Post on 07-Dec-2014
TUGAS MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAAN
PERENCANAAN & STRATEGI USAHA KLINIK & APOTIK 24 JAM
TEKNOLOGI FARMASIINSTITUT TEKNOLOGI & SAINS AL- KAMAL
JAKARTA 2011
KATA PEMBUKA
1
KELOMPOK V ( LIMA )
1. TRI ASTUTI / NIM. 200951069
2. LIA ANGGRAINY / NIM. 200951057
3. EKA ARIANI / NIM. 200951049
4. MUTHIA SISKA SAPUTRI / NIM. 200951059
5. SOFIANA NABABAN / NIM. 200951065
Assalamualaikum Wr, Wb
Salam sejahtera untuk kita semua
Om Swas Ti Astu
Dengan menghaturkan ucapan syukur Alhamdulillah atas segala nikmat ALLAH SWT, salam dan
shalawat kami haturkan kepada baginda Rasul junjungan kami, Nabi Muhammad S.a.w.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini sebagai
pelaksanaan tugas dari dosen mata kuliah manajemen kewirausahaan (Bp. Eka Dipta )
Besar harapan kami semoga makalah ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya dalam
membantu proses belajar mengajar dan menambah wawasan khususnya “ learn to be good
entrepreneur “ ( belajar menjadi pengusaha yang baik ) ditengah persaingan di dunia bisnis yang
makin pesat perkembangannya.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan mohon maaf jika masih ada kesalahan serta kekurangan
dalam penulisan makalah ini.
Wabillahitaufiq walhidayah
Wassalamualaikum Wr. Wb
PERENCANAAN & STRATEGI USAHA KLINIK & APOTIK 24 JAM
“ SEGER WARAS “
2
Jakarta, Oktober 2011
KELOMPOK 5 ( LIMA )
TTD
TEAM PEMBUAT MAKALAH
I. PENDAHULUAN
Perkembangan dunia bisnis yang makin pesat mendorong para pe-bisnis untuk selalu
meningkatkan kinerja usahanya agar mampu bersaing dengan usaha lainnya. Hal ini pula yang
mendorong banyaknya bermunculan usaha- usaha kecil dan usaha- usaha baru di berbagai bidang
seperti : pelayanan, properti, garmen, kesehatan dan lain sebagainya. Misi dari berbagai usaha ini
adalah meraih keuntungan sebanyak- banyaknya dan manfaat yang setinggi- tingginya bagi
konsumen / pelanggan.
Sebelum memulai suatu usaha, diperlukan perencanaan dan strategi usaha yang baik dan
terkoordinasi agar usaha yang dibangun dapat berjalan konstan. Seorang entrepreneur dapat
dikatakan berhasil jika usaha yang di bangun tidak gulung tikar dan terus berkembang. Untuk itu,
seorang entrepreneur memerlukan pengetahuan dan ketrampilan dalam hal perencanaan dan strategi
usaha.
Manajemen yang baik dalam suatu usaha sangatlah menentukan kelangsungan suatu usaha, jika
suatu usaha tidak di dukung dengan manajemen yang baik sudah dapat dipastikan usaha yang di
bangun akan mengalami kemunduran dan kerugian. Tehnik- tehnik penjualan ( marketing ), analisa
pangsa pasar, analisa pesaing dan mutu barang atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen benar-
benar perlu diperhatikan termasuk biaya, SDM dan keutungan yang diharapkan.
Jika suatu usaha di dukung dengan manajemen yang baik, sudah dapat dipastikan usaha ini akan
mampu bersaing di pasar perdagangan.
Berikut ini salah satu contoh perencanaan dan strategi usaha di bidang kesehatan yaitu “ KLINIK &
APOTIK 24 JAM SEGER WARAS “. Usaha ini menjual jasa pelayanan kesehatan, alkes sederhana
dan sediaan farmasi lainnya.
/ . PROPOSAL KLINIK & APOTIK 24 JAM “ SEGER WARAS “……
Nomor : B / / X / 2011 / Klinik& Apotik Seger WarasKlasifikasi : B I A S ALampiran : -Perihal : Proposal Klinik & Apotik 24 jam “ Seger Waras “
3
Jakarta, Juli 2011
Kepada
Yth. PEMILIK MODAL
di
Jakarta
1. Rujukan : Perencanaan Klinik & apotik 24 jam seger waras tahun 2011
2. Sehubungan dengan rujukan tersebut diatas, dengan ini dikirimkan kepada Bapak & ibu pemilik modal usaha, proposal pembangunan Klinik & Apotik 24 jam “ Seger Waras”.
3. Demikian untuk menjadi maklum.
PROPOSAL USAHA KLINIK & APOTIK 24 JAM“ SEGER WARAS “
I . Latar belakang
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1332 / Menkes /SK / X / 2003, maka definisi apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.. Klinik adalah suatu fasilitas medis yang lebih kecil yang hanya melayani keluhan- keluhan tertentu.
4
Tembusan
Apoteker pengelola Apotik
PENYUSUN PROPOSAL
Dr. LIA ANGGRAINYSIP. 01 / XII / KES 2001
II. Fungsi
Klinik dan Apotik merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya mempunyai dua
fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis (profit oriented).
Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotik khususnya adalah
menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat dan fungsi klinik adalah menyediakan
jasa pelayanan kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi
klinik & apotek sebagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dan hal
ini dapat dimaklumi mengingat investasi yang ditanam pada apotek dan operasionalnya juga
tidak sedikit.
Kegiatan pelayanan kesehatan & kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengelolaan
obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang berfokus pada pasien yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien. Peran dokter dan poteker diharapkan dapat menyeimbangkan
antara aspek klinis dan aspek ekonomi demi kepentingan pasien.
I I I . Visi dan Misi
1. Visi
Menjadi klinik dan apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian yang bermutu, berkualitas
dan terpercaya serta menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.
2. Misi
Misi dari klinik dan apotek adalah:
a. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian lainnya yang bermutu,
berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat,
/ b. Melaksanakan………….
b. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, ramah, informatif
dengan memerapkan konsep Pharmaceutical care secara profesional,
c. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup seluruh karyawan dan pemilik modal.
3. Strategi
Strategi dari Klinik & Apotek adalah :
a. Menjamin bahwa seluruh proses terapi dan obat yang diberikan merupakan terapi
yang tepat, efektif, nyaman dan aman bagi pasien
b. Mengatasi masalah baru yang timbul dalam terapi obat dan mencegah timbulnya
5
masalah lain di masa yang akan datang
c. Memberikan pelayanan kepada pasien atau masyarakat yang ingin melakukan
pegobatan mandiri,
d. Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat,
e. Memberikan informasi dan konsultasi obat,
f. Melakukan monitoring obat dan evaluasi penggunaan obat,
g. Merancang SOP (standart operating procedure) dan standar organisasi kerja,
h. Memberlakukan sistam reward dan punishment bagi seluruh karyawan.
IV. Tujuan Pendirian Klinik & Apotik 24 jam
1. sebagai tempat pengabdian profesi apoteker.
2. melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya
sesuai dengan kebutuhan masyrakat dengan berorientasi kepada kepentingan dan
kepuasan pasien sebagai implementasi kompetensi profesi farmasis.
3. memberikan dan menyediakan informasi, edukasi dan konsultasi kesehatan kepada
masyarakat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan,
khususnya obat dan cara pengobatan yang tepat.
V. Aspek lokasi
Nama klinik dan apotek yang akan didirikan adalah Klinik dan Apotek SEGER WARAS,
terletak di JL. Daan Mogot Raya KM. 12 No. 123 Jakarta Barat 11710.
/ Lokasi……………
Lokasi apotek stragis dan akan menentukan keberhasilan apotek dan erat hubungannya dengan
aspek pasar.
1. denah lokasi : terlampiran
2. data-data pendukung:
a. Kepadatan Penduduk
Klinik dan Apotek SEGER WARAS berada didaerah dengan kepadatan penduduk yang
tinggi, dekat dengan kawasana perkantoran, sentra BANK swasta, hotel pertokoan
dan perumahan penduduk.
b. tingkat sosial dan ekonomi
tingkat pendidikan masyarakat relatif tinggi mengingat letak Klinik dan Apotek
SEGER WARAS yang berada di lingkungan komplek Bank Mandiri,
6
perkantoran, pusat perbelanjaan, dan sekolah. Dengan demikian tingkat
kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dan kesehatan cukup baik
dengan keadaan ekonomi secara relatif cukup baik.
c. Pelayanan kesehatan lain
Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yang akan didirikan antara lain:
1) Rumah Sakit Sumber Waras
2) Rumah Sakit
3) Rumah Sakit
d. . Jumlah Pesaing
Jumlah Klinik dan Apotek sebagai pesaing adalah Klinik Sehat, Klinik
Kosudgama,Klinik Farmagama, Klinik Rahayu, Apotek Wilujeng, Klinik
Medistra, Apotek Kucala, Apotek Puji Waras dan Apotek Kencana. Akan tetapi
dengan melihat lokasi yang sangat strategis maka diharapkan apotek dapat
bersaing dengan apotek lainnya.
e. Dekat Pusat Keramaian
Pusat keramaian seperti Toko Buku Gramedia, KFC, Mac Donald Drive
Thru, kantor Bank swasta, kampus, sekolah, Pusat Perbelanjaan ( Citraland
Mall), pom bensin, komplek Bank Mandiri, Komplek Polri pesing dan kawasan
perkantoran lainnya.
/ f. Keamanan…..
f. Keamanan
Lingkungan Klinik dan Apotek SEGER WARAS relatif aman dan dekat dengan
pos polisi dan kantor polisi.
g. Mudah dijangkau
Klinik sangat mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan, bisa dijangkau
dengan berbagai kendaraan umum. Klinik ini juga memiliki area parkir yang
cukup.
VI. Sumber Daya Manusia
a. Dokter : 2 orang
b. Apoteker : 2 orang
c. Asisten Apoteker : 2 orang
d. Perawat : 2 orang
7
e. Accounting : 2 orang
f. Pembantu umum : 2 orang
g. Security : 2 orang
VII. Waktu operasional
Waktu operasional Klinik & Apotik 24 jam “ SEGER WARAS “ buka selama 24 jam,
dengan susunan shift kerja pegawai sebagai berikut :
a. Shift pagi : 09.00 Wib s/d 22.00 Wib
b. Shift malam : 22.00 Wib s/d 09.00 Wib
/ VIII. Bangunan & Peralatan……………
8
PERSYARATAN IZIN MENDIRIKAN APOTIK
PERATURAN DAERAH NO. 21 TAHUN 2001
1. FC KTP APOTEKER PENANGGUNG JAWAB APOTIK ( APA )2. FC SIUP3. FC SIK APA4. FC DENAH RUANGAN5. DAFTAR ASISTEN APOTEKER DENGAN MENCATUMKAN IJAZAH DAN SIK6. ASLI DAN FC DAFTAR TERPERINCI PERALATAN & PERLENGKAPAN APOTIK7. AKTE PERJANJIAN DAN KERJA SAMA ANTARA APOTEKER PENGELOLA APOTEK
DENGAN PEMILIK SARANA APOTEK DARI NOTARIS.8. SURAT IZIN ATASAN BAGI PEMOHON YANG BERASAL DARI PNS, ANGGOTA POLRI, TNI
DAN PEGAWAI BUMN / BUMD.9. SURAT PERNYATAAN DARI APOTEKER PENGELOLA APOTEK BAHWA TIDAK BEKERJA
TETAP PADA PERUSAHAAN FARMASI DAN TIDAK MENJADI APOTEKER PENGELOLA DI APOTEK LAIN.
10. SURAT PERNYATAAN PEMILIK SARANA APOTEK TIDAK TERLIBAT PELANGGARAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN DI BIDANG OBAT YANG DI KETAHUI BPOM.11. PAS PHOTO UKURAN 3X4 SEBANYAK 3 ( TIGA ) LEMBAR.
BIAYA : Rp. 500.000 / TAHUN
9
PROSEDUR PERIZINAN APOTEK
KEPMENKES RI NO. 1332 / MenKes/ SK / X / 2002 Pasal 17 dan 9 tentang ketentuan dan Tata Cara Pemberian izin Apotek :
1. Permohonan ijin apotek diajukan kepada Ka Dinkes Kabupaten2. Selambat- lambatnya selama 6 (enam) hari dari permohonan terkirim, Ka Dinkes
Kabupaten akan meminta Kepala Balai POM untuk melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan Apotek
3. Team Dinkes kabupaten melakukan pemeriksaan terhadap Apoteker Pengelola Apotik yang mengajukan permohonan.
4. Dalam jangka waktu 12 hari setelah diterimanya laporan hasil pemeriksaan, Kadin Kes setempat mengeluarkan izin apotek
5. Jika selama waktu 12 hari masih ada persyaratan yang belum terpenuhi, maka Kadin kes setempat mengeluarkan surat penundaan.
6. Terhadap pemohon izin apotik yang tidak memenuhi persyaratan maka dalam waktu 12 hari Kadin kes setempat mengeluarkan surat penolakan disertai alasan- alasannya.
PERSYARATAN IZIN MENDIRIKAN KLINIK 24 JAM
PERATURAN DAERAH NO. 21 TAHUN 20011. FC KTP PEMILIK2. FC SIUP3. FC IJAZAH DAN SURAT IJIN KERJA DOKTER
PENANGGUNG JAWAB KLINIK4. FC IJAZAH PARAMEDIS5. FC DENAH RUANGAN6. PAS PHOTO UKURAN 3 X 4 SEBANYAK 3 ( TIGA ) LEMBAR
BIAYA : Rp. 200.000 / TAHUN
10
PROSEDUR PERIZINAN KLINIK
1. Pemohon mengajukan permohonan dengan melengkapi berkas persyaratan ke Kadinkes Kabupaten
2. Berkas akan diterima dan diperiksa kelengkapannya oleh bagian tata usaha3. Team Din Kes Kabupaten akan melaksanakan Pemeriksaan lapangan4. Persetujuan dari walikota5. Penyelesaian ijin usaha dan pengesahan ijin oleh Kadin kes kabupaten6. Ijin usaha klinik selesai
11
20 %
12