Post on 29-Dec-2015
STERILISASI• DEFINISI
Sterilisasi Umum : proses atau kegiatan membebaskan suatu bahan
atau benda dari semua bentuk kehidupan. Sterilisasi : upaya membebaskan peralatan dan media dari mikrorganisme termasuk bakteri dan jamur yang tidak dikehendaki
Metode sterilisasi
mekanis fisis kimia
mikrofilter pemanasan penyinaran
bahan kimia
STERILISASI secara MEKANIK
- Filtrasi, microfilter : 2,5 - 3μ / 0,22 - 0,45 μ- Prinsip : Cairan lewat saringan berpori (ditekan dengan gaya sentrifugasi
atau pompa vakum). Bakteri tertahan pada saringan- Virus tidak tersaring. - Bahan tidak tahan panas atau mudah menguap:
vitaminantibiotikenzim
- Langkah : Sterilkan tempat yang digunakan sebagai wadah Media disaring menggunakan mikrofilter (2,5 - 3μ) dan langsung
ditempatkan pada wadah steril Ditutup rapat dengan aluminium foil Dilakukan dalam laminar flow
Macam MICROFILTER:
1. Non-disposable filtration apparatus- Disedot dengan pompa vakum - Volume 20-1000 ml
2. Disposable filter cup unit- Disedot dengan pompa vakum- Volume 15-1000 ml
3. Disposable filtration unit dengan botol penyimpan- Disedot dengan pompa vakum - Volume 15-1000 ml
4. Syringe filters- Ditekan seperti jarum suntik- Volume 1-20 ml
5. Spin filters- Ditekan dengan gaya setrifugasi- Volume kurang dari 1 ml
MACAM – MACAM MICROFILTER
Cara kerja menggunakan Non-disposable filtration apparatus
1. Sterilkan saringan, membran penyaring (kertas saring) dan erlenmeyer penampung.
2. Pasang atau rakit alat-alat tersebut secara aseptis (sesuai gambar), lalu isi corong dengan larutan yang akan disterilkan.
3. Hubungkan katup erlenmeyer dengan pompa vakum kemudian hidupkan pompa.
4. setelah semua larutan melewati membran filter dan tertampung dierlenmeyer, maka larutan dapat dipindahkan kedalam gelas penampung lain yang sudah steril dan tutup dengan kapas atau aluminium foil yang steril.
METODE FISIS1. Pemanasan
a. Pemijaran (dengan api langsung): membakar alat pada api secara langsung contoh alat : jarum inokulum, pinset, batang L, dll.b. Panas kering: Oven (60-1800C). untuk alat dari kaca : erlenmeyer, tabung reaksi dll.c. Uap air panas: Konsep mirip mengukus. untuk Bahan yang mengandung air (tidak terjadi dehidrasi).d. Uap air panas bertekanan : autoklaf
2. Penyinaran dengan UVcontoh :
membunuh mikroba pada permukaan interior Safety Cabinetsterilisasi ruangan
Spektrum Gelombang Elektromagnetik Matahari
Sinar Kosmik
Sinar Gama
Sinar X=Xrays
UltraViol-Jauh
UltraViol-dekat
SinarTampak
Infra Mer-dekat
Infra Mer-jauh
Micro wave
TV wa-ve
Radio wave
Energi Tinggi, Gel. Pendek
Energi Rendah, Gel. Panjang
Energi matahari yang sampai ke
bumi
Kembali ke angkasa
AUTOKLAF – AUTOCLAVE
- Pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam autoklaf lama kelamaan akan mendidih
- Uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf.
- Setelah semua udara dalam autoklaf diganti dengan uap air, katup uap/udara ditutup sehingga tekanan udara dalam autoklaf naik.
- Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka proses sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur.
- Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai 0 psi.
- Autoklaf tidak boleh dibuka sebelum tekanan mencapai 0 psi.
Suhu 1210C dan tekanan 15 psi
jika tekanan 0 psi (pada ketinggian dpl / sea level) air mendidih pada suhu 1000C,
autoklaf yang diletakkan di ketinggian sama, menggunakan tekanan 15 psi maka air akan memdididh pada suhu 1210C.
(hanya berlaku untuk sea level)jika dilaboratorium terletak pada ketinggian tertentu, maka pengaturan tekanan perlu disetting ulang. Misalnya autoklaf diletakkan pada ketinggian 2700 kaki dpl, maka tekanan dinaikkan menjadi 20 psi supaya tercapai suhu 1210C untuk mendidihkan air.
a. Peralatan Berukuran Kecil Untuk peralatan isolasi plankton Alat untuk sterilisasi
autoclave : oven : 121OC, 1 kg/cm, 15 menit 105OC, 5 jam
Langkah : Peralatan dicuci dengan air tawar dan detergen Letakkan pada rak, tunggu hingga kering Cawan petri bungkus dengan kertas perkamen Tabung reakasi : autoclave : tutup lubang dg kapas, bungkus
kertas perkamen oven : masukkan tabung stainless
steel, tanpa bungkus kertas perkamen Pipet ukur : tutup pangkal dengan kapas, bungkus dg kertas
perkamen Peralatan disusun dalam autoclave / oven, tutup, operasikan.
b. Sterilisasi media kulturMenggunakan autoclaveLangkah : Cuci peralatan dg air tawar dan detergen Masukkan media dalam botol atau erlenmeyer yang telah
dicuci Tutup dengan kapas atau gabus Di atas kapas tutup dg alumunium foil Masukkan dalam autoclave, operasikan
Perhatian
Jangan dengan autoklaf :- Bahan tidak tahan panas ti serum, vitamin, antibiotik, dan enzim- Paelarut organik, seperti fenol- Buffer dengan kandungan detergen, seperti SDS
Untuk mencegah terjadinya presipitasi, pencoklatan (media menjadi coklat) dan hancurnya substrat dapat dilakukan pencegahan sbb :
- Glukosa disterilkan terpisah dengan asam amino (peptone) atau senyawa fosfat
- Senyawa fosfat disterilkan terpisah dengan asam amino (peptone) atau senyawa garam mineral lain.
- Senyawa garam mineral disterilkan terpisah dengan agar- Media yang memiliki pH > 7,5 jangan disterilkan dengan autoklaf- Jangan mensterilisasi larutan agar dengan pH < 6,0- Erlenmeyer hanya boleh diisi media maksimum ¾ dari total volumenya, sisa
ruang dibirkan kosong. Jika mensterilkan media 1L yang ditampung pada erlenmeyer 2L maka sterilisasi diatur dengan waktu 30 menit.
Hot Air Method(Oven)
• Digunakan untuk peralatan gelas : cawan petri, pipet ukur dan labu erlenmyer.
• Alat gelas yang disterilisasi dengan udara panas tidak akan timbul kondensasi sehingga tidak ada tetes air (embun) didalam alat gelas.
• Bungkus alat-alat gelas dengan kertas payung atau aluminium foil
• Atur pengatur suhu oven menjadi 1800C dan alat disterilkan selama 2-3 jam.
Fisikal Antimikroba
Agen Mekanisme Aksi Keterangan
Uap panas, perebusan
Denaturasi protein Membunuh bakteri secara vegetatif , endospora virus tetap hidup, 100OC,
Uap panas, autoclave
Denaturasi protein Membunuh semua mikroba
Uap panas, pasteurisasi
Denaturasi protein Membunuh patogen pada produk makanan, 63OC, 30 detik (72OC, 15 detik) (140OC, 3 detik)
Uap panas, hot air oven
Oksidasi dan denaturasi protein
170OC, 2 jam, untuk sterilisasi peralatan dan gelas
Osmotic pressure, penambahan garamatau gula
Plasmolisis kontaminan
Digunakan untuk pengawetan makanan, kurang efektif untuk jamur
Radiasi, UV Merusak DNA
Radiasi, sinar x Merusak DNA Untuk sterilisasi peralatan medik
STERILISASI CHEMISA. Sterilisasi alat besar
Bahan : HCl, HgCl2, Alkohol, Formalin, Phenol, Chlorin
Langkah : Cuci alat dg air tawar dan detergen Dg HCl : rendam dalam HCL 10% selama 2 hari Dg Chlorin : rendam dlm larutan chlorin 150 mg/l selama 12 – 24 jam Netralisir dg Na-Thiosulfat 40 – 50 mg/l Bilas dengan air tawar sampai bau hilang
B. Sterilisasi lingkunganantiseptik, UV
C. Sterilisasi MediaAir chlorin dinetralisir dengan Na-Thiosulfat
Prinsip kerja Biological Saferty Cabinet
biosafety hood / Laminar flow hood / vertical flow cabinet
• Biological Safety Cabinet Kabinet kerja yang disterilkan untuk kerja mikrobiologi. BSC memiliki pengatur aliran udara yang menciptakan aliran udara kotor (dimungkinkan ada kontaminan) untuk disaring dan diresirkulasi melalui filter.
• Aliran udara diatur untuk menghambat udara luar masuk dan udara di dalam keluar, untuk mencegah kontaminasi dari luar dan pencemaran bakteri dari ruang BSC.
• Udara yang keluar disaring melewati penyaring sehingga sel-sel yang berbahaya tidak lepas keluar ke ruangan lain.
Mensterilkan
meja kerja
Menuang media
Memindahkan biakan dari cawan
Memindahkan cairan dengan pipet
Saran kerja aseptis :
1. Sebelum membuka ruangan atau bagian steril di dalam tabung/cawan/erlenmeyer sebaiknya bagian mulut (bagian yang memungkinkan kontaminan masuk) dibakar/dilewatkan api terlebih dahulu.
2. Pinset, batang L, dll dapat disemprot dengan alkohol terlebih dahulu lalu dibakar.
3. Ujung jarum inokulum yang sudah dipijarkan harus ditunggu dingin dahulu atau dapat ditempelkan tutup cawan bagian dalam untuk mempercepat transfer panas yang terjadi.
4. Usahakan bagian alat yang diharapkan dalam kondisi steril didekatkan ke bagian api.
5. Jika kerja di Safety Cabinet tidak perlu memakai pembakar bunsen tetapi jika di luar Safety Cabinet maka semakin banyak sumber api maka semakin terjamin kondisi aseptisnya
Bahan Kimia Antimikroba
Agen Mekanisme Aksi Contoh
Surfaktan Merusak membran, Sabun, deterjen
Deterjen kationik Denaturasi protein, merusak lemak
Antiseptik, desinfektan, benzal koniun klorida
Asam dan basa organik pH tinggi atau rendah Inhibitor jamur, contoh soda atau benzoat
alkohol denaturasi protein, merusak lemak
antiseptik dan desinfektan : etanol dan isopropil
fenolik Merusak membran sel desinfektan
aldehids Denaturasi protein Gluteraldehida, formaldehida (desinfektan)
Etilen oksida Denaturasi protein -
oksidasi denaturasi protein Hidrogen peroksida, benzoil peroksida
Gaseous Chemosterilizers
Contoh : Propilen oksida (C3H6O) Gas klorin (Cl2) Klorin dioksida (ClO2) Ozon (O3) Etilen oksida (C2H4O)
Keterangan : Digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap panas atau kelembaban Tidak korosif terhadap bahan, dapat digunakan untuk plastik Mahal, toksik, karsinogenik