Post on 29-Jan-2018
Analisis Standar Belanja
Stephanus Aan, M.Si
Pengantar untuk pengenalan akan teknik dan metode penyusunan analisis standar belanja.
Konsep Pendekatan ASB
KEGIATAN
INPUT (Anggaran Biaya)
BIAYA TETAP
BIAYA VARIABEL
BARANG/JASA /MODAL
OUTPUT implementasi
Pendekatan ABC
2
Pendekatan ABC • Pendekatan Ac#vity Based Cos#ng (ABC) merupakan suatu teknik
untuk mengukur secara kuan6ta6f biaya dan kinerja suatu kegiatan (the cost and performance of ac/vi/es) serta alokasi penggunaan sumber daya dan biaya, baik Biaya Operasional maupun Biaya Administra6f;
• Pendekatan ABC bertujuan untuk meningkatan akurasi biaya penyediaan barang dan jasa yang dihasilkan dg menghitung biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variabel cost)
Biaya Total = Biaya Variabel + Biaya Tetap
4
BIAYA TETAP
• Biaya Tetap adalah biaya yang Fdak mengalami perubahan (6dak naik dan 6dak turun) pada skala tertentu, sekalipun output yang dihasilkan mengalami perubahan (naik/turun).
Sewa Mesin Photokopi Jumlah Peserta Pelatihan Biaya Per Unit
Rp. 5.000.000,- 25 orang Rp. 200.000,-
Rp. 5.000.000,- 50 orang Rp. 100.000,-
Rp. 5.000.000,- 75 orang Rp. 66.667,-
Rp. 5.000.000,- 100 orang Rp. 50.000,-
Rp. 5.000.000,- 200 orang Rp. 25.000,-
Sewa Gedung
5
BIAYA VARIABEL • Sebuah biaya disebut sebagai biaya variabel jika jumlah total output yang
dihasilkan berubah, maka jumlah biaya yang dialokasikan untuk menghasilkan barang/jasa tersebut juga berubah.
Biaya Seminar Kits Jumlah Peserta Pelatihan Biaya Per Unit
Rp. 625.000,- 25 orang Rp. 25.000,-
Rp. 1.250.000,- 50 orang Rp. 25.000,-
Rp. 1.875.000,- 75 orang Rp. 25.000,-
Rp. 2.500.000,- 100 orang Rp. 25.000,-
Rp. 5.000.000,- 200 orang Rp. 25.000,-
METODE REGRESI 1. Mencari variabel-‐variabel yang mempengaruhi sebagai PENCETUS BIAYA
UTAMA (Cost Driver) besar/kecilnya anggaran untuk se6ap jenis kegiatan dan
2. Menghitung seberapa besar pengaruh variabel-‐variabel tersebut terhadap kebutuhan anggaran.
3. Berdasarkan hasil regresi selanjutnya akan diperoleh formula ASB sbb:
7
Yi = a0 + b1X1 + b2X2 + ….. + bnXn + e
Di mana: Yi adalah taksiran nilai anggaran pada tahun tertentu; a0 adalah Biaya Tetap pelaksanaan kegiatan Y; b1, b2 bn adalah koefisien biaya variabel atas cost driver X1, X2 , Xn X1 X2, X0 adalah variabel penjelas atau cost driver untuk menentukan
besarnya alokasi kegiatan Yi
Due Deligent
Formulasi
• Klarifikasi Keg ke SKPD terkait Sub Kegiatan yg mrpk kelompok jenis keg tersendiri di dalam obyek belanja
• Re-‐klasifikasi utk temuan sub kegiatan yg mrpk kelompok jenis keg yg lain
Klarifikasi
• Data Keg dari DPA • Menghasilkan data per kegiatan dan output kegiatan
Inventarisasi
• Iden6ifikasi jenis kegiatan sbg bahan penentu cost driver
• Pemisahan obyek belanja kegiatan
Iden6fikasi • Penentuan cost driver jenis kelompok kegiatan
• Pengelompokan Keg yang memiliki output dan cost driver yg sama
• Telaah thd variabel yang mempengaruhi 6ap kelompok jenis keg
Klasifikasi
• Regresi utk klpk jenis keg utk menghasilkan Formula Kelompok ASB
• Uji Sta6s6k formula
• Simulasi formula thd sebuah kegiatan
• Evaluasi kewajaran tdh biaya yg dihasilkan
1
2
3
4 6
5
Langkah2:
I. N. V. E. N. T. A. R. I. S. A. S. I.
• Mengumpulkan DPA SKPD sesuai Program dan Kegiatan beserta Tahun Anggaran yang disepaka6
• Data tentang Nama Kegiatan, Alokasi Anggaran dan Output disusun per SKPD
Lembar Kerja 1:
9
1
SKPD Nama Kegiatan Rp. Output
Dinas Pekerjaan Umum
Peningkatan Jalan A 2.000.000.000 2 km
Dst…
Dinas Pertanian Pembinaan Kelompok Tani 75.000.000 30 kelompok
Pengadaan Alsintan 500.000.000 75 jenis
Dst..
I. D. E. N. T. I. F. I. K. A. S. I. [ 1 / 8 ]
• Tambahkan Kolom Kelompok Kegiatan/ASB • Mengiden6fikasi kegiatan ke dalam kelompok jenis kegiatan
è bahan penentuan cost driver • Kelompok kegiatan ini bersifat rancangan, namun demikian
perlu dilakukan dengan tepat dan cermat. è perlu 6m yg paham tentang program dan kegiatan SKPD yang akan diiden6fikasikan
Lembar Kerja 2:
10
2
Nama Kegiatan Pagu Keg Rp. Output Kelompok Keg/ ASB
Peningkatan Jalan A 2.000.000.000 2 km …….
Pembinaan Kelompok Tani 75.000.000 30 kelompok …….
Pengadaan Alsintan 500.000.000 75 jenis ……
Bagaimana Mengelompokan JENIS KEGIATAN? 1. Kelompokkan berdasarkan kesamaan “NAMA KEGIATAN”; 2. Kelompokkan berdasarkan kesamaan “OUTPUT
KEGIATAN”; 3. Kelompokkan berdasarkan kesamaan “PROSES
PELAKSANAAN KEGIATAN” atau “ALOKASI ITEM BELANJA”; 4. Bahas melalui Tim Penyusun. Akan lebih baik jika
menggunakan FGD dg SKPD tetapi perlu waktu dan pemahaman yang sama dahulu antar pemangku kepen6ngan.
I. D. E. N. T. I. F. I. K. A. S. I. [ 2 / 8 ]
PELATIHAN
APARATUR PEMDA
MASYA-‐ RAKAT
TEKNIS
STRUKTURAL
FUNGSIONAL
TEKNIS
KERJASAMA DGN PIHAK KETIGA?
DILAKSANAKAN SENDIRI?
I. D. E. N. T. I. F. I. K. A. S. I. [ 3 / 8 ]
• Menentukan kelompok jenis kegiatan sangat tergantung pada JUDGEMENT yang dibuat oleh Tim. Sehingga perlu memetakan kelompok jenis kegiatan sesuai dengan PERILAKU BELANJA pada DPA-‐SKPD.
• Kelompok Jenis Kegiatan tersebut kemudian menjadi acuan IDENTIFIKASI KEGIATAN pada kolom tadi.
Biasanya Klasifikasi Umum Kegiatan Pemda • Pela6han, • Diklat; • Fasilitasi/pendampingan; • Pemberdayaan/Pembinaan; • Penyuluhan; • Sosialisasi & Diseminasi; • Pelayanan langsung masyarakat; • Koordinasi; • Penyusunan Dokumen; • Pendataan, pemetaan; • Peneli6an/Studi/kajian; • Monev, inspeksi dan Pelaporan; • Pengawasan, pengendalian;
• Event Organizer (lomba, kontes, pameran, dll)
• Pembangunan fisik: jalan, Jembatan, Gedung, ruang, rumah, Pagar, Irigasi, dll;
• Pengadaan Barang Modal Lainnya;
• Pemeliharaan ru6n/berkala aset2 daerah;
• Penyediaan barang & jasa; • Administrasi kepegawaian • Operasional • Pelayanan ut SKPD • Dll
I. D. E. N. T. I. F. I. K. A. S. I. [ 4 / 8 ]
I. D. E. N. T. I. F. I. K. A. S. I. [ 5 / 8 ]
• Hal terpen6ng dari iden6fikasi adalah: Definisi Kelompok/Jenis ASB yang telah dibangun.
• Pertanyaan: – Apa yang membedakan antara kelompok/jenis ASB yang satu dengan yang lain?
– Apa saja batasannya?
ASB Pembinaan Kepada Masyarakat – Apa yg dimaksud pembinaan – Kegiatan tersebut dilaksanakan mengundang atau mendatangi
– Berapa kali atau berap bulan kebijakan dalam 1 th – Dll
ASB Monitoring – Apa yg dimaksud monitoring – Kegiatan tersebut dilaksanakan bagaimana – Berapa kali atau berap bulan kebijakan dalam 1 th – Dll
15
I. D. E. N. T. I. F. I. K. A. S. I. [ 6 / 8 ]
I. D. E. N. T. I. F. I. K. A. S. I. [ 7 / 8 ]
• Tambahkan kolom Rincian Belanja • Memetakan rincian alokasi anggaran per obyek belanja dalam
sebuah kegiatan • Didasarkan pada dokumen DPA SKPD yang disepaka6 (tahap
inventarisasi) Lembar Kerja 3:
16
Nama Kegiatan Pagu Keg Rp. Output Kelompok ASB
Honorarium Belanja ATK
Makan Minum
dst
Peningkatan Jalan A 2.000.000.000 2 km ……. Rp. Rp. Rp. Rp.
Pembinaan Kelompok Tani
75.000.000 30 kelompok ……. Rp. Rp. Rp. Rp.
Pengadaan Alsintan 500.000.000 75 jenis …… Rp. Rp. Rp. Rp.
I. D. E. N. T. I. F. I. K. A. S. I. [ 8 / 8 ]
• Cek Rincian Obyek Belanja dengan Rancangan Kelompok Kegiatan/ASB yang dibuat, “apakah sudah sesuai atau terdapat Iden#fikasi Kelompok Kegiatan yang belum sesuai?”
17
Nama Kegiatan Pagu Keg Rp. Output Kelompok ASB
Honorarium Belanja ATK
SPPD dst
Peningkatan Jalan A 2.000.000.000 2 km ……. Rp. Rp. Rp. Rp.
Pembinaan Kelompok Tani
75.000.000 30 kelompok ……. Rp. 50 jt Rp. 15 jt Rp. 10 jt Rp.
Pengadaan Alsintan 500.000.000 75 jenis …… Rp. Rp. Rp. Rp.
Pembinaan (datang ke kelompok) atau seper6 Sosialisasi?
• Tambahkan kolom Cost Driver ke dalam Lembar Kerja
• Tentukan Cost Driver dari Kelompok Jenis Kegiatan/ASB yang telah diiden6fikasi dari DPA SKPD
Lembar Kerja 4:
K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 1 / 10 ]
Nama Kegiatan Pagu Keg Rp.
Output Kel ASB Cost Driver
Volume/ satuan
Honorarium
Belanja ATK
Makan Minum
dst
Peningkatan Jalan A
2.000.000.000
2 km ……. Rp. Rp. Rp. Rp.
Pembinaan Kelompok Tani
75.000.000 30 kelompok
……. Rp. Rp. Rp. Rp.
Pengadaan Alsintan
500.000.000
75 jenis …… Rp. Rp. Rp. Rp.
3
Penentuan Variabel Pencetus Biaya Utama (Cost Driver) pada Kelompok Jenis ASB yang telah ditetapkan: 1. Pencetus Biaya Utama (Cost Driver) yang dianggap menjadi
penyebab munculnya perbedaan biaya dalam melaksanakan suatu jenis kegiatan tertentu;
2. Cara paling mudah mencari Pencetus Biaya Utama (Cost Driver) adalah dengan melihat pada OUTPUT yang dihasilkan atau PROSES yg di lakukan suatu kegiatan atau SUMBERDAYA yang dialokasikan untuk melaksanakan suatu kegiatan;
3. Dapat juga menggunakan pendekatan dengan melihat Belanja Variabel dari masing-‐masing kegiatan
K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 2 / 10 ]
Contoh
Jenis Kegiatan Cost Driver
Penyuluhan 1. Jumlah orang yang disuluh; 2. Jumlah lokasi; 3. Lama Waktu penyuluhan
Fasilitasi 1. Jumlah orang yang difasilitasi; 2. Jumlah lokasi; 3. Lama Waktu
Pembangunan/Pemeliharaan Jalan
1. Panjang Jalan
Monev 1. Jumlah Tim Monev 2. Jumlah Lokasi 3. Lama Waktu
K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 3 / 10 ]
PENTING: • Tahap Klasifikasi ini sangat tergantung dari Definisi
Operasional dari KELOMPOK JENIS KEGIATAN dan VARIABEL pembentuk COST DRIVER.
• Rumuskan Variabel pembentuk Cost Driver dalam Definisi Operasional untuk Kelompok Jenis ASB Kegiatan, termasuk aturan teknis yang bersifat spesifik sesuai kebijakan daerah.
21
K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 4 / 10 ]
CONTOH: ASB Pembinaan Kepada Masyarakat, definisi operasional: • Variabel Jumlah Tim
– Berapa orang bulan atau orang kali dalam 1 th – Ada/6dak pembatasan jumlah orang dalam 6m? – dll
• Variabel Jumlah kelompok dan lokasi – Berapa kelompok per lokasi dalam 1 th – Ada/6dak pembatasan jumlah orang yang datang per lokasi? – dll
ASB Monitoring, definisi operasional: • Variabel Jumlah Tim
– Berapa orang bulan atau orang kali dalam 1 th – Ada/6dak pembatasan jumlah orang dalam 6m? – dll
• Variabel Jumlah kelompok dan lokasi – Berapa lokasi dalam 1 th – Ada/6dak minimal lokasi dalam 1 kali monitoring oleh 1 6m? -‐ dll
22
K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 5 / 10 ]
• KELOMPOKAN masing-‐masing kegiatan sesuai dengan KELOMPOK JENIS KEGIATAN/ASB yang telah disusun
• Apabila dilakukan menggunakan File Microsof Exel, maka gunakan fasilitas SORT DATA
• Setelah data olah tersusun berurutan berdasar format SORT DATA, maka pisahkan masing-‐masing kelompok jenis kegiatan/ASB ke SHEET sendiri-‐sendiri.
23
K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 6 / 10 ]
Nama Kegiatan Pagu Keg Rp. 000,-‐
Output Kelompok ASB
Cost Driver
Vol/ sat
Honorarium
Belanja ATK
Makan Minum
dst
Peningkatan Jalan A
2.000.000 2 km PBJ Rp. Rp. Rp. Rp.
Pembinaan Kelompok Tani
75.000 30 kelompok
Pembinaan Rp. Rp. Rp. Rp.
Pengadaan Alsintan
500.000 75 jenis PBJ Rp. Rp. Rp. Rp.
Penguatan Lembaga Desa
100.000 21 desa Pembinaan Rp. Rp. Rp. Rp.
Fasilitasi ormas 50.000 20 ormas Sosialisasi Rp. Rp. Rp. Rp.
Penguatan kehumasan
25.000 30 SKPD pembinaan Rp. Rp. Rp. Rp.
Pembinaan penegakan Perda
60.000 16 kec sosialisasi Rp. Rp. Rp. Rp.
Peningkatan sarpras
125.000 2 lokasi PBJ Rp. Rp. Rp. Rp.
SORT DATA / urutkan
K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 7 / 10 ]
Lembar Kerja 4 yg sudah disusun
Nama Kegiatan Pagu Keg Rp. 000,-‐
Output Kelompok ASB
Cost Driver
Vol/ sat
Honorarium
Belanja ATK
Makan Minum
dst
Peningkatan Jalan A
2.000.000 2 km PBJ Rp. Rp. Rp. Rp.
Pengadaan Alsintan
500.000 75 jenis PBJ Rp. Rp. Rp. Rp.
Peningkatan sarpras
125.000 2 lokasi PBJ Rp. Rp. Rp. Rp.
Pembinaan Kelompok Tani
75.000 30 kelompok
Pembinaan Rp. Rp. Rp. Rp.
Penguatan Lembaga Desa
100.000 21 desa Pembinaan Rp. Rp. Rp. Rp.
Penguatan kehumasan
25.000 30 SKPD pembinaan Rp. Rp. Rp. Rp.
Fasilitasi ormas 50.000 20 ormas Sosialisasi Rp. Rp. Rp. Rp.
Pembinaan penegakan Perda
60.000 16 kec sosialisasi Rp. Rp. Rp. Rp.
Sudah Urut è PINDAH ke masin2 SHEET
K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 8 / 10 ]
MENJADI Lembar Kerja 5:
Telaah terhadap variabel yang mempengaruhi 6ap kelompok jenis kegiatan dalam Kelompok Jenis ASB yang sama.
1. Cara paling mudah dengan melihat perilaku belanja yang sudah dipetakan.
2. Apabila terdapat ANOMALI, cek kembali apakah kegiatan tersebut sudah pada rumpun Kelompok Jenis ASB yang tepat.
3. PENTING…! Perha6kan beberapa belanja yang dapat dikeluarkan dari Rumusan Formula ASB, yaitu:
– Bersifat kebijakan – Terkait beban kerja SKPD yang 6dak sama
– Terkait kebutuhan spesifik yang 6dak dapat disamaratakan antar SKPD
26
K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 9 / 10 ]
Nama Kegiatan Pagu Keg Rp. 000,-‐
Output Kelompok ASB
Cost Driver
Vol/ sat
Honorarium
Belanja ATK
Makan Minum
SPPD
Pembinaan Kelompok Tani
75.000 30 kelompok
Pembinaan 35 jt 5 jt 25 jt 10 jt
Penguatan Lembaga Desa
100.000 21 desa Pembinaan 10 jt 4 jt 10 jt 76 jt
Penguatan kehumasan
25.000 30 SKPD pembinaan 10 jt 5 jt 7 jt 3 jt
K. L. A. S. I. F. I. K. A. S. I. [ 10 / 10 ] CONTOH
• Apa ada yang salah???
• Adakah ANOMALI?
Fenomena: 1. Kegiatan Pembinaan Kelompok Tani dan
Penguatan Kehumasan memiliki Porsi Honor dan makan minum yang signifikan, sementara Penguatan Lembaga Desa justru SPPD sangat signifikan.
2. Terjadi ANOMALI yg menandakan bahwa Kelompok ASB tersebut Fdak sama.
Selanjutnya Hasil Data Olah tersebut perlu dilakukan Klarifikasi apakah data yang sudah dipetakan sudah
Tepat.
Akhirnya…
Data Olah ASB sampai dengan tahap Klasifikasi merupakan data matang yang akan menghasilkan
Formula ASB.
K. L. A. R. I. F. I. K. A. S. I. [ 1 / 2 ]
1. Melakukan klarifikasi langsung kepada SKPD selaku pelaksana kegiatan apakah jenis ASB sudah sesuai dengan desain kegiatan.
2. Mencerma6 kembali apakah dalam kegiatan tersebut terdapat beberapa Sub Kegiatan.
3. Kalau terdapat sub kegiatan yang signifikan dan memiliki rumpun jenis ASB tersendiri, maka perlu dipisahkan.
29
4
K. L. A. R. I. F. I. K. A. S. I. [ 2 / 2 ]
Nama Kegiatan Pagu Keg Rp. 000,-‐
Output Kelompok ASB
Cost Driver
Vol/ sat
Honorarium
Belanja ATK
Makan Minum
SPPD
Penguatan Lembaga Desa
100.000 21 desa Pembinaan 10 jt 4 jt 10 jt 76 jt
CONTOH
Fenomena: 1. Kegiatan Penguatan Lembaga Desa hasil diskusi klarifikasi dg SKPD didapatkan penjelasan
tentang desain kegiatan sebagai berikut: • Tahap awal kegiatan semua kepala desa dikumpulkan untuk diberikan penjelasan
terkait kelembagaan desa. è masuk kelompok ASB Pembinaan (mengundang) atau Sosialisasi atau dll sesuai Rumpun Klasifikasi ASB yg sudah ditetapkan apa saja.
• Tahap lanjutan dilakukan kunjungan pembinaan berkala 6ap 6 bulan ke semua desa è masuk kelompok ASB Pembinaan (mendatangi) atau monev atau dll sesuai Rumpun Klasifikasi ASB yg sudah ditetapkan apa saja.
2. Untuk itu terjadi 2 Sub Kegiatan yang masing-‐masing memiliki Kelompok ASB yang berbeda. è perlu dipilah termasuk proporsi 6ap belanja.
Sosialisasi 8 jt 2 jt 8 jt 2 jt
Monev 2 jt 2 jt 2 jt 74 jt
F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 1 / 10 ]
31
5
1. Melakukan perhitungan metode REGRESI
2. Menelaah hasil perhitungan, jika negaFf perlu dianalisis ulang mungkin ada yang yang 6dak tepat terkait variabel, jenis ASB, atau anomali alokasi belanja pada obyek belanja tertentu.
Coefficientsa
8783010 2896416 3.032 .039294898.6 86611.462 .862 3.405 .027
(Constant)VAR00004
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: VAR00005a.
32
Model Summary
.862a .743 .679 3274478.40Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), VAR00004a.
FORMULASI ASB : PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
Y = a + b(Jumlah Kasus, SK, Berkas) + Perjalanan Dinas
Y = 8.783.010 + 294.899 (∑Kasus/Berkas/SK/Orang)
BIAYA TETAP BIAYA VARIABEL
Hasil Regresi: F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 2 / 10 ]
Simulasi Penghitungan Kewajaran Biaya FORMULASI ASB : PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
Y = a + b(Jumlah Kasus, SK, Berkas) + Perjalanan Dinas
Y = 8.783.010 + 294.899 (∑Kasus/Berkas/SK/Orang)
BIAYA TETAP BIAYA VARIABEL
Jumlah Kasus/Berkas /SK/Orang
Biaya Perjalanan Dinas Kewajaran Biaya
100 38,272,864.97 50 25,000,000 48,527,937.27
150 75,000,000 128,017,792.68 75 30,900,401.12
F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 3 / 10]
Data Yg Bisa Diolah Setelah Diproses Dan Dianalisis:
11 744500050 2332500020 1600000017 1600000030 2095000050 21470000
Cost Driver (Jumlah SK, Kasus, Orang)
TOTAL ANGGARAN
y = 294899x + 9E+06R2 = 0.7435
0
5000000
10000000
15000000
20000000
25000000
0 10 20 30 40 50 60SCATTER PLOT
F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 4 / 10 ]
Formulasi Minimal – Maksimal: • Lihat kembali Lembar Kerja 5 yang telah disusun. • Sisipkan kolom “%” di 6ap Rincian Belanja • Minimal-‐Maksimal diambil dari PERILAKU BELANJA SKPD dari
hasil pemetaan yang telah dilakukan. Lembar Kerja 6:
36
F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 6 / 10 ]
Nama Kegiatan Pagu Keg Rp. 000,-‐
Output Kelompok ASB
Cost Driver
Vol/ sat
Honorarium
% Belanja ATK
%
Pembinaan Kelompok Tani
75.000 30 kelompok
Pembinaan 35 jt 5 jt
Penguatan Lembaga Desa
100.000 21 desa Pembinaan 10 jt 4 jt
Penguatan kehumasan
25.000 30 SKPD pembinaan 10 jt 5 jt
• Lakukan perhitungan prosentase perilaku 6ap rincian belanja terhadap pagu kegiatan
• % obyek belanja = 𝑅𝑝. 𝑂𝑏𝑦𝑒𝑘 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎/𝑅𝑝. 𝑃𝑎𝑔𝑢 𝐾𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑥 100%
• Petakan perilaku prosentase minimal dan maksimal yang ada di semua obyek belanja Kelompok ASB tersebut.
37
F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 7 / 10 ]
Nama Kegiatan Pagu Keg Rp. 000,-‐
Output Kelompok ASB
Cost Driver
Vol/ sat
Honorarium
% Belanja ATK
%
Pembinaan Kelompok Tani
75.000 30 kelompok
Pembinaan 35 jt 46,6 5 jt 6,6
Penguatan Lembaga Desa
100.000 21 desa Pembinaan 10 jt 10,0 4 jt 4,0
Penguatan kehumasan
25.000 30 SKPD pembinaan 10 jt 40,0 5 jt 20,0
Max 46,6 20,0
Min 10,0 4,0
• Setelah dipetakan, pindahkan dalam Format Tabel tersendiri.
F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 8 / 10 ]
JENIS BELANJA MINIMAL RATA-RATA MAKSIMAL
HONOR PNS 10,0% 46,6%
BELANJA HABIS PAKAI 4,0% 20,0%
Dst..
FORMULA TAMBAHAN SESUAI HASIL KLASIFIKASI YANG TELAH DITETAPKAN
ASB Pembinaan Maksimal-‐Minimal
F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 9 / 10 ]
Output Dokumen è Formula ASB
1. Y = a + bx1 + bx2 + dst... è digunakan untuk menentukan pagu proporsional sebelum KUA-‐PPAS (biasanya oleh Bappeda sbg leading sector KUA-‐PPAS)
2. Alokasi Belanja è digunakan untuk menjabarkan pagu proporsional kedalam RKA (biasanya oleh DPPKAD / Tim Asistensi RKA) Contoh:
JENIS BELANJA MINIMAL RATA-RATA MAKSIMAL
HONOR PNS 52.76% 75.38% 86.68%
HONOR NON PNS 0.00% 3.04% 3.50%
BAHAN HABIS PAKAI 7.37% 8.67% 9.97%
JASA KANTOR 0.00% 4.61% 5.30%
CETAK DAN PENGGANDAAN 4.11% 4.83% 5.56%
MAKAN MINUM RAPAT 0.00% 3.47% 3.98%
PERJALANAN DINAS SESUAI KEBUTUHAN
F. O. R. M. U. L. A. S. I. [ 10 / 10 ]
41
a. Definisi Pelatihan/Bimbingan teknis pada masyarakat adalah menyelenggarakan dan memberikan pelatihan secara teknis pada masyarakat dalam rangka memberikan keahlian bidang tertentu dan dilaksanakan oleh SKPD yang bersangkutan sesuai TUPOKSI.
b. Pengendali Belanja Jumlah peserta dan jumlah hari pelaksanaan pelatihan
c. Rumusan ASB: PELATIHAN TEKNIS / BIMBINGAN TEKNIS BAGI MASYARAKAT
Dimana : Y : Total Belanja a : Belanja Tetap = Rp. 39.818.300,- b : Belanja Variabel = Rp. 39.046,- X : Jumlah peserta dan jumlah hari pelatihan (OH)
Y = 39,818,300 + 39,046 (Jumlah Peserta, OH) + Uang Lembur + Sewa + Bahan Material + Biaya Transportasi dan Akomodasi
ASB PELATIHAN TEKNIS / BIMBINGAN TEKNIS BAGI MASYARAKAT
42
KEWAJARAN ALOKASI BELANJA
JENIS BELANJA MINIMAL RATA-RATA MAKSIMAL
HONOR PNS 52.76% 75.38% 86.68%
HONOR NON PNS 0.00% 3.04% 3.50%
BAHAN HABIS PAKAI 7.37% 8.67% 9.97%
JASA KANTOR 0.00% 4.61% 5.30%
CETAK DAN PENGGANDAAN 4.11% 4.83% 5.56%
MAKAN MINUM RAPAT 0.00% 3.47% 3.98%
PERJALANAN DINAS SESUAI KEBUTUHAN