Ummat yang terbaik

Post on 21-Jun-2015

213 views 4 download

description

Dalam kehidupan ini umat ISLAM banyak yang menjadi perampok,teroris,koruptor,gembel dll.Intinya yang jelek menjadi baju umat Islam.Apakah demikian adanya?

Transcript of Ummat yang terbaik

Oleh :SUCI HARSO.

(adisatrio17@yahoo.co.id)

KHAIRU UMMAH (UMMAT YANG TERBAIK)

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,…….”.

(QS. Ali Imran: 110)

ALLAH SWT BERFIRMAN:

Ummat yang terunggul! Ummat yang terhebat! Ummat yang memimpin

dunia!Ummat yang menjadi teladan

bagi semua kaum! Ummat yang nombor satu

didunia!

“Khairu ummah” yaitu ummat terbaik,artinya:

PERSOALANNYA, APAKAH UMMAT ISLAM SEKARANG

MENJADI UMMAT TERBAIK DI DUNIA?

Lihatlah nasib saudara kita di myanmar

mereka tertindas, disiksa malahan dibunuh. 

Kita lihat pula saudara kita di syria sedang bergolak sekarang.

Mereka dibunuh. Diantara orang yang dibunuh ialah bayi2, anak2.

“Setelah aku wafat,setelah lama aku tinggalkan, umat Islam akan lemah. Di atas kelemahan itu orang kafir

akan menindas mereka bagai orang yang menghadapi

piring dan mengajak orang lain makan bersama.”

Apa yang berlaku sekarang itu sesuai dengan hadis Nabi SAW ?

Memang benar apa yang diucapkan oleh kekasih Allah itu. Ummat Islam sekarang sedang dikerumuni oleh orang kafir yang lapar,bagaikan

orang yang baru keluar dari hutan. Mengapa umat Islam menjadi seperti itu, sedangkan dalam ayat yang tadi, Allah mengatakan ummat Islam itu

umat yang terbaik? Yang mana salah? Al Quran atau ummatnya? 

Ada lanjutan dari ayat tersebut yaitu

ummat Islam menjadi ummat

yang terbaik kerana

melaksanakan amar ma’ruf dan

nahi mungkar serta beriman

kepada Allah. 

Persoalannya!“Sudahkah kita melaksanakan amar

ma’ruf dan nahi mungkar?”“ Banyak ceramah-ceramah yang

diadakan di masjid-masjid, di surau-surau.Itukan amar ma’ruf nahi mungkar? ”

“Apakah ada yang tidak adil/seimbang dari amar ma’ruf nahi mungkar yang disampaikan oleh para pendakwah?”

 

Contoh yang mudah “Wahai orang-orang yang beriman! telah diwajibkan puasa ke atas kamu sebagaimana telah diwajibkan ke atas orang-orang daripada sebelum kamu. Semoga kamu bertaqwa.” (Al Baqarah,183) ayat ini selalu disampaikan sebagai perintah puasa.

5 ayat kebelakang “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan kamu menjalankan hukuman "Qisas" (balasan yang seimbang) dalam perkara orang-orang yang mati dibunuh...”(Al Baqarqh,178) Kenapa ayat ini jarang dikupas? Apa salah ayat ini? Atau hukum yang terkandung dalam ayat ini sudah tidak wajib lagi? Kalau ayat ini sudah tidak wajib, kenapa ayat puasa masih wajib? Apa yang membedakannya?

Banyak para pendakwah masih pilih kasih dalam memilih ayat al Quran yang ingin disampaikan kepada masyarakat.

Jika perintah puasa berakhir dengan ketakwaan, dalam ayat qisas juga berakhir dengan perkara yang sama. Perhatikan sambungan ayat tersebut, yaitu ayat 179 surah al Baqaroh: “Dan didalam hukuman Qisaas itu ada jaminan hidup bagi kamu, wahai orang-orang yang berakal fikiran, supaya kamu bertaqwa.”

Apakah kita dibenarkan bersikap begini? Bolehkah kita mendakwahkan ayat kewajipan puasa, pada waktu yang sama kita menyembunyikan ayat yang lain? Bolehkah kita mengamalkan ayat yang satu kemudian meninggalkan ayat yang lainnya?

Sikap seperti inilah yang dibenci oleh Allah, sebagaimana firman Allah dalam surah Al Baqarah :159 yang berbunyi:

“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilak'nati Allah dan dilak'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melak'nati.”

Dalam Al Baqarah:85,Allah berfirman:

Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.

Dari kedua ayat tadi sudah terjawab kenapa ummat Islam menjadi ummat

yang mundur. Tidak lain hanyalah kerana umat Islam masih bersikap setengah-

setengah dengan Al Quran. Kalau didunia sudah terhina sebegitu rupa, bagaimana dengan akhirat? “Mereka ke dalam azab siksa yang amat berat”, begitulah yang

disebutkan dalam Al Quran.

Oleh karena itu, kita tidak boleh bersikap setengah-setengah

dalam mendakwahkan dan juga dalam

mengamalkan Al Quran. 

Kesimpulan:

Tetap semangat.Jangan menyerah.

SELALU ISTIQOMAH.

Wassalam……

SELAMAT BERJUANG

DEMOKRASI

MELIHAT JUMLAH KEPALA

TANPA

MELIHAT ISI KEPALA

Hanya