Post on 24-Apr-2015
Bahan Tambahan Makanan
1. Colour
Pewarna merupakan bahan tambahan pangan yang dapat memperbaiki warna pada makanan
agar terlihat menarik.
Contoh : Tatrazine, Sunset yellow, Chocolate Brown HT
2. Preservative
Pengawet adalah senyawa yang mampu menghambat dan menghentikan proses fermentasi,
pengasaman, atau bentuk kerusakan lainnya, atau bahan yang dapat memberikan
perlindungan bahan pangan dari pembusukan.
Contoh :Asam benzoate, Asam sorbet, Asam propionate, nitrat.
3. Anti-oxidant
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat memperlambat oksidasi di dalam bahan
pangan. Contohnya : Asam askorbat, Asam eritorbat, Butil hidroksianil
4. Emulsifier
Pengemulsi adalah bahan tambahan makanan yang dapat membantu terbentuknya sistem
dispersi yang homogen pada makanan.
Contoh : Stearoyl Lactylates, Lecitin, Diacetyl tartaric acid ester of monoglycerides
(DATEM)
5. Emulsiflying salt
Emulsifying salt adalah bahan tambahan makanan yang berbentuk garam yang fungsinya
sama seperti emulsifier
Contoh : Natrium sitrat, Natrium polifosfat orthophosphates, Disodium fostfat
6. Thickener
Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau
mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan
tertentu.
Contoh : Gum Arabik, Pektin, Amilosa
7. Gelling agent
Bahan pembentuk gel merupakan bahan tambahan pangan yang digunakan mengentalkan
berbagai makanan.
Contoh : Asam alginat, Kalium alginat,Kalsium alginat
8. Stabilizer
Bahan penstabil merupakan bahan tambahan pangan yang digunakan untuk
mempertahankan stabilitas emulsi makanan
Contoh : natrium alginat, pektin, karboksi metal selulosa (CMC)
9. Flavor enhancer
Penguat rasa adalah bahan tambahan pangan yang dapat mempertegas rasa.
Contoh : Mononatrium glutamat, Dinatrium guanilat, Dinatrium inosinat
10. Acid
Pemberi asam merupakan bahan tambahan makanan yang dapat mengasamkan
makanan.Contoh : asam klorida, asam laktat, Asam Malat
11. Acidity regulator
Pengatur keasaman merupakan bahan tambahan makanan yang dapat mengasamkan,
menetralkan dan mempertahankan derajat keasaman makanan.
Contoh : Asam asetat, Asam fumarat , Amonium bikarbonat
12. Anti caking agent
Anti kempal adalah bahan tambahan pangan yang dapat mencegah mengempalnya pangan
berupa serbuk, juga mencegah mengepalnya bahan yang berupa tepung.
Contohnya : Kalsium silikat, Na-silikoaluminat, Magnesium oksida
13. Modified starch
Modifikasi pati adalah odifikasi pati adalah pati yang telah diubah oleh proses mekanis atau
perawatan kimia untuk menstabilkan gel pati dibuat dengan air panas
Contoh : Oksidized starch, Monostarch phosphate, Starch asetat
14. Sweetener
Pemanis buatan adalah zat yang menimbulkan rasa manis atau dapat membantu penerimaan
terhadap rasa manis tersebut.
Contoh : Siklamat, Sukralosa, Xylitol
15. Raising agent
Bahan pengembang merupakan bahan tambahan pangan yang dapat mengembangkan
adonan makanan.
Contoh : Ammonium hidrogen karbonat, Sodium hidrogen karbonat, Monokalsium fosfat
16. Antifoaming agent
Penghilang busa merupakan bahan tambahan pangan bertujuan mengurangi dan
menghambat pembentukan busa dalam pangan.
Contoh : Poliakrilat alkil
17. Glazing agent
Glazing agent merupakan suatu bahan tambahan yang digunakan untuk menjadikan
penampilan produk makanan menjadi berkilau.
Contoh : Beeswax (E901), Carnauba wax (E903) and Fatty acids (E570)
18. Flour treatment agent
Pemuting dan pematang tepung merupakan bahan tambahan pangan yang digunakan pada
tepung dan produk olahannya, dengan maksud karakteristik warna putih yang merupakan
ciri khas tepung yang bermutu baik tetap terjaga.
Contoh : Kalsium stearoil , Benzoil peroksida, Asam askorbat
19. Firming agent
Zat pengeras merupakan suatu bahan pangan yang dapat memperkeras atau mencegah
pelunakan pangan.
Contoh : Aluminium sulfat, Kalsium klorida, Kalsium karbonat
20. Humectant
Humectant merupakan bahan tambahan pangan dimana untuk mencegah makanan menjadi
kering sehingga tetap basah.
Contoh : Litium klorida, Humectants gliserin, Propylene glycol (E 1520).
21. Sequestrant
Zat pengikat logam merupakan bahan penstabil yang digunakan dalam berbagai pengolahan
bahan makanan dapat mengikat logam dalam bentuk ikatan kompleks sehingga dapat
mengalahkan sifat dan pengaruh buruk logam tersebut.
Contoh : Kalsium sitrat,Asam fosfat dan garamnya, Asam Etilen Diamin Tetra Asetat
(EDTA)
22. Enzyme
Enzyme adalah bahan tambahan makanan yang berfungsi untuk memperbaiki kualitas
makanan, serta meningkatkan tekstur dan rasa.
Contoh : enzim amylase ( bekerja terhadap karbohidrat), enzim protease (bekerja terhadap
protein atau glueten), enzime xylanase
23. Bulking agent
Bahan pengisi ,seperti pati merupakan bahan tambahan pangan yang berfungsi untuk
meningkatkan isinya/ memadat pada makanan tanpa mempengaruhi rasa.
Contoh : Polydextrose
24. Propellent gas
Wadah aerosol bertekanan yang digunakan untuk mengeluarkan produk makanan cairan
dalam bentuk busa, cairan atau semprotan.
Contoh : nitrogen (E941), nitrogen oksida (E942) dan karbon dioksida (E290)
25. Packaging gas
Gas kemasan merupakan suatu wadah makanan kemasan, dimana untuk mengontrol
pematangan, menghambat perubahan kimia dan mencegah pembusukan
Contoh : Di imana udara dalam kemasan diganti dengan campuran gas murni, misalnya
oksigen (E948), karbon dioksida (E290) dan nitrogen (E941).