Post on 17-Dec-2015
description
Jurnal Transit Volume 1 Nomer 3 15
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN KARYAWAN DI PT PLOSS ASIA MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAHANI DAN MICROSOFT VISUAL
BASIC 6.0
Antonius Agung, Titin Winarti, Vensy Vydia Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang
Abstrak
Perusahaan sebagai suatu organisasi yang digerakkan oleh sumber daya manusia
dihadapkan pada beragam pilihan dalam rangka menentukan tenaga kerja yang berkualitas. Pilihan yang dibuat oleh sebuah perusahaan dalam penerimaan tenaga kerja sangat berpengaruh pada performa kemajuan perusahaan. Dalam proses pengambilan keputusan penerimaan karyawan sering kali perusahaan melakukan kesalahan dalam memilih karyawan, hal ini dikarenakan tidak adanya metode sistem pengambilan keputusan. Dengan adanya metode sistem pengambilan keputusan dapat meminimalisasikan kemungkinan kecil kesalahan dalam mengambil keputusan.
Berdasarkan dari permasalahan di atas penulis membuat sebuah aplikasi pengambilan keputusan penerimaan karyawan. Oleh sebab itu dalam penelitian ini penulis mengambil judul Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Karyawan Dengan Metode Fuzzy Tahani Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 (Studi Kasus Di PT Ploss Asia). Pembuatan sistem ini menggunakan fuzzy model tahani, yaitu suatu metode yang menawarkan penyelesaian masalah keputusan dengan konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy yang sangat sederhana dan mudah dimengerti. Sistem ini dirancang untuk memberikan informasi pendukung keputusan kepada bagian HRD dalam mencari karyawan yang memenuhi kriteria yang diinginkan perusahaan. Metode pengembangan pada sistem ini menggunakan metode waterfall. Bahasa pemograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0 serta Microsoft Access 2003 sebagai database server.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah bagian HRD dalam mempertimbangkan dan mengambil keputusan mana yang layak untuk menjadi karyawan di PT Ploss Asia.
Kata kunci: Metode Fuzzy Tahani, Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft Access 2003
Jurnal Transit Volume 1 Nomer 3 16
SELECTION DECISION SUPPORT SYSTEM EMPLOYEES IN ASIA PT PLOSS USING TAHANI FUZZY METHOD AND MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
Antonius Agung, Titin Winarti, Vensy Vydia
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang
Abstract
Company as an organization that is driven by human resources faced with a variety of options in order to determine the quality of labor. Choices made by a company in hiring highly influential on the performance of the company's progress. In the decision-making process hiring companies often make mistakes in choosing employees, it is because there is no system of decision-making method. With the method of decision-making system to minimize the possibility of a small error in judgment.
Based on the above problems the authors make a hiring decision application. Therefore, in this study the authors take the title of Employee Selection Decision Support Systems With Fuzzy Methods Tahani Using Microsoft Visual Basic 6.0 (Case Studies PT Ploss Asia). Making the system uses a fuzzy model of Tahani, which is a method that offers a resolution of decision problems with mathematical concepts underlying fuzzy reasoning are very simple and easy to understand. The system is designed to provide decision support to the human resources department in finding employees who meet the desired criteria of the company. Method development on this system using the waterfall method. Programming language used is Microsoft Visual Basic 6.0 and Microsoft Access 2003 as the database server.
From the results of this study are expected to facilitate the human resources department to consider and make decisions that may be eligible to become an employee at PT Ploss Asia
Keywords: Fuzzy Methods Tahani, Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft Access 2003
1. PENDAHULUAN
Investasi di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan investasi yang sangat penting, sekaligus memerlukan perhatian khusus dalam penanganannya. Sebagai salah satu elemen perusahaan, Manajemen SDM tidak dapat dipisahkan dari bidang Manajemen lainnya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Perencanaan dan usaha pemenuhan kebutuhan SDM yang dilakukan dalam seleksi, bila dikelola secara profesional akan sangat menentukan mutu dan kesuksesan perusahaan. Dengan kata lain seleksi yang efektif akan memperoleh sumber daya yang baik untuk jangka waktu yang lebih panjang.
PT Ploss Asia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan furniture. PT Ploss Asia mengirimkan produknya rata-rata 40 kontainer ke negara eropa dan amerika setiap per bulannya. PT Ploss Asia mempunyai karyawan lebih dari 400 karyawan yang tersebar di berbagai bagian yang berbeda. Jumlah tenaga kerja yang besar merupakan tenaga kerja yang langsung berhubungan dengan produksi. Dalam melaksanakan aktivitasnya, perusahaan tentunya membutuhkan banyak karyawan dengan berbagai macam keahlian dan tingkat pendidikan. Untuk berbagai jenis jabatan diperlukan berbagai kualifikasi personil,
Jurnal Transit Volume 1 Nomer 3 17
misalnya komunikasi merupakan syarat mutlak untuk bagian penjualan.
Proses pengambilan keputusan penyeleksian karyawan di PT Ploss Asia kurang maksimal, hal ini dikarenakan dalam proses seleksi calon pegawai keputusan yang diambil sering dipengaruhi faktor subyektifitas dari para pengambil keputusan. Subyektifitas terjadi karena tidak ada metode standar yang sistematis untuk menilai kelayakan calon karyawan. Salah satu metode pengambilan keputusan yang dapat digunakan dalam proses seleksi calon karyawan adalah metode fuzzy tahani. PT Ploss Asia menggunakan 3 Kriteria faktor psikologis yang ada yaitu intelektual (IQ), yang mengungkap inteligency, personality test, dan atitude. Untuk nilai masing-masing penilaian diisi dengan bilangan riil yaitu berupa angka yang bernilai 10 sampai 100 sesuai hasil yang didapatkan calon karyawan dari beberapa penilaian tersebut. Kemudian hasil yang didapat dari penilaian tersebut dikategorikan dalam himpunan, lalu dibuatkan grafik fungsi keanggotaan dan dihitung sesuai rumus metode fuzzy tahani. Hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut berupa bilangan real interval 0 sampai 1, artinya jika perhitungan yang dihasilkan bernilai 1 atau mendekati angka 1 berarti nilai itu benar jika 0 berarti salah. Kemudian user/HRD dapat mencari penilaian yang diinginkan melalui query.
Berdasarkan uraian di atas penulis ingin membuat sebuah solusi yaitu membantu dalam memberi kemudahan kepada user/HRD dalam memilih karyawan dengan sebuah aplikasi/sistem. Maka dari itu penulis ingin mewujudkan hal tersebut dalam Tugas Akhir dengan mengambil judul Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Karyawan Dengan Metode Fuzzy Tahani Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 (Studi Kasus Di PT Ploss Asia).
2. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan dari masalah-masalah
yang ada di PT Ploss Asia maka penulis mencoba membuat solusi bagaimana menyeleksi karyawan dengan menggunakan metode fuzzy tahani berdasarkan penilaian yang ada di metode tersebut dan diterapkan dalam aplikasi/sistem, sehingga user/HRD dapat mudah dalam memilih karyawan.
3. PEMBAHASAN
3.1 Logika Fuzzy Kata fuzzy merupakan kata
sifat yang berarti kabur dan tidak jelas. Fuzzines atau kekaburan atau ketidakjelasan selalu meliputi keseharian manusia (Kusumadewi, 2004). Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan ruang input ke dalam suatu ruang output (Kusumadewi, 2004). Logika fuzzy menggunakan ungkapan bahasa untuk menggambarkan nilai variabel. Logika fuzzy bekerja dengan menggunakan derajat keanggotaan dari sebuah nilai yang kemudian digunakan untuk menentukan hasil yang ingin dicapai berdasarkan atas spesifikasi yang telah ditentukan. Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy (Kusumadewi, 2004), yaitu : Variabel fuzzy, Himpunan fuzzy, Semesta Pembicaraan, dan Domain himpunan fuzzy.
3.2 Fuzzy Model Tahani Fuzzy tahani merupakan
suatu metode fuzzy yang menggunakan basis data standar. Pada basis standar, data diklasifikasikan berdasarkan bagaimana data tersebut dipandang oleh user. Oleh karena itu pada basis data standar yang ditampilkan akan keluar seperti data yang telah disimpan. Namun pada kenyataanya, seseorang kadang membutuhkan
Jurnal Transit Volume 1 Nomer 3 18
informasi dari data data yang bersifat ambigu. Sedangkan pada sistem basis data standar data yang ditampilkan tidak dapat menampilkan data yang bersifat ambigu. Oleh karena itu, apabila hal ini terjadi, maka sebaiknya digunakan sistem basis data fuzzy. Fuzzy dengan model tahani tetap menggunakan relasi standar, hanya saja model ini menggunakan teori fuzzy untuk mendapatkan fuzzy pada query-nya (Kusumadewi, 2004).
3.3 Himpunan Fuzzy Himpunan tegas (crisp) A
didefinisikan oleh item item yang ada pada himpunan itu. Jika a anggota A, maka nilai yang berhubungan dengan nilai A adalah 1. Namun jika a bukan anggota A, maka nilai yang berhubungan dengan nilai A adalah 0. Himpunan fuzzy didasarkan pada gagasan untuk memperluas jangkauan fungsi karakteristik sedemikian hingga fungsi tersebut akan mencakup bilangan real pada interval [0,1]. Nilai keanggotaanya menunjukkan bahwa suatu item dalam semesta pembicaraan tidak hanya bernilai 0 dan 1, namun juga terletak diantaranya. Dengan kata lain, nilai kebenaran suatu item tidak hanya benar (1) atau salah (0) melainkan masih ada nilai yang terletak diantara benar dan salah (Kusumadewi, 2004). Himpunan fuzzy memiliki dua atribut (Kusumadewi, 2004) yaitu: 1. Linguistik yaitu penanaman
suatu grup yang mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami. Contoh: murah, sedang, mahal.
2. Numeris yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukkan ukuran dari suatu variabel. Contoh: 100, 500, 1000, dan seterusnya.
3.4 Fungsi Keanggotaan Fungsi keanggotaan
(membership function) adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik titik input data ke dalam nilai keanggotaanya yang memiliki interval 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang dapat digunakan (Kusumadewi, 2004), yaitu: 1. Representasi Linear
Pada Representasi kurva linear, pemetaan input ke derajat keanggotaanya digambarkan sebagai suatu garis lurus.
2. Representasi Kurva Trapesium Kurva Trapesium pada dasarnya seperti bentuk kurva segitiga dengan penambahan beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan.
3. Representasi Kurva Bahu Himpunan fuzzy bahu digunakan untuk mengakhiri suatu variabel daerah fuzzy. Bahu kiri bergerak dari benar ke salah. Bahu kanan bergerak dari salah ke benar.
Jurnal Transit Volume 1 Nomer 3 19
4. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Data
a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber yang menjadi objek penelitian.
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber objek penelitian dan digunakan sebagai pendukung data primer.
4.2 Metode Pengumpulan data a. Studi literatur
Mencari referensi yang bersumber dari makalah, jurnal, majalah, newsletter, data tentang teknologi Sistem Pendukung Keputusan, Microsoft Visual Basic, Microsoft Access, dan Crystal Report.
b. Observasi Melakukan pengamatan kebutuhan dalam proses seleksi karyawan baru.
c. Interview Melakukan kegiatan percakapan dengan mewancarai langsung narasumber pihak perusahaan pada divisi Sumber Daya Manusia (SDM).
4.3 Metode Pengembangan Sistem Menurut Jogiyanto dalam
bukunya Analisis & Desain Sistem Informasi menerangkan bahwa Metodologi Pengembangan Sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan untuk mengembangkan suatu informasi (2005:29). a. Analisa sistem
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut ini: 1. Identify, yaitu
mengidentifikasi masalah. Mengidentifikasi masalah penyebab tidak efektifnya penyeleksian karyawan di PT Ploss Asia. Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi, selanjutnya juga harus diidentifikasi titik keputusan penyebab masalah tersebut.
2. Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada. Analis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum menganalisis permasalahan-permasalahan, kelemahan-kelemahan dan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahanya.
Jurnal Transit Volume 1 Nomer 3 20
Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian seperti: a. Menentukan jenis
penelitian b. Merencanakan jadwal
penelitian c. Membuat agenda
wawancara d. Mengumpulkan hasil
penelitian 3. Analyse, yaitu menganalisis
sistem yang ada. Pada tahap ini analis sistem menganalisis masalah yang terjadi dengan menggunakan Diagram Alur Dokumen (DAD) untuk dapat menemukan jawaban apa penyebab sebenarnya dari masalah yang timbul
b. Desain sistem Pada proses ini dimulai dengan proses perancangan desain antarmuka program kemudian untuk alat bantu desain informasi penulis menggunakan Unified Modelling Language (UML).
c. Penulisan kode program Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.
d. Pengujian program Program diuji dengan dua metode pengujian perangkat lunak yang umum digunakan yaitu, metode black-box dan white-box. Pengujian dengan metode black-box pada aplikasi ini yaitu, menguji apakah aplikasi ini masih ada kesalahan pada penulisan coding dan apakah penerapannya sudah sesuai dengan metode yang digunakan yaitu metode fuzzy tahani. Sedangkan metode white-box menguji pada alur data apakah sudah sesuai dengan desain antarmuka.
e. Perawatan Pada tahapan ini dilakukan monitoring proses, evaluasi dan perubahan (perbaikan) bila diperlukan.
5. ANALISA DAN PERANCANGAN
5.1 Analisis Masalah Penyeleksian karyawan baru
dari suatu perusahaan sangat mempengaruhi banyak aspek penentu mutu dan kesuksesan perusahaan. Suatu perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas salah satunya karyawan yang mendukung dan mewujudkan tujuan dari perusahaan.
Saat ini, sistem penyeleksian dan pengelolaan data calon karyawan baru yang dilakukan masih bersifat manual, sehingga dirasakan kurang optimal dan menghabiskan banyak waktu baik dalam menyusun laporan dan memutuskan calon karyawan baru yang akan diterima padahal idealnya penyeleksian calon karyawan baru tersebut harus ditentukan secepat mungkin untuk mendukung sistem yang lainnya.
Jurnal Transit Volume 1 Nomer 3 21
5.2 Analisis Sistem Analisis sistem dapat
didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Sebagai analisis pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam bentuk flow map, pengkodean dan analisis sistem non fungsional yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta analisis user yang terlibat.
5.3 Analisis Prosedur Yang Berjalan Berdasarkan hasil penelitian,
terdapat beberapa prosedur yang dilakukan oleh bagian HRD untuk menyeleksi karyawan baru, diantaranya: 1. Prosedur Surat Lamaran Kerja
a. Calon karyawan baru mengirim cv lamaran kerja atau daftar riwayat hidup lengkap mengenai data pribadi dan dekskripsi tentang riwayat pendidikan, keahlian, riwayat keorganisasian, dan sertifikat kursus.
b. HRD menyeleksi surat lamaran yang dikirim oleh calon karyawan baru.
c. Calon karyawan baru yang lolos seleksi akan didata dan mengikuti proses seleksi berikutnya berupa tes seperti tes wawancara dan tes pengetahuan.
2. Prosedur Penilaian Kriteria a. Calon karyawan baru
mengikuti seleksi. b. Bagian HRD memberikan
penilaian kriteria dari tes tersebut meliputi inteligency, personality test, dan attitude.
3. Prosedur Kriteria Pemilihan a. Bagian HRD menentukan
kriteria penilaian karyawan sesuai dengan yang diinginkan untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
5.4 Perancangan Sistem Perancangan sistem pendukung keputusan penyeleksian karyawan sebagai berikut: 5.4.1 Use Case Diagram
Keterangan: 1. Admin login terhadap sistem 2. Admin dapat memilih menu yang
tersedia di form menu utama meliputi: a. Menu File
Menu file mempunyai submenu meliputi adduser yang berfungsi sebagai tambah user dan ganti password yang berfungsi untuk mengganti password.
Cetak Per Calon Karyawan
Input Data Calon Karyawan
Input Penilaian Kriteria Calon Karyawan
Input Firestrength
Operasi 2 Derajat Keanggotaan
Operasi 3 Derajat Keanggotaan
Input
File
Pencarian
AddUser
Ganti Password
Keluar
Cetak
Cetak Semua Calon Karyawan
Admin Login Menu Utama
Gambar Use Case Diagram
Jurnal Transit Volume 1 Nomer 3 22
b. Menu Input
Menu Input terdapat submenu yang terdiri dari input data calon karyawan, input data penilaian kriteria dan input firestrength. Input firestrength terdapat submenu yang terdiri dari operasi 2 kriteria dan operasi 3 kriteria.
c. Menu Pencarian Menu Pencarian berfungsi untuk mencari rekomendasi calon karyawan yang sesuai berdasarkan penilaian kriteria.
d. Menu Cetak Menu Cetak berfungsi sebagai untuk mencetak inputan dari data calon karyawan dan inputan data penilaian kriteria.
e. Menu Keluar Menu Keluar berfungsi untuk keluar dari sistem.
5.4.2 Sequence Diagram Menu Login
5.4.3 Sequence Diagram Menu File
Request username dan password
: Admin
Sistem Database
Login
Input username dan password
Verifikasi username dan password
Akses
: Admin
Menu Utama File
Tampilan Menu Utama
Pilih Menu File
Tampilan SubMenu AddUser
Tampilan SubMenu GantiPassword
Pilih SubMenu AddUser
Tampil Form AddUser
Tambah User
Keluar
Pilih SubMenu GantiPassword
Tampil Form Ganti Password
Keluar
Gambar Sequence Diagram Menu
Login
Gambar Sequence Diagram
Menu File
Jurnal Transit Volume 1 Nomer 3 23
5.4.4 Sequence Diagram Menu Input
5.4.5 Sequence Diagram Menu Pencarian
5.4.6 Sequence Diagram Menu Cetak
5.4.7 Sequence Diagram Menu Keluar
5.4.8 Activity Diagram
Keluar : Admin
Menu Utama Input
Tampilan SubMenu Input Data Calon Karyawan
Tampilan SubMenu Input Data Penilaian Kriteria
Tampilan Input Operasi 2 Derajat Keanggotaan
Tampilan Input Operasi 3 Derajat Keanggotaan
Pilih SubMenu Input Data Calon Karyawan
Tampil Form Input Data Calon Karyawan
Input Data
Edit Data
Hapus Data
Keluar
Pilih SubMenu Input Data Penilaian Kriteria
Tampil Form Penilaian Kriteria
Input Data
Edit Data
Keluar
Pilih SubMenu Input Operasi 2 Derajat Keanggotaan
Tampil Form Input Operasi 2 Derajat Keanggotaan
Input Data
Edit Data
Keluar
Pilih SubMenu Input Operasi 3 Derajat Keanggotaan
Tampil Form Input Operasi 3 Derajat Keanggotaan
Input Data
Edit Data
Keluar
: Admin
Menu Utama Pencarian
Tampilan Menu Utama
Pilih Menu Pencarian
Tampil Form Pencarian
Keluar
: Admin
Menu Utama Cetak
Tampilan Menu Utama
Pilih Menu Cetak
Keluar
: AdminMenu Utama Keluar
Tampilan Menu Utama
Pilih Menu Keluar
Keluar Sistem
Pencarian Rekomendasi Karyawan
Start Login
Input Data Calon Karyawan
Penilaian Kriteria Calon Karyawan
Pengoperasian Derajat Keanggotaan
akhir
Gambar Sequence Diagram
Menu Input
Gambar 5 Sequence Diagram
Menu Pencarian
Gambar Sequence Diagram
Menu Cetak
Gambar Sequence Diagram
Menu Keluar
Gambar Activity Diagram
Jurnal Transit Volume 1 Nomer 3 24
1. Admin membuka aplikasi sistem pendukung keputusan penyeleksian karyawan.
2. Admin melakukan login dengan username dan password.
3. Jika username dan password tidak sesuai dengan yang diminta sistem, maka log in gagal dan terjadi perulangan sampai sukses.
4. Jika login sukses admin dapat melakukan input data calon karyawan Selesai kemudian akan dilanjutkan dengan proses penilaian kriteria calon karyawan yang diolah dengan sistem pendukung keputusan kemudian didapatkan derajat keanggotaan tiap kriterianya. Setelah itu semua kriteria dioperasikan derajat keanggotaannya. Kemudian dapat dicari rekomendasi calon karyawan yang terbaik berdasarkan derajat keanggotaan yang terbesar.
5.4.9 Class Diagram
5.5 Fungsi Keanggotaan Pada aplikasi penyeleksian karyawan menggunakan metode tahani ini, terdapat 3 kriteria fuzzy di mana setiap kriteria fuzzy tersebut menggunakan fungsi keanggotaan bahu dan segitiga sebagai pendekatan untuk memperoleh derajat keanggotaan suatu nilai dalam suatu himpunan fuzzy. Setiap kriteria fuzzy dibagi menjadi 3 himpunan fuzzy. 5.5.1 Kriteria Inteligency
Kriteria inteligency dibagi menjadi 3 himpunan fuzzy, yaitu: KURANG, CUKUP, BAIK. Himpunan KURANG dan BAIK menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan yang berbentuk bahu, sedangkan himpunan CUKUP menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan berbentuk segitiga.
Gambar Fungsi Keanggotaan pada Kriteria
Inteligency
Derajat KeanggotaanInteligency_KurangInteligency_CukupInteligency_BaikPersonalityTest_KurangPersonalityTest_CukupPersonalityTest_BaikAttitude_KurangAttitude_CukupAttitude_Baik
Hitung()Simpan()Batal()
UserNamaPassword
Ok()Cancel()
PelamarNo PelamarNamaAlamatTempat LahirTeleponEmailPendidikanJurusanIPKPengalamanKeahlianRiwayat KeorganisasianSertifikat
Tambah()Edit()Update()Hapus()Batal()Keluar()
Penilaian KriteriaInteligencyPersonality TestAttitude
Submit()Batal()Keluar()
Gambar Class Diagram
Jurnal Transit Volume 1 Nomer 3 25
5.5.2 Kriteria Personality Test Kriteria personality test dibagi menjadi 3 himpunan fuzzy, yaitu: KURANG, CUKUP, BAIK. Himpunan KURANG dan BAIK menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan yang berbentuk bahu, sedangkan himpunan CUKUP menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan berbentuk segitiga.
Gambar Fungsi Keanggotaan pada Kriteria
Personality Test
5.5.3 Kriteria Attitude Kriteria Attitude dibagi menjadi 3 himpunan fuzzy, yaitu: KURANG, CUKUP, BAIK. Himpunan KURANG dan BAIK menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan yang berbentuk bahu, sedangkan himpunan CUKUP menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan berbentuk segitiga.
Gambar Fungsi Keanggotaan pada Kriteria
Attitude
6. IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi merupakan satu
tahapan dalam perancangan suatu perangkat lunak. Tahapan implementasi dilakukan setelah proses analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada tahapan implementasi akan dibahas hal-hal yang berkaitan secara langsung dengan perangkat lunak. 6.1 Implementasi Menu Pembuka
Penjelasan: Form menu pembuka akan muncul pertama kali pada saat user membuka aplikasi penyeleksian karyawan.
6.2 Implementasi Menu Login
Penjelasan: Pada saat form menu login ini muncul user harus memasukkan nama dan password. Apabila user ingin membatalkan untuk akses aplikasi ini maka tekan tombol cancel, dan apabila ingin tetap melanjutkan maka tekan tombol OK.
Gambar Tampilan Menu Pembuka
Gambar Tampilan Menu Login
Jurnal Transit Volume 1 Nomer 3 26
6.3 Implementasi Menu Utama
Penjelasan: Form menu utama ini akan muncul setelah user menekan tombol OK pada form menu login. Di dalam menu utama ini terdapat menu menu sebagai berikut: 1. Menu File
Menu file berisi pilihan submenu tambah user, ganti password, dan close. Submenu tambah user berfungsi untuk menambah user, sedangkan ganti password berfungsi untuk mengganti password, dan close berfungsi untuk keluar dari program.
2. Menu Input Menu input berisi pilihan submenu input data calon karyawan ,input data kriteria penilaian dan input firestrength. Input firestrength berisi pilihan submenu terdiri dari operasi 2 derajat keanggotaan dan operasi 3 derajat keanggotaan. Submenu data calon karyawan berfungsi untuk menginput data calon karyawan sedangkan data kriteria penilaian berfungsi untuk menginput data kriteria penilaian dari proses seleksi dan input firestrength berfungsi sebagai pengoperasian nilai derajat keanggotaan.
3. Menu Pencarian Menu Pencarian berfungsi untuk mencari rekomendasi karyawan.
4. Menu Cetak Menu Cetak berfungsi untuk mencetak output dari data semua calon karyawan dan data per calon karyawan.
6.4 Implementasi Menu Tambah User
Penjelasan: Pada form ini berfungsi untuk menambah user. pada form ini terdapat tombol tambah, batal, dan keluar. Fungsi masing-masing tombol itu adalah sebagai berikut: 1. Tombol Tambah
Jika ingin menambah user tinggal mengklik tombol tambah kemudian tombol tambah akan berubah nama menjadi tombol simpan. Isi data user, password, dan ketikkan ulang password itu kemudian klik tombol simpan jika data yang dimasukkan tidak lengkap dan ada ketidaksesuaian di pengetikan ulang password akan ada pesan kesalahan.
2. Tombol Batal Tombol batal berfungsi untuk membatalkan inputan dan mengosongkan textbox.
3. Tombol Keluar Tombol keluar berfungsi untuk keluar ke menu utama.
Gambar Tampilan Menu Tambah User
Gambar Tampilan Menu Utama
Jurnal Transit Volume 1 Nomer 3 27
6.5 Implementasi Menu Ganti Password
Penjelasan: Pada form menu ganti password berfungsi untuk mengganti password yang lama menjadi password yang baru. Form menu ganti password dilengkapi dengan tombol ok dan keluar. Jika semua inputan ganti password sudah lengkap tinggal mengklik tombol ok, dan jika inputan belum lengkap akan ada pesan kesalahan. Sedangkan tombol keluar berfungsi untuk keluar menuju ke form menu utama.
6.6 Implementasi Menu Input Data Calon Karyawan
Penjelasan: Pada form ini berfungsi sebagai inputan data pelamar. Form ini dilengkapi dengan tombol-tombol sebagai berikut: 1. Tombol Input
Berfungsi menyimpan data calon karyawan.
2. Tombol Batal Berfungsi untuk membatalkan inputan dan mengosongkan textbox.
3. Tombol Edit Berfungsi untuk mengedit data calon karyawan.
4. Tombol Update Berfungsi untuk mengupdate data yang sudah diedit.
5. Tombol Hapus Berfungsi untuk menghapus data pelamar
6. Tombol Keluar Berfungsi untuk keluar dari form inputan data calon karyawan kembali ke form menu utama.
Gambar Tampilan Menu Ganti Password
Gambar Tampilan Menu Input Data Calon
Karyawan
Jurnal Transit Volume 1 Nomer 3 28
6.7 Implementasi Menu Data Input Penilaian Kriteria
Penjelasan: Pada Form ini berfungsi sebagai inputan penilaian kriteria. Form ini dilengkapi dengan tombol-tombol sebagai berikut: 1. Tombol Hitung Derajat Keanggotaan
Berfungsi untuk menghitung derajat keanggotaan dari penilaian kriteria.
2. Tombol Input Tombol input mempunyai fungsi sebagai input data.
3. Tombol Edit Tombol edit mempunyai fungsi sebagai edit data.
4. Tombol Batal Berfungsi untuk membatalkan inputan dan mengosongkan textbox.
5. Tombol Keluar Berfungsi untuk keluar dari form inputan penilaian kriteria kembali ke form menu utama.
6.8 Implementasi Menu Input 2 Operasi Derajat Keanggotaan
Penjelasan: Pada form ini berfungsi sebagai inputan pengoperasian 2 Derajat Keanggotaan. Keterangan: I: Inteligency P: Personality Test A: Attitude
6.9 Implementasi Menu Input 3
Derajat Keanggotaan
Penjelasan: Pada form ini berfungsi sebagai inputan pengoperasian 3 Derajat Keanggotaan. Keterangan: I: Inteligency P: Personality Test A: Attitude
Gambar Tampilan Menu Input Data
Penilaian Kriteria
Gambar Tampilan Menu Input 2 Derajat
Keanggotaan
Gambar Tampilan Menu Input 3 Derajat
Keanggotaan
Jurnal Transit Volume 1 Nomer 3 29
6.10 Implementasi Menu Pencarian
Penjelasan: Pada form ini berfungsi sebagai form rekomendasi calon karyawan. Admin disini memilih kriteria yang diinginkan jika sudah mengklik tombol ... yang berfungsi sebagai pengecekan input kriteria jika data yang dimasukkan tidak benar akan ada pesan kesalahan jika benar akan fokus ke tombol cari yang berfungsi sebagai pencarian calon karyawan dan hasilnya akan tampil di datagrid. Rekomendasi tertinggi akan berada di nomer teratas dengan nilai firestrength tertinggi.
6.11 Implementasi Menu Cetak
Semua Calon Karyawan
6.12 Implementasi Menu Cetak Per Calon Karyawan
7. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pengujian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai barikut : 1. Sistem Pendukung Keputusan
Penyeleksian Karyawan Di PT Ploss Asia ini sangat user friendly sehingga mudah dipahami oleh pengguna sistem.
2. Sistem aplikasi pendukung keputusan ini dapat membantu bagian HRD dengan memberikan rekomendasi dalam menentukan calon karyawan mana yang layak untuk menjadi karyawan di PT Ploss Asia.
3. Sistem aplikasi pendukung keputusan ini dapat membantu bagian HRD dalam pengambilan keputusan menentukan calon karyawan dengan cepat dan akurat.
Gambar Tampilan Menu Pencarian
Gambar Tampilan Menu Cetak Semua
Calon Karyawan
Gambar Tampilan Menu Cetak Per Calon
Karyawan
Jurnal Transit Volume 1 Nomer 3 30
8. DAFTAR PUSTAKA 1. Bodnar, George, H dan William S.
Hopwod, Accounting Information System, Edisi Keenam, Buku Satu, Terjemahan A.A. Jusuf dan R.M. Tambunan, Salemba Empat, Jakarta, 2003
2. Hermawan J, Analisa Desain & Pemograman Berorientasi Objek Dengan UML dan Visual Basic.Net, Andi Offset, Yogyakarta, 2004
3. Jogiyanto, H.M, Analisis dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta, 2005.
4. Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Yogyakarta, 2003.
5. Kurnia, Adi, Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2000.
6. Kusrini, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Andi Offset, Yogyakarta, 2007.
7. Kusumadewi, Sri, Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2010.
8. Lucas JR. H. C, Analisa Desain dan Implementasi Sistem Informasi, Erlangga, Jakarta, 1987.
9. Mangkula, Hengki Alexander, Membangun Sistem Data Base dengan Visual Basic 6.0 dan Acces 2003, Gramedia, Jakarta, 2003
10. Mondy, R. Wayne and Robert, M.Noe, Human Resource Management, Pearson Education, New Jersey, 2005.
11. Mulyadi, Sistem Akutansi. Cetakan Keempat, Salemba Empat, Jakarta, 2008
12. Nugroho, Adi, Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP, Informatika, Bandung, 2004
13. Sanjaya, Ridwan, Membuat Menu Cantik untuk Aplikasi Visual Basic 6.0, PT. Elex Media Komputindo , Jakarta , 1991
14. Sedarmayanti, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Mandar Maju, Bandung, 2001
15. Setyadi, H.Ary, Portal Edukasi Indonesia Open Knowloedge and Education, Dasar Pemograman Visual Basic, H. 2001
16. Sholiq, Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2006
17. Sondang P. Siagian, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.
18. Turban, Decision Support Systems and Analisa Sistem, Andi Offset, Yogyakarta, 2004