Post on 25-Oct-2020
Assalamu’alaikum Wr, Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas penyusunan modul
Ekonomi SMA Kelas X Semester Gasal kompetensi dasar Perpajakan.
Mendesain pengembangan bahan ajar yang baik, alah satu solusi dalam
meningkatkan daya serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan
kemampuan mengaplikasikan konsep dasar akuntansi untuk menciptakan proses
pembukuan yang baik.
Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang
dikembangkan dalam buku ini adalah modul berbasis pembelajaran saintifik untuk
peningkatan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran
akuntansi pada peserta didik SMA program peminatan IPS berisikan kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang mengacu pada pendekatan saintifik. Modul dirancang sedemikian
rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui
tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data
dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan
mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Modul ini menggiring
pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendorong terjadinya peningkatan
kemampuan berpikir siswa untuk meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta
siswa dalam proses pembelajaran akuntansi pada peserta didik SMA program
peminatan IPS.
Penyusun mengharapkan dengan tersusunnya dan diterapkanya modul ini dapat
meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta peserta didik dalam proses
pembelajaran serta dapat dikembangkan lebih lanjut modul yang memadukan
kurikulum 2013 dengan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013.
Wassalamu’alaikum Wr, Wb.
Surakarta, Juni 2017
Penyusun
Alhamdulillah, atas rahmat dan hidayah yang telah di berikan oleh Allah SWT
penulis dapat menyusun modul ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan modul ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan baik dalam aspek subtansi maupun penulisnya. Hal tersebut dikarenakan oleh
keterbatasan kemampuan penulis.
Meskipun demikian alhamdulillah berkat bantuan dan motivasi serta bimbingan dan
fasilitas dari berbagai pihak akhirnya penulis mampu menyelesaikan modul ini. Oleh
karena itu dengan rasa tulus dan ikhlas, penulis ucapkan terima kasih yang
sebesarbesarnya kepada yang terhormat :
1. Dosen Pengampu Agus Susilo, S.Pd, M.Pd
2. Semua dosen S1 Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta
yang telah memberikan bimbingan dan wawasan keilmuan kepada penulis
sehingga menambah keyakinan untuk menggapai harapan masa depan yang lebih
baik.
3. Kedua orang tua tercinta yang senantiasa memotivasi dan mendoakan penulis
selama penyusunan modul ini.
4. Saudara-saudara yang telah memberi dorongan dan bentuan dalam menyelesaikan
studi ini.
5. Semua teman-teman kelas D FKIP Pendidikan Akuntansi yang selalu tetap eksis
untuk selalu berkumpul dan berceria. Terimakasih terucap untuk kalian semua.
6. Buat semua kawan-kawan yang belum sempat disebutkan nama-namanya.
Namun telah ikut serta dalam mendoakan saat penyusunan modul ini mohon
maaf dan terima kasih buat semuanya.
Semoga modul ini memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Kata Pengantar ................................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................................ iv
Daftar Gambar ................................................................................................................... vi
Peta Konsep ........................................................................................................................ vii
Bagian I
Kompetensi Dasar: Menganalisis peran, fungsi dan manfaat pajak (I) ................. 1
Indikator Pertemuan Pertama .......................................................................... 1
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama ....................................................... 1
Definisi Perpajakan ......................................................................................... 2
Fungsi dan Peran Perpajakan .......................................................................... 2
Jenis-jenis Pajak ............................................................................................... 4
Asas Pemungutan Pajak .................................................................................. 5
Lembar Kerja Kelompok ................................................................................ 6
Rangkuman ..................................................................................................... 8
Kesimpulan Proses Pelajaran ........................................................................... 8
Refleksi Pelajaran ........................................................................................... 9
Lembar Evaluasi Pelajaran .............................................................................. 9
Bagian II
Kompetensi Dasar: Menganalisis peran, fungsi dan manfaat pajak (II) ................. 12
Indikator Pertemuan Kedua ............................................................................ 12
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua ......................................................... 12
Manfaat Pajak ................................................................................................. 13
Pungutan Resmi selain Pajak .......................................................................... 14
Perhitungan Pajak ........................................................................................... 16
Lembar Kerja Kelompok ................................................................................ 21
Rangkuman ..................................................................................................... 23
Kesimpulan Proses Pelajaran .......................................................................... 23
Refeksi Pelajaran ............................................................................................. 24
Lembar Evalusi Pelajaran ............................................................................... 24
Glosarium
Daftar Pustaka
Indeks
Profil Penulis
Gambar 1.1 .......................................................................................................................... 2
Gambar 2.1 .......................................................................................................................... 14
Gambar 2.2 .......................................................................................................................... 14
Indikator Pertemuan Pertama
1. Menjelaskan pengertian pajak
2. Mendeskripsikan peran pajak di Indonesia
3. Mendeskripsikan fungsi dari pajak
4. Menjelaskan asas pemungutan pajak
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pajak
2. Siswa dapat mendeskripsikan peran pajak
di Indonesia
3. Siswa dapat mendeskripsikan fungsi dari
pajak
4. Siswa dapat menjelaskan asas pemungutan
pajak
Kompetensi Dasar : Menganalisis
peran, fungsi dan manfaat pajak (I) Unsur-unsur yang terdapat
pada pengertian pajak?
Ada 4 unsur pajak.
1. Pajak dipungut
berdasarkan undang-
undang.
2. Tidak mendapatkan
jasa timbal balik
secara langsung.
3. Pemungutan pajak
dapat dipaksakan.
4. Mengisi kas negara
atau anggaran negara.
Sumber:Wikipedia
Amatilah paparan materi dibawah.
A
1. Pengertian pajak
Kontribusi wajib pajak kepada negara yang
sifatnya memaksa berdasarkan undang-undang yang
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat. Wajib pajak adalah
pribadi atau badan.
Menurut ketentuan UUD 1945 Pasal 23 Ayat (2) adalah segala pajak untuk
keperluan negara berdasarkan undang – undang. Oleh karena itu pajak merupakan
salah satu sumber penerimaan negara yang pemungutannya dapat dipaksakan, baik
secara perseorangan maupun dalam bentuk badan usaha
2. Fungsi dan Peran pajak di Indonesia
2.1 Fungsi Pajak
a. Fungsi Anggaran (Budgetair)
Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara
dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat
diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk
pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan
lain sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan
dari tabungan pemerintah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi
pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus
ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin
meningkat dan ini terutama diharapkan dari sektor pajak.
Gambar 1.1
b. Fungsi Mengatur (Regulerend)
Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan
pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk
mencapai tujuan. Contohnya dalam rangka menggiring penanaman modal,
baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas
keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri,
pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.
c. Fungsi Stabilitas
Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan
kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat
dikendalikan, Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur
peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang
efektif dan efisien.
d. Fungsi Redistribusi Pendapatan
Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai
semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan
sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat.
2.2 Peran Pajak
Ada lima peran pajak di Indonesia, yaitu:
1. Berfungsi sebagai alat demokrasi di Indonesia untuk melaksanakan
pembangunan.
2. Penerimaan negara dari pajak akan meningkatkan tabungan pemerintah.
3. Masyarakat harus menyadari dan merasa memperoleh kenikmatan atas
pembangunan dalam segala bidang yang dijalankan pemerintah.
4. Kelangsungan pembangunan Indonesia memerlukan biaya dan masyarakat
harus menyadari bahwa biaya tersebut merupakan tanggung jawab bersama.
Gambar 1.3 Ilustrasi Sistem
Pembayaran
3. Jenis-jenis Pajak
Pajak yang berlaku di Indonesia dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
a) Pajak berdasarkan Golongannya, pajak dibedakan menjadi dua.
1. Pajak Langsung
Pajak yang dibayar sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan
kepada pihak lain serta dikenakan secara berulang-ulang secara periodic
berdasarkan SKP (Surat Ketetapan Pajak) atau kohir. Contoh-contoh pajak
langsung adalah sebagai berikut.
Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Perseroan
2. Pajak Tidak Langsung
Pajak yang pembayarannya bisa dilimpahkan kepada pihak lain. Contoh
pajak tidak langsung adalah sebagai berikut.
Pajak Penjualan (PPn)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Bea Materai
b) Pajak berdasarkan Lembaga Pemungut Pajak, pajak dapat dibagi menjadi dua
jenis.
1. Pajak Negara
Sering disebut juga pajak pusat yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah
Pusat. Contoh pajak negara adalah sebagai berikut.
Pajak Penghasilan
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Penjualan atas Barang Mewah
Bea Materai dan Bea Masuk
Cukai
2. Pajak Daerah
Pajak yang kewenangan pemungutannya berada pada pemerintah daerah,
baik daerah tingkat satu (provinsi) maupun daerah tingkat dua (kabupaten
atau kota).
Sesuai UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
berikut jenis-jenis Pajak Daerah:
Pajak Provinsi
Pajak Kabupaten/Kota
c) Pajak berdasarkan Sifatnya, pajak dibedakan mendadi dua jenis, yaitu:
1. Pajak Subjek
Pajak yang pemungutannya berdasarkan dari diri orangnya (keadaan diri
wajib pajak). Contoh pajak yang termasuk jenis pajak subjektif adalah
sebagai berikut.
Status perekonomian
Susunan keluarga
2. Pajak objektif
Pajak yang pungutannya berdasarkan dari objek pajaknya. Contoh pajak
yang termasuk pajak objektif adalah sebagai berikut.
Bea Balik Nama (BBN)
Pajak partambahan nilai (PPN)
4. Asas Pemungutan Pajak
Ada tiga asas yang digunakan untuk pemungutan pajak, yaitu:
a. Asas domisili disebut juga asas kependudukan (domicile/residence principle)
Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan wajib pajak
berdasarkan tempat tinggal atau yang bertempat tinggal di wilayahnya.
b. Asas sumber
Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber
diwilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal wajib pajak.
c. Asas kebangsaan atau asas nasionalitas atau disebut juga asas kewarganegaraan
(nationality/citizenship principle)
Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu negara. Pengenaan
diberlakukan kepada setiap orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia
Dari paparan diatas coba diskusikan dengan anggota kelompok dengan
bimbingan guru untuk membedakan mana Pajak Daerah yang termasuk Pajak
Provinsi dan Pajak Kabupaten atau Kota yang terdapat di bawah ini!
Buatlah kelompok dan kerjakan soal dibawah ini dengan penjelasannya
pada lembar jawab yang telah disediakan bersama anggota kelompok.
B
C
Kerjakan soal berikut dengan anggota kelompok!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pajak? Jawablah
menggunakan kalimat dari diskusi kelompokmu.
2. Coba analisa mengenai fungsi pajak yang ada di Indonesia!
apakah sudah sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan
atau belum?
3. Coba jelaskan apa peran pajak bagi pembangunan.
4. Sebutkan apa saja yang termasuk jenis pemungutan resmi.
5. Menurut kelompokmu, apakah penyelenggaraan pajak
sekarang sudah sesuai, jelaskan!
Contoh Pajak Daerah
Pajak kendaraan bermotor, pajak hotel, pajak restoran, bea balik nama
kendaraan bermotor, pajak hiburan, pajak reklame, pajak bahan bakar
kendaraan bermotor, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajar air
permukaan, pajak air tanah, pajak rokok
PAJAK PROVINSI PAJAK KABUPATEN ATAU
KOTA
. .................................
. .................................
. .................................
. .................................
. .................................
. .................................
. .................................
. .................................
. .................................
. .................................
. .................................
. .................................
. .................................
. .................................
. .................................
. .................................
Lembar Jawab
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
1. Setelah dikerjakan paparkanlah hasil pengerjaan bersama anggota kelompok
ke depan kelas dan komunikasikan hasil pengerjaan diatas bersama dengan
kelompok lain
2. Setelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba dianalisa
ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban yang
kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi
dengan guru.
3. Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat
rangkuman dan menyimpulkan akan jalannya pembelajaran hari ini, serta
kita tarik refleksi apa manfaat mataeri yang kita pelajari hari ini..
F
E
D
Rangkuman
Kesimpulan Pelajaran Hari Ini
Untuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami materi yang hari ini kita pelajari, dan silahkan untuk mempelajari materi selanjutnya yang akan kita pelajari pada pertemuan yang akan datang.
1. Salah satu jenis pajak yang termasuk Pajak Langsung adalah...
a. Pajak Pertambahan Nilai
b. Pajak Penghasilan
c. Bea Meterai
d. Bea Masuk
e. Pajak Penjualan
2. Salah satu jenis pajak yang termasuk Pajak Tidak Langsung
adalah...
a. Pajak Bumi dan Bangunan
b. Pajak Bangsa Asing
c. Pajak Pertambahan Nilai
d. Pajak Penghasilan Badan
e. Pajak Penghasilan Orang Pribadi
3. Salah satu jenis pajak yang termasuk Pajak Subjektif adalah
a. Pajak Pertambahan Nilai
b. Pajak Penghasilan
Refleksi Pelajaran Hari Ini
G
c. Bea Meterai
d. Bea Masuk
e. Pajak Penjualan
4. Yang termasuk Pajak Daerah Tk II adalah:
a. Pajak Kendaraan Bermotor
b. PBB Pertambangan
c. Pajak Restoran
d. Bea Materai
e. Pajak Rokok
5. Yang bukan termasuk asas pemungutan pajak, yaitu....
a. Asas domisili
b. Asas sumber
c. Asas keadilan
d. Asas kebangsaan
e. Asas kependudukan
6.Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu Negara.
Pengenaan pajak diberlakukan kepada setiap orang asing yang
bertempat titnggal di Indonesia. Hal tersebut merupakan bunyi
asas....
a. Asas domisili
b. Asas sumber
c. Asas keadilan
d. Asas kebangsaan
e. Asas kependudukan
7. Beberapa pungutan yang merupakan pembayaran kepada kas Negara
yang dilakukan oleh mereka yang menggunakan jasa negara
seperti parkir, kebersihan, ijin bangunan dll disebut...
a. Iuran negara
b. Pajak
c. Retribusi
d. Sumbangan
e. Subsidi
8. Yang termasuk Pajak Pusat adalah...
a. Pajak Kendaraan Bermotor
b. PBB Perkotaan dan Pendesaan
c. Pajak Restoran
Masukkan Nilaimu
- Setiap jawaban benar
bernilai (1)
- Tingkat Penguasaan:
(A) Baik sekali = 90-100
(B) Baik = 80-89
(C) Cukup = 70-79
(D) Kurang = < 69
PETUNJUK
PENILAIAN
Nilai = (Jumlah jawaban
benar : 10) X 100
d. Bea Materai
e. Pajak Hotel
9. Iuran rakyat pada kas Negara berdasarkan undang-undang
termasuk definisi dari….
a. Hukum
b. Pajak
c. UUD
d. Pancasila
e. Beban
10. Pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak
dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain,
disebut...
a. Pajak orientasi
b. Pajak bea masuk
c. Pajak PPn BM
d. Pajak tidak langsung
e. Pajak langsung
** SELAMAT MENGERJAKAN ***
Indikator Pertemuan Pertama
1. Menjelaskan manfaat pajak
2. Mendeskripsikan pungutan resmi
selain pajak
3. Menghitung perhitungan pajak
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama
1. Siswa dapat menjelaskan manfaat
pajak
2. Siswa dapat mendeskripsikan
pungutan resmi selain pajak
3. Siswa dapat menghitung perhitungan
pajak
Kompetensi Dasar : Menganalisis
peran, fungsi dan manfaat pajak (II) Undang-undang Perpajakan
Negara
1. Undang-undang Nomor
16 Tahun 2009 tentang
Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan
2. Undang-undang Nomor
36 Tahun 2008 tentang
Pajak Penghasilan
3. Undang-undang Nomor
42 Tahun 2009 tentang
Pajak Pertambahan Nilai
dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah
4. Undang-undang Nomor 17
Tahun 2006 tentang
Kepabean
5. Undang-undang Nomor
39 Tahun 2007 tentang
Cukai
Sumber:Wikipedia
Amatilah paparan materi dibawah ini!
A
1. Manfaat Pajak
Banyaknya masyarakat yang belum taat membayar pajak disebabkan minimnya
informasi masyarakat mengenai manfaat pajak. Sebaiknya pelajarilah manfaat pajak
berikut ini agar lebih bijak taat pajak. Pajak sangat bermanfaat bagi negara. Secara
lengkap pajak banyak digunakan untuk :
1. Membiayai pengeluaran-pengeluaran negara, seperti: pengeluaran yang bersifat
self liquiditing, contohnya: pengeluaran untuk proyek produktif barang ekspor.
2. Membiayai pengeluaran reproduktif, seperti: pengeluaran yang memberikan
keuntungan ekonomis bagi masyarakat, contohnya: pengeluaran untuk pengairan
dan pertanian.
3. Membiayai pengeluaran yang bersifat tidak self liquiditing dan tidak reproduktif,
contohnya: pengeluaran untuk pendirian monumen dan objek rekreasi.
4. Membiayai pengeluaran yang tidak produktif, contohnya: pengeluaran untuk
membiayai pertahanan negara atau perang dan pengeluaran untuk penghematan di
masa yang akan datang yaitu pengeluaran untuk anak yatim piatu.
Seperti perekonomian dalam rumah tangga atau keluarga, perekonomian negara
juga mengenal sumber-sumber penerimaan dan pos-pos pengeluaran. Pajak merupakan
sumber utama penerimaan negara yang menyumbang sekitar 70% dari seluruh
penerimaan negara. Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan negara akan sulit untuk
dilaksanakan.
Maka dari itu, pajak merupakan ujung tombak pembangunan sebuah negara.
Sehingga sudah sepantasnya sebagai warga negara yang baik untuk taat membayar pajak.
Pemerintah Indonesia sudah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk
membayar pajak. Penggunaan uang pajak diantaranya meliputi :
Pembangunan sarana umum seperti fasilitas dan infrastruktur mulai dari jalan-
jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas,
Pertahanan dan keamanan mulai dari bangunan, senjata, perumahan sampai gaji-
gajinya,
Subsidi pangan dan bahan bakar minyak,
Kelestarian lingkungan hidup, budaya,
Dana pemilu, transportasi masal dan lain-lain.
Gambar 2.1 Pajak digunakan untuk
pembangunana
Gambar 2.2 Pembelian kapal perang
dari pajak
2. Pungutan Resmi selain Pajak
2.1 Retribusi
Iuran rakyat yang disetorkan melalui kas negara atas dasar pembangunan
tertentu dari jasa atau barang milik negara yang digunakan oleh orang-orang
tertentu. Dari pengertian dapat disimpulkan, bahwa (a) retribusi tidak ada unsur
paksaan, (b) ikatan pembayaran tergantung pada kemauan si pembayar, (c) tidak
selalu menggunakan sarana undang-undang, (d) memperoleh imbalan jasa secara
langsung.
2.2 Cukai
Pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang
mempunyai sifat dan karakteristik tertentu, yaitu: konsumsinya perlu dikendalikan,
peredarannya perlu diawasi, pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif
bagi masyarakat atau lingkungan hidup, atau pemakaiannya perlu pembebanan
pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan.
Menurut UU no. 28 tahun 2009 adalah pungutan daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan
dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk
kepentingan pribadi atau badan. Berbeda dengan pajak pusat seperti Pajak
Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai yang dikelola oleh Direktorat
Jenderal Pajak, Retribusi yang dapat di sebut sebagai Pajak Daerah dikelola
oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).
Adapun barang-barang yang mempunyai sifat atau karakteristik tertentu yang
dikenai cukai oleh pemerintah berdasarkan undang-undang yang telah ditetapkan
adalah barang-barang yang meliputi beberapa poin di bawah ini:
Jenis barang konsumsinya yang perlu dikendalikan secara khusus
penggunaannya di dalam masyarakat luas
Barang-barang yang peredarannya di dalam masyarakat perlu diawasi
secara khusus
Barang-barang yang di dalam pemakaiannya dapat menimbulkan dampak
negatif bagi masyarakat luas ataupun bagi lingkungan hidup sekitarnya
Barang-barang yang pemakaiannya perlu dilakukan pembebanan pungutan
negara, dimana hal ini dimaksudkan untuk menciptakan keadilan dan
keseimbangan di tengah-tengah masyarakat luas.
Barang yang memiliki sidaf dan karakteristik tersebut di atas akan dinamakan
sebagai Barang Kena Cukai, yang mana barang-barang tersebut akan menjadi objek
cukai dan dipungut cukainya sesuai dengan ketentuan undang-undang yang
ditetapkan oleh pemerintah.
2.3 Bea Masuk dan Bea Keluar
1) Bea Masuk
Pungutan negara berdasarkan Undang-undang Kepabean yang dikenakan
terhadap barang yang di impor. Barang yang dimasukkan ke dalam daerah
pabean diperlakukan sebagai barang impor dan terutang bea masuk.
2) Bea Keluar
Pengutan negara berdasarkan Undang-undang Kepabean yang dikenakan
terhadap barang ekspor. Barang yang dimuat di sarana pengangkut untuk
dikeluarkan dari daerah pabean dianggap tlah diekspor dan diperlakukan
sebagai barang ekspor.
Bea keluar dikenakan terhadap barang ekspor dengan tujuan untuk
menjamin terpebuhinya kebutuhan dalam negeri, melindungi kelestarian
sumber daya alam, mengantisipasi kenaikan harga yang cukup drastis dan
komoditi ekspor tertentu di pasaran internasional serta menjaga stabilitas
harga komoditi tertentu di dalam negeri.
2.4 Sumbangan atau Iuran
Pungutan yang dilakukan oleh pemerintah sehubungan dengan
penggunaan jas atau fasilitas yang disediakan oleh Negara untuk suatu kelompok
atau golongan. Iuran ini tidak diataur secara absolut dalam undang-undang tetapi
diatur dalam Peraturan Pemerintah. Misalnya iuran sampah, iuran penerangan,
iuran izin usaha, dan lain-lain.
3. Perhitungan Pajak
3.1 Perhitungan PPh 21 dengan PTKP 2016
Perhitungan PPh 21 selalu disesuaikan dengan tarif PTKP (Penghasilan
Tidak Kena Pajak) terbaru yang ditetapkan DJP. PTKP 2016 yang tercantum pada
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-32/PJ/2015 adalah sebagai berikut:
1) Rp 54.000.000,- per tahun atau setara dengan Rp 4.500.000,- per bulan
untuk wajib pajak orang pribadi.
2) Rp 4.500.000,- per tahun atau setara dengan Rp 375.000,- per bulan
tambahan untuk wajib pajak yang kawin (tanpa tanggungan).
3) Rp 4.500.000,- per tahun atau setara dengan Rp 375.000,- per bulan
tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam
garis keturunan lurus atau anak angkat, yang menjadi tanggungan
sepenuhnya, paling banyak 3 (orang) untuk setiap keluarga.
Adanya penyesuaian tarif PTKP 2016 ( PTKP terbaru ) tersebut, membuat cara
penghitungan PPh 21 juga mengalami perubahan.
PERHITUNGAN PPH 21 2016 : KARYAWAN TETAP
Contoh Perhitungan PPh 21 2016 Secara Manual
Berikut ini adalah contoh cara penghitungan PPh Pasal 21 secara manual:
Sita Rianti adalah karyawati pada perusahaan PT. Onix Komunika dengan
status menikah dan mempunyai tiga anak. Suami Sita merupakan pegawai negeri
sipil di Kementrian Komunikasi & Informatika. Sita menerima gaji Rp
6.000.000,- per bulan.
PT. Onix Komunika mengikuti program pensiun dan BPJS Kesehatan.
Perusahaan membayarkan iuran pensiun dari BPJS sebesar 1% dari perhitungan
gaji, yakni sebesar Rp 30.000,- per bulan. Di samping itu perusahaan
membayarkan iuran Jaminan Hari Tua (JHT) karyawannya setiap bulan sebesar
3,70% dari gaji, sedangkan Sita membayar iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan
sebesar 2,00% dari gaji. Premi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan
Kematian (JK) dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing sebesar
1,00% dan 0,30% dari gaji.
Pada bulan Juli 2016 di samping menerima pembayaran gaji, Sita juga
menerima uang lembur (overtime) sebesar Rp 2.000.000,-.
Hasilnya dalah sebagai berikut:
Gaji Pokok 6.000.000,00
(i) Tunjangan lainnya
(jika ada)
2.000.000,00
(ii) JKK 0.24% 14.400,00
JK 0.3% 18.000,00
Penghasilan bruto
(kotor)
8.032.400,00
Pengurangan
1. (iii) Biaya Jabatan: 5% x
8.032.400,00 = 401.620,00
401.620,00
2. Iuran JHT (Jaminan
Hari Tua), 2% dari gaji
pokok
120.000,00
3. (iv) Jaminan Pensiun.
1% dari gaji pokok, jika
ada
60.000,00
(581.620,000)
Penghasilan neto (bersih)
sebulan
7.450.780,00
Penghasilan neto
(bersih) sebulan
7.450.780,00
(v) Penghasilan neto
setahun 12 x 7.450.780,00
89.409.360,00
(vi) Penghasilan Tidak Kena
Pajak (PTKP)
54.000.000,00
(54.000.000,00)
Penghasilan Kena Pajak
Setahun
35.409.360,00
(vii) pembulatan ke bawah 35.409.000,00
PPh Terutang (lihat tarif
PPh Pasal 21)
5% x 50.000.000,00 1.770.450,00
PPh Pasal 21 Bulan Juli =
1.770.450,00 : 12
147.538,00
*Berlaku bagi WP dengan NPWP, tanpa NPWP maka perlu dikalikan 120% : Rp
147.538,00 x 120% = Rp 177.046,00
3.2 Perhitungan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
Dasar perhitungan PBB adalah perkalian tarif 0,5% dengan NJKP (Nilai Jual Kena
Pajak), sedangkan NJKP diperoleh 20% dari NJOP. Bagaimana masih bingung?
Sebagai contohnya diketahui bahwa NJOP suatu objek pajak Rp2.000.000. Maka
berapakah PBB nya?
Pertama-tama kita harus mengetahui terlebih dahulu NJKP nya: NJKP: 20% x
Rp2.000.000 = Rp400.000
Kemudian baru kita hitung PBB nya: PBB: 0,5% x Rp400.000 = Rp2.000
Itulah contoh sederhananya, mari kita praktekkan kembali menghitung PBB
dengan ilustrasi sebagai berikut:
Pak Amin memiliki rumah seluas 50 meter persegi yang berdiri di atas
sebidang tanah seluas 100 meter persegi. Diketahui harga bangunan tersebut
adalah Rp500.000, sedangkan harga tanah tersebut adalah Rp1.000.000. Jadi
berapakah PBB yang harus dibayarkan oleh Pak Amin?
Pertama, kita hitung terlebih dahulu nilai bangunan dan tanahnya:
Bangunan: 50 x Rp500.000 = Rp25.000.000
Tanah: 100 x Rp 1.000.000 = Rp100.000.000
Kedua, kita hitung NJOP nya dengan menjumlahkan nilai bangunan dan tanah:
Nilai Bangunan: Rp25.000.000
Nilai Tanah: Rp100.000.000
--------------------------------------- +
Rp. 125.000.000
Terakhir, setelah diketahui NJOP nya, kita bisa langsung menghitung PBB nya:
NJKP: 20% x Rp125.000.000 = Rp25.000.000
PBB: 0,5% x Rp 25.000.000 = Rp125.000
3.3 Perhitungan PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
Objek PPN atau Pajak Pertambahan Nilai dikenakan pada:
Penyerahan Barang Kena Pajak (BPK) dan Jasa Kena Pajak (JKP) di
dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh pengusaha,
Impor Barang Kena Pajak,
Pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar Daerah Pabean
di dalam Daerah Pabean,
Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah
Pabean,
Ekspor Barang Kena Pajak berwujud atau tidak berwujud dan Ekspor Jasa
Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP).
Tarif PPN menurut ketentuan Undang-Undang Dasar No.42 tahun 2009 pasal 7:
Tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) adalah 10% (sepuluh persen).
Tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 0% (nol persen) diterapkan
atas:
o Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud
o Ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud
o Ekspor Jasa Kena Pajak
Tarif pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berubah menjadi
paling rendah 5% (lima persen) dan paling tinggi sebesar 15% (lima belas
persen) sebagaimana diatur oleh Peraturan Pemerintah.
Dari paparan diatas coba diskusikan dengan anggota kelompok dengan
bimbingan guru untuk membedakan mana yang termasuk retribusi dan
cukai yang terdapat di bawah ini!
Buatlah kelompok dan kerjakan soal dibawah ini dengan penjelasannya
pada lembar jawab yang telah disediakan bersama anggota kelompok.
B
Pelayanan kesehatan, etil alkohol, pengolahan limbah cair, tembakau,
pelayanan parkir, cerutu, pelayanan pasar, rokok, terminal, sigaret
RETRIBUSI
....................................
....................................
....................................
....................................
....................................
....................................
CUKAI
....................................
....................................
....................................
....................................
....................................
....................................
C
Kerjakan Soal Berikut dengan kelompokmu!
Pada bulan januari 2011, fernando (memiliki NPWP) diterima
bekerja pada PT Asia dan memperoleh gaji sebulan sebesar Rp
18.000.000 dengan status menikah dan memiliki 2 orang anak
serta menanggung kedua orang tuanya yang sudah tidak
bekerja lagi.
Setelah melewati 3 bulan, Fernando diterima menjadi pegawai
tetap dengan mendapatkan hak-haknya sebagai pegawai tetap.
PT Asia mengikuti program Jamsostek di mana PT Asia
membayar premi asuransi kecelakaan kerja dan premi asuransi
kematian sebesar Rp 150.000 dan Rp 80.000. PT Asia
memberikan tunjangan transpor Rp 1.000.000 per bulan.
Fernando membayar uang pensiun Rp 50.000 per bulan dan
iuran THT 1% dari gaji sebulan.
Lembar Jawab
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Setelah dikerjakan paparkanlah hasil pengerjaan bersama anggota kelompok
ke depan kelas dan komunikasikan hasil pengerjaan diatas bersama dengan
kelompok lain
1. Setelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba dianalisa
ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban yang
kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi
dengan guru.
Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat
rangkuman dan menyimpulkan akan jalannya pembelajaran hari
F
E
D
Rangkuman
Kesimpulan Pelajaran Hari Ini
Untuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami materi
yang hari ini kita pelajari, dan silahkan untuk mempelajari materi alat
pembayaran tunai yang akan kita pelajari pada pertemuan yang akan
datang.
1. Wajib pajak dalam negeri dikenakan pajak sesuai dengan
tarif...
a. PPh pasal 21
b. PPh pasal 17
c. PPh pasal 29
d. PPh pasal 22
e. PPh pasal 23
2. Pajak atas penghasilan yang diterima orang pribadi yang
berupa gaji ayau upah adalah...
a. PPh pasal 21
b. PPh pasal 17
c. PPh pasal 22
d. PPh pasal 23
e. PPh pasal 26
G
Refleksi Pelajaran Hari Ini
3. Gaji per bulan yang diterima Rp 2.500.000,00 premi jaminan
kecelakaan kerja yang diterima Rp 20.000,00 dan premi
jaminan kematian yang diterima Rp 15.000,00. Biaya jabatan
yang dikurangkan sebesar…
a. Rp 126.750,00
b. Rp 253.500,00
c. Rp 500.000,00
d. Rp 200.000,00
e. Rp 125.000,00
4. Biaya jabatan yang dapat dikurangkan sehubung-an dengan
penghitungan penghasilan kena pajak adalah
a. 5% dari penghasilan neto
b. 10% dari penghasilan bruto
c. 15% dari jumlah yang dikenakan pajak
d. 5% dari penghasilan bruto
e. 5% dari jumlah yang dikenakan pajak
5. Yang bukan termasuk pungutan resmi selain pajak adalah...
a. Cukai
b. Retribusi
c. Bea Masuk
d. Pajak Penghasilan
e. Iuran
6. Undang-undang yang menjelaskan tentang retribusi adalah...
a. UU No. 28 tahun 2009
b. UU No. 36 tahun 2008
c. UU No. 42 tahun 2009
d. UU No. 17 tahun 2006
e. UU No. 39 tahun 2007
7. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Tidak ada unsur paksaan
2) Pembayaran tergantung kemauan si pembayar
3) Imbalan jasa secara langsung, dan
4) Tidak selalu menggunakan unsur UU
Dari pernyataan diatas, merupakan kesimpulan dari...
a. Sumbangan
b. Iuran
c. Cukai
d. Retribusi
e. Pajak
8. Undang-undang yang menjelaskan tentang retribusi adalah...
a. UU No. 28 tahun 2009
b. UU No. 36 tahun 2008
c. UU No. 42 tahun 2009
d. UU No. 17 tahun 2006
e. UU No. 39 tahun 2007
9. 1) membiayai pengeluaran negara
2) membiayai pengeluaran daerah
3 membiayai pengeluaran reproduktif
4)membiayai pengeluaran yang tidak produktif
5) membiayai pengeluaran produktif
Dari pernyataan diatas, yang merupakan manfaat dari pajak
adalah...
a. 1,2,3
b. 1,3,5
c. 2,4,5
d. 1,2,5
e. 1,3,4
10. Dalam perhitungan pajak PPh pasal 21, berapa jumlah yang
harus dikeluarkan seorang wajib pajak dengan status belum
menikah?
a. Rp 31.500.000
b. Rp 45.000.000
c. Rp 44.500.000
d. Rp 54.000.000
e. Rp 31.250.000
Masukkan Nilaimu
- Setiap jawaban benar
bernilai (1)
- Tingkat Penguasaan:
(E) Baik sekali = 90-100
(F) Baik = 80-89
(G) Cukup = 70-79
(H) Kurang = < 69
PETUNJUK
PENILAIAN
Nilai = (Jumlah jawaban
benar : 10) X 100
** SELAMAT MENGERJAKAN ***
Budgetair : Fungsi anggaran pajak yang
berfungsi untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran negara.
Regulerend : Fungsi mengatur pajak untuk
mencapai tujuan
Residence principle : Asas pemungutan pajak dimana
negara berhak mengenakan pajak
atas seluruh penghasilan wajib
pajak berdasarkan tempat tinggal
atau yang bertempat tinggal di
wilayahnya
Citizenship principle : Asas pemungutan pajak yang
dihubungkan dengan kebangsaan
suatu negara. Pengenaan
diberlakukan kepada setiap orang
asing yang bertempat tinggal di
Indonesia
Puspa, Dian. “Pajak Pertambahan Nilai (PPN)” (online).
https://www.online-pajak.com/id/pajak-pertambahan-nilai-ppn.
Diakses pada tanggal 16 Juni 2017
http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-cukai-beserta-
contohnya/. Diakses pada tanggal 16 Juni 2017
https://www.cermati.com/artikel/pajak-bumi-dan-bangunan-dan-cara-
menghitungnya. Diakses pada tanggal 16 Juni 2017
Puspa, Dian. “PPh Pasal 21 : Perhitungan PPh 21 Terbaru dengan PTKP
2016” (online). https://www.online-pajak.com/id/perhitungan-pph-21.
Diakses pada tanggal 16 Juni 2017
A
Asas 5
B
Bea Masuk 3,4,15
Bea Keluar 15
C
Cukai 12,14,15
I
Iuran 16
P
Pabean 15,2
Pajak Bumi dan Bangunan 4,19
Pajak Penghasilan 4,12,14
Pajak Pertambahan Nilai 4,12,14,20
R
Retribusi 5,14
Penulis Modul adalah Nadia Puspaningtyas Ashari lahir di Surakarta, 07
Oktober 1996. Penulis menempuh pendidikan di Program Studi
Pendidikan Akuntansi FKIP UMS. Kini penulis sedang menyelesaikan
gelar Sarjana pendidikan di Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP
UMS. Selain menyelesaikan pendidikannya, penulis juga aktif sebagai
blooger buku dan menulis cerita di salah satu media menulis online.