Post on 08-Jul-2016
description
Oleh: Hj. Nur Fatimah S.ST
Tanda Tidak Pasti Kehamilan:
1.Amenore (terlambat datang bulan)
•Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan
folikel de Graaf dan ovulasi
•Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus
Naegle dapat ditentukan perkiraan persalinan
2.Mual (neusea) dan muntah (emesis)
•Pengaruh esterogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam
lambung yang berlebihan
•Akibat mual dan muntah nafsu makan berkurang
•Menimbulkan mual dan mintah terutama di pagi hari
3.Ngidam
•Wanita hamil sering mengiginkan makanan tertentu.
4.Sinkope atau pingsan
•Terjadi gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral)
menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan
sinkop atau pingsan
•Keadaan ini menghilang setelah umur hamil 16 minggu
5.Payudara tegang
•Payudara membesar dan tegang
•Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada
hamil pertama
6.Sering miksi
•Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat
terasa penuh dan sering miksi
•Pada triwulan kedua sudah menghilang
7.Konstipasi atau obstipasi
•Karena tonus otot- otot usus menurun oleh pengaruh hormon
steroid.
8.Pigmentasi kulit
•Pengaruh hormon kortiko steroid plasenta, di jumpai di
muka( cloasma gravidarum), areola payudara, leher dan dinding
perut( linea nigra), strie gravidarum livide dan albican.
9.Epuils
•Hipertropi gusi disebut epulis dapat terjadi bila hamil
10.Varices atau penampakan pembuluh darah vena
•Karena pengaruh dari esterogen dan progesteron terjadi
penampakan buluh darah vena, terutama bagi mereka yang
mempunyai bakat
•Penampakan pembuluh darah itu terjadi di sekitar genitilia
eksterna kaki dan betis, dan payudara
•Penampakan pembuluh darah ini dapat menghilang setelah
persalinan
Tanda Kemungkinan Kehamilan :
1.Perut membesar
2.Dalam pemeriksaan dalam dijumpai :
•Tanda Hegar
•Tanda Chadwicks
•Kontraksi Braxton Hicks
•Teraba ballotement
3.Reaksi kehamilan positif
Tanda Pasti Kehamilan:
1.Gerakan janin dalam rahim
•Terlihatnya/teraba gerakan janin
•Teraba bagian-bagian janin
2.Denyut jantung janin
•Didengar dengan Stetoskop Laenec, alat kardiotokogafri, alat
Doppler
•Dilihat dengan ultrasonogafri
3.Terlihat tulang-tulang janin dalam foto-rontgen dan USG
Diagnosis Banding Kehamilan
Suatu kehamilan kadang kala harus dibedakan dengan
keadaan atau penyakit yang pemeringsaan meragukan :
1.Hamil palsu (pseudocyesis = kehamilan spuria) : Gejala dapat
sama dengan kehamilan, seperti amenorea, perut membesar, mual,
muntah, air susu keluar , dan bahkan wanita ini merasakan gerakan
janin. Namun pada pemeriksaan, uterus tidak membesar, tanda-
tanda kehamilan lain dan reaksi kehamilan negatif.
2. Mioma uteri : Perut dan rahim membesar, namun pada perabaan,
rahim terasa padat, kadang kala berbenjol-benjol.
3. Kista ovarii : Perut membesar bahkan makin
bertambah besar, namun pada pemeriksaan dalam,
rahim teraba sebesar biasa. Reaksi kehamilan negatif,
tanda-tanda kehamilan lain negatif.
4. Kandung kemih penuh dan terjadi retensi urin : Pada
pemasangan kateter keluar banyak air kencing.
5. Hematometra : Uterus membesar karena terisi darah
yang disebabkan himen inperforata, stenosis vagina
atau serviks.
NO. NULIPRA MULTIPRA
1. Perut tegang Perut longgar, perut gantung, banyak striae
2. Pusat menonjol Tidak begitu menonjol
3. Rahim tegang Agak lunak
4. Payudara tegang Kurang tegang dan tergantung, ada striae
5. Labia majora nampak bersatu Terbuka
6. Hilmen koyak pada beberapa tempat Kurunkala himenalis
7. Vagina sempit dengan rugae yang utuh Lebih lebar, rugae kurang menonjol
Tabel Diagnosis banding Nulipra dan Multipra
NO. NULIPRA MULTIPRA
8.Serviks licin, bulat, dan tidak dapat
dilalui oleh satu ujung jari
Lebih terbuka satu jari, kadang
kala ada bekas robekan persalinan
yang lalu
9. PerinumBekas robekan atau bekas
episiotomi
10.
Pembukaan serviks :
•Servikssssmendatar dulu, baru
membuka
•Pembukaan rata-rata 1 cm dalam 2
jam
Mendatar sambil membuka
hampir
11. Bagian terbawah janin turun pada
4-6 minggu akhir kehamilanBiasanya tidak terfiksir pada
12.Persalinan hampir selalu dengan
episitonomiTidak
Tujuan Pemeriksaan dan Pengawasan Ibu Hamil
Tujuan umun adalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik
dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan,
persalinan, dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan
anak yang sehat.
Tujuan Khusus adalah :
a. Mengenali dan meangani penyulit-penyulit yang
mungkin di jumpai dalam kehamilan, persalinan, dan
nifas.
b. Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang
mungkin diderita sedini mungkin
c. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan
anak
d. Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-
hari dan keluarga berencana, kehamilan, persalinan,
dan laktasi
Jadwal Pemeriksaan• Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini
mungki ketika haidnya terlambat satu bulan
• Periksa ulang 1x sebulan sampai kehamilan 7 bulan
• Periksa ulang 2x sebulan sampai kehamilan 9 bulan
• Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9
bulan
• Periksa khusus bila ada keluhan kehamilan
Pemeriksaan Ibu HamilAnamnesa
1. Anamnesa identitas isteri dan suami : nama, umur, agama,
pekerjaan, alamat, dan sebagainya
2. Anamnesa umum :
• Tentang keluhan-keluhan, napsu makan, tidur, miksi,
defekasi, perkawinan, dan sebagainya
• Tentang haid, kapan mendapat haid terakhir (HT). Bila hari
pertama haid terakhir diketahui, maka dapat diketahui,
maka dapat dijabarkan taksiran tanggal persalinan memakai
rumus Naegele : hari + 7, bulan -3, dan tahun +1
TTP = hari + 7, bulan -3, tahun +1 HT
•Tentang kehamilan, persalinan, keguguran, dan
kehamilan ektopik atau kehamilan mola sebelumnya
Inspeksi dan Pemeriksaan Fisik Diagnosik
Pemeriksaan seluruh tubuh secara baik dan lege artis :
tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan jantung, paru-paru,
dan sebagainya.
Perkusi
Tidak begitu banyak artinya, kecuali bila ada sesuatu
indikasi
Palpasi
Ibu hamil disuruh berbaring telentang, kepada dan bahu sedikit
lebih tinggi dengan memakai bantal. Pemeriksaan berdiri di
sebelah kanan ibu hamil. Dengan sikap hormat lakukanlah
palpasi bimanual terutama pada pemeriksaan perut dan
payudara
Palpasi perut untuk menentukan :
• Besar dan konsistensi rahim
• Bagian-bagian janin, letak, presentasi
• Gerakan janin
• Kontraksi rahim Braxton-Hicks dan his
Cara Palpasi ada bermacam-macam :
•Menurut Leopold dengan variasi
•Menurut Knebel
•Menurut Budin
•Menurut Ahlfeld
Leopold I :
•Pemeriksaan menghadap ke arah muka ibu hamil
•Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin dalam fundus
•Konsistensi uterus
Variasi menurut Knebel :
•Menentukan letak kepala atau bokong dengan satu tangan di
fundus dan angan lain di atas simfisis
Leopold II :
•Menentukan batas samping rahim kanan-kiri
•Menentukan letak punggung janin
•Pada letak lintang, tentukan di mana kepala janin
Variasi menurut Budin :
•Menentukan letak punggung dengan satu tangan menekan di
fundus
Leopold III :
•Menentukan bagian bawah janin
•Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau masih
goyang
Variasi menurut Ahlfed:
•Menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri di
letakan tegak di tengah perut
Leopold IV :
•Pemeriksaan menghadap ke arah kaki ibu hamil
•Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan berapa
jauh suda masuk pintu atas panggul
Usia kehamilan
(mgg)
Tinggi fundus uteri
12 3 jari di atas simfisis16 Pertengahan pusat- simfisis20 3 jari dibawah pusat24 Setinggi pusat28 3 jari diatas pusat32 Pertengahan pusat- px36 3 jari dibawah px40 Pertengahan pusat- px
Cara lain untuk menentukan tuanya kehamilan dan berat badan
janin dalam kandungan :
1.Dihitung dari tanggal haid terakhir
2.Ditambahkan 4,5 bulan dari waktu ibu merasa janin hidup
“feeling life” (quickening)
3.Menurut Spiegelberg : dengan jalan mengukur tinggi fundus
uteri dari simfisis, maka diperoleh tabe; :
22-28 mg 24-25 cm di atas simfisis
28 mg 26,7cm di atas simfisis
30 mg 29,5-30cm di atas simfisis
32 mg 29,5-30cm di atas simfisis
34 mg 31cm di atas simfisis
36 mg 32 cm di atas simfisis
38 mg 33cm di atas simfisis
40 mg 37,7cm di atas simfisis
3. Menurut Mac Donald : adalah modifikasi Spiegelberg, yaitu
jarak fundus – simfisis dalam cm dibagi 3,5 merupakan
tuanya kehamilan dalam bulan
4. Menurut ahlefd : “Ukuran kepala-bokong” = 0,5 panjang
anak sebenarnya. Bila di ukur jarak kepala-bokong janin
adalah 20cm, maka tua kehamilan adalah 8 bulan.
5. Rumus Johnson-Tausak : BB = (Md – 12) x 155
BB = berat badan; mD = jarak simfisis-fundus
Auskultasi
Digunakan stetoskop monoral (stetoskop obsterik) untuk
mendengarkan denyut jantung janin (djj). Yang dapat kita
dengarkan adalah :
1.Dari janin :
•Denyut jantung janin pada bulan ke 4-5
•Bising tali pusat
•Gerakan dan tendangan janin
2.Dari ibu :
•Bising rahim (uterine souffle)
•Bising aorta
•Peristaltik usus
Cara menghitung denyut janung janin :
•Setiap menit misalnya 140 kali permenit
•Dihitung 3 x 5 detik secara berurutan, dengan cara ini dapat di
ketahui teratur tidaknya detak jantung janin, contohnya :
11 12 11
Djj = 4 x (11 + 12 +13) = 136 permenit teratur
10 14 9
Djj = 4 x (10 + 14 +9) = 132 permenit tidak teratur
Pemeriksaan Dalam
•Vaginal taoucher (VT)
•Rectal toucher (RT)
Guna pemeriksaan dalam adalah untuk mengetahui :
1.Bagian terbawah janin
2.Kalau bagian yang terbawah adalah kepala, dapat ditentukan
posisi uuk, uub, dagu, hidung, orbita, mulut, dan sebagainya.
3.Kalau letak sungsung, dapat diraba anus, akrum, dan tuber ischii.
4. Pembukaan serviks, turunnya bagian bagian terbawah janin,
kaput suksedaneum, dan sebagainya
5. Secara umun dapat dievaluasi keadaan vagina, serviks, dan
panggul
6. Pelvimetri klinik :
• Pemeriksaan dalam memakai jari telunjuk dan jari tengah
dengan mencoba meraba promontorium. Bila teraba,
batasnya ditandai dengan telunjuk tangan kiri lalu telunjuk
dikeluarkan dan di ukur.
Indikasi pemeriksaan dalam :
1. Indikasi sosial untuk menentukan keadaan kehamilan atau
persalinan, sebelum ditinggalkan oleh penolong
2. Jika pada pemeriksaan luar, kedudukan janin tidak dapat
ditentukan
3. Jika ada sangkaan kesempitan panggul dan CPD
4. Jika karena sesuatu, persalinan tidak maju-maju
5. Jika akan diambil tindakan obstetri operatif
6. Menentukan nilai skor pelvis
Pada kehamilan triwulan
• Pembesaran rahim dan konsistensisnya
• Pada Hegar, tanda Piscaseck, dan tanda Chadwick
Pada kehamilan lanjut dapat dinilai :
• Pembukaan serviks : berapa cm atau berapa jari hampir
lengkap dan sudah lengkap
• Bagian anak paling bawah : kepala, bokong, serta posisinya.
• Turunnya bagian terbawah menurut bidang Hodge
• Selaput ketuban sudah pecah atau belum, menonjol atau
tidak.
• Apakah promontorium teraba atau tidak
• Linea innominata apakah teraba seluruhnya atau tidak
• Sakrum cekung atau bentuk lain
• Spina ischiadika menonjol atau tidak
• Arkus pubis cukup lebar atau tidak
• Serviks : effacement, tipis, atau tebal
• Apakah pada kepala janin dan kaput atau tidak
• Dan lain lain