Post on 28-Jun-2019
LOGO
TEORI ASAM BASA
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012
www.themegallery.com
Beberapa ilmuan telah memberikan definisitentang konsep asam basa
Meskipun beberapa definisi terlihat kurangjelas dan berbeda satu sama lain, tetapidefinisi-definisi tentang asam basa tersebutsaling melengkapi
www.themegallery.com
ASAM
Cairan berasaasam dandapatmemerahkankertas lakmusbiru
Secaraumum
BASA
Cairan berasapahit dandapatmembirukankertas lakmusmerah
Indikator Larutan asam Larutan basa Larutan
netral
Lakmus
merah (LM)
Merah Biru Merah
Lakmus biru
(LB)
Merah Biru Biru
Metol merah
(MM)
Merah Kuning Kuning
Metil orange
(MO)
Merah Kuning Kuning
Fenolftalein
(PP)
Tidak
berwarna
Merah Tidak
berwarna
Indikator pH* < 7 > 7 7
www.themegallery.com
Sifat larutan dapat ditunjukkan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat warna yang warnanya berbeda dalam larutan asam dan basa.
www.themegallery.com
Teori Asam Basa
Teori Lux-Flood
Teori Pelarut
Teori Lewis
Teori Bronstead-Lowry
Teori Arrhenius
Teori Arrhenius (1887)
Asam adalah senyawa yang melepaskan H+ dalam air. Contoh :
Basa adalah senyawa yang melepaskan OH- dalam air. Contoh :
Kelemahan : hanya berlaku untuk larutan dalam air saja.
www.themegallery.com
Rumus
asam
Nama asam Reaksi ionisasi Valensi
HCl Asam klorida HCl H+ + Cl- 1
HNO3 Asam nitrat HNO3 H+ + NO3- 1
H2SO4 Asam sulfat H2SO4 2H+ + SO42- 2
H2C2O4 Asam oksalat H2C2O4 2H+ + C2O42 2
KOH Kalium hidroksida KOH K+ + OH- 1
Ba(OH)2 Barium hidroksida Ba(H)2Ba2+ + 2OH- 2
Mg(OH)2 Magnesium
hidroksida
Mg(OH)2 Mg2+ +
2OH-
2
www.themegallery.com
Teori Bronsted – Lowry(1923)
Asam : Senyawa yg dapat memberikan proton ( H+ ) / donor proton.
Basa: Senyawa yg dapat menerima proton (H+) / akseptor proton.
Reaksi tanpa Pelarut Air
HCl(g) + NH3(g) NH4+ + Cl-
NH4Cl(s)
Asam Basa
Reaksi dengan Pelarut Air
HCl(g) + H2O(aq) H3O+(aq) + Cl-
(aq)
Asam Basa
NH4OH(g) + H2O(aq) NH4OH2+
(aq) + OH-(aq)
www.themegallery.com
CO
NT
OH
:
Konsep Asam Basa menurut Lowry-Bronsted
www.themegallery.com
Asam konjugasi : Asam yg terbentuk dari basa yang menerima ProtonBasa konjugasi : Basa yg terbentuk dari asam yang melepaskan Proton
Asam Proton + Basa konjugasi
HCl H+ + Cl-
H2O H+ + OH-
NH3 H+ + NH2-
www.themegallery.com
Basa Proton + Asam konjugasi
S2- H+ + HS-
H2O H+ + H3O+
NH3 H+ + NH4+
Pertanyaan!
Bagaimana dengan?
www.themegallery.com
HF(aq) + SO32–
(aq) F–(aq) + HSO3
–(aq)
CO32–
(aq)+HC2H3O2(aq)C2H3O2–
(aq)+HCO3–
(aq)
H3PO4(aq) + OCl–(aq) H2PO4
–(aq) + HOCl(aq)
Teori Lewis (1916)
Ada beberapa reaksi yang tidak dapat dijelaskandengan kedua teori sebelumnya, misalnya reaksi :
NH3 + BF3 ------- H3N – BF3
www.themegallery.com
Asam
• suatu partikel yg dapat menerimapasangan elektron dari partikel lain untuk membetuk ikatan kovalen koordinasi
Basa
• suatu partikel yg dapat memberikan pasangan elektron kepada partikel lain untuk membetuk ikatan kovalen koordinasi
Konsep Asam Basa menurut Lewis
www.themegallery.com
Kesetimbangan Air
H2O → H+ + OH-
Pada keadaan setimbang:
Kw = [H+] [OH-]
Pada suhu kamar T= 25°C Kw = 10-14 sehingga
[H+] = [OH-] = 10-7
www.themegallery.com
Air sebagai amfotir
Amfotir : senyawa yang bisa berfungsi sebagai asamdan basa
Autoionisasi pada air
2H2O (l) H3O+ (aq) + OH- (aq)
K = [H3O+][OH-] = [H+][OH-]
K = tetapan ionisasi air , Kw
nilai kw tetap pada suhu 250C. bila suhu berubah Kwakan berubah
[H+] = [OH-] = 1.0 x10-7 M
Kw = [H+][OH-]=(1.0 x 10-7 M)2 = 1.0 x 10-14 M (SUHU 250C)
www.themegallery.com
AUTOIONISASI AIR
www.themegallery.com
OH-
H3O+
Konsep pH
Merupakan nilai derajat keasaman/kebasaan dari suatu larutan
pH menujukkan Aktivitas ion Hidrogendalam larutan
Diperkenalkan oleh sØrensen (1909)
Untuk derajat kebasaan dikenal denganpOH
Dirumuskan
pH = - Log [H+] dan pOH = -Log [OH-]
www.themegallery.com
pH + pOH = pKw
Karena pada air yang netral
[H+] = [OH-]= 10-7 maka
pH = pOH = 7 (netral)
pH < 7 atau pOH > 7 bersifat asam
pH > 7 atau pOH < 7 bersifat basa
[H+] = [OH-] netral
[H+] > [OH-] asam
[H+] < [OH-] basa
www.themegallery.com
pH DAN pOH
SKALA pH
pH = - log [H+]
pOH = - log [OH-]
pH + pOH = 14
Kw = [H+] [OH-]
Contoh : pH Coca Cola = 3,12 Berapa [H3O+]
Jawab : pH = -log [H3O+]
log [H3O+] = - pH
[H3O+] = 10-pH (antilog)
= 10-3,12
= 7,6 x 10-4
www.themegallery.com
KESETIMBANGAN ASAM
HA + H2O H3O+ + A-
Melibatkan penguraian / disosiasi dari suatu asam atau basa.
Contoh :
HCl H+ + Cl-
CH3COOH H+ + CH3COO-
NH4 H+ + NH3
C6H5NH3+ H+ + C6H5NH2
Al (H2O)6]3+ H+ + [Al(H2O)5(OH-)]2+
www.themegallery.com
www.themegallery.com
ASAM KUAT DAN LEMAH
Asam
kuat
Asam kuat terionisasi sempurna atau hampir sempurnadlm air (100%).Menghasilkan basa terkonjugasi yang lemah.Contoh: HNO3, HCl, H2SO4, HClO4 , HBr, HI, HBrO4, HIO3
Asam lemah terionisasi kurang dari 100% dalam air.
Menghasilkan basa terkonjugasi yang lemah.
Contoh: CH3 CO2H (asam asetat)
Asam
lemah
Ka = Konstanta kesetimbangan asam
Kb = Konstanta kesetimbangan basa
www.themegallery.com
pH Asam Kuat
Asam Kuat
larutan HCl 0,01 M [H+] = 10-2 x 1 = 10-2
pH = -log [H+] = - log 10-2 = 2
www.themegallery.com
[H+] = Ca x valensi asam
pH Basa Kuat
Basa Kuat
Larutan NaOH 0,01 M [OH-] = 10-2 x 1 = 10-2
pOH = -log [OH-] = - log 10-2 = 2
pH = 14 – pOH = 14 – 2 = 12
www.themegallery.com
[OH-] = Cb x valensi basa
pH Asam-Basa Lemah
Hitunglah pH larutan NH3 0,02 M, Kb=1,8 x10-5
Jawab:Cb = 0,02 M
(OH-) = √ Kb.Cb =√36 x 10-6 =6 x 10-3
pOH = -log (6 x 10-3) = 2,22 (pH+pOH=14)
pH = 14-2,22 =11,78
www.themegallery.com
(H+) = √ Ka. Ca (OH-) = √ Kb. Cb
1. Berapa pH larutan 1 M HF, diketahui Ka = 7,2 x 10-4
2. Hitung pH larutan NH3 15 M (Kb = 1.8 x 10-5)
www.themegallery.com
Reaksi Penetralan
Reaksi asam dengan basa disebut reaksipenetralan. Penetralan asam (H+) oleh basa(OH-) menghasilkan air
Ba(OH)2(aq) + H2SO4(aq) BaSO4(s) +H2O(l)
www.themegallery.com
Asam + Basa Garam + Air
Titrasi Penetralan
Titrasi netralisasi (asam-basa) : yaitu suatu proses titrasi yang tidak mengakibatkan terjadinya baik perubahan valensi maupun tebentuknya endapan dan atau terjadinya suatu senyawa kompleks dari zat-zat yang saling bereaksi.
www.themegallery.com
Titrasi Penetralan
Titrasi asidimetri yaitu titrasi terhadap larutan basa bebas dan larutan garam-garam terhidrolisis yang berasal dari asam lemah dengan larutan standar asam.
Titrasi Alkalimetri yaitu titrasi terhadap larutan asam bebas dan larutan garam-garam terhidrolisis yang berasal dari basa lemah dengan larutan standar basa.
www.themegallery.com
Titrasi Penetralan
Titrasi pengendapan dan atau pembentukan kompleks yaitu suatu proses titrasi yang dapat mengakibatkan terbentuknya suatu endapan dan atau terjadinya suatu senyawa kompleks
Titrasi reduksi oksidasi atau redoks yaitu suatu proses titrasi yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan valensi atau perpindahan elektron antara zat-zat yang saling bereaksi. Dalam hal ini sebagai larutan standarnya adalah larutan dari zat-zat pengoksidasi atau zat-zat pereduksi.
www.themegallery.com
Titrasi Asidi-Alkalimetri
Larutan Standar :
Larutan standar primer : larutan yang telah diketahui konsentrasinya (molaritas atau normalitas) secara pasti melalui pembuatan langsung
Contoh : Na2CO3, Na2C2O4 .2H2O, K2Cr2O7, Na2B4O7.10 H2O
Larutan standar sekunder : larutan yang konsentrasinya belum diketahui secara pastimelalui pembuatan langsung
Contoh : NaOH, Ba(OH)2, KMnO4, Na2S2O3www.themegallery.com
Larutan standar primer
Zat yang dapat digunakan sebagai larutan standar primer harus memenuhi syarat berikut :
Kemurniannya tinggi
Stabil (tidak mudah menyerap H2O atau CO2, tidak bereaksi dengan udara, tidak mudah menguap, tidak terurai, mudah dan tidak berubah pada pengeringan)
Memiliki massa molekul (Mr atau BM) yang tinggi
Larutan bersifat stabilwww.themegallery.com
Proses Titrasi
Proses penambahan larutan standar primer ke dalam larutan yang akan ditentukan sampai terjadi reaksi sempurna disebut titrasi.
Saat dimana reaksi sempurna dimaksud tercapai disebut titik ekivalen atau titik akhir titrasi.
Pada proses titrasi ditambahkan indikator ke dalam larutan standar primer untuk mengetahui perubahan warna sebagai indikasi bahwa titik ekuivalen titrasi telah tercapai.
www.themegallery.com
Proses Titrasi
Larutan standar Primer di dalamerlenmeyer
Larutan standar primer ditambah denganindikator
Larutan standar sekunder di dalam buret(Titran)
Titrasi dilakukan sampai mencapai titikekuivalen terjadi perubahan warna
www.themegallery.com
Trayek Indikator
Indikator Trayek
perubahan pH
Perubahan warna
Lakmus 5,5 – 8,0 Merah – biru
Metil jingga 2,9 – 4,0 Merah – kuning
Metil merah 4,2 – 6,3 Merah – kuning
Bromtimol
biru
6,0 – 7,6 Kuning – biru
Fenolftalein 8,3 – 10,0 Tidak berwarna – pink
www.themegallery.com
LOGO
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012