Ujud Kelainan Kulit

Ibnu KharismanG0010095

Pemeriksaan kulita. Vital Sign

Terutama suhu, diambil apabila ada rash atau tanda-tanda infeksi.

b. Inspeksi dan Palpasi umum• Warna (pucat, kehitaman, terbakar)• Suhu kulit (dirasakan dengan palpasi)• Kelembaban (kering, berminyak, berkeringat)• Tekstur dan ketebalan (kasar atau halus)• Turgor dan mobilitas (menunjukkan derajat hidrasi)• Lesi yang tidak berhubungan dengan keluhan sekarang

(contoh: tahi lalat, xanthoma, angioma, dll.)

c. Inspeksi pada Lesi Spesifik:• Warna• Jumlah Lesi (jumlah sebenarnya, atau perkiraan)• Lokasi dan distribusi lesi

o Kulit kepala, wajah dan batang badan bnyk gld. sebacea

o Extremitas di bag. flexor atau extensor?o Intertriginosa (lipatan tubuh)

• Pengelompokan atau konfigurasi lesi (linear atau cluster; atau terletak pada dermatom, sprti pd herpes

• Ukuran lesi dalam milimeter atau centimeter

• Bentuk dan batas (bentuk: bulat, linear, oval, iregular; batas: tegas, atau iregular)

• Permukaan (ex: datar atau meninggi; verrucous atau seperti kutil)

• Konsistensi (lunak, kenyal, padat)• Mobilitas (mobile-->bergerak bersama kulit; non-

mobile atau terfiksasikulit bergerak di atasnya)• Karakter spesial (ex: peduncula (batang dan

dahan), eksudatif. dsb.)

Jenis Lesi di Kulit

a. Lesi Primer

b. Lesi Sekunder

c. Konfigurasi Lesi

Lesi Kulit Primer

Papula wart

Plaque vesikula

Nodula bulla

Tumor pustula

Kelainan Kulit et causa Streptococcus sp.a. ErisipelasEtiologi: Streptococcus β haemoliticus grup A

UKK : patch eritematosa, oedematosa, mengkilap, dan kadang disertai bulla dan atau vesikula. Terjadi

pada dermis bagian atas

Predileksi: pipi, tungkai bawah dan bisa di tempat lain. Bisa sebagai komplikasi penyakit lain (mis: impetigo, tinea)

Kelainan Kulit et causa Streptococcus sp.b. SelulitisEtiologi : Streptococcus pyogenesUKK : Eritema, oedema, mengkilap, kencang,

nyeri, progres cepat. Terjadi pada dermis bagian bawah s/d subkutis.

Biasanya didahului oleh infeksi sebelumnya, bakteri masuk ke dalam kulit melalui lesi terbuka. Biasanya disertai demam.

Kelainan Kulit et causa Streptococcus sp.

c. Paronikia / DactylitisEtiologi: Streptococcus β haemoliticus grup AUKK : vesicula dg tepi ireguler pada tepi

atau basis kukuPredileksi:

Kelainan Kulit et causa Streptococcus sp.d. EktimaEtiologi : Streptococcus β haemoliticus grup AEfloresensi : VesikulaUKK : ulkus dengan krusta. Dasar ulkus

cekung, tepi meninggi.Predileksi : extremitas inferior

Kelainan Kulit et causa Staphylococcus sp.a. Foliculitis Etiologi : Staphylococcus aureus UKK : pustula pada folikel rambut,

kadang bergerombol.Predileksi : rambut wajah, pubes, kulit

kepala

Kelainan Kulit et causa Staphylococcus sp.b. FurunkelEtiologi : Staphylococcus aureus UKK : abses eritematosa, batas tegas,

ada indurasi.Predileksi : wajah, batang badan, gluteus

Kelainan Kulit et causa Staphylococcus sp.c. KarbunkelEtiologi : Staphylococcus aureus UKK : kumpulan beberapa furunkel,

mempunyai lubang supuratif lebih dari satu.

Predileksi : sama dengan furunkel.

Kelainan Kulit et causa Staphylococcus sp.d. Impetigo BullosaEtiologi : Staphylococcus aureus UKK : bula kendor, isi tidak penuh, hipopion,

bula mudah pecah

Predileksi : sama dengan furunkel.

Bulla hipopion

Kelainan Kulit et causa Staphylococcus sp.e. Impetigo KrustosaEtiologi : Staphylococcus aureus UKK : krusta, bula yg pecahPredileksi : bagian kulit yg terbuka, sekitar hidung dan

mulut.

Kelainan Kulit et causa Staphylococcus sp.e. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS)Suatu sindrom eksfoliasi akut, dikenal juga dengan staphylococcal epidermal nerolisis, Ritter disease, atau Ritter von Ritterschein disease. Mayoritas terjadi pada neonatus.Etiologi : Staphylococcus aureus , sehubungan dg exotoxin.UKK : rash eritematosa diffusa, penampakan kulit

seperti amplas.Predileksi : hampir di seluruh bagian tubuh

Terimakasih

Senin-Jumat pukul 17.00 WIB