Post on 04-Jun-2018
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
1/75
i
TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIKDEPO
PROGESTIN TENTANG SUNTIKDEPO PROGESTIN
DI BPS SUPARTI SAMBUNGMACAN SRAGEN
TAHUN 2012
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun oleh :
TRI WAHYUNI INDRAWATI
NIM : B09 116
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2012
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
2/75
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
3/75
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
4/75
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang
berjudul : Tingkat Pengetahuan Akseptor KB Suntik Depo Progestin tentang
Suntik Depo Progestin di BPS Suparti Sambungmacan Sragen Tahun 2012.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu
syarat kelulusan Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai
pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.2. Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma
Husada Surakarta.
3. Estri Kusumawati, S.ST., selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkanwaktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.
4. Ny. Suparti, Amd.Keb, yang telah bersedia memberikan ijin pada penulisdalam pengambilan data.
5. Seluruh akseptor KB Suntik Depo Progestindi BPS Suparti SambungmacanSragen yang bersedia menjadi responden.
6. Semua Dosen dan Staf Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma HusadaSurakarta yang telah banyak membantu dan memberi dukungan dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
5/75
v
7. Semua Pihak yang terkait dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, yangtidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak
kekurangannya, karena keterbatasan kemampuan penulis. Maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
Wassalamualaikum Wr Wb
Surakarta, Juli 2012
Penulis
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
6/75
vi
Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012
Tri Wahyuni Indrawati
B09 116
TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIKDEPO
PROGESTIN TENTANG SUNTIKDEPO PROGESTIN
DI BPS SUPARTI SAMBUNGMACAN SRAGEN
TAHUN 2012
xiii + 40 halaman + 4 tabel + 2 gambar + 15 lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang :Permasalahan reproduksi masih banyak sekali yang harus
dikaji, tidak hanya tentang organ reproduksi saja tapi ada beberapa aspek, salahsatunya adalah kontrasepsi. Saat ini tersedia banyak metode atau alat kontrasepsi
meliputi IUD, suntik, pil, implant, kontap, kondom (BKKBN, 2004). Salah satu
kontrasepsi yang popular di Indonesia adalah kontrasepsi suntik. Kontrasepsi
suntik yang digunakan adalah Noretisteron Enatal (NETEN), Depo Medroksiprogesterone Acetat (DMPA) atau Depo Progestin dan Cyclofem.Berdasarkansurvei pendahuluan yang peneliti peroleh di BPS ibu Suparti bulan Desember
2011 jumlah akseptor KB aktif sebanyak 344 jiwa, yang terdiri dari KB suntik
depo progestin 151 ( 43,85 %), KB suntik satu bulanan 99 (28,77%), IUDsebanyak 47 (13,66%), implant 33 (9,59%), pil 13 (3,77%), kondom 1 ( 0,29%).
Hasil wawancara dari 20 akseptor KB suntik Depo Progestin didapatkan ibubelum mengetahui tentang KB suntik Depo Progestindikarenakan ibu tidak mautahu tentang KB suntik Depo Progestin, dimana 4 ibu berpengetahuan baik, 11ibu berpengetahuan cukup, 5 ibu berpengetahuan kurang.
Tujuan Penelitian :Untuk mengetahui tingkat pengetahuan akseptor KB suntik
depo progestindalam kategori baik, cukup, kurang.Metode Penelitian : Jenis Penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini
dilaksanakan di BPS Suparti Sambungmacan Sragen pada tanggal 5 Juni 2012
dengan sampel yaitu 45 akseptor KB menggunakan teknik pengambilan sampel
dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesionersedangkan teknik analisa uni variat.Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan tingkat
pengetahuan akseptor KB suntik depo progestindapat dikategorikan pengetahuan
baik sebanyak 3 responden (6,7%), pengetahuan cukup sebanyak 35 responden(77,8%), pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (15,5%).
Kesimpulan :Tingkat pengetahuan akseptor KB suntik depo progestin rata-rataberpengetahuan cukup sebanyak 35 responden (77,8%).Faktor yang
mempengaruhi yaitu pendidikan, pengalaman dan informasi.
Kata kunci : Pengetahuan, akseptor KB,Depo ProgestinKepustakaan : 24 literatur (20022010)
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
7/75
vii
MOTTO
Sesungguhya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga merekamengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
(QS. Ar-Rad 13:11)
Sesungguhnya hari kemarin bagaikan mimpi yang telah berlalu dan telahhabis waktunya, sedangkan hari esok adalah harapan yang indah, adapun hari
ini adalah realita yang sebenarnya.
(Penulis)
Sahabat sejati adalah mereka yang sanggup berada disisimu ketika kamumemerlukan dukungan walaupun saat itu mereka sepatuhnya berada di tempat
lain yang lebih sepantasnya.
(Penulis)
PERSEMBAHAN
Rasa syukur Alhamdullilah kepada Allah SWT
Karya Tulis Ilmiah ini kupersembahkan dengan
tulus hati dan rasa cinta yang paling dalam kepada
Kedua orang tuaku tercinta dan kakak terimakasih atas kasih sayang, doa, perhatian,
pegertian, dan motivasinya demi tercapainya
citacita ku.
Semua dosen terutama Ibu Estri Kusumawati,
S.ST yang selama ini membimbing dan
membantu saya dalam menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini.
Buat Some One yang selalu membantu ku,
memberikan ku dukungan, dan semangat dalam
menjalani hidup ini. Sahabat sahabat ku Dwi, Eni, Ririn, Susi,
Gading yang telah memberikan ku makna
persahabatan yang sesungguhnya.
Almamaterku tercinta.
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
8/75
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
9/75
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii
CURRICULUM VITAE ................................................................................ viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1B. Perumusan Masalah ............................................................... 3C. Tujuan Penelitian ................................................................... 3D. Manfaat Penelitian ................................................................. 4E. Keaslian Penelitian ................................................................. 4F. Sistematika Penelitian ............................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 8
A. Tinjauan Teori ........................................................................ 81. Pengetahuan ..................................................................... 82. Kontrasepsi ....................................................................... 11
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
10/75
x
3. DepoMedroxy Progesteron Acetat(DMPA) ................... 16B. Kerangka Teori....................................................................... 21C. Kerangka Konsep ................................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 23
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................. 23B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 23C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .............. 24D. Instrumen Penelitian............................................................... 25E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 29F. Variabel Penelitian ................................................................. 29G. Definisi Operasional Variabel ................................................ 30H. Metode Pengolahan dan Analisis Data .................................. 30I. Etika Penelitian ...................................................................... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ..................................... 34B. Hasil Penelitian ...................................................................... 34C. Pembahasan ............................................................................ 36D. Keterbatasan ........................................................................... 38
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan ........................................................................... 39
B. Saran ....................................................................................... 39DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
11/75
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner .................................................................. 26
Tabel 3.3 Definisi Operasional Penelitian................................................ 30
Tabel 4.1 Hasil Pengolahan Data ............................................................. 34
Tabel 4.2 Tabel Kuantitas Responden Berdasarkan Kategori Tingkat
Pengetahuan Akseptor KB SuntikDepo Progestin................. 34
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
12/75
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori ........................................................................ 21
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ..................................................................... 22
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
13/75
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Penelitian
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Uji validitas
Lampiran 3 Surat Keterangan Uji Validitas
Lampiran 4 Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan
Lampiran 5 Surat Keterangan Penggunaan Lahan
Lampiran 6 Lembar Permohonan Responden
Lampiran 7 Lembar Pesetujuan Responden
Lampiran 8 Kuesioner
Lampiran 9 Tabulasi Kuesioner Uji Validitas Tingkat Pengetahuan akseptor
KB suntik depo progestin
Lampiran 10 Hasil Uji Validitas Tingkat Pengetahuan akseptor KB suntik depo
progestin
Lampiran 11 Hasil Reliabilitas Tingkat Pengetahuan akseptor KB suntik depo
progestin
Lampiran 12 Tabulasi Kuesioner Penelitian Tingkat Pengetahuan akseptor KB
suntik depo progestin
Lampiran 13 Hasil Uji Statistik Tingkat Pengetahuan akseptor KB suntik depo
progestin
Lampiran 14 Tabel Nilai rProduct Moment
Lampiran 15 Lembar Konsultasi
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
14/75
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangSalah satu masalah terpenting yang dihadapi oleh Negara berkembang
seperti di Indonesia yaitu ledakan penduduk. Ledakan penduduk
mengakibatkan laju pertumbuhan penduduk yang pesat hal ini dikarenakan
kurangnya pengetahuan serta pola budaya pada masyarakat setempat. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut pemerintah Indonesia telah menerapkan
program keluarga berencana (KB) yang dimulai sejak tahun 1968 dengan
mendirikan Lembaga Keluarga Berencana Nasional (LKBN). Gerakan
Keluarga Berencana Nasional bertujuan untuk mengontrol laju pertumbuhan
penduduk dan juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
(Hartanto, 2004).
Visi Keluarga Berencana Nasional adalah Keluarga Berkualitas.
Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri,
memiliki jumlah anak ideal, berwawasan kedepan, bertanggung jawab,
harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Misinya upaya
menghormati hak-hak reproduksi, sebagai upaya integral dalam meningkatkan
kualitas keluarga (Sarwono, 2006).
Permasalahan reproduksi masih banyak sekali yang harus dikaji, tidak
hanya tentang organ reproduksi saja tapi ada beberapa aspek, salah satunya
adalah kontrasepsi. Saat ini tersedia banyak metode atau alat kontrasepsi
meliputi IUD, suntik, pil, implant, kontap, kondom (BKKBN, 2004). Salah
satu kontrasepsi yang popular di Indonesia adalah kontrasepsi suntik.
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
15/75
2
Kontrasepsi suntik yang digunakan adalahNoretisteron Enatal (NETEN), Depo
Medroksi progesterone Acetat (DMPA) atauDepo Progestindan Cyclofem.
Metode kontrasepsi suntik banyak dipilih oleh akseptor KB karena
mempunyai banyak keuntungan dibandingkan kontrasepsi lainya, bahwa
popularitas kontrasepsi suntik sangat tinggi karena kontrasepsi suntik sangat
memuaskan dan akseptor tidak perlu minum pil setiap hari atau mengukur
suhu basal setiap hari dan tidak ada hubungan dengan saat senggama selain itu
juga kontrasepsi suntik dapat dihentikan setelah 3 bulan dengan cara tidak
suntik ulang, sedangkan IUD dan implant baik pemasangan atau pelepasan
harus dilakukan oleh orang lain (Hartanto, 2004).
Kontrasepsi suntik memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan dari
kontrasepsi suntik adalah terganggunya pola haid diantaranya adalah
amenorrheo, menoragia dan muncul bercak (spotting), terlambatnya kembali
kesuburan setelah penghentikan pemakaian, peningkatan berat badan
(Saifuddin, 2006).
Berdasarkan survei pendahuluan yang peneliti peroleh di BPS ibu Suparti
bulan Desember 2011 jumlah akseptor KB aktif sebanyak 344 jiwa, yang
terdiri dari KB suntik depo progestin151 ( 43,85 %), KB suntik satu bulanan
99 (28,77%), IUD sebanyak 47 (13,66%), implant 33 (9,59%), pil 13 (3,77%),
kondom 1 ( 0,29%). Hasil wawancara dari 20 akseptor KB suntik Depo
Progestindidapatkan 4 ibu berpengetahuan baik, 11 ibu berpengetahuan cukup,
5 ibu berpengetahuan kurang.
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
16/75
3
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti Tingkat
pengetahuan akseptor KB suntik Depo Progestin tentang suntik Depo
Progrestin di BPS Suparti Sambungmacan Sragen.
B.Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
permasalahan yang dapat dirumuskan adalah Bagaimana Tingkat Pengetahuan
Akseptor KB Suntik DepoProgestin tentang Suntik DepoProgestin di BPS
Suparti Sambungmacan Sragen tahun 2012?.
C.Tujuan Penelitian1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik Depo
Progestin tentang suntik Depo Progestindi BPS Suparti Sambungmacan
Sragen.
2. Tujuan Khususa. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik Depo
Progestintentang suntikDepo Progestin dalam kategori baik.
b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik Depo Progestintentang suntikDepo Progestin dalam kategori cukup.
c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik Depo Progestintentang suntik Depo Progestin dalam kategori kurang.
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
17/75
4
D.Manfaat Penelitian1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Menambah informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
menambah wawasan yang lebih luas khususnya mengenai KB suntik Depo
Progestin.
2. Bagi Penulisa. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penulis dalam memahami
tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik DepoProgestin tentang suntik
Depo Progestin.
b. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat di bangku kuliahtentang Keluarga Berencana dan pengalaman yang nyata.
3. Bagi Institusia. BPS
Memberikan masukan kepada BPS dalam program peningkatan
pengetahuan tentang KB yang diminati, khususya KB suntik Depo
Progestin.
b. PendidikanMenambah referensi perpustakaan dan sebagai sumber bacaan
tentang pengetahuan KB suntikDepo Progestin.
E.Keaslian Penelitian
1. Atik Kristiyani (2006), dengan judul penelitian Faktor-faktor yangberhubungan dengan Akseptor KB Memilih Kontrasepsi Suntik Depo
Progestin di Puskesmas Pembantu Kalidaju Karangnongko Klaten. Jenis
penelitian deskriptif analitik dengan metode pendekatan secara cross
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
18/75
5
sectional, yang terdiri dari 40 responden dengan menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian ada hubungan yang bermakna terhadap akseptor KB
memilih KB suntikDepo Progestindengan umur (r hitung = 0,480 > r table
= 0,312), variabel pendidikan ada hubungan bermakna terhadap akseptor
KB memilih KB suntikDepo Progestindengan r hitung = 0,518 > r table =
0,312, terdapat hubungan antara variabel pengetahuan terhadap akseptor KB
suntik dengan r hitung = 0,658 > r table = 0,312 dan tidak ada hubungan
yang bermakna antara variabel penghasilan terhadap akseptor KB memilih
KB suntikDepo Progestindengan r hitung = 0,167 < r table = 0,312.
2. Hari Krisnawati (2008), dengan judul penelitian Gambaran KarakteristikAkseptor Suntik Depo Progestin di RB Suko Asih Sukoharjo. Jenis
penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross
sectional, yang terdiri dari 47 responden dengan menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian berdasarkan karakteristik umur ibu pengguna KB Suntik
Depo Progestin yakni 2135 tahun mendapat perolehan tertinggi yakni
sebanyak 47 responden (64,38%), hasil perolehan tertinggi berdasarkan
karakteristik pendidikan yakni SMU dengan jumlah 31 responden (42,48%),
sedang karakteristik paritas, Multipara memperoleh jumlah tertinggi yakni
sebanyak 43 responden (58,90 %) dan tingkat pengetahuan ibu tentang KB
Suntik Depo Progestin sebagian besar cukup baik dengan jumlah 42
responden (57, 53 %).
3. Riana Entri (2010), dengan judul penelitian Gambaran TingkatPengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kontrasepsi Suntik 3 Bulan di
Krajan RT IV Kecamatan Siliragung Bayuwangi. Jenis penelitian deskriptif
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
19/75
6
kuantitatifdengan menggunakan rancangancross sectianal, yang terdiri dari
25 responden dan instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian
dari 25 responden yakni 12 responden (48%) wanita pasangan subur
berpengetahuan baik, 3 responden (12%) berpengetahuan cukup dan 10
responden (40%) berpengetahuan kurang.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, yaitu tingkat
pengetahuan akseptor KB suntik Depo Progestin, jenis penelitian dan
instrumen penelitian, sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian
yang sebelumnya, yaitu lokasi penelitian, subyek atau responden penelitian,
dan waktu penelitian.
F.Sistematika PenelitianBAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang landasan teori pengetahuan, tingkat
pengetahuan, faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan,
kontrasepsi meliputi pengertian kontrasepsi, macam-macam
kontrasepsi, keluarga berencana suntik Depo Progestin meliputi
pengertian Kontrasepsi suntik Depo Progestin, jenis KB suntik,
cara kerja KB suntikDepo progestin, keuntungan KB suntiDepo
progestin, kerugian KB suntik Depo progestin, efektifitas KB
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
20/75
7
suntik Depo progestin, efek samping, indikasi KB suntik Depo
progestin, dan yang kontra indikasi KB suntik Depo progestin,
kerangka teori dan kerangka konsep.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi
penelitian, waktu penelitian, populasi dan sampel dan tehnik
pengambilan sampel, instrument penelitian, variabel penelitian,
definisi operasional, metode pengolahan data dan analisa data, etika
penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang hasil penelitian, pembahasan dan
keterbatasan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
21/75
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori1. Pengetahuan
a. PengertianPengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu
seseorang terhadap obyek melalui indra yang dimiliki (mata, hidung,
telinga, dan sebagainya). Pada waktu pengindraan sampai hasil
pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan
persepsi terhadap obyek (Notoatmodjo, 2010).
Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil
penggunaan panca indranya yang berbeda sekali dengan kepercayaan
(belief), takhayul (superstition) dan penerangan-penerangan yang keliru
(misinformatiaon) (Soekanto, 2003).
b. Tingkat PengetahuanMenurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan yang dicakup di dalam
domain kognitif mempunyai 6 tingkat, yakni :
1)Tahu (know)Tahu diartikan sebagai mengingat satu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Bisa juga diartikan sebagai tingkat
pengetahuan yang lebih rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
22/75
9
orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain: menyebutkan,
menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.
2)Memahami (comprehension)Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan
secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat
menginterprestasi materi tersebut secara benar. Orang yang paham
terhadap obyek atau materi yang dapat harus menjelaskan,
menyebutkan, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya.
3)Aplikasi (application)Aplikasi merupakan kemapuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil atau sebenarnya,
seperti rumus, metode, prinsip dan sebagainya
4)Analisis (Analysis)Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan metri
atau obyek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam
struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
Kemapuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja,
dapat menggambarkan atau membuat bagan, membedakan,
memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.
5)Sintesis (syinthesis)
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagaian-bagaian didalam suatu
bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
23/75
10
kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-
formulasi yang ada. Misalnya dapat menyusun, dapat merencanakan,
dapat meringkaskan, dapat menyesuiakan dan sebagainya.
6)Evaluasi (Evaluation)Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek.
Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kiteria yang ditentukan
sendiri atau menggunakan kiteria-kiteria yang ada.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuanFaktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut
Notoatmodjo (2010), yaitu :
1)PengalamanPengalaman dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun
orang lain. Pengalaman yang sudah diperoleh dapat memperluas
pengetahuan seseorang.
2)PendidikanPendidikan dapat membawa wawasan atau pengetahuan
seseorang. Secara umum, seseorang yang berpendidikan lebih tinggi
akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas dibandingkan dengan
seseorang yang tingkat pendidikannya lebih rendah.
3)KeyakinanBiasanya keyakinan diperoleh secara turun temurun dan tanpa
adanya pembuktian terlebih dahulu. Keyakinan ini bisa mempengaruhi
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
24/75
11
pengetahuan seseorang, baik keyakinan itu sifatnya positif maupun
negatif.
4)FasilitasFasilitas-fasilitas sebagai sumber informasi yang dapat
mempengaruhi seseorang, misalnya radio, televisi, majalah, koran dan
buku.
5)PenghasilanPenghasilan tidak berpengaruh langsung terhadap pengetahuan
seseorang. Namun bila seseorang berpenghasilan cukup besar maka
dia akan mampu untuk menyediakan atau membeli fasilitas-fasilitas
sumber informasi.
6)Sosial budayaKebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat
mempengaruhi pengetahuan, persepsi dan sikap seseorang terhadap
sesuatu.
2. Kontrasepsia. Pengertian Kontrasepsi
Menurut Harnawatiajh (2009), kontrasepsi adalah suatu cara
untuk mencegah terjadinya kehamilan yang bertujuan untuk
menjarangkan kehamilan, merencanakan jumlah anak dan meningkatkan
keluarga untuk memberikan perhatian dan pendidikan yang maksimal
pada anak.
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
25/75
12
1) Alat kontrasepsiMenurut Suratun dkk ( 2008), alat kontrasepsi adalah alat
untuk mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat adanya
pertemuan antara sel telur dengan sel sperma.
2) Akseptor KBMenurut Dinkes (2009), akseptor KB adalah peserta keluarga
berencana pasangan usia subur dimana salah seorang menggunakan
salah satu cara alat kontrasepsi untuk pencegahan kehamilan baik
melalui program atau non program.
b. Macam-macam kontrasepsi1) Metode sederhana
a)Tanpa alat(1)Metode suhu basal
Dasarnya adalah naiknya suhu basal pada waktu
ovulasi karena kadar progesteron naik antara 0,3-0,5 derajat
celcius (Suratun dkk, 2008).
(2)Metode kalenderPasangan suami istri tidak senggama pada saat
suburnya istri. Masa subur wanita adalah masa ketika sel telur
keluar dari indung telur, yaitu 14 hari sebelum haid yang akan
datang atau hari ke 12 sampai hari ke 16 (Suratun dkk, 2008).
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
26/75
13
(3)Metode lendir serviksMenurut Suratun dkk (2008), metode lendir servik
adalah perubahan kualitatif dan kuantitatif dari lendir servik
yang dipengaruhi hormon ovarium.
(4)Metode Amenorea laktasiMenurut Wiknjosastro (2008), metode amenorea
laktasi adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air
Susu Ibu yang dikaitkan dengan adanya prolaktin yang
menekan adanya ovulasi.
b)Dengan alat(1)Kondom
Kondom adalah selubung/sarung karet yang dapat
terbuat dari berbagai bahan karet yang dapat terbuat dari
berbagai bahan diantaranya latek (karet), plastik (vinil) atau
bahan alami (produk hewani).
(2)DiafragmaDiafragma adalah kap berbentuk cembung, terbuat
dari lateks (kater) yang insersikan kedalam vagina sebelum
berhubungan seksual dan menutup servik.
(3)Kimiawi
(a)SpermicidaSpermicida adalah bahan kimia yang dapat
mematikan dan menghentikan gerak atau melumpuhkan
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
27/75
14
spermatozoa di dalam vagina, sehingga tidak dapat
membuahi sel telur.
(b)Tablet vaginaTablet vagina adalah yang berbentuk cairan pil
atau tablet yang akan membentuk busa apabila kontak
dengan mukosa vagina dengan bantuan gerakan-gerakan
pada saat senggama.
(c)KrimKrim adalah bahan kimia yang mudah mencair
pada suhu tubuh, dan mudah menyebar keseluruh liang
vagina (Suratun dkk, 2008).
(4)Sterilisasi(a)Tubektomi
Tubektomi adalah suatu kontrasepsi permanen
untuk mencegah keluarnya ovum dengan cara tindakan
mengikat dan memotong pada kedua saluaran tuba.
(b)VasektomiVasektomi adalah suatu kontrasepsi permanen
untuk mencegah keluarnya cairan seperma dengan cara
tindakan mengikat dan memotong pada kedua saluran
mani (vas defferent) (Suratun dkk, 2008).
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
28/75
15
2) Metode kontrasepsi efektifa)Kontrasepsi Hormonal
(1)Oral kontrasepsiOral kontrasepsi adalah suatu cara kontrasepsi untuk
wanita yang berbentuk pil atau tablet didalam strip yang berisi
gabungan hormon estrogen dan progesteron atau yang hanya
terdiri dari hormon progesterone saja (Suratun dkk, 2008).
(a)Pil kombinasiPil kombinasi adalah pil yang berisi dua hormone yaitu
estrogen dan progesteron dalam jumlah sama selama 12
hari (Everett, 2008).
(b)Pil progestinPil progestin adalah pil yang berisi hormon progestin
dalam jumlah sama selama 21 hari (Everett, 2008).
(2)ImplantImplant adalah system satu batang yang melepaskan
levornorgestrel dengan dosis yang bertahap (Suratun dkk,
2008).
(3)IUDIUD Adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan
kedalam rahim yang bentuknya bermacam-macam terdiri dari
polyethylene atau plastik (Suratun dkk, 2008).
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
29/75
16
(4)SuntikMenurut Suratun (2008), Terdapat dua jenis
kontrasepsi hormon suntikkan KB.
(a) Yang hanya mengandung hormon progesterone 150 mg.
(b) Yang mengandung 25 mg Medroxy progesterone acetat
dan 5 mg estradiol cypionate yaitu cyclofem
3. DepoMedroxy Progesteron Acetat(DMPA)a. Pengertian
DMPA atau Depo Progrestin adalah suatu sintesa progeston
yang mempunyai efek seperti progesteron asli dari tubuh manusia
(Saifuddin, 2003).
KB suntik Depo Progestin atau DMPA adalah salah satu jenis
KB suntik yang mengandung 150 mg Depo Medroxy Progesteron
Acetat dan diberikan tiap 3 bulan sekali secara IM (Intra Muscular)
(Saifuddin, 2003).
b. Jenis KB Suntik1) Golongan Progestin
a)DMPA (Depo Medrocxy Progesterone Asetat) mengandung150 mg DMPA diberikan 3 bulan sekali dengan cara disuntik
intramuskuler (di bokong) (Hartanto, 2004).
b)NET-EN (Norethindrone enanthate) = Noristerat
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
30/75
17
Mengandung 200 mg diberikan 2 bulan sekali dengan
cara disuntik intramuskuler (Hartanto, 2004).
2) Golongan Progesteron dengan campuran estrogen preparatCyclofem mengandung 50 mg hormon progesteron dan estrogen
diberikan 1 bulan sekali secara IM (Handayani, 2010).
c. Cara kerja KB suntikDepo Progestin atau DMPACara kerja KB suntikDepo Progestin menurut Saifuddin (2006), yaitu :
b. Mencegah ovulasic. Mengentalkan lendir servik sehingga menurunkan kemampuan
penetrasi sperma.
d. Menghambat transportasi gamet oleh tubae. Menjadikan selaput lendir rahim tipis
d. Keuntungan KB suntikDepo progestin atau DMPAKeuntungan KB suntik Depo progestin menurut
Saifuddin (2006), yaitu :
1) Sangat efektif.2) Pencegahan kehamilan jangka panjang.3) Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri.4) Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI.5)
Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
6) Dapat digunakan oleh perempuan usia >35 tahun sampaipramenopause.
7) Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik.
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
31/75
18
8) Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara.9) Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul.10) Sedikit efek samping.11) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius
terhadap penyakit jantung, dan gangguan pembekuan darah.
e. Kerugian KB suntikDepo Progestin atau DMPAKerugian KB suntik Depo Progestin menurut Saifuddin (2006),
yaitu :
1) Gangguan haid. Siklus haid memendek atau memanjang,perdarahan yang banyak atau sedikit, spotting, tidak haid sama
sekali.
2) Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan(harus kembali untuk suntikan)
3) Tidak dapat dihentikan sewaktu - waktu.4) Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering.5) Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian.6) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular
seksual, Hepatitis B virus, atau infeksi virus HIV.
7) Pada penggunaaan jangka panjang dapat sedikit menurunkankepadatan tulang.
8) Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringanpada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala,
serta jerawat.
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
32/75
19
f. Efektivitas KB suntik1)Kontrasepsi suntik sangat efektif sebagai metode kontrasepsi.
Kurang dari 100 wanita akan mengalami kehamilan dalam 1 tahun
pemakaian DMPA, dan 2 per 100 wanita per tahun untuk pemakaian
NET EN (Norethindrone Enanthate) (Hartanto, 2003).
2)Kontrasepsi suntik memiliki efektifitas yang tinggi, dengan 0,3kehamilan per 100 perempuan per tahun. Asal penyuntikannya
dilakukan secara benar, teratur dan sesuai jadwal yang telah
ditentukan (Wiknjosastro, 2006).
g. Efek samping KB suntikDepo Progestin atau DMPAEfek samping KB suntik Depo Progestin menurut Saifuddin (2006),
yaitu :
3)Amenorhoe (tidak menstruasi)4)Spotting (perdarahan bercak)5)Meningkatnya atau menurunnya berat badan.
h. Indikasi KB SuntikMenurut Saifuddin (2006), KB Suntik Depo Progestin atau
DMPA bisa digunakan pada :
1) Usia reproduksi2)
Nulipara dan yang telah memiliki anak
3) Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memilikiefektifitas tinggi
4) Ibu menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
33/75
20
5) Pasca persalinan dan tidak menyusui6) Setelah abortus atau keguguran7) Anemia defisiensi besi8) Perokok9) Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi10)Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki Tubektomi.
i. Kontra indikasi KB SuntikMenurut Saifuddin (2006), KB Suntik Depo Progestin atau
DMPA tidak boleh digunakan pada akseptor dengan :
1) Wanita yang mengalami perdarahan pervaginam yang tidakdiketahui penyebabnya.
2) Hamil atau dicurigai hamil.3) Penderita Diabetes Millitus yang disertai komplikasi.4) Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara.5) Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama
Amenorhoe.
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
34/75
21
B. Kerangka Teori
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Sumber : Lawrence Green dalam Notoatmodjo, (2010) (Dimodifikasi)
Tingkat
Pengetahuan :
-Tahu-Memahami-Aplikasi-Analisis-Sintesis-Evaluasi
Faktor yang mempengaruhi pengetahuan :
-Pengalaman-Pendidikan-Keyakinan-Fasilitas-Penghasilan-Sosial budaya
Tentang KB Suntik
Depo Progestin
Pengertian KB SuntikDepo Progestin
Jenis KB Suntik
Cara Kerja KB Suntik
Depo Progestin
Keuntungan KB Suntik
Depo Progestin
Kerugian KB Suntik
Depo Progestin
Efektivitas KB Suntik
Depo Progestin
Efek samping KB Suntik
Depo Progestin
Indikasi KB SuntikDepo Progestin
Kontra indikasi KB
SuntikDepo Progestin
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
35/75
22
C.Kerangka Konsep
Keterangan :
: Tidak diteliti
: Diteliti
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
Tingkat Pengetahuan Ibu
Tentang KB Suntik
Depo Progestin
Faktor yang mempengaruhi
pengetahuan :
-Pengalaman-Pendidikan-Keyakinan-Fasilitas-Penghasilan-Sosial budaya
Baik
Cukup
Kurang
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
36/75
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu
suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat
gambaran atau diskriptif suatu keadaan secara objektif. Penelitian kuantitatif
adalah definisi pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui
perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang
diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan
frekuensi dan persentase tanggapan mereka (Notoatmodjo, 2010).
Penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan akseptor KB suntik
Depo Progestin tentang suntik Depo Progestin di BPS Suparti
Sambungmacan, Sragen.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi PenelitianLokasi penelitian merupakan tempat atau lokasi penelitian
dilaksanakan (Notoatmodjo, 2010). Pelaksanaan penelitian ini dilakukan
di BPS Suparti Desa Sambungmacan, Sragen.
2. Waktu PenelitianWaktu penelitian adalah rentang waktu yang digunakan
terlaksananya penelitian (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilakukan
pada tanggal 5 Juni-11 Juni 2012.
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
37/75
24
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. PopulasiPopulasi merupakan seluruh subjek dan objek dengan karakteristik
tertentu yang akan diteliti (Alimul, 2010). Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah akseptor yang menggunakan KB suntik Depo
Progestindi BPS Suparti Desa Sambungmacan, Sragen besar populasinya
yaitu 151 akseptor KBDepo Progestin.
2. SampelSampel adalah sebagian dari populasi terjangkau yang
dapat dipergunakan sebagai subyek penelitian melalui sampling
(Nursalam, 2003). Menurut Riwidikdo (2008), apabila populasinya diatas
1000, sampel yang digunakan sekitar 10% sudah cukup, tetapi jika
populasinya sekitar 100, sampelnya paling sedikit 30%, dan kalau
populasinya 30, maka sampelnya harus 100%.
Pada penelitian ini jumlah populasi akseptor KB suntik Depo
Progestin sebanyak 151 orang. Maka peneliti mengambil sampel
sebanyak 30% dari jumlah populasi, jadi sampel dalam penelitian ini
adalah :
45,3151x100
30
Jadi sampel yang diambil sebanyak 45 akseptor.
3. Teknik Pengambilan SampelTeknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yang
didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
38/75
25
sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah yang
diketahui sebelumnya (Arikunto, 2002).
Sampel yang menjadi subyek penelitian harus memenuhi kriteria
inklusi dan ekslusi:
Kriteria inklusi, meliputi :
4. Akseptor KB suntikDepo Progestinminimal 1 tahun5. Dapat membaca dan menulis6. Akseptor bersedia untuk menjadi subyek penelitian.Kriteria ekslusi, meliputi :
a) Akseptor KB suntikDepo Progestinkurang dari 1 tahunb) Tidak dapat membaca dan menulisc) Akseptor tidak bersedia untuk menjadi subyek penelitian.
D. Instrumen PenelitianInstrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data (Notoatmojo, 2010). Dalam penelitian ini instrumen
penelitian atau alat yang digunakan untuk pengambilan data adalah kuesioner.
1. KuesionerKuesioner adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian
mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan
umum atau banyak orang (Notoatmodjo, 2010).
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
39/75
26
2. Kisi-kisi kuesionerTabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner
No. Indikator Positif Negatif Total
1. Pengertian KB suntikDepoProgestin
1, 3, 4 2, 5 5
2. Cara kerja suntik KBDepoProgestin
6, 7, 10, 11 8, 9 6
3. Keuntungan dan kerugian
KB suntikDepo Progestin12, 14, 16 13, 15 5
4. Efek samping KB suntik
Depo Progestin18, 19, 20,
21, 22
17, 23 7
5. Indikasi dan kontra indikasi
KB suntikDepo Prpgestin24, 26 25, 27 4
Jumlah Soal 27
3. Kriteria penilaianKuesioner yang digunakan merupakan kuesioner tertutup atau
closed ended dengan Variasi Dichotomous Choice yang terdiri dari 30
pernyataan serta ada jawabanya. Dalam kuesioner ini menggunakan pilihan
jawaban Benar atau Salah. Jenis pernyataan dalam kuesioner ini bisa
pernyataan positif dan negatif. Untuk pernyataan positif, apabila responden
memilih pilihan jawaban benar mendapat skor 1 dan apabila responden
memilih pilihan jawaban salah mendapat skor 0. Sedangkan untuk
pernyataan negatif, apabila responden memilih pilihan jawaban salah
mendapat skor 1 dan apabila responden memilih pilihan jawaban benar
mendapat skor 0.
Untuk mengetahui kuesioner untuk penelitian ini berkualitas,
terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan karakteristik
seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Instrumen penelitian sebelumnya
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
40/75
27
diuji validitas dan uji reliabilitas kemudian diolah dan dianalisis dengan
dibantu program SPSS (Statistical Product and Service Solution)versi 17.
a. Uji ValiditasValiditas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto, 2006). Suatu
instrument yang valid atau sahih berarti memiliki validitas tinggi,
sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas
rendah. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang diinginkan dan dapat mengungkap data dan variabel yang diteliti
secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh
mana data yang terkumpul tidak menyimpang dan gambaran tentang
validitas yang dimaksud (Arikunto, 2006).
Uji validitas dilakukan di BPS Agnes Sambungmacan, Sragen
dengan responden sebanyak 20 akseptor KB suntik Depo Progestin
(Notoatmodjo, 2010).
Untuk mengukur instrument yang telah dibuat menggunakan
rumus korelasiproduct momentyaitu :
r =)y)(yN)(x)(x(N
y)x(xy)N(
2222
Ket:
r : Korelasi antara masing-masing item pertanyaan
N : Jumlah responden
X : Skor pertanyaan
Y : Skor total pertanyaan
xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
41/75
28
Untuk mengetahui apakah harga korelasi valid, maka angka
korelasi harus dibandingkan dengan angka kritik tabel (Arikunto, 2006).
Dari hasil uji validitas yang dilakukan di BPS Agnes Sambungmacan,
Sragen dengan responden sebanyak 20 akseptor KB suntik Depo
Progestindari 30 soal 27 pertanyaan dinyatakan valid dan 3 pernyataan
dinyatakan tidak valid. Nomor pernyataan yang tidak valid yaitu nomor
16, 23, dan 25 dan tidak dipakai karena 27 pertanyaan sudah mewakili
semua aspek dalam kuesioner. Pernyataan dinyatakan valid bila rhitung>
rtabel. Nilai rtabel untuk jumlah responden 20 dengan taraf signifikan 5%
adalah 0,444 dan signifikan 1% adalah 0,561.
b. Uji ReliabilitasReliabilitas adalah keajegan alat ukur, artinya konsistenitas alat
ukur, alat ukur digunakan saat ini pada waktu dan tempat tertentu
akan sama apabila digunakan pada waktu dan tempat berbeda
(Riwidikdo, 2008). Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian
bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Apabila datanya
memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun
diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006). Reliabilitas
dilakukan di BPS Suparti Sambungmacan, Sragen. Rumus Alpha
Chronbach adalah sebagai berikut:
r11=
t
b
k
k
2
2
11
Keterangan:
r11 = Reliabilitas Instrument
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
42/75
29
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
b2 = Jumlah varian butir
t2
= Varians total
Instrumen dikatakan reliabel jika nilai Alpha Chronbach minimal 0,7
(Riwidikdo, 2008). Dinyatakan valid jika angka hitung > angka kritik
tabel. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program SPSSfor
Windowsv.16.0.diperoleh nilai alpha sebesar 0,761. Oleh karena nilai
alpha > 0,7 maka disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel.
E. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data adalah cara peneliti untuk mengumpulkan
data yang akan dilakukan dalam penelitian (Alimul, 2010). Data yang
diperoleh terdiri dari:
1. Data Primer
Data primer didapat langsung dari sumbernya dan diperoleh dari
jawaban atas pertanyaan yang disediakan melalui pengisian kuesioner
oleh responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan
kuesioner tentang KB SuntikDepo Progestin kepada responden.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang di dapat tidak secara langsung dari
objek penelitian (Riwidikdo, 2009). Data sekunder didapatkan dari BPS
Suparti yang dapat menunjang pelaksanaan penelitian ini, yaitu berupa
data jumlah akseptor KB suntik Depo Progestin di BPS Suparti
Sambungmacan, Sragen.
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
43/75
30
F. Variabel PenelitianVariabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Penelitian ini
menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan akseptor KB suntik
Depo Progestin tentang suntik Depo Progestin di BPS Suparti
Sambungmacan Sragen.
G. Definisi OperasionalDefinisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang
lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti
(Notoatmodjo, 2010).
Tabel 3.2. Definisi Operasional
No VariabelDefinisi
Operasional
Alat
ukurKategori
Skala
Data
1. Pengetahuan
ibu tentangKB Suntik
DepoProgestin
Pemahaman
akseptortentang
lingkup KB
SuntikDepoProgestin
Kuesioner c.Baik : bila nilairesponden yangdiperoleh (x) > mean + 1
SD
d.Cukup : bila nilai mean1 SD x mean + 1 SD
e.Kurang : bila nilairesponden yang
diperoleh ( x ) < mean
1 SD
(Riwidikdo, 2009)
Ordinal
H.Metode Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan DataSetelah data terkumpul maka langkah yang dilakukan selanjutnya
adalah pengolahan data. Menurut Notoatmodjo (2010), proses pengolahan
data ini terdiri dari 4 tahap :
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
44/75
31
a. Editing (Penyuntingan Data)Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan
melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Apabila
ternyata masih ada data atau informasi yang tidak lengkap, dan tidak
mungkin dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner tersebut
dikeluarkan (drop out).
b. Coding Sheet (Lembaran Kode)Lembaran atau kartu kode adalah instrument berupa kolom-
kolom untuk merekam data secara manual. Lembar atau kartu kode
berisi nomor responden, dan nomor-nomor pertanyaan.
c. Data Entry (Memasukkan Data)Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu
kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan.
d.TabulasiTabulasi yaitu membuat table-tabel data, sesuai dengan tujuan
penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.
2. Analisis DataAnalisis data yang akan digunakan dalam penelitian adalah Analisis
Univariat yaitu menganalisis terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian
untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari variabel
(Notoatmodjo, 2010). Variabel yang dianalisis secara univariat meliputi:
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
45/75
32
a. PengetahuanSelanjutnya hasil untuk mengetahui tingkat pengetahuan
akseptor KB suntik Depo Progestin tentang suntik Depo Progestin,
ditunjukan dengan rentang nilai dengan keterangan sebagai berikut :
1) Baik : Bila responden (x) > mean + 1 SD2) Cukup : Bila nilai mean1 SD x mean + 1 SD3) Kurang : Bila nilai responden (x) < mean1 SD
Untuk memperoleh nilai rata rata (mean) dengan rumus
menurut Riwidikdo (2010) :
Keterangan :
x : Nilai ratarata
X : Jumlah seluruh data
n : Banyaknya data
Untuk mencari simpangan baku dengan rumus menurut
Riwidikdo (2009).
1)(n
n
)x(x
n
1i
2
1
n
1i2
1
sd
Keterangan :
sd : Simpangan baku
xi : Nilai dari data
n : Banyaknya data
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
46/75
33
Teknik analisis data dengan rumus sebagai berikut
P = %100n
x
Dimana:
P : Prosentase
x : Jumlah jawaban benar
n : Jumlah dari seluruh item pertanyaan
I. Etika Penelitian (Landasan Hukum)Etika penelitian atau pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi :
1. Informed consent (Lembar Persetujuan)Pemberian informed consent ini bertujuan agar responden mengerti
maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya. Jika responden
bersedia, maka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika
responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati keputusan
tersebut.
2. Anonymity (Tanpa Nama)Bentuk penulisan kuesioner dengan tidak perlu mencantumkan
nama pada lembar pengumpulan data, hanya menuliskan kode pada lembar
pengumpulan data.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
dilaporkan dalam hasil penelitian (Hidayat, 2009).
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
47/75
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi PenelitianPenelitian ini dilaksanakan di BPS Suparti yang beralamat di
Sambungmacan, Sragen Tenaga kesehatan yang tersedia terdiri dari 1
bidan. Sarana prasarana cukup memadai antara lain 1 ruang periksa, 1
ruang bersalin dengan 3 ruang nifas. Pelayanan yang dapat diberikan yaitu
bersalin, ANC, KIA, KB dan imunisasi. Rata-rata pasien per bulan
sebanyak 174 pasien, untuk akseptor KB 48 akseptor.
B. Hasil PenelitianResponden dalam penelitian ini adalah akseptor KB SuntikDepo
Progestin di BPS Suparti Sambungmacan, Sragen. Jumlah responden
yang memenuhi kriteria inklusi ada 45 orang. Untuk memperoleh data
dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memberi kuesioner kepada
responden dan kemudian kuesioner dikembalikan kepada peneliti untuk
diolah.
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
48/75
35
Hasil penelitian tingkat pengetahuan responden tentang KB Suntik
Depo Progestindapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 4.1 Hasil Pengolahan Data
N Mean Std. Deviation
Tingakat Pengetahuan akseptor KB SuntikDepo ProgestinValid N
45
45
19.91 6.030
Berdasarkan tabel diatas Tingkat Pengetahuan akseptor KB
SuntikDepo Progestindapat dikategorikan 3, yaitu:
1. Baik : Bila responden (x) > mean + 1 SD(x)>19,91+6,030
(x) >25,94
2. Cukup : Bila nilai mean1 SD x mean + 1 SD19,91-6,030(x)(19,91+6,03)
13,88(x)25,94
3. Kurang : Bila nilai responden (x) < mean1 SD(x)
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
49/75
36
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden tentang Tingkat Pengetahuan
Akseptor KB SuntikDepo Progestin
No KetegoriJumlah
Responden
Prosentase
(%)1 Baik 3 6,7
2 Cukup 35 77,8
3 Kurang 7 15,5
JUMLAH 45 100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden mempunyai pengetahuan baik tentang KB Suntik Depo
Progestinyaitu 3 responden (6,7%), yang mempunyai pengetahuan cukup
yaitu 35 responden (77,8%), yang mempunyai pengetahuan kurang yaitu
7 responden (15,5%).
Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar akseptor KB
Suntik Depo Progestin di BPS Suparti Sambungmacan, Sragen
mempunyai pengetahuan cukup KB Suntik Depo Progestin yaitu 35
responden (77,8%).
C. PembahasanBerdasarkan tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa tingkat
pengetahuan akseptor KB Suntik Depo Progestin di BPS Suparti
Sambungmacan berpengetahuan baik yaitu 3 responden (6,7%), cukup 35
responden (77,8%), kurang 7 responden (15,5%). Sebagian besar
responden mempunyai pengetahuan cukup. Faktor-faktor yang
mempengerahui pengetahuan yaitu pendidikan, pengalaman dan informasi.
Berpengetahuan cukup kemungkinan dipengaruhi oleh pendidikan,
dimana pendidikan akseptor KB SuntikDepo Progestin di BPS Suparti
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
50/75
37
Sambungmacan rata-rata berpendidikan akhir adalah SMP. Hal ini sesuai
dengan teori Notoatmodjo (2007), bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh
faktor pendidikan formal. Pengetahuan sangat erat hubungannnya dengan
pendidikan, dimana diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi
maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya, sehingga
seseorang semakin besar keinginan untuk memanfaatkan pengetahuan,
ketrampilan dan pendidikan dalam berinteraksi dengan lingkungan. Selain
itu juga berpengetahuan cukup dipengaruhi oleh pengalaman dan
informasi, pengalaman ibu dapat karena ibu sudah sering menggunakan
alat kontrasepsi sehingga ibu tahu tentang alat kontrasepsi dan ibu kurang
informasi tentang KB suntik Depo Progestinkarena di BPS Suparti tidak
pernah memberi informasi yang lengkap mengenai KB suntik Depo
Progestin. Hal ini sesuai dengan teori Soekanto (2003), bahwa
pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh pengalaman yang pernah
dialaminya akan menambah pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat
informal. Seiring dengan pengalamannya mengeksplorasi lingkungan,
informasi yang baru didapatnya digunakan untuk memodifikasi,
manambah atau mengganti skema yang sebelumnya ada.
Dari pembahasan diatas dapat diketahui bahwa terdapat
pengetahuan yang cukup pada responden tentang KB suntik Depo
Progestin di BPS Suparti Sambungmcan, Sragen. Dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu pendidikan, pengalaman, dan informasi.
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
51/75
38
D. KeterbatasanDalam penelitian ini mempunyai kendala dan keterbatasan, yaitu :
1. KendalaKendala yang terjadi saat penelitian adalah membutuhkan waktu yang
banyak karena harus mengunjungi dari rumah ke rumah.
2. KeterbatasanKeteratasan dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel penelitianVariabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil
penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.
b. KuesionerKuesioner yang digunakan kuesioner tertututp sehingga responden
hanya bisa menjawab benar atau salah sehingga tidak dapat
menguraikan jawaban selain jawaban yang tersedia dan jawaban
mereka belum bisa mengukur pengetahuan secara mendalam.
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
52/75
39
BAB V
PENUTUP
A.KesimpulanDari hasil penelitian tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik Depo
Progestindi BPS Suparti Sambungmacan, Sragen dapat disimpulkan bahwa :
1. Tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik Depo Progestindi BPS SupartiSambungmacan, Sragen dalam kategori baik sebanyak 3 responden
(6.7%).
2. Tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik Depo Progestindi BPS SupartiSambungmacan, Sragen dalam kategori cukup sebanyak 35 responden
(77,8%).
3. Tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik Depo Progestindi BPS SupartiSambungmacan, Sragen dalam kategori kurang sebanyak 7 responden
(15,5%).
B.SaranBerdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan akseptor
KB SuntikDepo Progestin,maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:
1. Bagi Peneliti SelanjutnyaSebaiknya peneliti selanjutnya untuk mengembangkan variabel
penelitian dan sampel penelitian lebih banyak.
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
53/75
40
2. Bagi institusia. BPS Suparti Sambungmacan, Sragen
Sebaiknya dapat lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan
pada masyarakat tentang KB Suntik Depo Progestin, sehingga
pengetahuan akseptor KB lebih baik.
b. PendidikanSebaiknya bisa menambah referensi tentang KB Suntik Depo
Progestin.
3. Bagi Akseptor KB SuntikDepo ProgestinSebaiknya Akseptor KB Suntik Depo Progestin di BPS Suparti
Sambungmacan, Sragen hendaknya mencari informasi lebih banyak
tentang kontrasepsi pada umumnya dan kontrasepsi SuntikDepo Progestin
pada khususnya.
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
54/75
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002.Prosedur Penelitian Edisi Revisi V. Jakarta : Rineka Cipta.
_________. 2006.Prosedur Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta.
BKKBN. 2004.Kontrasepsi Suntik. Jakarta. (online). Available: www.bkkbn.go.id,diakses pada tanggal 11 Maret 2012.
Dinkes. 2009. Definisi Akseptor KB. Available online: http://www.dinkes.comtanggal akses 18 Februari 2012
Entri, R. 2010. Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang
Kontrasepsi Suntik 3 Bulan di krajn RTIV Kecamatan Siliragung,Bayuwangi.KTI. DIII Kebidanan Poltekes Surakarta.
Everett, S. 2008. Buku Saku Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual Reproduktif.Jakarta: EGC.
Handayani, S. 2010. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : PustakaRihama.
Harnawatiajh. 2009.KB Suntik. Available online: http://www.google.com diaksestanggal 20 Februari 2012.
Hartanto, H. 2003.Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka SinarHarapan.
__________. 2004.Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka SinarHarapan.
Hidayat, A.A.A 2009. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknis Analisis Data.Jakarat : Salemba Medika.
_____________. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknis Analisis Data .Jakarat : Salemba Medika.
Kristiyani, A. 2006. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Akseptor KBMemilih Komtrasepsi Suntik di Puskemas Pembantu Kadilaju,
Karangnongko, Klaten.KTI. DIII Kebidanan. Poltekes Surakarta.
Krisnawati, H. 2008. Gambaran Karakteristik Akseptor Suntik Depo Progestin diRB Suko Asih Sukoharjo.KTI. Prodi DIII Kebidanan Aisiyah Surakarta.
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
55/75
Notoatmodjo, S. 2003. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
_____________. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
_____________. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian IlmuKeperawatan. Jakarta : Slamba.
Riwidikdo, H. 2008. Statistik Terapan Dengan Program R Versi 2. 5. 1.Yogtakarta : Mitra Cendikia Press.
_____________. 2009. Statistik Terapan Dengan Program R Versi 2. 5. 1 .Yogtakarta : Mitra Cendikia Press.
Saifuddin, A.B. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirodiharjo.
_____________. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirodiharjo.
Soekanto, S. 2003.Sosial Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2007. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Suratun, dkk. 2008. Pelayanan Keluarga Berencana & Pelayanan Kontrasepsi.
Jakarta: Trans Info Media.
Wiknjosastro, H. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bineka PustakaSarwono Prawirodihardjo.
_ . 2008.Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bineka Pustaka SarwonoPrawirodihardjo
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
56/75
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
57/75
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
58/75
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
59/75
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
60/75
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
61/75
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
62/75
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
63/75
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
64/75
KUESIONER PENELITIAN
TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB TENTANG
SUNTIKDEPO PROGESTIN DI BPS SUPARTI
SAMBUNGMACAN SRAGEN
Petunjuk umum pengisian:
1. Isilah identitas ibu secara lengkap dan benar.2. Berilah tanda check () pada kolom jawaban yang anda anggap benar.3. Dalam menjawab pernyataan, anda diminta tidak bertanya pada orang lain
yang ada di dekat anda.
4. Anda diminta menjawab sejujurnya sesuai dengan hati nurani.5. Dalam memilih jawaban anda hanya cukup memilih satu jawaban dalam
setiap pernyataan.
6. Semua soal harus dijawab.
A. Identitas1. Nama ibu :2. Umur :3. Alamat :4. Pekerjaan :5. Pendidikan terakhir ibu
a. Tidak sekolah :b. SD/sederajat :c. SLTP/sederajat :d. SMA/sederajat :e.
Sarjana :
6. Paritas (berapa kali pernah melahirkan)a. Satu :
b. Dua :c. Tiga :d. Lebih dari tiga :
Lampiran 8
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
65/75
B. Pengetahuan tentang KB SuntiDepo ProgestinBerilah tanda check () pada jawaban yang Anda anggap benar!
No. Pernyataan Benar Salah
1. Salah satu upaya untuk mencegah kehamilan dapat
menggunakan KB suntik
2. Tujuan mengikuti program KB suntik Depo
Progestinberarti kita tidak mensejahterakan keluarga
3. KB suntikDepo Progestindapat diperoleh di bidan
4. Suntik Depo Progestin adalah suatu metode KB
dengan cara disuntikkan di bokong
5. KB suntik merupakan alat kontrasepsi berupa cairan
yang tidak mengandung hormone
6. KB suntik Depo Progestin sangat efektif jika
dilakukan suntikan KB secara rutin dan teratur
7. KB suntik Depo Progestinbisa mencegah terjadinya
kehamilan
8. KB suntik Depo Progestin bisa mempengaruhi ibu
saat menyusui
9. KB suntik Depo Progestin dapat diberikan setiap 1
bulan sekali asal ibu tidak hamil
10. Bila ibu lupa jadwal suntikan, suntikan segera
diberikan, asal saja diyakini ibu tidak hamil
11. Bagi penderita hipertensi tidak boleh menggunakan
KB suntikDepo Progestin
12. KB suntik Depo Progestin dapat digunakan untuk
mencegah kehamilan dalam waktu yang lama13. KB suntik Depo Progestin dapat berpengaruh pada
hubungan suami istri
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
66/75
No. Pernyataan Benar Salah
14. Keuntungan KB suntik Depo Progestin yaitu lebih
mudah dipergunakan dan tidak perlu mengingat
setiap hari
15. Dengan menggunakan KB suntik tidak menyebabkan
perubahan pola menstruasi
16. Jika anda terlambat suntik kemungkinan dapat
menyebabkan anda hamil
17. Perdarahan bercak pada KB suntik merupakan hal
yang tidak wajar
18. KB suntik Depo Progestin dapat menyebabkan
gemuk
19. KB suntik Depo Progestin dapat menyebabkan
muncul jerawat di wajah
20. Pemakaian KB suntik Depo Progestindalam jangka
lama dapat menyebabkan menyebabkan muncul
jerawat di wajah
21. KB suntik Depo Progestin kadang-kadang
menyebabkan penurunan berat badan
22. Ibu yang sedang menyusui boleh menggunakan KB
suntikDepo Progestin
23. Ibu yang sering lupa menggunakan kontrasepsi pil
tidak boleh menggunakan kontrasepsi suntik salah
satunya KB suntikDepo Progestin
24. Wanita yang menderita kanker payudara atau riwayat
kanker payudara tidak boleh menggunakan KB suntikDepo Progestin
25. KB suntikDepo Progestintidak boleh diberikan pada
wanita yang merokok
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
67/75
No. Pernyataan Benar Salah
26. KB suntik Depo Progestin boleh dipakai bagi ibu
menyusui
27. Wanita yang hamil boleh menggunakan KB suntik
Depo Progestin
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
68/75
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KUESIONER
1. B2. S3. B4. B5.
S
6. B7. B8. S9. S
10.B11.B12.B13.S14.
B
15.S16.B17.S18.B
19.B20.B21.B22.B23.
S
24.B25.S26.B27.S
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
69/75
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
70/75
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
71/75
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
72/75
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
73/75
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
74/75
8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR
75/75