Post on 18-Jul-2015
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kabupaten Malang terletak di Propinsi Jawa Timur sangat terkenal
dengan keindahan panoramanya dan iklimnya yang dingin. Secara umum,
potensi obyek wisata yang dimiliki Kabupaten Malang memiliki jumlah yang
cukup banyak, dan setiap obyek memiliki kelebihan tersendiri, terutama pada
obyek wisata Pantai Selatan, pegunungan dan wisata budaya. Pada beberapa
obyek, terutama pada lokasi wisata alam air terjun dan waduk memiliki lahan
subur, sehingga memungkinkan untuk dijadikan rekreasi agrowisata yang
ditunjang dengan penginapan.
Potensi kepariwisataan Malang Raya sudah tidak diragukan lagi
keberadaannya. Malang Raya merupakan tujuan wisata unggulan bagi propinsi
Jawa Timur, Malang Raya yang meliputi tiga daerah administrasi yaitu Kaupaten
Malang, Kota Malang, Kota Batu, ketiga kawasan tersebut membawa misi dan
visi masing-masing dalam cakupan wilayah administrasi dan kalau dilihat dari
Kebijakan Rencana Induk Pariwisata dan Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi
fungsi pariwisatanya adalah Kota Malang adalah Pusat akomodasi, Kabupaten
Malang adalah Wisata Budaya dan Lautnya, sedangkan Batu adalah Wisata
Alam Pegunungan dan Wisata konvensi.
pada substansi kawasan Malang yang memiliki 3 icon yaitu sebagai
wilaya pendidikan ,industri maupun pariwisata, maka untuk mempresentasikan
sektor maupun potensi alam yang di miliki khususnya sumber daya alam ,budaya
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 1
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
maupun keindahan dari panorama Kabupaten Malang sehingga dapat menarik
perhatian bagi masyarakat setempat maupun dari luar negeri. Banyak potensi
yang dimiliki akan mengembangkan pendapatan ekonomi yang sangat besar
yang didukung fasilitas mulai dari kualitas serta kuantitas dengan sistem
pengolahan kawasan wisata yang dimiliki dari kawasan tersebut.
Kota Batu adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota
ini terletak 15 km sebelah barat Kota Malang, berada di jalur Malang-
Kediri dan Malang-Jombang. Kota Batu berbatasan langsung dengan Kabupaten
Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan di sebelah utara serta dengan Kabupaten
Malang di sebelah timur, selatan, dan barat. Wilayah kota ini berada di
ketinggian 680-1.200 meter dari permukaan laut dengan suhu udara rata-rata 15-
19 derajat Celsius. Dengan luasan Kota Batu 136,74 sedangkan jumlah
penduduk kota batu 182.392 jiwa (Sumber: *Kemendagri 2013). Batu sangat
terkenal akan keindahan panorama dan iklimnya yang dingin Secara umum,
sebagai pusat aktivitas rekreasi untuk objek wisata oleh karene itu, maka di
sediakan sarana akomodasi yang salah satunya beruapa Cottage karena
Kabupaten Malang mempunyai potensi obyek wisata yang jumlahnya cukup
banyak, dan setiap obyek memiliki kelebihan tersendiri.
Cottage merupakan sarana dan prasara yang mampu mendukung aktifitas
wisatawan yang berkunjung untuk menginap dan beristirahat dengan keberadaan
bangunan di sekitar lokasi yang berpotensi wisata. Agar bangunannya dapat
menarik perhatian bagi wisatawan dan pengunjung, maka dapat di ambil sebuah
tema yang sama dari tema bangunan yang lain .
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 2
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
Pengambilan tema arsitektur kontekstual agar bangunan bisa menyatu dengan
lingkungan sekitarnya.
1.2. Permasalah
Beberapa masalah perancangan yang mungkin timbul dalam proses merumuskan
konsep bangunan Cottage di Kota Batu ini sebagai berikut:
1.2.1. Permasalahan
Permasalahan yang timbul dari perencanaan dan perancanagan Cottage Ini adalah :
Bagaimana merancang konsep perencanaan dan perancanagan
Cottage di kota Batu, yang dapat di gunakan sebagai sebagai sarana
akomodasi bagi wisatawan untuk bisa nyaman terhadap bangunan yang di
gunakan sebagai tempat istirahat.
Bagaimana menghadirkan tema dalam desain desain bangunan sehingga
tercipta bentuk yang sama dengan lingkungan sekitarnya dan memahami
fungsi bangunan dari bentuk bangunan.
Bagaimana merumuskan konsep perencanaan dan perancanagan Cottage
berdasarkan konsep Arsitektur Kontekstual Terhadap site yang berkontur di leren
gunung.
Bagaimana merumuskan konsep perencanaan dan perancanagan terhadap kondisi
suhu dilingkungan sekitarnya.
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 3
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
1.3. Tujuan dan Sasaran
1.3.1 Tujuan
Beberapa tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam perancangan ini yaitu:
Merancang sebuah cottage yang sesuai dan selaras dengan lingkungan
skitarnya.
Mengoptimalkan daya dukung lingkungan untuk menciptakan bangunan
yang sesuai dengan lingkungan
Untuk menjembatani kegiatan rekreatif dan akomodasi dengan potensi
alam yang ada.
1.3.2. Sasaran
Perencanaan cottage ini diharapkan akan mampu menampung para wisatawan yang
ingin mencari tempat penginapan disekitar kawasan wisata Kota Batu, baik wisatawan
domestik maupun wisatawan mancanegara.
1.4. BATASAN MASALAH
Batasan perancangan pada kawasan kota Batu didasarkan pada judul dan tema yang
melatarbelakangi sejauh mana ketentuan batasan perencanaan dan perancanagan.
Perencanaan dan perancangan Cottage di Kota Batu dibatasi Pada:
Merencanakan yang sesuai dengan lingkungan mengatasi permasalahan
yang diakibatkan oleh kelembaban suhu/iklim.
Mengkaji potensi alam pada site sebagai dasar dari bagian perancangan
untuk menetukan orientasi, view, dan fungsi site sehingga dapat menuju
arsitektur kontekstual.
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 4
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
1.2. Diagram Tahapan Perencanaan
Diagram tahapan perancanganSumber : www.diagram perencanaan wikipedia.org
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 5
Data Secunder Judul
Kajian Teori, Azas Serta Prinsip Perancangan
Pengumpulan data
Analisa dan kompilasi data
Data Primer
Merumuskan Konsep perancangan
Gagasan Dan Ide Desain
Pengembangan Rancangan
Fed Back Fed Back
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
1.3.1. Tahapan Perancangan
- Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui:
Metode pengumpulan data meliputi data primer serta data sekunder, adapun metode
pengumpulan data-data primer sebagai berikut:
Observasi yang dilakukan yaitu dengan mengamati elemen-elemen yang digunakan
dalam tatanan cottage terbsebut.
Observasi dilakukan generalisasi terhadap hal yang di perlukan pada proses merancang
untuk dijadikan referensi pada obyek rancang. Adapun metode pengumpulan data-data
sekunder ada adalah sebagai berikut:
Observasi alur pengumpulan data, namun digunakan pula analisa-analisa terhadap
beberapa literatur-literatur yang ada seperti majalah dan fasilita internet yang sudah
banyak memberikan data dan informasi.
A. STUDI LITERATUR
Dalam perencanaan ini, studi dibutuhkan untuk memberikan masukan-masukan yang akan
di pakai sebagai referensi dalam perancangan, yang berupa data antara lain:
Landasan teori atau pengenalan dan pemahaman umum mengenai cottage resort
dan berbagai fasilitas-fasilitas yang diperlukan yang diperoleh dari buku-buku dan
browsing internet.
Studi literatur yang membahas tentang besaran ruang untuk ruang-ruang yang
dibutuhkan dalam sebuah Cottage.
B. PENGAMATAN LANGSUNG
Pengamatan langsung terhadap objek merupakan hal yang paling dan yang paling
membantu dalam proses perencanaan ini.
C. STUDI KOMPARATIF
Mempelajari objek sejenis yang yang ada baik dalam negeri maupun luar negeri
yang berhubungan dengan judul untuk memperoleh gambaran yang lebih banyak dan
arahan rencana yang dikerjakan tentang proyek yang akan di rancang dan digunakan
sebagai acuan objek perbandingan.
D. WAWANCARA (INTERVIEWU)
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 6
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
Dilakukan dengan pihak yang dianggap berkepentingan dan terkait dengan
permasalahan dalam proyek untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan
dengan objek sekasus.
Analisa Dan Kompilasi Data.
Merupakan hasil analisa studi dari penulis dan analisa hasil pengumpulan data
dngan tujuan membandingkan denga data-data yang didapat agar bisa dijadikan
pedoman atau dasar di dalam menentukan prinsip-prinsip pernacang yang akan
digunakan pada saat perancangan.
Kajian teori,asas serta prinsip perancangan
Merupakan suatu materi pembelajaran tentang teori, azas dan metode serta prinsip-
prinsip pernacangan dalam arsitektur yang juga sebagai dasar dalam
Bembantu teori dan metode dalam perancangan.
Merumuskan konsep perancangan.
Setelah melakukan pengumpulan data, menganalisa data, dan mengkaji tentang
teori, metoda serta prinsip prinsip perancangan berikutnya yakni merumuskan konsep
perancangan yang merupakan dasar utama dalam mendesaing agar dapat menetukan
konsep apa yang akan dipakai setelah menetukan konsep perancangan.
Pengembangan rancangan
Merupakan hasil pengembangan dari kajian teori,metode,prinsip perancangan,
konsep perancangan , dan gagasan serta ide desaing yang dikembangkan agar
gagasan dan ide desaing menghasilkan sebuah produk yang berkualitas.
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 7
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. SEKILAS TENTANG PARIWISATA
Untuk lebih menetapkan kegiatan pariwisata daerah kota Batu, ditempuh
berbagai kebijaksanaan dan langkah-langkah sebagai landasan pembangunan pariwisata
di daerah sehingga diharapkan terciptanya keadaan/ kondisi pariwisata. Pemerintah
daerah dalam mengembangkan kepariwisataan tetap pedoman pada hasil-hasil studi
yang telah dibuat pada tahun-tahun sebelumnya, dan tetap berpegangan pada kebijakan
pemerintah pusat yang diajukan dalam Repelita. Usaha-usaha pembinaan pembangunan
kepariwisataan terus ditingkatkan melalui:
• Menciptakan iklim dan lingkungan yang mendukung dan mendorong
pertumbuhan economi kepariwisataan.
• Pembinaan dan pembangunan industri pariwisata dan meninkatkan mutu
pelayanan serta fasilitas-fasilitas pariwisata di pusat-pusat kegitan pariwisata dan
proyek-proyek wisata.
• Upaya peninkatan pemasaran dan promosi pariwisata dilaksanakan secara
terpadu.
• Memberikan kemudahan iformasi bagi wisatawan baik dalam perjalan maupun
dikawasan obyek wisat.
• Peningkatan arus kunjungan wisata diiringi juga dengan usaha-usaha
pengembangan dan perluasan kawasan / obyek-obyek wisata serta fasilitas wisata
yang telah dikembangkan seperti hotel, resort, restaurant , artshop, biro
perjalanan dan lain-lain. Serta pembinaan terhadap kesenian, kerajinan dalam
upayamengali perbagai kebudayaan daerah sebagai daya tarik wisata.
Dengan usaha pembinaan pengembangan kepariwisataan yang terus ditingkatkan
hal tersebut mendorong pihak-pihak dalam sektor pariwisata mulai mengeembangkan
dan memperbaiki layana dalam hal wisata. Misalnya di daerah kota Batuyang akhirnya
bermunculan vila-vila, hotel, penginapan dan lain-lain. Dengan melihat potensi alam dan
segi dalam kebutuhan penginapan maka perlu dibangun sebuah cottage.
Menurut wagub Soenarjo dalam public hearing yang mengambil tema membangun
pariwisata Malang Raya, dipapakan bahwa untuk mendukung sektor pariwisata
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 8
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
dibutuhkan 3 modal utama yaitu Tempat(places), warga(people), dan oleh-oleh(parcels)
“ Malang ingin mendongrak pariwisata, maka harus memperhatikan 3 p itu”. Modal
tempat yang dimaksud adalah tempat tersebut harus memiliki potensi dan sarana yang
mendukung pariwisata. Kemudian sola warga yang diterangkan, sebuah daerah ingin
dikunjungi wisatawan harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman. Warga daerah
itu harus menjadi tuan rumah yang baik. Sedangkan soal parcels, harus memiliki 2
macam oleh-oleh: bagi wisatawan yang berkunjung, yakni oleh-oleh fisik berupa
kerajinan unik atau kesenian yang menarik. Seangkan oleh-olrh lain adalah kesan,
wisatawan yang pulang harus mempunyai kesan tersendiri.
2.2. PENGERTIAN AKOMODASI
1. Akomodasi merupakan sarane pokok kepariwisataan
Akomodari tidak dapat dipisahkan dari industri kepariwisataan. Kehidupan usaha
keparisataan tergantung pada banyak atau sedikitnya wisatawan yang datang
dengan demikian berdampak langsung pada kehidupan jasa penginapan atau
akomodasi.
2. Akomodasi sangat diperlukan bagi wisatawan yang melakukan perjalanan lebih
dari 24 jam agar dapat beristirahat, tidak hanya tempat untuk tidur,mandi atau
tinggal sementara tetapi juga tetapi tempat untuk mendapatkan makanan dan
minuman dan terpenuhi fasilitas lainnya, selama berada di daerah kunjungan.
• Menurut : hotel management, Richard Sihite, S. Sos
2.3 JENIS-JENIS AKOMODASI
1. HOTEL
Jenis akomodasi yang mengunakan sebagian atau sebuah bangunan untuk menyediakan
pelayanan penginapan, makanan, mnuman, serta jasa lainya bagi umum, yang dikelola
secara komersial.
2. HOTEL MELATI
Hotel klasifikasi sederhana, tampa fasilitas restaurant, Bar dan fasilitas kelengkaan
kamar terbatas.
3. PONDOK WISATA
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 9
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
Suatu usaha dengan mengunakan sebagian rumahnya yang digunakan sebagai sarana
penginapan dengan cara pembayaran dilakukan perhari.
4. COTTAGE
Bentuk bangunan kopel di tepi pantai atau kolam renang, atau di pegunungan, dengan
bangunan terpisah antara satu cottage dengan cottage lainnya, Disewakan untuk
keluarga, serta dilengkapi fasilitas rekreasi dan jasa-jasa lainnya di lingkungan cottage
tersebut (restaurant, Bar dan Lain-lain) selain kamar, ruang Tamu, Ruang Makan, Ruang
Baca. Lain-lain.
5. MOTEL
Gabungan dari dua kata yaitu motor dan Hotel yaitu sejenis akomodasi yang biasanya
terdapat diantara dua kota besar, tempat para pengedara mobil dapat beristirahat sesudah
perjalanan jauh dan baru meneruskan perjalananya pada keesokan harinya: mobil
pemilik dapat diparkir dekat kamar.
6. CONVENTION HOTEL
Memiliki fasilitas parkir yang luas untuk menampung kegiatan convention seperti
pertemuan, seminar, pameran dan lainnya. Sirkulasi harus diatur sedemikian rupa untuk
mencegah kepadatan dan kekacauan.
7. CONDOMINIUM HOTEL
Kamar-kamar, runag-ruang untuk tempat tinggal dengan fasilitas seperti sebuah hotel
pada umunya, dimana dimiliki oleh perorangan, dengan pengelolaan seperti hotel.
8. MARINA HOTEL
Akomodasi berlokasi di sungai, danau, atau laut berupa kapal yang dimodifikasi menjadi
fasilitas dan berfungsi sebagai rumah di atas air guna kepentigan bersantai keluarga.
Seperti fasilitas hotel dan tidak bergerak, oleh karena dibangun/berlokasi di atas
permukaan air maka digunaka jembatan atau dermaga kapal untuk menuju lokasi
akomodasi tersebut.
9. WISMA
Sejenis akomodasi dibangun dan dimiliki oleh instansi, jabatan, perusahan yang
diperuntungkan sebagai sebagai tempat peristirahatan bagi para pegawai atau
kariawannya. Wisma dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan dapur, makan dan
minum, tampa pelayan.
10. GUEST HOUSE
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 10
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
Sejenis penginapan yang khusus disediakan untuk orang-orang tertentu biasanya tamu
resmi atau pejabat yang sedang melakukan dinas kedaerah tertentu. Jenis akomodasi
yang dimiliki oleh suatu perusahan atau instansi yang diperungtunkan bagi para tamu-
tamu lannya menginap dan mendapatkan pelayanan makan serta minum.
2.4. Tamu dan Pengunjung HotelSetiap orang yang datang ke hotel baik untuk menginap, makan,
minum atau untuk keperluan lainnya, biasanya disebut tamu hotel.
Namun ada perbedaan istilah, yaitu : Guest , adalah tamu hotel yang
datang untuk menggunakan kamar atau tamu yang datang walaupun
tidak untuk menginap tetapi bermaksud menggunakan faslitas atau
pelayanan lain dalam hotel, misalkan menggunakan ruang-ruang pesta
atau konferensi, makan dan minum di restoran dan bar. Sedang Visitor
atau pengunjung adalah tamu yang datang tidak untuk menginap tetapi
keperluan lain seperti makan di restoran atau caffee shop,
mengunjungi keluarga, teman yang sedang tinggal di hotel, melihat-
lihat fasilitas atau kegiatan operasional hotel, seperti pelajar atau
mahasiswa yang bermaksud melakukan studi.
2.5. Jenis-Jenis TamuKelompok ini didasarkan pada beberapa criteria diantaranya cara
pemesanan kamar, kedatangannya, tempat tinggal, beberapa kali
menginap di hotel tersebut, antara lain:
1. Reguler Guest, adalah tamu biasa, artinya bukan tamu penting,
dan bukan tamu yang berulang-ulang menginap dan juga b ukan
tamu yang menginap dalam waktu yang lama.
2. VIP (Very Important Person) adalah tamu yang dianggap penting,
karena jabatannya dalam pemerintahan, atau perusahaan.
3. Customer Guest, adalah tamu langganan yang bukan baru sekali
datang, tetapi sudah berkali-kali menggunakan fasilias serta
pelayanan.
4. Long Staying Guest, tamu yang menginap dalam waktu yang
relative lama
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 11
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
5. Group Guest, adalah tamu yang menginap secara rombongan,
bisanya dikoordinir oleh travel agen atau biro perjalanan.
6. Individual Guest, adlaah tamu yang datang secara pribadi.
2.5.1. Pemahaman Judul
Beberapa pengertian cottage:
1. “A smalla house, usually only one story”
Sebuah rumah kecil, biasanya hanya terdiri dari satu tingkat.
2. “A small modes house at a lake,m ountain, resort etc owned or
vacation house”
Sebuah rumah kecil yang berloasi di sekitar pantai, danau atau
pegunungan dalam bentuk bangunan terpisah, disewakan untuk
keluarga serta dilengkapi dengan fasilitas rekreasi.
Sumber : The Unbride Edi t ion, The random house dict ionary of Engl ish Language
3. Rumah untuk berlibur, umumnya memiliki system plumbing dan
perlengkapan dapur yang snagat sederhana serta mudah
memeliharanya. Sumber : Bosty Hubband C; Vacat ion House
4. Bentuk bangunan kopel di tepi pantai atau kolam renang, atau di
pegunungan dengan bentuk bangunan terpisah antara satu cottage
dengan cottage lainnya, disewakan untuk keluarga serta dilengkapi
dengann fasilitas rekreasi dan jasa-jasa lainnya di lingkungan
cottage tersebut (restaurant, bar, dan lain-lain), selain kamar, ruang
tamu, teras, ruang makan dan ruang baca.
Sumber : Hotel management , Richard Sihite , S .Sos
Cottage:1. A small, single-storied house, especially in the country
2. A small vacation house
[Middle Engl ish Cottage, from Anglo Norman, from Medieval Latin cotagium, of Germanic Origin] .The American Heri tage ® Dict ionary of Engl ish Language, Fourth Edit ion copyright ©2000 by Houghton Mif f l in Company . Updated in 2003. Publ ished by Houghton Mif f l in Company . All r ights reserved.
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 12
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
Jadi cottage adalah:Salah satu jenis ruamh peristirahatan yang disewakan, biasanya
terdiri dari satu tingkat dan berlokasi ditepi pantau, danau dan
pegunungan yang mana antara unit satu dengan yang lain terpisah dan
didalam tiap-tiap unit dilengkapi dengan system plambing dan dapur
yang sederhana.
FungsiSebagai tempat rekreasi sekaligus tempat wisata
1. Fungsi Utama
Akomodasi, yaitu fasiltas penginapan .
Ciri-ciri CottageBerdasarkan pengertian diastase dapat dijabarkan cirri-ciri cottage, yaitu:• Berada pada suatu daerah dengan ciri alam yang khusus tampilan
bangunan berciri local daerah setempat
• Memiliki suasana ruang luar yang umumnya berbeda dengan
perkotaan
• Terdiri dari unit-unit rumah yang terpisah satu sama lainnya dan
terdiri dari satu lantai
• Disewakan dan dilengkapi dengan fasilitas rekreasi dengan
memperhatikan kenyamanan, keakraban dan kesehatan
• Dilengkapi fasilitas sederhana yaitu: tempat tidur, ruang makan,
kamar mandi dan WC, tempat duduk, system plumbing sederhana,
pantry dan tempat parker.
• Pengunjung diberi kebebasan sebesar-besarnya menikmati dalam
lingkungan cottage.
Organisasi CottageDidalam hubungan dengan susunan organisasi dari cottage, berpedoman pada kegiatan pokokya, maka departemen / bagian yang ada antara lain:1. Kantor depan ( front office )
2. Tata Graha (house keeping )
3. Tata hidangan ( food and beverage service )
4. Tata boga ( food production / kitchen )
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 13
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
2.6. SYARAT-SYARAT COTTAGE
Dari keputusan “MENPAR POSTEL No 14/4/11/1998 tentang pelaksanaan usaha dan penggolongan akomodasi, dilihat dari criteria klasifikasi akomodasi, maka cottage mempunyai persyaratan sebagai berikut:
1. Bangunan
Bangunan cottage memenuhi syarat perizinan sesuai dengan perizinan yang berlaku: Keadaan gedung bersih dan terawat dengan baik
Pengaturan unit-unit dan ruang-ruang cottage ditata sesuai
dengan fungsinya, sehingga memudahkan arus tamu, arus
karyawan dan arus barang.
Unsure dekorasi Indonesia harus tercermin dalam ruang
lobby, restoran, kamar tidur, dan function room.
Peralatan teknis bangunan terdiri dari:
o Utilitas terdiri:
Air, listrik, tata udara, ruang mekanik, workshopo Komunikasi terdiri dari:
Telepon, video, televisio Pencegahan bahaya kebakaran terdiri dari:
Fire hydrant, sprinkle, system dan fire extinguisher 2. Front Office
Tersedia penerima tamu dan penernagan
Tempat kaisr dan penitipan barang berharga
Ruang penitipan barang tamu
Ruang pimpinan front office
Ruang operator telepon dan perlengkapannya
3. Public
Mempunyai loby
Menyediakan lounge yang dilengkapi dengan meja dan kursi
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 14
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
4. Lokasi dan Lingkungan
Lokasi cottage mudah dicapai oleh kendaraan umum maupun
kendaraan pribadi, roda empat, roda dua langsung ke area
cottage
Cottage harus terhindar dari pencemaran yang diakibatkan
gangguan luar yang berasal dari suara bising, bau tidak enak,
debu, asap, serangga dan bitang pengerat.
5. Taman
Cottage harus memiliki taman yan indah / baik diluar maupun
didalam
6. Parkir
Tersedia tempat parker untuk tamu, pengelola dan karyawan
cottage
7. Olahraga dan Rekreasi
Menyediakan sarana kolam renang untuk dewasa dan anak-
anak
Menyediakan satu jenis sarana olahraga dan rekreasi yang
merupakan pilihan dari : tenis, bowling, fitness dan lainnya
Menyediakan playground
Menyediakan fasilitas untuk olahraga dan rekreasi yaitu
o Cottage danau / pantai : pilihan berupa boating, diving,
surving dan rekreasi lainnya seperti memancing, kanoe,
dayung dan sebagainya.
o Cottage gunung: pilihan dari olahraga hiking, horseback
riding dan hunting.
8. Kamar Tidur
Kepadatan maksimal unit cottage 40 hektar
Semua kamar dilengkapi kamar mandi dalam
Luas minimal standart room, 24 m 2 , suite room : 48 m 2
Tinggi kamar minimal 2,6 m.
Pintu dilapisi dengan alat pengaman (kunci dobel)
Tirai jendela tidak tembus pandang
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 15
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
Tersedia tempat tidur dengan perlengkapan untuk satu atau
dua orang sesuai ukuran kamar
Udara dalam ruangan harus bisa berganti
Kamar harus kedap suara, terhindar dari kebisingan
9. Restaurant
Letak restoran harus berhubungan langsung dengan dapur
dilengkapi dengan pintu masuk yang berbeda / sama satu arah
Tinggi restoran harus lebih tinggi dari kamar tamu (> 2,6 m)
Tata udara dalam ruangan dibuat alami
Letak restoran tidak boleh berdekatan dengan toilet umum
10. Bar
Cottage harus menyediakan satu bar yang terpisah dari
restoran
Lebar ruang kerja bartender minimal 1 m 2 . Perlengkapan bar
harus memenuhi syarat.
11. Arcade
Cottage menyediakan ruang-ruang yang disewakan diluar kegiatan utama, minimal tiga ruangan untuk kegiatan yang berbeda, seperti Bank, Travel Agent, Air Line Agent, Souvenir Shop, Salon, dan lain-lain.
12. Koridor
Lebar koridor minimal 1,6 m, ruang lena ± 50 m 2 dan tersedia
rak lemari
Toilet umum, gudang penerima barang
Menyediakan toilet umum di lobby terpisah untuk pria dan
wanita d dengan fasilitasnya
Poliklinik
13. Kantor Pengelola
Tersedia ruang / kantor pimpinan seperti : General Manage, F & B Office, Accounting Office, Personal Office.
14. Tat Graha / Uniform Room
Tersedia room yang dilengkapi dengan rak penyimpanan pakaian seragam para karyawan
15. Ruang Linen
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 16
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
Dalam sebuah bangunan cottage harus tersedia ruang yang
khusus disediakan untuk keperluan jahit menjahit pakaian
untuk pakaian tamu dan karyawan serta lengkap dengan
perlengkapannya
Laundry and dry cleaning
Luas menyesuaikan dengan kebutuhan cottage
16. Room Boy Station
Ruang khusus karyawan ruang pelayanan kamar-kamar tamu.17. Security
18. Ruang Mesin
Ruang listrik, ruang pompa, ruang workshop.
2.7. FASILITAS COTTAGE
Faslitas cottege dapat diuraikan sebagai berikut:• RESTORAN
Merupakan tempat usaha komersial yang ruang lingkupnya
menyediakan hidangan dan minuman untuk umum. Di tempat ini,
tamu maupuan pengunjung dapat membeli dan menikmati makanan
dan minuman yang disediakan dalam berbagai pilihan.
Berdasaran pada sarana jenis layanan dan makanan, restoran
dibedakan menjadi:
a. Dinning room
Suatu formal restoran yang menjual jenis makanan ala carte dan
table d’home menu. Peralatan dan dekorasi mewah, serta
penyaj ian ala Rusia atau Perancis
b. Super Club
Restoran malam hari dilengkapi dengan berbagai hiburan malam
dan tempat dansa, penyajian ala carte menu
c. Caffe Shop / Coffe House
Informal restoran dengan jenis makanan yang simple dan light
serta pelayanan cepat d an biasanya buka 24 jam / non stop
• BAR
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 17
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
Merupakan tempat komersial yan ruang lingkup kegiatannya adalah
menghidangkan makanan dan minuman untuk tamu dan
pengunjung. Bar dapat dibedakan menjadi beberapa jenis
diantaranya:
a. Snack Bar
Menawarkan jenis-jenis makanan dan minuman yang sangat
terbatas dan makanan kecil (snacks)
b. Cocktail Bar
Menawarkan berbagai minuman cocktail dan diiringi alunan music.
c. Nite Club
Khusus dibuka malam hari dengan menawarkan berbagai
minuma serta dilengkapi dengan hiburan (show, entertainment)
dan fasilitas berdansa.
• ROOM SERVICE
Adalah ruang yang pada dasarnya memberikan pelayanan makanan
dan minuman cocktails.
• SPECIAL FUNCTION
Fasilitas ini diperuntukkan bagi para tamu yang menyelenggarakan
pertemuan khusus, seperti : konferensi, ruang pertemuan, ruang
rapat, dan lain-lain.
• FASILITAS TAMBAHAN
Selain fasilitas pokok, untuk memberikan kepuasan keamanan serta
kenyamanan tamu, maka penyediaan fasilitas-fasilitas tambahana
lainnya sangat diperlukan yang menunjang kegiatan pokok dalam
lingkungan cottage, dan erat kaitannya dengan kebutuhan para
tamu, seperti:
- Laundry and dry cleaning
- Telekomunikasi, telepon dan telegra, faximili
- Peminjaman atau penyewaan alat olahraga
- Tempat penjualan barang-barang, surat kabar, majalah dan lain
sebagainya.
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 18
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
Pada cottage berbintang , pada umumnya terdiri dari beberapa
departemen yaitu:
• Front Office Department terdiri dari:
1. Concierge, meliputi:
Bell Boy, orang yang mengatur / mengangkut barang-
barang tamu masuk dan keluar
Door Man, tugasnya menjemput tamu-tamu yang
berkendaraan (mobil) dengan membukakan pintu mobil.
Pic Boy, tugasya opretor, membantu bagian informasi
untuk memanggil tamu-tamu yang ada diluar kamar
cottage.
2. Reservation
Adalah bagian yang mengurusi pemesanan-pemesanan tempat
dengan langsung maupun tidak langsung melalui telepon dan
telex.
3. Receptionist
Adalah bagian yang mencatat tamu-tamu yang datang dan
membukukannya.
4. Information
Adalah bagian yang memberikan penerangan kepada tamu-tamu
cottage
5. Registration
Adalah bagian yang mencatat tamu yang datang dan pergi.
F & O Chasier : menangani pembayaran rekening tamu
F & O Chashier : Bertanggungjawab terhadap F & O
Department
• House Keeping Department
Departemen yang mengurusi pemeliharaan cottage dengan bagian-
bagiannya:
House Man
Room Boy
Storage
Linen
Laundry & Dry
Cleaning
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 19
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
Maintenance
• Food and Beverage Department
Bagian cottage yang bertugas memproduksi bahan mentah menjadi
bahan jadi untuk dijual kepada tamu, makanan / minuman meliputi:
Restoran
Bar
Kitchen
Banquate
Stewarding
• Back of The Office Department
Merupakan pelayanan untuk menunjang ke;ancaran operasional
cottage namun tidak berhubungan langsung dengan cottage, terdiri
dari:
1. Accounting Department
2. Engineering Department
3. Purchasing Department
4. Marketing Department
Public relation
Sales department
5. Security Departmen
2.8. Batasan-Batasan
A. Batasan Volume
Cottage terletak pada lahan seluas ± 10.000/1Hektare m 2
B. Batasan Permasalahan Arsitektural
Pembangunan fasilitas wisata berupa cottage dengan fasilitas pendukungnya.
2.9. Permasalahan Struktural
Bangunan 1. Bagaimana merancang tampilan arsitektur yang khas bagi fasilitas
wisata dengan mempertahan kan karakter yang selaras dengan
lingkungan tanpa meninggalkan unsure alami sebagai pertimbangan
desain.
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 20
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
2. Upaya menghadirkan bangunan sesuai dengan fungsi dan tema yang
memperhatikan pada kondis lingkungan cottage berbeda
Ruang1. Secara fungsional cottage memiliki beberapa kepentingan dan
karakter yang berbeda. Ruang-ruang akomodasi, ruang pengelola,
ruang kebuaran / fasilitas rekreasi, ruang pertemuan, dimana sifat
formal dan informal harus dapat menyatu dalam satu wadah /
lingkungan.
2. Bagaimana menciptakan ruang luar yang tertata dengan baik,
sehingga keberadaan fungsi bangunan yang satu dengan yang lain
tidak saling mengganggu.
3. Bagaimana mengolah (merancang) suatu ruangan sehingga dapat
menciptakan suasana nyaman, aman dalam berwisata.
4. Bagaimana menata massa bangunan dan ruang luar sesuai dengan
kontur dan arsitektur lingkungan.
Tapak1. Upaya memanfaatkan potensi tapak seoptmal mungkin untuk
menunjang keberadaan bangunan
2. Cara pengolahan tapak agar tidak terjadi ruang yang tidak
dimanfaatkan
3. Bagaimana mengembangkan potensi tapak yang ada sebagai daya
dukung yang maksimal bagi wisata alam (pegunungan)
Sirkulasi
Bagaimana menciptakan sirkulasi yang tepat sehingga nantinya
fasilitas-fasilitas yang satu dengan yang lain harus saling mendukung,
yang dapat menghubungkan berbagai aktifitas sehingga diperoleh
kontinuitas tanpa membingungkan pengunjung.
Struktur dan Konstruksi
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 21
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
Cara menentukan system struktur dan konstruksi yang tepat yang
selain mampu memberikan kekokohan pada bangunan juga keamanan
terhadap ruang dan keindahan pada bangunan.
2.10. PEMAHAMAN TEMA
2.10.1. DESKRIPSI TEMA
Latar belakang penggunan tema Arsitektur Kontekstual adalah:
• Perkembangan teknologi dan informasi yang cukup pesat sehingga perlunya
penyesuaian terhadap ruangan yang mewadahinya.
• Berada di lingkungan Universitas Maranatha sehingga dalam perancangannya
perlu menyesuaikan dengan konteks bangunan yang sudah ada
A. PENGETIAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL
Arsitektur adalah:
- seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dsb;
- metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan
Kontekstual adalah:
• Situasi yang tidak memungkinkan sebuah obyek ada di suatu tempat tanpa
mengindahkan obyek-obyek yang sudah ada di tempat itu terlebih dahulu.
Perancangan kontekstual dengan demikian memusatkan perhatian terutama
pada karakteristik obyek-obyek yang sudah ada itu ketimbang pada obyek yang
akan dibuat. Hal itu sejalan dengan asal katanya, yaitu "konteks" yang berarti
"semua yang mendahului hadirnya sesuatu". (Budi Sukada,1993)
• Kontekstual adalah kemungkinan perluasan bangunan dan keinginan
mengaitkan bangunan baru dengan lingkungan sekitarnya (Brent C Brolin,
Architecture in Context).
B. Ciri – Ciri Kontekstual Adapun ciri – ciri dari kontekstual adalah:
Adanya pengulangan motif dari desain bangunan sekitar
Pendekatan baik dari bentuk, pola atau irama, ornament, dan lain - lain terhadap
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 22
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
bangunan sekitar lingkungan, hal ini untuk menjaga karakter suatu tempat
Meningkatkan kualitas lingkungan yang ada.
C. UNSUR-UNSUR KONTEKSTUAL
Yang perlu diperhatiakan dalam kontekstual adalah :
1. Irama
Irama adalah sebagai pengulangan garis, bentuk, wujud, atau warna secara
teratur dan harmonis.
Pada dasarnya manusia memiliki kecenderungan mengelompokkan unsur – unsur
di dalam suatu komposisi acak menurut:
Kedekatan atau keterhubungan satu sama lain, dan
Karakteristik visual yang dimiliki bersama
Sifat fisik dari bentuk dan ruang arsitektur yang dapat diorganisir secara berulang adalah:
Ukuran Bentuk wujud Karakteristik detail.
2. Datum
Suatu datum diartikan sebagai suatu garis, bidang atau ruang acuan untuk
menghubungkan unsur - unsur lain di dalam suatu komposisi.
Datum mengorganisir suatu pola acak unsur – unsur melalui keteraturan kontinuitas
dan kehadirannya yang konstan. Sebagi contoh, garis – garis lagu berfungsi sebagai
suatu datum yang memberi dasar visual untuk membaca not dan irama secara relatif
nada – nada yang ada.
Pada sebuah organisasi acak dari unsur – unsur yang tidak sama, sebuah datum
dapat mengorganisir unsur – unsur ini menurut cara – cara berikut:
Garis
Sebuah garis dapat memotong atau membentuk sisi – sisi bersama suatu pola; garis –
garis grid dapat membentuk sebuah bidang penyatu yang netral dari suatu pola.
Bidang
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 23
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
Sebuah bidang dapat mengumpulkan pola unsur – unsur di bawahnya atau berfungsi
sebagai latarbelakang dan membatasi unsur – unsur di dalam bidangnya.
Ruang
Sebuah bidang dapat mengumpulkan pola – pola di dalam batas –batasnya atau
mengorganisir mereka sepanjang sisi – sisinya.
Pembagian Arsitektur Kontekstual
Arsitektur kontekstual dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:
1. Contras (kontras / berbeda)
Kontras dapat menciptakan lingkungan urban yang hidup dan menarik, namun dalam
pengaplikasiannya diperlukan kehati – hatian hal ini agar tidak menimbulkan kekacaun.
Hal ini sesuai dengan pendapat Brent C. Brolin, bahwasannya kontras bangunan modern
dan kuno bisa merupakan sebuah harmosi, namun ia mengatakan bila terlalau banyak
akan mengakibatkan ”shock effect” yang timbul sebagai akibat kontas. Maka efektifitas
yang dikehendaki akan menurun sehingga yang muncul adalah chaos.
2. Harmony (harmoni / selaras)
Ada kalanya suatu lingkungan menuntut keserasian / keselarasan, hal tersebut dilakukan
dalam rangka menjaga keselarasan dengan lingkungan yang sudah ada.
Bangunan baru lebih menghargai dan memperhatikan konteks / lingkungan dimana
bangunan itu berada.
Sehingga kehadiran satu atau sekelompok banguanan baru lebih menunjang daripada
menyaingi karakter bangunan yang sudah ada walupun terlihat dominan (secara
Kuantitatif).
2.10.2. STUDI BANDING TEMA
A. LOUVRE PYRAMID
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 24Gambar 3.1. Louvre Pyramid
Lokasi : Paris, PrancisSelesai dibangun : 1989Fungsi : MuseumArsitek : I. M. Pei
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
Louvre Pyramid merupakan sebuah piramid kaca dan besi besar, yang dikelilingi oleh
tiga piramida kecil. Piramida Utama merupakan pintu masuk utama ke musem.
Ketinggian dari piramid ini mencapai 20,6m dengan bagian dasar memiliki panjang sisi
35 m. Tersususn atas 603 kaca belah ketupat dan 70 kaca segitiga.
Louvre Pyramid dan lobi bawah tanah dibangun sebagai solusi untuk masalah pintu
masuk utama Louvre yang asli, yang setiap harinya selalu dikunjungi oleh banyak para
pengunjung. Pengunjung yang masuk melalui Louvre Pyramid akan melalui turun ke
arah lobi dan kemudian naik ke bangunan utama Louvre. Dalam pembangunan Lovre
Pyramid banyak orang menganggap sangat kontras dengan bangunan Museum Louvre
dengan arsitekturnya yang klasik. Namun sebagain orang bangga atas gaya arsitekturnya
yang kontras sebagai penggabungan antara bangunan lama dan baru.
B. VICTORIAN HOMES
Pemukiman bergaya Victoria yang berkembang selama pemerintahan Ratu Victoria di
Inggris. Di Amerika sendiri rumah bergaya arsitektur Victoria mulai berkembang antara
tahun 1850 dan 1915.
Rumah bergaya Victoria memiliki simbol / lambang dan selera dari derajat pemiliknya.
Penggemar gaya Victoria di San Fransisco menghiasi rumahnya dengan hiasan dan
mengecat dengan warna – warna pelangi.
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 25
Lokasi : Steiner Street, San Francisco
Gambar 3.2. Victorian Homes
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
Bangunan yang dibangunan dan dikenal dengan nama Poscard Row, yang menarik dari
pemukiman bergaya Victoria ini adalah walaupun pemiliknya mempunyai gaya dari
simbol dan selera pemiliknya namun tetap kontekstual terhadap bangunan disekitarnya.
Sehingga yang terlihat adalah bangunan yang harmoni / selaras.
C. PENERAPAN TEMA PADA BANGUNAN Dalam penerapan desain terhadap gedung kampus FKG yang akan di desain,
menggunakan Arsitektur Kontekstual yang Harmoni, dimana bangunan yang didesain
selaras dengan bangunan yang ada disekitarnya. Hal ini di karenakan bangunan eksisting
di sekitar bangunan yang akan didesain memliki banyak ornament – ornament sehingga
untuk menghindari dan meminimalkan pendesainan bentuk ornament yang baru pada
bangunan yang akan di desain. Seperti dapat di lihat pada gambar 3.3 – 3.5 yang
menunjukkan bangunan eksisting sekitar kampus.
Adapun penerapan Arsitektur Kontekstual yang akan didesain sebagai berikut :
Penerapan peraturan peraturan dalam perancanganan seperti GSB lingkunan kampus
Maranatha
Penerapan desain pada bangunan, bentuk pengulangan pada bangunan sekitar seperti
detail – detail seperti bentuk glass block dengan bentuk belah ketupat. Hal ini di
karenakan pada bangunan – bangunan tinggi yang terdapat di Universitas Maranatha ini
memiliki bentuk pengulangan belah ketupat. Dapat dilihat pada gambar 3.6. dan gambar
3.7
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 26
Gambar 3.3. Kampus Universitas Maranatha
Gambar 3.6. Gedung Graha Widya Maranatha yang memiliki bentuk belah ketupat pada sisi bangunan sebelah kiri dari entrance (bentukkan dari glass blok).
Gambar 3.5. GedungAdministrasi Pusat
Gambar 3.7. Gedung Administrasi pusat juga memilikibentuk belah ketupat pada sisi bangunan bagian depan
Gambar 3.4. Area komersil
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
STUDI BANDING PROYEK SEJENIS
Arenal Spring Resort
Resort terbaru yang dihadapi Arenal Volcano terletak 1 km (0.6 mil) dari dari pedalaman
jalan mengitari gunung berapi membuatnya menjadi salah satu hotel yang paling aman
dan tenang di daerah sementara yang menawarkan pemandangan spektakuler.
Arenal Springs Resort terletak antara Tabacon Hot Springs dan Desa La Fortuna di mana
Anda dapat melihat wajah utara gunung berapi aktif dari teras pribadi Anda. Lihat
Arenal Volcano peta untuk lokasi. Dengan taksi, desa La Fortuna adalah 5 menit dan
Tabacon Hot Springs adalah 7 menit. Semua -bus mini angkutan dan Wisata yang
ditawarkan oleh Arenal.net termasuk pick-up dan drop-off di resor kami tanpa biaya
tambahan.
Semua 87 Deluxe gaya kolonial kami kabin menawarkan pandangan yang mengesankan
dan terhalang dari Arenal Volcano. Semua kabin termasuk kenyamanan yang Anda
harapkan dari Resort halus: langit-langit berkubah, teluk besar jendela geser, satu Raja
atau dua tempat tidur Ratu ortopedi (dengan tempat tidur tunggal rollaway tersembunyi)
dengan pemandangan gunung dari tempat tidur Anda, tenang split-unit udara -AC dan
ceiling fan, TV kabel, telepon, kotak pengaman, lemari es mini, pembuat kopi, malam
tabel dengan lampu baca, lemari pakaian, kamar mandi yang luas dengan taman mandi,
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 27
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
pengering rambut dan air panas, teras pribadi ditutupi dengan kulit tradisional dan kursi
goyang meja kopi, parkir di samping kabin Anda dan Keamanan 24 jam. Kami juga
menawarkan dua kabin dilengkapi untuk orang cacat.
Selain itu hasil analisa Balneologi membuktikan, sumber air hangat mineral yang ada
mengandung Calsium, Mineral, Hypertherma, dengan kadar aluminium yang tinggi
(38.5equiev %) dan kesamaan yang tinggi yaitu PH 2,45.
Air itu setelah mengalir melalui sungai sepanjang 2000 m menjadi dingin dan digunakan
oleh penduduk untuk kepentingan pengairan lahan persawahan. Konon air tersebut dapat
mempertinggi mutu panen dari pada air biasa.
Fasilitas-fasilitas pendukung pada resort ini adalah :
Kolam rendam air panas sebanyak 7 unit, kamar mandi air panas alam, piknik area, tama
bermain sarana jogging, golf driving range.
• Fasilitas parkir
• Kolam pemandian air sebanyak 10 unit.
• Fasilitas berupa rekreasi
• Hotel yang terdiri dari 101 kamar dengan berbagai kelas yang tersedai.
• 2 restoran dan kedai.
STUDI KASUSBerdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis, pada umumnya Hotel Resort yang ada
di Indonesia berarsitektur tropis karena sesuai dengan iklim setempat.
1. HOTEL RESORT PUTRI DUYUNG, ANCOL
Hotel ini terletak di kawasan Ancol tepatnya di JalanLodan Timur No.7 Jakarta Pusat.
Hotel yang berlokasi di tepi pantai ini mempunyai luas lahan ±16 hektar dengan bentuk
“cottage”. Setiap cottage terdiri dari 2 (dua) sampai 9 (sembilan) bangunan yang
berbeda tipe kamarnya. Kamar tidur pada Hotel
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 28
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
Resort Putri Duyung berjumlah 125 kamar dengan spesifikasi sebagai berikut :
• Kamar tipe Standart (Standard Room) :
- Cottage Kerang jumlah kamar 10 buah
- Cottage Bawal jumlah kamar 10 buah
- Cottage Hiu jumlah kamar 10 buah
- Cottage Kepiting jumlah kamar 12 buah
- Cottage Penyu jumlah kamar 14 buah
- Cottage Kakap jumlah kamar 10 buah
• Kamar tipe Deluxe (Unique Deluxe Room) :
- Cottage Kole-kole jumlah kamar 2 buah
- Cottage Leva-leva jumlah kamar 2 buah
- Cottage Mayang jumlah kamar 2 buah
- Cottage Leti-leti jumlah kamar 2 buah
- Cottage Kuda Laut jumlah kamar 5 buah
• Kamar tipe Suite (Deluxe Suite Room) :
- Cottage Kerapu jumlah kamar 3 buah
- Cottage Tongkol jumlah kamar 4 buah
• Kamar tipe Keluarga (Family Room) :
Golden Room
- Cottage Cucut jumlah kamar 3 buah
- Cottage Teripang jumlah kamar 3 buah
- Cottage Udang jumlah kamar 3 buah
- Cottage Ubur-ubur jumlah kamar 3 buah
- Cottage Rajungan jumlah kamar 4 buah
- Cottage Tenggiri jumlah kamar 3 buah
- Cottage Cakalang jumlah kamar 4 buah
- Cottage Lumba-lumba jumlah kamar 9 buah
Duyung Room
- Cottage Duyung jumlah kamar 5 buah
Marlin
- Cottage Marlin 400 jumlah kamar 1 buah
- Cottage Marlin 500 jumlah kamar 1 buah
- Cottage Marlin 600 jumlah kamar 1 buah
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 29
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
- Cottage Marlin 700 jumlah kamar 1 buah
- Cottage Marlin 800 jumlah kamar 1 buah
Paus
- Cottage Paus 100 jumlah kamar 1 buah
- Cottage Paus 200 jumlah kamar 1 buah
- Cottage Paus 300 jumlah kamar 1 buah
• KOTA GE KERANG
• KOTTAGE KOLE-
KOLE
Tipe : Standard Room Terdiri dari : 2 (dua) lantai 1 lantai terdiri dari 1 kamar
standard 1 kamar terdiri dari :
- R. Tamu - R. Tidur- Pantry - KM/WC
Luas Bangunan : ± 64 m2
Tipe : Unique Deluxe Room Terdiri dari : 1(satu) lantai 1 (satu) kamar terdiri dari :
- R. Tamu - R. Tidur- Pantry - KM / WC
Luas Bangunan = ± 120 m2
• KOTAGE KERAPU
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 30
Putri Duyung Cottage , Ancol, Jakarta Utara 63
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
Tipe : Suite Room
1 (satu) kamar
terdiri dari :
- R. Tamu
- R. Tidur
- Pantry
- KM / WC
Luas Bangunan
= ± 81m2
• COTTAGE CAKALANG
FASILITAS PENUNJANG
• COTTAGE BENTAR
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 31
Tipe : Family Room
1 (satu) kamar terdiri dari :
- R. Tamu
- R. Tidur
- Dapur
- KM / WC
Fungsi : Ruang Serba Guna Luas Bangunan = ± 756 m2
Putri Duyung Cottage , Ancol, Jakarta Utara 63
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
HASIL SURVEY OBYEK SEJENIS
Cottage Putri Bulan
Putri Bulan Cottage N Homestay
Terletak di JL. Bukit Berbunga No. 10-12, Batu, Jawa Timur, Putri Bulan Cottage
N Homestay memberikan suasana yang sejuk dan nyaman dengan menawarkan
alaminya suasana kota Batu. Jalan Bukit Berbunga merupakan salah satu jalan utama di
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 32
Musholla
Fungsi : Tempat ibadah Luas Bangunan = ± 60 m2
Restoran & Bar
Di dalam Restoran terdapat :- Bar - Toilet- Dapu - Gudang
Luas Bangunan = ± 200 m2
LAPANGAN TENIS Sebagai Sarana Olah Raga
Putri Duyung Cottage , Ancol, Jakarta Utara 63
Subraba CottageKolam Ikan
KONSEP SKRIPSI TEKNIK ARSITEKTUR
kota Batu. Terdapat banyak objek wisata di jalan Bukit Berbunga seperti objek wisata
untuk agrowisata baik kebun bunga maupun kebun apel yang bisa langsung anda petik
sendiri dari kebunnya. Putri Bulan Cottage N Homestay juga berada dekat dari objek-
objek wisata kota Batu lainnya seperti Taman Selecta, pemandian air panas Cangar,
Songgoriti, dll.
Mengusung konsep alam, Putri Bulan Cottage N Homestay memiliki fasilitas
penginapan dan cottage dengan berbagai tipe kamar sesuai dengan kebutuhan anda.
Vanda adalah kamar dengan nuansa sederhana, diisi dengan 1 king size spring bed, satu
set tempat duduk, meja rias, TV, pesawat telpon (lokal), lemari,
kamar mandi, dan mempunyai teras duduk pribadi di depan kamar.
Cattleya adalah kamar dengan level VIP, terdapat 1 king size spring bed, TV 29 inch,
meja rias, TV, pesawat telpon (lokal), lemari, ruang duduk yang luas di dalam kamar,
kamar mandi bathtub.
Institut Teknologi Nasional Malang Cottage Di Kota Batu 33
Vanda Room
Cattleya Room