Web view... Pengendalian dan Evaluasi ... yang diusulkan untuk mendapatkan Anggaran Pendapatan dan...
Transcript of Web view... Pengendalian dan Evaluasi ... yang diusulkan untuk mendapatkan Anggaran Pendapatan dan...
RENCANA STRATEGI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR
TAHUN 2014-2019
TAHUN 2014
Judul :
RENCANA STRATEGI DINAS KESEHATAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2014-2019
Buku ini disusun dan diterbitkan olehDinas Kesehatan Kabupaten Polewali MandarJalan Andi Depu nomor 2 PolewaliTelp (0428) 2410997 Fax (0428) 2410998 PolewaliWeb site : http://dinkes.polewalimandakab.go.idEmail : [email protected]@2014
2 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Selalu berusaha mewujudkan keadaan sehat fisik-jasmani, mental-spiritual serta sosial yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomis
“Motto Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar”
3 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR
DINAS KESEHATAN Jl. Hj.A. Depu No. 02 , Telp. (0428) 2410798, Fax (0428) 2410998, Kode Pos 91311
Website : http://dinkes.polewalimandarkab.go.id. P o l e w a l i
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN POLEWALI MANDARNOMOR : 440 /021 /KES
TENTANG
RENCANA STRATEGI DINAS KESEHATAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR
TAHUN 2014-2019
KEPALA KESEHATAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR,
Menimbang : a Bahwa dengan maksud dan tujuan menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Polewali Mandar Tahun 2014-2019 terutama yang terkait dengan urusan pembangunan bidang kesehatan ke dalam Rencana Strategi (Renstra) Dinas Kesehatan 2014-2019;
b. Bahwa Renstra Dinas Kesehatan tahun 2014-2019 disusun sebagai pedoman dalam penyusunan Renja , RKA/DPA dan sebagai penuntun pencapaian kinerja program dan kegiatan pembangunan kesehatan di Kabupaten Polewali Mandar setiap tahunnya selama tahun 2014-2019;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Tahun 2014-2019;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4421);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
4 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
4. Undang-undang nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, tambahan lembaran negara Republik Indonesia nomor 4438)
5. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No.144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5063.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentan Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
7. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014 (Lembaran Negara Tahun 2004Nomor11);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2012-2016 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013 Nomor 01);10. Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 31
Tahun 2011 tentang Tugas dan Fungsi, Perubahan Atas Peraturan Bupati Polewali Mandar no 27 tahun 2009 tentang Pokok dan Fungsi Perangkat Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2005-2025;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2013 Nomor 2).
13. Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014 Nomor 1);
14. Surat Keputusan Bupati Polewali Mandar Nomor: KPTS/050.13/369 /HUK tentang Pengesahan Rencana
5 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019 pada Lingkup Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2014.
KESATU : Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar tahun 2014-2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini diterbitkan untuk diketahui dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab.
KETIGA : Hal-hal yang belum ditetapkan dalam keputusan ini, akan ditetapkan kemudian.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di PolewaliPada Tanggal, 6 Agustus 2014
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar,
drg. Hj. Nurwan Katta, MARSPangkat : Pembina Utama MudaNIP : 19581222 199011 2 001
6 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yanga Maha Esa, karena atas perkenaanNya, Dinas Kesehatan Kab. Polewali Mandar dapat menyelesaikan dokumen Rencana Strategi (Renstra) Kesehatan walaupun dengan punuh keterbatasan dan kekurangan namun dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Perundang-Undangan, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah. Khususnya Pembuatan RPJMD Bupati dan wakil Bupati Terpilih 2014-2019 yang ditindak lanjuti dengan penyusunan dokumen Renstra. Maka Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar salah satu dari yang ada di Pemerintahan Kabupaten Polewali Mandar terutama yang terkait dengan urusan pembangunan bidang kesehatan, wajib membuat dokumen Renstra Dinas Kesehatan tahun 2014-2019. Dibuat sebagai pedoman dalam penyusunan Renja, RKA/DPA setiap tahunnya dan sebagai penuntun pencapaian kinerja di dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar untuk jangka waktu lima tahun 2014-2019.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam penyusunan dokumen renstra ini dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk serta memberikan kekuatan kepada kita semua dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Polewali Mandar, Amin.
Polewali 6 Agustus 2014.Kepala Dinas Kesehatan
drg. Hj. Nurwan Katta, MARS.NiP. 19581222 199011 2 001
7 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
DAFTAR ISI
Halaman judul………………………………………………………………………… iKata Pengantar………………………………………………………………………... iiDaftar Isi………………………………………………………………………………. iii
BAB I. PENDAHULUAN, ……………………………………………..…………… 91.1. Latar Belakang, ………………………………………………………..…… 91.2. Landasan Hukum, …………………………………………………….…… 101.3. Maksud dan Tujuan ………………………………………………….……. 111.4. Sistematika Penulisan……………………………………………………… 11
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN……………………. 14
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan………….. 142.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan…………………………………………….. 352.4. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan.………………………………………. 402.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan 46
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …. 51
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tigas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan…………………………………… 51
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih....................……………………..….. 533.3. Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI, Propinsi Sulawesi Barat dan Kebupaten Polewali Mandar ………... 553.4. Telaahan Renstra Provinsi Sulawesi Barat, …………………………….. 573.5. Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis…………….. 583.6. Penentuan Isu-Isu Strategis………………………………………………… 59
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. ……………………………………. 63
4.1. Visi dan Misi Dinas kesehatan……………………………………………….. 634.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan…………… 644.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan………………………………… 66
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.…………. 78
BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD. ……………….…………… 89
BAB. VII. PENUTUP. …………………………………………………………………. 94
LAMPIRAN-LAMPIRAN
8 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar diartikan sebagai dokumen perencanaan lima tahunan yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar ini disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar serta berpedoman kepada RPJMD Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014-2019 dan bersifat indikatif.Urgensi atau pentingnya Renstra Dinas Kesehatan disusun sebagai dasar dalam pembuatan Rencana Kerja (Renja) Program dan kegiatan Kesehatan yang disesuaikan dengan Rencana Kerja Jangka Pendek Daerah (RKPD) Kabupaten Polewali Mandar. Outputnya berupa Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang diusulkan untuk mendapatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunnya selama tahun 2014-2019.Subtansi Muatan Renstra Dinas Kesehatan adalah program dan kegiatan yang harus dicapai selama lima tahun (2014-2019) sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Polewali Mandar, oleh karenanya disusun dengan orientasi “Apa yang mau dicapai” (Output and outcome based). Proses penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar dimulai persiapan penyusunan rancangan Renstra, Penyusunan rancangan renstra, Penyusunan rancangan akhir Renstra dan penetapan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar tahun 2014-2019. Dalam proses penyusunannya bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin dan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dibawah Koordinasi Bappeda Polewali Mandar.Di susun dengan berpedoman pada Peraturan Perundang-Undangan, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
9 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah.
1.2 Landasan Hukum
1. Undang-UndangNomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4421);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
4. Undang-undang nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, tambahan lembaran negara Republik Indonesia nomor 4438)
5. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No.144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5063.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentan Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
7. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-
10 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
2014 (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 11);8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 31 Tahun 2011 tentang Tugas dan Fungsi, Perubahan Atas Peraturan Bupati Polewali Mandar no 27 tahun 2009 tentang Pokok dan Fungsi Perangkat Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar;
10. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2012-2016 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013 Nomor 01);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2005-2025;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2012-2032(Lembaran Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2013 Nomor 2).
13. Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014 Nomor 1);
14. Surat Keputusan Bupati Polewali Mandar Nomor: KPTS/050.13/369 /HUK tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019 pada Lingkup Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.
1.3 Maksud dan Tujuan
Renstra Dinas Kesehatan tahun 2014-2019 disusun dengan maksud untuk menjabarkan RPJMD Polewali Mandar Tahun 2014-2019 terutama yang terkait dengan urusan pembangunan bidang kesehatan.Tujuan penyusunan Renstra Dinas Kesehatan adalah sebagai
11 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
pedoman dalam penyusunan Renja , RKA/DPA dan sebagai penuntun di dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar untuk jangka waktu lima tahun 2014-2019.Secara keseluruhan Maksud dan tujuan penyusunan renstra Dinas Kesehatan sebagaimana yang ditunjukan dalam gambar 01 hubungan rencana pembangunan dan renstra adalah satu kesatuan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 20 tahun, Perencanaan Jangka Menengah (RJM) 5 tahun berupa RPJMD dan Renstra, serta Perencanaan Jangka Pendek (PJP) berupa RKPD dan Renja SKPD, serta penggunaan Anggaran APBD setiap tahunnya selama tahun 2014-2019.
Gambar 01
Hubungan Dokumen Perencanaan Pembangunan dan Renstra
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar 2014-2019 dibagi dalam Tujuh Bab, dari bab satu sampai dengan bab dua merupakan satu kesatuan subtansi dari disusunkan Renstra Dinas Kesehatan sebagai bagian dari Penjabaran RPJMD 2014-2019 khususnya bidang pembangunan kesehatan masyarakat.Pada BAB I. PENDAHULUAN, memuat tentang Latar Belakang,
12 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan dan Sistematika Penulisan Renstra Dinas Kesehatan.BAB II. GAMBARAN PELAYANAN , memuat tentang Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan. Sumber Daya dan Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar dan jaringannya.
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI, memuat tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Renstra Provinsi Sulawesi Barat, serta Kabupaten Polewali Mandar. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta Penentuan Isu-isu Strategis yang berkembang lima tahun terakhir dan prospeknya lima tahun kedepan.
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Memuat tentang Visi dan Misi Dinas Kesehatan. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan, Strategi dan Kebijakan pembangunan dibidang kesehatan yang harus dipedomani sebagai penjabaran dari RPJMD Kabupaten Polewali Mandar tahun 2014-2019.
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF. Memuat tentang Uraian Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Kesehatan tahun 2014-2019.
BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD. Memuat tentang uraian Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu pada tujuan dan sasaran yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten Polewali Mandar tahun 2014-2019. Dan BAB. VII. PENUTUP. Berisi informasi tentang
13 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
uraian singkat tentang kesimpulan dari penyusunan Renstra Dinas Kesehatan sebagai pejabaran dari RPJMD Kabupaten Polewali Mandar tahun 2014-2019.
BAB II.GAMBARAN PELAYANAN
Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan dalam organisasi Pemerintah daerah sebagaimana yang terdapat dalam peraturan bupati Polewali Mandar nomor 21 tahun 2008 disebutkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar mempunyai tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang kesehatan dengan penyelenggaraan fungsi :
1. Penyelenggaraan dan Pengelolaan urusan pemerintahan, pelayanan umum dan kesektariatan Dinas Kesehatan dan jaringan Unit Pelaksana Tehnisnya
2. Perumusan kebijakan tehnis dan pembinaan pelaksanaan pembangunan kesehatan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya
3. Pelaksanaan tugas dibidang kesehatan lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya
Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan pembangunan kesehatan tersebut, Dinas Kesetahan telah dilengkapi dengan struktur organisasi, tugas dan fungsi, sumber daya, tantangan dan peluang dalam pencapaian kinerja pelayanan, masing-masing dapat diuraikan dibawah ini.
2.1 Tugas dan Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
2.1.1Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan
Tugas dan fungsi Dinas Kesehatan dalam kedudukan dalam Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dapat di uraikan sebagai berikut:1. Kedudukan
a. Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar merupakan unsur urusan pemerintahan kabupaten dibidang kesehatan.
14 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
b. Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
2. Tugas PokokDinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam bidang kesehatan yang menjadi tanggung jawabnya dan tugas pembantuan yang diberikan pemerintah.
3. FungsiDalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam poin 2, Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan tehnis Pemerintah Kabupaten dibidang kesehatan, meliputi pelayanan kesehatan dan farmasi, pembinaan rumah sakit dan puskesmas, kesehatan keluarga, kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja, serta pencegahan dan pemberantasan penyakit;
b. Penyusunan rencana program dan kegiatan dibidang kesehatan meliputi pelayanan kesehatan dan farmasi, pembinaan rumah sakit dan puskesmas, kesehatan keluarga, kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja, serta pencegahan dan pemberantasan penyakit;
c. Pelayanan umum dibidang kesehatan meliputi pelayanan kesehatan dan farmasi, pembinaan rumah sakit dan puskesmas, kesehatan keluarga, kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja, serta pencegahan dan pemberantasan penyakit;
d. Pelaksanaan dan pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas;e. Pembinaan Unit Pelayanan Teknis.
Adapun yang menjadi Tupoksi masing-masing jabatan tersebut diatas adalah sebagai berikut:1. Kepala Dinas Kesehatan
a. Membantu kepala daerah dalam merumuskan kebijakan umum dan teknis bidang kesehatan
b. Memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi, mengevaluasi, dan mengendalikan semua kegiatan Dinas
15 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
c. Membuat Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), dan Laporan Akuntabilitas Kinerja dalam rangka pelaksanaan tugas dinas
d. Mengadakan kerja sama dengan dinas/instansi/lembaga terkait lainnya untuk kelancarana pelaksanaan tugas
e. Membina dan memotivasi seluruh pegawaidi lingkungan dinas dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja
f. Melaksanakan pembinaan tehnis di bidang kesehatang. Mengkaji dan menyiapkan bahan penetapan kebijakan Kepala
Daerah di bidang kesehatanh. Mengkaji dan mengoreksi perizinan, rekomendasi, dan
sertifikasi dibidang kesehatani. Memberi saran dan pertimbangan kepada Kepala daerah
dibidang kesehatanj. Mempertanggungjawabkan tugas dinas secara administratif
kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerahk. Mempertanggungjawabkan tugas dinas secara operasional
kepada Wakil Kepala daerahl. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.
2. Sekretariat mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas dinas, khususnya penyelenggarakan penyusunan program dan anggaran, urusan ketatausahaan, urusan keuangan dan perlengkapan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Melaksanakan program yang meliputi penyusunan program dan anggaran
b. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan yang meliputi urusan rumah tangga, kepegawaian, hukum dan organisasi, hubungan masyarakat
c. Penyelenggaraan urusan keuangan dan perlengkapan yang meliputi urusan perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut (laporan hasil pemeriksaan) dan perlengkapan
16 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai tugas pokok dan fungsi.
3. Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa/mengecek dan membuat laporan tugas sekretariat, khususnya urusan umum dan kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, subag Umum & Kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Pengelolaan dan pelaksanaan urusan rumah tangga dan protokol serta surat menyurat
b. Pelaksanaan urusan kearsipan dan dokumentasic. Pelaksanaan urusan ketatalaksanaand. Pelaksanaan urusan perlengkapane. Pelaksanaan urusan kepegawaianf. Pengelolaan dan pelaksanaan urusan rumah tangga lainnya
4. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas sekretariat khususnya mengakomodir penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaporan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, subag perencanaan dan pelaporan mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan dan pelaporan program dan anggaran dengan bidang lain dalam lingkungan dinas
b. Pengorganisasian perencanaan dan pelaporan program kegiatan serta anggaran APBD Kabupaten, Propinsi dan APBN serta sumber-sumber anggaran lain
c. Pelaksanaan kinerja perencanaan dan pelaporan sesuai dengan rencana kerja dan kinerja yang ingin dicapai
d. Pelaksanaan koordinasi, pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang program kegiatan dan penganggarannya
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsinya
17 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
5. Sub bagian Keuangan dan Verifikasi mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas sekretariat khususnya dalam pengelolaan administrasi keuangan dan verifikasi terhadap penggunaan anggaran baik anggaran rutin maupun kegiatan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, subag keuangan dan verifikasi mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan kegiatan, penatausahaan perintah pembayaran anggaran
b. Penyusunan laporan hasil verifikasi terhadap penggunaan anggaran baik rutin maupun kegiatan
c. Pelaksanaan pembukuan dan urusan kas termasuk penyusunan neraca keuangan dinas
d. Pengelolaan administrasi keuangan lainnyae. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sasuai tugas
pokok dan fungsi
6. Bidang Bina Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberikan tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas dinas, khususnya dibidang bina pelayanan kesehatan. Dalam melaksanakan tugas pokok bidang bina pelayanan kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksanaan dan penyelenggaraan upaya kesehatan dasar termasuk kesehatan komunitas
b. Pelaksanaan dan penyelenggaraan upaya kesehatan rujukanmeliputi kesehatan rujukan/spesialistik, dan sistem rujukan
c. Pelaksanaan dan penyelenggaraan upaya kesehatan khususmeliputi kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan hati, kesehatan gigi dan mulut
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sasuai tugas pokok dan fungsi
7. Seksi Kesehatan Dasar merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas bidang bina pelayanan kesehatan, khususnya dibidang
18 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
kesehatan dasar. Dalam melaksanakan tugas pokok, seksi kesehatan dasar mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyiapan petunjuk teknis pelayanan kesehatan dasar termasuk kesehatan komunitas
b. Perencanaan dan pengorganisasian serta pengelolaan pelayanan kesehatan dasar meliputi upaya kesehatan perorangan, dan upaya kesehatan masyarakat yang diselenggarakan puskesmas dan jaringannya
c. Penyelennggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan, terpencil, rawan dan kepulauan skala kabupaten/kota
d. Pemantauan, evaluasi dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan perorangan dan masyarakat serta operasional dan manajemen puskesmas termasuk beberapa program upaya kesehatan masyarakat lainnya
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sasuai tugas pokok dan fungsi
8. Seksi Kesehatan Khusus merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas bidang bina pelayanan kesehatan, khususnya dibidang kesehatan khusus. Dalam melaksanakan tugas pokok, seksi kesehatan khusus mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan petunjuk tehnis peningkatan pelayanan kesehatan khusus, meliputi kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan hati, kesehatan gigi dan kesehatan mulut
b. Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan dan program kerja pelayanan kesehatan khusus meliputi kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan hati, kesehatan gigi dan kesehatan mulut
c. Pelaksanaan pemberian petunjuk, bimbingan dan tugas kepada staf
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan pelayanan kesehatan khusus meliputi kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan hati, kesehatan gigi dan kesehatan mulut
19 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
e. Penyusunan laporan perkembangan pelayanan kesehatan khusus meliputi kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan hati, kesehatan gigi dan kesehatan mulut
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sasuai tugas pokok dan fungsi
9. Seksi Kesehatan Rujukan merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas bidang bina pelayanan kesehatan, khususnya dibidang kesehatan rujukan. Dalam melaksanakan tugas pokok, seksi kesehatan rujukan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan petunjuk tehnis peningkatan pelayanan kesehatan rujukan dan sistem rujukan
b. Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan dan program kerja pelayanan kesehatan rujukan dan sistem rujukan
c. Pelaksanaan pemberian petunjuk, bimbingan dan tugas kepada staf
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan pelayanan kesehatan rujukan dan sistem rujukan
e. Penyusunan laporan perkembangan pelayanan kesehatan rujukan dan sistem rujukan
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sasuai tugas pokok dan fungsi
10. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberikan tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas dinas, khususnya dibidang pengendalian masalah kesehatan. Dalam melaksanakan tugas pokok bidang pengendalian masalah kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksanaan pengendalian dan pemberantasan penyakit meliputi surveilans epidemiologi, pengendalian penyakit menular langsung, pengendalian penyakit bersumber binatang, pengendalian penyakit tidak menular, imunisasi dan kesehatan matra
20 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
b. Pelaksanaan pengendalian wabah dan bencana meliputi bimbingan dan pengendalian kesiapsiagaan, mitigasi dan kesiapsiagaan tanggap darurat dan pemulihan
c. Penyelenggaraan penyehatan lingkungan meliputi penyehatan air, pengawasan kualitas lingkungan, penyehatan kawasan dan sanitasi darurat, sanitasi makanan dan bahan pangan serta pengamanan limbah
d. Pelaksanaan evaluasi dan melaporkan perkembangan program dan kegiatan dibidang pengendalian masalah kesehatan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sasuai tugas pokok dan fungsi
11. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas bidang pengendalian masalah kesehatan, khususnya pengendalian dan pemberantasan penyakit. Dalam melaksanakan tugas pokok, seksi pengendalian dan pemberantasan penyakit mempunyai fungsi sebagai berikut:a. Penyusunan petunjuk tehnis pengendalian dan pemberantasan
penyakit.b. Pengumpulan dan penilaian data penyakit yang bersumber
binatang dan menular langsung, pengendalian penyakit tidak menular, imunisasi, dan kesehatan matra
c. Perencanaan dan pengorganisasian sumber daya dalam pengendalian penyakit meliputi surveilans epidemiologi, pengendalian penyakit menular langsung, pengendalian penyakit bersumber binatang, pengendalian penyakit tidak menular, imunisasi dan kesehatan matra
d. Pelaksanaan upaya tata laksana kasus dasar dan rujukan, pelayanan kasus sportif penemuan penderita dan pengobatan penderita
e. Pembinaan program pemberantasan penyakit melalui pertemuan, pelatihan dan pendidikan serta melakukan pengawasan kegiatan melalui bimbingan teknis, supervisi, monitoring dan evaluasi program program pemberantasan
21 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
f. Pelaksanaan upaya pencegahan penularan dan penyebaran penyakit serta pemberantasan dan pengendalian vektor
g. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan pengendalian dan pemberantasan penyakit
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sasuai tugas pokok dan fungsi
12. Seksi Pengendalian Wabah dan Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas bidang pengendalian masalah kesehatan, khususnya pengendalian wabah dan bencana. Dalam melaksanakan tugas pokok, seksi pengendalian wabah dan bencana mempunyai fungsi sebagai berikut:a. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan tehnis dibidang
pengendalian wabah dan bencanab. Menyiapkan bahan perencanaan dan penyusunan pengendalian
wabah dan bancena melalui pengumpulan data wabah dan bencana
c. Pelaksanaan dan pengelolaan program dan kegiatan terjadinya wabah dan bencana serta pengendalian operasional pananggulangan wabah dan bencana skala kabupaten/kota
d. Penyelenggaraan survailans epidemiologi, penyelidikan kejadian luar biasa (KLB) dan gizi buruk termasuk pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan kesiagaan, mitigasi dan kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan
e. Pemberian bimbingan, petunjuk dan tugas kepada staf dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
f. Penyusunan laporan perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan dibidang pemberantasan wabah dan bencana
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi
13. Seksi Kesehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas bidang pengendalian masalah kesehatan, khususnya dibidang
22 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
kesehatan lingkungan. Dalam melaksanakan tugas pokok, seksi kesehatan lingkungan mempunyai fungsi sebagai berikut:a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan tehnis dibidang
penyehatan lingkunganb. Penyusunan rencana program penyehatan air, pengawasan
kualitas lingkungan, penyehatan kawasan dan sanitasi darurat, sanitasi makanan dan bahan pangan serta pengamanan limbah. Termasuk pengadaan inventaris, menganalisa dan melaporkan jumlah serta jenis sarana kebersihan lingkungan pemukiman
c. Pelaksanaan perbaikan sarana kualitas air bersih dan penyehatan lingkungan termasuk mengambil dan mengirim sampel air dan lingkungan ke laboratorium kesehatan
d. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan skala kabupaten/kota
e. Penyelenggaraan pembinaan pelaksanaan penyehatan lingkungan pemukiman dan kualitas air
f. Pelaksanaan pengawasan dan pemantauan terhadap tempat-tempat umum pestisida, perumahan, tempat pembuangan sampah dan pemantauan serta menanggulangi penyakit yang berbasis lingkungan melalui kegiatan klinik sanitasi
g. Pemberian bimbingan, petunjuk dan tugas kepada stafh. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan dibidang
kesehatan lingkungani. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas
pokok dan fungsi
14. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberikan tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas dinas, khususnya dibidang pengembangan sumber daya manusia kesehatan (SDMK). Dalam melaksanakan tugas pokok bidang pengembangan sumber daya manusia kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:a. Pelaksanaan bimbingan dan pengendalian perencanaan dan
pendayagunaan
23 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
b. Pelaksanaan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
c. Pelaksanaan bimbingan dan pengandalian, penyelenggaraaan registrasi dan akreditasi meliputi registrasi, akreditasi tenaga medis, tenaga paramedis, dan tenaga non medis/trasional terlatih
d. Pelaksanaan koordinasi pengembangan sumber daya manusia kesehatan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi
15. Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas bidang pengembangan sumber daya manusia kesehatan, khususnya bagian perencanaan dan pendayagunaan. Dalam melaksanakan tugas pokok, seksi perencanaan dan pendayagunaan mempunyai fungsi sebagai berikut:a. Penyiapan petunjuk tehnis pelaksanaan perencanaan kegiatan
pendayagunaan pelaksana pengelola kesehatanb. Pengorganisasia dan pelaksanaan usaha pengembangan
pendayagunaan tenaga kesehatan termasuk penempatan tenaga kesehatan tertentu sesuai peraturan perundang-undangan
c. Pemantauan dan evaluasi perkembangan pendayagunaan tenaga kesehatan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi
16. Seksi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas bidang pengembangan sumber daya manusia kesehatan, khususnya bagian pendidikan dan pelatihan. Dalam melaksanakan tugas pokok, seksi pendidikan dan pelatihan mempunyai fungsi sebagai berikut:
24 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
a. Penyiapan bahan kebijakan teknis pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
b. Penyusunan rencana kegiatan pendidikan dan pelatihanc. Pelaksanaan koordinasi dengan dinas terkait dalam
pelaksanaan pendidikan dan pelatihand. Pelaksanaan pemetaan terhadap pengelola pelayanan
kesehatane. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap
kegiatan pendidikan dan pelatihanf. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas
pokok dan fungsi
17. Seksi Registrasi dan Akreditasi mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas bidang pengembangan sumber daya manusia kesehatan, khususnya bagian registrasi dan akreditasi. Dalam melaksanakan tugas pokok, seksi registrasi dan akreditasi mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Perencanaan, penyiapan, petunjuk tehnis, pengorganisasian dan pelaksanaan program dan kegiatan pengelolaan registrasi dan akreditasi tenaga medis, tenaga para medis, dan tenaga non medis/tradisional terlatih
b. Pemberian izin praktek tenaga kesehatan tertentu, pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu yang diberikan oleh pemerintah pusat dan provinsi
c. Pemberian izin sarana kesehatan meliputi rumah sakit pemerintah klas C dan D, rumah sakit swasta yang setara, praktek berkelompok, klinik umum/spesialis, kedokteran komplementer, dan pengobatan tradisional serta sarana penunjang yang setara
d. Pemberian rekomendasi izin PBF Cabang, PBAK dan industri kecil obat tradisional, pemberian izin apotik dan toko obat
e. Pemantauan dan evaluasi serta koordinasi program dan kegiatan pengelolaan registrasi dan akreditasi tenaga medis, tenaga para medis, dan tenaga non medis/tradisional terlatih
25 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi
17. Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberikan tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas dinas, khususnya dibidang jaminan dan sarana kesehatan. Dalam melaksanakan tugas pokok bidangjaminan dan sarana kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:a. Perencanaan dan pengorganisasian bimbingan dan
pengendalian jaminan kesehatan meliputi bimbingan dan pengendalian, kepesertaan, pemeliharaan Kesehatan dan pembiayaan
b. Pelaksanaan bimbingan dan pengendalian pelayanan sarana dan peralatan kesehatan meliputi monitoring dan evaluasi, registrasi, akreditasi dan sertifikasi sarana dan peralatan kesehatan
c. Pelaksanaan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan kefarmasian meliputi obat, makanan dan minuman, napza, kosmetika dan alat kesehatan
d. Pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan trerhadap pengelola farmasi, industri obat tradisional dan pendistribusian, jaminan kesehatan serta sarana dan prasarana kesehatan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi
18. Seksi Jaminan kesehatan mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas penyelenggaraan upaya peningkatan mutu jaminan kesehatan yang meliputi kepesertaan, pemeliharaan kesehatan dan penmbiayaan. Dalam melaksanakan tugas pokok, seksi jaminan kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:a. Perencanaan dan penyiapan petunjuk teknis program dan
kegiatan pemberian jaminan kesehatan masyarakat
26 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
b. Pengorganisasian dan pelaksanaan program dan kegiatan jaminan kesehatan masyarakat meliputi pendataan dan pemberian serta pembinaan jaminan kepesertaan pelayanan kesehatan dan pengelolaan jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kondisi lokal
c. Pelaksanaan pemberian jaminan kesehatan dan pembinaan teknis tentang tatacara mendapatkan jaminan kesehatan termasuk pelaksanaan jaminan pemeliharaan kesehatan nasional yang dilaksanakan di Kabupaten
d. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program jaminan kesehatan masyarakat
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi
19. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas bidang jaminan dan sarana kesehatan, khususnya bagian sarana dan peralatan kesehatan. Dalam melaksanakan tugas pokok, seksi sarana dan peralatan kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Perencanaan program dan kegiatan di bidang sarana dan peralatan kesehatan termasuk rencana pengapusan sarana dan peralatan kesehatan.
b. Pelaksanaan dan pengorganisasian penngadaan dan penggunaan sarana dan peralatan kesehatan termasuk Registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana dan peralatan kesehatan sesuai peraturan perundangan-undangan.
c. Pemantauan dan evlauasi dan pelaporan terhadap penggunaan sarana dan peralatan kesehatan termasuk registrasi, akreditasi dan sertifikasi dan peralatan kesehatan.
d. Pelaksanaan tugas lain dalam penyelenggaraan pengelolaan sarana dan peralatan kesehatan yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugs dan fungsi.
27 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
20. Seksi Kefarmasian mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas bidang jaminan dan sarana kesehatan, khususnya bagian kefarmasian. Dalam melaksanakan tugas pokok, seksi farmasi mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Perencanaan dan penyiapan petunjuk tehnis program dan kegiatan kefarmasian
b. Pengorganisasian dan pelaksanaan program dan kegiatan kefarmasian meliputi pengelolaan obat-obatan, makanan dan minuman, napsa, kosmetik dan alat kesehatan termasuk Penyediaan dan pengelolaan bufferstock obat Provinsi, alat kesehatan, reagensia dan vaksin
c. Pengambilan sampling/contoh sediaan farmasi di lapangan, Pemeriksaan setempat sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi, Pengawasan dan registrasi makanan minuman produksi rumah tangga
d. Pemantaun dan evaluasi pelaksanan program dan kegiatan kefarmasian
e. Pelaksanaan tugas lain dalam penyelenggaraan kefarmasian yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi.
21. UPT Penunjang Dinas Promosi Kesehatan mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas bidang promosi kesehatan. Dalam melaksanakan tugas pokok, UPTD Promosi Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:a) Merencanakan kegiatan pada UPTD Promosi Kesehatan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung-jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas pada UPTD Promkes
c) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkup UPTD sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar
28 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
d) Menyiapkan bahan penyusunan kegiatan UPTD Promkes berdasarkan ketentuan yang berlaku dan arahan pimpinan agar dapat menyusun rencana kegiatan
e) Melaksanakan Kegiatan UPTD Promkes secara priodik sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan evaluasi tugas pimpinan
f) Membuat Laporan pelaksanaan tugas UPTD Promkes sesuai peraturan yang berlaku sebagai Pedoman, bahan pertanggung-jawaban dan bahan Rencana yang akan datang
g) Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkup UPTD Promkes dengan cara mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang
h) Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis
22. UPT Penunjang Dinas Laboratorium Kesehatan mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas UPTD Laboratorium Kesehatan. Dalam melaksanakan tugas pokok, UPTD Laboratorium Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:a) Merencanakan kegiatan UPTD Laboratorium Kesehatan dan
Poliklinik sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing demi kelancaran pelaksanaan kegiatan UPTD Laborotorium Kesehatan dan Poliklinik
c) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan UPTD Laboratorium Kesehatan dan Poliklinik, setiap saat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar
d) Menyiapkan bahan penyusunan rencana UPTD Laboratorium Kesehatan &Poliklinik berdasarkan ketentuan yang berlaku dan arahan pimpinan agar dapat menyusun rencana kegiatan dan kebutuhan alkes dan reagen Laboratorium Keseahatan Daerah dan Laboratorium Puskesmas
29 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
e) Melaksanakan kegiatan UPTD Laboratorium Kesehatan & Poliklinik secara sistematis sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan evaluasi tugas pimpinan
f) Mebuat laporan melaksanakan tugas dilingkungan UPTD Laboratorium Kesehatan & Poliklinik sesuai peraturan yang berlaku sebagai bahan pelaporan, bahan pertanggung jawaban dan bahan rencana yang akan datang
g) Mengevaluasi pelaksanaan tugas mengevaluasi kegiatan dilingkungan UPTD Laboratorium Kesehatan & Poliklinik dengan cara mengidentiifikasi permasalahan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja pada masa yang akan datang
h) Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh pimpinan baik lisan mapun tertulis
23. UPT Penunjang Dinas Kesehatan Keluarga mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas UPTD Kesehatan Keluarga. Dalam melaksanakan tugas pokok, UPTD Kesehatan Keluarga mempunyai fungsi sebagai berikut:a) Merencanakan kegiatan UPTD Kesehatan Keluarga sebagai
pedoman pelaksanaan tugasb) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas UPTD Kesehatan Keluarga
c) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan UPTD Kesehatan Keluarga (KESGA) setiap saat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar
d) Menyiapkan bahan dalam pelaksanaan kegiatan UPTD Kesehatan Keluarga
e) Melaksanakan kegiatan UPTD Kesehatan Keluarga secara priodik sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan evaluasi tugas pimpinan
f) Membuat Laporan Pelaksanaan tugas di ,lingkungan UPTD Kesehatan Keluarga sesuai peraturan yang berlaku sebagai pelaporan, bahan pertanggung-jawaban dan bahan rencana yang akan datang.
30 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
g) Mengevaluasi pelaksaan tugas di lingkungan UPTD Kesehatan Keluarga dengan cara mengidentifikasikan permasalahan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja dimasa mendatang
h) Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis.
24. UPT Penunjang Instalasi Farmasi Kesehatan, mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa, mengecek dan membuat laporan tugas UPTD Instalasi Farmasi Kesehatan. Dalam melaksanakan tugas pokok, UPTD Instalasi Farmasi Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:a) merencanakan kegiatan UPTD Instlasasi Farmasi dan
perbekalan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing demi kelancaran pelaksanaan kegiatan UPTD Instlasi farmasi dan perbekalan kesehatan.
c) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan dilingkungan UPTD Instlasi Farmasi dan perbekalan kesehatan setiap saat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar.
d) Menyiapkan bahan penyusunan UPTD Instlasi Farmasi dan perbekalan kesehatan berdasarkan ketentuan yang berlaku dan arahan pimpinan agar dapat menyusun rencana pendistribusian obat
e) Melaksanakan kegiatan UPTD instasi Farmasi dan perbekalan kesehatan secara sistematis sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai bahan evaluasi tugas pimpinan
f) Membuat laporan melaksanakan tugas dilingkungan UPTD Instlasi Farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai peraturan yang berlaku sebagai pelaporan, baha pertanggung jawaban dan bahan rencana yang akan datang
g) Mengevaluasi pelaksanaan tugas dilingkungan UPTD Instlasi Farmasi dan perbekalan kesehatan dengan cara mengidentiifikasi permasalahan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja pada masa yang akan datang
31 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
h) Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis
25. UPT Operasional Puskesmas mempunyai tugas pokak dalam penyelenggaraan tehnis operasional kesehatan yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan kesehatan masyarakat yang ada pada unit-unit pelayanan kesehatan puskesmas dan jaringannya Dalam melaksanakan tugas pokok unit pelaksana tehnis operasional Puskesmas mempunyai fungsia. Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan di tingkat
kecamatanb. Pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan
kesehatanc. Pelaksanan Pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi
Pelayanan kesehatan masyarakat yang bersifat promotif dan preventif dengan pendekatan kelompok. Dan Pelayanan medik dasar yang bersifat kuratif dan rehabilitatif dengan pendekatan individu dan keluarga
d. Dan Pelaksanaan tugas lain dalam penyelenggaraan tehnis operasional puskesmas dan jaringannya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi.
2.1.2Struktur Organisasi Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 5 Tahun
2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Polewali Mandar dan Peraturan Bupati Kabupaten Polewali Mandar Nomor 27 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Organisasi Dinas daerah Kabupaten Polewali Mandar, Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar memiliki susunan organisasi dengan pola maksimal sebagai berikut:1. Kepala Dinas;2. Sekretariat;
a. Subag Umum & Kepegawaian;b. Subag Perencanaan dan Pelaporan;c. Subag Keuangan dan Verifikasi;
3. Bidang Bina Pelayanan Kesehatan;a. Seksi Kesehatan Dasar;
32 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
b. Seksi Kesehatan Khusus;c. Seksi Kesehatan Rujukan;
4. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan;a. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit;b. Seksi Wabah dan Bencana;c. Seksi Kesehatan Lingkungan;
5. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK);a. Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan;b. Seksi Pendidikan dan Pelatihan;c. Seksi Registrasi dan Akreditasi;
6. Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan;a. Seksi Jaminan kesehatan;b. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan;c. Seksi Kefarmasian
7. UPT Penunjang Dinasa. Promosi Kesehatan, b. Laboratorium Kesehatan, c. Kesehatan Keluarga, dan d. Instalasi farmasi Kesehatan
8. UPT Operasional Dinas yaitu terdiri dari 20 Puskesmas meliputia. UPT Puskesmas dengan rawat inap sebanyak 16 Unitb. UPT Puskesmas dengan non Rawat Inap sebanyak 4 Unit
9. Kelompok Jabatan fungsional meliputi Jabatan Fungsional Aktifa. Fungsional Kedokteranb. Fungsional Kedokteran Gigic. Fungsional Kefarmasiand. Fungsional Epidemiologie. Fungsional Nutritionistf. Fungsional Keperawatang. Fungsional Promosi Kesehatanh. Fungsional Sanitariani. Fungsional Keperawatan Gigij. Fungsional Kebidanank. Fungsional Analis Kesehatanl. Fungsional Administrasi Kesehatan
Gambar 02
33 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATANKABUPATEN POLEWALI MANDAR
KEPALADINAS KESEHATAN
SEKRETARIAT
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN
Pejabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok
sesuai dengan keahliannya
UMUM DAN PERENCANAANKEUANGAN
DAN
KEPEGAWAIAN DAN VERIFIKASI PELAPORAN
BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG
BINA PELAYANAN KESEHATAN
PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KESEHATAN
JAMINAN DAN SARANA
KESEHATAN
SEKSI KESEHATAN
DASAR
SEKSI PENGENDALIAN
DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT
SEKSI PERENCANAAN
DAN PENDAYAGUNAAN
SEKSI JAMINAN
KESEHATAN
SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI
KESEHATAN WABAH DAN PENDIDIKAN DAN SARANA DAN
RUJUKAN BENCANA PELATIHAN PERALATAN
KESEHATAN
SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI
KESEHATAN KESEHATAN REGISTRASI DAN KEFARMASIAN
KHUSUS LINGKUNGAN AKREDITASI
34 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
UPTD PROMKES UPTD KESGA UPTD LABKES UPTD S I K
UPT Operasional Puskesmas
20 PUSKESMAS
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan
Sumber Daya yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar meliputi : Sumber Daya Manusis (SDM) Kesehatan, Sumberdaya Finansial, Sumber Daya Barang (Sarana dan Prasarana Fisik) dan Sumberdaya Kelembagaan.
2.2.1Sumber Daya Manusis (SDM) Kesehatan
Jumlah SDM Aparatur Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 595 orang yang terdiri atas seorang pimpinan, seorang sekretaris, 4 orang kepala bidang, 12 orang kepala seksi, 20 Kepala UPT Operasional Puskesmas, 4 Kepala UPT Cabang Dinas dan selebihnya sebagai staf dan tenaga fungsional kesehatan pada Kantor Dinas Kesehatan dan unit-unit pelaksananya tehnisnya, termasuk Pustu dan Poskesdes.
Tabel .1Sumberdaya Manusia (SDM) Kesehatan Menurut Jenis Kelamin
berdasarkan Pendidikan Golongan dan EsselonNo Pendidikan, Golongan dan
EselonSDM Kesehatan
Laki-Laki Wanita JumlahA Pendidikan 1 SD 0 0 02 SLTP 0 0 03 SLTA 46 89 1314 SARJANA MUDA 74 263 3125 S1 41 101 1426 Lainnya S2 . S3 5 5 10 JUMLAH 166 456 624B Golongan 1 I 0 0 02 II 48 223 2713 III 110 228 338
35 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
4 IV 6 7 13 JUMLAH 166 458 624C Eselon 1 II 1 0 12 III 3 2 53 IV 24 35 59 JUMLAH 28 37 65
Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Polewali Mandar 2013.
Tabel. 2Keadaan Pegawai berdasarkan Eselon
Dinas KesehatanKabupaten Polewali Mandar Tahun 2013No Jabatan Eselon Golongan1 Kepala Dinas Kesehatan II IV2 Sekretaris Dinas Kesehatan III IV3 Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan III III4 Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan III IV5 Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kesehatan (SDMK) III III6 Kepala Bidang Jasminan dan Sarana Kesehatan III IV7 Ka. Subag Umum & Kepegawaian IV III8 Ka. Subag Perencanaan dan Pelaporan IV III9 Ka. Subag Keuangan dan Verifikasi IV III10 Kepala Seksi Kesehatan Dasar IV III11 Kepala Seksi Kesehatan Khusus IV III12 Kepala Seksi Kesehatan Rujukan IV III13 Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan
Penyakit IV III14 Kepala Seksi Wabah dan Bencana IV III15 Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan IV III16 Kepala Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan IV III17 Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan IV III18 Kepala Seksi Registrasi dan Akreditasi IV III19 Kepala Seksi Jaminan kesehatan IV III20 Kepala Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan IV III21 Kepala Seksi Kefarmasian IV III22 Kepala UPTD Penunjang Kesehatan Keluarga IV III23 Kepala UPTD Penunjang Promosi Kesehatan IV III24 Kepala UPT Penunjang Laboratorium Kesehatan IV III25 Kepala UPT Penunjang Instalasi Farmasi Kesehatan IV III26 Kepala UPT Operasional Puskesmas sebanyak 20
orang IV III & IVSumber : Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Polewali Mandar 2013.
2.2.2Sumber Daya Finansial Kesehatan
Sumber Daya Finasial Kesehatan adalah sumber-sumber keuangan berupa pendapatan dari Dinas Kesehatan. Sumber-sumber pendapatan tersebut diperoleh dari1. Retribusi pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah sebagai salah
salah satu Unit Pelaksana Tehnis Penunjang Dinas.2. Retribusi Jasa Sarana dan Prasarana pada 20 Puskesmas sebagai
36 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
UPT Operasional Dinas3. Retribusi Geduang pertemuan4. Pendapatan lanya yang sah diantara biaya kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)5. Alokasi Anggaran APBD Kabupaten Polewali Mandar6. APBN dan APBD Propinsi Sulawesi Barat.
2.2.3Sumber Daya BarangSumber daya barang (Sarana prasarana fisik) yang dimiliki Dinas Kesehatan dan Jaringan Unit Pelaksana Tehnis, beberapa diantaranya disajikan di bawah ini
Tabel. 3Keadaan Barang (Sarana dan Prasarana)
Dinas KesehatanKabupaten Polewali Mandar Tahun 2013
Nama Unit Layanan
Kond
isi P
uslin
g Ro
da 4
/ m
obil
Dina
s
Gedu
ng K
anto
r
Jum
lah
Rum
ah D
inas
dr
/drg
Jum
lah
Rum
ah D
inas
Pa
ram
edis
Kom
pute
r (U
nit)
Pust
u (U
nit)
Posk
esde
s (un
it)
Alat
Kes
ehat
an (u
nit)
Kend
araa
n Ro
da D
ua
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Dinas Kesehatan 4 3 1 0 15 - - - 15UPT Promkes 0 1 0 0 1 - - - 1UPT Labkesda 0 1 0 0 2 - - - 1UPT Kesga 0 1 0 0 3 - - - 1UPT Farmasi 1 1 0 0 1 - - - 1Binuang 2 2 1 1 2 2 5 4 7Polewali 1 2 1 2 2 3 3 4 9Massenga 2 2 1 1 2 0 1 4 6Pekkabata 1 2 1 2 2 3 1 4 10Anreapi 1 2 1 1 2 3 2 4 11Matakali 1 2 1 2 2 3 4 4 6Wonomulyo 2 2 1 1 2 1 8 4 17Kebunsari 1 2 1 3 2 1 5 4 9Pelitakan 2 2 1 2 2 4 9 4 16Mapilli 1 2 1 2 2 4 8 4 19Batupanga 2 2 1 1 2 4 5 4 16Campalagian 3 2 1 1 2 3 10 4 15Katumbangan 1 2 1 2 2 1 2 4 6Pambusuang 1 2 1 2 2 7 3 4 16Tinambung 1 2 1 0 2 4 3 4 11Limboro 2 2 1 1 2 5 4 4 9Tutallu 2 2 1 0 2 2 6 4 12Tutar 2 2 1 1 2 3 10 4 11
37 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Matangnga 1 2 1 2 2 1 6 4 10Bulo 2 2 1 1 2 0 8 4 7
Kabupaten 36 47 21 28 62 54 103 80 242Sumber : Bagian Data dan Informasi Kesehatan
2.2.4Sumber Daya KelembagaanSumber daya kelembagaan Dinas Kesehatan sebagaimana yang dijelaskan pada tugas pokok dan fungsi serta Organisasi Dinas Kesehatana Kabupaten Polewali Mandar pada Bab II ini adalah1. Kelembagaan Induk Dinas Kesehatan yang terdiri Unit Pimpinan,
Sekretariat dengan 3 Sub Bagian dan 4 Bidang dengan 3 Seksi.2. Kelembagaan Unit Pelaksana Tehnis Penunjang Dinas, sebagai unit
dengan tugas dan fungsinya tidak tertampung dalam struktur induk Dinas Kesehatan. Ada 4 unit UPT Penunjang Dinas ini yaitu UPT Promosi Kesehatan, UPT Kesehatan Keluarga, UPT Instalasi Farmasi dan UPT Laboratorium Kesehatan Daerah.
3. Kelembagaan Unit Pelaksana Tehnis Operasional, sebagai Unit dengan tugas dan fungsinya bersifat operasional fungsional kesehatan memiliki jaringan kerja berupa Puskesmas Pembantu dan tenaga-tenaga kesehatan yang ditempat Pos-Pos Kesehatan sebagai Unit Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM). Puskesmas dan jaringannya miliki wilayah kerja Desa dan Kelurahan dalam lingkup Kecamatan. Ada 20 UPT Operasional Kesehatan ini yaitu
a. UPT Puskesmas dengan Rawat Inap1. Puskesmas Rawat Inap Binuang Kec. Binuang2. Puskesmas Rawat Inap Massenga Kec. Polewali3. Puskesmas Rawat Inap Pekkabata Kec. Polewali4. Puskesmas Rawat Inap Wonomulyo Kec. Wonomulyo5. Puskesmas Rawat Inap Kebunsari Kec. Wonomulyo6. Puskesmas Rawat Inap Pelitakan Kec. Tapango7. Puskesmas Rawat Inap Mapilli Kec. Mapilli8. Puskesmas Rawat Inap Campalagian Kec. Campalagian9. Puskesmas Rawat Inap Katumbangan Kec. Campalagian10. Puskesmas Rawat Inap Batupanga Kec. Luyo11. Puskesmas Rawat Inap Tinambung Kec. Tinambung12. Puskesmas Rawat Inap Limboro Kec. Limboro13. Puskesmas Rawat Inap Tutallu Kec. Allu
38 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
14. Puskesmas Rawat Inap Tubbi Taramanu Kec. Tubbi Taramanu
15. Puskesmas Rawat Inap Bulo Kec. Bulo16. Puskesmas Rawat Inap Matanga Kec. Matangnga
b. UPT Puskesmas dengan non Rawat Inap1. Puskesmas Non Rawat Inap Polewali Kec. Binuang2. Puskesmas Non Rawat Inap Anreapi Kec. Anreapi3. Puskesmas Non Rawat Inap Matakali Kec. Matakali4. Puskesmas Non Rawat Inap Pambusuang Kec.
PambusuangSumber daya kelembagaan lainnya Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar adalah UKBM (Unit Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat). UKBM tersebut adalah 96 Poskesdes, didirikan dan mempunyai wilayah kerja satu desa dan 514 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
2.3 Kinerja Pelayanan
Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan, memuat tentang gambaran umum pelayanan, Capaian kinerja (didasarkan atas hasil evaluasi), SPM dan indikator kinerja pelayanan Kesehatan, Pengelolaan pendanaan pelayanan Kesehatan. Masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut :Gambaran umum pelayanan Kesehatan
Gambaran umum pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar dapat dilihat dari berdasarkan tujuan dan sasaran yang akan dilakukan, dan program dan kegiatan yang ingin dicapai. Gambaran Status Kelangsungan Hidup merupakan gambaran umum pelayanan yang dapat menunjukan tujuan dan sasaran yang ingin dilakukan, indikator yang digunakan adalah Angka Kematian Bayi dan balita, Maternal ( Ibu ). Status Gizi dan Imunisasi. Dapat memberikan gambaran keberhasilan pembangunan kesehatan kedepan terhadap kelangsungan hidup anak / generasi yang akan datang di suatu wilayah. Gambaran Status Kesehatan merupakan gambaran umum pelayanan yang dapat menunjukan pencapaian program. Indikator yang digunakan adalah Jumlah penduduk yang sakit ( baik penyakit
39 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
infeksi atau non infeksi, menular,kardiovaskuler dll). Rata-rata lama hari sakit. dll. Memberikan gambaran kualitas fisik masyarakat. yaitu banyaknya waktu seseorang yang terpakai/terbuang, untuk berproduksi secara maksimal dalam meningkatkan kwalitas hidupnya.
Capaian kinerja (didasarkan atas hasil evaluasi) disajikan dalam tabel Capaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan 2009-2013 pada tabel berikut :
40 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
TABEL 04. CAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN TAHUN 2009-2013
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi ***) Target SPM Target
IKK
Target Renstra Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19I Data Status Kelangsungan
Hidup
1 Usia Harapan Hidup >65 68.5 64.44 64.71 64.99 65.26 65.26 64.71 64.99 65.26 65.26 65.26 1.004 0.996 1.004 1.000 1.000
2 Status Gizi
a. Status Gizi Kurang (% ) <15% <15% 15 15 15 15 15 16.2 2.68 8.12 7.31 4.32 1.080 5.597 0.541 0.487 0.288
b. Status Gizi Buruk ( % ) <1 % <1 % 1 1 1 1 1 1.3 0.5 1.19 0.78 2.56 1.300 2.000 1.190 0.780 2.560
3 Jumlah Bayi Lahir hidup < 2.2 % dari Pddk
8,113 8,613 8,722 8,895 8,877 7,573 7,405 8,062 8,749 8,355 0.933 1.163 0.924 0.984 0.941
4 Jumlah Kematian bayi <35 per 1000 KH
11 85 85 75 75 70 98 96 75 109 95 1.153 0.885 1.000 1.453 1.357
5 Jumlah Kematian anak Balita
< 5 per 1000 KH
1 1 1 1 1 - 4 1 2 3 0.000 0.250 1.000 2.000 3.000
6 Jumlah Kematian Ibu (Maternal)
<250 per 100000 KH
114 13 13 12 12 11 12 13 13 12 11 0.923 1.000 1.083 1.000 1.000
7 Jumlah Balita ditimbang naik berat badannya
60% 22,396 23,775 24,076 24,579 24,579 21,174 18,168 19,040 24,504 23,402 0.945 1.309 0.791 0.997 0.952
8 Jumlah dengan imunisasi Campak
80% 8,113 8,613 8,722 8,895 8,877 6,049 7,187 7,768 8,170 8,270 0.746 1.198 0.891 0.918 0.932
II Pelayanan Kesehatan Dasar
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
95% 95% 9,033 9,589 9,711 9,913 9,913 6,977 7,109 7,403 7,717 7,734 0.772 1.349 0.762 0.778 0.780
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
80% 80% 1,807 1,918 1,942 1,983 1,983 1,389 1,476 1,730 2,054 1,210 0.769 1.299 0.891 1.036 0.610
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes
90% 90% 8,622 9,153 9,269 9,463 9,463 6,766 7,002 7,775 8,469 8,178 0.785 1.307 0.839 0.895 0.864
4 Cakupan pelayanan nifas 90% 90% 8,622 9,153 9,269 9,463 9,463 6,527 6,593 7,118 7,734 8,121 0.757 1.388 0.768 0.817 0.858
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
80% 80% 1,232 1,308 1,324 1,352 1,352 623 757 700 786 607 0.506 1.727 0.529 0.581 0.449
6 Cakupan kunjungan bayi 90% 90% 8,113 8,613 8,519 8,697 8,697 6,439 6,879 7,923 8,256 7,995 0.794 1.252 0.930 0.949 0.919
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi ***) Target SPM Target
IKK
Target Renstra Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 197 Cakupan Desa/Kelurahan
UCI100% 80% 167 167 167 167 167 94 102 77 153 140 0.563 1.637 0.461 0.916 0.838
8 Cakupan pelayanan anak balita
90% 90% 35,460 37,644 38,121 38,917 38,917 9,975 18,802 28,157 19,664 19,383 0.281 2.002 0.739 0.505 0.498
9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
100% 100% 1,057 1,057 1,057 7,586 10,879 1,057 1,057 1,057 989 10,870 1.000 1.000 1.000 0.130 0.999
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100% 100% 352 28 51 259 80 234 28 51 259 80 0.665 1.000 1.000 1.000 1.000
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
100% 100% 80,147 8,770 8,770 8,770 26,528 26,016 2,710 3,836 8,514 12,009 0.325 3.236 0.437 0.971 0.453
12 Cakupan peserta KB aktif 70% 57,413 57,413 57,413 68,217 69,640 38,352 35,214 56,836 26,528 35,008 0.668 1.630 0.990 0.389 0.503
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit :
a. Acuta Flacid Paralysis (AFP) Rate per 100.000 pddk < 15 th
100% 2 2 2 2 2 0 0 0 0 - 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
b. Penemuan penderita pneumonia balita
100% 3,733 3,963 4,013 4,096 4,096 536 328 181 118 320 0.144 12.081 0.045 0.029 0.078
c. Penemuan pasien baru TB BTA positif
100% 3276 5783 5783 5783 5783 381 465 540 881 574 0.116 12.437 0.093 0.152 0.099
d. Penderita DBD yang ditangani
100% 6 20 6 12 37 0 20 6 15 37 0.000 1.000 1.000 1.250 1.000
e. Penemuan penderita diare
100% 15,789 16,762 16,974 16,974 17,328 13,778 11,856 13,507 15,122 15,324 0.873 1.414 0.796 0.891 0.884
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
a. Rawat Jalan 100% 100% 138,913 138,913 152,804 152,804 224,069 121,515 108,461 128,352 109,848 152,804 0.875 1.281 0.840 0.719 0.682
b. Rawat Inap 100% 100% 2,778 2,778 3,056 3,056 4,481 926 667 714 743 786 0.333 4.165 0.234 0.243 0.175
42 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi ***) Target SPM Target
IKK
Target Renstra Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19B Pelayanan Kesehatan Rujukan
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
100% 100% 2,778 2,778 3,056 3,056 4,481 3610 3581 3657 3050 7,533 1.299 0.776 1.197 0.998 1.681
16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/kota
100% 22 23 22 22 22 20 22 22 22 22 0.909 1.045 1.000 1.000 1.000
C Penyelidikan Epidemiologi dan Penang. KLB
17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
100% 10 10 10 10 10 9 7 0 2 5 0.900 1.429 0.000 0.200 0.500
D Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
18 Cakupan Desa Siaga Aktif 80% 80% 46 58 70 83 93 31 46 45 70 58 0.674 1.261 0.643 0.843 0.624
43 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Gambaran Status Pelayanan Kesehatan diantaranya : Presentase pencapaian pelayanan Tujuh Kegiatan Pokok Puskesmas –kecamatan . Banyaknya penduduk per Puskesmas. Banyaknya Nakes / dokter per 10.000 penduduk , menunjukkan indikator pencapaian dari indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM). Memberikan gambaran Jangkauan dan Pemerataan pelayanan kesehatan yang mempunyai daya ungkit terhadap status kesehatan dan kelangsungan hidup.
Meningkatnya Usia Harapan Hidup. Angka Harapan Hidup Kabupaten Polewali Mandar dari hasil pendataan BPS Polewali Mandar mulai tahun 2012- 2013 kurang lebih berada pada angka 67, diartinya bayi-bayi yang lahir dari lima tahun terakhir dapat hidup sampai dengan usia 67 tahun. Keadaan angka harapan hidup ini menunjukkan masih kurang adanya peningkatan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Polewali Mandar selama lima puluh tahun terakhir, berikut angka harapan hidup Polewali Mandar dibawah ini:Angka Harapan Hidup Kabupaten Polewali Mandar ini bila dibandingkan dengan AHH Nasional masih dibawah angka rata-rata nasional sehingga diperlukan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori (energi makanan) termasuk program pemberantasan kemiskinan.
Menurunnya Angka Kematian Bayi. Angka kelangsungan hidup bayi (AKHB) adalah probabilitas bayi hidup sampai dengan usia 1 tahun. Angka kelangsungan hidup bayi dihitung dengan angka 1 (satu) dikurangi angka kematian bayi. Sementara Angka Kematian Bayi (AKB) dihitung dengan jumlah kematian bayi usia dibawah 1 tahun dalam kurun waktu setahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Tabel 05Jumlah Bayi Lahir Hidup, AKB dan AKHB Tahun 2009 s.d 2013
Kabupaten Polewali MandarNO Uraian 2009 2010 2011 201
22013
1. Jumlah Bayi Lahir Hidup
7573 7405 8062 8749 8355
2. Jumlah Kematian Bayi 98 96 75 109 953. AKB per 1000 12.94 12.96 9.30 12.46 11.37
4. AKH 987 987 991 988 988
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar
Secara nasional AKB nasional adalah 26 pada tahun pada tahun 2013, dengan capaian AKB Polewali Mandar ditahun 2013 sebesra 11.37, berarti secara Nasional telah berada dibawah rata-rata nasional, upaya-upaya untuk mempertahakan keadaan ini harus terus dilaksanakan dengan pemantapan program-program imunisasi, pencegahan penyakit menular terutama pada anak-anak, program penerangan tentang gizi dan pemberian makanan sehat untuk ibu hamil dan anak.
Menurunkan angka kematian ibu melahirkan. Indikator yang digunakan dalam sasaran meningkatnya Menurunkan angka kemtain ibu melahirkan adalah Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
Tabel 06Jumlah Bayi Lahir Hidup, Angka Kematian Ibu tahun 2009 s.d 2013
Kabupaten Polewali MandarNO Uraian 2009 2010 2011 2012 2013
1. Jumlah Bayi Lahir Hidup
7573 7405 8062 8749 8.355
2. Jumlah Kematian Ibu 12 13 13 12 113. AKI per 100.000 158 176 161 137 132
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar
Pada tahun 2013 hanya bisa ditekan menjadi 12 Kematian ibu dari 8.355 kelahiran hidup didominasi oleh factor perdarahan yaitu 7 dari 12 kematian ibu, kemudian disusul oleh penyebab yang lainnya yaitu infeksi dan eklampsia. Pendarahan banyak terjadi pada kala III persalinan dan atau pada saat melahirkan sampai dengan 7 hari setelah melahirkan.
Indiktor lainnya yang digunakan untuk mengukur sasaran strategi ini adalah1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sebesar 78 % atau 7.734 ibu
hamil yang diperiksa dari 9.914 yang ditargetkan.
45 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
2. Cakupan kompilkasi kebidanan sebesar 61.0% atau 1.210 komplikasi yang di tangani dari 1.983 komplikasi yang beresiko.
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kopentensi sebesar 86.44 % atau 8.178 persalinan yang ditolong dari 9.461 yang ditargetkan.
4. Cakupan pelayanan nifas sebesar 85,84 % atau 8.121 ibu nifas yang dilayani dari 9.461 nifas yang ditargetkan.
Menurunnya Prevalensi Gizi Kurang Anak Balita. Indikator yang digunakan adalah presentase balita gizi buruk dan presentase balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan kesehatan.. Capaian presentase gizi buruk ditahun 2013 sebesar 2.56 % atau 80 dari 3126 balita yang dipanatu pertumbuhann dan perkembangan berat badannya. Sementara itu presentase balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan kesehatan adalah 100 % atau dari 80 balita gizi buruk yang ditemukan 80 balita tersembut mendapat perawatan gizi dan kesehatan. Indikator lainnya yang digunakan untuk menurunkan prevalensi gizi kurang anak balita ini adalah cakupan pelayanan anak balita yaitu sebesar 50.6 % atau 19.383 balita yang dilayani dari 38.309 balita yang ditargetkan. Cakupan lainnya adalah pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 12 bulan adalah 100 % atau sebanyak 10.879 mendapatkan makanan pendamping ASI.
Menurunnya angka kesakitan kesakitan secara signifikan pada semua kasus penyakit dan efektitas pencegahan dan penanggulangan kasus penyakit menular. Ada 8 indikator yang digunakan dalam sasaran strategis ini untuk dijadikan rencana kinerja yaitu
a. Jumlah penderita penyakit menular, didefinisikan secara operasional dapat turun 5 % di tahun 2013 dari kasus tahun sebelumnya.
b. Rasio dokter per satuan penduduk deidefinisikan secara operasional 20 dokter per 100.000.- penduduk
c. Rasio tenaga medis persatuan penduduk didefinisikan secara operasional 102 tenaga para medis per 100.000 penduduk
46 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
d. Rasio Puskesmas, poliklinik, pustu persataun penduduk dedefinisi operasionalkan 5 unit per 100.00 penduduk
e. Rasio Posyandu per sataun balita didefinisikan secara operasional 20 per 1000 balita
f. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA + didefinisikan pencapaiannya ditahun 2013 sebesar 80 % yaitu jumlah penderita TBC BTA + yang ditemukan minimal 80 % dapat ditangani sampai sembuh.
g. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD didefinisikan secara operasional ditahun 2013 100 % semua penderita DBD yang ditemukan positif dapat ditangani dan diobati sampai sembuh.
h. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin, didefinsikan secara operasional 100 % yang didiagnosa rujukan dapat dirujukan ke Sarana pelayanan kesehatan lanjutan.
SPM dan indikator kinerja pelayanan dapat dilihat pada Tabel Kinerja Pelayanan Kesehatan tahun 2009-2013. Dan Pengelolaan pendanaan pelayanan Kesehatan dapat juga dilihat pada Tabel Kinerja Pendanaan Kesehatan 2009-2013
47 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
TABEL 07. ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN TAHUN 2009-2013
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Uraian
Anggaran pada Tahun ke- .. (Rp) Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan
Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan (Rp)
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010
2011
2012
2013
Anggaran
Realisasi
Belanja Langsung
14,946,291
9,329,472
11,426,596
16,243,450
15,688,801
14,497,901
9,142,883
11,083,786
15,756,147
14,906,361 0.97 0.98 0.97 0.97 0.95 185,
627 102,1
14
Belanja Pegawai
868,909
702,615
698,548
1,128,806
817,714
848,700
702,211
696,538
1,038,806
706,835 0.98 1.00 1.00 0.92 0.86 (12
,798) (35,
466)
Belanja Barang dan Jasa
4,942,564
4,571,730
4,662,820
8,906,911
9,378,201
4,563,604
4,391,935
4,331,820
8,607,913
9,063,355 0.92 0.96 0.93 0.97 0.97 1,108,
909 1,124,9
37
Belanja Modal
9,134,816
4,055,127
6,065,227
6,207,733
5,492,885
9,085,596
4,048,737
6,055,427
6,109,428
5,136,171 0.99 1.00 1.00 0.98 0.94 (910,
482) (987,3
56)
Ket : Jumlah uang dinyatakan dalam ribuan
Sumber. Laporan Bagian Keuangan dan Verifikasi Dinkes Polewali Mandar
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Tantangan
Tantangan dalam pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan dan jaringan Unit Pelaksana Tehnis dalam lima tahun ke depan adalah
1. Bimbingan tehnis kesehatan dan non kesehatan yang disediakan pemerintah belum mencukupi kebutuhan keseluruhan pengawai Dinas Kesehatan baik structural maupun Fungsional termasuk staf dan pelaksana program.
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi (IPTEK) dalam bidang kesehatan yang mengharuskan setiap pegawai mahir dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.
3. Tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bukan saja sebagai klien atau customer tetapi juga sebagai masyarakat kota (citizen), termasuk di dalamnya upaya-upaya pelayanan kesehatan yang berperspektif gender.
4. Integratis setiap pegawai untuk bekerja secara bersih, transparan dan professional, siap menerima konsekwensi hukum atas pekerjaan profesi yang dilakukan, serta melakukan perbaikan-perbaikan dan pelaporan terhadap terhadap upaya-upaya yang bernuangsa Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN)
Tantangan Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berbasis jaringan internet dalam Penyelenggaran pembangunan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar secara administrasi mulai bergeser dari adminitrasi manual masuk kedalam jaringan internet software of line dan online. Merupakan tantangan setiap SDM Kesehatan harus mampu menyesuaikan perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berbasis jaringan internet. Demikian juga dengan masyarakat yang bukan saja memposisikan diri sebagai klien, customer tetapi juga masyarakat kota (citizen) adalah tantangan setiap SDM Kesehatan untuk dapat menyesuiakan diri dengan dinamika perubahan social ke masyarakatan tersebut. serta pelaksanaan pelayanan kesehatan yang mengarah pada pelayanan prima dan pengarusutamaan gender, mulai dari proses perencanaan,
penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan.
Sehubungan dengan integritas pegawai kesehatan dalam memberikan pelayanan, pimpinan dan staf DInas Kesehatan dan seluruh jaringan Unit Pelaksana tehnisnya telah siap mendukung gerakan taat jam kerja, bangun kerja dan salamat semangat, berih dan melayani, yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.
Peluang
Beberapa peluang dalam pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan dan Jaringan Unit Pelaksana Tehnis adalah
1. Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
kesehatan, 3. Pelaksanaan administrasi program kesehatan yang berbasis
jaringan interkoneksi.4. Dan upaya-upaya kesehatan yang pada tahun-tahun sebelum sulit
untuk direalisasikan pada lima tahun kedepan terbuka peluang untuk segera di realisasikan. Misalnya menjadikan Puskesmas yang mandiri dalam pengelolaan keuangannya.
Pelaksanan Program Jaminan Nasional (JKN) merupakan peluang bagi unit-unit pemberi layanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan, juga peningkatan sarana layanan kesehatan terhadap kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional. Peluang ini sangat penting bukan saja untuk meningkatkan status kesehatan dan kelangsungan hidupnya peserta JKN sekaligus juga peningkatan kesejahteraan petugas kesehatan terhadap jasa dari pelayanan yang diberikan.
Sementara peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kesehatan yang disediakan oleh pemerintah Pusat maupun Kabupaten, dapat memberikan peluang bagi setiap pelaksana atau petugas kesehatan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada pengguna layanan.
50 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Bekerja dengan administrasi program yang berbasis jaringan interkoneksi, bukan saja mempercepat layanan kesehatan tetapi juga ketersediaan data dan alur pelaporan akan semakin mudah untuk dalam pengambilan keputusan dan kebijakan baik untuk keperluan pengambilan keputusan diagnose dan pengobatan penyakit tetapi juga keputusan dan kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan dibidang kesehatan.
Menjadikan Puskesmas yang mandiri dalam pengelolaan keuangannya, dengan menjadikan Puskesmas sebagai BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) merupakan peluang strategis dari pengelolaan Kapitasi JKN dan pelaksanaan progam dan kegiatan puskesmas secara dan bertanggung jawab.
51 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
BAB III.ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
6.1. Identifikasi Permasalahan;
Berdasarkan analisis atas kondisi umum daerah, capaian indikator kinerja pembangunan dan hasil evaluasi pembangunan lima tahun terakhir terhadap pembangunan kesehatan berdasarkan identifikasi permasalahan menurut fungsi dan urusan kesehatan pemerintahan daerah sebagai perumusan kebijakan umum dan program-program pembangunan kesehatan dalam RPJMD Polewali Mandar tahun 2014-2018, telah disebutkan permasalahannya sebagai berikut
a. Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang berkualitas masih terbatas terutama di daerah-daerah terpencil;
b. Sumber daya manusia khususnya tenaga kesehatan medis dan paramedis masih terbatas dan belum memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitas sehingga pelaksanaan tugas belum mencapai tingkat maksimal;
c. Sistem layanan kesehatan di RSU Daerah belum optimal; d. Status kesehatan ibu dan anak masih rendah yang ditunjukkan
olehmasih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA);
e. Status gizi masyarakat masih rendah yang ditunjukkan oleh masih tingginya angka gizi buruk;
f. Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
g. Ketersediaan air bersih di setiap rumah tangga belum maksimal;h. Ketersediaan sanitasi di setiap rumah tangga belum maksimal;i. Belum optimalnya sistem jaminan pelayanan kesehatan;j. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan
belum optimal.
Point-point Identifikasi permasalahan dalam RPJMD 2014-2018 Polewali Mandar. Secara terstruktur, sistematik dan masif terhadap Permasalahan pembangunan kesehatan di Kabupaten Polewali Mandar dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan dibagi dalam tiga kategori
52 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
yaitu permasalahan pada status kelangsungan hidup, permasalahan pada status kesehatan dan permasalahan pada status Pelayanan Kesehatan.
5.1.1 Permasalahan pada status kelangsungan hidup.
Permasalahan pada status kelangsungan hidup dapat dilihat dari Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Ibu, Status Gizi Kurang dan Buruk serta status imunisasi atau status imunisasi lengkap bayi.
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 20180
5
10
15
20
25
18
22
1517
12 13 13 12 119
87
65
Grafik. 1. Jumlah Kematian Ibu 2005-2013 dan Prediksi sampai tahun 2019 di Kabupaten Polewali Mandar
y = -1.1 x + 20.27
R2 = 0,701
Pola distribusi, frekwensi dan faktor-faktor penentu tentang capaian Indikator-indikator status kelangsungan hidup ini selama 1-5 tahun terakhir, yang dapat memberikan gambaran keberhasilan pembangunan kesehatan 1-5 tahun kedepan telah menunjukkan pencapaian dampak dari hasil akhir pembangunan kesehatan di Kabupaten Polewali Mandar terutama Penurunan Jumlah Kematian ibu dari tahun-ketahun, permasalahan yang masih perlu mendapat perhatian adalah fluktuatifnya jumlah kematian bayi dan masih tinggi prevalensi gizi kurang dan buruk. Hal ini menunjukkan belum makismalnya pengelolaan pelayanan gizi dan kesehatan balita dalam program 1000 hari usia emas, Permasalahan ini merupakan masalah utama dari tugas dan fungsi pimpinan Kesehatan khususnya pejabat eselon II, untuk membuat kebijakan tehnis dan operasional yang tepat
53 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
untuk dijabrakan dan dilaksanakan oleh bawahan setingkat esselon III dan IV serta para pelaksana programnya.
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 201950
60
70
80
90
100
110
120
9896
75
109
95
65
55
Grafik. 2 Jumlah Kematian Bayi dari tahun 2009-2013 dan Prediksi sampai tahun 2019 di Kabupaten Polewali Mandar
5.1.2Permasalahan pada status kesehatan
Sistem layanan kesehatan di RSU Daerah belum optimal dan belum optimalnya sistem jaminan pelayanan kesehatan dalam penjabarannnya dalam rencana strategis Permasalahan pada Status Kesehatan dapat dilihat dari Jumlah penduduk yang sakit dari yang sehat, baik penyakit infeksi atau non infeksi, menular misalnya penyakit menular TBC, Kusta, Diare ISPA dan lain-lain. Penyakit tidak menular misalnya kardiovaskuler, Diabetes Militus, stroke, kejiawaan dan lain-lainnya. Dan Data-data lainnya misalnya rata-rata lama hari sakit dan lain-lain, memberikan gambaran kualitas fisik (jasmani) dan mental (rohani) masyarakat. Menunjukkan masih banyaknya waktu seseorang yang terpakai/terbuang, tidak berproduksi secara sosial dan ekonomis. Untuk memaksimalkan peningkatkan kwalitas hidup dan system jaminan kesehatan masyarakat Polewali Mandar ini, merupakan tugas dan fungsi dari pejabat Kesehatan khususnya pejabat eselon III
5.1.3Permasalahan pada status Pelayanan kesehatan
Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang berkualitas masih terbatas terutama di daerah-daerah terpencil. Sumber daya manusia khususnya tenaga kesehatan medis dan paramedis masih terbatas dan
54 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
belum memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitas sehingga pelaksanaan tugas belum mencapai tingkat maksimal. Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ketersediaan air bersih di setiap rumah tangga belum maksimal. Ketersediaan sanitasi di setiap rumah tangga belum maksimal. Dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum optimal. Merupakan Permasalahan pada Status Pelayanan Kesehatan yang dapat memberikan gambaran Jangkauan dan Pemerataan pelayanan kesehatan dan yang mempunyai daya ungkit terhadap status kesehatan dan kelangsungan hidup yang disebutkan diatas.
Dari Laporan Profil Layanan Kesehatan, walaupun sudah cukup menunjukan capaian minimal, masih tetap ditemukan permasalahan dalam pencapaian (standar) pelayanan minimal dari Tujuh Program Pokok Puskesmas kecamatan yaitu Program Perbaikan Gizi Masyarakat, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Kesehatan Lingkungan (Kesling), Promosi Kesehatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2M), Pengobatan. Dan Program pengembangan spesifik local. Permasalahan tersebut adalah banyaknya penduduk per Puskesmas yang digolongkan perkelompok umur, mulai dari bayi, balita, anak sekolah, penduduk dewasa (laki-laki-perempuan), WUS, Usila, kelompok kerja dan lain-lain, belum tertata dengan baik, termasuk pengaturan dan penempatan tenaga kesehatan dan sarana kesehatan. merupakan tugas dan fungsi pejabat Kesehatan khususnya pejabat eselon IV beserta staf programnya
6.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program RPJMD;
Polewali Mandar yang Maju, Mandiri dan Sejahtera adalah Visi RPJPD 2005-2025 Kabupaten Polewali Mandar, dijabarkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Polewali Mandar dalam RPJMD 2014-2019 dengan visinya Terwujudnya Pembangunan yang merata dan berkeadilan menuju Polewali Mandar yang Sejahtera.
Misinya adalah
55 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan berdasarkan pada nilai-nilai agama dan budaya
2. Mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan
3. Meningkatkan infrastruktur guna mendorong daya saing daerah4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik danbersih serta
menyediakan pelayanan public yang berkualitas
Dalam bidang kesehatan visi dan misi RPJMD ini dapat dicapai dengan tujuan Meningkatkan kualitas kesehatan dan sasaran yang ingin dicapai adalah membaiknya indeks kesehatan yang ditandai dengan bertambahnya angka harapan hidup sampai dengan angka 67,21 diakhir tahun 2018. Penjabaran visi, misi, strategi dan Kebijakannya RPJMD dalam bidang kesehatan diuraikan pada tabel 8
Tabel 8Penjabaran Visi, Misi, Strategi dan Kebijakannya
RPJMD tahun 2014-2019 Bidang Kesehatan
56 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Visi:Terwujudnya Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan Menuju Masyarakat Polewali Mandar yang SejahteraMisi 1:Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Berlandaskan Pada Nilai-Nilai Agama Dan BudayaTujuan dan Saran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan : Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan
Sasaran :Membaiknya indeks kesehatanyang ditandai dengan bertambahnya angka harapan hidup sampai dengan angka 67,21 diakhir tahun 2018.
Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang berkualitas di seluruh wilayah kecamatan
Peningkatan mutu sarana dan prasarana kesehatan dasar di seluruh wilayah kecamatan, khususnya pada wilayah dengan tingkat aksesibilitas yang rendahPeningkatan kualitas layanan RSUD
Meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan, ibu pasca persalinan, bayi dan balita, penyakit beresiko, penakit menular dan tidak menular, lansia dan sakit jiwa.
Penyediaan layanan kesehatan bagi ibu melahirkan, ibu pasca persalinan, bayi dan balita, penyakit beresiko, penakit menular dan tidak menular, lansia dan sakit jiwa.
Memperluas layanan kesehatan masyarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Penyebarluasan dan pemerataan sarana dan prasarana layanan dasar dan kesehatan, serta fasilitasi dan sosialisasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Urusan Kesehatan dalam RPJMD Polewali Mandar yang dijabarkan dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2014-2019 adalah :1. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/ pustu dan jaringannya2. Program obat dan perbekalan kesehatan3. Program peningkatan layanan RSUD4. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak5. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita6. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin7. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular8. Program upaya kesehatan masyarakat9. Program pengembangan lingkungan sehat
10. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat11. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
57 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
12. Program Kemitraan peningkatan pelayanan Kesehatan.
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014-2019 Penjabaran dari Misi 1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Dengan Berlandaskan Pada Nilai-Nilai Agama Dan Budaya Khususnya Urusan Kesehatan dengan SASARAN Membaiknya Indeks Kesehatan, disajikan pada tabel 9.
58 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Tabel. 9Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Polewali MandarTahun 2014-2019
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Polewali MandarTahun 2014-2019 Penjabaran dari Misi 1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Dengan Berlandaskan Pada Nilai-Nilai Agama Dan Budaya Khususnya Urusan Kesehatan dengan SASARAN Membaiknya Indeks Kesehatan.
Strategi Arah Kebijakan / Kebijakan Umum IndikatorCapaian Kinerja
Program Pembangunan Daerah SKPD Penanggung Jawab2014 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang berkualitas di seluruh wilayah kecamatan
Peningkatan mutu sarana dan prasarana kesehatan dasar di seluruh wilayah kecamatan, khususnya pada wilayah dengan tingkat aksesibilitas yang rendah
Rasio poskesdes/ pustu terhadap jumlah penduduk
1 : 2000 1 : 2000 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu dan jaringannya
Dinas Kesehatan
Persentase ketersediaan obat terhadap kebutuhan obat
95% 100% Program pengadaan obat dan perbekalan kesehatan Dinas Kesehatan
Peningkatan kualitas layanan Rumah Sakit Umum Daerah
Persentase pasien yang terlayani dengan baik 100% 100% Program peningkatan layanan Rumah Sakit Umum Daerah
Rumah Sakit Umum Daerah
Meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan, ibu pasca persalinan, bayi dan balita, penyakit beresiko, penyakit menular dan tidak menular, lansia dan sakit jiwa
Penyediaan layanan kesehatan bagi ibu melahirkan, ibu pasca persalinan, bayi dan balita, penyakit beresiko, penyakit menular dan tidak menular, lansia dan sakit jiwa
Persentase cakupan kunjungan Ibu hamil 90% 90% Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Dinas Kesehatan
Cakupan bayi BBLR yang ditangani 10% 7,78% Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita Dinas Kesehatan
Cakupan penduduk miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan
100% 100% Program pelayanan kesehatan penduduk miskin Rumah Sakit Umum Daerah
Presentase cakupan N/D 45% 80% Program Perbaikan Gizi Masyarakat Kesehatan
cakupan penjaringan kasus penyakit menular 25% 50% Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Dinas Kesehatan
Memperluas layanan kesehatan masyarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Penyebarluasan dan pemerataan sarana dan prasarana layanan dasar dan kesehatan, serta fasilitasi dan sosialisasi tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Persentase pengendalian angka kesakitan 20% 15% Program upaya kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan
Jumlah Fasilitas Kesehatan (Puskesmas) dengan dengan layanan JKN standar
5 Pusk 20 Pusk Program Kemitraan Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Persentase penggunaan sarana air bersih dan sanitasi
65% 85% Program pengembangan lingkungan sehat Dinas Kesehatan
Persentase PHBS rumah tangga 45% 65% P Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
Dinas Kesehatan
6.3. Telahaan Renstra Kementerian Kesehatan RI
Dalam Program Pembangunan Kesehatan, Renstra Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Standar Nasional (berlaku Umum secara Nasional) maka seyogyanya semua Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten harus menjabarkan kembali Rencana Strategis Kementerian Kesehatan ini, menjadi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Propinsi dan kemudian dijabrakan kembali menjadi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten maupun kota, tentunya yang disesuaikan atau diturunkan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi setempatnya.
Visinya Kementerian Kesehatan sekaligus juga sebagai visi pembangunan kesehatan selama 5 tahun (2010-2015) adalah
“MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN” Visi ini merupakan operasionalisasi dari pengertian kesehatan ———– sebagai visi abadi dari orang-orang yang ingin hidup sehat———–sebagaimana yang terdapat dalam UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009. Yaitu Kesehatan adalah keadaan sehat fisik, jasmani (mental) dan spritual serta sosial, yang memungkinkan setiap induvidu dapat hidup secara produktif secara sosial dan ekonomis.
Misinya adalah Pertama : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani. Kedua : Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan. Ketiga : Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan.Keempat : Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
Tujuan dari pembangunan kesehatan yaitu : Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan berdaya-
guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.Sasaran strategis dalam pembangunan kesehatan tahun 2010- 2014, dibuat sebanyak 8 strategis yaitu:Pertama : Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, dengan : 1. Meningkatnya umur harapan hidup dari 70,7 tahun menjadi
72 tahun; 2. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 228 menjadi
118 per 100.000 kelahiran hidup; 3. Menurunnya angka kematian bayi dari 34 menjadi 24 per
1.000 kelahiran hidup; 4. Menurunnya angka kematian neonatal dari 19 menjadi 15 per
1.000 kelahiran hidup;5. Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting)
dari 36,8 persen menjadi kurang dari 32 persen; 6. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih (cakupan PN) sebesar 90%; 7. Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED
sebesar 100%; 8. Persentase RS Kab/Kota yang melaksanakan PONEK sebesar
100%;9. Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar
90%. Kedua : Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular, dengan: 1. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 235 menjadi 224 per
100.000 penduduk;2. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2
menjadi 1 per 1.000 penduduk;3. Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,2
menjadi dibawah 0,5%;4. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-
11 bulan dari 80% menjadi 90%;5. Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi100%;6. Angka kesakitan DBD dari 55 menjadi 51 per 100.000
penduduk.
61 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Ketiga : Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar wilayah dan antar tingkat sosial ekonomi serta gender, dengan menurunnya disparitas separuh dari tahun 2009. Keempat : Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk miskin.Kelima : Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah tangga dari 50 persen menjadi 70 persen.Keenam : Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).Ketujuh : Seluruh provinsi melaksanakan program pengendalian penyakit tidak menular.Kedelapan “ Seluruh Kabupaten/Kota melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Pelaksanaan program dan kegiatan dari Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dilakukan melalui pendanaan DAK, APBN –Tugas Pembantuan, APBN –Perubahan dan Pendanaan Kementerian yang bersifat vertical.
6.4. Telahaan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.
Pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat adalah Visi Propinsi Sulawesi Barat, salah satu misinya adalah akses pelayanan kesehatan. Dan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat kemudian menjabarkannya dalam VISI Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mandiri di tahun 2016. MISInya, pertama ; mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Kedua ; mengupayakan pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan, Ketiga : menjamin ketersediaan obat esensial sesuai standar. Keempat : menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
Sasaran strategis adalah
62 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
1. Penurunan angka kematian ibu sampai dibawah 102 per 100.000 kelahiran hidup
2. Penurunan angka kematian bayi sampai di bawah 10 per 1000 kelahiran hidup
3. Penurunan status gizi kurang dan buruk, sampai dibawah 15%
4. Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular, sampai dibawah kategori kejadian luar biasa dan masalah kesehatan masyarakat tingkat sedang dan berat.
5. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan guna mewujudkan kemandirian sehat dalam perilaku hidup bersih dan sehat.
6. Pembiayaan dan jaminan kesehatan serta aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas terutama pada kelompok rentan seperti penduduk miskin, daerah tertinggal, terpencil dan kepulauan.
6.5. Telahaan RTRW
Dalam RTRW Provinsi Sulawesi Barat, Kabupaten Polewali Mandar dalam hal pembangunan kesehatan, menempatkannya sebagai wilayah layanan dan rujukan kesehatan khususnya wilayah Kabupaten sekitarnya yaitu Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamasa. Sarana-sarana yang telah ditunjukan sebagai pusat layanan dan rujukan kesehatan diantaranya adalah RSUD Polewali Mandar, Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD-PMI) cabang Polewali Mandar. UPT Laboratorium Kesehatan Daerah, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan yang berorientasi pada pengabdian masyarakat.
6.6. Penentuan Isu-Isu Strategis.
Isu yang ada dalam RPJMD Kabupaten Polewali Mandar tahun 2014-2019 adalah
1. Kualitas Sumber Daya Manusia Masyarakat
63 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
2. Kemiskinan3. Infrastruktur4. Pengembangan ekonomi kerakyatan5. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara
berkelanjutan6. Reformasi birokrasi dan Tata Kelola.
Ke enam isu RPJMD ini, dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan dijabarkan dalam empat isu strategis urusan kesehatan yang menjadi prioritas pembangunan Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar yaitu
1. Penataan manajemen pelayanan kesehatan,2. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis dan para
medis, 3. pelaksanaan jaminan kesehatan 4. dan Peningkatan sarana dan prasarana Pelayanan Kesehatan
Ke empat issu strategis tersebut dapat diuraikan sebagai berikut h
5.6.1Penataan manajemen pelayanan kesehatan
SECARA INTERNAL penataan manajemen pelayanan kesehatan meliputi penerapan manajemen puskesmas yang meliputi rancangan perencanaan (P1), penggerakan pelaksanaan (P2) dan pengawasan pengendalian dan penilaian (P3) belum mampu diselenggarakan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan, status kesehatan dan status pertumbuhan perkembangan dan kelangsungan hidup ibu dan anak. Disamping itu juga manajemen pelayanan kesehatan belum secara maksimal dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal kesehatan yang berorientasi pada standar operasional prosedur program dan kegiatan, baik di puskesmas maupun rumah sakit. Khusus untuk rumah sakit umum Polewali masih perlu mendapat perhatian pengembangan RSUD Polewali sebagai badan layanan umum (BLUD) termasuk juga didalamnya penyediaan tenaga medis spesialis gunan
64 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
mempersiapakan RSUD polewali sebagai pusat rujukan dengan akreditasi type b non pendidikan.
SECARA EKSTERNAL penataan manajemen pelayanan kesehatan didasarkan pada tuntutan masyarakat yang bukan saja sebagai klien yang sangat mengharapkan pelayanan minimal tetapi juga sebagai costomer yang mengharapkan pelayanan maksimal tetapi juga berkembang masyarakat kota (citizen) yang sangat mengharapkan pelayanan prima. Tuntutan lainnya adalah manajemen program yang berorientase jaringan internet (network manajement system) baik yang online maupun ofline merupakan tantangan yang harus dapat ditata dengan baik, dalam system manajemen pelayanan kesehatan.
5.6.2Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis dan para medis.
SECARA INTERNAL, diprioritaskan dalam hal kuantitas masih perlu penambahan tenaga gizi, kesling, perawat gigi, analis kesehatan, perawat, dokter umum dan dokter gigi puskesmas. Dalam hal kualias masih banyak ditemukan permasalahan pada interpretasi sistem pencatatan dan pelaporan yang salah, termasuk juga skill dan keterampilan individu dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu (prima).SECARA EKSTERNAL, semakin kompleksnya permasalahan kesehatan baik induvidu, kelompok maupun masyarakat menuntut peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis dan para medis, bukan saja mampu menangani penyakit dan masalah kesehatan tetapi juga factor-foktor penyebab ekternal terjadinya penyakit dan masalah kesehatan.
5.6.3Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional.
SECARA INTERNAL, Pelaksanan Program Jaminan Nasional (JKN) merupakan peluang bagi unit-unit pemberi layanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan, juga peningkatan sarana layanan kesehatan terhadap
65 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional. Peluang ini sangat penting bukan saja untuk meningkatkan status kesehatan dan kelangsungan hidupnya peserta JKN sekaligus juga peningkatan kesejahteraan petugas kesehatan terhadap jasa dari pelayanan yang diberikan.SECARA EKTERNAL, diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional pengganti jamkesmas sebagai amanat uu no 40 thn 2004 tentang penyelenggaraan jaminan sosial yaitu menyediakan instrumen (sisdur pelayanan, data peserta, data fasilitas kesehatan, aplikasi p-care / instrumen manual) agar dapat digunakan untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan nasional dengan mutu, sistem pelayanan dan pembayaran yang efektif efisien di puskesmas maupun di rumah sakit..
5.6.4Peningkatan sarana dan prasarana Pelayanan Kesehatan
SECARA INTERNAL adalah masih perlu penambahan satu puskesmas di wilayah kecamatan Tubbi Taramanu, pembangunan rumah sakit pratama, dan pembangunan poskesdes. Penting juga pengadaan ambulance dan puskesmas keliling, penyediaan alat kesehatan termaduk obat dan bahan pakai habis termasuk rehabilitasi poskesdes dan pustu puskesmas dan pengembagan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap.SECARA EKSTERNAL, tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan akan memudahkan akses pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh masyarakat Polewali Mandar
66 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
BAB IV.VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN.
5.7 VISI dan MISI
VISI
Terwujudnya Masyarakat Polewali Mandar yang sehat, mandiri dan berkeadilan
Arti dan makna Visi ini dapat dijelaskan sebagai berikut
Sehat diartikan sebagai manivestasi dari pengertian kesehatan yang terdapat dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 sebagai visi nasional sekaligus juga sebagai sebagai upaya ---motto ---dari setiap petugas kesehatan untuk selalu berusaha mewujudkannya yaitu mewujudkan keadaan sehat fisik-jasmani, mental-spiritual serta sosial yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomis
Mandiri diartikan bahwa untuk mewujudkan keadaan sehat, pembangunan kesehatan masyarakat hanya dapat diwujudkan dengan adanya kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.
Berkeadilan diartikan bahwa untuk mewujudkan keadaan sehat dan mandiri diperlukan keadilan dalam pelayanan kesehatan terhadap jenis kelamin, suku, ras, golongan, status sosial, wilayah dan kemampuan yang berbeda, baik dari aspek akses, partisipasi, pengawasan maupun manfaat.
MISI
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang prima2. Mengendalikan masalah kesehatan berdasarkan pola
perkembangan penyakit dan masalah kesehatan3. Menyediakan jaminan, sarana kesehatan dan kefarmasian sesuai
dengan kebutuhan dan jaminan asuransi kesehatan yang tersedia4. Mewujudkan Kemandirian masyarakat dalam berperilaku hidup
bersih dan sehat.5. Mewujudkan Sumber Daya Kesehatan Manusia yang merata, adil
dan professional.
67 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
6. Menyelenggarakan tata kelola adminstrasi dan manajemen pemerintahan bidang kesehatan yang berorientasi pada pencapaian kinerja dan pengelolaan keuangan yang baik.
5.8 TUJUAN DAN SASARAN 5.8.1Tujuan
Dalam rangka mewujudkan misi dalam mewujudkan visi mewujudkan masyarakat Polewali Mandar yang sehat, mandiri dan berkeadilan maka ditetapkan tujuan utama yaitu pencapaian derajat kesehatan yang setingi-tingginya bagi masyarakat Polewali Mandar, diarahkan dengan pencapaian sasaran utama, menurunnya angka kematian bayi dari 11.37 per 1000 menjadi 6.5 per 1000 kelahairan hidup, menurunkan angka kematian ibu dari 132 per 100.000 menjadi 71 per 100.000 kelahiran hidup. Dan menurunnya prevalensi gizi kurang dan buruk dari 15.32 % menjadi dibawah 7 %. Serta Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 60% menjadi 90%, Sasaran Utama ini dapai dicapai dengan penetapan 5 tujuan khusus :
1. Meningkatkan pelayanan Kesehatan melalui peningkatan pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan pelayanan kesehatan khusus termasuk pelayanan kesehatan keluarga dan promosi kesehatan
2. Meningkatkan pengendalian masalah kesehatan melalui pengendalian kesehatan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, dan pengendalian wabah dan bencana.
3. Meningkatkan jaminan, sarana kesehatan dan kefarmasian melalui peningkatan kebutuhan kefarmasin, akses sarana kesehatan dan jaminan asuransi kesehatan yang tersedia.
4. Meningkatkan kesadaran, Kemauan dan kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
5. Meningkatkan Sumber Daya Kesehatan Manusia melalui perencanaan dan pendayagunaan tenaga kesehatan, pendidikan dan pelatihan, dan registrasi dan akreditasi sarana dan prasarana kesehatan.
68 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
6. Meningkatkan tata kelola adminstrasi dan manajemen pemerintahan bidang kesehatan melalui tata kelola kepegawaian, perencanaan dan pelaporan serta keuangan dan verifikasi.
5.8.2Sasaran
1. Meningkatkan pelayanan Kesehatan melalui peningkatan pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan pelayanan kesehatan khusus termasuk pelayanan kesehatan keluarga dan promosi kesehatan dengan pencapaian sasaran sebagai berikut
a. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai dengan 95%b. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai dengan
80%c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
terlatih sampai dengan 90%d. Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90%e. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani sampai dengan
80%f. Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90%g. Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan 90%h. Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan sampai dengan
100%i. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia
6-24 bulan pada keluarga miskin sampai dengan 100%j. Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sampai dengan
100%k. Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70%
2. Meningkatkan pengendalian masalah kesehatan melalui pengendalian kesehatan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, dan pengendalian wabah dan bencana, melalui pencapaian sasaran
a. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 menjadi 150 per 100.000 penduduk;
b. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000 penduduk;
c. Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi100%;
69 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
d. Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 menjadi 5 per 100.000 penduduk.
e. Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 balita menjadi 250 per 1000 balita
f. Menurunya penderita pneumonia dari 50 per 1000 balita menjadi 25 per 1000 balita
g. Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam, sampai dengan 100%
h. Meningkatnya cakupan presentase ODF (Open Defecation Free) dari 10% menjadi 60%
i. Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek penyakit menular dan tidak menular dari 25 % menjadi 80%
3. Meningkatkan jaminan, sarana kesehatan dan kefarmasian melalui peningkatan kebutuhan kefarmasian, akses sarana kesehatan dan jaminan asuransi kesehatan yang tersedia, melalui pencpaian sasaran :a. Persentase ketersediaan obat terhadap kebutuhan obat sampai
dengan 100%b. Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus
diberikan sarana pelayanan kesehatan sampai dengan 100%c. Rasio Poskesdes per desa (1:1)d. Rasio Fasilitas Kesehatan yang standar, sampai dengan 80%e. Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % masyaralat miskin,
sampai dengan 100%f. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat
miskin sampai dengan 100%4. Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemandirian masyarakat
untuk berperilaku hidup bersih dan sehat melaluia. Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80%b. Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60%c. Cakupan Rumah Tangga Ber PHBS mencapai 80%
5. Meningkatkan Sumber Daya Kesehatan Manusia melalui perencanaan dan pendayagunaan tenaga kesehatan, pendidikan dan pelatihan, dan registrasi dan akreditasi sarana dan prasarana kesehatan.a. Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk
70 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
b. Rasio Puskesmas dengan standar operasional prosedur pelayanan minimal kesehatan, sampai dengan 80%
c. Cakupan Bintek SDM Kesehatan professional terhadap sampai dengan 100 % kebutuhan.
6. Meningkatkan tata kelola adminstrasi dan manajemen pemerintahan bidang kesehatan melalui tata kelola kepegawaian, perencanaan dan pelaporan serta keuangan dan verifikasi melalui pencapaian sasarana. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran b. Meningkatnya sarana-prasarana, disipilin dan sumber daya
aparatur. c. Berkembangnya system pencatatan dan pelaporan kinerja dan
keuangan secara rutin dan terpadu, termasuk pengembanagan Sistem Informasi Kesehatan.
5.9 Strategi dan Kebijakan5.9.1Strategi
Strategi yang digunakan untuk mencapai visi, misi tujuan dan sasaran adalah kerjasama lintas program, lintas sektoral, koordinasi vertical dan horizontal serta dengan pendekatan Top down dan botton up. Pelaksanaan Strategi disesuaikan dengan tugas dan fungsi untuk mencapai kinerja organisasi yaitu
a. Peningkatan Status pertumbuhan, perkembangan, perlindungan dan Kelangsungan hidup.
b. Peningkatan capaian Standar pelayanan Minimal Kesehatan (SPM –Kesehatan) sampai dengan target yang ditetapkan.
c. Peningkatan Status Kesehatan agar masyarakat dapat hidup sehat, produktif secara sosial dan ekonomis
d. Pencapaian Standar sarana dan prasarana pelayanan kesehatan sampai dengan yang ditargetkan
e. Peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam usaha kesehatan bersumber masyarakat
f. Peningkatan kualitas SDM-Kesehatan.g. Peningkatan mutu manajemen administrasi bidang kesehatan.
71 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
5.9.2Kebijakan
Kebijakan pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Polewali Mandar akan diarahkan pada permasalahan-permasalahan pada pelaksanaan strategi status kelangsunagn hidup, status kesehatan dan status pelayanan kesehatan yang ditemukan. Penyelesaian masalah berdasarkan pada tujuan dan sasaran yang ditemuat dalam renstra Kesehatan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta pemenuhan hak-hak asasi manusia akan kesehatan dengan prioritas induvidu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang beresiko serta bersperspektif gender. Kebijakan pelaksanaan pembangunan kesehatan ini termuat dalam bentuk program dan kegiatan rutin, prioritas dan penunjang. Kebijakan program dan kegiatan utama adalah Peningkatan Status pertumbuhan, perkembangan, perlindungan dan Kelangsungan hidup, melalui penurunan AKI, AKB dan Penurunan Status Gizi Buruk dan Kurang serta daya tahan anak balita terhadap berbagai macam penyakit. Dan dijabarkan dalam 6 Kebijakan program dan kegiatan sebagai berikut.
1. Peningkatan Cakupan Pelayanan Kesehatan yang menekankan pada peningkatan akses dan jaminan pelayanan kesehatan yang merata, adil dan terus menerus, secara kualitas dan kwantitas dapat mencapai standar pelayanan prima.
2. Peningkatan Cakupan Pelayanan Kesehatan yang menekan pada tersedianya fasilitas kesehatan yang yang standar termasuk Jaminan Pelaksanaan Asuransi Kesehatan Nasional dan Daerah.
3. Peningkatan Cakupan Pelayanan Kesehatan yang menekan pada tersedianya fasilitas kesehatan yang yang standar termasuk Jaminan Pelaksanaan Asuransi Kesehatan Nasional dan Daerah.
4. Peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam usaha kesehatan bersumber masyarakat melalui kegiatan konsolidasi, pengembangan dan kemandirian antara petugas dan kelompok masyarakat.
5. Peningkatan kualitas SDM-Kesehatan melalui bimbingan tehnis secara berkala dan bekerja berdasarkan standar oprasional prosedur
6. Peningkatan mutu manajemen administrasi kesehatan melalui peningkatan sumber daya aparatur, perencanaan program dan
72 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
pengengelolaan keuangan serta pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.
73 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Tabel 10. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas KesehatanVISI Terwujudnya Masyarakat Polewali Mandar Yang Sehat, Mandiri dan
BerkeadilanMISI
1. Sehat diartikan sebagai upaya ---motto ---dari setiap petugas kesehatan untuk selalu berusaha mewujudkan keadaan sehat fisik-jasmani, mental-spiritual serta sosial yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomis
2. Mandiri dartikan Adanya kesadaran, Kemauan dan Kemampuan setiap Masyarakat untuk Hidup Sehat
3. Berkeadilan diartikan diperlukan keadilan dalam pelayanan kesehatan terhadap jenis kelamin, suku, ras, golongan, status sosial, wilayah dan kemampuan yang berbeda, baik dari aspek akses, partisipasi, pengawasan maupun manfaat.
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang prima2. Mengendalikan masalah kesehatan berdasarkan pola perkembangan penyakit
dan masalah kesehatan3. Menyediakan jaminan, sarana kesehatan dan kefarmasian sesuai dengan
kebutuhan dan jaminan asuransi kesehatan yang tersedia4. Mewujudkan Kemandirian masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.5. Mewujudkan Sumber Daya Kesehatan Manusia yang merata, adil dan
professional.6. Melaksanakan tata kelola adminstrasi dan manajemen pemerintahan bidang
kesehatan yang berorientasi pada pencapaian kinerja dan pengelolaan keuangan yang baik.
Tujuan Sasaran Strategi KebijakanTujuan Utama adalah Pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setingi-tingginya
1. Menurunnya angka kematian bayi dari 11.37 per 1000 menjadi 6.5 per 1000 kelahiran hidup,
2. Menurunkan angka kematian ibu dari 132 per 100.000 menjadi 71 per 100.000 kelahiran hidup.
3. Menurunnya prevalensi gizi kurang dan buruk dari 15.32 % menjadi dibawah 7 %.
4. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 60% menjadi 90%,
Peningkatan Status pertumbuhan, perkembangan, perlindungan dan Kelangsungan hidup
Peningkatan Status pertumbuhan, perkembangan, perlindungan dan Kelangsungan hidup, melalui penurunan AKI, AKB dan Penurunan Status Gizi Buruk dan Kurang serta daya tahan anak balita terhadap berbagai macam penyakit.
1. Meningkatkan pelayanan Kesehatan melalui peningkatan pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan pelayanan kesehatan khusus termasuk pelayanan kesehatan keluarga dan promosi kesehatan
1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai dengan 95%2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai dengan
80%3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih
sampai dengan 90%4. Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90%5. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani sampai dengan 80%6. Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90%7. Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan 90%8. Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan sampai dengan
100%9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-
24 bulan pada keluarga miskin sampai dengan 100%10. Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sampai dengan 100%11. Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70%12. Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % masyaralat miskin,
sampai dengan 100%
Peningkatan capaian Standar pelayanan Minimal Kesehatan (SPM –Kesehatan) sampai dengan target yang ditetapkan
Peningkatan Cakupan Pelayanan Kesehatan yang menekankan pada peningkatan akses dan jaminan pelayanan kesehatan yang merata, adil dan terus menerus, secara kualitas dan kwantitas dapat mencapai standar pelayanan prima.
74 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
13. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin sampai dengan 100%
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan2. Meningkatkan
pengendalian masalah kesehatan melalui pengendalian kesehatan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, dan pengendalian wabah dan bencana.
1. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 menjadi 150 per 100.000 penduduk;
2. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000 penduduk;
3. Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi100%;4. Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 menjadi 5 per 100.000
penduduk.5. Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 balita menjadi 250
per 1000 balita6. Menurunya penderita pneumonia dari 50 per 1000 balita menjadi
25 per 1000 balita7. Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam, sampai dengan 100%8. Meningkatnya cakupan presentase ODF (Open Defecation Free)
dari 10% menjadi 60% 9. Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek penyakit menular
dan tidak menular dari 25 % menjadi 80%
Peningkatan Status Kesehatan agar masyarakat dapat hidup sehat, produktif secara sosial dan ekonomis
Peningkatan Status Kesehatan yang menekankan pada peningkatan akses dan jaminan hidup sehat atau tidak sakit agar masyarakat dapat hidup sehat, produktif secara sosial dan ekonomis
3. Meningkatkan jaminan, sarana kesehatan dan kefarmasian melalui peningkatan kebutuhan kefarmasin, akses sarana kesehatan dan jaminan asuransi kesehatan yang tersedia.
1. Persentase ketersediaan obat terhadap kebutuhan obat sampai dengan 100%
2. Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana pelayanan kesehatan sampai dengan 100%
3. Rasio Poskesdes per desa (1:1)4. Jumlah Fasilitas Kesehatan yang standar, sampai dengan 80%
Pencapaian Standar sarana dan prasarana pelayanan kesehatan sampai dengan yang ditargetkan
Peningkatan Cakupan Pelayanan Kesehatan yang menekan pada tersedianya fasilitas kesehatan yang yang standar termasuk Jaminan Pelaksanaan Asuransi Kesehatan Nasional dan Daerah.
4. Meningkatkan kesadaran, Kemauan dan kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
1. Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80%2. Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60%3. Cakupan Rumah Tangga Ber PHBS mencapai 80%
Peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam usaha kesehatan bersumber masyarakat
Peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam usaha kesehatan bersumber masyarakat melalui kegiatan konsolidasi, pengembangan dan kemandirian antara petugas dan kelompok masyarakat.
75 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan5. Meningkatkan Sumber
Daya Kesehatan Manusia melalui perencanaan dan pendayagunaan tenaga kesehatan, pendidikan dan pelatihan, dan registrasi dan akreditasi sarana dan prasarana kesehatan.
1. Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk2. Jumlah Puskesmas dengan standar operasional prosedur
pelayanan minimal kesehatan, sampai dengan 80%3. Cakupan Bintek SDM Kesehatan professional terhadap sampai
dengan 100 % kebutuhan.
Peningkatan kualitas SDM-Kesehatan.
Peningkatan kualitas SDM-Kesehatan melalui bimbingan tehnis secara berkala dan bekerja berdasarkan standar oprasional prosedur
6. Meningkatkan tata kelola adminstrasi dan manajemen pemerintahan bidang kesehatan melalui tata kelola kepegawaian, perencanaan dan pelaporan serta keuangan dan verifikasi.
1. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran 2. Meningkatnya sarana-prasarana, disipilin dan sumber daya
aparatur. 3. Berkembangnya system pencatatan dan pelaporan kinerja dan
keuangan secara rutin dan terpadu, termasuk pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.
Peningkatan mutu manajemen administrasi bidang kesehatan.
Peningkatan mutu manajemen administrasi kesehatan melalui peningkatan sumber daya aparatur, perencanaan program dan pengengelolaan keuangan serta pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.
76 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Tabel 11. Tujuan, Sasaran, Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan
Tujuan Sasaran Indikator SasaranTARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8
Tujuan Utama adalah Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Menurunnya angka kematian bayi dari 11.37 per 1000 menjadi 6.5 per 1000 kelahiran hidup,
Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup 11.18 10.00 8.82 7.65 6.47
Menurunkan angka kematian ibu dari 132 per 100.000 menjadi 71 per 100.000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Ibu per 100.000 KH 120 106 94 82 71
Menurunnya prevalensi gizi kurang dan buruk dari 15.32 % menjadi dibawah 7 %.
Prevalensi Gizi kurang dan Buruk 12.00% 10.05% 9.00% 8.50% 7.00%
Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 60% menjadi 90%,
Cakupan Imunisasi 90% 90% 90% 90% 90%
77 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatkan pengendalian masalah kesehatan melalui pengendalian kesehatan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, dan pengendalian wabah dan bencana.
Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 menjadi 150 per 100.000 penduduk;
Prevelensi Tuberculosis per 100.000 penduduk 200 195 185 165 150
Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000 penduduk;
Annual Pasacie Indeks (API)1.5 1.3 1 0.9 0.7
Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi100%;
Presentase desa UCI90% 90% 90% 90% 90%
Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 menjadi 5 per 100.000 penduduk.
Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk 9 8 7 6 5
Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 balita menjadi 250 per 1000 balita
Jumlah Penderita Diare per 1000 balita 350 325 300 275 250
Menurunya penderita pneumonia dari 50 per 1000 balita menjadi 25 per 1000 balita
Jumlah Penderita pneumonia per 1000 balita 50 45 35 30 25
Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam, sampai dengan 100%
Cakupan desa/kel yang mengalami KLB
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya cakupan presentase ODF (Open Defecation Free) dari 10% menjadi 60%
Cakupan presentase ODF20% 30% 40% 50% 60%
Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek penyakit menular dan tidak menular dari 25 % menjadi 80%
Cakupan Kasus suspek PM dan PTM
45% 60% 65% 70% 80%
78 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatkan pelayanan Kesehatan melalui peningkatan pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan pelayanan kesehatan khusus termasuk pelayanan kesehatan keluarga dan promosi kesehatan
Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai 95% Cakupan Kunjungan K4 95% 95% 95% 95% 95%
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai dengan 80%
Cakupan Komplikasi Kebidanan 80% 80% 80% 80% 80%
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sampai dengan 90%
Cakupan Pertolongan persalinan 90% 90% 90% 90% 90%
Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90% Cakupan Pelayanan Nifas 90% 90% 90% 90% 90%
Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani sampai dengan 80%
Cakupan neonatus dengan komplikasi 80% 80% 80% 80% 80%
Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90% Cakupan kunjungan bayi 90% 90% 90% 90% 90%
Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan 90% Cakupan pelayanan anak balita 90% 90% 90% 90% 90%
Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan sampai dengan 100%
Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin sampai dengan 100%
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin
100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sampai dengan 100%
Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70% Cakupan peserta KB aktif 70% 70% 70% 70% 70%
Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % masyaralat miskin, sampai dengan 100%
Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % masyaralat miskin, 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin sampai dengan 100%
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
100% 100% 100% 100% 100%
79 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatkan jaminan, sarana kesehatan dan kefarmasian melalui peningkatan kebutuhan kefarmasin, akses sarana kesehatan dan jaminan asuransi kesehatan yang tersedia.
Persentase ketersediaan obat terhadap kebutuhan obat sampai dengan 100%
Persentase ketersediaan obat terhadap kebutuhan obat 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana pelayanan kesehatan sampai dengan 100%
Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana pelayanan kesehatan
100% 100% 100% 100% 100%
Rasio Poskesdes per desa (1:1) Rasio Poskesdes per desa 1.08 1.08 1.04 1.01 1.00
Jumlah Fasilitas Kesehatan yang standar, sampai dengan 80%
Jumlah Fasilitas Kesehatan yang standar 6 9 12 16 18
Meningkatkan kesadaran, Kemauan dan kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80% Cakupan desa siaga aktif 80% 80% 80% 80% 80%
Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60% Cakupan posyandu mandiri 30% 45% 50% 60% 65%
Cakupan Rumah Tangga Ber PHBS mencapai 80%
Cakupan Rumah Tangga Ber PHBS 30% 45% 50% 60% 80%
Meningkatkan Sumber Daya Kesehatan Manusia melalui perencanaan dan pendayagunaan tenaga kesehatan, pendidikan dan pelatihan, dan registrasi dan akreditasi sarana dan prasarana kesehatan.
Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk 4.682 4.682 3.641 3.641 2.341
Jumlah Puskesmas dengan standar operasional prosedur pelayanan minimal kesehatan, sampai dengan 80%
Jumlah Puskesmas dengan standar operasional prosedur pelayanan minimal kesehatan 7 11 1 4 17
Cakupan Bintek SDM Kesehatan professional sampai dengan 100 % kebutuhan.
Cakupan Bintek SDM Kesehatan professional 30% 45% 60% 80% 100%
80 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatkan tata kelola adminstrasi dan manajemen pemerintahan bidang kesehatan melalui tata kelola kepegawaian, perencanaan dan pelaporan serta keuangan dan verifikasi.
Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran
Presentase kelengkapan administrasi 80% 80% 80% 80% 80%
Meningkatnya sarana-prasarana, disipilin dan sumber daya aparatur.
Presentase kelengkapan 80% 80% 80% 80% 80%
Berkembangnya system pencatatan dan pelaporan kinerja dan keuangan secara rutin dan terpadu, termasuk pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.
Presentase laporan yang masuk
80% 80% 80% 80% 80%
81 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
BAB V.RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.
Rencana program dan kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif sebagaimana terurai dalam lampiran, dibagi dalam 3 program yaitu program dan kegiatan rutin, prioritas dan penunjang, masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut :
5.1. Program dan Kegiatan Prioritas
1. Program obat dan perbekalan kesehatan, dengan indikator tercukupinya kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan setiap tahunnya.
2. Program upaya kesehatan masyarakat, dengan indikator menurunya angka kesakitan sampai dibawah 15 % dari jumlah penduduk
3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan indicator Meningkatnya persentase PHBS rumah tangga
4. Program perbaikan gizi masyarakat, dengan indikator peningkatan presentase kenaikan berat badan anak balita sampai dengan diatas 60 %
5. Program pengembangan lingkungan sehat, dengan indikator meningkanya presentase penggunaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi diatas 80%
6. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, dengan indikator meningkatnya cakupan penjaringan kasus penyakit menular sampai diatas 80%
7. Program pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya, dengan indikator tersedianya jaringan sarana dan prasarana puskesmas satu desa satu sarana keseahatan.
8. Program kemitraan pelayanan kesehatan, dengan indikator terjalinnya kemitraan pelayanan kesehatan minimal 20 % diluar pelayanan kesehatan pemerintah.
9. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita, dengan indicator Penurunan Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup
10. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia, dengan indicator Penurunan angka Kesakitan Usia lanjut (< 20%)
11. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan, dengan indikator peningkatan presentase persalinan oleh tenaga kesehatan minimal diatas 90% dan atau Penurunan Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup.
5.2. Program dan kegiatan Penunjang
1. Program pengawasan obat dan makanan, dengan indikator menurunkanpenggunaan obat dan makanan yang tidak layak sampai dengan dibawah 1 %
2. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, dengan indicator Persentase pelayanan kesehatan yang distandarisasi terhadap seluruh pelayanan kesehatan
3. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan, dengan indicator Persentase Sanitasi TTU, TPM yang direkomendasikan memenuhi syarat
5.3. Program dan Kegiatan Rutin1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan indicator
kinerja tersedianya layanan administrasi perkantoran secara rutin dan kerkesinambungan.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan indikator kinerja tersedianya fasilitas sarana dan prasarana yang standar setiap tahunnya bagi setiap petugas kesehatan.
3. Program Peningkatan disiplin aparatur, dengan indikator proporsi aparatur yang datang tepat waktu
4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, dengan indikator tersedianya tenaga kesehatan dengan sertifikat kompentensi yang dibutuhkan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
5. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, dengan indikator kinerja tersedianya dokumen capaian kinerja dan keuangan setiap tahunnya.
Rencana program dan kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dapat disajikan pada tabel berikut.
83 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Tabel 12. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS , INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tujuan Utama : Sasaran Utama : 1. Menurunnya angka kematian bayi dari 11.37 per 1000 menjadi 6.5 per 1000 kelahiran hidup, Peningkatan derajat Kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya 2. Menurunkan angka kematian ibu dari 132 per 100.000 menjadi 71 per 100.000 kelahiran hidup.
3. Menurunnya prevalensi gizi kurang dan buruk dari 15.32 % menjadi dibawah 7 %.4. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 60% menjadi 90%,
Kode rekening Program dan Kegiatan
IndikatorKinerja Program
(outcome) dan Kegiatan(output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang-
gung-jawab
2014 2015 2016 2017 2018 Kondisi akhir Renstra
Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1.02.01.32Program PeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan & Anak
Penurunan Kematian Ibu per100.000 132 120 138,160,000 120 226,976,000 108 249,673,600 108 274,640,960 84 302,105,056 84 1,191,555,616 UPT Kesga
1.02.01.32 03
Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan & Anak
Presentanse Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terhadap sasaran persalinan pertengahan tahun
90% 90% - 90% 75,000,000 90% 82,500,000 90% 90,750,000 90% 99,825,000 90% 348,075,000
1.02.01.32 01
Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu
Presentanse Pemeriksaan Ibu hamil (K4) oleh tenaga kesehatan terhadap sasaran ibu hamil pertengahan tahun
90% 90% 21,306,500 90% 23,437,150 90% 25,780,865 90% 28,358,952 90% 31,194,847 90% 130,078,313
1.02.01.32 04
Monitoring, Evaluasi danPelaporan
Presentase monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadapseluruh monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Program Kesehatan ibu dan Anak
100% 100% 116,853,500 100% 128,538,850 100% 141,392,735 100% 155,532,009 100% 171,085,209 100% 713,402,303
1.02.01.20Program Perbaikan GiziMasyarakat
Persentase kanaikan berat nadan anak balita sampaidengan diatas 80%
45% 45% 1,208,289,500 50% 1,329,118,450 60% 1,462,030,295 65% 1,608,233,325 80% 1,769,056,657 80% 7,376,728,226 UPT Kesga
1.02.01.20 01
Penyusunan Peta Informasi Masy. Kurang Gizi
Persentase peta informasi masyarakat kurang gizi yang dibuat terhadap seluruh peta informasi yang ada
30% 30% 70,735,000 30% 77,808,500 45% 85,589,350 65% 94,148,285 75% 103,563,114 75% 431,844,249
1.02.01.20 02
Pemberian MakananTambahan dan Vitamin
Persentase pemberian makanan tambahan dan vitamin terhadap keseluruhan calon penerima makanan dan vitamin
100% 100% 249,328,500 100% 274,261,350 100% 301,687,485 100% 331,856,234 100% 365,041,857 100% 1,522,175,425
84 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Tabel 12. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS , INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tujuan Utama : Sasaran Utama : 1. Menurunnya angka kematian bayi dari 11.37 per 1000 menjadi 6.5 per 1000 kelahiran hidup, Peningkatan derajat Kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya 2. Menurunkan angka kematian ibu dari 132 per 100.000 menjadi 71 per 100.000 kelahiran hidup.
3. Menurunnya prevalensi gizi kurang dan buruk dari 15.32 % menjadi dibawah 7 %.4. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 60% menjadi 90%,
Kode rekening Program dan Kegiatan
IndikatorKinerja Program
(outcome) dan Kegiatan(output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang-
gung-jawab
2014 2015 2016 2017 2018 Kondisi akhir Renstra
Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1.02.01.20 03
Penanggulangan KEP, Anemia Gizi Besi, GAKY, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya
Persentase penanggulangn KEP, AGB, GAKY dan Mikro Gizi lain terhadap keseluruhan kejadian kasus penyakit gizi
90% 90% 36,350,000 90% 39,985,000 90% 43,983,500 90% 48,381,850 90% 53,220,035 90% 221,920,385
1.02.01.20 04PemberdayaanMasyarakat untukPencapaian Kadarzi
Presentanse Keluarga sadar gizi terhadap keseluruhan keluargayang ada
50% 50% 791,851,000 60% 871,036,100 75% 958,139,710 85% 1,053,953,681 90% 1,159,349,049 90% 4,834,329,540
1.02.01.20 06
Monitoring evaluasi dan pelaporan
Persentase monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadapseluruh monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat
75% 75% 60,025,000 75% 66,027,500 75% 72,630,250 75% 79,893,275 75% 87,882,603 75% 366,458,628
1,346,449,500 1,556,094,450 1,711,703,895 1,882,874,285 2,071,161,713 8,568,283,842
85 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Tabel 12. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS , INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tujuan 1Meningkatkan pelayanan Kesehatan melalui peningkatan pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan pelayanan kesehatan khusus termasuk pelayanan kesehatan keluarga dan promosi kesehatan dengan pencapaian sasaran
Sasaran Indikator 1 :1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai dengan 95% 7. Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan 90%2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai dengan 80% 8. Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan sampai dengan 100%3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sampai dengan 90% 9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin sampai dengan 100%4. Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90% 10 Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sampai dengan 100%5. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani sampai dengan 80% 11 Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70%6. Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90% 12 Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % masyaralat miskin, sampai dengan 100%
13. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin sampai dengan 100%
Kode rekening Program dan Kegiatan
IndikatorKinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit Kerja
SKPD Penang- gung-jawab
2014 2015 2016 2017 2018 Kondisi akhir Renstra
Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1.02.01.16 Program UpayaKesehatan Masyarakat
Mengendalikan angka kesakitan sampai dibawah 15% dari jumlah penduduk
15% 20% 3,048,226,240 16% 3,353,048,864 15% 3,688,353,750 15% 4,057,189,125 15% 4,462,908,038 15% 18,609,726,018Bidang Sarana
1.02.01.16 02
Pemeliharaan & Pemulihan Kesehatan
Persentase jumlah pemeliharaan dan pemulihan kesehatan terhadap jumlah penduduk sakit
< 20 % < 20 % 62,612,000 < 20 % 68,873,200 < 20 % 75,760,520 < 20 % 83,336,572 < 20 % 91,670,229 < 20 % 382,252,521
1.02.01.16 04
Penyelenggaraan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah
Persentase penyelenggaraan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah terhadap kejadian penyakit menular dan wabah
100% 100% 43,000,000 100% 47,300,000 100% 52,030,000 100% 57,233,000 100% 62,956,300 100% 262,519,300
1.02.01.16 09
Peningkatan KesehatanMasyarakat
Persentase kegiatan kesehatan masyarakat terhadap seluruh kegiatan yang harus ada
75% 75% 43,024,500 75% 47,326,950 75% 52,059,645 75% 57,265,610 75% 62,992,170 75% 262,668,875
1.02.01.16 12
Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
Presetanse pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan terhadap masalah kesehatan yang ada
85% 85% 24,142,000 85% 26,556,200 85% 29,211,820 85% 32,133,002 85% 35,346,302 85% 147,389,324
1.02.01.16 13
Penyediaan biaya unit layanan dan pemeliharaan
Persentase biaya unit layanan dan pemeliharaan terhadap seluruh unit layanan danpemeliharaan yang ada
100% 100% 2,657,328,240 100% 2,923,061,064 100% 3,215,367,170 100% 3,536,903,887 100% 3,890,594,276 100% 16,223,254,638
1.02.01.16 14
PenyelenggaraanPenyehatan Lingkungan
Persentase Inspeksi (Sanitasi dan SAB) rumah tangga terhadap jumlah keseluruhan rumah yang ada
30% 30% 117,225,000 45% 128,947,500 60% 141,842,250 75% 156,026,475 85% 171,629,123 95% 715,670,348
86 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Tabel 12. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS , INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tujuan 1Meningkatkan pelayanan Kesehatan melalui peningkatan pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan pelayanan kesehatan khusus termasuk pelayanan kesehatan keluarga dan promosi kesehatan dengan pencapaian sasaran
Sasaran Indikator 1 :1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai dengan 95% 7. Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan 90%2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai dengan 80% 8. Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan sampai dengan 100%3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sampai dengan 90% 9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin sampai dengan 100%4. Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90% 10 Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sampai dengan 100%5. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani sampai dengan 80% 11 Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70%6. Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90% 12 Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % masyaralat miskin, sampai dengan 100%
13. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin sampai dengan 100%
Kode rekening Program dan Kegiatan
IndikatorKinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit Kerja
SKPD Penang- gung-jawab
2014 2015 2016 2017 2018 Kondisi akhir Renstra
Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1.02.01.16 16
Penyediaan JasaTindakan Medis
Persentase Jasa yang dibayarkan terhadap keseluruhan jasa tindakan medis yang dilakukan
100% 100% 86,256,000 100% 94,881,600 100% 104,369,760 100% 114,806,736 100% 126,287,410 100% 526,601,506
1.02.01.16 15
Monitoring, Evaluasi & Pelaporan
Persentase monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap seluruh monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan peningkatan upaya kesehatan masyarakat
85% 85% 14,638,500 85% 16,102,350 85% 17,712,585 85% 19,483,844 85% 21,432,228 85% 89,369,506
1.02.01.29Program PeningkatanPelayanan KesehatanAnak Balita
penurunan Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup 11.37 10.17 108,505,000 8.98 167,355,500 8.38 184,091,050 7.78 202,500,155 7.78 222,750,171 7.78 885,201,876 UPT Kesga
1.02.01.29 01
Peningkatan pelayanan kes. Anak balita
Presentase Pelayanan kesehatan anak balita terhadap sasaran balita dalam pertengahan tahun
65% 65% 108,505,000 75% 119,355,500 85% 131,291,050 90% 144,420,155 95% 158,862,171 95% 662,433,876
1.02.01.29 04
Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita
Jumlah kader posyandu yang mengikuti pelatihan perawatan anak balita
- 0 -334
orang48,000,000
334 orang
52,800,000334
orang58,080,000
334 orang
63,888,00013360rang
222,768,000
1.02.01.30Program PeningkatanPelayanan KesehatanLansia
Penurunan angka Kesakitan Usia lanjut (< 20%) 45% 45% 22,925,000 50% 25,217,500 65% 27,739,250 75% 30,513,175 85% 33,564,493 85% 139,959,418 UPT Kesga
1.02.01.30 06
Peningkatan PelayananLansia
Presentase Pelayanan kesehatan lansia terhadap sasaran lansia dalam pertengahan tahun
45% 45% 22,925,000 50% 25,217,500 65% 27,739,250 75% 30,513,175 85% 33,564,493 85% 139,959,418
3,179,656,240 3,545,621,864 3,900,184,050 4,290,202,455 4,719,222,701 19,634,887,311
87 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Tabel 12. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS , INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tujuan 2Meningkatkan pengendalian masalah kesehatan melalui pengendalian kesehatan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, dan pengendalian wabah dan bencana, melalui pencapaian sasaran
Sasaran Indikator 2 :1. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 menjadi 150 per 100.000 penduduk; 6. Menurunya penderita pneumonia dari 50 per 1000 balita menjadi 25 per 1000 balita2. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000 penduduk; 7. Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam, sampai dengan 100%3. Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi 100%; 8. Meningkatnya cakupan presentase ODF (Open Defecation Free) dari 10% menjadi 60%4. Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 menjadi 5 per 100.000 penduduk. 9. Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek penyakit menular dan tidak menular dari 25 % menjadi 80%5. Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 balita menjadi 250 per 1000 balita
Kode rekening Program dan Kegiatan
IndikatorKinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD
Penang- gung-jawab
2014 2015 2016 2017 2018 Kondisi akhir Renstra
Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1.02.01.21Program PengembanganLingkungan Sehat
Persentase ODF sampai diatas 60 %65% 65% 113,429,000 70% 124,771,900 75% 137,249,090 80% 150,973,999 85% 166,071,399 85% 692,495,388 PMK
1.02.01.21 01
Pengkajian dan Pengembangan Lingkuangan Sehat
Persentase pengkajian dan pengembangan lingkungan sehat terhadap keseluruhan pengkajian yang harus ada
65% 65% 20,012,000 65% 22,013,200 75% 24,214,520 80% 26,635,972 85% 29,299,569 85% 122,175,261
1.02.01.21 02Penyuluhan MenciptakanLingkungan Sehat
Persentase lingkungan sehat yang tercipta terhadap keseluruhan lingkungan yang ada
50% 50% 58,795,000 60% 64,674,500 75% 71,141,950 80% 78,256,145 85% 86,081,760 85% 358,949,355
1.02.01.21 03
Sosialisasi kebijakanLingkungan Sehat
Persentase Sosialiasi Kebijakan lingkungan sehat terhadap keseluruhan kebijakan lingkungan sehat
50% 50% 19,991,000 60% 21,990,100 75% 24,189,110 80% 26,608,021 85% 29,268,823 85% 122,047,054
1.02.01.21 04
Monitoring Evaluasi danPelaporan
Persentase monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap seluruh monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Program Pengembangan Lingkungan sehat
75% 75% 14,631,000 75% 16,094,100 75% 17,703,510 75% 19,473,861 75% 21,421,247 75% 89,323,718
1.02.01.22Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Menular
cakupan penjaringan kasus penyakit menular sampai diatas 80% 25% 25% 810,570,700 30% 916,627,770 35% 1,008,290,547 40% 1,109,119,602 50% 1,220,031,562 50% 5,064,640,181
1.02.01.22 01
Penyemprotan/FoggingSarang Nyamuk
Persentase daerah fokus Penyemprotan /foging sarang nyamuk terhadap keseluruhan fokus yang ada 75% 75% 82,625,000 75% 90,887,500 80% 99,976,250 85% 109,973,875 90% 120,971,263 90% 504,433,888 PMK
1.02.01.22 04Pelayanan Vaksinasi bagiBalita & Anak Sekolah
Persentase imunisasi lengkap terhadap sasaran bayi yang harus di imunisasi
85% 85% 80,985,000 85% 89,083,500 85% 97,991,850 85% 107,791,035 85% 118,570,139 85% 494,421,524
88 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Tabel 12. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS , INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tujuan 2Meningkatkan pengendalian masalah kesehatan melalui pengendalian kesehatan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, dan pengendalian wabah dan bencana, melalui pencapaian sasaran
Sasaran Indikator 2 :1. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 menjadi 150 per 100.000 penduduk; 6. Menurunya penderita pneumonia dari 50 per 1000 balita menjadi 25 per 1000 balita2. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000 penduduk; 7. Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam, sampai dengan 100%3. Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi 100%; 8. Meningkatnya cakupan presentase ODF (Open Defecation Free) dari 10% menjadi 60%4. Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 menjadi 5 per 100.000 penduduk. 9. Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek penyakit menular dan tidak menular dari 25 % menjadi 80%5. Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 balita menjadi 250 per 1000 balita
Kode rekening Program dan Kegiatan
IndikatorKinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD
Penang- gung-jawab
2014 2015 2016 2017 2018 Kondisi akhir Renstra
Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1.02.01.22 03
Pelayanan Pencegahan & Penangg. Peny. Menular
Jumlah penderita TBC baru dan KustaBaru yang ditemukan terhadapsasaran Penderita Baru TBD dan Kusta 25% 25% 181,750,200 45% 199,925,220 50% 219,917,742 60% 241,909,516 75% 266,100,468 75% 1,109,603,146
1.02.01.22 06
Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik
Persentase daerah endemik/epdemik yang mendapat intervensi terhdap keseluruhan daerah endemic / epidemik
85% 85% 317,300,000 85% 349,030,000 85% 383,933,000 85% 422,326,300 85% 464,558,930 85% 1,937,148,230
1.02.01.22 05Pengadaan VaksinPenyakit Menular(Vaksinasi Anti Rabies)
Persentase pemberian vaksin anti rabies terhadap penderita rabies yangDitemukan
95% 95% 50,875,000 95% 55,962,500 95% 61,558,750 95% 67,714,625 95% 74,486,088 95% 310,596,963
1.02.01.22 09
Peningkatan Surveilence Epidemiologi & Penanggulangan Wabah
Persentase jumlah penyakit dan masalah kesehatan yang diamati terhadap keseluruhan penyakit dan masalah kesehatan yang terlapor
100% 100% 83,598,500 100% 91,958,350 100% 101,154,185 100% 111,269,604 100% 122,396,564 100% 510,377,202
1.02.01.22 10
Peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Persentase kegiatan KIE terhadap jumlah kegiatan pencegahan dan pemberatasan penyakit 75% 75% 13,437,000 75% 14,780,700 75% 16,258,770 75% 17,884,647 75% 19,673,112 75% 82,034,229
1.02.01.22 11
Monitoring Evaluasi & Pelaporan
Persentase monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap seluruh monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Program Pengembangan Lingkungan sehat
25% 25% - 45% 25,000,000 50% 27,500,000 60% 30,250,000 75% 33,275,000 75% 116,025,000
923,999,700 1,041,399,670 1,145,539,637 1,260,093,601 1,386,102,961 5,757,135,568
89 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Tabel 12. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS , INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tujuan 3 Sasaran Indikator 3 : 1. Persentase ketersediaan obat terhadap kebutuhan obat sampai dengan 100% Meningkatkan jaminan, sarana kesehatan dan kefarmasian melalui peningkatan kebutuhan 2. Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kefarmasian, akses sarana kesehatan dan jaminan asuransi kesehatan yang tersedia, melalui pelayanan kesehatan sampai dengan 100%
3. Rasio Poskesdes per desa (1:1)4. Jumlah Fasilitas Kesehatan yang standar, sampai dengan 80%
Kode rekening Program dan Kegiatan
IndikatorKinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit Kerja
SKPD Penang- gung-jawab
2014 2015 2016 2017 2018 Kondisi akhir Renstra
Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1.02.01.25
Program Pengadaan, Peningkatan Perbaikan Sarana dan Prasarana PKM Pustu & Jaringannya
Rasio poskesdes/pustu terhadap jumlah penduduk
1 : 2695 1 : 2000 4,436,007,247 1 : 2000 4,974,607,972 1 : 2000 5,472,068,769 1 : 1800 6,019,275,646 1 : 1500 6,621,203,210 1 : 1500 27,523,162,844Bidan sarana dan farmasi
1.02.01.25 02
Pembangunan Poskesdes/Pukesmas pembantu
Jumlah (pembangunan) sarana poskesdes/pustu khususnya di daerah terpencil
20 Pusk. 56Pustu dan 96
Poskesdes
3 pos kesdes 1,052,817,437
3 pos kesd es 1,158,099,181
3Pos
kesd es1,273,909,099
3Pos
kesd es1,401,300,009
3 pos kesd es 1,541,430,010
15 pos kesd es 6,427,555,735
1.02.01.25 07Pengadaan Sarana & Prasarana PKM
Jumlah Puskesmas yang memilikiSarana dan prasarana lengkap 20 Pusk 2 PKM 959,250,000 2 Pusk 1,055,175,000 2 Pusk 1,160,692,500 2 Pusk 1,276,761,750 2 Pusk 1,404,437,925 10 Pusk 5,856,317,175
1.02.01.25 12Peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas rawatInap
Jumlah (penambahan)sarana/gedung rawat inap diPuskesmas
16 PKM RawatInap
2 PKM 1,525,829,810 2 PKM 1,678,412,791 1 PKM 1,846,254,070 0 2,030,879,477 0 2,233,967,42520 PKM RawatInap
9,315,343,573
1.02.01.25 21Rehabilitasi Sedang/BeratPuskesmas & Pustu
Jumlah rehabilitasi sedang/berat puskesmas dan pustu/poskesdes 20 Pusk. 56
Pustu2 PKM 3
Pustu898,110,000
2 PKM3 Pustu
987,921,0002 PKM 3
Pustu1,086,713,100
2 PKM 3Pustu
1,195,384,4102 PKM 3
Pustu1,314,922,851
10 PKM15 Pustu
5,483,051,361
1.02.01.25 23
Monitoring, Evaluasi danPelaporan
Presentase monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap seluruh monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Program Pengadaan, Peningkatan Perbaikan Sarana dan Prasarana PKM Pustu & Jaringannya
40% 40% - 100% 95,000,000 100% 104,500,000 100% 114,950,000 100% 126,445,000 100% 440,895,000
1.02.01.15Program Pengadaan Obat dan PerbekalanKesehatan
Persentase ketersediaan obat terhadap kebutuhan obat 95% 95% 2,454,359,500 100% 2,734,795,450 100% 3,008,274,995 100% 3,309,102,495 100% 3,640,012,744 100% 15,146,545,183
Bidan sarana dan farmasi
1.02.01.15 01
Pengadaan Obat danPerbekalan Kesehatan
Presetanse obat dan perbekalan kesehatan yang ada terhadap obat dan perbekalan kesehatan yang dibutuhkan
75% 75% 2,355,624,500 75% 2,591,186,950 75% 2,850,305,645 75% 3,135,336,210 75% 3,448,869,830 75% 14,381,323,135
90 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Tabel 12. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS , INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tujuan 3 Sasaran Indikator 3 : 1. Persentase ketersediaan obat terhadap kebutuhan obat sampai dengan 100% Meningkatkan jaminan, sarana kesehatan dan kefarmasian melalui peningkatan kebutuhan 2. Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kefarmasian, akses sarana kesehatan dan jaminan asuransi kesehatan yang tersedia, melalui pelayanan kesehatan sampai dengan 100%
3. Rasio Poskesdes per desa (1:1)4. Jumlah Fasilitas Kesehatan yang standar, sampai dengan 80%
Kode rekening Program dan Kegiatan
IndikatorKinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit Kerja
SKPD Penang- gung-jawab
2014 2015 2016
2017 2018 Kondisi akhir Renstra
Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1.02.01.15 02
Peningkatan PemerataanObat & Perbekalan Kes.
Persentase pemerataan obat dan perbekalan kesehatan terhadap sarana pelayanan kesehatan yag harus ditingkatkan
75% 75% 69,680,000 75% 76,648,000 75% 84,312,800 75% 92,744,080 75% 102,018,488 75% 425,403,368
1.02.01.15 04
Peningkatan Mutu Pelayanan Farmasi Komunitas dan Rumah Sakit
Persentase pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit dengan mutu yang baik terhadap jumlah mutu yang harus ditingkatkan
- 75% 35,000,000 75% 38,500,000 80% 42,350,000 90% 46,585,000 90% 162,435,000
1.02.01.15 06
- Monitoring, Evaluasi & Pelaporan
Persentase monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap seluruh monitoring, evaluasi dan pelaporan obat dan perbekalan kesehatan yang ada
75% 75% 29,055,000 75% 31,960,500 75% 35,156,550 75% 38,672,205 75% 42,539,426 75% 177,383,681
1.02.01.28Program KemitraanPeningkatan PelayananKesehatan
Jumlah Fasilitas Kesehatan(Puskesmas) dengan pelayananJKN Standar
87% 90% 121,704,000 90% 133,874,400 95% 147,261,840 95% 161,988,024 96% 178,186,826 97% 743,015,090Bidan sarana dan farmasi
1.02.01.28 Kemitraan Asuransi Pelayanan Kesehatan
Jumlah dana Kapitasi/ non Kapitasi diberikan mitra asuransi ke fasilitas pelayanan Kesehatan
0% 75% 100% 100% 100% 100% 100%
1.02.01.28 05
Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter & Kesehatan
Presentase kemitraan dokter dan tenaga kesehatan terhadap keseluruhan tenaga dokter dan kesehatan
75% 75% 27,337,000 75% 30,070,700 75% 33,077,770 75% 36,385,547 75% 40,024,102 75% 166,895,119
1.02.01.28 06
Kemitraan Pengobatan Lanjutan bg Pasien Rujukan
Presentase pengobatan lanjutan bagi pasien rujukan terhadap pasien yang harus di rujuk dan ditindak lanjuti
50% 50% 8,417,000 50% 9,258,700 65% 10,184,570 75% 11,203,027 85% 12,323,330 85% 51,386,627
1.02.01.28 07
Kemitraan Pengobatan bagi Pasien Kurang Mampu
Presetasen pengobatan pasien kurang mampu terhadap keseluruhan masyarakat kurang mampu
65% 65% 85,950,000 65% 94,545,000 75% 103,999,500 85% 114,399,450 90% 125,839,395 90% 524,733,345
7,012,070,747 7,843,277,822 8,627,605,60
9,490,366,164 10,439,402,781 43,412,723,118
91 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Tabel 12. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS , INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tujuan 4 Sasaran Indikator 4 : 1. Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80% Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih 2. Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60% dan sehat melalui 3. Cakupan Rumah Tangga BerPHBS mencapai 80%
Kode rekening Program dan Kegiatan
IndikatorKinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit Kerja
SKPD Penang- gung-jawab
2014 2015 2016 2017 2018 Kondisi akhir Renstra
Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 16 16 17
1.02.01.19
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatnya persentase PHBSrumah tangga 45% 45% 460,905,000 50% 506,995,500 55% 557,695,050 60% 613,464,555 65% 674,811,011 65% 2,813,871,116 UPT Promosi
1.02.01.19 01
- Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat
Persentase media promosi sadar hidup sehat yang digunakan terhadap semua semua media promosi dan infomasi sadar hidup sehat yang ada
45% 45% 296,649,000 45% 326,313,900 45% 358,945,290 45% 394,839,819 45% 434,323,801 45% 1,811,071,810
1.02.01.19 02
- Penyuluhan MasyarakatPola Hidup Sehat
Persentase jumlah penyuluhan masyarakat pola hidup sehat terhadap jumlah keseluruhan penyuluhan kesehatan yang ada
65% 65% 84,021,000 65% 92,423,100 65% 101,665,410 65% 111,831,951 65% 123,015,146 65% 512,956,607
1.02.01.19 03
- Peningkatan PemanfaatanSarana Kesehatan
Persentase pemanfaatan sarana kesehatan terhadap jumlah keseluruhan saranan kesehatan
100% 100% 74,603,000 100% 82,063,300 100% 90,269,630 100% 99,296,593 100% 109,226,252 100% 455,458,775
1.02.01.19 05
- Monitoring, Evaluasi & Pelaporan
Persentase monev dan pelaporan terhadap seluruh monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Program Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
85% 85% 5,632,000 85% 6,195,200 85% 6,814,720 85% 7,496,192 85% 8,245,811 85% 34,383,923
460,905,000 506,995,500 557,695,050 613,464,555 674,811,011 2,813,871,116
92 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Tabel 13. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PENUNJANG, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tujuan 5 Sasaran Indikator 5 :Meningkatkan Sumber Daya Kesehatan Manusia melalui perencanaan dan pendayagunaan tenaga 1. Rasio tenaga dokter per 2.500 pendudukkesehatan, pendidikan dan pelatihan, dan registrasi dan akreditasi sarana dan prasarana kesehatan 2. Jumlah Puskesmas dengan standar operasional prosedur pelayanan minimal kesehatan, sampai dengan 80%
3. Cakupan Bintek SDM Kesehatan professional terhadap sampai dengan 100 % kebutuhan.
Kode rekening Program dan Kegiatan
IndikatorKinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
2014 2015 2016 2017 2018 Kondisi akhir Renstra
Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171.02.01.17 Program pengawasan obat
dan makananPersentase layanan obat dan makanan yang memenuhi syarat 95% 95% 31,567,000 95% 34,723,700 95% 38,196,070 95% 42,015,677 95% 46,217,245 95% 192,719,692 UPT Farmasi
1.02.01.17 01
Peningkatan Pemberdayaan konsumen/masyarakat di bidang obat dan makanan
Persentase pemberdayaa konsumen/masyarakat dibidang obat dan makanan terhadap jumlah keseluruhan konsumen/masayarkat bidang obat dan makanan
30% 30% 11,980,000 30% 13,178,000 45% 14,495,800 60% 15,945,380 75% 17,539,918 75% 73,139,098
1.02.01.17 02
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Persentase pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya terhadap jumlah keseluruhan pangan dan bahan berbahaya yang terdaftar
50% 50% 17,177,000 50% 18,894,700 65% 20,784,170 75% 22,862,587 80% 25,148,846 80% 104,867,303
1.02.01.17 04
Peningkatan penyelidikan dan penegakan Hukum di bidang Obat dan Makanan
Persentase Penyedilikan dan penegakan hukum bidang obat dan makanan terhadap jumlah keseluruhan penyelidikan yang harus dilakukan
50% 50% 2,410,000 50% 2,651,000 50% 2,916,100 50% 3,207,710 50% 3,528,481 50% 14,713,291
1.02.01.23Program StandarisasiPelayanan Kesehatan
Persentase pelayanan kesehatan yang distandarisasi terhadap seluruh pelayanan kesehatan
25% 25% 18,702,000 30% 135,572,200 35% 149,129,420 40% 164,042,362 50% 180,446,598 50% 647,892,580 SDMK
1.02.01.23 02
Evaluasi dan PengembanganStandar Pelayanan Kes.
Presentase jumlah Pelayanan kesehatan yang distandarisasi terhadap keseluruhan pelayanan kesehatan yang ada
25% 25% 18,702,000 45% 20,572,200 55% 22,629,420 65% 24,892,362 75% 27,381,598 75% 114,177,580
1.02.01.23 03
Monitoring, Evaluasi danPelaporan
Presentase monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap seluruh monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
85% 85% - 85% 15,000,000 85% 16,500,000 85% 18,150,000 85% 19,965,000 85% 69,615,000
1.02.01.31Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
Persentase Sanitasi TTU, TPM yang direkomendasikan memenuhi syarat 75% 75% - 75% 50,000,000 77% 55,000,000 77% 60,500,000 80% 66,550,000 80% 232,050,000 UPT Farmasi
1.02.01.31 01
Pengawasan Sanitasi Tempat Pengelolaan dan Penyajian Makanan Minuman (TPM)
Presentase Pengawasan Sanitasi TTU dan (TPM) terhadap keseluruhan TTU dan TPM 25% 25% - 50% 50,000,000 65% 55,000,000 75% 60,500,000 85% 66,550,000 85% 232,050,000
50,269,000 170,295,900 187,325,490 206,058,039 226,663,843 840,612,272
93 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Tabel 14. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN RUTIN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tujuan 6 Sasaran Indikator 6 : 1. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoranMeningkatkan tata kelola adminstrasi dan manajemen pemerintahan bidang kesehatan melalui tata kelola kepegawaian, 2. Meningkatnya sarana-prasarana, disipilin dan sumber daya aparatur.perencanaan dan pelaporan serta keuangan dan verifikasi melalui pencapaian sasaran 3. Berkembangnya system pencatatan dan pelaporan kinerja dan keuangan secara rutin dan terpadu.
Kode rekening Program dan Kegiatan
IndikatorKinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit KerjaSKPD
Penang-gung-
2014 2015
2016
2017
2018
Kondisi akhir Renstra
Target
Rp target Rp target Rp
target Rp
target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
13
14 15
16 17
1.02.01.01Program PelayananAdministrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran secara tepat waktu 90% 91% 676,195,000 93% 743,814,500 95% 818,195,950 96% 900,015,545 97% 990,017,100 100% 4,128,238,095 s
ekretariat
1.02.01.01 01Penyediaan Jasa Surat- menyurat
Jumlah Jasa Pengantaran Surat- Menyurat (12 bulan) 12 OK 12 ok 2,400,000 12 OK 2,640,000 12 OK 2,904,000 12 OK 3,194,400 12 OK 3,513,840 60 ok 14,652,240
1.02.01.01 02Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah Jasa Kebutuhan Air, Listrik& Telpon (3 unit x 12 bulan) 36 OK 36 OK 226,200,000 36 OK 248,820,000 36 OK 273,702,000 36 OK 301,072,200 36 OK 331,179,420 180
ok1,380,973,620
1.02.01.01 06
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional
Jumlah Jasa Pemeliharaan dan Rerizinan Kendaraan Dinas Operasional (35 Kendaraan)
35 Unit 35 unit
40,000,000 47 unit 44,000,000 50 unit 48,400,000 50 unit
53,240,000 50 unit
58,564,000 241 unit
244,204,000
1.02.01.01 08Penyediaan JasaKebersihan Kantor
Jumlah Jasa Kebersihan Kantor (2 orang x 12 bulan) 24 OK 24 ok 55,175,000 24 OK 60,692,500 24 OK 66,761,750 24 OK 73,437,925 24 OK 80,781,718 120
ok336,848,893
1.02.01.01 10Penyediaan Alat TulisKantor
Jumlah Kebutuhan ATK untuk Keperluan Dinas ( 1 paket x 12 bulan)
12 Paket 12 paket
36,785,000 12 Paket
40,463,500 12 Paket 44,509,850 12 Paket
48,960,835 12 Paket
53,856,919 60 pkt
224,576,104
1.02.01.01 11Penyediaan BarangCetakan & Penggandaan
Jumlah Kebutuhan akan Barang Cetakan & Penggandaan (25 jenis Catatan dan laporan)
25 Paket 25 paket
21,720,000 25 Paket
23,892,000 25 Paket 26,281,200 25 Paket
28,909,320 25 Paket
31,800,252 125 pkt
132,602,772
1.02.01.01 12
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerngan Bangunan Kantor ( jumlah sarana ; Puskesmas + Pustu + Poskesdes)
4 item 4 item
9,765,000 5 item 10,741,500 5 item 11,815,650 5 item 12,997,215 5 item
14,296,937 20 item
59,616,302
1.02.01.01 15
Penyediaan Bahan Bacaan& Peraturan Perundang- Undangan
Jumlah Bahan Bacaan dan peraturan Perundang-undangan (1 koran lokal + 1 koran nasional + 1 buku) 27 Eks 27
Eks4,440,000 24 Eks 4,884,000 24 Eks 5,372,400 24 Eks 5,909,640 24
Eks6,500,604 135
eks27,106,644
1.02.01.01 17Penyediaan Makanan danMinuman
Jumlah kebutuhan makanan dan minuman (12 bulan x 2 kali) 24 paket 24
paket60,560,000 24
paket66,616,000 24 paket 73,277,600 24
paket80,605,360 24
paket88,665,896 120
pkt369,724,856
1.02.01.01 18Rapat-Rapat Koordinasi & Konsultasi keluar daerah
pelaksanaan Rapat-rapat & Konsultasi Keluar Daerah ( 12 x 5pejabat)
60 OK 60 OK 120,450,000 60 OK 132,495,000 60 OK 145,744,500 60 OK 160,318,950 60 OK 176,350,845 300 ok
735,359,295
1.02.01.01 20Rapat-Rapat Koordinasi & Konsultasi dalam daerah
pelaksanaan Rapat-Rapat dan Konsultasi Dalam (12 bulan x 20 pusk x 2 pejabat)
480 OK 480 OK
98,700,000 480 OK 108,570,000 480 OK 119,427,000 480 OK
131,369,700 480 OK
144,506,670 2400 ok
602,573,370
94 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Tabel 14. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN RUTIN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tujuan 6 Sasaran Indikator 6 : 1. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoranMeningkatkan tata kelola adminstrasi dan manajemen pemerintahan bidang kesehatan melalui tata kelola kepegawaian, 2. Meningkatnya sarana-prasarana, disipilin dan sumber daya aparatur.perencanaan dan pelaporan serta keuangan dan verifikasi melalui pencapaian sasaran 3. Berkembangnya system pencatatan dan pelaporan kinerja dan keuangan secara rutin dan terpadu.
Kode rekening Program dan Kegiatan
IndikatorKinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit KerjaSKPD Penang-
gung- jawab2014 2015 2016 2017 2018 Kondisi akhir Renstra
Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1.02.01.02Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur
Cakupan Sarana dan Prasarana Aparatur terhadap seluruh sarana dan prasarana yang ada
85% 85% 688,500,000 86% 1,512,350,000 87% 1,663,585,000 88% 1,829,943,500 89% 2,012,937,850 92% 2,214,231,635Bidang SDM- Kes
1.02.01.02 05
Pengadaan KendaraanDinas/Operasional
Jumlah pengadaan KendaraanDinas /oprasional
5 unit Kendaraan
Roda 2
5 unit Kendaraa n Roda 2
107,000,000
5 unit Kendara an Roda
2
117,700,0005 unit
Kendaraa n Roda 2
129,470,0005 unit
Kendaraa n Roda 2
142,417,0005 unit
Kendaraa n Roda 2
156,658,70025 unit
Kendaraa n Roda 2
172,324,570
1.02.01.02 10
Pengadaan Mobileur Jumlah sarana kesehatan dengan mobiler 20 Pusk. 56
Pustu dan 96Poskesdes
2 Pusk. 10Pustu, 10Poskesdes
37,000,000
2 Pusk.10 Pustu,
10Poskesd
40,700,000
2 Pusk.10 Pustu,
10Poskesd
44,770,000
2 Pusk.10 Pustu,
10Poskesd
49,247,0002 Pusk. 10Pustu, 10Poskesd
54,171,700
10 Pusk.50 Pustu,
50Poskesd 59,588,870
1.02.01.02 11Pengadaan Komputer Jumlah pengadaan komputer,
printer, LCD + Layar 76 Unit 76 unit 235,200,000 40 unit 258,720,000 30 unit 284,592,000 26 unit 313,051,200 26 unit 344,356,320 198 Unit 378,791,952
1.02.01.02 12Pengadaan PeralatanKantor
Jumlah pengadaa peralatan kantor25 paket 25 paket 35,500,000 28 paket 39,050,000 30 paket 42,955,000 35 paket 47,250,500 40 paket 51,975,550 158 pkt 57,173,105
1.02.01.02Pengadaan Alat-alatKomunikasi
Jumlah pengadaan alat Komunikasi0 paket 0 paket - 2 paket 5,000,000 2 paket 5,500,000 2 paket 6,050,000 2 paket 6,655,000 8 paket 7,320,500
1.02.01.02 18Pengadaan Instalasi Listrik, Telepon & Air
Jumlah sarana kesehatan yang dilengkapi instalasi Listrik, telepon dan air
176 paket 53 unit 159,000,000 30 unit 174,900,000 30 unit 192,390,000 30 unit 211,629,000 30 unit 232,791,900 173 unit 256,071,090
1.02.01.02 24
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Presentase pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan Dinas/oprasional terhadap jumlah kendaraan dinas yang ada
100% 100% 97,800,000 100% 107,580,000 100% 118,338,000 100% 130,171,800 100% 143,188,980 100% 157,507,878
1.02.01.02 30
Pemeliharaan Peralatan dan Perlengakapan Kantor
Presentase PemeliharaanPeralatan dan Perlengkapan kantor terhadap jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang ada
100% 100% 17,000,000 100% 18,700,000 100% 20,570,000 100% 22,627,000 100% 24,889,700 100% 27,378,670
1.02.01.02 41Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas
Jumlah Rehabilitasi Sedang/berat rumah Dinas
50 rumah dinas
0 rumah dinas
-4 rumah
dinas600,000,000
4 rumah dinas
660,000,0004 rumah
dinas726,000,000
4 rumah dinas
798,600,00066 rumah
dinas878,460,000
1.02.01.02 42Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Jumlah gedung rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 6 unit 0 - 1 unit 150,000,000 1 unit 165,000,000 1 unit 181,500,000 1 unit 199,650,000 4 unit 219,615,000
95 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Tabel 14. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN RUTIN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tujuan 6 Sasaran Indikator 6 : 1. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoranMeningkatkan tata kelola adminstrasi dan manajemen pemerintahan bidang kesehatan melalui tata kelola kepegawaian, 2. Meningkatnya sarana-prasarana, disipilin dan sumber daya aparatur.perencanaan dan pelaporan serta keuangan dan verifikasi melalui pencapaian sasaran 3. Berkembangnya system pencatatan dan pelaporan kinerja dan keuangan secara rutin dan terpadu.
Kode rekening Program dan Kegiatan
IndikatorKinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit KerjaSKPD Penang-
gung- jawab2014 2015 2016 2017 2018 Kondisi akhir Renstra
Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1.02.01.03Program PeningkatanDisiplin Aparatur
Persentase peningkatan kedisiplinan aparatur terhadap pakaian dinas lengkap
100% 100% 30,000,000 100% 68,000,000 100% 36,300,000 100% 77,930,000 100% 43,923,000 100% 256,153,000 Sekretariat
1.02.01.03 02Pengadaan Pakaian DinasBeserta Perlengkapannya
Presentase Pakai Dinas beserta kelengkapnnya terhadap julah seluruh pegawai kesehatan
100% 100% 30,000,000 100% 33,000,000 100% 36,300,000 100% 39,930,000 100% 43,923,000 100% 183,153,000
1.02.01.03 05Pengadaan Pakaian Dinas hari-hari tertentu
Presentase Pakai Dinas hari-hari tertentu terhadap julah seluruh pegawai kesehatan
100% 0 - 100% 35,000,000 0 - 100% 38,000,000 0 - 100% 73,000,000
1.02.01.05Program PeningkatanSumber Daya Aparatur
Persentase peningkatan kapasitas sumber daya aparatur sesuai bidangnya
75% 75% 346,656,000 78% 507,748,600 80% 558,523,460 82% 611,215,044 85% 669,175,786 85% 2,693,318,890 SDMK
1.02.01.05 02
Sosialisasi PeraturanPerundangan undangan
Persentase Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan terhadap seluruh peraturan perundang- undangan kesehatan yang ada
100% 100% 320,534,000 100% 352,587,400 100% 387,846,140 100% 426,630,754 100% 469,293,829 100% 1,956,892,123
1.02.01.05 03
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
Persen Bintek Implementasi Peraturan Perundang2 terhadap keseluruhan bintek yang harus ada
- 100% 126,427,000 100% 139,069,700 100% 152,976,670 100% 168,274,337 100% 586,747,707
1.02.01.05 04
Penilaian Angka Kredit Jab. Fungsional
Persentase Penilaian Angka Kredit Jabatan fungsional terhadap seluruh jabatan fungsional yg ada 100% 100% 26,122,000 100% 28,734,200 100% 31,607,620 100% 31,607,620 100% 31,607,620 100% 149,679,060
1.02.01.06
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Persentase dokumen kinerja yang dibuat terhadap seluruh dokumen yang ada
100% 100% 94,954,500 100% 104,449,950 100% 114,894,945 100% 126,384,440 100% 139,022,883 100% 579,706,718 sekretariat
1.02.01.06 04Penyusunan LaporanKeuangan Akhir Tahun
Jumlah dokumen LaporanKeuangan akhir tahun 1 1 44,282,000 1 48,710,200 1 53,581,220 1 58,939,342 1 64,833,276 5 270,346,038
1.02.01.06 05Penyusunan RKA-SKPD danSPA-SKPD
Jumlah dokumen RKA-SKPD danDPA SKPD 4 4 20,312,000 4 22,343,200 4 24,577,520 4 27,035,272 4 29,738,799 20 124,006,791
1.02.01.06 06Penyusunan PerencanaanKesehatan
Jumlah dokumen perencanaan kesehatan 1 1 30,360,500 1 33,396,550 1 36,736,205 1 40,409,826 1 44,450,808 5 185,353,889
1,836,305,500 2,936,363,050 3,191,499,355 3,545,488,529 3,855,076,619 9,871,648,338
BAB VI.INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD.
Indikator Kinerja Kesehatan yang mengacu pada tujuan dan sasaran yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten Polewali Mandar tahun 2014-2019. Dan dijabarkan dalam Renstra Dinas Kesehatan dengan pencapaian kinerja pertahun di bagi berdasarkan tugas dan fungsi pejabat yang ada pada struktur organisasi Dinas Kesehatan dan Jaringan Unit Pelaksana TehnisnyaMeningkatkan Status Pertumbuhan, perkembangan, perlindungan dan Kelangsungan Hidup masyarakat, pencapaiannya merupakan tugas dan fungsi pimpinan setingkat eselon II
1. menurunnya angka kematian bayi dari 11.37 per 1000 menjadi 6.5 per 1000 kelahairan hidup,
2. menurunkan angka kematian ibu dari 132 per 100.000 menjadi 71 per 100.000 kelahiran hidup.
3. Dan menurunnya prevalensi gizi kurang dan buruk dari 15 % menjadi dibawah 7 %.
4. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 60% menjadi 90%;
Meningkatkan status kesehatan atau menurunkan angka kesakitan agar masyarakat dapat hidup sehat, produktif secara sosial dan ekonomis, pencapainnya merupakan tugas dan fungsi organisasi dengan pimpinan setingkat esselon III yaitu
1. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 menjadi 150 per 100.000 penduduk;
2. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000 penduduk;
3. Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi 90%;4. Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 menjadi 5 per 100.000
penduduk.5. Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 balita menjadi 250 per
1000 balita
6. Menurunya penderita pneumonia dari 50 per 1000 balita menjadi 25 per 1000 balita.
7. Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek penyakit menular dan tidak menular dari 25 % menjadi 80%
Dan meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan yang berkontribusi pada peningkatan status kesehatan dan status kelangsungan hidup merupakan tugas dan fungsi pimpinan setingkat esselon IV dan pelaksana program serta pejabat fungsional Kesehatan.
1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai dengan 95%2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai dengan 80%3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih
sampai dengan 90%4. Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90%5. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani sampai dengan 80%6. Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90%7. Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan 90%8. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan pada keluarga miskin sampai dengan 100%9. Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan sampai dengan 100%
10. Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sampai dengan 100%11. Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70%12. Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % masyaralat miskin, sampai
dengan 100%13. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
sampai dengan 100%14. Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus
diberikan sarana pelayanan kesehatan sampai dengan 100%15. Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam, sampai dengan 100%16. Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80%17. Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60%18. Cakupan berumah tangga ber PHBS sampai dengan 80%19. Meningkatnya cakupan presentase ODF (Open Defecation Free) dari
10% menjadi 60% 20. Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk21. Rasio Poskesdes per desa (1:1
98 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
22. Rasio Puskesmas dengan standar operasional prosedur pelayanan minimal kesehatan, sampai dengan 80%
23. Rasio Fasilitas Kesehatan yang standar, sampai dengan 80%
Indikator Kinerja Kesehatan yang mengacu pada tujuan dan sasaran yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten Polewali Mandar tahun 2014-2019 dapat dilihat pada tabel Indikator kinerja Kesehatan 2014-2019.
Gambar 03.Prinsip kerja dan Hubungan antara Pencapaian Kinerja
dan Penetapan Target Renstra Dinas Kesehatan
Dalam Konsep perencanaan rencana strategis dimulai dari penyusunan visi, misi, pencapaian tujuan dan sasaran, sampai dengan dengan penetapan out kegiatan rentra DInas Kesehatan, Namun dalam pelaksanaan kegiatan dan program lebih diarahkan pada pencapaian kinerja Kesehatan yang harus dicapai selama tahunb 2014-2019.
99 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Pencapaian Derajat Kesehatan yang setinggi-tingginya yang memungkinkan setiap orang
hidup sehat dan lama
Peningkatan Status Kesehatan, yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara social dan
ekonomis
Peningkatan Status Pelayanan Kesehatan yang didasarkan pada pencapaian Standar Pelayanan
Minimal Kesehatan
Target Tujuan dan Sasaran utama Renstra Dinas
Kesehatan
Target Outcome program Renstra Dinas Kesehatan
Target output kegiatan Renstra Dinas Kesehatan
Rencana Strategi KesehatanPenc
apai
an K
iner
ja K
eseh
atan
Tabel 13. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
No. Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9I Meningkatkan Status Pertumbuhan,
perkembangan, perlindungan dan Kelangsungan Hidup masyarakat
a Menurunnya angka kematian bayi dari 11.37 per 1000 menjadi 6.5 per 1000 kelahairan hidup
11.37 per 1000 KH 11.18 10.00 8.82 7.65 6.47 6.50
b Menurunkan angka kematian ibu dari 132 per 100.000 menjadi 71 per 100.000 kelahiran hidup
132 per 100.000 KH 120 106 94 82 71 71
c Menurunnya prevalensi gizi kurang dan buruk dari 15.32 % menjadi dibawah 7 %
15.32% 12.00% 10.05% 9.00% 8.50% 7.00% 7.00%
d Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 60% menjadi 90%;
60% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
II Meningkatkan status kesehatan atau menurunkan angka kesakitan agar masyarakat dapat hidup sehat, produktif secara sosial dan ekonomis
a Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 menjadi 150 per 100.000 penduduk;
215 per 100.000
pddk200 195 185 165 150 150
b Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000 penduduk;
2 per 1.000 pddk 1.5 1.3 1 0.9 0.7 0.7
c Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi 90%; 80% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
d Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 menjadi 5 per 100.000 penduduk.
10 per 100.000
pddk9 8 7 6 5 5
e Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 balita menjadi 250 per 1000 balita 389 per
1000 Balita 350 325 300 275 250 250
f Menurunya penderita pneumonia dari 50 per 1000 balita menjadi 25 per 1000 balita
50 per 1000 balita 50 45 35 30 25 25
g Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek penyakit menular dan tidak menular dari 25 % menjadi 80%
25% 45% 60% 65% 70% 80% 80%
III Meningkatkan Status Pelayanan Kesehatan
a Meningkatnya capaian Standar pelayanan Minimal Kesehatan (SPM –Kesehatan) sampai dengan target yang ditetapkan
1 Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai dengan 95% 78% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai dengan 80% 61% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sampai dengan 90%
86% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
100 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Lanjutan Tabel 13. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
No. Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 94 Cakupan pelayanan nifas sampai dengan
90% 85% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
5 Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani sampai dengan 80% 44% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
6 Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90% 91% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
7 Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan 90% 50% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
8 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin sampai dengan 100%
99% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9 Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan sampai dengan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
10 Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sampai dengan 100% 45% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
11 Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70% 50% 70% 70% 70% 70% 70% 70%
12 Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % masyaralat miskin, sampai dengan 100%
68% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
13 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin sampai dengan 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
14 Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana pelayanan kesehatan sampai dengan 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
15 Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam, sampai dengan 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
16 Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80% 62% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
17 Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60% 25% 30% 45% 50% 60% 65% 65%
18 Cakupan ODF (Open Defecation Free) sampai dengan 60% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 60%
19 Cakupan berumah tangga ber PHBS sampai 80 %
30% 30% 45% 50% 60% 80% 30%
b Pencapaian Standar sarana dan prasarana pelayanan kesehatan sampai dengan yang ditargetkan
1 Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk 6.069 4.682 4.682 3.641 3.641 2.341 2.341
2 Rasio Poskesdes per desa (1:1) 1.11 1.08 1.08 1.04 1.01 1.00 1.003 Jumlah Puskesmas dengan standar
operasional prosedur pelayanan minimal kesehatan, sampai dengan 80%
4 7 11 1 4 17 20
4 Jumlah Fasilitas Kesehatan yang standar, sampai dengan 80% 2 6 9 12 16 18 20
101 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
BAB. VII. PENUTUP.
Telah disusun Renstra Dinas Kesehatan sebagai pedoman dalam penyusunan Renja, RKA/DPA dan sebagai penuntun di dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar untuk jangka waktu lima tahun 2014-2019.
Kepala Dinas Kesehatan sebagai penanggung jawab pelaksanaan Renstra ini, oleh karenanya disusun berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan yang terbagi dalam empat bidang dengan tiga seksi dan satu skretariat dengan 3 sub bagian dalam lingkup organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar dan jaringan unit pelaksana tehnisnya. Kepala Dinas Kesehatan bersama BAPPEDA akan melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Kesehatan terhadap indicator kinerja utama (IKU) dan Rencana Anggaran dan Kegiatan Prioritas, indictor kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Keterlibatan stakeholder pembangunan kesehatan dalam pelaksanaan Renstra-Dinas Kesehatan sangat perlukan sebagaimana dalam Proses penyusunannya telah dimulai dari beberapa tahapan diantara pengumpulan data dan informasi, workshop penyusunan Renstra Dinas Kesehatan, dan diskusi-diskusi secara internal organisasi Dinas Kesehatan terutama penetapan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan. Disesuaikan dengan tugas dan fungsi organisasi, pimpinan organisasi mulai eselon II, III dan IV serta pelaksana program dan pejabat fungsional kesehatan pada jaringan Unit-Unit Pelaksanan Tehnisnya. Masing-masing mempunyai indicator kinerja dan keuangan yang harus dilaksanakan dan dicapai selama tahun 2014-2019.
Renstra Dinas Kesehatan tahun 2014-2019 yang telah selesai disusun ini semoga dapat menjabarkan RPJMD Polewali Mandar Tahun 2014-2019 terutama yang terkait dengan urusan pembangunan bidang kesehatan. Dan yang terpenting dapat mencapai tujuan dan sasaran akhir dari dibuatnya Rencana Strategis Kesehatan sebagaimana yang telah di visikan terwujudnya kesehatan masyarakat Polewali Mandar, sehat, mandiri dan berkeadilan.
102 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
CATATAN
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
103 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
CATATAN
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
104 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9
Rencana StrategiDinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar
Tahun 2014-2019
Di Editing oleh
Bagian Perencanaan dan PelaporanSekretariat
Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali MandarTahun 2014
105 | R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 4 - 2 0 1 9