repository.unja.ac.id. Halaman... · Web viewMOTTO DAN PERSEMBAHAN Narasi perjuangan akan terus...
Transcript of repository.unja.ac.id. Halaman... · Web viewMOTTO DAN PERSEMBAHAN Narasi perjuangan akan terus...
NILAI-NILAI BUDAYA DALAM TRADISI LISAN BIDUK SAYAK
MASYARAKAT DESA JERNIH
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Jambi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Sastra Indonesia
Oleh:
HERMAWAN
I1B114001
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS JAMBI
i
JULI, 2018
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Narasi perjuangan akan terus bergulir, begitu juga dengan reformasi yang tak
akan pernah mati. Sekuat apapun kepemimpinan, akan mmenjadi lemah tanpa
adanya sebuah ketaatan (Hermawan)
Narasi ini kupersembahkan untuk:
Sang penguasa langit, kepada-Mu aku berserah.
Kedua orang tuaku. Jikalau rasa cinta itu lebih mulia daripada rasa
syukur, maka aku bersyukur menjadi anakmu.
Kakek dan nenek, terima kasih untuk senjamu kau masih
mencintaiku
Keluarga, tentang cinta yang tak berkesudahan
Pembmbing Skripsi, terima kasih telah menjadi orang tua kedua
untukku, hanya sebait doa yang selalu aku panjatkan
v
vi
vii
PERNYATA
ABSTRAK
Hermawan. 2018. Nilai-Nilai Budaya dalam Tradisi Lisan Biduk SayakMasyarakat Desa Jernih. Skripsi, Program Studi Sastra Indonesia, FIBUniversitas Jambi, Pembimbing: (1) Dr. Warni, M.Hum, (II) Dra.
IrmaSuryani, M.Pd.
Kata Kunci : unsur-unsur, nilai budaya, tradisi lisan biduk sayak.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mendokumentasikan, mendeskripsikan dan menganalisis tradisi lisan biduk sayak masyarakat Desa Jernih dari aspek unsur-unsur dan nilai-nilai budayanya. Nilai-nilai budaya merupakan suatu bentuk proses evolusi kehidupan yang memuat ketentuan-ketentuan mengenai tingkah laku yang menyangkut penilaian baik buruk dalam suatu tatanan kehidupan di dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya berfungsi sebagai pedoman pendukung dalam masyarakat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penyediaan data dalam penelitian ini bersumber dari informan yang biasa memainkan tradisi lisan biduk sayak dalam beberapa acara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam tradisi lisan biduk sayak masyarakat Desa Jernih meliputi 1) pemain, 2) alat yang digunakan, 3) waktu dan tempat pertunjukan, 4) kostum pemain, 5) penonton, dan 6) syair tradisi lisan biduk sayak. Sementara dari sisi nilai budaya menunjukkan bahwa sangat banyak nilai-nilai budaya yang tersirat maupun tersurat dari tradisi lisan biduk sayak masyarakat Desa Jernih. Nilai budaya tersebut dikelompokkan dalam lima kategori, yaitu 1) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan meliputi ketakwaan; 2) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan alam; 3) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan masyarakat meliputi nilai kerukunan; 4) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan manusia lain meliputi kasih sayang, harapan, rela berkorban, keikhlasan, kesopanan, dan memberi nasihat; dan 5) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri meliputi tanggung jawab, berani, kesabaran, dan menjaga harga diri.
Kesimpulan dari penelitian ini ialah banyak unsur-unsur yang terdapat dalam tradisi lisan biduk sayak. Unsur-unsur ini selain menjadi inventaris pemilik kebudayaan, juga menjadi kekhasan dari tradisi lisan biduk sayak. Sementara dari sisi nilai-nilai budaya, nilai-nilai tersebut sangat penting dalam membentuk kepribadian masyarakat. Nilai budaya yang ada dalam tradisi lisan biduk sayak memberikan nilai persatuan masyarakat dalam menghadapi tantangan disintegrasi
viii
bagi masyarakat desa Jernih sebagai pemilik tradisi dan dalam cakupan yang lebih luas, yaitu bangsa Indonesia.
KATA PENGANTAR
Tiada kekuatan yang mampu menghantarkan kepada segala bentuk rasa
syukur atas kuasa Allah Swt kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi yang
berjudul “Nilai-Nilai Budaya dalam Tradisi Lisan Biduk Sayak Masyarakat Desa
Jernih” ini. Sholawat dan salam selalu tercurah kepada panglima tertinggi umat
Islam, seseorang yang ada pada dirinya suri teladan , baginda Rasulullah SAW
beserta keluarga dan sahabatnya.
Ketulusan hati yang tak pernah berkesudahan, terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam segala hal demi terselesaikannya skripsi ini.
Teruntuk orang tua kedua kami yang paling berjasa dalam penyelesaian skripsi,
yang tiada pernah merasa lelah, senantiasa memberi semangat, motivasi,
pembelajaran dan doa-doa mereka kepada penulis. Kepada dosen pembimbing Ibu
Dr. Warni, M.Hum dan Ibu Dra. Irma Suryani, M.Pd semoga Allah membalas
kebaikan keduanya dengan karunia-Nya yang tiada batas. Para dewan penguji,
Bapak Dr. Maizar Karim, M.Hum, Bapak Rio Yudha Maulana, S.Hum., M.Hum,
dan Bapak Dwi Rahariyoso, S.S., M.A yang telah memberikan apresiasi, dan
kritik demi hasil tulisan yang lebih baik. Tidak lupa pula, penulis sampaikan
terima kasih kepada Dosen Pembimbing Akademik, Bapak Prof. H. Yundi Fitrah,
Drs., M.Hum., Ph.D yang selalu bisa menerima segala keluh-kesah penulis dalam
menempuh pendidikan di bangku perkuliahan. Penulis sampaikan juga terima
kasih kepada Bapak Dr. Drs. Ade Kusmana, M.Hum selaku ketua Program Studi
ix
Sastra Indonesia dan seluruh dosen Sastra Indonesia. Tiada lupa pula kepada
Bapak Prof. H. Yundi Fitrah, Drs., M.Hum., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu
Budaya yang selalu gigih dan sabar dalam mengayomi kami selama menempuh
pendidikan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jambi.
Kepada seluruh sahabat yang telah menjadi satmotivator terbaik selama di
bangku perkuliahan. Mereka adalah bagian dari catatan penulis yang mendapat
tempat tersendiri. Keluarga Besar Sastra Indonesia 2014, Teater Kuju Jambi,
Badan Eksekutif Mahasiswa, Majelis Aspirasi Mahasiswa, Organisasi
Kemahasiswaan COMICS Fakultas Ilmu Budaya, UKM Rohis Ar-Rahman,
FOLTA 2014 GIBRALTAR, KAMMI Daerah Jambi, KAMMI Wilayah Jambi,
FSLDK Jambi, IMABSII, dan ILDKB yang telah banyak mengajarkan beragam
pengalaman bagi penulis selama duduk di bangku perkuliahan. Terima kasih yang
tiada terhingga pula kami sampaikan kepada Kepala Desa Jernih, seniman biduk
sayak Desa Jernih dan masyarakat Desa Jernih yang sangat berperan penting
dalam penelitian. Mereka adalah orang-orang yang tak mengenal kata menyerah
dalam menjaga warisan leluhur mereka.
Terakhir, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga amal kebaikan Bapak, Ibu, dan
Saudara diterima oleh Allah. Amin.
Jambi, Juli 2018
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... iHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................... iiLEMBAR PENGESAHAN............................................................................ iiiMOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. ivPERNYATAAN.............................................................................................. vABSTRAK....................................................................................................... viKATA PENGANTAR.................................................................................... viiDAFTAR ISI................................................................................................... viiiDAFTAR TABEL........................................................................................... ixDAFTAR GAMBAR...................................................................................... xDAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah................................................................... 11.2 Rumusan Masalah............................................................................ 51.3 Tujuan Penelitian............................................................................. 51.4 Manfaat Penelitian........................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA2.1 Kajian Teori....................................................................................... 7
2.212 Pengertian Nilai Budaya........................................................... 82.2 Tradisi Lisan Biduk Sayak Masyarakat Desa Jernih......................... 182.3 Masyarakat Desa Jernih Kecamatan Air Hitam................................ 192.5 Kajian Relevan.................................................................................. 20
BAB III METODE PENELITIAN3.1 Jenis Penelitian................................................................................. 243.2 Lokasi Penelitian.............................................................................. 253.3 Data dan Sumber data...................................................................... 253.4 Penentuan Informan......................................................................... 263.5 Teknik Pengumpulan data................................................................ 273.6 Analisis data..................................................................................... 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Profil Desa Jernih.............................................................................. 304.2 Batas Desa......................................................................................... 31
xi
4.3 Kependudukan................................................................................... 314.4 Sejarah Tradisi Lisan Biduk Sayak................................................... 34
4.4.1 Latar Belakang Kelahiran Tradisi Lisan Biduk Sayak................................................................................. 34
4.5 Unsur-unsur yang Terdapat dalam Tradisi Lisan Biduk Sayak........ 364.5.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan.................................................. 374.5.2 Lagu yang Disajikan.................................................................... 414.5.3 Seniman Tradisi Lisan Biduk Sayak............................................ 494.5.4 Perlengkapan Pementasan............................................................ 55
4.6 Nilai Budaya dalam Tradisi Lisan Biduk Sayak............................... 574.6.1 Nilai Budaya dalam Hubungan Manusia dengan Tuhan............. 584.6.2 Nilai Budaya dalam Hubungan Manusia dengan Alam............... 604.6.3 Nilai Budaya dalam Hubungan Manusia dengan Masyarakat..... 624.6.4 Nilai Budaya dalam Hubungan Manusia dengan Manusia Lain. 644.6.5 Nilai Budaya dalam Hubungan Manusia dengan Diri Sendiri..... 77
4.7 Pembahasan....................................................................................... 84
BAB V PENUTUP1.1 Kesimpulan.................................................................................... 961.2 Saran ............................................................................................. 96
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 99
LAMPIRAN.................................................................................................... 102
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan................................................. 30
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Usia....................................................... 32
Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan.............................. 32
Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian................................. 33
Tabel 4.5 Jumlah Penduduk Menurut Mobilitas/Mutasi Penduduk................. 34
xiii
DAFTAR GAMBAR
1. Pertunjukan biduk sayak.......................................................................... 392. Susunan pemain biduk sayak yang membentuk setengah lingkaran
(setengah batok kelapa). Sebagaimana makna dari sayak itu sendiriyang berarti tempurung kelapa................................................................ 39
3. Penyanyi biduk sayak dengan posisi berdiri yang disertaidengan berjoget....................................................................................... 40
4. Pemain musik biduk sayak dengan posisi berdiri.................................... 405. Susunan pertunjukan yang menyerupai lingkaran utuh. Seolah
terjadi interaksi yang intens antara pemain dan penonton...................... 406. Pemain piol (Biola) dengan senar tiga. Bapak ini bernama
Jamhur, usia 54 tahun dengan latar belakang pekerjaanseorang petani.......................................................................................... 51
7. Pemain Kicer/Kicir yang bernama Siti Fatimah, usia 51 tahundengan latar belakang pekerjaan seorang petani..................................... 52
8. Penggendang Ketipung, bernama Ismadi, usia 39 tahun denganlatar belakang pekerjaan seorang petani.................................................. 52
9. Penggendang Celeti/cati, bernama Ahmad Kosasi, usia 38 tahundengan latar belakang pekerjaan seorang karyawan perusahaan............ 53
10. Vokalis/ penyanyi, bernama Ahmad Zaiyin usia 38 tahundengan latar belakang pekerjaan petani.................................................. 53
11. Vokalis/penyanyi, bernama Sinar Pinka Ulandari, usia 37 tahundengan latar belakang pekerjaan petani.................................................. 54
12. Vokalis/penyanyi, bernama Nur Asiah, usia 49 tahun denganlatar belakang pekerjaan petani............................................................... 54
13. Penonton berbaris dengan membentuk setengah lingkarandi luar area pementasan........................................................................... 55
14. Penonton berbaris menyeruai bentuk setengah lingkaran diluararena pementasan.................................................................................... 55
a. Kicer/Kicir............................................................................................... 56b. Piol/Biola................................................................................................. 56c. Gendang Cati........................................................................................... 56d. Gendang Ketipung................................................................................... 57e. Mikrofon.................................................................................................. 57
xiv