Post on 12-Jan-2017
Disampaikan oleh:Disampaikan oleh:Ir. Hermien Roosita, MM
DEPUTI MENLH BIDANG TATA LINGKUNGANDEPUTI MENLH BIDANG TATA LINGKUNGAN
2010
Undang‐Undang No 32 Tahun 2009 tentangPerlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup (LNRI No 140 TLN RI g g g g p (LNRI No 140, TLN RI
No 5059, Tgl 3 Oktober2009)
IsiIsi 17 Bab 127
Pasal7 Pasal
SistematikaSistematika
Ketentuan UmumAsas Tujuan & Ruang Lingkup
Hak, Kewajiban, & LaranganPeran MasyarakatAsas, Tujuan & Ruang Lingkup
PerencanaanPemanfaatanPengendalian
yPengawasan & Sanksi AdministratifPenyelesaian Sengketa Pengendalian
PemeliharaanPengelolaan B3 serta Limbah B3
f
Penyelesaian Sengketa LingkunganPenyidikan & PembuktianKetentuan PidanaSistem Informasi
Tugas & Wewenang Pemerintah & Pemerintah Daerah
Ketentuan PidanaKetentuan PeralihanKetentuan Penutup
Ruang LingkupPerencanaan
Ruang Lingkup
PemanfaatanPenegakan
HukumHukum
PengendalianPengawasan
Pemeliharaan
Perubahan mendasar UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang PPLH dibandingkan dengan UU sebelumnya (UU Nomor 23 Tahun g g y ( 3
1997), antara lain:
1Diintegrasikannya aspek perlindungan lingkungan hidup, sehingga judul berubah menjadi “tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”
2Lebih rincinya tugas dan tanggungjawab semua stakeholder dalam melakukan perlindungan dan pengelolaan LH
3Muncul kewajiban‐kewajiban baru seperti izin lingkungan, ERA (ARLH), Audit LH 3 LH,
Desentralisasi perizinan pengelolaan B3 dan limbah B34 Desentralisasi perizinan pengelolaan B3 dan limbah B3
Aspek pengawasan dan pemberian sanksi (administratif dan pidana) dibuat 5
Aspek pengawasan dan pemberian sanksi (administratif dan pidana) dibuat lebih rinci dan mengikat
KONSEP UU 32/2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan LHUU 32/2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan LH
Perencanaan Pemanfaatan Pengendalian Pemeliharaan Pengawasan
-InventarisasiSDA
- KeberlanjutanProses
-Pencegahan-Penanggulangan
-Konservasi SDA-Pencadangan SDA
-Pembinaan -Sanksi Administrasi
-Penetapan Ekoregion
- KeberlanjutanProduktifitas
- Keselamatan danKesejahteraan
gg g-Pemulihan
g-Pelestarian fungsi Atmosfer (mitigasi, adaptasi, lapisan ozon dan hujan asam
m-Sanksi Perdata-Sanksi Pidana
jMasyarakat
j
-Baku Mutu LH-KLHS Rencana PPLH -Perubahan iklim -PUU berbasis LH-Baku Mutu LH-Kriteria Kerusakan LH-Perizinan-Anggaran berbasis LH-Analisa Risiko LHA di LH
KLHS-Tata Ruang-AMDAL-UKL-UPL-Instrumen Ekonomi
-Rencana PPLH-Daya Dukung-Daya Tampung
Perubahan iklim-Rekayasa genetika-Sumber daya genetik
PUU berbasis LH-Ijin lingkungan
-Audit LH
Peningkatan Kapasitas Tersedianya Sarana dan Prasarana KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP MENINGKAT
Data dan Informasi
Peningkatan Kapasitas Tersedianya Sarana dan Prasarana
TOOL PERLINDUNGAN & PENGELOLAAN LINGKUNGAN YANG TERKAIT KEGIATAN PERTAMBANGAN
SANKSI PIDANASANKSI PERDATASANKSI
ADMINISTRASI
INVENTARISASI LH
INVENTARISASI WILAYAH
EKOREGIONRPPLH PENGAWASAN
ADMINISTRASI
PEMBINAAN
AMDAL /UKL
KONSERVASI /PENCADANGAN
Audit Lingkungan
PPLH /PPNS
KLHS
Baku Mutu Lingkungan
F i
Kajian Risiko Lingkungan
PENCADANGAN izin usaha
Dana Penjaminan
KLHSKLHS Fungsi
Lingkungan
• Tingkat Nasinal• Tingkat Pulau• Tingkat Wilayah Ekosistem
Potensi dan ketersediaanJenis yang dimanfaatkanBentuk penguasaanBagaimana pengelolaannyaBentuk kerusakanBentuk kerusakanKonflik dan penyebab konflik
Hasil inventarisasiKarakteristik bentang alamDaerah Aliran Sungai
Untukmenentukan:Daerah Aliran SungaiIklimFlora dan Fauna
Daya Dukung danDayaTampung
Sosial BudayaEkonomiKelembagaan masyarakat
Inventarisasi LH (SLHD Peta/Inventarisasi LH (SLHDEkoregion ditetapkan olehMenteri Gambaran
RPPLH
PP RPPLH Menteri Nasional
Gubernur
B i/W lik
Perda Prov Provinsi
bBupati/WalikotaPerda Kab/Kota Kab/Kota
Inventarisasi EkoregionInventarisasi EkoregionInventarisasi Tingkat Pulau
k f kK k kt • Pemanfaatan/
Faktor‐faktor: Isi:Keragaman karakterdan fungsi ekologisSebaran penduduk
• Pemanfaatan/ pencadangan SDA
• Pemeliharaan fungsi LHSebaran pendudukSebaran potensi SDAKearifan lokal
Pemeliharaan fungsi LH• Pengendalian,
Pemanfaatan, danAspirasi masyarakatPerubahan iklim
Pemanfaatan, danPendayagunaanKelestarian SDA
• Adaptasi dan Mitigasi
Rencana 45% Kawasan Lindung Provinsi Jawa Barat 2025
GREEN PROVINCEGREEN PROVINCE
ANALISA DAERAH SENSITIFANALISA DAERAH SENSITIFANALISA DAERAH SENSITIFANALISA DAERAH SENSITIFPROPINSI JAWA BARATPROPINSI JAWA BARAT
INTENSITAS HUJAN PERMEABILITAS
KEMIRINGAN LERENG
PEKA EROSI
38,4 % 38,4 %
L A U T J A W A
Propinsi Jawa Barat
N
Penyebaran Tingkat Bahaya Erosi108º00'00"E107º00'00"E
9360
000m
N
'00"
S
Penyebaran tingkat bahaya erosi
Kab. Subang
Kab. Karawang
Kab. Bekasi
Kota Bekasi
Kota Depok
DKI JakartaPropinsi Banten
L A U T J A W A14,000 0 14,000 28,000 m
Scale:
Legend :
0000
mN
06º0
0
1:1,400,000
JalanArteri PrimerJalan Kereta ApiJalan Kereta Api GandaKab. Subang
Kab. IndramayuKota Depok
Kab. Bogor
Kota Bogor Kab. Purwakarta
Kab. Cirebon
9300
Batas Propinsi
Batas KabupatenSungai
pJalan TolKolektor PrimerRencana Jalan Tol
Penyebaran tingkat bahaya erosiKab. Purwakarta‐Bandung utara‐Sumedang
Kab. SukabumiKota Sukabumi
Kab. Cianjur
Kota Bandung
Kab. Bandung Kab. SumedangKab. MajalengkaKota Cirebon
Kab. Kuningan
9240
000m
N
7º00
'00"
S
TINGGISEDANGRENDAH
Kab. Majalengka
Kab. Sukabumi
Kab. Bandung
Kab. Ciamis
Kota Tasikmalaya Kota BanjarKab. Garut
Propinsi Jawa Tengah
000m
N
07
Kab. Bandung(selatan)
Kab. Cianjur
y
Kab. Tasikmalaya Kab. CiamisS A M U D E R A I N D O N E S I A
Univers al Transverse Mercator ProjectionSpheroid: WGS 84; Description: Custom Transvers e MercatorZone: 48; Central Meridian: 105Prime Meridian: 0False Easting: 500000; Fals e Northing: 10000000
Map Projection Details:
9180
0
Kab. Garut
Kab. Tasikmalaya
Kab. Ciamis
WEST JAVA PROVINCEENVIRONMENTAL STRATEGY (WJPES)
Compiled : WJPES Consultant Date : 15:Feb:2005
Sumber : Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Barat
900000mE840000mE780000mE720000mE660000mE
9120
000m
N
Analisa WJPES (berbagai sumber)
28.2 %28.2 %
L A U T J A W A
Propinsi Jawa Barat
N
Daerah Rawan Gerakan Tanah (longsor)
108º00'00"E107º00'00"E
9360
000m
N
'00"
S
Daerah Rawan gerakan tanah (longsor)
Kab. Subang
Kab. Karawang
Kab. Bekasi
Kota Bekasi
Kota Depok
DKI JakartaPropinsi Banten
L A U T J A W A14,000 0 14,000 28,000 m
Scale:
Legend :
0000
mN
06º0
0
1:1,400,000
JalanArteri PrimerJalan Kereta ApiJalan Kereta Api GandaKab. Subang
Kab. IndramayuKota Depok
Kab. Bogor
Kota Bogor Kab. Purwakarta
Kab. Cirebon
9300
Batas Propinsi
Batas KabupatenSungai
pJalan TolKolektor PrimerRencana Jalan Tol
Ti iTingkat Longsor
Kab. SukabumiKota Sukabumi
Kab. Cianjur
Kota Bandung
Kab. Bandung Kab. SumedangKab. MajalengkaKota Cirebon
Kab. Kuningan
9240
000m
N
7º00
'00"
S
TinggiMenengahRendahSangat Rendah
Kab. Bandung
Kab. Ciamis
Kota Tasikmalaya Kota BanjarKab. Garut
Propinsi Jawa Tengah
000m
N
07
Kab. Cianjur
Kab. Sukabumi
y
Kab. Tasikmalaya Kab. CiamisS A M U D E R A I N D O N E S I A
Univers al Transverse Mercator ProjectionSpheroid: WGS 84; Description: Custom Transvers e MercatorZone: 48; Central Meridian: 105Prime Meridian: 0False Easting: 500000; Fals e Northing: 10000000
Map Projection Details:
9180
0
Kab. TasikmalayaKab. Garut
Kab. Ciamis
WEST JAVA PROVINCEENVIRONMENTAL STRATEGY (WJPES)
Compiled : WJPES Consultant Date : 15:Feb:2005
Sumber : Analisa WJPES (berbagai sumber)
900000mE840000mE780000mE720000mE660000mE
9120
000m
N
• • •- degradasi hutan
Sensi-tifitas
Kerawanan / Permasalahan Lingkungan
• • •• •• •• •• • •
degradasi hutan- tanah kritis- banjir- kekeringan- longsor- deplesi airtanah
i • • ••• • •• •
- pencemaran air- pencemaran udara- persampahan- kesemrawutan kota:
transport, pemukiman kumuh, PKL, RTH.,
TUNTUTAN DAN TANTANGAN DATA UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN
••Pemahaman terhadap pentingnya IDS(D)Pemahaman terhadap pentingnya IDS(D) -- masalah sosialisasimasalah sosialisasi
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
••Kerjasama institusi Kerjasama institusi -- masalah koordinasimasalah koordinasi(penetapan struktur dan bentuk organisasi, pembagian peran, hak & tanggung jawab)(penetapan struktur dan bentuk organisasi, pembagian peran, hak & tanggung jawab)
(penetapan metode, tahapan dan pelaksanaan sosialisasi yang paling tepat)(penetapan metode, tahapan dan pelaksanaan sosialisasi yang paling tepat)
(p p g , p g p , gg g j )(p p g , p g p , gg g j )
••Dataset fundamentalDataset fundamental – siapa membangun data apa ?siapa membangun data apa ?(penetapan item tematik, kastodian data dan tahapan implementasi)(penetapan item tematik, kastodian data dan tahapan implementasi)
••PendanaanPendanaan –– masalah sumber dan masalah sumber dan sharingsharing(estimasi biaya, tahapan, identifikasi sumber(estimasi biaya, tahapan, identifikasi sumber--2 pendanaan, 2 pendanaan, sharingsharingdan skema/dan skema/cost recoverycost recovery))dan skema/dan skema/cost recoverycost recovery))
••LegalitasLegalitas –– masalah pijakan operasionalmasalah pijakan operasional(apa saja yang perlu diatur bagaimana tingkat peraturan)(apa saja yang perlu diatur bagaimana tingkat peraturan)(apa saja yang perlu diatur, bagaimana tingkat peraturan)(apa saja yang perlu diatur, bagaimana tingkat peraturan)
•• SDM SDM –– membina dan mempertahankanmembina dan mempertahankan(pembinaan, kedudukan dan tunjangan)(pembinaan, kedudukan dan tunjangan)(p j g )(p j g )
AMDAL dan UKL/UPL merupakan salah satu instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.
Pasal 14Pasal 14
Instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidupterdiri atas :terdiri atas :a. KLHS;b. tata ruang;c. baku mutu lingkungan hidup;g g p;d. kriteria baku kerusakan lingkungan hidup;e. amdal;f. UKL‐UPL;g. perizinan;h. instrumen ekonomi lingkungan hidup;i. peraturan perundang‐undangan berbasis lingkungan hidup;j. anggaran berbasis lingkungan hidup;k. analisis risiko lingkungan hidupl. audit lingkungan hidup; dan
i l i i d k b h d / k b ilm. instrumen lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau perkembangan ilmupengetahuan
• PENGKAJIAN PENGARUH KRP (KebijakanRencana&Program) terhadap kondisi LH
il h ( RTRW RPJP/RPJM)1
suatu wilayah (tata ruang, RTRW,RPJP/RPJM)
• PERUMUSAN ALTERNATIF PENYEMPURNAAN KRP2
• REKOMENDASI PERBAIKAN KRP yang • REKOMENDASI PERBAIKAN KRP yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan
3
21
KAPASITAS DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LH• KAPASITAS DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LH
• PERKIRAAN MENGENAI DAMPAK DAN RISIKO LHPERKIRAAN MENGENAI DAMPAK DAN RISIKO LH
• KINERJA LAYANAN JASA EKOSISTEM• Hulu hilir• Hulu – hilir• Insentive dan disinsentive• PES – Payment Environment Service
• EFISIENSI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
• TINGKAT KERENTANAN DAN KAPASITAS ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM
• TINGKAT KETAHANAN DAN POTENSI KEANEKARAGAMAN HAYATI.
22
(PASAL 16)
a. Rencana tata ruang wilayah beserta rencana rincinya, RPJP, RPJM Nasional,Provinsi, Kabupaten/Kota.
b. Kebijakan, rencana, dan atau program yang berpotensi menimbulkan dampakdan / atau risiko lingkungan.
KRP BARUKRP BARUMENYUSUNMENYUSUN
KLHSKLHS
KRP EKSISTINGKRP EKSISTING
KLHSKLHS
MENGEVALUASMENGEVALUASII KRP EKSISTINGKRP EKSISTINGMENGEVALUASMENGEVALUASII
DAYA DUKUNG DAN DAYA DUKUNG DAN DAYA DAYA TAMPUNG TAMPUNG LINGKUNGANLINGKUNGANLINGKUNGANLINGKUNGAN
PENDUDUKPENDUDUK
DDL DTL
SDA/LHSDA/LH
Ekoregion Daya Dukungdan DayaTampungdan DayaTampung
Kewilayahan Sektory
‐ RTRW ‐ Kehutanan‐ RTRW‐ RPJM/RPJP
Kehutanan‐ ESDM‐ Pertanian‐ Kelautan
KLHS RPPLH
Peraturan Pemerintah no. 15/2010 Tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.
(pasal 25, 27, 33, 35) .......prosedur penetapan RTRW nasional, propinsi, kabupaten, p p p , p p , p ,kota, dilakukan melalui KLHS
Peraturan Pemerintah no. 10/2010 Tentang tata cara Peraturan Pemerintah no. 10/2010 Tentang tata cara perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan.
l d 6 ( t ) pasal 31 dan 46 (ayat 4) ......apabila usulan perubahan peruntukan berpotensi menimbulkan risiko lingkungan, wajib melaksanakan KLHS.
HAL‐HAL PENTING TERKAIT AMDAL
AMDAL dan UKL/UPL merupakan salah satu instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Pasal 14);pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Pasal 14);
Penyusun dokumen AMDAL wajib memiliki sertifikat kompetensi penyusun dokumen AMDAL (Pasal 28);penyusun dokumen AMDAL (Pasal 28);
Komisi penilai AMDAL Pusat, Propinsi, maupun Kab/Kota wajib memiliki lisensi AMDAL (Pasal 29, Ayat (2));
AMDAL dan UKL/UPL merupakan persyaratan untuk penerbitan izin lingkungan (Pasal 36);
Izin Lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur, bupati/walikota sesuai kewenangannya (Pasal 36, Ayat (4));
Penyusun Dokumen AMDAL wajib memiliki sertifikat kompetensi penyusun dokumen AMDAL
Saat ini berlaku Permen LH No. 11 Tahun 2008 di mana komisi penilai AMDAL wajib menolak pengajuan dokumen AMDAL yang p j p g j y gpenyusunnya belum memiliki sertifikat kompetensi penyusun dokumen AMDAL
Implikasinya akan dilakukan telaah kembali masa berlaku Permen LH No. 11 Tahun 2008 (dalam telaahan staf)
Pasal 35(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai UKL‐UPL dan suratpernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauanpernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauanlingkungan hidup diatur dengan peraturan Menteri
Saat ini yang berlaku adalah Permen LH No. 13Tahun 2010 tentang UpayaPengelolaan Lingkungan Hidup danUpaya Pemantauab Lingkungan Hidup danSurat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pasal 121(1) Pada saat berlakunya Undang‐undang ini, dalam waktupaling lama 2 (dua) tahun setiap usaha dan/atau kegiatanpaling lama 2 (dua) tahun setiap usaha dan/atau kegiatanyang telah memiliki izin usaha dan/atau kegiatan tetapibelummemiliki dokumen amdal wajib menyelesaikan auditlingkungan hiduplingkungan hidup.
Saat ini yang berlaku adalah Permen LH No. 14 Tahun 2010 tentang DokumenLingkungan Hidup Bagi Usaha Dan/Atau kegiatanYang Telah Memiliki IzinUsaha Dan/AtauKegiatan Tetapi BelumMemiliki Dokumen Lingkungan Hidup
Implikasinya Wajib Disusun paling lama tanggal 3 Oktober 2011
Saat ini yang berlaku adalah Permen LH No. 06 Tahun 2008 tentang Tata Laksana Lisensi Komisi Penilai AMDAL Kab/Kota
• Ketentuan dalam Permen No. 06 Tahun 2008 tetap berlaku sebelum ada Permen yang
Implikasinya :
p y gmengatur peralihan
• Perubahan dan penyesuaian terhadap Permen. No. 06 Tahun 2008 sedang dilakukan telaah staf
(3) Persyaratan dan tatacara lisensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam peraturan Manteri
Saat ini yang berlaku adalah Permen LH No. 15Tahun 2010 tentang Persyaratandan tata cara Lisensi Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
Perizinan3Termaktub
dalam Pasal 36 s/d PasalPerizinan
Keputusan Kelayakan Lingkungan
36 s/d Pasal 41
Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau Rekomendasi UKL‐UPL
Izin Lingkungan
Izin Usaha dan/atau Kegiatan
Izin lingkungan Izin usaha dan/atau Izin lingkungan dicabut
Izin usaha dan/atau kegiatan dibatalkan
AMDAL dan UKL/UPL merupakan persyaratan untuk penerbitan izin lingkungan
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
IZIN
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
STUDI
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
TATA RUANGIMBIMB
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
LINGKUNGANKELAYAKAN
RTRWN
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
IZIN USAHA
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
RTRWN
RTRWP The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
RTRWKRTRWK
RDTRRDTR
AMDALAMDAL RKL/RPLRKL/RPL
PerizinanSebelumUU 32/2009
ProsesAMDAL SK Kelayakan IzinOperasional Perubahan
‐Izin pembuangan air limbah‐Izin pengelolaan limbah B3
SesudahUU 32/2009
ProsesAMDAL SK Kelayakan IzinOperasional Perubahan
NSPK?‐SK Kelayakan
Izin LingkunganSK Kelayakan‐Izin pembuangan air limbah‐Izin pengelolaan limbah B3
Audit Lingkungan Hidup3Termaktub
dalam Pasal 48 s/d Pasal
g g p48 s/d Pasal
52
AUDIT LINGKUNGAN HIDUP Belum ada
AUDIT LINGKUNGAN
SUKARELA(Pasal 48)
Belum ada kriteria u/
menentukan risiko besar
LINGKUNGAN HIDUP
AUDIT LINGKUNGAN HIDUP WAJIB (Pasal 49)
ERA (Analisis Risiko Lingkungan Hidup/ARLH)3
Termaktub dalam Pasal 47, ARLH meliputi tahap sebagaiARLH meliputi tahap sebagai
berikut:
Pengkajian Risiko
Komunikasi Risiko
Pengelolaan Risiko
Konsep Integrasi AMDAL & Studi Kelayakan
Kerangka Acuan ANDAL• Pelingkupan
ANDAL
• Telaah detil dampak penting untuk dalam kerangka perlindungan dan
RKL RPL• Detail rencana perlindungan
IZIN LINGKUNGAN• Didasarkan atasPelingkupan
• Penentuan Sifat Penting dengan 7 kriteria dampak pentiing (jumlah
kerangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan
• Informasi besaran dampak untuk bahan proses
perlindungan & pengelolaan lingkungan (bahan proses
• Didasarkan atas telaah ANDAL & RKL RPL
• Bersifat ipentiing (jumlah
penduduk, luas dampak, intensitas & d i
perizinan• Alternatif pengelolaan dampak untuk proses perizinan
( pizin)
• Detail rencana pemantauan (
memayungi• Ada mekanisme untuk melakukan revisi
durasi, komponen lingkungan, kumulatif,
/
perizinan• Studi Kelayakan teknis menjadi bagian penting kajian detil.S b i b i f i
(bahan proses perizinan)
atau addendum untuk mengatasi keterbatasan infomasi pada
reversible / ireversibel, kriteria teknologi
• Sebagian besar informasi diharapkan sudah pada level Detil Design Engineering
psaat AMDAL
Pasal 16 ayat (4), PP 27/1999 tentang AMDAL
(4) Instansi yang bertanggung jawab wajib menolak kerangka acuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) apabila rencana lokasi dilaksanakannya usaha dan/atau kegiatan terletak dalam kawasan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dan/atau rencana tata ruang kawasan
Penyusun dokumen AMDAL wajib memiliki sertifikat
kawasan.
y jkompetensi penyusun dokumen AMDAL (Pasal 28)
Komisi penilai AMDAL Pusat Propinsi maupun Kab/KotaKomisi penilai AMDAL Pusat, Propinsi, maupun Kab/Kota wajib memiliki lisensi AMDAL ( Pasal 29 Ayat (2) ).
AMDAL dan UKL-UPL merupakan persyaratan untuk penerbitan izin lingkungan (Pasal 36)
Izin Lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur, bupati/walikota sesuai kewenangannya ( Pasal 36 ayat (4) )