
e. Amelia ……………………….piano.
f. Nyoman suka …………………………….
g. Lusi tidak suka ……………………………..
h. Gusti ……………………………..panjang.
i. Agnieska ………………………… tinggi.
j. Orang Indonesia …………………..coklat.
5.5 Cultural Notes
The meaning of Colours for Hindu Balinese
There are three basic colors in Balinese Hindu. They are red, white and black.
Red is the color of Brahma God, the god of creator in Hinduism. It is the symbol of
111
111
braveness. In making offerings, the Balinese use red flowers, cakes, flags, etc. The
red color, traditionally is obtained from the colour of palm sugar, flowers and certain
trees. White is the colour of Iswara God. White is the symbol of purity, holiness and
honesty. Black is the colour of Wisnu God. Black is the symbol darkness.
Another colour that is used in traditional Balinese is the chessboard (black and
white )pattern which is called „poleng‟. „Poleng‟ pattern can be seen in big threes,
big rocks believed as being sacred by the Balinese as well as in statues or shrines.
The balck and white chessboard pattern is an indication of the „Rwa Bhineda‟
concept, which is the Balinese believe of the mutual dualism. The word „Rwa‟ means
„two‟ and „Bhineda‟ means „opposite‟. Thus, the Balinese view that the balance of the
two opposites that exist in the world such as day and night, high and low, big and
small, light and dark will bring peacefulness to the world.
5.6 Kosa kata
abu-abu grey
agung noble
berbelanja to shop
berbaju to wear a shirt
bercelana to wear pants
bergaun to wear a dress
berkaca mata to wear glasses
bersepatu to wear shoes
bersiul to wistle
berstoking to wear stockings
bertemu to meet
bertiga to be in a group consisting of three people
bertopi to wear a hat
biru blue
cantik beautiful
cermin mirror
coklat chocolate
datang to come
ganteng handsome
garis-garis lines
hari ini today
hijau green
hitam black
indah beautiful
kuning yellow
laki-laki man
bermain to play
merah red
bernyanyi to sing
olah raga sport
112
112
oranye orange
pelangi rainbow
pelukis painter
perempuan woman
putih white
sekali very
suka to like
teman friend
tinggi high
tomboi tomboy
113
Unit 6
Anggota Tubuh dan Deskripsi Diri
6.1 Berbicara
a. Ucapkanlah!
kepala
leher
dada
perut
lengan
tangan
paha kaki
Jari kaki
rambut
punggung pundak
siku
betis
tumit
lutut kulit
114
114
b. Deskripsikan diri Anda kepada teman!
Contoh:
Nama saya Sri.
Saya kurus dan berkulit coklat gelap.
Saya berambut hitam, pendek dan kriting.
Saya berhidung pesek.
Saya berkaki panjang dan suka bercelana pendek.
Kuku jari saya pendek.
Saya tidak suka berkutek.
c. Deskripsikan teman sekelas Anda seperti contoh pada b!
6.2 Menyimak
a. Dengar dan lengkapi dengan nama anggota tubuh!
2.
4.
6.
7. 5.
3.
1.
115
115
b. Dengar dan lengkapi lagu berikut dengan nama anggota tubuh!
Dua Mata Saya
Ciptaan: Pak Kasur
Dua ……………………saya
………………….. saya satu
Dua …………… saya
Pakai sepatu baru
Dua ……………….. saya
Yang kiri dan kanan
Satu ………………… saya
Tidak berhenti makan
c. Dengar deskripsi tentang Dayu Sukma. Lengkapi teks di bawah ini!
Ini Dayu Sukma.
Dia teman satu kelas.
Dia gadis tinggi dan langsing.
Dia berambut hijau pendek.
Dayu berhidung mancung.
Dia seorang gadis manis.
Dayu juga berkulit coklat.
Dia bertahi lalat di dagu.
Dia berkuku panjang dan suka berkutek.
116
6.3 Membaca/Menulis
a. Bacalah wacana di bawah ini!
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
a. Siapa nama ayah dalam cerita di atas?
b. Apa Made Rai berbadan kurus dan pendek?
c. Bagaimana rambutnya?
d. Apa dia berhidung mancung?
e. Bagaimana kumis Made Rai?
f. Apa dia suka berjenggot?
g. Kenapa “saya” cinta Made Rai?
Berkumis dan Berjenggot
Anda kenal Ayah saya? Tidak? Saya ingin kenalkan ayah saya.
Nama dia Made Rai. Dia seorang laki-laki tinggi, besar, dan sedikit
gemuk. Dia berambut keriting dan beruban. Dia bermata coklat dan
berhidung pesek. Dia juga berkumis dan berjenggot tipis. Dia suka
kumisnya. Kumis ayah saya berwarna hitam dan tebal. Dia suka
memelintir kumisnya. Dia juga suka mengelus jenggotnya. Dia bilang,
dia suka jenggot panjang. Aduh, tetapi saya tidak suka.
Saya cinta ayah saya. Dia ramah dan punya banyak teman. Dia
seorang ayah yang baik. Dia juga punya rasa humor. Kami sering
tertawa bersama. Dia punya banyak cerita lucu.
117
117
h. Coba ceritakan tentang Made Rai.
b. Bekerja berpasangan. Tulislah deskripsi tentang pasangan anda. Laporkan
di depan kelas!
6.4 Tata Bahasa
a. ber- (to have what the base word indicate)
Kata Dasar Kata kerja
rambut berambut
kulit berkulit
mata bermata
hidung berhidung
mulut bermulut
kaki berkaki
uang beruang
b. ber-an (saling)
Kata Dasar Kata kerja
peluk berpelukan
cium berciuman
pegang berpegangan
tabrak bertabrakan
118
118
musuh bermusuhan
jabat berjabatan
hadap berhadapan
c. Latihan Tata Bahasa
c.1 Deskripsikan salah satu teman di kelas. Namun rahasiakan nama teman
tersebut! Bisakah teman lain menebak siapa teman tersebut?
6.5 Cultural Notes
Taboos in Bali
You don‟t touch someone‟s head
You don‟t touch someone‟s face or hair.
You do not sit on a pillow.
You do not sweep floors or yard at nights.
You do not call your parents by their names.
When you visit somebody‟s house and offered a drink, it is considered polite when you
say ”No thank you”. Culturally, even when you say “no”, they will serve it anyway.
6.6 Kosa kata
abu-abu grey
banyak many/much
berambut to have hair
bercelana to wear shorts
berhidung to have nose
119
119
berjenggot bearded
berkaki to have leg
berkuku to have nails
berkulit to have skin
berkulit to have skin berkumis to have mustache
berkutek to polish nails bermata to have eyes
bersama together with
bertahi lalat to have birth mark berwarna to have colour
besar big
bilang to say
cerita story
cinta love
dagu chin
gelap dark gemuk fat
ingin to wish
jari finger
kenal to know a person
kenalkan to meet
keriting curly
kuku jari nail
kurus skinny
langsing slim lucu funny
mancung pointed
manis sweet
panjang long
pendek short pesek flat
ramah friendly
rasa humor humor
sedikit little
seorang a person
sering often
suka to like
tangan hand tertawa to laugh
tinggi tall tipis thin
120
Unit 7
Binatang Kesayangan
7.1 Berbicara
a. Lihat gambar!
1. Gambar apa itu?
2. Apa makanan nya?
3. Dimana hidupnya?
b. Lihat gambar dan ucapkan!
kucing
anjing
kelinci
ikan
cicak Kura-kura
121
121
c. Bekerja berpasangan. Tanya teman Anda tentang binatang kesayangannya!
Contoh: A: Apa kamu suka kucing?
B: Ya, saya suka kucing.
A: Apa kamu suka anjing?
C: Tidak, saya tidak suka anjing.
d. Ayo bernyanyi!
Burung Kutilang
Ciptaan: Ibu Sud
Di pucuk pohon cemara
Burung kutilang bernyanyi
Bersiul-siul sepanjang hari
Dengan tak jemu-jemu
Mengangguk-angguk sambil berseru
Tri-li-li-li-li-li-li-li-li
Sambil berlompat-lompatan
Paruhnya selalu terbuka
Digeleng-gelengkan kepalanya
babi ayam bebek
122
122
Menentang langit biru
Tandanya suka dia berseru
Tri-li-li-li-li-li-li-li-li
7.2 Menyimak
a. Dengar dan tebak! Binatang apakah itu?
1. Binatang itu berkumis. Kakinya empat. Makanannya ikan.
2. Binatang itu berekor. Kakinya empat. Makannanya nyamuk.
3. Binatang itu berekor. Hidupnya di air. Makanannya flanton.
4. Binatang itu kecil. Kakinya enam. Binatang itu suka gula.
5. Binatang itu berbisa. Badannya panjang. Makannya tikus.
6. Binatang itu berekor. Badannya besar. Giginya tajam.
7. Binatang itu kecil. Binatang itu menghasilkan madu.
8. Binatang itu kecil. Warnanya hitam. Makanannya darah.
9. Binatang itu berekor. Kakinya empat. Makanannya pisang.
10. Binatang itu berekor. Kakinya empat. Makanannya rumput.
b. Dengar dan lengkapi deskripsi binatang berikut dengan dafter kata di bawah
ini!
dinosaurus tajam besar
panjang predator kuning
kadal reptil Nusa Tenggara Timur
pulau-pulau punah kecil
a. Ikan
b. Ular
c. Cicak
d. Buaya
e. Monyet
f. Sapi
g. Nyamuk
h. Lebah
i. Kucing
j. semut
123
123
Apakah aku?
Aku binatang reptil. Katanya, aku kerabat dekat dengan ………… . Aku
adalah jenis kadal besar. Aku juga binatang predator. Badanku panjang. Aku berkaki
empat. Aku juga berekor. Aku bergigi tajam dan panjang. Aku berlidah panjang,
berwarna kuning dan bercabang. Aku tinggal di pulau-pulau di Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Aku hampir punah.
7.3 Membaca/Menulis
a. Lihat gambar –gambar berikut!
1. Di mana mereka?
2. Mereka naik apa?
3. Anda pernah naik perahu?
124
124
b. bacalah wacana berikut ini
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Apakah Anda pernah ke Pulau Menjangan?
2. Di mana lokasi Pulau Menjangan?
3. Berapa jam dari Singaraja ke Pulau Menjangan?
4. Berapa jarak dari pantai Lovina ke Pulau Menjangan?
5. Ada apa di Pulau Menjangan?
6. Kapan Agus pergi ke Pulau Menjangan?
7. Berapa orang pergi ke Pulau Menjangan?
Pernah ke Pulau Menjangan?
Anda pernah ke Pulau Menjangan? Pulau Menjangan
adalah pulau kecil. Pulau ini ada di bagian Barat Laut Bali.
Pulau Menjangan masuk kawasan Taman Nasional Bali Barat.
Dari Singaraja, Anda perlu waktu 1,5 jam ke Pulau
Menjangan. Jaraknya 60 km dari pantai Lovina. Di pulau ini,
hidup sekelompok kijang. Dalam bahasa Bali, kijang disebut
Menjangan.
Tahun lalu Agus dan teman-temannya pergi ke pulau
itu. Mereka berangkat bersepuluh. Kami pergi ke sana naik
perahu motor. Pulau menjangan tempat terkenal. Banyak
orang ke sana untuk menyelam. Di sana ada banyak binatang
laut. Ada banyak ikan hias, bintang laut dan juga ada ikan
paus. Kami senang menyelam di Pulau Menjangan.
125
125
8. Bagaimana mereka ke pulau itu?
9. Untuk apa mereka ke Pulau Menjangan?
10. Binatang apa saja ada di Pulau Menjangan?
b. Tulislah tentang binatang kesayangan Anda dalam satu paragraph!
7.4 Tata Bahasa
a. Penggunaan –nya
a.1 Kepemilikan
Kepemilikan orang ketiga Kepemilikan orang ketiga
kakinya Kaki dia.
bukunya Buku Bu Sinta.
mobilnya Mobil dia.
sepedanya Sepeda Anita.
anaknya Anak pak arman.
a.2 “The” dalam bahasa Inggris
Hujannya deras sekali hari ini.
Ingat bawa jas hujannya ya.
a.3 Kata seru.
Manisnya!
Gantengnya!
126
126
Cengengnya!
7.5 Cultural Notes
Bali Dogs
There is a myth that Bali dogs are agrresive. The Bali dog is not aggressive
by nature, but it is often unused to direct human contact and is therefore fearful of
people. If a Bali dog is frightened or instinctively aware it may be harmed, it may bite
to defend itself. Free-roaming Bali dogs are not used to being approached or touched
by humans. A well-meaning tourist bending down to pat a dog‟s head may get his
hand snapped at. The dog is very likely to see the approaching hand as a threat.
Another myth is that Bali street dogs are all strays. The fact is 90% of the
dogs you see on Bali‟s streets have a place to which they “belong”, but this is not
ownership as understood in the Western context. A Bali dog may “belong” to a
family, kampung, warung or other place of business, but this does not mean that the
people involved will necessarily give it food or water or otherwise assume any
responsibility for its care. Bali dogs are by nature free roaming animals that have
roamed the island of Bali for thousands of years.
Source: http://bawabali.com/bali-heritage-dog/2585-2/
127
127
7.6 Kosakata
adalah is/are
banyak many/much
barat west
berangkat to go/to leave
berlompat to jump/hop
bernyanyi to sing
bersepuluh with 10 people
berseru to shout
binatang animal
burung bird
cemara pine
digeleng-gelengkan to shake head
ikan fish
ikan paus whale
jarak distance
jemu bored
kecil small
kepala head
kijang deer
kutilang finch
laut sea
mengangguk to nod
menyelam to dive
orang person
pantai beach
paruh pecker
perahu boat
perlu need
pernah ever
pohon tree
pucuk bud/tip
pulau island
sambil while
sekelompok a group of
selalu always
senang joy
sepanjang hari all day
tahun lalu last year
taman park
terbuka open
terkenal famous
128
128
Unit 8
Rumah Kami
8.1 Berbicara
a. Lihat gambar! Gambar apakah ini?
Ada apa di gambar ini?
Apakah ada teras rumah?
Apakah ada kursi?
Ada apa saja di gambar tersebut?
b. Ucapkanlah bagian-bagain rumah berikut ini!
teras rumah kebun
129
129
halaman rumah ruang kerja
ruang keluarga ruang makan
balkoni dapur
Kamar tidur garasi
130
130
c. Ada kamar apa saja di rumah anda? Ceritakan kepada teman di kelas!
d. Lakukan percakapan berikut!
Diah : Hai Gung, apa kabar?
Gung Sri : Hai Diah, aku baik-baik saja. Kamu apa kabar?
Diah : Aku baik juga.
Gung Sri : Eh, aku dengar kamu pindah kos ya?
Diah : Ya, benar. Aku pindah kos.
Gung Sri : Bagaimana kamarnya? Kamu suka?
Diah : Ya, aku suka sekali. Kamarnya bagus dan bersih.
Gung Sri : Ada fasilitas apa saja di kamar itu?
Diah : Ada satu tempat tidur, satu lemari, meja, dan kursi.
Gung Sri : Apa ada AC?
Diah : Oh, AC tidak ada. Tetapi ada kipas angin.
Gung Sri : Bagaimana kamar mandinya?
Diah : Kamar mandinya nyaman. Ada pancuran dan airnya lancar.
Gung Sri : Wah, pasti kamu suka tinggal di sana.
Diah : Ya, aku senang. Kosku ini lebih baik daripada kosku dulu.
e. Ceritakan isi kamar Anda kepada teman di kelas!
131
131
8.2 Menyimak
a. Dengar dan Ucapkan!
kursi
sofa
Sikat gigi
TV
pancuran
karpet telepon
kompor ketel bak mandi
Jam
cangkir
lampu
tempat tidur
sendok
bantal selimut Kipas angin
132
132
b. Lihat gambar pada bagian A dan lengkapi table! Barang-barang apa saja
yang ada di setiap ruangan?
Ruang
Keluarga
Kamar tidur Kamar mandi Dapur
8.3 Membaca/Menulis
a. Bacalah wacana di bawah ini!
Rumah Kami
Rumah kami ada di Jalan Jalak Putih No.7. Rumah itu
sederhana. Di rumah ada dua kamar tidur, kamar mandi, dapur,
dan ruang keluarga.
Di kamar tidurku ada satu tempat tidur, lemari, meja, dan
kursi kayu. Di meja ada buku, tas, alat tulis, dan vas bunga. Aku
suka bunga. Ada juga satu kipas angin kecil. Di kamarku tidak ada
karpet, akan tetapi ada satu keset kecil.
Kamar mandi kami juga kecil. Di sana tidak ada WC duduk,
cuma ada WC jongkok. Ada satu bak mandi dan gayung. Ada satu
keran air untuk cuci baju. Kami tidak punya tempat cuci tangan.
Dapur kami tidak besar. Ada satu kompor dan satu kulkas
mungil. Ada sedikit piring, gelas dan cagkir, dua pisau, dan
beberapa mangkok.
Halaman kami asri. Ada satu pohon mangga, beberapa pot
bunga dan rumput –rumput kecil. Kami cinta rumah kami.
133
133
Jawablah pertanyaan berikut !
1. Di mana letak rumah itu?
2. Ada kamar apa saja di rumah itu?
3. Apakah ada halamannya?
4. Ada benda apa saja di kamar tidur?
5. Ceritakan tentang kamar mandi rumah itu!
6. Bagaimana kamar mandinya? Ada apa saja di sana?
7. Benda apa saja ada di dapur?
8. Bagaimana halaman rumah itu?
9. Apakah mereka senang di rumah itu?
b. Lengkapilah teka-teki silang berikut ini dengan benda-benda yang ada di
sekitar rumah!
Benda –Benda di Sekitar Rumah
134
134
Mendatar
4. Saya perlu .............ini terlalu panas
6. tempat piring dan gelas
8. tempat makanan dan minuman
10. tempat duduk
11. tempat masak
12. tempat makan
13. untuk gosok gigi
Menurun
1. aku nonton berita di .............
2. tempat minum
3. alas kepala untuk tidur
5. tempat air
7. untuk mandi
8. untuk masak
9. aku perlu ……….....karena dingin
c. Lanjutkan kalimat-kalimat berikut.
1. Kamar tamu adalah tempat untuk ………………………………………………….
2. Dapur adalah tempat untuk …………………………………………………………..
3. Kamar tidur adalah tempat untuk ……………………………………………………
4. Kamar mandi adalah tempat untuk …………………………………………………
5. Garasi adalah tempat untuk …………………………………………………………
d. Lanjutkan kalimat-kalimat berikut!
1. Di kamar tamu ada ………………………………. ……………………………………
2. Di dapur ada ………………………………. ………………………………………………
135
135
3. Di kamar tidur ada ………………………………. …………………………………………
4. Di kamar mandi ada ………………………………. ……………………………………
5. Di garasi ada ………………………………. ……………………………………………
8.4 Tata Bahasa
a. Kata “ada” dalam bahasa Indonesia
Kata “ada” dengan makna “there is/there are”
Pernyataan negatif
Ada lukisan di kamar tidur. Tidak ada lukisan di kamar tidur.
Ada dua sofa di ruang keluarga. Tidak ada meja di ruang keluarga.
Kata “ada” dengan makna “ to be at a place”
Pernyataan negatif
Dewa ada di dapur. Dewa tidak ada di dapur.
Santika ada di halaman. Santika tidak ada di halaman.
Kata “ada‟ dengan makna “ to have”
Pernyataan negatif
Saya ada keluarga di Denpasar. Saya tidak ada keluarga di
Denpasar.
Saya ada uang untuk beli TV baru. Saya tidak ada uang untuk beli TV
baru.
Saya ada korek api. Saya tidak ada korek api.
136
136
b. Latihan Tata bahasa
b.1 Jawablah pertanyaan di bawah ini menggunakan kata “ada”!
1. Ada apa di kamar mandi?
2. Ada apa di halaman?
3. Di mana Lusi?
4. Di mana Pekak Nyoman?
5. Apakah kamu ada uang untuk beli kulkas baru?
6. Apakah dia ada ujian hari ini?
8.5 Cultural Notes
Balinese Compound
Balinese compound is the traditional Balinese house consisted of several
buildings set in one house area. Those buildings have different purposes and
designed for different activities. Most Balinese compounds have Bale Daja (built in
the north part), Bale Dangin (built in the east side), Bale Delod (built in the south
part of the compound) and the kitchen in the west part of the house.
The Balinese compound is usually surrounded by walls commonly made of red
bricks, concrete, or stones with a small entrance. On each side of the entrance to the
compound can be found shrines where the Balinese put some offerings for the evil
spirit.
137
137
8.6 Kosa kata
ada there is/there are
akan tetapi however
alat tulis stationary
asri beautiful
bak mandi bathtub
besar big
bunga flower
cangkir cup
cinta to love
cuci baju to wash clothes
cuma just
dan and
dapur kitchen
dapur kitchen
di at
duduk to sit
gayung scoop
gelas glass
halaman yard
jalan street
jongkok to squat
kamar mandi bathroom
kamar tidur sleeping room
kami we/our
karpet carpet
kecil small
keran air water tap
keset mat
kipas angin fan
kompor stove
kulkas refrigerator
kursi kayu wooden table
lemari cupboard
mangkok bowl
meja table
mungil small/tiny
piring plates
pisau knife
pohon mangga mango tree
pot bunga flower pot
ruang keluarga living room
rumah house
rumput grass
sederhana simple
138
138
sedikit not much/ a little
suka to like
tas bag
tempat cuci tangan wastafel
tempat tidur bed
tetapi but
untuk for
vas bunga vase
WC Water Close
139
139
Unit 9
Arah dan Lokasi
9.1 Berbicara
a. Lihat gedung-gedung di bawah ini! Ucapkanlah!
140
140
b. Ucapkan kata-kata berikut ini!
pertigaan perempatan
pertigaan
belok kiri belok kanan
bundaran
utara timur
barat
selatan lurus/jalan terus
141
141
c. Lihat denah di bawah ini! Tunjukkan jalan menuju Kantor Pos dari
arah Jalan Udayana. Gunakan kata-kata pada daftar “b”!
Utara Kota Singaraja
A
F
I
J
A. Pompa bensin
B. Bank M
C. Rumah sakit
D. Toko makanan
E. Pasar Anyar
F. Kantor Pos
G. Bank B
H. Undiksha FBS
I. Restoran
J. Kantor Polisi
K. SMA N 1 Singaraja
L. Pura
Jl. A.Yani
Jl. Dewi Sartika
G
M
B
C E
N
H
D
L
K
O P
Jl. Udayana
Jl. Diponegoro
Jl. Pramuka
Jl. Imam Bonjol
Jl. Kartini
Jl. leli
Q
142
142
M. SPA
N. Undiksha
O. Gedung Kesenian
P. Kantor Pajak
Q.Perpustakaan
144
d. Tunjukkan jalan menuju tempat umum yang kamu tahu! Jelaskan
tempat tersebut!
Contoh:
Saya pernah ke Pasar Anyar. Dari sini, kamu belok kanan di Jalan Udayana.
Kamu nanti lihat ada perempatan. Lalu, belok kiri ke jalan Pramuka. Kamu
akan lihat perempatan lagi. Terus lurus ke Jalan Diponegoro. Pasar itu ada di
(sebelah) kanan kamu.
9.2 Menyimak
a. Dengarkan dan lengkapi teks berikut! Gambar letak benda-bendanya!
Ini kamar tidurku. Ada sebuah meja kayu di dalam kamarku. Di bawah meja ada
sebuah tas. Di sebelah tas ada sebuah bola dan sepasang sepatu. Di atas meja ada
sebuah kamus, sebuah telepon genggam, dua buah kotak pensil, sebuah vas bunga,
dan sebuah asbak. Sebuah dompet ada di bawah telepon genggam. Tiga buah
kunci ada di atas kamus. Dua kuntum bunga mawar ada di dalam vas. Sebuah
headphones ada di antara vas dan asbak.
b. Dengarkan percakapan berikut. Tulislah semua informasi yang Anda
dengar!
Peter : Permisi. Saya Peter. Saya mau tanya.
Nanda : Ya. Saya Nanda. Ada yang bisa saya bantu?
Peter : Saya mau mengirim surat. Di mana kantor pos?
145
145
Nanda : Kantor pos ada di Jalan Sutomo. Kira-kira 5 menit dari sini.
Peter : Bagaimana saya bisa ke sana?
Nanda : Anda bisa jalan kaki. Lurus saja ke barat, lalu belok kiri.
kantor pos ada di sebelah selatan kantor polisi
Peter : Baik. Terima kasih
Nanda : Sama-sama.
c. Jawab pertanyaan berikut berdasarkan percakapan antara Peter dan
Nanda!
1. Siapa bertanya alamat?
2. Apa yang ingin dilakukan oleh dia?
3. Dia akan pergi ke mana?
4. Di mana alamat tempat itu?
5. Bagaimana dia bisa pergi ke sana?
6. Berapa lama dia kira-kira sampai di sana?
9.3 Membaca/Menulis
a. Baca kalimat-kalimat berikut!
1. Saya membaca di perpustakaan.
2. Adik membeli roti di supermarket.
3. Ayah bekerja di kantor pos.
4. Ibu mengambil uang di bank.
5. Kakak mengisi bensin di Pertamina.
146
146
b. Baca teks singkat berikut dan coba gambar denahnya!
Jawab pertanyaan berikut berdasarkan teks!
1. Di mana lokasi Universitas Pendidikan Ganesha?
2. Di mana letak apotik dan toko roti?
3. Ada apa di seberang toko roti?
Kota Singaraja
Kota Singaraja ada di Bali bagian utara. Singaraja kota
kecil. Di Singaraja ada universitas, bank, rumah sakit, kantor
pos, pasar tradisional, kantor polisi dan banyak pompa bensin.
Akan tetapi, di sana tidak ada bioskop.
Universitas Pendidikan Ganesha ada di Jalan Ahmad
Yani. Di seberang kampus ada apotik dan toko roti. Di sebelah
toko roti ada Bank M. Di ujung jalan Ahmad Yani ada lampu
lalu lintas. Di lampu lalu lintas, belok kiri ada banyak toko baju,
sepatu dan alat rumah tangga. Toko-toko itu ada di jalan
Diponegoro. Di sebelah kanan jalan Diponegoro ada pasar
tradisional. Pasar itu bernama Pasar Anyar.
Di lampu lalu lintas di ujung jalan A. Yani, belok kanan.
Di sana ada Jalan Pramuka. Di Jalan Pramuka di sebelah kiri
ada SMA 1 Singaraja. Di samping sekolah itu, ada pura. Di
seberang pura ada kantor polisi. Sayang, di Singaraja tidak
ada bioskop, Tempat orang nonton film.
147
147
4. Di jalan Diponegoro ada apa saja?
5. Saya ada di Pasar Anyar, saya mau ke pura. Tolong tunjukkan jalannya.
c. Buatlah denah kota Anda! Deskripsikan denah tersebut menggunakan
kata-kata di bawah ini!
di samping
di sebelah
di antara
di seberang
dekat
lampu lalu lintas
belok kiri
belok kanan
di belakang
9.3 Tata Bahasa
a. Preposisi dalam bahasa Indonesia
di
ke
dari
di atas ke atas dari atas
di bawah Ke bawah dari bawah
di samping Ke samping dari samping
di depan ke depan dari depan
148
148
di belakang Ke belakang dari belakang
di seberang ke seberang dari seberang
di dalam Ke dalam dari dalam
di luar ke luar dari luar
di sebelah ke sebelah dari sebelah
di sekitar ke sekitar dari sekitar
di seberang ke seberang dari seberang
di dekat ke dekat dari dekat
di antara
b. Latihan Tata Bahasa
b.1 Lengkapi kalimat-kalimat berikut dengan preposisi yang ada di dalam kotak.
1. Tas saya ada …………………………. Meja.
2. Anjing tidur ………………………kursi.
3. Ada apotik …………………….Bank Merdeka.
4. Ikan-ikan ada ………………………….aquarium
5. Besok Sarwadi pergi ……………….Lombok.
6. Bohri datang ……………..Kupang kemarin.
7. Pohon mangga ada ……………………rumah.
8. Bapak tidak ada di kantor. Bapak ………………..
di dalam di atas di luar ke luar di sebelah dari
dari bawah ke di dekat ke luar di belakang
ke dalam di bawah di antara dari dekat ke bawah
149
149
9. Restoran ada ………………….toko buku.
10. Aduh, jangan merokok di sini. Silakan merokok…………….!
11. Dia tidak di sini. Dia …………..ruangan.
12. Darma turun ………………
13. Kampus Udayana ada …………………rumah sakit dan supermarket.
14. Saya lihat dia ........................
15. Saya ambil buah jambu ……………….
9.5 Cultural Notes
SPACE FOR THE PEDESTRIANS
Pavement or sidewalk is constructed for pedestrians. That is the truth. What
happens here is, truly speaking, that is not merely for them but also for the other
wrong doers, like merchants, beggars, orphans, and even motorists. Unfortunately,
Merchants spread and display their goods on the sidewalks for abundant reasons
such as: attracting consumers, saving money for the rent of the stall which is getting
unreasonable, and getting closer to the potential consumers. Beggars also use this
space to run their life and earn their own and big family‟s living. They even become
the everlasting permanent residents of the sidewalks. The same happens to orphans.
They seem share the same faith, being abandon and ignored. What a sarcastic scene.
The worst is that when the motorists also park their shiny newly-bought or old-
fashioned beloved motorbikes, right away, on the sidewalks. They even, most of the
time, ride carelessly on it when traffic jam, for the sake of being on time. That is why
pedestrians should think millions times to make use of sidewalks. Be really careful
and watch out, people. Have a nice challenging trip but stay alert.
9.6 Kosa kata
ada there is/there are
alamat address
apa what
arah direction
150
150
asbak ashtray
belok to turn
bersama together
bola ball
dan and
dari from
di depan in front
di antara between
di atas on
di bawah under
di belakang at the back
di dalam inside
di sebelah next to/beside
di sini here
dompet wallet/purse
dua buah two pieces
garasi garage
jalan street
kamar room
kamar tamu guest room
kamar tidur sleeping room
kamus dictionary
kanan right
kantor office
ke to
kiri left
kotak pensil pencil case
kunci key
kuntum bunga flower
kursi chair
lagi again
lihat to look/to see
lokasi location
lurus straight
mawar rose
meja kayu wooden table
meja table
menghadap to face
nanti later
orang tua parent
pasar market
perempatan crossroad
pernah ever been
ruang space/room
rumah kos dormitory
sangat very
sebuah a/an
sederhana simple/humble
selatan south
151
151
sepasang a pair of
sepatu shoes
tas bag
telepon genggam mobile phone
teras terrace
terus straight forward
utara north
152
152
Unit 10
Kegiatan Sehari-hari
10.1 Berbicara
a. Silakan ucapkan!
makan minum
nyapu masak
cuci piring
153
153
b. Lakukan percakapan berikut!
1. Percakapan 1
Doni : Setelah makan, apa kamu sibuk?
Anita : Aku akan mencuci baju.
Ada apa?
Hai, Doni. Aku mau ke warung. Aku mau makan.
Hai, Anita. Kamu mau ke mana?
pergi ke kampus baca
nonton TV tidur
154
154
Doni : Aku mau menonton film.Kamu mau ikut?
Anita : Film apa?
Doni : Film Pasir Berbisik. Kamu sudah menonton ini?
Anita : Belum. Aku akan mencuci pakaian dulu.
Setelah itu, kita menonton bersama-sama ya.
Doni : Baik. Aku tunggu ya.
Anita : Baiklah.
2. Percakapan 2
Era : Praba, kapan kamu mau pergi ke Kuta?
Praba : Aku akan pergi hari Sabtu, tanggal 15 Juli ini.
Siapa mau ikut?
Era : Iya, boleh aku ikut? Aku mau membeli tas.
Praba : Boleh, kita bisa menginap dan makan di rumah bibiku.
Era : Jam berapa kita pergi hari Sabtu?
Praba : Jam 9 pagi bisa?
Era : Baik, jam 9 pagi ya.
155
155
c. Lengkapi dan lakukan percakapan berikut!
10.2 Menyimak
a. Dengar dan lengkapilah kalimat dengan kegiatan yang disebutkan!
Ibu : Titin, sedang mengerjakan apa?
Titin : Saya sedang membaca buku, Bu.
Ibu : Setelah ini, akan melakukan apa?
Titin : Tidak ada. Kenapa, Bu?
Ibu : Bisa membantu Ibu mencuci piring?
Titin : Oh iya, tentu saja.
Ibu : Setelah itu, bantu ibu menyiram di kebun ya.
Titin : Iya, Bu.
Ibu : Ibu juga belum memasakmakan malam. Bantu Ibu ya!
Titin : Iya, Bu. Nanti saya menolong ibu.
Saya sedang……………….. Hai, kamu sedang apa?
Apakah kamu sudah…..? Iya, sudah. Saya sudah……………….
Apakah kamu sudah…..? Belum. Saya belum……………………..
156
156
b. Dengarlah cerita Ari tentang kegiatannya pada hari Jumat! Tulis pada
kolom yang tersedia!
c. Dengar dan ulang percakapan berikut!
Made, apa kabar? Baik. Dan Bapak?
Baik juga. Kamu sedang melakukan apa?
Tidak ada Pak. Saya tidak
melakukan apa-apa.
Jam 6pagi ………………………………………….
Jam 7 pagi ………………………………………….
Jam 7.30 pagi ………………………………………….
Jam…………….. Pergi ke kampus
Jam…………….. Pulang ke rumah
Jam 1 siang ……………………………………………
Jam 3 sore ……………………………………………
Jam 4 sore ……………………………………………
Jam 5 sore ……………………………………………
Jam 6 sore ……………………………………………
Jam 7 malam ……………………………………………
Jam 8 malam ……………………………………………
Jam 10 malam ……………………………………………
157
157
d. Dengarlah cerita Made tentang pekerjaan-pekerjaan rumah yang dia
harus lakukan setiap hari! Tulis pada kolom yang tersedia!
Senin Membuat tugas kuliah
Latihan menari
Selasa Membersihkan rumah
Menonton televisi
Rabu Menolong adik membuat PR
Latihan mengemudi
Kamis Membantu ibu memasak
Tidak. Besok sore.
Baik, Pak
Jam 5 sore ya.
Mau membantu Bapak
menyapu dan
membersihkan kebun?
Sore ini, Pak?
Jam berapa, Pak?
Terima kasih, Made.
Sama-
sama,
Pak.
158
158
Membeli sayur dan buah di pasar
Jumat Mencuci motor
Membaca dan membuat tugas kuliah
Sabtu Menonton film
Membaca Koran atau majalh
Minggu Membuat tugas kuliah
Mengunjungi teman
10.3 Membaca/Menulis
a. Bacalah wacana berikut!
159
159
Jawablah pertanyaan berikut !
1. Apa yang dikerjakan Desi setelah bangun pagi?
2. Siapa yang mengantar adik-adik Desi ke sekolah?
3. Apa yang dikerjakan Desi setelah pulang dari kampus?
Kegiatan sehari-hari Desi
Hai, kenalkan, nama saya Desi. Saya tinggal di Denpasar
bersama ibu dan dua adik saya yang masih kecil-kecil. Karena
adik-adik saya masih kecil, saya banyak mengerjakan pekerjaan
rumah setiap hari. Pagi hari pukul 5, saya bangun dan membantu
memasak dan membersihkan rumah. Setelah itu saya pergi
mengantar adik-adik ke sekolah. Kemudian, saya pergi ke
kampus. Saya kuliah di Universitas Udayana.
Pukul 2, saya pulang dari kampus. Setelah makan, saya
mencuci pakaian kami semua mengerjakan tugas-tugas kampus.
Lalu, saya membantu adik-adik mengerjakan PR (Pekerjaan
Rumah) dari sekolah mereka. Lalu saya membersihkan dan
memasak makan malam untuk kami sekeluarga. Ibu saya baru
pulang dari kantor jam 6 sore.
Setiap hari saya sibuk sekali. Akan tetapi saya senang
karena bisa membantu ibu dan mengurus adik-adik saya.
160
160
b. Tulislah kegiatanmu dalam satu hari dari pagi sampai malam hari!
Contoh: Saya bangun jam 7 pagi.
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
c. Tulislah kegiatanmu selama satu minggu ini!
Senin : ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
Selasa : ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
Rabu : ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
Kamis : ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
Jumat : ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
Sabtu : ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
Minggu………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
10.4 Tata Bahasa
a. Nama-nama hari
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
161
161
b. Nama-nama bulan
1. Januari 7. Juli
2. Februari 8. Agustus
3. Maret 9. September
4. April 10. Oktober
5. Mei 11. November
6. Juni 12. Desember
Cara menulis hari dan tanggal dalam bahasa Indonesia
Senin, 10 Agustus 2014
Rabu, 30 Juli 2014
Sabtu, 12 April 2014
c. Menyatakan waktu
Pukul 1 (satu)
Pukul 2 (dua)
Pukul 1.30 (satu tiga puluh / setengah dua)
Pukul 2.15 (dua lima belas / dua lewat lima belas)
Pukul 1 (satu) siang
Pukul 5 (lima) sore
Pukul 7 (tujuh) malam
d. Cara menulis kalimat
Subjek Predikat Objek Keterangan
Saya makan
Santi minum
Dia makan nasi
Dayu minum jus
162
162
Eka dan Dwi menonton TV
Mereka mencuci piring
Kami membantu ibu
Kita menyapu setiap pagi
Bu Guru menyanyi setiap jumat
Pak Gede memotong rumput dua kali sehari
Dedi menulis diari setiap minggu
Agus membaca novel setiap hari
e. Bentuk meN-
e.1 Latihan meN-. Tulislah bentuk meN- dari kata-kata berikut!
1. pukul
2. bangun
3. masak
4. tari
5. darat
6. cuci
7. jahit
8. kira
9. gambar
10. ambil
11. sapu
12. upil
13. lihat
163
163
14. buka
15. tutup
10.5 Cultural Notes
Indonesia
In Indonesia, you will meet a lot of families with many children, especially
families of low education and poor economic condition. The children,
particularly the older ones usually help with household chores and take care of
the younger ones. Some of the children even help to earn money.
The staple food of Indonesian people is rice. It is common for Indonesian to
have rice as breakfast, lunch and dinner. There are many kinds of rice. The
popular ones are nasi kuning (yellow rice), nasi goreng (fried rice), nasi putih
(white plain rice) and nasi uduk (cooked with coconut milk.
As the weather is quite hot and humid in Indonesia, the people usually take a
bath two or more times in a day. In addition to bathroom, they also take a bath
in the river or public bathroom.
There are religions approved by the government of Indonesia. Their holy days
are considered as public holidays. Some of them are Idul Fitri and Idul Adha
for Moslim people (on different dates every year), Christmas for Christian
people on 25 December (25 Desember), Waisak for Budhist people (different
date every year) and Nyepi for Hindu people (on different date every year). In
Bali, there are more holidays celebrating Hindu festivities. Another important
holiday is the independence day of Indonesia which is on 17 August (17
Agustus)
10.6 Kosa kata
bibi aunt
dengar listen
hai hi
harga price
kampus campus
kegiatan activity
164
164
konser concert
membantu to help
mengurus to take care
pakaian clothes
percakapan conversation
rumah home/house
ulang tahun birthday
ulang repeat
165
165
Unit 11
Hobi /Kegemaran
11.1 Berbicara
a. Apa yang mereka lakukan?
Kegiatan manakah yang kamu paling suka?
Mengapa kamu suka kegiatan itu?
166
166
b. Apakah hobimu?
Tanyailah teman di sebelahmu tentang hobi mereka dengan
menggunakan ekspresi-ekspresi berikut.
Pertanyaan Respon
Apa hobi Anda?
Apa hobimu?
Hobimu apa?
Hobi?
Hobi saya adalah berenang.
Hobiku berenang.
Hobiku berenang.
Berenang.
formal
kurang formal
Contoh:
Budi : Hobimu apa, Sujana?
Sujana : Hobiku memasak Bud. Kalau kamu?
Budi : Aku suka main musik.
Sujana : Jenis musik apa yang kamu suka?
Budi : Aku suka musik dangdut dan gamelan Bali.
Sujana : Apa kamu bisa memainkan alat musik?
Budi : Ya, aku bisa main gitar. Kalau kamu suka memasak apa?
Sujana : Aku suka memasak ayam goreng dan rendang.
167
167
11.2 Menyimak
a. Isilah titik-titik berikut dengan informasi yang Anda dengar.
Banyak kanak-anak Bali belajar mena ri dari usia sangat muda.
Umumnya mereka mulai belajar menari pada usia sekitar 4 tahun. Mereka
belajar menari di lingkungan sekitar atau mengikuti latihan di sanggar seni.
Selain bisa menari, melalui latihan tersebut, para orang tua berharap anak-
anak mereka bisa berolah raga. Gerakan tarian Bali mirip dengan gerakan
senam yang bagus untuk kesehatan tubuh. Selain itu, latihan menari juga
sangat bagus untuk melatih anak bersosialisasi, disiplin, dan menghargai
budaya tradisional.
168
168
b. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan informasi yang
Anda dengar.
1) Selamat pagi, nama saya Desi Darmawan. Saya akan memberitahumu
tentang hobi saya. Saya suka sekali berolah raga. Olah raga yang saya sukaa
dalah bulu tangkis. Saya sering bermain bulu tangkis ketika ada waktu luang,
biasanya sore hari. Saya bermain di lapangan bersamat eman-teman.
1. Apakah yang Desi ceritakan?
2. Apakah hobi Desi?
3. Kapankah Desi biasanya melakukan hobinya?
4. Di manakah Desi sering melakukan hobinya?
2) Hai, aku Dira Wiraguna, panggil saja aku Dede. Aku suka sekali bermain
musik. Aku bermain musik sejak berumur 4 tahun. Aku suka musik modern
dan tradisional. Selain main musik aku juga suka jalan-jalan. Aku sering
berkunjung ke banyak tempat seperti ke Jawa dan Lombok. Aku ingin sekali
pergi keluar negeri menonton pertunjukan music klasik.
169
169
1. Apakah kegemaran Dede?
2. Sejak kapan Dede suka hobinya?
3. Kemanakah Dede sering berkunjung?
4. Apakah impian Dede?
11.3 Membaca/Menulis
a. Bacalah wacana di bawah ini!
Hobi Memelihara Ayam Aduan
Memelihara ayam aduan adalah hobi sebagian orang
Bali, khususnya laki-laki. Ayam aduan adalah ayam jantan
yang akan diadu pada acara sabung ayam. Ayam-ayam
tersebut dipelihara dalam kandang khusus. Satu kandang
hanya berisi satu ekor ayam jantan. Setiap pagi ayam-
ayam itu dijemur. Pada siang harinya, ayam-ayam tersebut
dimandikan dan dipijat. Makanan mereka adalah makanan
pilihan seperti daging, jagung, vitamin dan suplemen
makanan. Uniknya banyak peternak ayam aduan rela
makan seadanya asal ayam mereka makan makanan
bergizi. Karena rumitnya pemeliharaan, harga satu ekor
ayam yang bagus bisa mencapai jutaan rupiah. Mereka
sangat menyayangi ayamnya seperti menyayangi istri
mereka.
170
170
Jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Apakah ayam aduan itu?
2. Di manakah ayam aduan dipelihara?
3. Apakah memelihara ayam aduan dilakukan olehsemua orang
Bali?
4. Berapakah jumlah ayam yang dipelihara dalam satu kandang?
5. Apakah yang dilakukan peternak ayam setiap pagi?
6. Apa sajakah makanan ayam aduan tersebut?
7. Berapakah harga satu ekor ayam aduan yang bagus?
11.4 Tata Bahasa
a. Kata Keterangan „selalu‟, „sering‟, „kadang-kadang‟, „jarang‟, „tidak pernah‟
selalu
sering
kadang-kadang
jarang
tidak
pernah
selalu
Kata keterangan „selalu’ digunakan untuk menyatakan rutinitas dengan
frekuensi paling sering.
Contoh: Ayah selalu mandi dua kali sehari.
Kalimat di atas berarti ayah pasti mandi sebanyak dua kali dalam satu hari,
dan kegiatan tersebut dilakukan setiap hari.
sering
171
171
„sering’ menunjukkan bahwa suatu kegiatan dilakukan berkali-kali, tetapi
tidak rutin, mungkin 2 atau 3 kali dalam satu minggu.
Contoh: Ibu sering memasak nasi goreng.
Kalimat ini berarti bahwa ibu memasak nasi goring berkali-kali.
kadang-kadang
„kadang-kadang ’menunjukkan suatu kegiatan yang dilakukan sekali atau
dua kali dalam satu bulan atau lebih.
Contoh: Indra kadang-kadang minum minuman keras.
Kalimat di atas menunjukkan bahwa Indra minum minuman keras hanya
sekali atau dua kali dalam waktu yang cukup lama.
jarang
„jarang’ menunjukkan kegiatan yang dilakukan hanya sekali dalam 2 atau
3 tahun atau dalam waktu yang lebih lama.
Contoh: Saya jarang pergi ke dokter.
Kalimat ini menunjukkan bahwa subjek pernah ke dokter, tetapi mungkin
hanya sekali dalam 2 atau 3 tahun atau dalam waktu yang lebih lama.
Tidak pernah
„tidak pernah‟ menunjukkan kegiatan yang belum dilakukan selama hidup
seseorang.
Contoh: Danan tidak pernah pergi ke Eropa.
Kalimat ini berarti dalam hidupnya Danan belum pernah datang ke Eropa.
b. Lengkapilah kalimat di bawah ini berdasarkan pengalaman Anda sendiri.
172
172
a. Saya selalu………………………………………..………………
b. Saya sering……………………………………….………………
c. Saya kadang-kadang………………………..………………….
d. Saya jarang……………………………………………………….
e. Saya tidak pernah……………………….……………….………
11.5 Cultural Notes
The Balinese Cockfight
Balinese men have a, “deep psychological identification” with their cocks.
They spend enormous amounts of time with their cocks, feeding them, grooming them,
or, “just gazing at them with a mixture of rapt admiration and dreamy self-
absorption.” Animal-like behavior is considered repulsive and babies are not
allowed to crawl. In the cockfights this,”animality” and men meet and battle in a,
“bloody drama of hatred, cruelty, violence, and death.” Cockfights are held in a ring
and begin late in the afternoon and usually 10 fights comprise a program called a,
“sehet.” The rules of cockfighting are written on palm-leaf manuscripts and have
been passed down over the generations. Betting is also a very large part of the
cockfights and can get very complicated. the village always supports the local cock
just as an American town supports the local football team. The cockfight embodies
the culture, social networks, and rituals of Balinese life.
Sumber: A Summary of "Deep Play: Notes on the Balinese Cockfight", by Matthew Ladd
11.6 Kosa kata
ayam aduan cock for cockfighting
ayam goreng fried chicken
ayam jantan cock
belajar to study
berenang to swim
berjemur to sun bathe
bermain musik to play an instrument
berolah raga to work out
budaya tradisional traditional culture
dangdut a type of Indonesian music
di sebelah next to
173
173
gamelan Bali Balinese folk music
harga price
hobi/kegemaran hobby
istri wife
berjalan-jalan to take a walk
kandang cage
melakukan to do something
lingkungan environment
makan to eat
makanan bergizi nutritious food
makanan pilihan selected food
mandi to take a shower
masak to cook
menari to dance
menyanyi to sing
minum to drink
minuman keras alcoholic drink
olah raga sport
pijat a massage
rumah makan a simple restaurant
rumit complicated
sanggar art group
sayang to love
senam gymnastics
suka to like
tari bali balinese dance
umumnya generally
usia age
waktu luang spare time