Post on 30-Jan-2016
description
BAB V
TURAP
TURAP
• Fungsi turap sama persis seperti dinding penahan tanah
• Turap adalah dinding vertikal yang relatif tipis yang berfungsi untuk menahan tanah ataupun menahan masuknya air ke dalam lubang galian.
dinding penahan tanah turap
Perbedaan turap dan dinding penahan tanah
No. Turap Dinding penahan tanah
1 Konstruksi ringan, tipis/kecil Berat; besar
2 Pelaksanaan cepat Relatif lebih lama
3 Berdasarkan jepitan pada tanah/angker
Stabilitas berdasar berat sendiri
• Turap tidak cocok untuk menahan timbunan tanah yang sangat tinggi
• Turap tidak cocok digunakan pada tanah granular /berbatu
tanpa angker dengan angker
• pengunaan turap:– dermaga turap
– coffer dam
– pemecah gelombang
– penahan tanah
TIPE TURAP BERDASARKAN BAHAN
1. Turap kayu
• Digunakan untuk dinding penahan tanah yang tidak tinggi
• Digunakan pada tanah yang tidak berkerikil
• Banyak digunakan untuk pekerjaaan sementara; penahan tebing galian
2. Turap beton– Umumnya dibuat fabrikasi– Stabilitas : momen akibat tekanan tanah– momen pengangkatan– Tebal minimum 20 cm
3. Turap baja– Konstruksi lebih ringan dibanding beton– Mudah dipancang– Dapat dibongkar dan dipancang– Keawetan tinggi– Mudah dilakukan penyambungan
TIPE TURAP BERDASARKAN KONSTRUKSINYA1. Dinding turap kantilever2. Dinding turap dengan angker3. Dinding turap dengan platform4. Dinding turap untuk bendungan elak seluler
Gaya lateral pada dinding turap1. tekanan aktif tanah2. tekanan pasif tanah3. ketidakseimbangan muka air4. beban di atas permukaan5. gaya gempa6. benturan gelombang dan tarik kapal
o
ANALISIS PERANCANGAN
Stabilitas konstruksi• Menentukan panjang bagian yang dipancang ke dalam tanah• Menentukan dimensi turap
– Turap baja Tabel profil– Turap beton Jumlah tulangan– Turap kayu Tebal kayu
TURAP TANPA ANKER1. Tanah non kohesif
H
Asumsi :Papan turap merupakan konstruksi kaku sempurna, garis elastis merupakan garis lurus yang miring sesuai dengan gambar dan berputar lewat titik putar Do
B Analisis :
d • Diambil lebar 1m bidang gambar
Do d • Ditentukan panjang bagian turap yang tertanam
“d” SF 1,2 – 2,0D • Dimensi papan turap berdasar M
maks yang terjadi
p 3 0
CONTOH SOAL
• Sebuah turap kayu menahan tanah setinggi 1,5 m dengan karakteristik tanah = 30 , = 17 kN/m3, sedangkan kayu mempunyai kuat tarik = 10 MPa, tentukan panjang dan dimensi turap !
2 1• Penyelesaian :A
Ka tg 45
2 3
H=1,5 m
Kp tg 2 45 3 2
B
d0 d e =1/
. d
ea= /3.(H+d0)
D0
D d0. .Kp (H+d0). .Ka
d 3
2 3
2 3
• ditinjau turap lebar 1m bidang gambarH1 = H + d0 1,5 + d0
Ea = ½.H12. .Ka
= ½.(1,5 + d0)2.17.1/3
= 2,83 (1,5 + d0)2 terhadap D0 ea = (1,5 + d0)/3
Ep = ½.d02. .Kp
= ½.(d0)2.17.3
= 25,5.(do)2 terhadap D0 ep = do/3
• Panjang DoMD0 = 0 Ea .ea E p .ep 0
2,83 1,5 d 2 . 1
o 3
1,5 d o 25,5.do
2 . 1
.d 03
o
2,83 2,25 3do2
o . 0,5
1 d o 3 8,5do 0
6,37 8,5do 2,83do
0,5 1
d o 3 8,5do 0
3,19 6,37do 4,25do 7,56do 0
do 1,388 m
Panjang turap yang dipancang d = 1,2.1,388 = 1,66
Panjang turap seluruhnya L = H + d = 1,5+1,66 = 3,16 m
• Dimensi turap
Diasumsikan Mmaks terjadi pada jarak x dari titik BEax K .
1 . 1,5a
2x
2 .γ
2,83 1,5 x 2
terhadap x eax
1 1,5 x
3
E px K . 1
.x 2 .γp 2
25,5x 2 terhadap x1 epx 3
x
FH 0 2,83 1,5x2 . 1
31,5 x 25,5x 2 .
1 x 0
3
2,83 4
x
4x x 2 . 2
30,5 m
1 x 8,5x 3 0
3
M maks 13,7 kNm arah kiri
W 1
t 2 σ M
6 W1
t 2
6
13 ,7
10t 8,2 cm
2. Tanah kohesif
A
b = lebar tiang perlawanan tanah setebal 1,5b diabaikan
AH H
1,5 b
B
do d
B
do d
9.Cu.b Do
D
3.b.do. .kp Do
D
tanah kohesif tanah non-kohesif
• Berdasarkan Japan Port dan Harbour Structures diberikan Kc = 0,5 dan tekanan tanah aktif dikalikan Kc, sedangkan tekanan tanah pasif dikalikan Kp = 2
Untuk menghitung nilai z dari gaya pada jarak tertentu,
Fx=0
R a
R p '
R p ' R p 0
R p 4 c q 4 c q z
24 c q D
R p ' R p 4 cz 4 c q D
Subtitusi ke pers a’
z 4 c q D R a
4 c
Momen max
M max
R a R a y1 R a
4 c q 2 4 c q
Contoh perhitungan:
Gbr. Turap pada tanah kohesive dengan timbunan granular
Tentukan: a. Panjang turap terpancang, D, dimana Dsf = 1.3Db. Momen maksimum, Mmax
c. D, dengan menggunakan gambar korelasi antara rasiopanjang dengan rasio kohesi untuk Turap
d. Mmax, dengan menggunakan gambar korelasi antara rasio panjang dengan rasio kohesi untuk Turap
Penyelesaian:
1R 1 2
205 6 . 6
R 2 205
1
( 9 . 9 )
R 3 ( 387
2
205 )( 9 . 9 )
R a R 1 R 2 R
3
3608 lb/ft of wall
R a y R 1 y
1
R 2 y 2 R 3 y 3
677 9 . 9
6 . 6 2030
9 . 9 901
9 . 9
y 3 2
3 3608
5 . 88 ft
4 c q 4 ( 982 ) 1260 2668 psf
4 c q 4 ( 982 ) 1260 5188 psf
Anggap momen terjadi pada ujung bawah Turap, maka
D 2 ( 4 c
q ) 2 DR R a 12 c y R a 0
a 2 c q
D 2 ( 2668 ) 2 D ( 3608 )360 8 1 2 ( 98 2 )( 5 . 8 8 ) 360 8
02 ( 982 ) 1260
2668 D 2 7216 D 81 . 581 0
D 7216 7216
2 4 2668 81 . 5812 2668
(a) D = 7.04 ft
Mmax didapat,
M max R a
R a y
1 R a
4 c q 2 4 c q
3608 3608
5 . 881 3608
2668 2 2668
3608 ( 7 . 230 )
0 . 676
b) Mmax = 23.646 ft-lb/ft of wall
Dengan menggunakan gambar korelasi didapat,
6 . 6 0 . 4
4 c q 2 q u q
16 . 5
2668 8 . 78
b K a H b K a H ( 60 )( 0 . 307
)( 16 . 5 )
D
H0 . 43
c) Sehingga didapat,
D ( 0 . 43
)( 16 . 5 )
7 . 09 ft
3
d) Mmax, dengan menggunakan gambarkorelasi tersebut
M max 0 . 28b K a H
Sehingga didapat,
M max ( 0 . 28
)( 60 )( 0 . 307
)( 16 . 5 ) 3
M max 23 . 168 ft - lb/ft of wall
TURAP DENGAN ANKER
1. Tanah non kohesif– Pengaruh tekanan aktif cukup besar
– Dukungan : bawah jepitan tanah
atas angker
B
a
A
H
Garis defleksi1. Bila CDo pendek ujung bawah lepas
C 2. Bila CDo tepat pada batas dianggap sendi3. Bila CDo panjang dianggap jepit
2 3
1
Do
Pengaruh panjang turap mempengaruhi defleksi turap
D 7216 7216
2 4 2668 81 . 5812 2668
(a) D = 7.04 ft
Mmax didapat,
M max R a
R a y
1 R a
4 c q 2 4 c q
3608 3608
5 . 881 3608
2668 2 2668
3608 ( 7 . 230 )
0 . 676
b) Mmax = 23.646 ft-lb/ft of wall
o
Analisis Turap dengan Angker
1. Panjang bagian yang diperpanjangB
a Panjang d di tentukan dengan asumsi titik tumpuanA angker sebagai titik tetap
H d = 1,5doLa Ma = 0
Ma - Mp = 0Lp
dengan cara polinomial / coba banding dC
Ea
ketemu
Ep
Do
2. Dimensi turapMmaks diasumsikan di antara di antara A dan Do Mmaks
3. Letak titik A (panjang a)Paling hemat Mmaks = Mmin
a = 0,3 – 0,45 (H+do)muka air tinggi titik A 0,3 dari muka air Mdo = 0
dMx 0 dx
4. Dimensi batang angker
Gaya angker = reaksi tumpuan di A (R)
Beban pada batang angker = Ra x b (jarak)
R = Ra x bDimensi batang angker
b b RAs =
σ tarik