Post on 11-Jul-2016
description
UPAYA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
( UKGM )
Pembangunan Kes → meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. (UU 17-2007).
Untuk pelaksanaan pembangunan kesehatan antara lain dapat dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat. (UU 17-2007).
Pembangunan Kes→ mempertinggi derajat kesehatan, yang besar bagi pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia bagi pembangunan seluruh masyarakat (UU 23 – 1992)
Latar belakang
Pemberdayaan Masyarakat → strategi yang digunakan dalam pembangunan masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (Permendagri 17 – 2007).
Pemberdayaan masyarakat → meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri, berperan aktif dalam setiap pembangunan kesehatan, serta dapat menjadi penggerak dlm mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan. (SKN – 2009)
Latar belakang
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) merupakan kegiatan yang bersumber dari pemberdayaan masyarakat seperti: Poskestren, Posyandu, Musholla Sehat, Desa Siaga, Pemuda Siaga Peduli Bencana (Dasipena), dan kemandirian dalam upaya kesehatan.
Latar belakang
No KelompokUmur
INDIKATOR KEADAAN TARGET
Th 1995 Th 2001 WHO Ind. 2010
1 5-6 Th % anak bebas karies
14 % 81% 90% 90%
2 12 Th • PTI• DMF-T
4,52%2,2
(4-5)%1,1
-<1
20%<1
3 18 Th % anak dng lengkung gigi lengkap
- 99,8% 100% 100%
4 35-44 Th • % pddk dng minimum 20 gigi berfungsi•Pddk tdk bergigi
85,1%
0,5%
91%
0,4%
90%
2%
90%
0,1%
5 65 Th keatas • % pddk dng minimum 20 gigi berfungsi•Pddk tdk bergigi
29%
23,6%
30%
24%
75%
5%
75%
<10%
SITUASI KESGILUT DI INDONESIA
UPAYA KESEHATAN GIGI MASYARKAT(UKGM)
TUJUAN Meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan
dan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan
kesgilut (self care)
SASARAN Bumil, Balita, Apras, Anak Sekolah, Lansia (Kel.
Rentan)
UPAYA KESEHATAN GIGI MASYARKAT(UKGM)
UKGM adl suatu pendekatan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dlm memelihara kesgimul melalui upaya prom-preventif.
PKMD adalah kegiatan atau pelayanan kesehatan berdasarkan sistem pendekatan edukatif masalah kesehatan melalui puskesmas dimana setiap individu atau kelompok masy dibantu agar dapat melakukan tindakan-tindakan yang tepat dalam mengatasi kesehatan mereka sendiri.
PRINSIP – PRINSIP UKGM - Pemerataan Jangkauan * Pendekatan PKMD (Posyandu, TK,UKS) * Integrasi penyuluhan
- Melibatkan Peran Serta Masyrakat * Keluarga → pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan kemauan pemeliharaan kesehatan gigi yg baik * Kelompok masyarakat → PKK, Guru, Kader Kesehatan
- Fokus Upaya Pencegahan * Penyuluhan, kampanye sikat gigi * Pemberian tablet fluor
- Multi Sektor * Integrasi dengan upaya kesehatan lainnya
* Lintas program/sektor → pusat sampai daerah
- Teknologi Tepat Guna * Pemanfaatan tanaman obat (teh, sirih,
saga, kulit kemuning) → utk pencegahan
maupun pengobatan penyakit gigi
LANJUTAN
PROMOTIF PREVENTIF > KURATIF
PENDEKATAN PHC (PKMD)
POHC/UKGM
PRINSIP
PEMERATAAN MELIBATKAN BERFOKUSKAN MULTI TEKNOLOGIJANGKAUAN PSM PD PENCEGAHAN SEKTOR TEPAT GUNA
STRATEGI PARADIGMA SEHAT
UKGM(D) → 1979, perluasan upaya promotif
preventif kesgilut masyarakat melalui pendekatan PKMD Sasaran awal → bumil yg berkunjung ke puskesmas, ibu dng anak balita, anak usia
6-14 th yg putus sekolah Cakupan posyandu (data terakhir Th 1998) → 29,86% desa dan 24,76% Posyandu
KEADAAN DAN MASALAH
1. Blm tercantum secara implisit kegiatan pembinaan kesgilut di dlm pedoman Posyandu → th 1999 melalui SE.Mendagri No.411.31536/SJ ttg Revitalisasi Posyandu, UKGMD tercantum sbg Kegiatan paket opsional
2. < pengetahuan dan kemampuan para pengelola upaya kesehatan gigi → menyusun perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pemantauan upaya promotif prevenrtif dng lintas program dan sektor terkait
MASALAH- MASALAH
3. Tdk ada wadah pembina kesgilut yang jelas di propinsi/kab/kota
4. < pembekalan kesgilut baik dlm kurikulum pendidikan , maupun pelatihan (pra tugas PTT)
5. Materi penyuluhan terlalu luas → kurang menyentuh masalah esensial dan metoda demonstrasi krg diterapkan
6. Pedoman , juklak, leaflet dan brosur → pengadaannya terbatas, sehingga tdk tersebar merata ke puskesmas
lanjutan
1. Perilaku Menyikat Gigi SKRT 2001 → * 9,3% menyikat dng sangat
sesuai program * 12,6% menyikat sesuai
anjuran program
* 61,5% menyikat gigi krg sesuai
anjuran program * 16,6% tdk menyikat gigi
PERILAKU MASYARAKAT
2. Motivasi Berobat Gigi SKRT 2001 → * 52% mengeluh sakit 1 bln
terakhir (penyakit gigi & mulut yg tertinggi 60% pddk) * 5,5% memeriksa ke drg/perawat gigi
* 61,8% berobat krn sakit gigi → 10% menumpat gigi, 5,8% pasang gigi palsu, 3,8% alasan
lain
3. Hubungan Antara Kebiasaan Menyikat Gigi dan Keluhan Sakit Gigi
Data Susenas 1998 menunjukkan → rendahnya
kesadaran dan perilaku masyarakat dlm pemeliharaan kesgilut shg upaya promotif- preventif hrs ditingkatkan jangkauan
maupun kualitas
1. Memelihara kebersihan mulut2. Memperkuat gigi (dng fluor)3. Kurangi makanan manis dan
lengket4. Konsumsi makanan berserat dan
menyehatkan gigi
PENCEGAHAN PENYAKIT GIGI :
1. Sikat gigi → sesudah sarapan dan sebelum tidur2. Sikat gigi berbulu halus dan pasta berfluor3. Sikat permukaan gigi selama 2 mnt 4. < makanan manis dan lengket5. Makan-makanan berserat
Pesan Dalam Kegiatan UKGM :
LANGKAH-LANGKAH PELATIHAN
1.Prinsip Pelatihan
- Materi Essensial
- Alat peraga sederhana
- Dipakai model hidup
- Group diskusi kecil
- Demonstrasi (cara peragaannya)
2.Pentahapan Pelatihan
- Kelompok sasaran Balita dan Anak Pra-Sekolah.
- Kelompok Usia Sekolah dan Remaja.
PENTAHAPAN PELATIHAN - UKGM SASARAN BALITA dan APRAS * Tahap I : - Pelatihan provider pembina posyandu, TK, dsb. - Peserta perawat, bidan, bidan desa - Supervisor drg, perawat gigi * Tahap II : - Pelatihan kader posyandu/Guru TK * Tahap III : - Pelaksanaan di lapangan oleh kader/ Guru TK
PENTAHAPAN PELATIHAN - UKGM SASARAN USIA SEKOLAH dan REMAJA, LANSIA
* Tahap I : - Pelatihan provider pembina UKS, Forum Koordinator PMT-AS, Poskestren tingkat Kecamatan, dsb. - Supervisor drg, perawat gigi
* Tahap II : - Pelatihan kader di sekolah, poskestren - Peserta guru, dr kecil, ustad dll - Supervisor drg, perawat gigi
* Tahap III : - Pelaksanaan di lapangan oleh kader/Guru
3. Tujuan Pelatihan - Mengetahui alasan mengapa dilibatkan - Tahu ttg pertumbuhan gigi sulung/susu - Dapat membedaan menyikat gigi pada bayi, balita dan anak pra sekolah/sekolah - Dapat mendemonstrasikan cara menyikat gigi - Mengetahui caries, penyebab serta pencegahannya - Mengetahui kapan harus dirujuk ke puskesmas - Mengetahui efek pasta gigi berfluoride terhadap pencegahan karies
1. Hasil pelatihan thp I dpt dilihat → melaksanakan pelatihan thp II
2. Penampilan petugas kesehatan pd pelatihan thp II → menangkap pelatihan thp I
Cenderung bnyk bicara dan optimis pesan yg disampaikan akan diterima
Fasilitator mendorong lbh demonstrasi dan “self practice exercises” oleh kader/guru
PEMANTAUAN PROSES PELATIHAN
demonstrasi dan self practice exercises → komunikasi 2 arah dan partisipasi aktif
Mempengaruhi antusiasme pelatih dan peserta
Penilaian penampilan Nakes berlaku juga pd
kader/guru. Nakes hrs merangsang kader lbh
bnyk demonstrasi dan self practice exercises
lanjutan
1. Proses → Posyandu, TK, SD dan Ponstren Identifikasi masalah dan hambatan Mencari pemecahan masalah Perkenalkan kemajuan yg ada
2. Dampak a. Posyandu/TK Sasaran dibandingkan dng Posyandu/TK bkn Sasaran
Semua murid TK Semua Ibu dan Balita Balita pengunjung posyandu
EVALUASI
b. SD, Ponstren Sasaran dibandingkan dng SD, Ponstren bkn Sasaran
oPengetahuan murid → kesgilutoPerilaku menyikat gigioTambalan ART
Yang dinilai :Pengetahuan ttg nutrisi, karies dan fluorPerilaku cara menyikat gigiPola makanKunjungan ke klinik gigi.
Target UKGM 2011 -2015• Prevalensi
karies pada usia 6 tahun 60 %• Prevalensi
karies pada usia 18 th 50%• Prevalensi
caries pada bumil 50 %• 20 gigi
berfungsi usia > 65 tahun
• 80% apras yang mendpt yan gimul
• 80% SD/MI mendpt yan gimul • 80% Usila mendpt yan gimul • 80% Ibu hamil mendapat yan
gimul
28
Terima Kasih