Post on 08-Aug-2015
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
OLEH :1. EKA GUNARTI
NINGSIH2. SRI MUNDARTI
KIMIA FISIKA 1
TERMODINAMIKA
thermos = 'panas'
dynamic =
'perubahan'
Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang
berpindah
Konsep Yang Mendasar Dalam Termodinamika
Kerja = gaya x jarak kerja dilakukan selama proses untuk menghasilkan suatu perubahan
Energi = kapasitas sistem untuk melakukan kerja
Kalor = energi sistem yang berubah sebagai hasil perbedaan temperatur antara sistem dan temperatur lingkungan.
SISTEM TERMODINAMIKA
terisolasi terbuka tertutup
HUKUM TERMODINAMIKA KE NOL HUKUM TERMODINAMIKA PERTAMA HUKUM TERMODINAMIKA KEDUA HUKUM TERMODINAMIKA KETIGA
HUKUM TERMODINAMIKA
Hukum ini meletakkkan konsep suhu pada dasar yang kokoh, yaitu bila dua sistem ada dalam kesetimbangan termal, maka keduanya mempunyai suhu yang sama, bila tak ada dalam kesetimbangan termal maka keduanya mempunyai suhu yang berbeda.
Hukum Termodinamika ke Nol
Hukum Termodinamika Pertama
“kenaikan energy dalam dari suatu system termodinamika sebanding dengan jumlah energy panas yang
ditambahkan ke dalam system dikurangi dengan kerja yang dilakukan oleh
system”
Hukum pertama termodinamika merupakan salah satu contoh hukum kekekalan energi.
Hukum I termodinamika menyatakan bahwa untuk setiap proses apabila kalor (Q) diberikan kepada sistem dan sistem melakukan usaha (W), maka akan terjadi perubahan energi
dalam ( ∆U ).
Hukum Termodinamika Pertama
Hukum Termodinamika Pertama
∆U = Q – W atau
Q = ∆U + W
Peraturan tanda positif dan negatif adalah sebagai berikut:
1. Q dianggap positif (+) apabila kalor memasuki sistem.2. W dianggap positif (+) apabila usaha dilakukan oleh sistem.3. ∆U dianggap positif (+) apabila energi dalam sistem bertambah.4. Q dianggap negatif (–) apabila kalor keluar dari sistem.5. W dianggap negatif (–) apabila lingkungan melakukan usaha pada sistem.6. ∆U dianggap negatif (–) apabila energi dalam sistem berkurang.
Q = kalor yang diterima atau dilepaskan oleh sistem,ΔU = U2 — U1 = perubahan energi dalam sistemW = usaha yang dilakukan sistem.
Macam- Macam Proses Yang Dialami System
Proses isothermalProses isovolume / isochorsProses adiabaticProses isobaric
Proses Isothermal
Q = ΔU + W = 0 + WQ = W = nR T ln (V2/V1)
proses yang berlangsung pada suhu tetap (T1=T2), akibatnya energy dalam tetap (∆U=0)
Proses Isovolume /
Isochors proses yang tidak mengalami perubahan volume (∆V=0), akibatnya system tidak
mengalami kerja w=0
Q = ΔU + W = ΔU + 0Q = ΔU = U2 — U1
Proses Adiabatic
proses yang tidak menyerap atau melepaskan kalor (q=0)
Q = ΔU + W0 = ΔU + WAtauW = — ΔU = —(U2— U1)
Proses isobaric
Jika gas mengalami proses isobarik, perubahan yang terjadi pada gas berada dalam keadaan
tekanan tetap.
Q = ΔU + WQ = ΔU + p(V2 – V1)
ENTALPI
H = U +pV
Perubahan entalphi hanya untuk proses isothermal karena berlangsung pada suhu tetap., untuk proses yang tidak
isothermal kita dapat menggunakan
persamaan lain yaitu kapasitas kalor.
Q = nc(T2-T1)
SEKIAN