Post on 14-Jun-2015
1 | P a g e
Yunani, Awal Peradaban dan
Kebudayaan Dunia
Studi Kasus mengenai Peradaban dan Kebudayaan Yunani, yang
menjadi Awal Peradaban dan Kebudayaan Dunia
Mata Kuliah
Pengantar Ilmu Antropologi
ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
Disusun oleh : Erika
0706291243
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2007
2 | P a g e
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat-Nya lah, makalah antropologi ini dapat saya selesaikan. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Indra yang telah menugaskan saya
membuat makalah antropologi ini, karena dengan membuat makalah ini, saya
menjadi semakin paham dan mengerti konsep-konsep peradaban dan kebudayaan,
khususnya mengenai peradaban dan kebudayaan Yunani.
Makalah ini berjudul “Yunani, Awal Peradaban dan Kebudayaan Dunia”.
Sesuai dengan judulnya, makalah ini akan membahas mengenai peradaban dan
kebudayaan Yunani, yang dimulai dari Kebudayaan Pulau Kreta, sistem
pemerintahan dan kepercayaan Yunani, sampai kepada berbagai peninggalan
budaya Yunani.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Begitu pula dengan makalah ini,
yang tentunya masih jauh dari sempurna. Maka dari itu penulis mohon maaf atas
segala kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat
berguna bagi segenap pembaca, dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya
untuk kemajuan ilmu antropologi sendiri.
Sekian kata pengantar ini, akhir kata penulis mengucapkan banyak terima
kasih.
Jakarta, 17 Desember 2007
Hormat saya,
Penulis
3 | P a g e
Bab i – pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Yunani. Begitu mendengar kata itu, hanya satu hal yang terlintas di benak kita :
peradaban yang maju. Tidak bisa dipungkiri, Yunani adalah negara yang banyak
memberikan sumbangan besar bagi kemajuan manusia dewasa ini. Sumbangan
Yunani yang besar itu terwujud dalam berbagai bidang, mulai dari bidang
pengetahuan, kesenian, arsitektur, sistem pemerintahan, sampai pada bidang
agama. Oleh karena itu, pantaslah jika peradaban Yunani disebut-sebut sebagai
Peradaban Tertinggi di Masa Lalu.
1.2. Pembatasan Masalah
Makalah ini akan membahas mengenai warisan besar Yunani Kuno bagi dunia,
yaitu peradaban dan kebudayaannya.
1.3. Kerangka Teori
Peradaban memiliki arti yang merujuk pada suatu masyarakat "kompleks" :
masyarakat yang mempraktikkan pertanian intensif; memiliki pembagian kerja;
dan kepadatan penduduk yang mencukupi untuk membentuk kota-kota. Istilah
4 | P a g e
peradaban sendiri sebenarnya lebih digunakan sebagai sebuah upaya manusia
untuk memakmurkan dirinya dan kehidupannya 1.
Kata peradaban (civilization) berasal dari Bahasa Latin, civis, yang berarti orang
yang tinggal di sebuah kota, dan civitas, yang berarti komunitas di mana orang
tinggal. Kata “civilization” (peradaban) mengandung gagasan tentang
“citification” atau “the coming-to-be-of cities” 2.
Voltaire, seorang filsuf dari Perancis pada abad ke-18 mengartikan peradaban
sebagai kondisi masyarakat yang beradab, berperilaku baik, serta memiliki
pengendalian diri 3.
Louis Henry Morgan, antropolog dari Amerika mengartikan peradaban adalah
perkembangan yang dialami seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan
kemampuan manusia, yang mendukung kehidupan manusia sehingga menjadi
beradab 4.
Johann Gottfried von Herder, filsuf asal Jerman pada abad ke-18 mengatakan
peradaban bersifat plural, dan berbeda-beda pada setiap tempat sehingga harus
dibedakan antara peradaban satu dengan peradaban lainnya 5.
1 Diambil dari Wikipedia Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/peradaban. Diakses pada 15
Desember 2007, pukul 9.36.
2 William A. Haviland. Antropologi, (Jakarta : Penerbit Erlangga), tanpa tahun, h. 332-333.
3 Dikutip oleh William H. McNill pada Encyclopedia Americana, (New York : Scholastic Library
Publishing, Inc. ), 2004, jilid 7, h. 1-2.
4 Ibid.
5 Ibid.
5 | P a g e
Sedangkan definisi kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan
dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan
milik diri manusia dengan belajar 6.
Menurut Ferraro, kebudayaan adalah segala sesuatu yang orang miliki, pikirkan,
atau lakukan sebagai anggota dari masyarakat. Menurut Haviland, kebudayaan
adalah seperangkat peraturan atau norma yang dimiliki bersama oleh para
anggota masyarakat, yang kalau dilaksanakan oleh para anggotanya, melahirkan
perilaku yang oleh para anggotanya dipandang layak dan dapat diterima.
6 Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi, (Jakarta : PT Rineka Cipta), cetakan kedelapan,
h. 180.
6 | P a g e
Bab ii – pembahasan
2.1. Peradaban Pulau Kreta
Sebelum membahas mengenai peradaban Yunani, ada baiknya kita membahas
peradaban yang muncul di Pulau Kreta terlebih dahulu. Kreta adalah pulau
terbesar di Yunani, yang terletak di selatan Yunani. Peradaban Pulau Kreta ini
disebut-sebut merupakan cikal-bakal dari peradaban Yunani. Peradaban Pulau
Kreta ini sendiri muncul sekitar tahun 3000-1400 SM. Letak Pulau Kreta sangat
strategis yakni di tengah-tengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani dan
Mesopotamia. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kreta untuk
hidup dari sektor pelayaran dan perdagangan. Selain itu Pulau Kreta juga menjadi
jembatan budaya antara Asia, Afrika dan Eropa.
2.1.1. Sejarah Peradaban Pulau Kreta
Sejarah Pulau Kreta dapat diketahui dari Karya Sastra berupa legenda dan mitologi
karangan penyair Homerus yang berjudul Illiad dan Odysseia. Homerus
menceritakan Pulau Kreta yang indah permai, memiliki tidak kurang dari 90 kota.
Uraian tersebut diperkuat oleh Sir Arthur Evans dari Inggris yang pertama kali
melakukan penggalian pada tahun 1878 M. Dengan penggalian tersebut ditemukan
bukti-bukti arkeologi mengenai kejayaan Pulau Kreta di masa yang lalu.
7 | P a g e
2.1.2. Peninggalan Peradaban Pulau Kreta
Kegiatan pelayaran dan perdagangan telah menyebabkan tingkat kemakmuran
yang tinggi bagi masyarakat Pulau Kreta. Kota-kota pusat perdagangan seperti
Knossus dan Phaestos telah tertata dengan baik. Bangunan gedung pada umumnya
terbuat dari batu bata serta ada bangunan yang bertingkat.
Di Knossus ditemukan reruntuhan istana Knossus yang berbentuk labyrinth
(rumah siput). Labyrinth berasal dari kata Labrys yang berarti “mudah tersesat”.
Bangunan istana didesain demikian agar seseorang yang masuk akan mudah
tersesat karena susunan kamar-kamar, ruangan dan lorongnya ruwet untuk
menghalangi para penjahat yang masuk istana dan ingin menjarah kekayaan istana.
Ilustrasi Istana Knossus yang berbentuk labyrinth.
Kini, Istana Knossus telah menjadi salah satu atraksi pariwisata sekaligus situs
arkeologis di Yunani yang dibuka untuk umum. Sebenarnya, selain Knossus,
masih ada kota-kota yang terbilang besar dan memegang peranan cukup penting
dalam perkembangan peradaban Yunani Kuno, yaitu Phaestos, Tylissos, Hanos.
8 | P a g e
Kiri : Gambar Pintu Masuk Utara Istana Knossus di Yunani. Kanan : The Great Propylea,
terletak di Pintu Masuk Selatan Istana Knossus di Yunani.
Masyarakat Pulau Kreta juga mengenal seni Lukis Fresko, seni porselin/gerabah,
seni pahat pada gading atau media yang lain dan seni kerajinan logam. Karya seni
ini juga menghasilkan peralatan rumah tangga misalnya alat pertukangan, sepatu,
pengecoran logam dan lain-lain. Selain itu, peradaban Pulau Kreta juga
meninggalkan kemampuan maritim dan kemampuan menempa besi pada
rakyatnya.
Giant Clay Jars, contoh hasil peninggalan Peradaban Pulau Kreta yang menunjukkan
kemampuan seni porselin/gerabah dari masyarakat Kreta jaman dahulu.
Fresco adalah teknik melukis di dinding dengan menimpakan pigmen pada plaster
dinding yang baru dilapisi. Fresko berasal dari frase Italia buon fresco yang
9 | P a g e
berarti "selagi basah". Pigmen yang ditimpakan di atas plaster basah akan melekat
sangat kuat sehingga hasil karya bisa dinikmati berpuluh tahun. Adonan ini harus
dibuat dengan takaran yang tepat, sebab bila terlalu basah akan menyebabkan
timbulnya jamur, dan bila terlalu kering akan menyebabkan pigmen tidak bisa
tertempel kuat.
Desain fresko biasanya dibuat di atas kertas yang kemudian dilubangi,
ditempelkan ke atas plaster basah, dan ditaburi pigmen gelap yang kemudian
membuat pola desain yang persis sama dengan rancangan semula. Lukisan harus
dibuat secepat mungkin sebelum adonan plaster mengering sehingga saat sebagian
air diserap oleh dinding, pigmen yang ada ikut terserap pula dengan kuat.
Kiri : Lukisan Fresco tentang Bone Leaping, olahraga yang dilakukan oleh wanita dan laki-
laki di Kreta pada abad 15 SM. Kanan : Lukisan Fresco yang ada di Istana Knossus.
Contoh karya Fresko:
Lukisan di langit-langit Sistine's Chapel oleh Michaelangelo
Last Judgement oleh Michaelangelo
The Last Supper oleh Leonardo da Vinci
10 | P a g e
Villa Farnesina oleh Raphael
Masyarakat Kreta juga telah mengenal bentuk tulisan yang disebut tulisan Minos.
Nama Minos berasal dari nama seorang raja besar di Pulau Kreta, bahkan
kebudayaan Pulau Kreta seringkali disebut kebudayaan Minoa. Walaupun Tulisan
Minos itu telah ditemukan peninggalan tulisan namun sampai sekarang belum
berhasil dibaca sehingga sejarah Pulau Kreta belum dapat diungkap secara jelas.
Pada tahun 1980, arkeolog Inggris berhasil menemukan sisa reruntuhan sebuah
istana di Knossos, di pulau Kreta. Luas arealnya sekitar 2 hektar, dengan ratusan
bangunan rumah di dalamnya, yang dihubungkan dengan banyak jalan dan lorong,
strukturnya sangat rumit dan belum pernah dijumpai sebelumnya. Di tengah
terdapat sebuah lambang bergambar sepasang kapak, para peneliti sependapat
bahwa ini merupakan Istana Kapak Ganda milik raja Minos (dalam cerita kuno
Yunani pernah disinggung adanya lambang kapak ganda sebagai simbol dari
istana yang terdapat di pulau Crete). Dinding bagian dalam istana dipenuhi
dengan lukisan yang indah dengan corak yang cerah, mencerminkan kemegahan
kerajaan di masa tersebut. Banyak ditemukannya peralatan dari bahan logam dan
keramik menandakan seni para penduduk Crete kala itu sangat maju.
2.1.3. Kehancuran Kreta
Kebudayaan Kreta (Crete) ini hancur akibat suatu bencana ledakan gunung api
yang maha dasyat dan satu kali gelombang Tsunami hebat yang belum pernah
11 | P a g e
terjadi sebelumnya. Pulau Crete hanya terpisah sejauh 60 mil dari pulau Thera,
dan 3600 tahun lalu gunung berapi di pulau Thera mengalami letusan dasyat, debu
dan asap yang disemburkan akibat ledakan tersebut diperkirakan sebanyak ribuan
ton menyebar hingga ke pulau Greenland, Tiongkok dan Amerika Utara akibat
diterbangkan angin.
Selain bencana alam, faktor lain adalah invasi bangsa pendatang yang berasal dari
ras Indo Jerman di Asia Tengah yang bergerak ke Yunani kemudian ke pulau
Kreta.
2.1.4. Kebiasaan Masyarakat Kreta Melakukan Pemujaan
Hal yang paling menarik perhatian dari penemuan tersebut adalah lempengan –
lempengan terbuat dari tanah liat yang berukir abjad, salah satu di antaranya
bertuliskan : “Swedia telah mempersembahkan 7 orang wanita, anak lelaki dan
perempuan masing – masing satu orang.” Di luar dugaan, para arkeolog pun
berhasil menemukan tumpukan tulang manusia yang jumlahnya mencapai 200
potong lebih, yang merupakan tulang tengkorak anak yang berusia antara 10 – 15
tahun, yang masih meninggalkan bekas dibunuh dengan benda tajam. Setelah itu
para arkeolog juga menemukan sebuah biara pemujaan. Dalam temuan itu terbukti
bahwa penduduk Crete telah melakukan pemujaan dengan mengorbankan
manusia hidup.
Di dalam biara tersebut ditemukan berbagai jenis wadah dari bahan keramik yang
digunakan untuk melakukan pemujaan, di atas meja pemujaan tergeletak
seonggok tengkorak dari seorang remaja dengan tinggi badan sekitar 165 cm, di
12 | P a g e
samping meja pemujaan tersebut juga ditemukan ada sebuah wadah tempat
menampung darah dari sang korban, dan sebilah pisau dari tembaga yang
digunakan untuk membunuh. Sementara di dekat situ terdapat seonggok
tumpukan tengkorak lain dengan posisi kepala menengadah ke atas, mengenakan
cincin perak di salah satu jarinya, dan seonggok lagi tengkorak yang sedang
menutupi wajah sang korban, mungkin adalah tulang tengkorak sang ketua
upacara beserta asistennya. Tak jauh dari tempat itu ada sekumpulan tulang
tengkorak yang serampangan, yang diduga merupakan para pejabat dan pembantu,
yang tidak sempat lagi melarikan diri pada saat bencana terjadi dan mati di tempat
itu.
Dilihat dari keadaan situs temuan tersebut, arkeolog menyimpulkan bahwa : Pada
saat para penduduk Crete sedang melangsungkan upacara pengorbanan manusia
hidup, yang bertujuan untuk memohon agar terhindar dari bencana, malah justru
telah me-ngundang terjadinya gempa bumi dan bencana maha dasyat, yang telah
merobohkan seketika atap tempat upacara berlangsung dan menimpa semua orang
yang ada di dalamnya.
2.2. Kehidupan Masyarakat Yunani
Kehidupan masyarakat Yunani, yang mendiami wilayah beriklim mediteran yang
selalu hangat dan segar, memungkinkan bersikap optimis dan berwatak riang.
Suasana langit yang terang tanpa banyak awan di daerah Attica (Athena) juga
menyebabkan semangat penduduknya tinggi dan kreasinya menonjol.Itulah
13 | P a g e
sebabnya di Athena berkembang pesat kebudayaan baik di bidang seni maupun
ilmu pengetahuan dan filsafat.
2.2.1. Peninggalan Budaya Yunani
2.2.1.1. Seni Sastra
Sastrawan terkenal dari Yunani adalah Homerus yang menulis kitab Illiad dan
Odysseia. Kedua kitab tersebut berkaitan erat dengan kejadian sejarah yang
disebut perang Troya.
Kitab Illiad menceritakan kejadian perang Troya yang disebabkan karena puteri
Helena dari Sparta dilarikan oleh Pangeran Paris dari Troya. Terjadilah
peperangan antara raja Agamemmon dari Yunani dengan raja Priamus dari Troya.
Pahlawan Troya yang bernama Hector dapat dikalahkan oleh pahlawan Yunani
yang bernama Achilles.
Topeng Agamemmon, raja dari Yunani.
14 | P a g e
Kitab Odysseia mengisahkan tentang pengembaraan Odysseus sepulang dari
Troya. Karena isterinya yang bernama Penelope menikah lagi maka puteranya
yang bernama Telemachos menyusulnya mengembara. Bagi bangsa Yunani kisah
Illias dan Odysseia ini menjadi salah satu kebanggaan dan alat pemersatu bangsa
Yunani.
Selain Homerus, Yunani juga mempunyai banyak sastrawan-sastrawan yang
karyanya hingga kini masih dapat kita nikmati. Salah satunya adalah Hipponax
dan Xerophones, yang memperkenalkan puisi lirik. Tema puisi lirik ialah
kegembiraan dan kesedihan. Pindar (518-438 SM) merupakah salah seorang
penulis puisi lirik yang masyhur. Sappho (abad ke-6 SM) pula adalah seorang ahli
puisi wanita yang masyhur. Dia menulis puisi-puisi romantik. Thucydides adalah
tokoh sastera Yunani yang memperkenalkan bentuk prosa.
2.2.1.2. Seni Teater / Drama
Selain seni sastra karya Homerus yang bersifat Wira Carita (cerita kepahlawanan),
masyarakat Yunani juga menyenangi seni drama. Orang Yunanilah yang pertama
menulis drama yang dapat merasakan tentang orang lain dari sisi kehidupan, cerita,
kebencian, pembunuhan, misteri dan lain-lain. Beberapa tokoh drama tragedi
antara lain Aeschylus dengan karyanya yang berjudul Oresteia, Sopochles dengan
karyanya berjudul Antigone. Sedangkan drama komedi tokohnya Aristophanes
dengan karyanya berjudul Lysistrata.
15 | P a g e
Drama diperkenalkan pada abad ke-5 SM. Drama-drama awal lebih kepada
bentuk agama dan kepercayaan. Di antara drama-drama yang terkenal ialah „The
Persians‟, „Prometheus Bound‟, „Antigone‟, „The Trojan Women‟ dan „Oedipus‟.
Drama-drama ini berbentuk komedi dan tragedi. Sementara bidang teater
berkembang pesat pada abad ke-5 SM. Teater diadakan pada masa Pesta Dlonysus
atau Dewa Wain. Pelakon-pelakon teater terdiri dari kaum lelaki. Teater mendapat
sambutan yang baik dari rakyat.
2.2.1.3. Seni Bangunan / Seni Pahat
Pada awalnya seni patung / pahat Yunani menghasilkan patung seperti patung
bangsa Mesir, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya
naturalis. Patung dibuat dari marmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di
Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan bernama Ikhtinus.
Seni pahat menghasilkan berbagai patung para dewa maupun tokoh yang terkenal
misalnya Dewa Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain. Di antara berbagai
patung yang terkenal, salah satunya adalah patung Zeus di Olympia.
Patung Zeus di Olympia
16 | P a g e
Patung Zeus telah dibangun pada tahun 457 SM. Patung ini terletak di Pantai
Barat Yunani kira-kira 150 km di Barat Athena. Kebakaran yang berlaku pada
tahun 462 SM telah memusnahkan patung ini. Patung Zeus ini dibangun ulang
oleh seorang arsitek yang bernama Libon. Tapak patung Zeus berukuran 20 kaki
lebar dan mempunyai ketinggian 40 kaki dari permukaan bumi.
Keindahan seni ukir Yunani juga dapat dilihat melalui ukiran-ukiran pada patung-
patung ketuhanan. Sebagai contoh, patung Athena, patung Zeus, patung Colossus
dan Venus de Milo. Patung-patung Yunani ini mempunyai mimik muka perasaan
manusia. Di antara pengukir-pengukir yang terkenal ialah Phedias, Scopas dan
Praxiteles. Selain bertanggung jawab mengukir patung Dewi Athena, Phedias juga
mengukir gambar timbul yang cantik untuk Kuil Parthenon.
3 patung yang ada di Olympia : patung Athena yang terbuat dari gading dan emas (kiri),
patung Zeus yang terbuat dari emas (tengah), dan patung Venus de Milo (kanan).
17 | P a g e
Peninggalan bangunan kuno Yunani antara lain kuil pemujaan. Di bukit Acropolis
berdiri megah kuil Parthenon. Bangunan ini dibuat dari batu marmar Attica yang
diambil dari Gunung Pentelicus. Dari runtuhannya masih terlihat rupa dan
bentuknya yang menarik. Di dalamnya terdapat sebuah patung Virgin Athena
yang besar.
Kuil Parthenon yang terletak di Bukit Acropolis
Selain kuil Parthenon, terdapat banyak kuil lain di Yunani seperti Kuil Arthemis
dan Kuil Apollo. Di Yunani terdapat 3 jenis arsitektur yang populer yaitu Doric,
Ionic dan Corinthian. Keindahan seni bina Greek dapat juga dillihat melalui
patung yang menjadi tiang bangunan serambi Kuil Erechtheum
Selain kuil, peninggalan bangunan Yunani adalah gedung teater. Teater adalah
panggung di lapangan terbuka untuk pementasan misalnya komedi.Penonton
duduk di bangku-bangku yang terbuat dari batu. Bagi Yunani, teater merupakan
bagian pendidikan dan setiap orang dianjurkan untuk menonton.
18 | P a g e
Kuil Erechtheum, kuil yang menggunakan patung sebagai tiang bangunan
2.2.1.4. Filsafat dan Ilmu Pengetahuan
Athena telah melahirkan banyak ahli pikir yang mewariskan pengetahuannya bagi
umat manusia. Tepatlah ungkapan Socrates yang menyatakan :“Bila Anda ingin
menemukan orang kuat pergilah ke Sparta, tetapi bila Anda ingin menjumpai
orang pintar dan bijak, datanglah ke Athena”.
2.2.1.4.1. Filsafat
Ada 3 orang filsuf yang terkenal, yaitu:
1. Socrates (469-399 S.M.)
Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan dengan logika sebagai
dasar untuk membahasnya. Socrates mengajarkan agar manusia dapat
membedakan apa yang baik atau buruk, benar atau salah, adil atau tidak
adil. Ajarannya ditujukan kepada anak muda yang diajaknya berdiskusi. Ia
akhirnya dihukum mati dengan minum racun karena tuduhan telah
19 | P a g e
merombak dasar-dasar etika masyarakat Yunani kuno serta tidak percaya
kepada dewa-dewa yang disembah masyarakat.
Socrates, salah satu pemikir Yunani
2. Plato (427-347 S.M.)
Ajaran filsafatnya disebut filsafat ide. Ia
menulis banyak buku, salah satunya berjudul
Republica. Dalam buku tersebut diuraikan
tentang kebahagiaan hidup yang dapat dicapai
bila manusia bekerja dengan wataknya dan
wanita diangkat derajatnya. Plato juga
mendirikan pusat pendidikan bernama
Academus.
3. Aristoteles (384-322 S.M.)
Ia adalah murid Plato, merupakan ahli di bidang biologi dan
ketatanegaraan. Karyanya yang terkenal antara lain Klasifikasi Flora dan
Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang ketatanegaraan, ia berpendapat
bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah republik. Pemerintahan yang
20 | P a g e
baik mengutamakan kebahagiaan sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat.
Aristoteles adalah pendiri pusat pendidikan bernama Peripatetis. Salah
seorang muridnya ialah Alexander Agung, Raja Macedonia.
Kiri : Aristoteles, pemikir dari Yunani. Kanan : Lukisan Plato dan Aristoteles yang sedang
berbincang-bincang.
2.2.1.4.2. Ilmu Pengetahuan
Kemajuan bangsa Yunani di bidang ilmu pengetahuan dapat dilihat dari deretan
ilmuwan sebagai berikut :
1. Pythagoras
Pythagoras adalah ahli matematika yang melahirkan dalil untuk segitiga
siku-siku.
2. Hipokrates, bapak kedokteran.
Hipokrates dapat menyebutkan sebab timbulnya penyakit dan cara
mengobatinya, yang ditulis dalam buku berjudul Aphorismen dan
Prognose. Sumbangannya yang terkenal adalah sumpah dokter yang
berlaku sampai sekarang.
21 | P a g e
3. Archimedes
Archimedes menciptakan teori gravitasi dan teori benda mengapung.
4. Thales
Thales berpendapat : alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu air
Tokoh ilmu pengetahuan Yunani, (ki-ka) : Pythagoras, Hipocrates, Archimedes, Thalus.
5. Analisagoras berpendapat materi terdiri dari beraneka ragam zat renik
6. Democritus : ahli atom
7. Euclid : ahli ilmu ukur.
8. Herodotus : Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarah
tertulis.
9. Thucydides : Ahli sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.
Ki-ka : Democritus, Euclid, Herodotus, dan Thucydides
22 | P a g e
2.2.1.5. Seni Lukis
Sejarah seni lukis di Yunani dimulai oleh kebiasaan melukis orang Kreta di
Yunani. Kemajuan orang-orang Kreta dalam bidang seni lukis sangat tinggi dari
segi kehalusannya. Istana-istana mereka dihiasi dengan lukisan-lukisan dinding
(gambaran tentang orang perempuan dan binatang-binatang dengan berlatar
belakang pemandangan di desa. Selain itu, juga terdapat lukisan-lukisan
menggambarkan pembawa-pembawa cawan, perempuan yang menari dan
perlawanan berlaga lembu (bull leaping)).
Lukisan para pembawa cawan, salah satu bukti kemajuan seni lukis di Yunani
Dengan itu dapat dikatakan di sini bahwa lukisan-lukisan orang Greek
menggambarkan peristiwa-peristiwa yang tragis dan dramatis. Lukisan dibuat di
atas kepingan kayu pada zaman Pericles. Pelukis Yunani yang terkenal ialah
Apollodorus.
2.2.1.6. Kaligrafi
Tulisan awal masyarakat Minos di Greek merupakan tulisan bergambar
hieroglyphic (2000-1650 SM) dan tulisan bergaris yang disebut Linear A ( tahun
23 | P a g e
1700 SM). Terdapat juga jenis tulisan Linear B (tahun 1450 SM) yang ditulis di
atas papan tanah liat (contohnya, papan tanah liat dijumpai di Knossus, Kreta) dan
di Mycenae, Pylos dan Thebes. Dikatakan juga bahawa orang Yunani telah
mengambil tulisan orang Phoenicia yang telah diubah dengan menambah huruf-
huruf vokal.
Kiri dan kanan : Huruf Hieroglyphic. Tengah : Linear A (atas) dan Linear B (bawah)
2.2.2. Sistem Pemerintahan Yunani
Yunani tidak pernah memiliki sistem pemerintahan sentralisasi melainkan
desentralisasi karena tiap-tiap polis mengembangkan sistem pemerintahan masing
- masing. Pada uraian berikut ini akan dibahas sistem pemerintahan dari dua polis
yang terkemuka di Yunani yaitu Sparta dan Athena, yang masing-masing
memiliki konstitusi yang berbeda.
1. Sparta
Konstitusi Sparta membagi masyarakat menjadi 3 golongan yaitu :
24 | P a g e
“Citizens” atau orang-orang Sparta yang jumlahnya antara 5-10% dari
seluruh penduduk. Mereka terdiri dari para penguasa dan tentara.
Kaum Helot : merupakan sebagian besar dari penduduk yang bekerja
sebagai petani, buruh tani dan pelayan dari orang-orang Sparta.
Peiroikoi yaitu yang tinggal di pinggiran kota, hidup sebagai petani,
pedagang dan bekerja di pertambangan.
Sistem pemerintahan Sparta bersifat militeristis, dengan mengutamakan latihan
kemiliteran dan disiplin yang keras bagi masyarakat. Pemerintahan Sparta
dijalankan oleh 2 orang raja yang absolut dan turun temurun. Selain Raja, ada
jabatan ephor selaku penasehat yang berjumlah 5 orang. Lembaga yang lain
beranggotakan hanya 28 orang yang berusia 60 tahun atau lebih, disebut
Gereousia. Gereousia memiliki hak veto terhadap undang-undang yang diajukan
oleh DPR. Anggota DPR adalah semua laki-laki warga kota Sparta yang berusia
30 tahun atau lebih, mereka bersidang setiap bulan purnama.
Dapat dikatakan Sparta merupakan dunia laki-laki. Laki-laki berperan sebagai
tentara, pembuat hukum dan peraturan. Kegiatan wanita terbatas sebagai isteri, ibu
dan pengatur rumah tangga.
2. Athena
Kehidupan di Athena berbeda dengan di Sparta. Jika warga Sparta mempunyai
kewajiban untuk tugas-tugas pemerintahan dan pertahanan negara maka warga
25 | P a g e
Athena dalam suasana demokrasi memiliki kemerdekaan berpikir, berpendapat
serta maju dalam bidang politik, ekonomi, seni batik, seni pahat, seni bangunan
maupun seni sastra. Athena mengalami evolusi pemerintahan yang sempurna.
Semula golongan aristokrat (bangsawan) mengesyahkan kekuasaan oligarkhi
(pemerintahan di tangan sekelompok orang). Kemudian beralih ke sistem
pemerintahan tirany (pemegang kekuasaan di tangan satu orang yang berkuasa
penuh) kemudian berubah lagi menjadi sistem demokrasi.
Sistem pemerintahan di Athena mengenal beberapa lembaga antara lain :
a. Archon yaitu pelaksana pemerintahan berjumlah 9 orang.
b. Areopagos yaitu dewan yang mengawasi pelaksanaan pemerintahan
Archon, sekaligus merangkap sebagai mahkamah agung. Anggotanya
adalah mantan para archon.
c. Boule semacam DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) yang memiliki tugas :
menetapkan archon
meminta pertanggungjawaban archon
menghukum archon.
d. Dalam bidang pertahanan dan keamanan dipegang oleh 10 orang ahli
siasat perang yang menguasai angkatan darat dan angkatan laut.
Untuk menjaga kehidupan yang demokratis maka ada kebiasaan untuk
mengasingkan atau mengucilkan seorang penguasa yang pada suatu tahap dalam
pemerintahannya telah dicurigai berusaha menjadi penguasa mutlak yang dapat
26 | P a g e
membahayakan negara. Tindakan pengucilan itu disebut ostrakisme. Istilah
ostrakisme berasal dari kata ostrakon yaitu pecahan pot dari tanah liat.
Gambar Ostakron di Yunani. Pecahan bagian atas memuat nama
Perikles, bagian tengah nama Cimon, dan bagian bawah Aristides.
Setiap penduduk dapat menuliskan nama tokoh yang dianggap berbahaya pada
Ostrakon. Jika terdapat nama seseorang dalam jumlah tertentu tertulis dalam
Ostrakon, maka ia akan diasingkan. Hasil penggalian di Athena pernah ditemukan
tidak kurang dari 1000 Ostrakon yang tertulis antara lain nama Perikles. Ostrakon
bermanfaat mengingatkan kita untuk selalu menjaga keseimbangan antara ambisi
pribadi dengan kepentingan negara.
Dapat disimpulkan bahwa sistem pemerintahan Sparta didominasi oleh kaum
militer, sedangkan Athena didominasi oleh golongan sipil dengan
mengembangkan sistem demokrasi. Kedua sistem pemerintahan tersebut
berkembang dan diterapkan oleh negara-negara modern sekarang.
2.2.3. Sistem Kepercayaan Yunani
Walaupun ada berbagai mitologi di seluruh dunia kata mitologi berasal dari
Yunani yang terdiri dari 2 kata :
27 | P a g e
Muthos yang dalam bahasa Yunani berarti sebuah seni bahasa yang
menjadi ritual.
Logos yang berarti sebuah kata, sabda, firman, cerita atau argumen yang
meyakinkan.
Beberapa sumber yang dipakai sebagai rujukan mitologi Yunani antara lain adalah
karya-karya Homerus dan Hesiodus.
Harus diakui bahwa agama dalam karya Homerus sebetulnya tidak terlalu religius.
Dewa-dewinya sepenuhnya berciri manusia, dan berbeda dengan manusia hanya
karena mereka baka dan memiliki kekuatan melebihi manusia 7. Masyarakat
Yunani memuja banyak dewa atau Polytheisme. Berbeda dengan sikap orang
Timur terhadap Dewa yang dipandang sebagai pribadi yang disembah karena
takut. Dewa-dewa bagi orang timur merupakan roh atau digambarkan sebagai
penguasa alam dan ada yang berwujud binatang, sedangkan masyarakat Yunani
menggambarkan dewa-dewa yang disembahnya bertubuh dan berperilaku seperti
manusia bahkan orang Athena sendiri menyatakan diri mereka sebagai keturunan
ion yaitu anak dewa Apollo.
Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun tak
akan tua, kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai
karakteristik tersendiri. Karena itu, para dewa juga memiliki nama-nama gelar
untuk tiap karakternya yang mungkin lebih dari 1 seperti Demeter. Dewa-dewi ini
terkadang membantu manusia dan bahkan memperistri seorang wanita manusia
menghasilkan anak yang setengah manusia setengah dewa. Anak-anak inilah yang
7 diambil dari Sejarah Filsafat Barat, karangan Bertrand Russel, Bab I, terjemahan Sigit Djatmiko et al.,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002, hlm. 3-30.
28 | P a g e
kemudian dikenal sebagai hero (pahlawan), yaitu manusia setengah dewa yang
sakti namun dapat mati. Salah seorang hero yang terkenal adalah Hercules.
Patung Hercules, salah satu hero di Yunani yang terkenal
2.2.3.1. Pembagian dalam Mitologi Yunani
Mitologi Yunani dibagi-bagi ke dalam beberapa kategori, yaitu :
2.2.3.1.1. Dewa-Dewi Dasar
Terdiri dari Chaos, Gaia, Aether, Uranus, Eros, Erebus, Nyx, Hemera, Ophion,
dan Tartarus.
Patung Gaia, Dewi Bumi dalam mitologi Yunani
29 | P a g e
2.2.3.1.2. Para Titan
Titan (Τιηάν, plural Τιηάνες) dalam mitologi Yunani adalah 12 penguasa Bumi
sebelum para Olympian. Pemimpin mereka bernama Cronus yang nantinya akan
digulingkan oleh Zeus. Ke-12 Titan adalah anak dari Ouranus/Uranus dewa langit
atau surga dan Gaia dewi Bumi. Titan nantinya akan mengalami perang besar
dengan para Olympian yang disebut Titanomachy. Mayoritas Titan akan terlibat
dengan perang ini. Dalam perang ini Titan mengalami kekalahan dan yang pada
waktu perang ikut bertempur bersama Cronus dibuang ke Tartarus. Para Titan
terdiri dari Cronos dan Rhea, Oceanus dan Tethys, Hyperion dan Theia, Coeus &
Phoebe, Mnemosyne, Themis, Crius, Iapetus, Atlas, Prometheus, Epimetheus, dan
Menoetius.
2.2.3.1.3. 12 Dewa Olympus
12 Dewa Olimpus juga dikenal dengan sebutan Dodekatheon (Greek: δωδεκα
/dodeka = 12, θεον /theon = dewa) dalam Mitologi Yunani adalah dewa dewi
utama Yunani yang tinggal di puncak Gunung Olimpus. Ada sekitar 17 dewa
dewi yang dianggap 12 Dewa Olimpus walaupun jumlahnya tidak lebih dari dua
belas dalam satu daftar.
Dewa-Dewi Olimpus
30 | P a g e
Setiap dewa-dewi dalam Mitologi Yunani memiliki setidaknya satu unsur yang
dikuasai dan dilindunginya. Unsur itu masing-masing adalah :
1. Zeus
Zeus (bahasa Yunani: Ζεύς atau Dias Δίας),
adalah nama seorang dewa Yunani kuno. Dewa ini
juga dikenal di Roma kuno dan India kuno. Dalam
bahasa Latin disebut Iopiter sedangkan dalam
bahasa Sansekerta disebut Dyaus-pita. Dalam
mitologi, Zeus adalah Dewa Pemimpin yang
bertahta di Olympus. Ia menikah dengan adik perempuannya, Hera yang menjadi
Dewi Penikahan. Zeus membagi dunia menjadi tiga dan membagi dunia-dunia
tersebut dengan kedua saudaranya, Poseidon yang menjadi Dewa Penguasa
Lautan, dan Hades yang menjadi Dewa Penguasa Alam Kematian. Zeus adalah
pemimpin para dewa, penguasa Olimpus, dewa iklim dan cuaca.
2. Hera
Hera (bahasa Yunani: Ἥρα atau Ἥρη) dikenal sebagai istri dan saudara
perempuan dari Zeus. Hera adalah dewi pelindung pernikahan, pengorbanan dan
kesetiaan. Ia digambarkan sebagai dewi yang penuh keagungan dan penuh hikmat.
Sering ditahtakan dan dimahkotai dengan polos (mahkota berbentuk silinder
tinggi), yang hanya dikenakan oleh beberapa dewi-dewi besar.
31 | P a g e
Keturunan Hera dengan Zeus antara lain, Ares, Hebe (dewi
kaum muda), Eris (dewi perselisihan), dan Eileithyia (dewi
kelahiran). Karena Hera cemburu dengan Zeus yang melahirkan
anak dengan Athena, maka Hera juga melahirkan anak dengan
Hephaestus. Sedangkan versi lain mengatakan bahwa
Hephaestus adalah anak dari Hera dan Zeus, dan karena Hera dan Zeus merasa
jijik dengan Hephaestus yang buruk rupa, maka ia dibuang dari gunung Olympus.
Sebagai pembalasan dendam, Hephaestus mengutuk Hera, dan baru melepaskan
kutukannya itu, ketika ia telah menikahi Afrodit (bahasa Inggris: Aphrodite).
3. Poseidon
Poseidon adalah saudara Zeus. Zeus membagi dunia menjadi beberapa bagian,
dan menyerahkan bagian itu pada saudara-saudaranya. Poseidon mendapat bagian
untuk menguasai dunia lautan.
4. Ares
Ares adalah dewa perang dan pembantaian. Ares merupakan dewa
perang dalam mitologi Yunani. Dalam mitologi Romawi ia dikenal
dengan nama dewa Mars. Ia memiliki 2 pengawal yaitu Phobos dan
Deimos. Nama Mars menjadi salah satu planet yang dekat bumi dan
memiliki 2 bulan, yang dinamai sesuai nama pengawalnya: Phobos
dan Deimos. Nama bulan Maret merupakan persembahan baginya.
32 | P a g e
5. Hermes
Hermes adalah dewa penunjuk jalan, pelindung para petualang,penggembala dan
penghiburan. Ia juga utusan dewa Zeus. Hermes adalah salah satu dewa dalam
mitologi Yunani, yang dianggap sebagai dewa keberuntungan, dewa pelindung
bagi kaum pedagang, dan juga dewa pengirim berita. Dalam mitologi Romawi, ia
disebut juga sebagai Mercurius. Ciri fisiknya adalah tubuh yang mungil yang
selalu mengenakan topi bersayap dan juga sandal bersayap. Ia sangat cepat dalam
berkata-kata dan juga berlari.
Kanan : Dewa Laut Poseidon. Kiri : Dewa Penunjuk Jalan, Hermes.
6. Hefestus
Hefestus adalah dewa api, tukang kayu, penempa besi dan pengrajin senjata.
Hefestus (Yunani: Ἡθαιζηος Hêphaistos), dikenal dengan nama Vulkan di
mitologi Romawi. Ia adalah putra pertama dewa Zeus dengan dewi Hera. Ia
adalah dewa api, tukang kayu, penempa besi dan pengrajin senjata. Hefestus
dalam mitologi Yunani digambarkan sebagai anak yang buruk rupa dan pincang,
sehingga diceritakan bahwa ia dibuang oleh Hera pada saat ia lahir. Hefestus
33 | P a g e
membalas perbuatan Hera dengan membuatkannya singasana emas gaib dengan
rantai yang tidak kasat mata yang, saat Hera duduk di atasnya, langsung
menjeratnya. Tidak ada satu dewapun yang sanggup
mematahkan rantai itu. Dewa yang lain memohon
pada Hefestus untuk kembali ke Olimpus dan
melepaskannya, tetapi dia tetap menolak. Dionysus
akhirnya berhasil membuatnya mabuk dan
membujuk ia kembali ke Olimpus. Di sana ia
berdamai dengan ibunya. Atas kesediaannya, ia dinikahkan dengan Aphrodite,
dewi cinta.
7. Aphrodite
Aphrodite adalah dewi cinta, seks dan keindahan fisik. Aphrodite adalah Dewi
Cinta dan Kecantikan dalam mitologi Yunani. Ia dilahirkan dari buih di laut yang
berasal dari sperma Zeus. Aphrodite menikah dengan Hefestus dan memiliki
seorang putra, Eros yang menjadi Dewa Asmara. Aphrodite juga diceritakan
berselingkuh dengan Ares, Dewa Perang.
Aphrodite, Dewi Cinta, Seks dan Keindahan Fisik
34 | P a g e
8. Athena
Athena adalah dewi kebijaksanaan, perang, keindahan
jiwa, seni dan pendidikan. Dalam peradaban Romawi,
Athena dikenal sebagai Minerva, yang ditemani oleh
seekor burung hantu kecil, memakai sebuah tameng
dada bernama Aegis yang diberikan kepadanya oleh
ayahnya dan ditemani oleh dewi kemenangan, Nike.
Athena juga dikenal sebagai dewi yang mengajari para pahlawan. Athena adalah
seorang dewi perang bersenjata dan tak pernah digambarkan sebagai anak kecil,
selalu sebagai seorang dara / perawan (parthenos). Kuil Parthenon di kota Athena,
Yunani adalah kuilnya yang paling terkenal.
Ia tidak memiliki suami atau kekasih, meski sekali
peristiwa Hephaestus mencoba menggodanya namun
gagal. Athena adalah adik dari Ares sang dewa
perang. Athena terkenal akan belas kasihannya pada
manusia saat para dewa yang sewenang-wenang
berkuasa. Dia pernah membunuh Medusa dan
meletakkan kepalanya pada sebuah perisai yang
dinamakan "Perisai Aegis" sebuah perisai yang menurut mitos sangat kuat.
9. Apollo
Apollo adalah dewa cahaya, musik, tarian, obat-obatan dan pelindung para
pepanah.
35 | P a g e
10. Artemis
Artemis adalah dewi pelindung hewan, perburuan, kesuburan dan
kesucian. Artemis merupakan dewi bulan dan juga dewi perburuan,
ia selalu membawa panah kesayangannya di punggungnya.
Artemis merupakan salah satu anak dari Zeus dan Leto dan
memiliki saudara kembarnya yaitu Apollo
11. Demeter
Demeter adalah dewi bunga, tumbuh-tumbuhan,
makanan, argraris dan pelindung bahtera perkawinan.
Demeter dalam mitologi Yunani merupakan sebutan
untuk dewi kesuburan. Konon, Demeter merupakan
putri dari Kronos dan Rhea yang sewaktu bayi sempat
ditelan bulat-bulat oleh Kronos karena sifat paranoid
ayahnya. Keunikan dari Demeter adalah kecintaannya dalam mengajari manusia
bercocok tanam sehingga manusia meninggalkan cara hidup berburu dan
meramunya menjadi bercocok tanam.
Di rambut Demeter terdapat jalinan dari bulir-bulir padi
yang menunjukkan identitasnya sebagai dewi kesuburan.
Dalam kebudayaan Romawi, Demeter dikenal dengan
nama "Ceres". Kemungkinan nama Ceres ini merupakan
sumber inspirasi dari sebuah merk bahan makanan
berlapis coklat yang sering digunakan untuk melapisi roti. Bahan makanan
36 | P a g e
tersebut terbuat dari coklat berbentuk seperti butiran padi. Yang menarik adalah
ternyata Indonesia, khususnya Jawa, memiliki sosok dewi yang mirip dengan
karakter Demeter yaitu Dewi Sri yang dikenal sebagai dewi kesuburan
12. Hestia
Hestia adalah dewi pelindung rumah, keluarga dan perapian.
Kiri : Dewa Cahaya, Musik, Tarian, dan Obat-obatan, Apollo. Kanan : Dewi Pelindung
Rumah, Keluarga, dan Perapian, Hestia.
13. Hades
Mengenai keberadaan dewa Hades dalam daftar 12 dewa-dewi Olimpus, hal ini
masih menjadi pro-kontra. Ada yang menempatkan Hades sebagai 12 Dewa-Dewi
Olimpus, namun ada pula yang tidak. Hades (dari kata Yunani ᾍδης, Hadēs, atau
Ἅιδης, Háidēs) adalah dewa kematian atau dewa neraka dalam Mitologi Yunani.
Hades juga dikenal dengan nama Pluto (Πλούηων, Plouton) dalam Mitologi
Romawi. Karakter Hades sering digambarkan bersama anjing berkepala tiga
bernama Cerberus di dunia bawah tanah (neraka).
37 | P a g e
Kiri : Dewa Hades, dewa kematian atau dewa neraka. Kanan : Cerberus, karakter anjing
berkepala tiga yang sering dikaitkan dengan Hades.
2.2.3.1.4. Dewa-Dewi Lain
Ada beberapa dewa-dewi yang tidak termasuk dalam 3 golongan di atas, yaitu
Dionysus, Helios, Eos, Hebe, Pan, Persephone, dan Selene.
Ki-ka : Dewi Hebe, Dewa Dionysus, Dewa Helios, Dewa Pan.
2.2.3.2. Olimpiade Yunani
Untuk menghormati dewa Zeus, sejak tahun 776 SM diselenggarakan pesta olah
raga selama 5 hari di gunung Olymphus disebut Olympiade. Kegiatan ini diikuti
oleh seluruh polis baik di dataran Yunani maupun daerah-daerah koloninya.
38 | P a g e
Cabang olah raga yang dipertandingkan meliputi: lari. loncat, lempar lembing,
lempar peluru, lempar cakram, gulat, pacuan kuda dan lomba kereta kuda. Pada
malam hari diadakan pertunjukan sandiwara/seni maupun digelar pasar malam.
Para atlit yang semuanya laki-laki bertanding secara sportif.
Suasana Olimpiade di Yunani Kuno
Atlit yang menjadi juara mendapat hadiah dan penghormatan biasanya berupa
mahkota, dedaunan, misalnya daun zaitun di Olymphia, daun Salam di kota Delfi
dan daun Peterseli di kota Argolis. Selain itu para pemenang juga memperoleh
berbagai hadiah misalnya 100 buyung minyak zaitun, sekantung di kota
kediamannya. Salah satu pelempar cakram yang terkenal di zaman Yunani Kuno
adalah Discobolus.
Discobolus, pelempar cakram yang terkenal di zaman Yunani Kuno
39 | P a g e
Olympiade bermanfaat sebagai alat pemersatu bagi bangsa Yunani. Karena pada
saat Olympiade yang 4 tahun sekali berlangsung setiap polis harus menjaga
perdamaian dan menghentikan peperangan.
Selain pemujaan terhadap dewa Zeus dan keluarganya, di setiap negara kota (polis)
juga mempunyai dewanya masing-masing. Pemujaan dewa-dewa lokal ini
menjadi faktor pemisah masyarakat Yunani. Karena fungsinya sangat penting,
yaitu sebagai sarana pemersatu maka pesta Olympiade dijadikan pesta olah raga
dunia.
2.3. Masa Akhir Kejayaan Yunani
Masa akhir kejayaan Yunani diawali dengan peristiwa sebagai berikut :
1. Perang Peloponesos (431-404 SM)
Perang Peloponesos disebabkan karena polis Athena yang memimpin persekutuan
polis-polis di jazirah Attica (disebut Liga Delos) memiliki pengaruh yang terlalu
kuat baik di bidang politik dan ekonomi Yunani sehingga banyak polis yang
khawatir menjadi sasaran ekspansi dan dikuasai Athena. Keadaan ini
menyebabkan Sparta sebagai pemimpin Liga Peloponesos bangkit memimpin
polis-polis lain menghadapi Athena.
Athena tangguh dengan angkatan lautnya sedangkan Sparta kuat angkatan
daratnya. Perang mulai meletus tahun 431 SM. Sparta menebangi pohon zaitun
40 | P a g e
dan menghancurkan tanaman yang lain untuk melumpuhkan ekonomi Athena.
Bencana lain yang dialami Athena adalah munculnya wabah penyakit akibat
buruknya sanitasi sehingga menyebabkan kematian seperempat jumlah penduduk
Athena termasuk Perikles tahun 429 SM.
Ilustrasi Perang Peloponesos, perang antara Sparta dan Athena
Kematian Perikles turut menyebabkan lemahnya kepemimpinan Athena. Pada
tahun 404 SM, Sparta dapat mengalahkan Athena karena bantuan Persia. Perang
saudara tersebut dikisahkan oleh sejarawan Thucydides.
Perang Peloponesos tersebut mengakibatkan rapuhnya pertahanan Yunani untuk
menghadapi ancaman dari luar berupa penaklukan oleh Raja Macedonia, Philipus.
2. Yunani dikuasai oleh Aleksander Agung dari Macedonia
Perang Peloponesos mengakibatkan Yunani terpecah-pecah dan semakin lemah.
Dengan mudah pada tahun 338 SM raja Philipus dari Macedonia dapat
menaklukkan Yunani. Philipus terbunuh dan digantikan oleh puteranya bernama
Alexander Agung yang memerintah pada tahun 336-323 SM.
41 | P a g e
Alexander Agung menjadi raja pada usia 20 tahun. Ia adalah murid Aristoteles.
Cita-citanya adalah menguasai kerajaan dunia pada waktu itu yang meliputi Eropa
(Yunani), Afrika (Mesir) dan Asia (Mesopotamia dan Persia). Untuk mewujudkan
cita-cita tersebut Alexander Agung memimpin pasukannya melakukan berbagai
penaklukan.
Alexander Agung
Di setiap daerah yang diduduki raja menganjurkan prajuritnya menikahi puteri
setempat. Alexander Agung menikahi Roxana, puteri raja Darius III dari Persia,
juga puteri Persia yang lain bernama Stateira. Di wilayah kekuasaannya raja
memadukan budaya setempat dengan budaya Yunani sehingga lahirlah budaya
baru disebut hellenisme.
Alexander Agung juga membangun kota-kota di wilayah kekuasaannya yang
semuanya diberi nama Alexandria dan didirikan pula perpustakaan di tiap kota
tersebut. Salah satu kota Alexandria masih terdapat di Mesir hingga sekarang.
Pada tahun 325 SM Iskandar Agung meninggal dunia.
42 | P a g e
Bab iii – kesimpulan
Yunani adalah negara yang banyak memberikan sumbangan besar bagi kemajuan
manusia dewasa ini. Sumbangan Yunani yang besar itu terwujud dalam berbagai
bidang, mulai dari bidang pengetahuan, kesenian, arsitektur, sistem pemerintahan,
sampai pada bidang agama. Dari bidang pengetahuan, Yunani telah melahirkan
sejumlah besar tokoh ilmu pengetahuan seperti Pythagoras, Hipocrates, Euclid,
Archimedes, Thales, Analisagoras, Democritus, Heroditus, dan Thucydides.
Mereka adalah tokoh-tokoh zaman dahulu yang sangat berperan dalam kemajuan
ilmu pengetahuan di berbagai bidang dewasa ini. Sementara dari bidang
pemerintahan, Yunani menyumbangkan berbagai pemikiran dengan keberadaan
polis-nya, sistem oligarkhi, tirani, sampai yang paling penting : demokrasi.
Selain dari bidang pengetahuan dan sistem pemerintahannya, hal yang paling
terkenal dari kebudayaan Yunani adalah peninggalan budayanya. Peninggalan
budaya Yunani salah satunya adalah bidang sastra yang meliputi hasil karya tulis
dan teater/drama Yunani. Salah satu hasil kesusasteraan Yunani yang terkenal
adalah kitab Illiad dan Oddyseia karangan Homerus.
Namun dari semua hasil kebudayaannya, peninggalan budaya Yunani yang paling
menonjol adalah seni bangunan (arsitektur) dan seni pahatnya. Begitu banyak
patung dewa-dewi yang masih dapat kita lihat di jaman sekarang, patung-patung
itu telah menampakkan bentuk dan mimik yang mirip dengan manusia. Ini
merupakan hal yang jelas membedakan seni patung Yunani dengan seni patung
43 | P a g e
negara lain. Begitu juga dengan seni bangunannya. Berbagai kuil pemujaan indah,
seperti Parthenon dan Erechteum, masih dapat kita saksikan kini.
Satu hal dari peradaban Yunani yang paling menonjol adalah kepercayaannya
tehadap dewa-dewa, yang sampai sekarang masih merupakan dasar dari semua
agama yang ada di dunia. Dewa-dewa Yunani hingga kini masih dapat kita
saksikan perwujudan dan cerita-ceritanya melalui cerita dan patung-patungnya.
Yunani juga terkenal dengan para filsuf / pemikirnya, beberapa di antaranya yang
terkenal adalah Aristoteles, Socrates, dan Plato.
Peradaban Yunani, yang merupakan salah satu peradaban pertama di dunia, telah
menjadi dasar dari segala peradaban di dunia. Oleh karena itu, kiranya pantaslah
bila Peradaban Yunani disebut sebagai Peradaban Tertinggi di Masa Lalu.
44 | P a g e
... Daftar Pustaka ... Haviland, William A. Tanpa tahun. Antropologi. Jakarta : Penerbit Erlangga. McNill, William H. 2004. Encyclopedia Americana. New York : Scholastic Library Publishing, Inc.
Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Russel, Bertrand. Diterjemahkan oleh Sigit Djatmiko. 2002. Sejarah Filsafat Barat. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Sumber dari internet :
http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_Kuno, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 9.29.
http://id.wikipedia.org/wiki/Mitologi_Yunani, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 9.34.
http://id.wikipedia.org/wiki/Peradaban, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 9.36.
http://id.wikipedia.org/wiki/Zeus, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 9.39.
http://id.wikipedia.org/wiki/12_Dewa_Olimpus, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 9.40.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hera, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 9.48.
http: / /www. greekembassy. or. Id /pages_in /General/history.html, diakses pada 15 Desember 2007,
pukul 9.53.
http://www.greekembassy.or.id/pages_in/General/History/Cretan.html, diakses pada 15 Desember
2007, pukul 13.35.
http://www.greekembassy.or.id/pages_in/General/History/Mycenaean.html, diakses pada 15
Desember 2007, pukul 13.36.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ares, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 13.37.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hermes, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 13.39.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hefestus, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 13.40.
http://id.wikipedia.org/wiki/Aphrodite, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 13.41.
http://id.wikipedia.org/wiki/Athena, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 13.42.
http://id.wikipedia.org/wiki/Apollo, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 13.44.
45 | P a g e
http://www.greekembassy.or.id/pages_in/General/History/Golden.html, diakses pada 15 Desember
2007, pukul 13.45.
http://id.wikipedia.org/wiki/Dementer, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 13.53.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hades, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 14.10.
http://keajaiban-dunia.tripod.com/zeus.htm, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 14.18
http://www.mail-archive.com/sukasukamu@yahoogroups.com/msg00073.html, diakses pada 15
Desember 2007, pukul 16.20.
http://erabaru.or.id/k_13_art_08.htm, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 16.22.
http://www.geocities.com/sigitdjweb/lahirnya_peradaban_yunani_02.htm, diakses pada 15
Desember 2007, pukul 16.27.
http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?moid=109&fname=sej105_03 .htm, diakses pada 15
Desember 2007, pukul 16.31.
http://www.harunyahya.com/indo/site/kehidupan/peradaban.html, diakses pada 15 Desember 2007,
pukul 16.41.
http://72.14.205.104/custom?q=cache:Xm4AxNxhZfUJ:elcom.umy.ac.id/elschool/muallimin_muham
madiyah/file.php/1/materi/Sejarah/PERADABAN%2520KUNO%2520EROPA.pdf+peradaban+kreta
&hl=en&ct=clnk&cd=7&client=pub-8993703457585266, diakses pada 15 Desember 2007, pukul
16.45.
http://members.tripod.com/l32central/cawu2.htm, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 17.00.
http://www.dilos.com/location/195, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 18.08.
http://member.tripod.com/~nurlie/Tema8.html, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 18.12.
http://id.wikipedia.org/wiki/Fresco, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 18.31.
http://id.wikipedia.org/wiki/Homerus, diakses pada 15 Desember 2007, pukul 18.42.
http://id.wikipedia.org/wiki/Titan, diakses pada 16 Desember 2007, pukul 16.17.
http://www.linsdomain.com/gods&goddesses/apollo.htm, diakses pada 16 Desember 2007, pukul
16.23.
http://id.wikipedia.org/wiki/Helios, diakses pada 16 Desember 2007, pukul 16.30.