Post on 25-Oct-2021
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA AKSES
INFORMASI DI KALANGAN SISWA SMA XAVERIUS KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi
OLEH
M ZAINUDDIN
NIM. IPT.131411
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2018
i
ii
iii
iv
MOTTO
فاَِنَّ مَعَ الۡعسُۡرِ يسُۡرًا
Artinya: “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila
engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-
sungguh (urusan) yang lain. dan hanya kepada Tuhan-mu-lah
hendaknya kamu berharap. (Qs. Al-Insyirah, ayat 6-8).1
1 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya. Jakarta: Yayasan Pelayan Al-Qur‟an
Mulia.2015.
v
PERSEMBAHAN
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang’’
Karya tulis ini kupersembahkan untuk
Ayahanda tercinta M Tahir, terima kasih atas limpahan kasih sayang
Dan do’a serta biaya sehingga saya dapat
menyelesaikan karya tulis ini.
Ibunda tercinta Asmah, terima kasih atas limpahan do’a dan kasih sayang yang
tak terhingga
dan selalu memberikan yang terbaik.
Hanya karya kecil ini yang dapat aku persembahkan . Maaf belum bisa
menjadi panutan seutuhnya, tapi aku akan selalu berusaha menjadi
yang terbaik untuk kalian semua.
vi
KATA PENGANTAR
وَنِ اللِ نِ بِس ح حِي نِ، الرَّ د الرَّ عَلىَ وَالسَّلامَ وَالصَّلاةَ ال عَالوَِي نَ، رَبِ للِ ِالَ حَو
سَلِي نَ ا لأنَ بِيَاءِ أشَ رَفِ ر د سَي دِِنَا وَال و حَوَّ حَبهِِ الَِهِ وَعَلَى ه وَعِي نَ. وَاصَ أجَ
Alhamdulillah puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan Rahmat dan Petunjuk-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini dengan
sebaik-baiknya. Selawat beriring salam penullis kirimkan buat Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya ke jalan Islam dan ilmu
pengetahuan. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Perpustakaan pada Fakultas
Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dengan judul
skripsi :“Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa melalui
Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Media Akses Informasi di Kalangan
Siswa SMA Xaverius Kota Jambi”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan karena keterbatasan ilmu yang dimiliki tetapi berkat kesungguhan
dan niat yang suci serta bantuan yang diberikan oleh semua pihak, akhirnya
skripsi ini dapat penulis selesaikan walaupun dalam bentuk yang sederhana.
Selanjutnya atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis, maka melalui
tulisan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang
sedalam-dalamnya, diantaranya kepada yang terhormat.
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sultan Thaha Saifuddin Jambi
2. Ibu Prof. Dr. Maisah. M. Pd. I selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi
3. Bapak Muhammad Rum, S.Ag, SS, M.S.i selaku ketua jurusan ilmu
perpustakaan dan informasi.
4. Bapak Bimo Lukiono S.Pd selaku kepala sekola SMA Xaverius Kota Jambi.
vii
viii
ABSTRAK
M Zainuddin : Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa melalui
pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi di
kalangan Siswa SMA Xaverius Kota Jambi.
Pembimbing I : Drs. Sayuti, S. M.Pd.i
Pembimbing II : Athiatul Haqqi, S.Ag, S.IPI, M.I.Kom
Penelitian ini mengkaji tentang upaya meningkatkan prestasi belajar siswamelalui
pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi bagi siswa SMA
Xaverius Kota Jambi, penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah yang didapat
yaitu mengenai pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi bagi
siswa yang masih terdapat kekurangan-kekurangan di perpustakaan SMA
Xaverius Kota Jambi, meskipun perpustakaan ini sudah dimanfaatkan dengan baik
oleh siswa sebagai media akses informasi baginya masih memiliki beberapa
kekurangan-kekurangan diantaranya koleksi yang tidak up to date, dan juga
keadaan perpustakaan yang sangat kecil membuat siswa tidak nyaman membaca
di perpustakaan hal ini dikarnakan oleh perpustakaan yang kecil dan digabung
antara SMP dan SMA. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, dengan subjek
penelitian adalah pustakawan dan siswa. Metode yang digunakan dalam
pengumpulan data ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. sedangkan
untuk teknis analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Dan kemudian untuk mengetahui keabsahan data, penulis
menggunakan teknis trianggulasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa upaya meningkatkan prestasi belajar siswa melalui perpustakaan sebagai
media akses informasi sudah terlaksana dengan baik, hal ini dikarnakan oleh
siswa yang selalu memanfaatkan perpustakaan sebagai media akses informasi
baginya dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada khususnya tugas-tugas
skolah. Akan tetapi ada beberapa kendala-kendala yang membuat siswa terganggu
dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai media akses informasi ialah koleksi
yang tidak up to date, perpustakaan yang kecil yang digabung antara SMP dan
Sma membuat kegiatan membaca tidak maksimal.
Kata kunci: Perpustakaan, Media Informasi
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
NOTA DINAS ............................................................................................. i
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .......................................... ii
MOTTO ...................................................................................................... iii
PERSEMBAHAN ...................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................ v
ABSTRAK .................................................................................................. vii
DAFTAR ISI ..............................................................................................
viii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
C. Batasan Masalah ............................................................................ 4
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................... 4
E. Kajian Teori ................................................................................... 6
1. Pengertian Upaya ...................................................................... 6
2. Prestasi Belajar Siswa ............................................................... 6
3. Pengertian Pemanfaatan ............................................................ 10
4. Pengertian Perpustakaan Sekolah ............................................. 10
5. Tujuan dan Fungsi Perpuastakaan Sekolah ............................... 12
6. Pengertian dan Jenis Layanan Perpustakaan Sekolah ............... 16
7. Pengertian dan Jenis Media Akses Informasi Perpustakaan ..... 16
BAB II METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .................................................... 26
B. Subjek Penelitian ........................................................................... 26
C. Lokasi Penelitian............................................................................ 26
x
D. Jenis Data dan Sumber Data .......................................................... 27
E. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 28
F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 29
G. Pengecekan Keabsahan Temuan .................................................... 32
H. Studi Relevan ................................................................................. 36
BAB III GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah SMP dan SMA Xaverius Kota Jambi ............................... 38
B. Visi dan Misi Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi ............... 39
C. Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi .. 41
D. Tata Tertib Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi ................... 42
E. SDM Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi ............................ 44
F. Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi ..... 45
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Upaya dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui
pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi di
SMA Xaverius Kota Jambi ............................................................ 46
B. Kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai
Sumber belajar bagi siswa SMA Xaverius Kota Jambi ................. 52
C. Strategi yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
Melalui pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi
Bagi siswa SMA Xaverius Kota Jambi.......................................... 58
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 59
B. Saran-saran..................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMA Xaverius
Kota Jambi ................................................................................... 41
Tabel 3.2 Daftar Jumlah Koleksi Perpustakaan SMA Xaverius
Kota Jambi .................................................................................. 41
Tabel 3.3 Daftar SDM Perpustakaan SMA Xaverius
Kota Jambi .................................................................................. 44
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Xaverius
Kota Jambi ..................................................................................... 45
Gambar 3.2 Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Media Akses Informasi
Bagi Siswa SMA Xaverius Kota Jambi ......................................... 49
Gambar 3.3 Barcode Peminjaman dan Pengembalian di Perpustakaan
SMA Xaverius Kota Jambi ............................................................ 55
Gambar 3.4 keadaan koleksi Perpustakaan SMA Xaverius
Kota Jambi ..................................................................................... 56
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sebagai usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, karena
melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan diri, melestarikan dan
memanfaatkan lingkungan guna menjaga kelangsungan hidup yang lebih baik
dan meningkatkan taraf kehidupan. Dalam upaya mencerdaskan kehidupan
bangsa tersebut sebagai mana diamanatkan dalam pembukaan UUD tahun
1945, banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah baik penambahan sarana
maupun prasarana pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut dalam
pelaksanaannya pendidikan perlu didukung dengan berbagai sarana dan
prasarana yang memadai, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Salah satu
sarana dan prasarana pendidikan adalah perpustakaan, yang keberadaannya
sangat penting untuk meningkatkan kelancaran belajar, menambah ilmu
pengetahuan, meningkatkan kompetensi dan meningkatkan minat baca bagi
siswa. Keberadaan perpustakaan disetiap organisasi sangat diperlukan.
Perpustakaan merupakan suatu tempat untuk menyimpan bahan-bahan pustaka
yang digunakan untuk menambah atau memenuhi kebutuhan akan informasi.
Perpustakaan dibagi menjadi empat jenis yaitu perpustakaan umum,
perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan khusus.
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada dalam lingkungan
sekolah, baik sekolah dasar ataupun sekolah lanjutan. Perpustakaan sekolah
merupakan salah satu perpustakaan yang penting keberadaannya.
2
Berdasarkanhal tersebut maka setiap lembaga sekolah diharapkan
mengadakan perpustakaan sekolah di lingkungan sekolah masing-masing guna
meningkatkan proses pendidikan.
Dalam UU No 43 tahun 2007 pasal 23 tentang perpustakaan sekolah,
dinyatakan bahwa setiap sekolah atau madrasah menyelenggarakan
perpustakan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan
memperhatikan standar nasional pendidikan. Hal ini tentu saja bertujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perpustakaan sebagai
wahana belajar sepanjang hayat mengembangkan potensi masyarakat agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kratif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokrasi serta bertanggung jawab dalam mendukung
penyelenggaraan pendidikan nasional.2
Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun
gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya
yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan
pembaca, bukan untuk dijual.3 Perpustakaan sekolah adalah kumpulan bahan
pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku (non book material) yang
2 PNRI, Undang-Undang RI No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, (Jakarta: PNRI,
2007), hal. 6-7 3 Sulistyo-Basuki. Pengentar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
1993) hal. 3
3
diorganisasi secara sistematis dalam suatu ruang sehingga dapat membantu
murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.4
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan di perpustakaan SMA
Xaverius Kota jambi menunjukkan bahwa perpustakaan ini belum berfungsi
secara maksimal dalam meningkatkan proses belajar mengajar sebagaimana
mestinya, hal ini dikarnakan kurang tersedianya koleksi perpustakaan yang
sesuai dengan keilmuan siswa. Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi hanya
memiliki koleksi sebanyak 17.467 Exs, 12.235 Judul pada tahun 2016 dengan
jumlah pustakawan sebanyak 4 0rang yang tidak berlatar belakang dari
keilmuan perpustakaan. Adapun prestasi-prestasi yang dicapai oleh SMA
Xaverius Kota Jambi pada tahun 2017 ialah : FE Cup Universitas Jambi,
Smeansa Cup V, musikalisasi puisi, teakwondo championship, teakwondo
nawacita mok‟s open seri III U-45 kg,
Dari uraian tersebut, penulis ingin mengupas lebih dalam tentang :
“Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa melalui Pemanfaatan
Perpustakaan Sebagai Media Akses Informasi di Kalangan Siswa SMA
Xaverius Kota Jambi”.
4 Ibrahim, Bafadal. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara.hlm.4
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang
diangkat sebagai kajian utama penelitian ini adalah :
1. Bagaimana upaya dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui
pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi di SMA Xaverius
Kota jambi?
2. Apa kendala yang dihadapi siswa dalam memanfaatkan perpustakaan
sebagai media akses informasi di SMA Xaverius Kota Jambi?
3. Apa strategi yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
melalui pemanfaatan perpustakaan sebagai media aksese informasi bagi
siswa di SMA Xaverius Kota Jambi?
C. Batasan Masalah
Guna untuk menghindari kesalah pahaman dan penafsiran dalam
pembahasan ini, maka penulis memfokuskan penelitian ini mengenai upaya
meningkatkan prestasi belajar siswa SMA Xaverius Kota Jambi kelas satu
sampai dengan kelas tiga pada tahun 2017 sampai 2018 dalam pemanfaatan
perpustakaan sebagai media akses informasi di perpustakaan SMA Xaverius
Kota Jambi.
5
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui apa upaya dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
melalui pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi di
SMA Xaverius Kota jambi.
b. Untuk mengetahui Apa kendala yang dihadapi siswa dalam
memanfaatkan perpustakaan sebagai media akses informasi di SMA
Xaverius Kota Jambi?
c. Untuk mengetahui strategi yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa melalui pemanfaatan perpustakaan sebagai media aksese
informasi bagi siswa di SMA Xaverius Kota Jambi?
2. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini
diharapkan memiliki kegunaan sebagai berikut :
a. Untuk persyaratan akademis guna memperoleh gelar sarjana strata satu
(S.1) di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
b. Sebagai masukan dan sumbangan informasi bagi lembaga terkait tentang
pengaruh perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa di SMA Xaverius
Kota Jambi.
c. Menambah wawasan peneliti dan pembaca dan juga sebagai sumber
rujukan bagi penelitian selanjutnya.
6
E. Kajian Teori
1. Pengertian Upaya
Menurut kamus bahasa indonesia upaya adalah usaha, ikhtiar untuk
mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan dan mencari jalan keluar.5
2. Prestasi Belajar Siswa
a. Pengertian prestasi belajar siswa
Prestasi belajar menurut kamus besar bahasa indonesia adalah :
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran,6 lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai
yang diberikan guru, dan kemampuan yang sungguh-sungguh ada atau
dapat diamati (actual ability) dan yang dapat diukur langsung dengan tes
tertentu.
Menurut Sumadi Suryabrata prestasi dapat pula didefinisikan
sebagai berikut : nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat
diberikan oleh guru mengenai kemajuan/prestasi belajar siswa selama
masa tertentu. Jadi, prestasi adalah hasil usaha siswa selama masa
tertentu melakukan kegiatan.7
Prestasi belajar pada dasarnya berasal dari dua suku kata yaitu
prestasi dan belajar. Prestasi belajar sendiri mempunyai arti standart test
untuk mengukur kecakapan atau pengetahuan bagi seseorang didalam
5 Ernawati Waridah, opcit, hal. 225 6Ernawati Waridah, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Bmedia Imprin Kawan Pustaka, 2017),
hal. 336 7Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan : Suatu Penyajian Secara Operasional, (Yogyakarta
: Rake Press, 2007), hal.297
7
satu atau lebih dari garis-garis pekerjaan atau belajar. Sedangkan
menurut kamus populer prestasi ialah hasil sesuatu yang telah dicapai.
Kemudian pengertian dari belajar menurut Winkel adalah semua
aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam
lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan
pemahaman.
Menurut Hilgard dalam belajar merupakan proses perbuatan yang
dilakukan dengan sengaja yang kemudian menimbulkan perubahan yang
keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.
b. Fungsi Prestasi Belajar
Menurut Purwanto prestasi belajar merupakan masalah yang
bersifat perennial (abadi) dalam sejarah manusia karena rentang
kehidupannya, manusia selalu mengejar prestasi sesuai dengan bidang
dan kemampuan masing-masing.8 Adapun fungsi prestasi fungsi prestasi
belajar adalah :
1. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan
anak didik. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa menunjukkan
sejauh mana siswa mampu memahami dan menguasai bahan ajar atau
materi yang telah disampaikan oleh guru. Dengan melihat prestasi
belajar tersebut maka dapat segera dievaluasi hal-hal yang
menyebabkan siswa kurang memahami atau menguasai bahan ajar
atau materi pelajaran.
8 Purwanto Ngalim, Psikologi Pendidikan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2003),hal.155
8
2. Prestasi belajar sebagai lembaga kepuasan hasrat ingin tahu. Para ahli
psikologi biasanya menyebutkan hal ini sebagai tendensi
keingintahuan dan merupakan kebutuhan umum manusia, termasuk
didalamnya adalah seorang siswa yang ingin mencapai kepuasan
dengan cara memperoleh prestasi belajar yang baik.
3. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dan inovasi pendidikan.
Asumsinya bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi
siswa dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
berperan sebagai bahan evaluasi dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan.
4. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern Sebagai indikator
intern artinya prestasi belajar yang telah diraih daopat digunakan
sebagai tolak ukur tingkat produktifitas suatu institusi pendidikan.
Sedangkan sebagai indikator ekstern artinya tinggi rendahnya prestasi
belajar dapat dijadikan indikator kesuksesan siswa dalam masyarakat.
c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa yang kurang baik tidak selalu dikarenakan
siswa itu bodoh atau mempunyai IQ yang rendah. Prestasi belajar siswa
dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Guru dan orangtua merupakan
pendidik disekolah maupun dirumah harus dapat mengetahui dan
mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi siswa.9
9 Purwanto Ngalim, Ibid., hlm.164
9
Menurut Purwanto prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh
setidaknya tiga faktor yakni :
1. Faktor Internal
Yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,
faktor intern terdiri dari :
a. Faktor jasmaniah yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh
b. Faktor psikologis yang meliputi tingkat intelegensi, perhatian,
minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan
c. Faktor kelelahan
2. Faktor Eksternal Yaitu faktor dari luar individu.
Faktor ekstern terdiri dari :
a. Faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik relasi antara anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian
orang tua dan latar belakang kebudayaan
b. Faktor dari lingkungan sekolah yaitu metode mengajar guru,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar
diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah
c. Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, teman
terpaut, dan bentuk kehidupan masyarakat10
10 Purwanto Ngalim, Ibid., hlm.165
10
d. Faktor Pendekatan Belajar (approach to learning)
Yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode
yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-
materi pembelajaran.
Dari pendapat diatas dijelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi
siswa berasal dari dalam siswa itu sendiri dan dapat berasal dari luar
siswa. Sehubungan dengan hal tersebut guru dan orang tua harus dapat
memahami dan membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa
agar prestasi belajar yang mereka peroleh dapat optimal. Guru dan orang
tua tidak boleh beranggapan bahwa prestasi kurang baik diakibatkan
karena siswa bodoh, sebagai pendidik dirumah maupun sekolah guru dan
orang tua harus mengerti bahwa kemampuan setiap siswa dan lingkungan
kehidupan mereka tidaklah sama.11
3. Pengertian Pemanfaatan
Pemanfaatan merupakan turunan kata dari kata ‟Manfaat‟, yakni suatu
penghadapan yang semata-mata menunjukan kegiatan menerima.
Penghadapan tersebut pada umumnya mengarah pada perolehan atau
pemakaian yang hal-hal yang berguna baik di pergunakan secara langsung
maupun tidak langsung agar dapat bermanfaat.
4. Pengertian Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana penunjang siswa,
menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan
11 Purwanto Ngalim, Ibid., hlm.166
11
penggunanya.12
Menurut Darmono Perpustakaan sekolah sebagai salah satu
sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa memegang peranan
yang sangat penting dalam dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di
sekolah.13
Menurut sutarno perpustakaan sekolah merupakan sarana
penunjang proses balajar mengajar di sekolah, keberadaanya sebagai salah
satu komponen pendidikan merupakan suatu keharusan.14
Sedangkan menurut Soeatminah perpustakaan sekolah adalah perpustakaan
yang ada di sekolah sebagai sarana pendidikan untuk meningkatkan
pencapaian tujuan pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan 21
pendidikan menengah serta memberi pelayanan kepada murid dan guru
dalam proses belajar mengajar.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
perpustakaan sekolah merupakan sarana penunjang pendidikan yang
diselenggarakan oleh sekolah melalui ketersediaan koleksi bahan-bahan
pustaka yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, sehingga tercapainya
tujuan pendidikan sekolah.
12
Suharyati, Pengantar Dasar Ilmu Perpustakaan, (Surakarta : LPP UNS dan UNS Press,
2008), hal. 13 13
Darmono, Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Manajemen Aspek dan Tata Kerja, (Jakarta :
Grasindo, 2007), hal. 1 14
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta : CV Sagung Seto), hal. 58
12
5. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah
a. Tujuan Perpustakaan Sekolah
Tujuan Perpustakaan Sekolah Perpustakaan Sekolah sebagai
sumber informasi yang memiliki tujuan sebagai sarana penunjang
pendidikan. Perpustakaan merupakan bagian penting dalam pross
pendidikan, bagi pengembangan literasi, informasi, pengajaran,
pembelajaran dan kebudayaan serta merupakan jasa inti perpustakaan
sekolah. Menurut darmono tujuan perpustakaan sekolah adalah :
1. Mendukung dan memperluas sasaran pendidikan sebagaimana
digariskan dalam misi dan kurikulum sekolah.
2. Mengembangkan dan mempertahankan kelanjutan dalam kebiasan dan
keceriaan membaca dan belajar, serta menggunakan perpustakaan
sepanjang hayat mereka.
3. Memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dalam
menciptakan dan menggunakan informasi untuk pengetahuan,
pemahaman, daya pikir dan keceriaan.
4. Mendukung semua murid dalam pembelajaran dan praktek
ketrampilan mengevaluasi dan menggunakan informasi, tanpa
memandang bentuk, format atau media, termasuk kepekaan modus
berkomunikasi di komunitas.
5. Menyediakan akses ke sumber daya lokal, regional, nasional, global
dan kesempatan pembelajar menyingkap ide, pengalaman dan opini
yang beraneka ragam.
13
6. Mengorganisasikan aktivitas yang mendorong kesadaran serta
kepekaan budaya dan social.
7. Bekerja dengan murid, guru, administrator dan orang tua untuk
mencapai misi sekolah.
8. Menyatakan bahwa konsep kebebasan intelektual dan akses informasi
merupakan hal penting bagi terciptanya warga negara yang
bertanggung jawab dan efektif, serta berpartisipsi di alam demokrasi.
9. Promosi membaca dan sumber daya serta jasa perpustakaan sekolah
kepada seluruh komunitas sekolah dan masyarakat luas.15
Menurut Pawit M Yusuf tujuan perpustakaan sekolah adalah :
1. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca
para siswa.
2. Membantu menulis kreatif siswa dengan bimbingan guru dan
pustakawan.
3. Menumbuhakan minat baca siswa.
4. Menyediakan berbagai informasi yang sesuai dengan kurikulum
sekolah.
5. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat
membaca dan semangat belajar bagi siswa.
6. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar
para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung
ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan.
15 Darmono, opcit., hlm.4-6
14
7. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui
kegiatan membaca.16
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pada
dasarnya tujuan dari perpustakaan sekolah adalah mewujudkan
kemandirian para pengguna perpustakaan yang aktif, kreatif dan
mandiri dalam menyelenggarakan pendidikan dengan menyediakan
sumber-sumber informasi.
b. Fungsi Perpustakaan Sekolah
1. Fungsi Informatif
Perpustakaan sekolah menyediakan berbagai informasi yang
meliputi bahan tercetak, maupun elektronik agar pemustaka dapat
memperoleh ide dari buku yang ditulis oleh para ahli berbagai bidang
ilmu, memilih informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhannya,
memiliki kesempatan untuk memdapatkan berbagai informasi yang
dibutuhkan di perpustakaan dan memperoleh informasi yang
disediakan di perpustakaan untuk mengatasi masalah yang dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
2. Fungsi Pendidikan
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi
bahan tercetak maupun elektronik sebagai sarana untuk menerapkan
tujuan pendidikan. Adapun manfaat yang diperoleh dari fungsi
pendidikan adalah :
16
Yusuf, Pawit M, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah,(Jakarta: Kencana,
2017), hal. 3.
15
a. Pemustaka mendapat kesempatan mendidik diri sendiri secara
berkesinambungan.
b. Pemustaka dapat membangkitkan dan mengembangkan minat yang
telah dimiliki dengan mempertinggi kreatifitas dan kegiatan
intelektual.
c. Pemustaka dapat mempercepat penguasaan dalam bidang
pengetahuan dan teknologi baru.17
3. Fungsi kebudayaan Perpustakaan menyediakan berbagai informasi
yang meliputi bahan tercetak dan elektronik yang dimanfaatkan
pemustaka untuk :
a. Meningkatakan taraf hidup secara individual maupun kelompok.
b. Membangkitkan minat terhadap kesenian dan keindahan.
c. Mengembangkan sikap untuk meningkatkan kehidupan antar
budaya yang harmonis.
d. Menumbuhkan budaya baca sebagai bekal penguasaan alih
teknologi.
4. Fungsi Rekreasi
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi
koleksi tercetak maupun elektronik untuk menciptakan kehidupan
yang seimbang antara jasmani dan rohani, mengembang minat
rekreasi pemustaka melalui berbagai bacaan dan pemanfaatan waktu
17 Sutarno NS, opcit., hlm.58
16
senggang, dan meningkatkan berbagi kegiatan kreatif serta hibuaran
yang positif.
5. Fungsi Penelitian
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi untuk
meningkatkan penelitian. Informasi meliputi berbagai jenis dan bentuk
informasi sesuai yang dibutuhkan oleh peneliti.
6. Fungsi Deposit
Perpustakaan memiliki fungsi deposit yaitu menyimpan dan
melestarikan bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah.18
6. Pengertian dan Jenis Media Akses Informasi Perpustakaan
a. Pengertian media
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah
berarti tengah, perantara atau pengantar.19
Menurut gagne media adalah
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsangnya untuk belajar.20
Sementara itu briggs berpendapat bahwa
media adalah segala alat fisik yang dapat dijadikan pesan serta
merangsang siswa untuk belajar. Contohnya buku, kaset, dan film
bingkai.
Sedangkan menurut NEA (national education association)
berpendapat bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik
tercetak maupun audio visual maupun peralatannya. Media hendaknya
18
Ibid., hlm. 59 19 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006), hal. 3
17
dapat dimanupulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca. Sadiman
berpendapat bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga
sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan minat
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Jadi dapat disimpulkan
bahwa media adalah alat komunikasi baik cetak maupun audio visual
yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari pengirim ke
penerima pesan dan merangsang siswa untuk belajar.21
Adapun cici-ciri dari media adalah :
1. Media memiliki fisik (hardware) yaitu suatu benda yang dapat dilihat,
diraba dengan panca indra.
2. Media memiliki non-fisik (software) yaitu kandungan pesan yang
terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin di
sampaikan.
3. Penekanan media terdapat pada audio dan visual.
4. Sikap, perbuatan, organisasi, dan manajemen yang berhubungan
dengan penerapan suatu ilmu.
21 Sri Poedjiastuti, Media Pembelajaran, (Surabaya: Unipress UNESIA, 1999), hal. 2
18
b. Macam-macam media
1. Media hasil teknologi cetak
Media visual atau media pandang merupakan media yang hanya
dapat dipandang, terdiri dari :
a. Media visual yang tidak di proyeksikan
Media ini sangat sederhana, yaitu media yang dapat
digunakan tanpa bantuan proyektor dan layar karena tidak tembus
cahaya, karena itu media ini sering dipilih dan digunakan sebagai
media saat melakukan pembelajaran. Adapun keunggulan dari
media ini ialah :
1). Mampu membuat konsep abstrak menjadi lebih konkret (nyata)
2). Mudah diperoleh dalam buku-buku, majalah, surat kabar, dan
kakalender.
3). Pembuatan dan penggunaannya mudah
4). Memberikan biaya yang relatif murah.
Adapun kelemahan dari media ini ialah : gambar dua dimensi
tidak dapat bergerak misalnya dari media visual yang tidak dapat di
proyeksikan adalah :
1). Gambar diam (lukisan, potret, atau cetakan)
2). Ilustrasi ( gambar yang menyertai teks agar lebih jelas)
3). Karikatur, sketsa, bagan, grafik, peta, dan papen.
19
2. Media virtual yang di proyeksikan
Media ini adalah jenis media yang dapat digunakan apabila telah
di proyeksikan dengan sebuah alat yang disebut dengan proyektor.
Perangkat lunak dari media ini terdiri dari bahan yang transparan atau
tembus pandang yang telah diberi gambar atau tulisan seperti pada
media visual yang di proyeksikan. Selain itu dibutuhkan perangkat
lunak (software), dalam penggunaannya memerlukan perangkat keras
(hardware) yaitu proyektor dan transparansi atau film.
3. Media audio
Media audio atau media dengar merupakan media yang
menyampaikan pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan melalui
indera pendengaran. Beberapa jenis media audio adalah radio, alat
perekam, laboratorium bahasa.
4. Media teknologi audio visual
Media ini baru dapat digunakan apabila telah diproyeksikan
dengan sebuah alat yang disebut proyektor. Perangkat lunak media ini
terdiri dari bahan yang transparan atau tembus pandang yang telah
diberi gambar atau tulisan seperti pada media visual yang di
proyeksikan. Selain itu dibutuhkan perangkat lunak (software) dalam
penggunaanya memerlukan perangkat keras (hardware) yaitu
proyektor dan transparansi atau film. Adapun jenis dari media ini
adalah OHT (overheand transparancy), proyektor film bingkai,
20
proyektor film rangkai, proyektor LCD (liquid orysal display
projektor).
C. Fungsi dan Manfaat media
1. Fungsi Media
a. Media berfungsi sebagai sumber belajar
Secara harfiah fungsi utama dari media adalah sebagai
sumber belajar maka untuk beberapa hal media dapat
menggantikan fungsi guru sebagai sumber belajar. Menurut
mudhoffir menyatakan bahwa sumber belajar hendaknya
merupakan komponen sistem inttruksional yang meliputi pesan,
orang, bahan, alat, teknik dan lingkungan, dimana hal tersebut
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.22
Dengan demikian media
sebagai sumber belajar dapat di pahami sebagai segala macam
sumber yang ada di luar diri seseorang dan mungkin memudah
proses belajar mengajar di sekolah.
b. Media berfungsi sebagai semantik
Fungsi semantik yaitu kemampuan media dalam menambah
perbendaharaan kata (simbol variabel) yang makna atau
maksudnya benar-benar di pahami oleh anak didik.
c. Media berfungsi sebagai manipulatif
Fungsi manipulatif ini di dasarkan pada ciri-ciri
(karakteristik) umum yang sebagaimana tersebut di atas.
22
Wahyudi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta : Gama Persada Perss, 2003), hal. 2
21
Berdasarkan karakterisitik umum ini, media memiliki dua
kemampuan yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu, juga
mengatasi keterbatasan inderawi. Kemampuan media dalam
mengatasi ruang dan waktu adalah: Kemampuan media dalam
menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit di hadirkan dalam
bentuk aslinya, dan kemampuan media menjadikan objek atau
peristiwa yang menyita waktu panjang.
d. Fungsi media sebagai alat dalam membentuk psikologis
Media sebagai alat pembentuk psikologis dibagi menjadi
beberapa macam yaitu :
1. Fungsi Arensi
Media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian siswa
terhadap materi ajar. Setiap orang memiliki sel saraf
penghambat, yakni sel khusus yang berfungsi membuang
sejumlah sensasi yang datang. Dengan adanya sel penghambat
ini para siswa dapat memfokuskan 6 perhatiannya pada
rangsangan yang dianggapnya menarik dan membuang
rangsangan yang lainnya. Dengan demikian, media belajar yang
tepat guna adalah media belajar yang menarik dan
memfokuskan siswa. Dalam psikologis komunikasi, fenomena
ini terjadi ketika kita memperhatikan rangsangan tertentu sambil
membuang rangsangan yang lainnya disebut perhatian selektif
(salactiv attantion).
22
2. Fungsi afektif
Fungsi afektif yaitu menggugah perasaan, emosi, dan
tingkatan penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu.
Setiap memiliki gejala batin jiwa yang berisikan kualitas
karakter dan kesadaran ia berwujud pencurahan perasaan minat,
dan sikap penghargaan, nilai-nilai, atau perangkap emosi dan
kecenderungan batin. Media pembelajaran yang tepat guna
dapat meningkatkan sambutan dan penerimaan siswa terhadap
stimulus tertentu. Sambutan dan penerimaan tersebut berupa
kemauan. Dengan adanya media pembelajaran, terlihat pada diri
siswa kesediaan untuk menerima beban pelajaran, dan untuk itu
perhatiannya akan tertuju pada pembelajaran yang di ikutinya.
Sedangkan munculnya tanggapan atau partisipasi siswa dalam
keseluruan proses pembelajaran siswa secara suka rela,
merupakan relaksasi siswa terhadap rangsangan yang di
terimanya. Hal apabila dilakukan siswa dengan terus menerus ,
maka tidak menutup kemungkinan jiwanya melakukan penilaian
dan penghargaan terhadap nilai-nilai atau norma-norma itu akan
diterimanya dan di yakininya.
23
3. Fungsi kognitif
Siswa yang belajar melalui media pembelajaran akan
memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk referensi yang
mewakili objek-objek yang ada pada tujuh nilai-nilai, norma-
norma, kepercayaan, ide, dan sikap yang menjadi sistem batin
yang di hadapi, baik objek berupa orang, benda, atau
kejadian/peristiwa. Objek-objek itu di interpretasikan atau di
hadirkan dalam diri seseorang melalui tanggapan, gagasan atau
lambing, yang dalam psikologi semuanya merupakan sesuatu
yang berupa sifat mental, belajar melalui peristiwa seperti
darmawisata, ia mampu menceritakan pengalamannya selama
melakukan kegiatan itu kepada temannnya. Tempat- tempat
yang ia kunjungi selama berdarmawisata tidak di bawa pulang,
dirinya sendiri juga tidak hadir di tempat darmawisata itu saat ia
bercerita pada temannya terebut. Tetapi semua pengalaman
tercatat dalam benaknya. Dalam bentuk gagasan-gagasan dan
tanggapan-tanggapan. Gagasan dan tanggapan itu di tuangkan
dalam kata-kata yang di sampaikan kepada temannya yang
mendengarkan cerita. Dengan demikian pengalaman selama
berkunjung ketempat darmawisata diwakilkan atau
dipersentasikan dalam bentuk gagasan atau tangapan dan yang
kedua dalam bentuk mental. Jelaskan kiranya, media
pembelajaran itu telah ikut andil dalam mengembangkan
24
kognitif siswa. Semakin banyak ia di hadapkan dengan objek-
objek , akan semakin banyak pula pikiran dan gagasan yang di
milikinya, atau semakin kaya dan luas pikiran kognitifnya.
4. Fungsi imajinatif
Media pembelajaran dapat meningkatkan dan-
mengembangkan imajinatif siswa. Imajinatif dalam kamus
lengkap psikologi adalah proses menciptakan objek atau
peristiwa tanpa pemanfaatan data sensoris. Imajinatif ini
mencakup penimbulan atau kreasi objek-objek baru sebagai
rencana di masa mendatang, atau dapat pula mengambil bentuk
fantasi (khayal) yang di dominasi kuat sekali oleh pikiran-
pikiran autistik.
5. Fungsi motivasi
Motivasi merupakan seni yang mendorong siswa untuk
terdorong melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan
pembelajaran tercapai. Dengan demikian motivasi merupakan
usaha dari pihak luar. Dalam hal ini adalah guru yang berperan
untuk mendorong, mengaktifkan, menggerakkan siswanya untuk
terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Guru dapat
memotivasi siswanya dengan cara membangkitkan minat
belajarnya dan dengan cara memberikan dan menimbulkan
harapan.
25
e. Fungsi media sebagai sosio cultural
Fungsi media pembelajaran di lihat dari social cultural,
yakni mengatasi hambatan sosio cultural antar peserta komunikasi
pembelajaran. Bukan hal yang mudah untuk memahami para siswa
yang memiliki jumlah yang cukup banyak (paling tidak dalam satu
kelas berjumlah 40 orang). Masing-masing memiliki karakteristik
yang berbeda beda apalagi dihubungkan dengan adaptasi,
keyakinan, lingkungan, pengalaman, dan lain-lain. Sedangkan dari
pihak lain, kurikulum dan materi ajar ditentukan dan dilakukan
secara sama untuk setiap siswa. Tentunya guru akan menghadapi
kesulitan terlebih guru harus mengatasinya seorang diri. Apalagi
bila latar belakang dirinya (guru) baik adat, budaya, lingkungan,
dan pengalaman yang berbeda dari para siswanya. Hal ini dapat di
atasi dengan media pembelajaran, kerana media pembelajaran
dapat memiliki kemampuan dalam memberikan rangsangan yang
sama, mempersamakan pengalaman ,dan menimbulkan persepsi
yang sama.
26
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan bersifat kualitatif deskriftif dengan
fokus penelitian yaitu upaya meningkatkan prestasi belajar siswa melalui
pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi kalangan siswa SMA
Xaverius Kota Jambi.
B. subjek penelitian
Secara keseluruhan subjek penelitian ini meliputi kepala perpustakaan,
pustakawan dan user di perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi. Dengan cara
pengambilan sampel dengan menggunakan pendekatan Purvosive Sampling,
adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu,
misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita
harapkan, atau dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti
menjelajahi objek/sosial yang di teliti. Dalam penetapan sampel penelitian
yang menjadi key information adalah kepala perpustakaan di perpustakaan di
SMA Xaverius Kota Jambi.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini di perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi yang
beralamat di lorong peltu tumbu suwito simpang karya jambi.
27
D. Jenis Data dan Sumber Data
Untuk memudahkan pengumpulan data yang penulis lakukan dalam
penelitian ini, maka penulis menggunakan jenis dan sember data :
1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan oleh
peneliti dari sumber pertama.23
Dalam hal ini penulis mencari dan
mengumpulkan data berupa indikator untuk melihat, bagaimana upaya
meningkatkan prestasi belajar siswa melalui pemanfaatan perpustakaan
sebagai media akses informasi kalangan siswa SMA Xaverius Kota Jambi.
b. Data Skunder
Data skunder yaitu data yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan
oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi atau jurnal.24
Adapun data skunder adalah Historis perpustakaan SMA Xaverius Kota
Jambi.
2. Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah
subjek dari mana data diperoleh. Adapun sumber data yang diperoleh
melalui :
a. Kepala perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi.
b. Pustakawan SMA Xaverius Kota Jambi.
c. Siswa SMA Xaverius Kota Jambi.
23
Tim Penyusun Buku Pedoman Skrisi, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Fakultas Adab
dan Humaniora, 2011), hal. 9 24 Ibid., hal. 9.
28
E. Metode Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan
dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadinya
peristiwa. Sehingga observasi berada bersama objek yang diselidiki.
Teknik ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data yang dilakukan
dengan cara terjun secara langsung kelapangan dan melakukan pengamatan
di lapangan mengenai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa melalui
pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi kalangan siswa
SMA Xaverius Kota Jambi.
2. Metode Wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang
berlangsung secara lisan, baik dilakukan dengan dua orang atau lebih
bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau
keterangan-keterangan.25
Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data dari informan
secara langsung dari :
a. Kepala perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi
b. Pustakawan SMA Xaverius Kota Jambi
c. Siswa SMA Xaverius Kota Jambi
25 Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hal. 83
29
3. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari
data mengenai hal-hal atau variable-variabel yang berupa catatan,
manuskrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, prasasti, lengger,
agenda dan sebagainya. Dokumen bisa berbentuk tulis, gambar, atau karya-
karya monumental dari seseorang merupakan pelengkap dari pengguna
metode observasi dan wawancara dalam penelitian. Dengan metode ini
penulis akan mudah mendapat data yang tidak ditemukan dalam observasi
maupun wawancara (interview).
Adapun data yang di peroleh dari dokumentasi adalah :
a. Profil, visi dan misi perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi.
b. Historis dan geografis perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi
c. Struktur organisasi perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi
d. Keadaan pengurus dan staf perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi
e. Keadaan sarana dan prasarana perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi
F. Teknik Analisis Data
Adapun tehnik pengambilan data menurut Patton yang dikutip oleh
Moleong adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan kedalam
suatu pola kategori satuan urutan dasar. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model analisis data mengalir, yang dilakukan sepanjang
kegiatan penelitian (during data collection), dan kegiatan yang paling inti
30
mencakup menyederhanaan data (data reduction), penyajian data (data
display) serta menarik kesimpulan (making conclusion).26
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses analisis data dimulai dengan menelaah
data yang tersedia dari berbagai sumber yakni dari pengamatan, wawancara
dan dokumentasi.
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan, perhatian
pada penyederhanaan, pengabstrakkan dan transformasi data-data kasar
yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan. Tumpukan data
yang didapatkan di lapangan akan direduksi dengan cara merangkum,
meresume, kemudian mengklasifikasikannya sesuai dengan kebutuhan
penelitian. Masalah Pengaruh perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa
di SMA Xaverius Kota Jambi, diambil melalui wawancara dan observasi
kemudian dianalisis dengan menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,
membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data tersebut sehingga
bisa disajikan.
2. Penyajian Data
Setelah melakukan reduksi data, langkah berikutnya adalah penyajian
data atau sekumpulan informasi yang memungkinkan peneliti melakukan
penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data yang umum dilakukan dalam
penelitian kualitatif adalah teks naratif yang menceritakan secara panjang
lebar temuan penelitian. Namun untuk teks naratif telah banyak dialihkan
26
Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, Terj. Tjetjep Rohedi
Rohidi, (Jakarta: UI Press, 2007), hal. 16-20.
31
menjadi bentuk matrik, naratif, jaringan kerja, dan tabel. Untuk itu dalam
penelitian ini penulis akan menggunakan kedua bentuk penyajian data
tersebut di atas. Untuk lebih jelasnya mengenai hal ini dapat dilihat pada
skema di bawah ini :
Masa pengumpulan data
--------------------------------------
Reduksi Data
antisipasi selama pasca
penyajian data Analisis
selama pasca
penarikan kesimpulan/verifikasi
selama pasca
Skema Flow Model27
Skema tersebut ada tiga alur utama pada penelitian kualitatif yaitu
reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/kesimpulan. Sebagai suatu jalin
menjalin pada saat sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data dalam
bentuk sejajar, untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis,
dan kegiatan pengumpulan data itu sendiri merupakan siklus dan interaktif.
Di sini penelitian harus siap bergerak di antara empat (4) “sumbu”
kumparan itu selama pengumpulan data. Selamanya bergerak bolak-balik di
antara kegiatan reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan/verifikasi selama waktu penelitian.
27 Ibid., hal. 18.
32
3. Verifikasi/Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan sebagian dan suatu kegiatan dari konfigurasi
yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian
dalam pikiran penganalisis dengan menulis suatu tinjauan ulang pada
catatan. Menarik kesimpulan merupakan kegiatan akhir dari proses analisis
data, yaitu dengan cara merumuskan kesimpulan penelitian, baik
kesimpulan sementara maupun kesimpulan akhir. Kesimpulan sementara
dapat dibuat terhadap setiap data yang ditemukan pada saat penelitian
sedang berlangsung, dan kesimpulan akhir dapat dibuat setelah seluruh data
dianalisis.
G. Pengecekan Keabsahan Temuan
Adapun tingkat kepercayaan data (trustworthiness) dalam penelitian
dilakukan suatu teknik pemeriksaan data antara lain; melakukan perpanjangan
keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi dan diskusi sejawat.28
Berikut penjelasannya :
1. Perpanjangan Keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan ini menuntut peneliti untuk terjun
langsung ke dalam lokasi dan dalam waktu yang cukup panjang untuk
mendeteksi dan memperhitungkan distorsi (penyimpangan) yang mungkin
akan merusak data, baik distorsi peneliti secara pribadi, maupun distorsi
yang ditimbulkan oleh responden; baik yang disengaja maupun yang tidak
disengaja. Dengan demikian, melalui perpanjangan keikutsertaan ini
28
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013),
hal. 175.
33
diharapkan peneliti dapat menentukan distorsi yang terjadi dalam penelitian
sehingga peneliti dapat mengatasi hal ini. Berdasarkan pada hal-hal tersebut
di atas dan sebagaimana diketahui bahwa penelitian yang direncanakan
dilaksanakan tiga bulan, dan dikarenakan peneliti khawatir akan terjadinya
distorsi baik yang berasal dari peneliti sendiri maupun yang distorsi yang
berasal dari responden, maka dianggap perlu menambah masa penelitian
secara tidak resmi.
Perpanjangan keikutsertaan peneliti akan memungkinkan peningkatan
derajat kepercayaan yang dikumpulkan. Melalui teknik ini, peneliti akan
berusaha untuk meningkatkan frekuensi kehadiran di lokasi penelitian
dengan mengunjungi perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi pada waktu
jam kerja agar peneliti dapat menyelami „aktivitas” kerja di perpustakaan.
2. Ketekunan Pengamatan
Peneliti berusaha menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi
yang sangat relevan dengan persoalan yang berhubungan dengan
permasalahan dalam penelitian ini secara terperinci. Dalam hal ini, peneliti
melakukan pengamatan terhadap permasalahan yang menonjol dalam
penelitian dan berusaha mencari solusinya dengan berpedoman pada
literatur yang ada, misalnya upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
melalui pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi kalangan
siswa SMA Xaverius Kota Jambi.
34
3. Triangulasi Data
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan suatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan
atau sebagai perbandingan terhadap data itu.29
Jadi dalam hal ini mengecek
sumber data yang diperoleh di lapangan berkenaan dengan penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan triangulasi dengan sumber yakni
membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan atau informasi
yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian
kualitatif. Hal ini dapat dicapai dengan jalan :
a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa
yang dikatakannya secara pribadi.
c. Membandingkan apa yang dikatakan seseorang tentang situasi penelitian
dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.
d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang lain.
e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan.30
Triangulasi dengan metode menurut Moleong adalah pertama,
pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik
pengumpulan data. Kedua, pengecekan derajat kepercayaan beberapa
sumber data dengan metode yang sama. Triangulasi dengan penyidik
memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan
kembali derajat kepercayaan data atau dengan cara membandingkan hasil
pekerjaan seorang analis dengan analisis lainnya. Sedangkan, triangulasi
29
Ibid., hal. 330. 30
Ibid., hal. 330-331.
35
dengan teori dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara induktif dan
secara logika.31
Berdasarkan teknik triangulasi tersebut di atas, maka dimaksud untuk
mengecek kebenaran dan keabsahan data-data yang diperoleh di lapangan
tentang Pengaruh perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa di SMA
Xaverius Kota Jambi.
4. Konsultasi Pembimbing
Teknik ini juga digunakan untuk membangun keterpercayaan atau
keabsahan yang merupakan suatu proses di mana seorang peneliti
mengekspos serta mengkonsultasikan hasil penelitian yang diperolehnya
kepada dosen pembimbing, dengan melakukan suatu diskusi dan konsultasi
secara analitis dengan tujuan untuk menelaah aspek-aspek penemuan yang
mungkin masih bersifat implisit.
31
Ibid., hal. 331-332.
36
H. Studi Relevan
1. Musriyanto dengan judul skripsi fungsi perpustakaan dalam upaya
meningkatkan minat baca siswa : studi terhadap sekolah menengah pertama
Negeri 7 Muaro Jambi ,hasil penelitian menunjukkan bahwa : fungsi
perpustakaan dalam upaya meningkatkan minat baca siswa di SMPN 7
Muaro Jambi belum berjalan dengan optimal, hal ini berjalan dengan
pasifnya kegiatan diperpustakaan dalam hal meningkatkan minat baca
siswa, kendala yang dihadapi perpustakaan SPMN 7 Muaro Jambi yaitu,
belum adanya pustakawan , manajemen yang kurang teratur, sarana dan
prasarana yang kurang memadai , kurangnya minat baca dari siswa itu
sendiri, koleksi yang kurang memadai dan tata ruang yang kurang rapi.
Berdasarkan temuan dilapangan , upaya yang dilakukan oleh pihak
perpustakaan, untuk menumbuhkembangkan minat siswa yaitu dengan
memberikan himbauan kepada siswa agar rajin keperpustakaan, menjalin
kerja sama dengan guru, menyediakan koleksi fiksi dan non fiksi,
membenahi tata ruang perpustakaan, dan terus berusaha menyediakan
fasilitas sesuai dengan kemampuan sekolah.
2. Atiah Maulani dengan judul skripsi fungsi perpustakaan sekolah dalam
meningkatkan proses belajar mengajar : Studi pada perpustakaan SD
Negeri 47/IV Kota Jambi : Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
perpustakaan adalah sumber belajar, perpustakaan adalah pemotivasian
minat baca siswa, sedangkan dengan perpustakaannya sendiri tersedia
inventarisasi, katalogisasi, dan klasifikasi. Sedangkan kendala yang di
37
hadapi adalah: belum adanya tenaga ahli perpustakaan, kurangnya sarana
dan prasarana yang tersedia, belum mempunyai buku pedoman. Kemudian
upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut adalah:
Mengadakan pendidikan kepada petugas perpustakaan, Melengkapi sarana
dan prasarana, Mengadakan buku pedoman pengolahan bahan pustaka, dan
4. Melakukan kerjasama dengan pihak lain guna perbaikan dan peningkatan
kualitas.
3. Siti Musliha dengan judul skripsi peran perpustakaan sekolah sebagai
lembaga layanan jasa informasi dalam meningkatkan minat baca siswa :
studi terhadap sekolah menengah pertama Negeri Muaro Jambi : Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa peran perpustakaan sekolah sebagai
lembaga layanan jasa informasi dalam meningkatkan minat baca siswa
sekolah menengah pertama negeri 10 Muaro Jambidi antaranya yaitu:
sebagai tempat belajar, sebagai tempat untuk mengembangkan minat baca,
sebagai tempat untuk memotivasi siswa memanfaatkan perpustakaan,
menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan, dan sebagai tempat
rekreasi. Kendala yang di hadapi perpustakaan sekolah menengah pertama
negeri 10 Muaro Jambi diantara belum ada pustakawan, dana yang kurang,
manajemen yang kurang teratur, sarana dan prasarana yang kurang
memadai, masih rendahnya minat baca siswa itu sendiri, koleksi yang
kurang lengkap dan tata ruang yang kurang rapi.
38
BAB III
GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah SMP dan SMA Xaverius Kota Jambi
Pada tahun 1959, dibukalah SMP Xaverius dan tahun 1967, dibuka
SMA Xaverius. Tahun 1977, SMP Xaverius dan SMA Xaverius pindah ke
Kelurahan The Hok, untuk menempati gedung di Jl. Marsda Abdurrahman
Saleh yang sebelumnya tanah tempat berdiri gedung tersebut milik suster
FMM kemudian diserahkan kepada Yayasan Xaverius Palembang, sebagai
gantinya TK dan SD Xaverius di Jalan Putri Pinang Masak,
Rawasari pengelolaannya diserahkan kepada para suster Fransiskanes
Misionaris Maria (FMM) melalui Yayasan Bhakti Utama sedangkan SMP dan
SMA Xaverius di The Hok pengelolanya adalah Yayasan Xaverius Palembang.
Melihat antusiasme masyarakat yang ingin anaknya sekolah di Sekolah
Xaveriusdan supaya sekolah Xaverius menjangkau kawasan Telanaipura yang
merupakan kawasan perkantoran Provinsi Jambi maka pada tahun 1985
dibukalah TK, SD, SMP, dan SMA Xaverius di Telanaipura. Namun pada
tahun 1987, TK dan SD Xaverius dipindahkan ke Jelutung dan kemudian
diberi nama TK dan SD Xaverius 2 Jambi. Sedangkan SMP dan SMA
Xaverius di Telanaipura diberi nama SMP dan SMA Xaverius 2 Jambi.32
32 Dokumentasi, 02 November 2017
39
Tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh semua sekolah sebenarnya
sama, yaitu membebaskan murid dari keterbelengguan. Yang membedakan
adalah sistem pengelolaan, sistem pembelajaran, dan penekanan
pengajarannya. Sekolah dengan nafas Islami tentu saja menekankan pengajara
agama Islam dalam proses pembelajarannya, sedangkan Sekolah dengan nafas
Katolik menekankan penanaman nilai-nilai pendidikan kristiani.
B. Visi dan Misi Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi
1. Visi Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi.
a. Menghidupkan dan mengembangkan ciri khas pendidikan Katolik.
b. Menciptakan suatu pemahaman dan sikap bersama bahwa Yayasan
Xaverius Palembang adalah Lembaga Pendidikan yang mengemban
perutusan Gereja.
c. Memberikan pelayanan terbaik di bidang pendidikan sebagai bentuk
pendampingan orang muda agar terwujud pencerdasan kehidupan
bangsa.
d. Mengoptimalkan dan mengembangkan unit-unit usaha secara jeli,
selektif, dan profesional demi eksistensi dan kestabilan perekonomian
Yayasan Xaverius Palembang.
e. Mencermati dan melaksanakan secara kritis undang-undang sistem
pendidikan nasional dan peraturan pemerintah di bidang pendidikan.33
33 Dokumentasi, 02 November 2017
40
2. Misi Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi.
a. Membangun suasana kekeluargaan dan persaudaraan yang dilandasi cinta
kasih dan nilai-nilai Kristiani.
b. Mengembangkan pendidikan karakter model Xaverius : beribadah,
berbudaya 4 S, disiplin, jujur dan bertanggung jawab, penuh empati dan
respek, bersatu dan terbuka, dan siap sedia melayani.
c. Mengembangkan sikap kritis dan bertanggung jawab dalam
menggunakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Menanamkan semangat dan wawasan kebangsaan yang cinta pada
bangsa, negara dan budaya nasional.
e. Membangun kerjasama sinergis demi terwujudnya cita-cita bersama.
f. Memberdayakan partisipasi alumni dan masyarakat dalam pengelolaan
dan pelaksanaan pendidikan.
g. Membangun kerjasama linear dan horizontal dengan pihak-pihak atau
instansi terkait bidang pendidikan
h. Mengembangkan keunggulan dan tata kelola dalam pengelolaan dan
pelaksanaan sekolah.
i. Mengelola dan melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif,
integratif, unggul, partisipatif dan menyenangkan.
j. Melaksanakan pelayanan pendidikan bagi siswa menjadi pribadi yang
utuh, mandiri, kompeten dan kompetitif.34
34 Dokumentasi, 02 November 2017
41
C. Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMP dan SMA Xaverius Kota
Jambi.
Tabel : 3 : 1
SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN
SMA XAVERIUS KOTA JAMBI
NO JENIS JUMLAH KEADAAN
1 KOMPUTER 4 BAIK
2 MEJA DAN KURSI 12/48 BAIK
3 KIPAS ANGINA 2 BAIK
4 SPIKER 1 BAIK
5 RAK KOLEKSI 8 BAIK
6 INTERNET 1 BAIK
7 AC 1 BAIK
8 BARCODE 2 BAIK
9 PRINTER 2 BAIK
10 TELEVISI 1 BAIK
11 KATALOG 1 BAIK
Tabel : 3 : 2
DAFTAR JUMLAH KOLEKSI PEPUSTAKAAN SMA XAVERIUS KOTA JAMBI DARI
TAHUN 1985-201635
TAHUN JUMLAH
(EXS) JUDUL
TAMBAHAN
JUMLAH
(EXS) JUDUL
1985 554 429
2011 13.355 9.437 370 218
2012 13.725 9.655 10.49 616
2013 14.774 1.0271 1.143 709
2014 15.917 10.980 927 824
2015 16.844 11.804 623 431
2016 17.467 12.235
35 Dokumentasi, 03 November 2017
42
D. Tata Tertib Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi.
1. Tata tertib perpustakaan
a. Siswa, Guru, Karyawan serta pengunjung lain yang memasuki uan
perpustakaan diharap melapor kepada pengelola/petugas perpustakaan
dan mengisi buku daftar pengunjung.
b. Di dalam ruang perpustakaan harap menjaga ketertiban dan kesopanan
supaya tidak menggangu orang lain yang sedang membaca atau sedang
belajar.
c. Setiap meminjam buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus memiliki
kartu anggota perpustakaan.
d. Setiap peminjam diperbolehkan mengambil sendiri buku-buku, majalah,
surat kabar yang dipinjam dan melaporkan kepada petugas perpustakaan.
e. Selesai membaca buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus
dikembalikan pada tempatnya semula.
f. Setiap peminjam harus mengembalikan peminjaman buku, majalah, surat
kabar dan lain-lain sesuai dengan waktu yang sudah di tentukan oleh
pustakawan.
g. Bila ada jam kosong siswa/siswi, diperbolehkan belajar diruang
perpustakaan, setelah terlebih dahulu melapor kepada petugas
perpustakaan.
h. Menjaga/merawat buku-buku, majalah, surat kabar yang dipinjam dari
perpustakaan supaya tidak rusak atau kotor.
43
i. Apabila buku-buku, majalah, surat kabar yang dipinjam rusak atau hilang
harap segera melapor kepada pengelola/petugas perpustakaan.
j. Jagalah kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan di dalam
ruang perpustakaan, untuk mendapatkan kenyamanan bersama.
2. Larangan yang harus diperhatikan
a. Tidak dibenarkan memakai topi, jaket, serta membawa task ke dalam
ruang perpustakaan.
b. Dilarang membawa makanan/minuman, sera benda-benda lain yang tidak
berhubungan dengan keperluan perpustakaan.
c. Dilarang makan/minum, merokok. Atau hal-hal lain yang bisa menodai
barang di dalam ruang perpustakaan serta membuat udara di dalam ruang
tidak nyaman.
d. Dilarang mencoret-corat/menggunting, menyobek buku-buku, majalah,
surat kabar dan lain-lain milik perpustakaan.
e. Dilarang bermain atau bergurau yang dapat mengganggu orang lain yang
sedang membaca/belajar.
f. Tidak dibenarkan menggunakan ruang perpustakaan untuk keperluan
lain, selain sebagai sarana pendidikan sekolah serta untuk meningkatkan
efektifitas kegiatsn belajar/mengajar.
g. Tidak dibenarkan menukar buku-buku, majalah, surat kabar, dan lain-lain
milik perpustakaan dengan buku-buku lain tanpa seijin pengelola/petugas
perpustakaan, walaupun judul dan pengarangnya sama.36
36 Dokumentasi, 03 November 2017
44
3. Sangsi pelanggaran
a. Setiap pengunjung/ peminjam yang tidak mematuhi ketentuan peraturan
ketertiban perpustakaan diatas akan dikenakan sangsi.
b. Buku-buku, majalah serta barang-barang lain milik perpustakaan yang
rusak akibat kelalaian peminjam harus dipertanggungjawabkan sesuai
dengan kebijaksanaan dan ketentuan dan yang berlaku di perpustakaan.
c. buku-buku yang hilang harus diganti sesuai dengan judul buku yang
hilang atau diganti dengan uang yang sesuai dengan harga buku pada saat
itu.37
E. SDM Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Perpustakaan SMA
Xaverius Kota Jambi mempunyai sumber daya manusia (SDM) sebanyak 4
(Empat) orang pustakawan.38
Tabel : 3 : 3
SDM perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi
NO NAMA PENDIDIKAN JABATAN
1 Adsreas Sartono SMA Kepala Perpustakaan
2 Agnes Sri Muryani PGSMTP Pustakawan
3 Brigita Diah SMK Pustakawan
4 Evionta Katarina SMEA Pustakawan
37 Dokumentasi, 03 November 2017 38 Wawancara, 04 November 2017
45
.
46
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Upayada dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui pemanfaatan
perpustakaan sebagai media akses informasi di SMA Xaverius Kota jambi
Berdasarkan hasil observasi yang di perpustakaan SMA Xaverius Kota
Jambi di dapatkan data bahwa Perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi
merupakan perpustakaan khusus yang digunakan oleh siswa dan guru sebagai
sarana akses informasi dalam memenuhi kebutuhan informasi dalam proses
belajar mengajar, sebagai perpustakaan khusus yang digunakan oleh siswa dan
guru dalam proses belajar mengajar perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi
memiliki empat orang pustakawan sebgai pengelola perpustakaan tersebut.
Untuk mempermudah siswa dan guru dalam menggunakan perpustakaan,
perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi menggunakan sistem automasi
perpustakaan dengan menggunakan software slim7 sebagai sarana peminjaman
dan pengembalian koleksi, dan opac sebagai sarana temu kembali informasi di
perpustakaan tersebut. Dengan demikian diharapkan untuk mempermudah
siswa dan guru dalam melakukan kegiatan-kegiatan di perpustakaan, baik
kegiatan pencarian koleksi, kegiatan peminjaman dan pengembalian koleksi
menjadih lebih mudah dan cepat.39
39 Observasi, 11 November 2017
47
Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan kepala
perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi mengatakan bahwa :
Sebagai seorang kepala sekolah SMA Xaverius Kota Jambi dia mengatakan
bahwa siswa-siswanya sudah memanfaatkan perpustakaan secara maksimal
baikuntuk kepentingan studi maupun untuk kepentingan rekreasi, hal ini
dibuktikan dengan kebiasaan siswa yang selalu datang ke perpustakaan dalam
memcari informasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru
padanya, sedangkan sebagai tempat rekreasi perpustakaan ini juga
dimanfaatkan dengan baik oleh siswa, hal ini dibuktikan dengan adanya
kegiatan siswa yang brousing untukmencari informasi-informasi yang tidak
tersedia di perpustakaan. Sebagai salah satu media akses informasi bagi siswa
dalam proses pembelajaran perpustakaan ini sudah menyediakan fasilitas-
fasilitas yang diharapkan dapat mempermudah siswa dalam menemukan
informasi yang di inginkannya, dengan adanya fasilitas yang telah disediakan
siswa sangat antosias melakukan kunjungan ke perpustakaan, baik untuk
mengerjakan tugas maupun hanya memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat
rekreasi. Adapun fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa dalam memanfaatkan perpustakaan adalah
Opac (Online Public Access Catalogue), barcode, wifi, televisi, dan lain-
lain”.40
Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa
perpustakaan SMA xaverius kota jambi sudah dimanfaatkan dengan baik oleh
siswa-siswanya, sebagai media akses informasi perpustakaan SMA Xaverius
Kota Jambi sudah di manfaatkan dengan baik oleh siswa-siswanya untuk
menyelesaikan tugas-tugas sekolah, selain itu perpustakaan ini juga
dimanfaatkan siswa sebagai tempat rekreasi seperti bermain wifi untuk mencari
informasi-informasi yang tidak tersedia di perpustakaan.
40 Wawancara, 11 November 2017
51
Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan pustakawan SMA
Xaverius Kota Jambi mengatakan bahwa :
“Pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa SMA Xaverius kota jambi sudah berjalan
dengan baik, hal ini dikarnakan dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah yang
diberikan guru kepada siswa, siswa selalu memanfaatkan perpustakaan sebagai
media akses informasi baginya khusunya untuk menyelesaikan tugas-tugas
yang telah diberikan guru padanya. Selain itu perpustakaan juga dimanfaatkan
oleh siswa sebagai tempat rekreasi khususnya untuk bermain catur, wifi, dan
lain-lain. Selain itu perpustakaan juga menyediakan sistem berbasis automasi
dengan menggunakan software slim7 yang membuat proses peminjaman
koleksi di perpustakaan menjadi lebih mudah dilakukan oleh siswa SMA
Xaverius Kota Jambi”.41
41 Wawancara, 11 November 2017
52
Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menganalisis bahwa :
pemanfaatan perpustakaan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa SMA
Xaverius Kota Jambi Sudah berjalan dengan baik, hal ini dikarnakan oleh
siswa SMA Xaverius kota jambi selalu meman faatkan perpustakaan sebagai
media akses informasi baginya guana untuk menyelesaikan tugas-tugas
sekolah. Selain itu siswa juga memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat
rekreasi baginya.
“Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan siswa SMA
Xaverius Kota Jambi yang bernama lisa mengatakan bahwa:
“sebagai siswa SMA Xaverius Kota Jambi dia mengatakan bahwa selalu
memanfaatkan perpustakaan sebagai media akses informasi untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang ada, khususnya tugas sekolah, selain itu dia
juga mengatakan bahwa perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi juga
merupakan tempat rekreasi baginya, khususnya bermain wifi guna untuk
mencari informasi yang tidak tersedia di perpustakaan”.42
Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa
perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi sudah dimanfaatkan dengan baik oleh
siswa-siswanya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru siswa
selalu datang ke perpustakaan untuk menyelesaikannya, jadi penulis
menyimpulkan bahwa perpustakaan ini sudah dimanfaatkan siswa dengan baik
sebagai media akses informasi baginya.
42 Wawancara, 11 November 2017
53
Berdasarkan hasil observasi dan dokementasi dengan kepala
perpustakaan SMA Xaverius kota Jambi di dapatkan data bahwa, adapun
prestasi-prestasi yang di peroleh siswa SMA Xaverius Kota Jambi pada tahun
2017 ialah :43
NO NAMA KEJUARAAN TINGKAT JUARA PENYELENGGARA
1 FE Universitas Jambi Kota Runer Up Universitas Jambi
2 Smeansa Cup Kota 3 SMKN 1 Kota Jambi
3 Musikalisasi Puisi Kota 2 Universitas Jambi
4 Teakwondo
Championship Merangin 1 Teakwondo Indonesia
5
Teakwondo nawacita
mok‟s open seri III U-45
kg
Nasional 1 KEMENPORA
6
Teakwondo nawacita
mok‟s open seri III U-59
kg
Nasional 1 KEMENPORA
7
Teakwondo nawacita
mok‟s open seri III U-59
kg
Nasional 2 KEMENPORA
43 Observasi dan Dokumentasi, 21 November 2017
54
Adapun upaya yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa melalui pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi di
SMA Xaverius Kota jambi adalah sebagai berikut :
1. Mengayomi siswa untuk selalu memanfaatkan perpustakaan sebagai
media akses informasi.
Maksudnya ialah untuk memenuhi kebutuhan informasi dari siswa,
baik informasi secara umum maupun informasi yang berhubungan dengan
tugas-tugas sekolah yang diberikan guru pada siswanya diharapkan siswa
selalu memanfaatkan perpustakaan sebagai media akses informasi baginya,
selain dari itu koleksi kolesi di perpustakaan juga merupakan koleksi yang
digunakan guru sebagai modul mengajar di sekolahan tersebut.
2. Menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan siswa
Salah satu upaya yang dilakukan pihak perpustakaan dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa melalui pemanfaatan perpustakaan
sebagia media akses informasi ialah menyediakan koleksi koleksi
perpustakaan yang sesuai dengan mata pelajaran dari siswa SMA Xaverius
Kota Jambi, dengan demikian diharapkan siswa siswa dapat memanfaatkan
perpustakaan sebagai media akses informasi untuk memenuhi kebutuhan
informasi yang di inginkan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
3. Sistim perpustakaan berbasis automasi.
Untuk mempermudah siswa dalam mencari informasi di perpustakaan,
maka pihak perpustakaan mediakan sistem automasi perpustakaan dengan
menggunakan software Slim7, dengan software tersebut siswa dapat dengan
55
mudah menelusuri informasi yang di inginkannya melalui opac((Online
Public Access Catalogue),) di perpustakaan tersebut. Selain dari itu dengan
menggunakan software slim7 sistim peminjaman dan pengembalian koleksi
di perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi sudah menjadi lebih mudah,
untuk melakukan sistem peminjaman dan pengembalian siswa cukup
melalukan scane kartu perpustakaan maka proses peminjaman dan
pengembalian sudah selesai dilakukan, hal ini dikarnakan pihak
perpustakaan sudah menerapkan sistim barcode untuk melakukan proses
peminjaman dan pengembalian koleksi di perpustakaan.
4. Menyediakan jaringan internet/Wifi
Dengan adanya jaringan internet di perpustakaan diharapkan siswa
dapat melakukan brousing di perpustakaan untuk mencari informasi
informasi yang tidak tersedia di perpustakaan, dengan adanya jaringan
tersebut diharapkan siswa lebih antosias memanfaatkan perpustakaan
sebagai media akses informasi guna untuk menyelesaikan tugas-tugas yang
telah diberikan dari pihak sekolah.44
Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan kepala
perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi mengatakan bahwa :
Sebagai seorang kepala sekolah SMA Xaverius Kota Jambi dia mengatakan
bahwa siswa-siswanya sudah memanfaatkan perpustakaan secara maksimal
baikuntuk kepentingan studi maupun untuk kepentingan rekreasi, hal ini
dibuktikan dengan kebiasaan siswa yang selalu datang ke perpustakaan
dalam memcari informasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
guru padanya, sedangkan sebagai tempat rekreasi perpustakaan ini juga
dimanfaatkan dengan baik oleh siswa, hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan siswa yang brousing untukmencari informasi-informasi yang tidak
44 Dokumentasi, 11 November 2017
56
tersedia di perpustakaan. Sebagai salah satu media akses informasi bagi
siswa dalam proses pembelajaran perpustakaan ini sudah menyediakan
fasilitas-fasilitas yang diharapkan dapat mempermudah siswa dalam
menemukan informasi yang di inginkannya, dengan adanya fasilitas yang
telah disediakan siswa sangat antosias melakukan kunjungan ke
perpustakaan, baik untuk mengerjakan tugas maupun hanya memanfaatkan
perpustakaan sebagai tempat rekreasi. Adapun fasilitas-fasilitas yang
disediakan oleh perpustakaan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
dalam memanfaatkan perpustakaan adalah Opac (Online Public Access
Catalogue), barcode, wifi, televisi, dan lain-lain”.45
Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa
perpustakaan SMA xaverius kota jambi sudah dimanfaatkan dengan baik
oleh siswa-siswanya, sebagai media akses informasi perpustakaan SMA
Xaverius Kota Jambi sudah di manfaatkan dengan baik oleh siswa-siswanya
untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah, selain itu perpustakaan ini juga
dimanfaatkan siswa sebagai tempat rekreasi seperti bermain wifi untuk
mencari informasi-informasi yang tidak tersedia di perpustakaan.
45 Wawancara, 11 November 2017
57
B. Kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai
sumber belajar bagi siswa SMA Xaverius Kota Jambi.
1. Keterbatasan koleksi yang ada di perpustakaan SMA Xaverius Kota
Jambi
Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan siswa SMA
Xaverius Kota Jambi yang bernama viona mengatakan bahwa :
“Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan perpustakaan
sebagai sumber belajar bagi siswa SMA Xaverius Kota Jambi ialah
keterbatasan koleksi, maksudnya adalah koleksi-koleksi yang disediakan
memiliki jumlah exsemplar yang sedikit, hal ini membuat siswa yang
terlambat meminjam tidak lagi mendapatkan koleksi yang di inginkannya.
Dan juga apabila kartu perpustakaan siswa hilang atau ketinggalan maka
siswa yang bersangkutan tidak dapat melakukan proses peminjaman
koleksi”.46
Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa
salah satu kendala yang dihadapi pemustaka dalam memanfaatkan
perpustakaan sebagai media akses onformasi ialah keterbatasan jumlah
exsemplar dari masing-masing judul yang telah disediakan, hal ini
menyebabkan siswa tidak kebagian dari koleksi yang di inginkannya dah
harus terpaksa menunggu koleksi telah dikembalikan baru bisa dipinjam
sebagaimana biasanya.
46 Wawancara, 21 November 2017
58
2. Koleksi perpustakaan yang tidak up to date
Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan siswa SMA
Xaverius Kota Jambi yang bernama albert mengatakan bahwa :
“Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan perpustakaan
sebagai sumber belajar bagi siswa SMA Xaverius Kota Jambi adalah
koleksi-koleksi yang disediakan adalah koleksi-koleksi yang lama dan tidak
up to date, sehingga membuat pembendaharaan informasi yang diterima
siswa tidak memiliki perkembangan (siswa selalu ketinggalan informasi
terbaru dari buku-buku pelajaran yang dibutuhkannya). hal ini terbukti
bahwa terakhir kali pengadaan koleksi di perpustakaan SMA Xaverius kota
jambi pada tahun 2015 dan sampai sekarang belum ada pengadaan koleksi
yang dilakukan perpustakaan”.47
Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa
salah satu kendala yang dihadapi pemustaka dalam memanfaatkan
perpustakaan sebagai media akses onformasi ialah koleksi perpustakaan
yang tidak up to date sehingga membuat siswa tidak mendapatkan informasi
terbaru mengenai pelajaran yang sedang dia cari, hal ini dibuktikan bahwa
terakhir kali perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi melakukan
pengadadaan koleksi ialah pada tahun 2015.
3. Kebisingan di perpustakaan
Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan siswa SMA
Xaverius Kota Jambi yang bernama viona mengatakan bahwa :
“Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan perpustakaan
sebagai sumber belajar bagi siswa SMA Xaverius Kota Jambi adalah
keadaan perpustakaan yang tidak tenang (berisik) maksudnya ialah untuk
melakukan brousing aatau baca ditempat sangat tidak memungkinkan bagi
siswa, hal ini dikarnakan selain sebagai media akses informasi perpustakaan ini juga berfungsi sebagai tempat rekreasi bagi siswa seperti bermain catur
47 Wawancara, 21 November 2017
59
dan wifi sehingga keadaan menjadi tidak kondusif untuk belajar atau
membaca. Selain hal tersebut petugas perpustakaan tidak tidak terlalu
menegaskan tentang larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan
diperpustakaan sehingga membuat siswa”.48
Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa
salah satu kendala yang dihadapi pemustaka dalam memanfaatkan
perpustakaan sebagai media akses onformasi ialah keadaan perpustakaan
yang tidak kondusif, maksudnya ialah untuk membaca atau belajar di dalam
perpustakaan sangat tidak memungkinkan bagi siswa, ha ini dikarnakan oleh
keadaan perpustakaan yang selalu ribut-ribut. Hal ini dikarnakan oleh
ruangan perpustakaan yang sangat kecil sedangkan perpustakaan ini
digabung antara SMP dan SMA Xaverius Kota Jambi.
Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan di perpustakaan SMA
Xaverius Kota Jambi di dapatkan data bahwa kendala-kendala yang
dihadapi siswa SMA Xaverius Kota Jambi dalam memanfaatkan
perpustakaan sebagai sumber belajar ialah :
1. Selalu ketergantungan pada listrik
Maksudnya ialah untuk melakukan proses peminjaman,
pengembalian, pengisisan buku tamu, penelusuran informasi dengan
menggunakan Opac selalau ketergantungan pada listik, hal ini
dikarnakan perpustakaan ini sudah berbasis automasi dengan
menggunakan software slim7 sebagai suatu software yang digunakan
untuk membantu pekerjaan pustakawan. Apabila listrik dalam keadaan
48 Wawancara, 21 November 2017
60
mati maka siswa tidak dapat melakukan peminjaman pada koleksi yang
di inginkannya.
2. Kebisingan di dalam perpustakaan
Kebisingan di perpustakaan yang dilakukan oleh siswa terjadi
karena beberapa faktor diantaranya ialah tidak ada peraturan yang tegas
yang diberikan pustakawan kepada siswa tentang tata tertib
perpustakaan, perpustakaan yang tergabung antara SMP dan SMA
sehingga membuat perpustakaan selalu ramai kunjungan sehingga
terjadi keributan di dalam perpustakaan yang menggagu bagi siswa
yang sedang membaca di dalamnya, dan perpustakaan sebagai tempat
rekreasi, maksudnya ialah selain sebagai media kases informasi
perpustakaan ini juga dijadikan sebagai tempat rekreasi seperti bermain
61
catur dan wifi sehingga mengganggu siswa yang sedang membaca di
dalamnya.
3. Koleksi yang tidak up to date (tidak ada koleksi terbaru)
Maksudnya ialah koleksi-koleksi yang di sediakan di
perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi guna untuk bahan belajar
mengajar bagi siswa ialah koleksi yang sudah lama, hal ini dibuktikan
bahwa terakhir kali pengadaan koleksi ialah pada tahun 2015. Dengan
demikian siswa mengaku kalau buku yang digunakan untuk belajar
adalah buku-buku yang sudah lama seperti gambar dibawah ini.
4. Jumlah exsemplar buku yang sedikit.
Kebanyakan dari buku-buku yang dibutuhkan siswa untuk belajar
hanya memiliki satu exsamplar dan satu judul saja,dengan demikian
banyak siswa yang tidak dapat memanfaatkan koleksi tersebut,
maksudnya ialah apabila koleksi tersebut sedang dipinjam maka siswa
62
yang lain harus menunggu koleksi tersebut dikembalikan dan baru bisa
dipinjam kembali.49
C. Strategi yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
melalui pemanfaatan perpustakaan sebagai media aksese informasi bagi
siswa di SMA Xaverius Kota Jambi.
1. Mengayomi siswa agar selalu memanfaatkan perpustakaan untuk
memenuhui kebutuhan informasi.
Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan kepala
perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi mengatakan bahwa :
“Strategi yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui
pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi bagi siswa di
SMA Xaverius Kota Jambi ialah selalu mengayomi siswa untuk selalu
memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana untuk menyelesaikan tugas-
tugas yang diberikan guru, selain itu pihak perpustakaan juga menyediakan
fasilitas-fasilitas pendukung seperti wifi yang bertujuan untuk
mempermudah siswa dalam memenuhi kebutuhan informasi yang di
butuhkan khususnya informasi yang belum tersedia di perpustakaan bisa
dicari siswa melalui jaringan internet yang telah disediakan”.50
Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa
Strategi yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui
pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi bagi siswa di
SMA Xaverius Kota Jambi sudah dilakukan dengan baik oleh pustakawan
dan guru-guru di SMA Xaverius Kota Jambi, hal ini dibuktikan dengan
keberadaan siswa-siswa yang selalu memanfaatkan perpustakaan sebagai
media akses informasi baginya. Dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah
yang diberikan siswa sepenuhnya memanfaatkan perpustakaan sebagai salah
49 Observasi, 22 November 2017 50 Wawancara, 24 November 2017
63
satu media akses informasi baginya, dan juga dengan adanya wifi membuat
antosiasi siswa dalam memanfaatkan perpustakaan menjadi lebih tinggi.
2. Mengajukan permintaan pengadaan koleksi kepada pihak yayasan
SMA Xaverius Kota Jambi
Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan pustakawan
SMA Xaverius Kota Jambi mengatakan bahwa :
“Salah satu strategi yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa melalui pemanfaatan perpustakaan sebagai media akses informasi
bagi siswa di sma xaverius kota jambi ialah selalu mengajukan permintaan
pengadaan buku-buku baru kepada yayasan SMA Xaverius Kota Jambi,
walaupun sampai sekarang belum ada tanggapan dari yayasan tentang
pengadaan koleksi tersebut akan tetapi pihak perpustakaan selalu
mengajukan permintaan secara terus-menerus tentang pengadaan koleksi
terbaru yang sesuai dengan kurikulum pelajaraan siswanya. Selain dari itu
pihak perpustakaan juga sudah melakukan sistem perpustakaan berbasis
automasi dengan menggunakan software slim7 sebagai sarana
pengembangan perpustakaan, dengan diterapkannya software tersebut lebih
mempermudah siswa dalam melakukan proses peminjaman dan
pengembalian koleksi dengan menggunakan sistim barcode, pengisian buku
tamu berbasis barcode, dan penggunaan opac sebagai sarana penelusuran
informasi bagi siswa SMA Xaverius Kota Jambi”.51
Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa
pihak perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi selalu mengajukan
permintaan pengadaan koleksi kepada yayasan SMA Xaverius Kota Jambi
guna untuk memberikan informasi terbaru kepada siswanya, meskipun
belum ada tanggapan dari pihak yayasan terkait pengadaan koleksi pihak
perpustakaan selalu mengajukan permintaan pengadaan sesuai dengan
kebutuhan siswanya.
51 Wawancara, 24 November 2017
64
3. Melakukan kerjasama antar perpustakaan dalam proses pengadaan
koleksi di perpustakaan SMA Xaverius Kota Jambi.
Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan pustakawan
SMA Xaverius Kota Jambi mengatakan bahwa :
“Salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak perpustakaan dalam memenuhi
kebutuhan informasi (khususnya buku-buku baru) selain dari mengajukan
permintaan kepada yayasan pihak perpustakaan juga melakukan kerjasama
dengan perpustakaan lain khususnya dengan perpustakaan SMA Xaverius
palembang dalam proses pengadaan koleksi, selain dari itu pihak
perpustakaan juga melakukan pembelian koleksi dan menerima hibah dari
perpustakaan lain yang mau menyumbangkan koleksinya pada perpustakaan
SMA Xaverius Kota Jambi”.52
Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa
salah satu upaya yang dilakukan pihak perpustakaan guna untuk
memberikan informasi terbaru kepada siswanya ialah melakukan kerjasama
terhadap perpustakaan lain khususnya melakukan kerjasama pada
perpustakaan palembang, selain itu perpustakaan juga melakukan pembelian
koleksi yang sangat dibutuhkan oleh siswanya, dan perpustakaan SMA
Xaverius Kota Jambi juga menerima hibah koleksi dari perpustakaan lain
yang sesuai dengan kebutuhan dari koleksi mereka.
52 Wawancara, 24 November 2017
65
BAB V
PENUTUP
D. Kesimpulan
1. Pemanfaatan perpustakaan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa SMA
Xaverius Kota jambi sedah berjalan dengan baik, hal ini dikarnakan oleh
siswa-siswa SMA Xaverius Kota Jambi selalu memanfaatkan perpustakaan
sebgai media akses informasi baginya, dalam menyelesaikan tugas-tugas
yang diberikan siswa SMA Xaverius Kota Jambi selalu memanfaatkan
perpustakaan dalam menyelesaikan tugas tersebut. Selain dari itu
perpustakaan juga dimanfaatkan siswa sebagai tempat rekreasi seperti
bermain wifi, catur dan lain sebagainya. Dan juga pihak perpustakaan SMA
Xaverius kota Jambi sudah berbasis automasi perpustakaan dengan
menggunakan software slim7 perpustakaan ini lebih mudah dimanfaatkan
oleh siswanya, seperti proses peminjaman dan pengembalian koleksi yang
sudah berbasis barcode, pengisian buku tamu berbasis barcode, dan proses
penelusiran koleksi yang mengguanakan sistim opac.
2. Kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber
belajar bagi siswa SMA Xaverius Kota Jambi ialah
a. Selalu ketergantunagan pada listrik, hal ini dikarnakan perpustakaan
SMA Xaverius Kota Jambi sudah berbasis automasi dengan
menggunakan software slim7 sebagai software yang diandalkan untuk
mempermudah pekerjaan pustakawan dan pemustaka dalam melakukan
aktifitasnya di perpustakaan seperti melakukan peminjaman koleksi,
66
pengembalian, pengisian buku tamu/kunjungan, dan penelususran
informasi yang berbasis opac. Apabila listrik dalam keadaan mati maka
pemustaka tidak bisa melakukan proses peminjaman, pengembalian,
pengisian buku tamu, dan penelususran informasi, hal ini dikarnakan
untuk melakukan semua aktifitas tersebut memerlukan komputer yang
selalu tergantung pada listrik dalam proses pengoperasiannya.
b. Kebisingan dalam perpustakaan (ribut-ribut)
Dalam melakukan aktifitas di perpustakaan siswa mengaku bahwa tidak
mendapatkan ketenangan dan kenyamanan dalam membaca dan
mengerjakan tugas di perpustakaan, hal ini dikarnakan oleh perpustakaan
yang sangat kecil yang hanya terdiri dari beberapa meja baca, selain dari
itu perpustakaan di juga tergabung antara SMP dan SMA, hal ini
menyebabkan banyaknya siswa yang berkunjung baik siswa SMP dan
SMA sehingga memenuhi perpustakaan dan menjadi ribut-ribut di
didalam perpustakaan. Selain dari itu perpustakaan ini juga merupakan
tempat rekreasi bagi siswa seperti bermain wifi dan catur, dan juga
komputer yang digunakan untuk melakukan pengembalian berbasis
barcode hanya satu komputer sehingga membuat siswa antrian untuk
mengembalikan koleksi yang berujung kebisingan dan keributan
sehingga menggangu siswa lain yang sedang belajar dan membaca di
dalam perpustakaan.
67
c. Jumlah eksemplar yang sedikit dari setiap judul dan koleksi-koleksi yang
tidak up to date. Maksudnya ialah koleksi dari setiap judul yang ada
kebanyakan hanya satu exsempalar saja sehingga membuat siswa yang
terlambat meminjam tidak kebagian lagi dan harus menunggu koleksi
tersebut dikembalikan baru dapat dipinjam lagi sebagaimana mestinya.
Selain itu koleksi-koleksi yang disediakan merupakan koleksi-koleksi
yang sudah lama, hal ini di buktikan bahwa terakhir kali melakukan
pengadaan koleksi yaitu pada tahun 2015.
3. Strategi yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui
pemanfaatan perpustakaan sebagai media aksese informasi bagi siswa di
SMA Xaverius Kota Jambi.
a. Melakukan permohonan pengadaan koleksi pada yayasan.
b. Melakukan kerjasama terkai pengadaan koleksi khususnya dengan
perpustakaan SMA Xaverius palembang
c. Melakukan pembelian terkait koleksi-koleksi yang sangat dibutuhkan
siswa
d. Menerimah hibah koleksi dari perpustakaan lain yang sesuai dengan
kebutuhan mereka.
68
E. Saran-saran
1. Hendaknya pihak perpustakaan menyediakan mesin jenset sendiri guna
untuk menjaga apabila sedang terjadi mati lampu proses kegiatan di
perpustakaan tetap bisa di lakukan sebagaimana mestinya, dan juga
menambah komputer untuk dijadikan sebagai proses peminjaman dan
pengembalian koleksi sehingga tidak terjadi antrian yang berujung
keributan.
2. Hendaknya pihak perpustakaan lebih sering melakukan pengadaan koleksi
yang sesuai dengan kebutuhan siswanya, agar siswa lebih mendapatkan
informasi-informasi terbaru dalam proses pembelajarannya.
3. Hendaknya pihak perpustakaan lebih meningkatkan anggaran dan untuk
melakukan pembelian koleksi perpustakaan dan tidak tergantung pada
yayasan dalam pengadaan yang membuat proes pengadaan koleksi menjadi
lebih lama dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Azhar, Arsyad. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Darmono. 2007. Perpustakaan Sekolah : pendekatan aspek manajemen dan tata
kerja. Jakarta : Grasindo.
Ernawati, Waridah. 2017. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Bmedia Imprin
Kawan Pustaka.
Ibrahim, Bafadal. 2005. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi
Aksara.
Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif,
Terj. Tjetjep Rohedi Rohidi, Jakarta: UI Press.
Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Narbuko, Cholid. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara
Ngalim, Purwanto. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
PNRI, Undang-Undang RI No. 43, Jakarta : PNRI 2007 tentang perpustakaan
Siti, Khabibah. 2006. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika
Dengan Soal Terbuka Untuk Meningkatkan Kreatifitas Siswa Sekolah
Dasar, disertai disertasi program pasca sarjana. Surabaya: Perpustakaan
UNESA.
Sri, Poedjiastuti. 1999. Media Pembelajaran. Surabaya: Unipress UNESIA.
Sugiyono. 2012. Metode penelitian kualitatif kualitatif dan R&D. Bandung
:Alfabeta
Sulistyo, Basuki.1993. Pengentar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
Suryabrata, Sumadi. 2007. Psikologi Pendidikan : Suatu Penyajian Secara
Operasional. Yogyakarta : Rake Press.
Sutarno, Ns. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : CV Sagung Seto
Suharyanti. 2008. Pengantar Dasar Ilmu Perpustakaan, Surakarta : LPP UNS dan
UNS Press
Tim Penyusun Buku Pedoman Skrisi. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi:
Fakultas Adab, Sastra dan Kebudayaan Islam.
Wahyudi, Munadi. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Gama Persada Perss.
Yusuf, Pawit M. 2007. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.
Jakarta: Kencana
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Wawancara Dengan Pustakawan di Perpustakaan
SMA Xaverius Kota Jambi
Wawancara Dengan Siswa SMA Xaverius Kota Jambi