SOIL PHYSIC Ekosari [Compatibility Mode].pdf

Post on 12-Jan-2017

220 views 0 download

Transcript of SOIL PHYSIC Ekosari [Compatibility Mode].pdf

EKOSARI R.EKOSARI R.

2011

V. FISIKA TANAH

1. TEKSTUR

2. STRUKTUR

3. WARNA3. WARNA

4. KONSISTENSI TANAH

1. TEKSTUR TANAHAdalah perbandingan kandungan partikel-

partikel primer; berupa fraksi sand, silt & clay

dalam suatu masa tanah (Sarief, 1979)

Makna scr kualitatif: tekstur tanah Makna scr kualitatif: tekstur tanah

menggambarkan kasar halusnya tanah.

Ini dapat dirasakan dengan tangan.

Makna scr kuantitatif: tekstur tanah

menggambarkan susunan relatif berat fraksi-

fraksi tanah

Partikel tanahPartikel tanah primer mempunyai bentuk dan

ukuran yang berbeda.

Type of particle Size range

Sand 2.0 – 0.06 mm

Silt 0.06 – 0.002 mm

Clay < 0.002 mm

Aspek edaphik� Tanah bertekstur kasar�tanah ringan

� Tanah bertekstur halus�tanah berat

� Maksudnya adlah berat-ringannya pengolahan tanah untuk keperluan budidaya tanamanuntuk keperluan budidaya tanaman

Pengaruh tekstur tanah terhadap kadar air

tanah

� Tekstur dapat menentukan tata air dalam tanah berupa kecepatan infiltrasinya, penetrasi serta kemampuan mengikat air (Kartosapoetra, 1988).

� Tekstur tanah yang berbeda mempunyai � Tekstur tanah yang berbeda mempunyai kemampuan menahan air yang berbeda pula.

� Tanah bertekstur halus, memiliki ruang pori mikro yang lebih banyak, sehingga berkemampuan menahan air lebih banyak.

� Tanah bertekstur kasar, memiliki ruang pori mikro lebih sedikit, sehingga kemampuan manahan air lebih sedikit pula.

Luas permukaan

� Semakin kecil ukuran partikel, semakin besar luas permukaannya pada volume yang sama.

� Partikel tanah yang memiliki permukaan yang lebih luas memberi kesempatan yang lebih banyak terhadap terjadinya reaksi kimia.

� Pada tanah yang bertekstur clay mempunyai luas permukaan yang besar sehingga kemampuan menahan dan menyimpan unsur hara tinggi (Hardjowigeno, 2003).

� Tekstur tanah sangat berpengaruh pada proses pemupukan, terutama jika pupuk diberikan lewat tanah.

� Pemupukan pada tanah bertekstur pasir berbeda dengan tanah bertekstur lempung atau liat.

� Tanah bertekstur pasir perlu pupuk > karena kand unsur hara yang tersedia lebih rendah.

� Aplikasi pemupukan pada tanah berpasir pupuk tidak bisa diberikan sekaligus karena akan segera hilang terbawa air atau diberikan sekaligus karena akan segera hilang terbawa air atau menguap.

Segitiga tekstur

� merupakan suatu diagram untuk menentukan kelas2 tekstur tanah.

� ada 12 kelas tekstur tanah yang tekstur tanah yang dibedakan oleh jumlah persentase ketiga fraksi tanah tersebut

Loam� Loam : sand 40%, silt 40%, and clay 20%

� Loam soils generally contain more nutrients and humus than sandy soils, have better infiltration and drainage than silty soils, and are easier to till than clay drainage than silty soils, and are easier to till than clay soils.

� Loams are gritty, moist, and retain water easily.

2. STRUKTUR TANAH

� Susunan butiran tanah secara alami menjadi agregat dengan bentuk tertentu dan dibatasi oleh bidang-bidang (Sarief, 1979)

� Struktur tanah merupakan sifat fisik tanah yang menggambarkan bentuk susunan ruangan partikel-menggambarkan bentuk susunan ruangan partikel-partikel tanah yang bergabung satu dengan yang lain membentuk agregat dari hasil proses pedogenesis.

Susunan struktur tanah� Struktur tanah tersusun dan tergantung oleh 3 fasa,

yaitu :

� fasa padatan,

� fasa cair,� fasa cair,

� fasa gas

� Fasa cair dan gas mengisi ruang antar agregat; yang disebut porus (jamak pori).

Sifat agregat tanahSoil aggregates can be characterized in terms of their

� Shape/type (granular, crumb, blocky, platy, prismatic, columnar, single-grained, or massive),

� Size (fine, medium, or coarse), and� Size (fine, medium, or coarse), and

� Distinctness/strength (strong, moderate, or weak).

Tipe agregat tanah

(4 bentuk utama)

Tipe struktur terdapat empat bentuk utamanya yaitu :

� a. bentuk lempeng/ platy,

� b. bentuk prisma/prismatic

c. bentuk gumpal/blocky, � c. bentuk gumpal/blocky,

� d. bentuk spheroidel atau bulat/granula

Enam bentuk ST� granular,

� blocky,

� prismatic,

columnar, � columnar,

� platy,

� single-grained,

Granular & Blocky, � Granular, yaitu

struktur tanah yang berbentuk granul, bulat dan porous, struktur ini terdapat pada horison A.

� Gumpal (blocky), yaitu struktur tanah yang berbentuk gumpal membuat dan gumpal bersudut, bentuknya menyerupai kubus dengan sudut-sudut membulat untuk gumpal membulat dan bersudut tajam untuk gumpal bersudut tajam untuk gumpal bersudut, dengan sumbu horisontal setara dengan sumbu vertikal, struktur ini terdapat pada horison B pada tanah iklim basah.

Prismatic & Columnar,� Prisma (prismatic), yaitu

struktur tanah dengan sumbu vertical lebih besar daripada sumbu horizontal dengan bagian atasnya

� Tiang (columnar), yaitu struktur tanah dengan sumbu vertical lebih besar daripada sumbu horizontal dengan bagian atasnya dengan bagian atasnya

rata, struktur ini terdapat pada horison B pada tanah iklim kering.

dengan bagian atasnya membuloat, struktur ini terdapat pada horison B pada tanah iklim kering.

Platy &

single-grained

� Lempeng (platy), yaitu struktur tanah dengan sumbu vertikal lebih kecil daripada sumbu

� Remah (single grain), yaitu struktur tanah dengan bentuk bulat dan sangat porous, struktur kecil daripada sumbu

horizontal, struktur ini ditemukan di horison A2 atau pada lapisan padas liat

sangat porous, struktur ini terdapat pada horizon A.

The development of soil structure is

enhanced by:

� Abiotic (physical and chemical) processes such as wetting/drying, or freeze/thaw

� Biotic processes, such as soil compression by roots, burrowing activities of earthworms, enmeshment of burrowing activities of earthworms, enmeshment of mineral particles by network of roots and fungal hyphae

Pembentukan agregat(aggregation = flocculation + cementation )

� flocculation: when primary particles remain close together due to interactive forces

� cementation: stabilization of floccules by action of a cementing agent such interactive forces

(electrostatic, van der Waals, and/or hydrogen bonding) and form microscopic floccules

such (organic compounds, carbonates, Fe and Al oxides, clays)

Pentingnya STSoil structure influences many important soil properties

such as

� the rate of water infiltration,

� water retention, � water retention,

� aeration, and

� drainage, because of its effects on pore size distribution.

Pengaruh ST thd Pertumbuhan

Tanaman

� Struktur tanah yang remah (ringan) pada umumnya menghasilkan laju pertumbuhan tanaman dan produksi persatuan waktu yang lebih tinggi dibandingkan dengan struktur tanah tanaman dan produksi persatuan waktu yang lebih tinggi dibandingkan dengan struktur tanah yang padat. Jumlah dan panjang akar pada tanaman

� Struktur tanah baik bagi perakaran apabila pori makro terisi udara dan pori mikro terisi air.

� Tanah yang gembur (sarang) memiliki agregat yang cukup besar dengan makropori dan mikropori yang seimbang.