Post on 28-Dec-2015
STUDI KELAYAKAN BISNIS
OUTLINE LAPORAN IDE BISNIS
”SCRAPBOOK”
OLEH :
DISSA ELVARETTA 1010533002
RIZKI MULIA 1010533044
REZI RIZTA AULIA 1010533048
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
2013
EXECUTIVE SUMMARY
RECHISA SCRAPBOOK
"Lengkapi Kenangan Hidupmu"
Nama Usaha : Rechisa Scrapbook
Jenis Usaha : Dagang
Bentuk Badan Usaha : Firma
1. Objek Penelitian
Usaha penjualan produk scrapbook yang dapat dijadikan sebagai kado, hiasan,
pajangan dan album foto untuk kalangan pelajar, mahasiswa dan kalangan dewasa
khusunya dan masyarakat umum pada umumnya.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di beberapa toko buku dan toko scrapbook yang ada di kota
Jakarta, Bandung dan Yogyakarta, khususnya untuk kota Padang. Di kota Jakarta,
Bandung dan Yogyakarta, toko scrapbook ini ramai dikunjungi bukan hanya dari kalangan
pelajar dan mahasiswa, tapi juga oleh masyarakat umum. Toko ini menjual barang-barang
scrapbook dengan berbagai macam harga dan kualitas yang terbaik.
3. Anggota Tim Peneliti
Anggota tim penelitian terdiri dari :
1. Dissa Elvaretta 1010533002
2. Rizki Mulia 1010533044
3. Rezi Rizta Aulia 1010533048
4. Resume atau Ringkasan dari Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan karena melihat peluang yang cukup menarik untuk pebisnis
awal mendirikan sebuah toko scrapbook di daerah Lubuk Begalung. Usaha penjualan
scrapbook ini diberi nama “RECHISA SCRAPBOOK” yang mana lokasi usaha ini
direncanakan di daerah Padang tepatnya di Jl. Raya Lubuk Begalung (berdekatan dengan
kampus Universitas Putra Indonesia YPTK).
5. Rekomendasi
Dari semua analisis aspek yang dilakukan, yaitu aspek pasar dan pemasaran, aspek
teknis produksi dan teknologi, aspek hukum, aspek manajemen, aspek social, ekonomi dan
lingkungan dan aspek keuangan, usaha ini memiliki prospek yang tinggi dan akan
menghasilkan profit yang besar juga.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Ide
Scrapbook adalah seni menghias foto. Dalam setiap lembar kertas yang ditempeli foto
bisa dihias dengan membubuhkan data, puisi, stiker, guntingan kertas maupun memorabilia
yang berhubungan dengan subyek yang ingin diceritakan dalam foto. Lembar-lembar foto
berhias itu kemudian dikemas dalam satu album khusus. Scrapbook dapat menyimpan kisah
sejarah keluarga dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Tidak hanya cerita soal kelahiran seorang anak, scrapbook juga bias menceritakan
indahnya awal masa remaja, ulang tahun, tunangan, perkawinan, perpisahan, bahkan kematian.
Scrapbook bisa juga untuk menghadiahi bos. Yang terpenting dalam membuat scrapbook,
harus ada foto, data diri serta kreativitas menghias album.
Kerajinan semacam ini di luar negeri, terutama di Amerika banyak peminatnya,
malahan dijadikan lading bisnis. Namun di Indonesia masih terbilang baru. Orang Indonesia
pada dasarnya suka mengoleksi foto. Tapi kalau sudah sampai pada data dan cerita, sering
tidak lengkap. Inilah yang menjadi peluang kami dalam melaksanakan bisnis scrapbook.
Kita dapat menempelkan foto atau hal yang kita anggap sebagai kenangan bersejarah
dalam hidup kita. Seni scrapbook sangat mudah dibuat, tanpa harus memiliki bakat seni yang
sangat kuat. Berbeda dengan melukis. Namun, di Indonesia, khususnya seni scrapbook kurang
diperhatikan oleh masyarakat. Mereka berangggapan seni scrapbook hanyalah untuk kalangan
masyarakat menengah ke atas saja. Hal ini disebabkan bahan- bahan dasar scrapbook seperti
kertas scrapbook harganya relative mahal. Mahalnya kertas scrapbook disebabkan karena kertas
yang di jual di pasaran masih sebagian besar merupakan kertas impor dari Amerika, Australia,
dan China. Namun, saat ini telah ada supplier kertas scrapbook di Indonesia dengan harga
terjangkau dan memiliki desain unik yang bernuansa Indonesia.
Usaha ini cukup berkembang di pulau Jawa, terutama di daerah Bandung dan Jakarta.
Sehingga kami menyimpulkan bahwa usaha ini termasuk usaha yang memilki potensi dan
menguntungkan bila dijalankan. Scrapbook merupakan legenda pribadi yang unik dan
istimewa. Sebuah peluang usaha yang unik dengan untung yang istimewa.
Peminatnya sudah mulai banyak, namun usaha ini belum ada di daerah kota Padang.
Sehingga peluang pasarnya cukup besar. Hal yang lebih menguntungkan adalah tidak adanya
kompetitor bisnis sejenis di kota Padang. Alasan inilah yang menjadikan kami memilih bisnis
scrapbook sebagai bisnis yang akan kami jalankan nantinya.
Ruang Lingkup
Bisnis scrapbook ini berada di daerah Lubuk Begalung, Padang. Alasan pemilihan
lokasi adalah karena lokasi tersebut cukup strategis dan memiliki potensi peluang pasar yang
bagus. Selain itu, akses transportasi kesana juga cukup mudah.
Maksud dan Tujuan
a. Pemilik bisnis
Untuk membuat kenangan hidup atau momen-momen istimewa menjadi terlihat menarik
dengan adanya scrapbook.
b. Konsumen (masyarakat)
Bisnis ini ditujukan kepada konsumen untuk memperoleh keuntungan dari transaksi bisnis
yang ada serta membantu masyarakat dalam menciptakan karya seni yang indah dan
menarik.
c. Pemerintah
Dengan adanya bisnis ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi
jumlah pengangguran di kota Padang.
BAB II
ASPEK PEMASARAN
1. Produk yang Ditawarkan
Kami menawarkan produk scrapbook dan bahan baku dari scrapbook. Produk jadi
yang kami tawarkan berupa:
Album foto, bisa digunakan sebagai koleksi pribadi, ataupun dijadikan sebagai hadiah
ulang tahun, serta kenang-kenangan.
Pajangan dinding, bisa digunakan sebagai hiasan dirumah.
Kartu ucapan, bisa digunakan untuk berbagai event seperti ulang tahun, idul fitri, natal,
wedding, valentine, hari ibu, hari ayah, dan lain-lain.
Selain produk jadi scrapbook, kami juga menawarkan bahan baku dari scrapbook
itu sendiri. Sehingga pelanggan dapat membuat scrapbook sendiri dan dapat
mengkreasikannya sesuai dengan selera dan keinginan masing-masing. Bahan baku yang
kami tawarkan dapat berupa sebagai berikut.
Kertas hias
Aksesoris untuk scrapbook
Pena dan spidol beraneka warna
2. Target Market (Pasar Sasaran)
Target market (pasarsasaran) dari usaha scrapbook ini adalah remaja dan dewasa.
Untuk kalangan remaja, scrapbook biasanya dipesan dalam bentuk album foto, selain itu
dalam bentuk kartu ucapan seperti kartu ucapan ulang tahun, idul fitri, natal, bahkan dalam
kartu ucapan valentine yang diberikan untuk orang tersayang.
Untuk kalangan orang dewasa, seperti ibu muda, scrapbook biasanya dipesan
sebagai album foto untuk dirinya sendiri, keluarga, maupun si buah hati. Ibu muda biasanya
memesan scrapbook untuk melihat perkembangan buah hatinya dalam bentuk foto dari
masa ke masa. Selain itu, biasanya dipesan dalam bentuk kartu ucapan untuk event tertentu,
seperti hari raya idul fitri, natal, dan wedding. Scrapbook juga bias dipesan dalam bentuk
pajangan dinding yang akan mempercantik dan memperindah rumah.
Berikut adalah uraian dari target marketnya.
a. Segmentasi Geografis
Wiayah : Padang
Jumlah Warga : > 800 ribu jiwa
Kepadatan : Dari perkotaan sampai pinggiran kota
b. Segmentasi Demografis
Usia : 13-40 tahun
Pendapatan : > Rp. 5.000.000
Pekerjaan : Anak sekolah, mahasiswa, umum
c. Segmentasi Psikografis
Kelas sosial : Kalangan menengah ke atas
Tingkat penggunaan : pada momen khusus dan istimewa
Status kesetiaaan : Loyal
Kepribadian : Menyukai karya seni yang indah
3. Permintaan dan Proyeksi Permintaan
Berikut kami sajikan tabel permintaan scrapbook dan permintaan bahan baku scrapbook.
Sumber : Orisquare
Tahun Permintaan Scrapbook Permintaan Bahan Scrapbook
2009 150 320
2010 210 450
2011 270 580
2012 350 700
Berdasarkan survey yang kami lakukan pada usaha scrapbook yang telah ada di
pulau Jawa, maka permintaan terhadap scrapbook pada tahun 2009 berkisar 110 buah, pada
tahun 2010 berkisar 160 buah, pada tahun 2011 berkisar 200 buah, dan pada tahun 2012
berkisar 250 buah. Permintaan terhadap produk sangat beragam dan terdiri dari album foto,
kartu ucapan, serta pajangan. Survey ini kami lakukan berdasarkan bisnis scrapbook yang
sudah berkembang di daerah Bandung, Jakarta, dan Jogja.
Sedangkan untuk permintaan terhadap bahan baku scrapbook pada tahun 2009
berkisar 320 buah (akumulasi dari semua permintaan terhadap bahan baku), pada tahun
2010 berkisar 450 buah, pada tahun 2011 berkisar 580 buah, dan pada tahun 2012 berkisar
700 buah.
Survey ini menunjukkan bahwa adanya kenaikan terhadap permintaan scrapbook
dan bahan baku scrapbook dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat pada tabel yang telah
disajikan sebelumnya. Selain itu, perkembangan bisnis ini juga dapat dilihat dari salah satu
toko yang berhasil mengembangkan bisnis scrapbook sehingga ia bisa membuka cabang di
kota lain. Selain itu, juga didukung dengan adanya event-event yang tentunya ada di setiap
tahun (seperti ulang tahun, perayaan idul fitri, imlek, dan lain-lain). Sehingga kami
menyimpulkan bahwa permintaan terhadap produk ini kedepannya cenderung naik.
4. Penawaran dan Proyeksi Penawaran
Berikut kami sajikan tabel penawaran scrapbook dan penawaran bahan baku scrapbook.
Sumber : Orisquare
Tahun Penawaran Scrapbook Penawaran Bahan Scrapbook
2009 170 350
2010 220 500
2011 250 550
2012 310 600
Berdasarkan survey yang kami lakukan terhadap bisnis scrapbook yang ada di
pulau Jawa, maka penawaran terhadap produk scrapbook pada tahun 2009 berkisar 130
buah, pada tahun 2010 berkisar 170 buah, pada tahun 2011 berkisar 190 buah, dan pada
tahun 2012 berkisar 210 buah. Sedangkan untuk penawaran terhadap bahan baku scrapbook
pada tahun 2009 berkisar 350 buah (akumulasi dari semua permintaan terhadap bahan
baku), pada tahun 2010 berkisar 500 buah, pada tahun 2011 berkisar 550 buah, dan pada
tahun 2012 berkisar 600 buah.
Survey ini menunjukkan bahwa adanya kenaikan terhadap penawaran produk
scrapbook dan bahan baku scrapbook dari tahun ke tahun, khususnya di kota-kota besar di
pulau Jawa. Hal ini dapat dilihat pada tabel yang telah disajikan sebelumnya. Dengan
adanya pesaing lain, maka pemilik bisnis semakin gencar dalam menawarkan produknya
agar tidak kalah saing dengan bisnis lain yang sejenis. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan jumlah pelanggan dan menjaga agar pelanggannya tidak berpindah ke
pesaing. Oleh karena itu kami menyimpulkan bahwa penawaran terhadap produk ini
kedepannya cenderung naik.
5. Analisis Peluang Pasar (Market Space)
Dari data yang diperoleh, maka perhitungan market space (peluang pasar) yaitu:
a. Untuk produk jadi scrapbook
o Tahun 2009, Market space = Total permintaan – Total penawaran
= 150 – 170 = -20
o Tahun 2010, Market space = Total permintaan – Total penawaran
= 210 – 220 = -10
o Tahun 2011, Market space = Total permintaan – Total penawaran
= 270 – 250 = 20
o Tahun 2012, Market space = Total permintaan – Total penawaran
= 350 – 310 = 40
b. Untuk bahan baku scrapbook
o Tahun 2009, Market space = Total permintaan – Total penawaran
= 320 – 350 = -30
o Tahun 2010, Market space = Total permintaan – Total penawaran
= 450 – 500 = -50
o Tahun 2011, Market space = Total permintaan – Total penawaran
= 580 – 550 = 30
o Tahun 2012, Market space = Total permintaan – Total penawaran
= 700 – 600 = 100
Berdasarkan data-data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa pada tahun 2009,
jumlah permintaan terhadap produk scrapbook dan bahan baku scrapbook lebih kecil
daripada jumlah penawaran. Hal ini terjadi karena scrapbook merupakan produk yang baru
dikenal oleh masyarakat Indonesia dan peminatnya masih sedikit. Namun, pada tahun 2012,
jumlah permintaan terhadap scrapbook dan bahan baku scrapbook lebih besar daripada
jumlah penawaran. Hal ini terjadi karena bisnis scrapbook terus berkembang seiring
berjalannya waktu dan bisnis ini mulai dikenal oleh masyarakat.
Pada tahun 2012, market space nya adalah 100 (terus mengalami peningkatan tiap
tahunnya). Market space yang besar mengindikasikan bahwa usaha scrapbook merupakan
usaha yang layak dan memiliki peluang untuk masuk ke dalam pasar, karena permintaan
scrapbook dapat dipenuhi oleh penawaran scrapbook. Semakin besar peluang perusahaan
memasuki pasar, maka semakin besar pula tingkat keberhasilan dari usaha yang dijalankan.
6. Analisis Penjualan Perusahaan dan Market Share
Dengan adanya market share (peluang pasar) yang cukup besar untuk bisnis
scrapbook ini, maka kami merencanakan jumlah penjualan untuk produk scrapbook ini
adalah sebesar 150 buah pada awal mulainya usaha (penjualan selama satu tahun).
Sedangkan jumlah penjualan yang kami rencanakan untuk bahan baku scrapbook adalah
sebesar 300 buah pada awal mulainya usaha (penjualan selama satu tahun).
Alasan perkiraan jumlah penjualan terhadap scrapbook dan bahan baku
scrapbook yang kami rencanakan ini adalah karena usaha scrapbook ini terbilang masih
baru untuk daerah kota Padang. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apa itu
scrapbook. Sehingga kami membutuhkan waktu untuk mengenalkan produk ini kepada
masyarakat kota Padang. Namun, kami yakin bahwa usaha ini memiliki peluang untuk
berkembang di kota Padang.
7. Analisis Pesaing
Untuk daerah kota Padang, belum ada yang memulai untuk menjalankan bisnis
scrapbook ini. Sehingga menurut kami, pesaing terhadap bisnis ini juga belum ada. Ini
merupakan salah satu keuntungan tersendiri bagi kami yang akan menjalankan bisnis
scrapbook dan memperkenalkan bisnis ini di daerah kota Padang. Namun, untuk bahan-
bahan pembuatan scrapbook, pesaing kami adalah toko buku Gramedia dan Sari Anggrek.
Berikut kami sajikan tabel analisis persaingan produk.
Atribut Bahan Scrapbook Gramedia Sari Anggrek Rechisa Scrapbook
Produk
- Desain 5 5 5
- Ukuran 4 5 4
- Warna 5 5 5
Harga 3 4 5
Promosi 5 4 3
- Iklan 4 3 3
- Promosi Penjualan 5 4 4
- Publikasi 4 4 4
Lokasi
- Jarak dari terminal 5 5 4
- Jarak dari jalan raya 5 5 5
- Pusat keramaian 5 5 4
Distribusi 5 4 4
Slogan 4 4 4
Citra Produk 5 4 4
Pelayanan 4 4 5
Teknologi 5 4 4
Jumlah 73 69 67
Bobot:
1: Sangat Kurang Baik
2: Kurang Baik
3: Lumayan
4: Baik
5: Sangat baik
8. Strategi Pemasaran
a. Produk
Dalam usaha ini, kami menawarkan berbagai macam produk yang mana
sasaran kami dari berbagai kalangan.Kami menawarkan produk jadi berupa album foto,
pajangan dinding, dan kartu ucapan. Rincian dari produk yang akan kami tawarkan
adalah sebagai berikut.
o Album foto
Era digital mungkin membuat pendokumentasian dalam bentuk cetak foto agak
diabaikan. Kenangan-kenangan itu tersimpan di laptop, PC, telepon genggam, hingga
situs jejaring sosial seperti facebook. Tapi scrapbook atau scrapbooking bisa jadi akan
memberikan kesanan pemahaman lain, karena sebuah momen istimewa memang layak
didokumentasikan dengan cara yang spesial, karena mungkin momen istimewa tersebut
seringkali untuk dipajang, dikenang, dipandangi dan dibanggakan kepada diri sendiri,
anak, saudara, teman atau kenalan.
Media yang paling penting dalam seni scrapbook adalah albumnya sendiri.
Tersedia berbagai macam produk, ada album yang sudah dijilid secara permanen, ada
pula album yang halamannya dapat dipasang dan dilepaskan. Banyak album scrapbook
yang dijual sekarang sudah diberi plastik transparan sebagai pelindung. Bahan-bahan
dasar yang diperlukan untuk membuat scrapbook terdiri dari kertas background,
perekat foto, gunting, pemotong kertas, pena kaligrafi, dan lem.
Untuk desain yang lebih kompleks mungkin memerlukan alat-alat khusus
seperti template, stempel karet, gunting craft, pelubang kertas, embossing tool, stencil,
tinta warna, dan mesin potong kertas. Berbagai aksesoris atau “hiasan” juga digunakan
untuk mendekorasi halaman scrapbook seperti stiker, stempel, elemen bentuk, elemen
huruf, pita, renda, kawat dan lain sebagainya sesuai kebutuhan dan kesukaan. Hal
penting yang selalu diperhatikan adalah bahan-bahan tersebut haruslah mempunyai
kualitas yang tinggi supaya scrapbook yang dihasilkan tahan lama.
o Pajangan dinding
Manfaat hiasan dinding atau interior rumah bermacam-macam, terutama adalah
manfaat estetikanya. Hiasan dinding juga dapat dipakai sebagai jalan keluar desain saat
menata ruangan. Contohnya adalah untuk mengurangi kesan kosong dan “dalam” pada
tembok yang tingginya diatas 3 meter. Masalah ini umumnya nampak pada rumah
yang menggunakan void, bisa dipasang hiasan dinding berupa panjang atau sebagian
hiasan dinding yang dipasang berbaris dgn vertikal. Hiasan dinding juga dapat
“mengakali” cat dinding yang mulai terkelupas atau sisi dinding yang punya masalah,
bila belum punya biaya untuk pengecatan lagi.
o Kartu ucapan
Kartu ucapan yang special untuk orang yang special. Kartu ucapan bisa digunakan
untuk berbagai event seperti ulang tahun, idul fitri, natal, wedding, valentine, hari ibu,
hari ayah, dan lain-lain. Kartu ucapan yang didekorasikan dengan berbagai macam
tempelan akan lebih menarik dibandingkan dengan kartu ucapan yang hanya dicetak
saja. Atribut-atribut dan hiasan lainnya akan lebih mempercantik kartu ucapan ini.
o Bahan baku
Bukan hanya produk jadi, kami juga menawarkan bahan baku yang dibutuhkan
oleh pelanggan. Pelanggan dapat membuat sendiri sesuai dengan keinginan dan selera
masing-masing. Bahan baku yang kami tawarkan dapat berupa sebagai berikut.
Kertas hias
Aksesoris yang diperlukan
Pena dan spidol beraneka warna
b. Harga
Kami menggunakan metode penetapan harga berbasis biaya yang mana faktor
penentu harga yang utama adalah aspek penawaran atau biaya bukan aspek permintaan.
Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran yang ditambah dengan
jumlah tertentu sehingga dapat menutupi biaya-biaya langsung dan biaya overhead, serta
dapat memperoleh laba.
Harga ditetapkan dengan menambahkan persentase (markup) tertentu dari biaya
pada semua item dalam suatu kelas produk. Besarnya persentase markup bervariasi,
tergantung pada jenis produk yang dijual. Produk yang tingkat perputarannya tinggi
dikenakan markup yang lebih kecil dari pada produk yang tingkat perputarannya rendah.
Untuk album photo kami menetapkan harga rata-rata berkisar Rp 60.000, untuk
hiasan dinding harga rata-rata berkisar Rp 40.000, dan kartu ucapan harga rata-rata
berkisar Rp 25.000. Sedangkan untuk bahan baku, harganya yang sangat bervariasi,
mulai dari Rp 2.000 sampai dengan Rp 20.000.
c. Distribusi
Dalam hal distribusi, kami merencanakan akan meletakkan produk ini di took
kami sendiri dan website khusus untuk usaha kami. Pelanggan dapat mendatangi
langsung dan memilih langsung produk yang diinginkan di toko. Selain itu, pelanggan
yang tidak memiliki waktu untuk bepergian dan bertempat tinggal jauh dari lokasi toko,
maka dapat memesan langsung via internet. Untuk ini, kami bekerja sama dengan agen
pengiriman untuk mengirimkan produk ke pelanggan.
d. Promosi
Kami melakukan promosi dengan gencar berhubung usaha dan produk yang
akan kami jalankan tergolong baru untuk daerah kota Padang sendiri. Kami
menyebarkan brosur yang menginformasikan usaha kami dan melakukan promosi mouth
to mouth dengan kerabat dan kenalan.
Selain itu, kami juga mempromosikannya di internet melalui berbagai macam
media sosial. Hal ini bertujuan untuk menggaet pelanggan dari kalangan anak muda
yang sedang gencarnya masuk ke dunia maya. Selain itu, promosi melalui dunia maya
sangatlah mudah dan tidak memerlukan biaya.
9. Analisis SWOT
Dengan analisis SWOT, potensi usaha dapat dilihat. Yang pertama adalah kekuatan
atau strength. Ini adalah semua hal yang dimiliki yang bisa mendukung dalam
melaksanakan bisnis yang dipilih. Kekuatan dari bisnis kami ini adalah sumber daya yang
memiliki kreatifitas tinggi dan mampu untuk berinovasi. Hal ini menguntungkan kami
sehingga kami dapat focus padda pengembangan produk.
Weakness atau kelemahan adalah semua hal yang bisa menghalangi langkah kami
untuk menekuni bisnis yang telah kami pilih tadi. Kebanyakan kelemahan ini memang
muncul dari internal kami sendiri. Usaha kami ini hanya bergantung kepada inovasi dan
kreatifitas. Namun, hal ini tidak bisa terus menerus diperoleh dengan mudah. Ada saatnya
mentok terhadap suatu ide yang akan membuat produk menjadi tidak berkembang sama
sekali. Hal ini akan membuat pelanggan menjadi bosan.
Opportunity atau peluang adalah semua kondisi eksternal yang akan membantu usaha
kami. Peluang kami adalah tidak adanya pesaing. Usaha dengan produk yang baru di Kota
Padang ini belum dijalani oleh pihak manapun untuk daerah ini. Sehingga hal ini akan
memeprmudah kami sebagai orang pertama yang memperkenalkan bisnis ini di daerah kota
Padang.
Threat atau ancaman untuk usaha ini adalah timbulnya para pesaing. Untuk
sekarang memang kami tidak mempunyai pesaing, namun masih ada kemungkinan pihak-
pihak lain akan menjalankan usaha yang sama dengan kami dengan modal yang lebih besar
dan produk yang terus berinovasi.
10. Keputusan Strategi
Strategi untuk usaha ini menggunakan konsep Blue Ocean. Blue Ocean mendorong
pelaku bisnis untuk memasuki pasar baru yang potensial, dan yang selama ini “dilupakan”
oleh para pesaing.
Strategi ini menciptakan ruang pasar tanpa pesaing, dan membiarkan kompetisi tidak
lagi relevan. Yang dituntut untuk menjalankan strategi persaingan ini adalah
kemampuan melakukan inovasi. Pasar kita adalah pasar baru yang belum dimasuki orang
lain. Pasar yang sudah establish dimasuki orang lain tidak terganggu oleh kehadiran kita
karena segmen pasar, atau fitur yang ditawarkan berbeda. Strategi ini menjadikan bisnis
kita bukan tipe follower tetapi leader dalam pasar. Selain itu energi kita bisa difokuskan
pada kualitas produk bukan menghabiskan resource menghadapi pesaing.
Nampaknya dalam persaingan bisnis perlu menerapkan strategi blue ocean ini,
karena strategi ini relatif low cost dan menjadikan perusahaan menjadi perusahaan yang
kreatif dan inovatif. Selain itu tidak memunculkan “musuh” meski sama sama bersaing
dalam sebuah produk yang sama.
BAB III
ASPEK TEKNIS PRODUKSI DAN TEKNOLOGI
1. Desain Produk
a. Jenis Produk
Kami menawarkan produk scrapbook dan bahan baku dari scrapbook. Produk jadi
yang kami tawarkan berupa:
Album foto, bisa digunakan sebagai koleksi pribadi, ataupun dijadikan sebagai hadiah
ulang tahun, serta kenang-kenangan.
Pajangan dinding, bisa digunakan sebagai hiasan dirumah.
Kartu ucapan, bias digunakan untuk berbagai event seperti ulang tahun, idul fitri, natal,
wedding, valentine, hari ibu, hari ayah, dan lain-lain.
Selain produk jadi scrapbook, kami juga menawarkan bahan baku dari scrapbook
itu sendiri. Sehingga pelanggan dapat membuat scrapbook sendiri dan dapat
mengkreasikannya sesuai dengan selera dan keinginan masing-masing. Bahan baku yang
kami tawarkan dapat berupa sebagai berikut.
Kertas hias
Aksesoris yang diperlukan
Pena dan spidol beraneka warna
b. Bentuk
Bentuk dari produk yang kami tawarkan adalah sebagai berikut.
o Album foto
o Pajangan dinding o Kartu Ucapan
o Bahan baku
c. Ukuran
Album foto, ukurannya untuk foto ukuran 1R-3R
Pajangan dinding, ukurannya bisa disesuaikan dengan permintaan konsumen.
Kartu ucapan, ukurannya small (10 x 15 cm) dan medium (15 x 23 cm).
2. Luas Produksi
Dikarenakan produk yang dihasilkan dari bisnis ini merupakan produk hand made,
maka kami memperkirakan jumlah produksi yang dihasilkan (optimal) adalah 15 produk
per bulan. hal ini juga berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang mendukung bisnis ini.
3. Lokasi
Kami merencanakan bisnis ini berlokasi di Jln Raya Lubuk Begalung, Padang. Kami
memilih lokasi ini karena lokasi ini cukup strategis dan memungkinkan untuk dijadikan
sebagai lokasi bisnis. Hal ini juga didukung dengan adanya mahasiswa maupun anak
sekolah (lokasinya bersebelahan dengan universitas) yang juga merupakan target pasar
utama kami. Akses transportasi di daerah tersebut juga sangat mudah, sehingga tidak
menyulitkan konsumen untuk berkunjung ke toko kami.
4. Penggunaan Tanah Lokasi
Tanah lokasi ini akan kami gunakan sebagai toko dan tempat produksi kami. Bangunan
kami terdiri dari dua lantai, yang mana lantai pertama difungsikan sebagai toko dan lantai
kedua difungsikan sebagai tempat produksi.
5. Fasilitas Penunjang
Untuk mendukung kelancaran bisnis ini, kami menyediakan fasilitas-fasilitas
penunjang yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi konsumen kami. Beberapa
fasilitas penunjangnya yaitu:
Jaringan listrik
Telepon
Toilet
Area parkir
6. Peralatan, Perlengkapan, dan Mesin-Mesin yang digunakan
Kami tidak menggunakan mesin-mesin khusus dalam menjalankan bisnis scrapbook
ini karena bisnis kami ini merupakan kreasi handmade, tapi kami menggunakan sebuah
mesin pemotong kertas sederhana untuk kelancaran produksi. Dalam menjalankan bisnis
ini, kami hanya menggunakan peralatan yang sederhana, seperti gunting, lem, penggaris,
kertas hias, pena dan spidol beraneka warna, serta aksesoris lain yang digunakan untuk
mempercantik scrapbook ini nantinya.
7. Kendaraan
Berhubung usaha kami bukanlah suatu proyek yang memiliki skala yang sangat besar,
kami hanya memiliki sebuah kendaraan berupa mobil pick up. Mobil ini merupakan suatu
kendaraan operasional, yang nantinya akan digunakan untuk membeli bahan baku dan
kepentingan mobilitas yang berhubungan demi kelancaran usaha.
8. Peralatan Kantor dan Furnitur
Peralatan kantor dan furnitur dibutuhkan untuk menunjang kelancaran pengoperasian
usaha, antara lain:
Meja dan kursi kasir
Mesin kasir
Etalase atau rak untuk meletakkan produk
ResepsionisCustomer
Menunggu Antrian
Keperluan apa?Pelayanan
Kasir
9. Bangunan
Bangunan yang akan kami butuhkan untuk kelancaran bisnis kami terdiri dari dua
lantai. Lantai pertama kami fungsikan sebagai toko dan lantai kedua sebagai tempat
produksi. Berikut bentuk bangunannya:
10. Proses Produksi dan Lay-Out
Proses produksi dari bisnis kami adalah proses produksi terputus-putus (batch
process). Maksudnya adalah produksi yang disesuaikan dengan pesanan pelanggan.
Kami melakukan produksi jika ada permintaan dari pelanggan, hal ini dikenal
dengan Just in Time yang meminimalkan persediaan.
Berikut adalah skema proses produksinya.
Ruko kami memiliki dua lantai yang masing-masingnya difungsikan sebagai tempat
produksi dan toko. Pada lantai 1, meja kasir diletakkan berdekatan dengan pintu keluar
masuk yang bertujuan untuk menghindari kemungkinan terjadinya pengutilan atau
pencurian barang. Etalase dan rak-rak untuk produk, diletakkan di bagian tengah, karena
rak dan etalase lebih efisien apabila diletakkan di tempat kosong dan luas, sehingga
konsumen merasa nyaman untuk memilih produk kami. Di lantai satu ini juga disediakan
toilet untuk konsumen dan pegawai yang beroperasi di lantai satu.
Di lantai dua terdapat dua toilet dan satu kamar tidur. Lantai dua ini difungsikan
sebagai tempat produksi produk kami. Kamar tidur disediakan untuk pegawai yang juga
merangkap sebagai penjaga toko. Selain itu, juga disediakan dua toilet untuk kenyamanan
pegawai.
Gambar lay out sebagai berikut.
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN
A. Manajemen dalam Pembangunan Proyek
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan proses terpenting sebelum memulai suatu usaha. Perencanaan
merupakan proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai
tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang
sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki, dan lingkunagn yang
melingkupinya. Pengorganisasian mempermudah pemilik usaha dalam melakukan
pengawasan dan mementukan orang-orang yang dibutuhkan untuk melaksakan tugas-tugas
yang telah dibagi-bagi. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas
apa saja yang akan dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas
tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas-tugas tersebut, pada
tingkat mana keputusan harus diambil.
3. Pengarahan
Pengarahan ini dilakukan oleh pemilik terhadap karyawan. Pemilik nantinya akan
memberikan pengarahan kepada karyawan berupa pekerjaan-pekerjaan yang mana yang
harus mereka kerjakan serta bagaimana cara mengerjakannya.
4. Pengendalian
Pengendalian (controling) dilakukan untuk memastikan apakah aktivitas yang telah
dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Pengendalian bisa dilakukan
dengan berbagai cara seperti, meminta laporan dari masing-masing divisi setiap akhir
bulannya ataupun melakukan inspeksi mendadak untuk melihat bagaimana pekerjaan
karyawan berlangsung. Dengan pengendalian ini diharapkan adanya evaluasi dan
implementasi solusi. Saat pengendalian, kinerja karyawan akan dinilai dan apabila terdapat
permasalahan, maka akan dicari solusi untuk memecahkan masalah tersebut.
B. Manajemen dalam Operasi
1. Bentuk Badan Usaha
Bentuk badan usaha dari bisnis Scrapbook ini berupa Firma (Fa) yang didirikan oleh
dua orang atau lebih dan menjalankan perusahaan atas nama perusahaan. Kami memilih
bentuk usaha ini berupa firma karena firma lebih mudah memperoleh kredit usaha.
2. Struktur Organisasi
Perusahaan ini dikepalai oleh seorang direktur. Direktur akan membawahi empat
orang manajer yang terdiri dari manajer produksi, manajer HRD, manajer pemasaran,
dan manajaer keuangan. Masing-masing manajer bertanggungjawab dalam
melaksankan tugas yang telah ditetapkan sesuai dengan bidangnya. Seorang manajer
juga membawahi beberapa orang karyawan dan bekerjasama sebagai tim demi
mencapai tujuan perusahaan.
3. Tim Manajemen
Tim manajemen diperlukan dalam suatu organisasi atau perusahaan agar bisnis yang
dijalankan oleh perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan dapat dikelola dengan
baik, sehingga bisnis tersebut nantinya memberikan keuntungan bagi perusahaan. Adapun
tim manajemen yang mendukung bisnis ini diuraikan sebagai berikut.
Tim manajemen produksi
Tim manajemen produksi dari Rechisa Scrapbook berjumlah lima orang yang terdiri atas
satu orang manajer produksi dan empat orang karyawan.
Tim manajemen Human and Research Development (HRD)
Direktur
Manajer
Produksi HRD Pemasaran Keuangan
Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan
Tim manajemen Human and Research Development (HRD) dari Rechisa Scrapbook
berjumlah tiga orang yang terdiri atas satu orang manajer HRD dan dua orang karyawan.
Tim manajemen pemasaran
Tim manajemen pemasaran dari Rechisa Scrapbook berjumlah empat orang yang terdiri
atas satu orang manajer marketing dan tiga orang karyawan.
Tim manajemen keuangan
Tim manajemen keuangan dari Rechisa Scrapbook berjumlah tiga orang yang terdiri dari
satu orang manajer keuangan dan dua orang karyawan.
4. Personal Plan
a. Job Analysis
Job analysis merupakan sebuah alat yang biasa digunakan dalam manajemen sumber
daya manusia (MSDM). Job analysis diciptakan untuk mendapatkan gambaran
menyeluruh dan lengkap mengenai suatu jabatan dan posisi. Gambaran lengkap dan
menyeluruh yang dimaksud adalah uraian mengenai tanggung jawab dan tugas-tugas
suatu jabatan (job description) dan uraian mengenai kualifikasi atau persyaratan yang
dibutuhkan (job spesification) supaya tanggung jawab dan tugas dapat dijalankan
dengan baik.
b. Job Spesification
Job spesification merupakan uraian mengenai kualifikasi atau persyaratan yang
dibutuhkan, yaitu sebagai berikut.
Usia : 18 - 25 tahun
Pendidikan terakhir : minimal tamatan SMA/sederajat
Memiliki keahlian khusus sesuai dengan posisi yang dibutuhkan
Karakteristik : supel, komunikatif, kreatif, berwawasan luas, dan tegas
c. Job Description
1. Direktur
Direktur bertugas untuk memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-
kebijakan perusahaan. Selain itu juga memilih, menetapkan, dan mengawasi tugas
dari karyawan dan kepala bagian (manajer).
2. Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran bertugas merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses
penjualan dan pemasaran bersama untuk mencapai target penjualan dan
mengembangkan pasar secara efektif dan efisien. Selain itu, manajer pemasaran juga
bertugas untuk mendapatkan pelanggan atau konsumen dan mempertahankan
pelanggan seumur hidup.
3. Manajer Produksi
Manajer produksi atau operasi menerapkan proses manajemen ini pada pengambilan
keputusan dalam fungsi manajemen produksi/operasi, yang berkaitan dengan desain
produk/jasa, merencanakan kebutuhan bahan baku, dan merencanakan proses
produksi dengan baik. Manajer juga menjamin tercapainya hasil produksi dalam hal
jumlah, kualitas dan waktu yang sesuai dengan rencana perusahaan
denganmemanfaatkan sumber daya secara optimal
4. Manajer HRD
Manajer HRD bertugasmembuat perencanaan mengenai kebutuhan karyawan
perusahaan, melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja, pengembangan dan
evaluasi karyawan, memberikan kompensasi pada pegawai, melakukan pelatihan
terhadap karyawan, dan hal-hal lainnya.
5. Manajer Keuangan
Manajer keuangan bertugas menetapkan struktur keuangan entitas, mengambil
keputusan investasi, mengambil keputusan pembelanjaan, mengambil keputusan
dividen, mengalokasikan dana sedemikian rupa agar memperoleh profit yang
maksimal, serta mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan sistem dan
prosedur yang dapat mencegah penyimpangan dalam pelaksanaan usaha.
d. Proses Rekruitmen
Berikut uraian dari proses rekruitmen karyawan.
1. Membuat informasi lowongan pekerjaan
Pada tahap ini perusahaan akan membuat informasi lowongan pekerjaan yang
ditawarkan kepada masyarakat. Selain itu, perusahaan akan memberikan kriteria
yang dibutuhkan untuk para pelamar kerja, serta apa yang harus disiapkan para
pencari kerja untuk menyampaikan surat lamaran. Perusahaan akan menyebarkan
informasi itu melalui koran, internet dan kantor pos.
2. Menyampaikan surat lamaran pekerjaan
Pada tahap ini para pencari kerja yang tertarik dengan lowongan pekerjaan akan
mengirimkan surat lamaran pada tempat yang telah ditentukan sebelumnya sesuai
dengan informasi lowongan pekerjaan yang dibuat dan disebarkan oleh perusahaan.
3. Melakukan seleksi administrasi
Pada tahap ini perusahaan akan menyeleksi para pelamar kerja yang memnuhi
syarat dan kriteria yang telah ditetapkan.
4. Melakukan panggilan untuk mengikuti beberapa test
Para pelamar kerja yang sesuai dengan kriteria perusahaan akan dipanggil untuk
mengikuti beberapa test yang telah disapkan oleh perusahaan.
5. Melakukan panggilan untuk tahap wawancara
Pada tahap ini pelamar kerja yang lulus dalam mengikuti beberapa test tersebut akan
dipanggil kembali untuk melakukan wawancara dengan pihak perusahaan.
6. Mengambil keputusan penerimaan atau penolakan terhadap calon karyawan
Setelah melalui tahap wawancara, perusahaan akan mengambil keputusan
penerimaan atau penolakan terhadap para calon karyawan.
7. Penempatan kerja
Pada tahap ini para pelamar yang telah diterima akan dilakukan penempatan kerja
sesuai dengan keahlian mereka masing-masing.
8. Orientasi
Pada tahap ini para pelamar kerja yang telah diterima akan ditempatkan sesuai
dengan keahlian mereka masing-masing, akan dilakukan orientasi. Orientasi adalah
sikap dan tingkah laku karyawan, merupakan suatu konsep yang dapat menciptakan
harmoni dalam bekerja dan sehingga dapat menyebabkan peningkatan kinerja
karyawan secara individu dalam sebuah perusahaan.
9. Melakukan pelatihan terhadap karyawan baru
Pada tahap ini para karyawan dilakukan pelatihan yang akan membantu mereka
kedepannya dalam melaksanakan pekerjaan mereka.
10. Memberikan kompensasi
Pada tahap ini para karyawan diberikan kompensasi setelah melakukan tugas dan
pekerjaan yang diberikan.
11. Melakukan evaluasi penilaian kerja
Pada tahap ini akan dilakukan penilaian kerja para karyawan yaitu apakah para
karyawan telah melaksanakan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya.
12. Promosi
Pada tahap ini para karyawan yang telah melaksanakan pekerjaanya dengan baik
dan memberikan hasil yang memuaskan kepada perusahaan akan diberikan promosi.
e. Penempatan Kerja
Karyawan ditempatkan sesuai dengan keahlian yang dimiliki dan posisi yang
dibutuhkan, sehingga dapat membantu kelancaran dari bisnis ini. Jika bisnis berjalan
dengan lancar dan baik, maka dapat memberikan keuntungan yang maksimal bagi
perusahaan serta dapat bersaing dengan perusahaan lain.
No Jabatan Pendidikan Terakhir
Gaji Pokok (Rp)
Tunjangan (Rp)
Total (Rp)
1 Direktur S2 Management 3.000.000 500.000 3.500.000
2 Manajer Pemasaran S1 Management 2.000.000 500.000 2.500.000
3 Manajer Produksi S1 Management 2.000.000 500.000 2.500.000
4 Manajer HRD S1 Management 2.000.000 500.000 2.500.000
5 Manajer Keuangan S1 Akuntansi 2.000.000 500.000 2.500.000
6 Karyawan SMA/sederajat 1.300.000 200.000 1.500.000
7 Cleaning Service SMA/sederajat 1.000.000 1.000.000
f. Sistem Kompensasi
5. Kebutuhan Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis ini yaitu sebagai berikut.
- Bagian pemasaran : 4 orang
- Bagian produksi : 5 orang
- Bagian HRD : 3 orang
- Bagian Keuangan : 3 orang
- Cleaning Service : 1 orang
6. Sumber Pengadaan Tenaga Kerja
Kami mengambil tenaga kerja yang berasal dari dalam negeri, khususnya yang berasal dari
kota Padang. Hal ini bertujuan untuk kelancaran bisnis kami nantinya yang beroperasi di
kota Padang. Hal ini juga akan menguntungkan dari pihak tenaga kerjanya sendiri karena
biaya-biaya seperti biaya sewa rumah, transportasi, dan biaya lainnya akan menjadi lebih
hemat.
BAB V
ASPEK SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN
A. Aspek Sosial
Aspek soial dapat memberikan pengaruh bisnis terhadap tatanan kehidupan masyarakat
(sosial). Bisnis scrapbook ini memberikan dampak pada kehidupan sosial di sekitarnya
yaitu sebagai berikut:
1.Memberikan produk scrapbook kepada berbagai kalangan masyarakat dari usia remaja
sampai orang dewasa.
2.Tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam upaya kelancaran bisnis ini.
3.Membuka lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja langsung disekitar lokasi
pendirian usaha ini.
4.Membantu program pemerintah dalam menangulangi masalah keterbatasan lapangan
kerja dan masalah ketenagakerjaan.
5.Meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas anak muda baik di sekitar lingkungan
bisnis maupun di luar lingkungan bisnis.
6.Meningkatkan mutu hidup masyarakat.
7.Membawa perubahan tingkat pengetahuan dan perilaku kehidupan, baik bagi karyawan
maupun bagi masyarakat di sekitar lokasi pendirian usaha.
8.Menambah keahlian karyawan dalam membuat scrapbook dan meningkatkan
keterampilan masyarakat.
9.Mengembangkan wilayah di sekitar usaha.
B. Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi dapat memberikan pengaruh makroekonomi suatu daerah atau negara
terhadap rencana bisnis. Bisnis scrapbook ini memberikan dampak pada kehidupan
ekonomi di sekitarnya yaitu sebagai berikut.
1. Memberikan peluang kepada masyarakat untuk meningkatkan pendapatan, khususnya
pada masyarakat kota Padang.
2. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat kota Padang dengan
berkurangnya tingkat pengangguran melalui usaha ini.
3. Meningkatkan perekonomian daerah kota Padang melalui usaha yang dijalankan.
4. Pengelolaan terhadap sumber daya yang ada.
C. Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan dapat memberikan pengaruh bisnis terhadap kegiatan-kegiatan yang
berada di sekitar rencana lokasi usaha. Bisnis scrapbook ini memberikan dampak pada
lingkungan di sekitarnya yaitu sebagai berikut.
1. Berkurangnya jumlah pohon karena penggunaan kertas yang kami gunakan dalam
membuat scrapbook itu sendiri.
2. Menimbulkan sampah kertas setelah pengerjaan produk scrapbook tersebut.
Dampak terhadap lingkungan ini dapat diatasi dengan cara:
1. Mendisain lingkungan usaha dengan konsep yang ramah lingkungan (hijau).
2. Menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah secara teratur.
BAB VI
ASPEK HUKUM
1. Bentuk Badan Usaha
Bentuk badan usaha dari bisnis Scrapbook ini berupa Firma (Fa) yang didirikan
oleh dua orang atau lebih dan menjalankan perusahaan atas nama perusahaan. Kami
memilih bentuk usaha ini berupa firma karena firma lebih mudah memperoleh kredit
usaha.
Kami mendirikan firma ini dengan akta di bawah tangan. Oleh karena itu,
prosesnya tidak sampai ke berita negara, namun cukup melalui kesepakatan pihak-pihak
yang terlibat.
Kepemimpinan dalam usaha kami berada sepenuhnya di tangan pemilik sekaligus
bertanggung jawab terhadap segala risiko yang mungkin timbul, seperti masalah utang
piutang. Modal kami peroleh dari pihak-pihak yang terlibat dalam firma dan dana dari
pihak luar, yaitu bank.
Jangka waktu dari usaha ini tidak menentu karena disesuaikan dengan kondisi dari
firma dan kesepakatan pemilik.
2. Identitas Pelaksana Usaha
Pelaksana dari usaha ini terdiri dari tiga orang, yaitu Dissa Elvaretta, Rizki Mulia dan
Rezi Rizta Aulia yang mana masing-masingnya memiliki kewarganegaraan Indonesia.
Kewarganegaraan ini penting untuk diketahui karena hal ini akan berhubungan dengan
peraturan-peraturan yang berbeda antara warga negara dan warga negara asing dalam
kaitannya dengan pendirian suatu perusahaan.
Dalam hal ini kami selaku pemilik perusahaan berkewarganegaraan Indonesia
nantinya akan ikut dan tunduk terhadap semua peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah
terutama mengenai pendirian perusahaan.
Pemilik dalam usaha ini bebas dari keterlibatan pidana atau perdata. Pemilik tidak
menimbulkan gugatan ataupun tuntutan dari pihak manapun sehingga bisnis dapat berjalan
dengan lancar.
Pelaksana bisnis tidak memiliki hubungan keluarga. Pelaksana bisnis usaha ini
adalah tiga orang yang mempunyai ide yang sama dan membuat kesepakatan untuk
menjalankan usaha Scrapbook ini.
3. Izin-izin Usaha
Usaha kami memiliki beberapa dokumen badan hukum untuk melaksanakan usaha
bisnis. Hal ini bertujuan sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar di
kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum
adalah:
1) Akta Pendirian Perusahaan.
Akta Pendirian Perusahaan adalah sebuah dokumen hukum yang dilegalisasi notaris
yang memaparkan tujuan pendirian dan peraturan dasar sebuah perusahaan.
2) Surat Keterangan Domisili Usaha.
Surat Keterangan Domisili Usaha adalah surat keterangan yang dikeluarkan oleh
pemerintah daerah dimana lokasi tempat usaha.
3) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Usaha Scrapbook ini memiliki izin usaha dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan
dan sudah terdaftar sebagai pelaku usaha penjualan komoditas scrapbook dan bahan
bakunya. Sesuai dengan UU No. 3/1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan
adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap
dan terus menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara
Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba.
4) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Sebagai unit bisnis, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha kami ke
Departemen Perpajakan setempat. NPWP merupakan nomor yang diberikan kepada
wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan
sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak
dan kewajiban perpajakannya.
5) Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
Kami juga mempunyai SITU yang bertujuan agar perusahaan dapat terlindungi dan
terbina. SITU juga memiliki dasar hukumnya yaitu berdasarkan peratura daerah dari
domisili perusahaan yang bersangkutan. Dengan adanya SITU, usaha kami akan
mendapatkan image bahwa perusahaan menjalankan usahanya secara jujur, tertib dan
terbuka.
Rencana Anggaran Dasar Perusahaan
a. Identitas perusahaan
Nama perusahaan : Rechisa Scrapbook
Tahun berdiri : 2013
Tempat dan kedudukan : Lubuk Begalung, Padang
Landasan hukum : Pancasila dan UUD 45
b. Bentuk perusahaan
Bentuk perusahaan : Firma
c. Tujuan dan fungsi perusahaan
Tujuan : Memperoleh Keuntungan
Fungsi : - Meningkatkan perekonomian Indonesia
- Meningkatkan kreativitas anak bangsa
- Mengurangi pengangguran
- Dan menciptakan lapangan pekerjaan
d. Jenis usaha
Bidang usaha : Menjual produk scrapbook
Menjual bahan baku scrapbook
Modal :Modal berskala kecil menengah yang berasal
dari pemilik dan pinjaman bank
e. Kepemilikan
Kepemilikan : Dimiliki oleh 3 orang
Resiko usaha : Semua resiko ditanggung oleh pemilik
Pembagian keuntungan : Bagi hasil
Jangka waktu : Tak terbatas
Pembubaran organisasi : Kesepakatan pemilik
BAB VII
ASPEK KEUANGAN
1. Kebutuhan Dana
Dana yang dibutuhkan pada permulaan tahun proyeksi usaha Scrapbook adala sebesar Rp
112,885,000 (seratus dua belas juta delapan ratus delapan puluh lima ribu rupiah) dengan
perincian sebagai berikut:
Tabel 1. INVESTASI AWAL
NO ITEMJUMLAH/
UNIT BIAYA/UNIT TOTAL1 Sewa ruko 1 Rp 23,000,000 Rp 23,000,0002 AC 1 Rp 2,000,000 Rp 2,000,000
3 Etalase 3 Rp 300,000 Rp 900,0004 Meja dan kursi kasir 1 Rp 900,000 Rp 900,0005 Komputer dan machine teller 1 Rp 3,000,000 Rp 3,000,0006 Mobil operasional 1 Rp 67,000,000 Rp 67,000,0007 Mesin pemotong kertas 1 Rp 1,850,000 Rp 1,850,0008 Rak kayu gantung 2 Rp 2,500,000 Rp 5,000,0009 Lemari kaca pajangan 2 Rp 2,000,000 Rp 4,000,000
10 Rak kayu (large) 1 Rp 2,650,000 Rp 2,650,000 Rp 110,300,000
Tabel 2. MODAL KERJANO ITEM JUMLAH BIAYA SATUAN TOTAL
1 Lem 10 Rp 15,500 Rp 155,0002 Stempel Karet 3 Rp 60,000 Rp 180,0003 Tinta Warna 3 Rp 155,000 Rp 465,0004 Sticker 30 Rp 10,500 Rp 315,0005 Pita 10 Rp 5,000 Rp 50,0006 Renda 10 Rp 4,300 Rp 43,0007 Kantong plastik Rp 65,0008 Selotip 5 Rp 1,000 Rp 1,0009 Tinta timbul Rp 3,000
10 Cermin 1 Rp 15,000 Rp 15,00011 Buku keuangan dan alat tulis Rp 25,000 Rp 25,00012 Gantungan aksesoris 4 Rp 35,000 Rp 140,00013 Gantungan kertas kado 2 Rp 20,000 Rp 40,00014 Gunting kertas 4 Rp 3,000 Rp 12,00015 Alat selotip 2 Rp 5,000 Rp 10,00016 Hekter 1 Rp 3,000 Rp 3,00017 Pisau carter 2 Rp 1,500 Rp 3,00018 Lampu flip flop Rp 15,000 Rp 15,00019 Sapu, pel, keset 1 Rp 33,000 Rp 33,00020 Pembersih kaca 1 Rp 10,000 Rp 10,00021 Tong Sampah 2 Rp 4,000 Rp 8,00022 Pelubang kertas 3 Rp 30,000 Rp 30,00023 Embossing Tool Wheel 1 Rp 116,000 Rp 116,00024 Embossing Tool (4 size) 4 Rp 62,000 Rp 248,00025 Stencil template 10 Rp 60,000 Rp 600,000
Rp 2,585,000Total biaya Rp 112,885,000
4. Sumber Dana
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana
pinjaman dari bank, dengan perincian seperti berikut ini:
Sumber Dana Jumlah PerbandinganModal sendiri Rp 75,000,000 66%Bank Rp 37,885,000 34%Total Rp 112,885,000 100%
Pinjaman bank sebesar Rp 37,885,000 merupakan pinjaman dari salah satu bank persero di
Indonesia, yaitu Bank BRI. Pinjaman diperoleh dengan syarat-syarat sebagai berikut:
Tingkat suku bunga : antara 1.5% – 3%
Jangka waktu : 3 (tiga) tahun
5. Proyeksi Biaya-Biaya
6. Proyeksi Harga dan Total Penjualan
7. Proyeksi Laporan Laba Rugi dan Neraca
8. Proyeksi Arus Kas dan Proyeksi Arus Kas Masuk Bersih
9. Biaya Modal
10. Penilaian Investasi
BAB VIII
REKOMENDASI
Penilaian kelayakan ini sangat diperlukan agar apabila usaha ini dijalankan tidak akan
sia-sia atau tidak akan membuang uang, tenaga, atau pikiran secara percuma serta tidak akan
menimbulkan masalah yang tidak perlu dimasa yang akan datang. Bahkan adanya usaha
diharapkan dapat memberikan keuntungan serta manfaat kepada berbagai pihak.
Dilihat dan dinilai secara keseluruhan, produk kami tergolong layak dari berbagai
aspek (aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis produksi dan teknologi, aspek hukum, aspek
manajemen, aspek social, ekonomi dan lingkungan dan aspek keuangan). Produk kami akan
mampu bertahan di pasar dalam jangka waktu yang lama dan akan memberikan keuntungan
yang layak.
REFERENSI
BPS. 2011. Hasil Sensus Penduduk 2010 Kota Padang. Tersedia: http://bps.go.id
Hufroni (2013). Kreasi Scrapbook, From http://scrapbookeren.blogspot.com/, 3 Oktober 2013.
Jogja, Tribun. 2013. Kreasi Scrapbook dengan Tangan Sendiri, From
http://jogja.tribunnews.com/2012/10/19/kreasi-scrapbook-dengan-tangan-sendiri, 3 Oktober
2013.
Mustamu. 2009. Tipe-tipe Strategi. Tersedia: mustamu.wordpress.com/2009/01/12/tipe-tipe-
strategi/
Orisquare (2013). Kreasi Scrapbook, From http://rica86.wordpress.com/2012/11/13/kreasi-
scrapbook/, 3 Oktober 2013.
Rakyat, Pasar. 2013. Peluang Usaha Kecil-kecilan dengan Scrapbook, From http://d-
trie.blogspot.com/2010/08/peluang-usaha-kecil-kecilan-dengan.html, 3 Oktober 2013.
Umar, Husein. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.