Post on 16-Dec-2020
SKRIPSI
ETIKA WAHYUNING KUSUMAWATI
ANALISIS SAKARIN SEBAGAI PEMANIS
SINTETIS DALAM MINUMAN DENGAN
METODE KLT-DENSITOMETRI (Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Klojen, Malang )
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
i
SKRIPSI
ETIKA WAHYUNING KUSUMAWATI
ANALISIS SAKARIN SEBAGAI PEMANIS
SINTETIS DALAM MINUMAN DENGAN
METODE KLT-DENSITOMETRI (Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Klojen, Malang )
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
ii
Lembar Pengesahan
ANALISIS SAKARIN SEBAGAI PEMANIS SINTETIS
DALAM MINUMAN DENGAN METODE KLT-
DENSITOMETRI
(Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Klojen, Malang )
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Famasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2013
Oleh :
ETIKA WAHYUNING KUSUMAWATI
NIM : 09040004
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Harjana, M.S ., Apt Engrid Juni Astuti, S. Farm, Apt
NIP NIP
iii
Lembar Pengujian
ANALISIS SAKARIN SEBAGAI PEMANIS SINTETIS
DALAM MINUMAN DENGAN METODE KLT-
DENSITOMETRI
(Penelitian Dilakukan Di Sekolah Dasar Kecamatan Klojen Malang )
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
Pada Rabu, 26 Juni 2013
Oleh :
ETIKA WAHYUNING KUSUMAWATI
NIM : 09040004
Tim Penguji :
Penguji I Penguji II
Drs. Harjana, M.S ., Apt Engrid Juni Astuti, S. Farm, Apt
NIP NIP
Penguji III Penguji IV
Drs. H. Achmad Inoni, Apt Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt
NIDN. 020124205 NIP
iv
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan skripsi
yang berjudul “ ANALISIS SAKARIN SEBAGAI PEMANIS SINTETIS
DALAM MINUMAN DENGAN METODE KLT-DENSITOMETRI ”. Penulisan
skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Farmasi Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini kemungkinan jauh dari
sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka
penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak
mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan skripsi ini. Untuk itu
pada kesempatan ini tidak lupa penulis menyampaikan rasa terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran,
kelancaran, dan kemudahan serta lindungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
2. Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan fasilitas,
pendidikan yang berkualitas dan berbasis agama sehingga membentuk
kepribadian yang lebih baik.
3. Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan UMM yang telah
memberikan pengetahuan di bidang kefarmasian dengan tenaga pengajar
yang berintelektual sehingga menambah wawasan tentang kefarmasian.
4. Universitas Airlangga Surabaya yang telah menyediakan fasilitas sehingga
penelitian ini bisa terselesaikan.
5. Bapak Drs. Harjana, M.S ., Apt selaku Pembimbing I atas bimbingan,
ketelitian, dukungan, saran dan bantuan maupun kesabaran serta waktu yang
telah diberikan dalam penyusunan skripsi ini.
v
6. Ibu Enggrid Juni Astuti, S.Farm, Apt selaku Pembimbing II atas bimbingan,
dukungan, saran, bantuan, arahan dan masukan maupun waktu yang telah
diberikan penyusunan dalam skripsi ini.
7. Bapak Drs. H. Achmad Inoni, Apt dan Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm.,
Apt selaku Penguji yang telah memberikan banyak masukan dan wejangan
kepada saya demi kesempurnaan skripsi ini.
8. Ibu Tri Lestari H., M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan.
9. Ibu Uswatun Chasanah., Apt., M.Kes selaku Ketua program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang.
10. Ibu Ika selaku dosen wali yang senantiasa memberikan nasihat-nasihat demi
kesuksesan saya dalam menuntut ilmu.
11. Ibu Sovia Aprina Basuki,S.Farm.,Msi,Apt. selaku Kepala Laboratorium
Kimia Universitas Muhammadiyah Malang.
12. Ibu Riesta Primaharinastiti, selaku Penanggung Jawab Ruang Praktikum
Analisis Farmasi Universitas Airlangga.
13. Bapak Ibu Dosen Program Studi Farmasi yang telah mengajarkan kepada
saya pengetahuan yang sangat bermanfaat sehingga saya dapat
menyelesaikan pendidikan sarjana.
14. Para laboran Mbak Susi, Mas Fendy, Mas Bowo, Mas Ferdy, Pak Kusoiri
dan keluarga besar laboratorium kimia yang selalu memberikan bantuan dan
asupan semangat selama penelitian berlangsung.
15. Seluruh Staf TU atas bantuan dan kemudahan dalam urusan administrasi
dan tugas akhir ini.
16. Orang tuaku tercinta Alm Suyoto dan Winarti yang selalu memberikan
semangat, dukungan moral maupun materiil, serta senantiasa memberikan
doa, cinta, kasih sayang, perhatian, kebahagiaan, kepercayaan, nasihat-
nasihat yang bermanfaat selama ananda menuntut ilmu. Benar-benar “The
best mother in the world” yang bekerja keras sendiri demi memberikan
pendidikan terbaik buat ananda. Ibu yang sangat luar biasa.
17. Kakak-kakakku tersayang Nyono, Ana Sugiati terima kasih sudah menjadi
kakak terbaik yang selalu dengan sabar menghadapi dan memotivasi saya
untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
vi
18. Keluarga tercinta Pak Tuo, Mak Tuna, Mbak Nani, Cak Mansur, Mbak
Yayuk, Mas Ndaru, Mbak Ju, Mas Eko, Mbak Dwi, Mbak Anis, Mbak Ti,
Om Zaman atas dukungannya serta ponakan-ponakanku tersayang Savero,
Reza, Faris, Chelpin kelucuan kalian memberikan semangat tersendiri buat
tante.
19. Sahabat-sahabatku tersayang Emma, Melda, Wilda, Shifa, Resthia, Atika,
dan Dita atas semua bantuannya, semoga kita semua bisa sukses dan
menjadi apoteker yang berguna bagi masyarakat Amin.
20. Teman satu lab bersama Sri yang selalu menemani dan saling memberi
semangat disaat salah satu mulai jenuh. Banyak hal yang kita lewati berdua
mulai dari mencari alamat, mengejar pak jus dan semua jenis angkutan
umum pernah kita naiki dalam satu hari.
21. Eko Wahyu Budiman atas kebersamaan, kesabaran, pengertian dan
perhatian yang luar biasa. Selalu menjadi penenang ketika pikiran sudah
memasuki batas limit meskipun terkadang sering membuat emosi, tetapi itu
semua membuat saya semakin dewasa.
22. Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari,
Endah, Katrina) yang selalu ada dengan canda tawa kalian.
23. Semua sahabat-sahabatku tercinta Farmasi UMM khususnya angkatan 2009
yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan farmasi.
Bangga rasanya bisa menjadi bagian dari kalian semua. Semoga
persahabatan kita selama 4 tahun ini tidak akan berhenti sampai kapanpun.
SUKSES BUAT KITA SEMUA
24. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini dan
juga mendoakan demi suksesnya skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan
satu-persatu.
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya atas segala budi baik
yang telah diberikan. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat
menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 26 Juni 2013
Penulis
vii
RINGKASAN
ANALISIS SAKARIN SEBAGAI PEMANIS SINTETIS DALAM
MINUMAN DENGAN METODE KLT-DENSITOMETRI
(Penelitian Dilakukan Di Sekolah Dasar Kecamatan Klojen Malang )
Sakarin merupakan salah satu pemanis sintetis secara luas digunakan
sebagai pengganti gula karena mempunyai sifat yang stabil, non karsinogenik,
nilai kalori rendah, dan harganya relatif murah jika dibandingkan dengan pemanis
sintetis yang lainnya. Sakarin juga banyak dipakai dalam industri makanan dan
minuman serta obat-obatan. Di samping rasa manis, sakarin juga mempunyai rasa
pahit yang disebabkan oleh kemurnian yang rendah dari proses sintesis. Tingkat
kemanisan sakarin relatif menurun dengan makin meningkatnya konsentrasi.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Kesehatan Republik Indonesia
No.722/Menkes/Per/IX/1988 tentang bahan tambahan pangan, bahwa pada
pangan dan minuman olahan khusus yaitu berkalori rendah dan untuk penderita
penyakit diabetes mellitus kadar maksimum sakarin yang diperbolehkan adalah
300 mg/L.
Agar dapat melakukan monitoring sakarin dalam berbagai minuman,
diperlukan metode analisis yang memiliki kepekaan dan ketelitian yang tinggi,
pengerjaan yang relatif sederhana dan cepat, serta biaya yang relatif murah. Salah
satu metode yang diharapkan memenuhi kriteria tersebut diatas adalah KLT-
Densitometri. Metode ini juga mampu memisahkan beberapa sampel secara
bersamaan. Selanjutnya metode ini diterapkan untuk menetapkan kadar sakarin
dari berbagai sampel minuman yang diuji.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya
sakarin dalam minuman yang dijual di sekolah dasar Kecamatan Klojen Malang
beserta kadar penggunaannya dalam minuman tersebut. Sehingga dari hasil
penelitian ini diharapkan adanya pemantauan dan pengawasan efektifitas
terhadap penggunaan BTM (Bahan Tambahan Makanan) oleh lembaga
pengawasan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksploratif dengan
desain deskriptif. Populasinya adalah minuman yang dijual oleh pedagang kaki
lima di sekolah dasar negeri Kecamatan Klojen, Malang. Sebanyak 7 sampel
dianalisis dengan enam kali replikasi. Pemilihan sampel berdasarkan minuman
yang dijual adalah minuman yang diproduksi sendiri oleh pedagang.
Hasil penelitian kromatografi dengan fase diam silika gel GF254 dan fase
gerak campuran chloroform : asam asetat glasial (70 : 30) serta sinar UV yang
digunakan untuk mengamati noda, menunjukkan bahwa noda sakarin hasil
ekstraksi minuman pada sampel 3, 4, 5, dan 7 memiliki Rf yang sama dengan
noda pembanding sakarin yaitu 0,66-0,67. Hasil scaning baku pembanding sakarin
dibandingkan dengan sampel-sampel tersebut menunjukkan pola spektra, λmax yang sama dengan pembanding dan harga MF (Match Factor) lebih dari 900. Hal
ini menunjukkan bahwa keempat sampel tersebut diatas positif mengandung
sakarin.
viii
Uji linieritas menunjukkan bahwa pada rentang kadar 300-1500ppm (untuk
penotolan 5µl), sakarin mempunyai hubungan linier dengan area masing-masing
y1=981,2+12,69x, r1=0,9857; y2=1370+11,90𝓍, r2=0,9682; y3=873,4+13,60x,
r3=0,9970; y4=232,9+12,84x, r4=0,9913; y5= 428,9+12,45x, r5=0,9994;
y6=1410+11,28x, r6=0,9889 untuk n=5. Dari hasil keenam replikasi tersebut
dirata-rata dan didapatkan kadar S3:77,37mg/L, S4:76,00mg/L, S5:73,06mg/L,
dan S7: 99,62mg/L. Kadar tersebut masih dalam batas penggunaan maksimum
pemanis sintetis menurut Permenkes Republik Indonesia
No.722/Menkes/Per/IX/1988 tentang persyaratan penggunaan bahan tambahan
makanan pemanis sintetis sakarin dalam minuman yaitu sebesar 300mg/L.
Meskipun kadar pemanis sintetis sakarin yang ditambahkan tidak melebihi
batas yang dipersyaratkan, namun penggunaan pemanis sintetis hanya ditujukan
untuk produk rendah kalori dan penderita diabetes. Tidak semestinya
dimanfaatkan untuk ditambahkan dalam produk minuman yang dikonsumsi anak-
anak. Sehingga disarankan kepada pedagang untuk menggunakan pemanis
alternatif yang aman dan bergizi misalnya high fructose syrup (HFS), fruktosa,
glukosa,sukralosa dan inulin serta pemanis non tebu seperti halnya gula kelapa, gula aren dan gula bit. Pemanis alternatif ini dapat digunakan sebagai substitusi
bahan pemanis sintetis pada dagangannya.
ix
ABSTRACT
ANALYSIS OF SACCHARINE AS AN ARTIFICIAL SWEETENERS IN
BEVERAGES WITH TLC-DENSITOMETRY METHOD
(The studies was conducted In Elementary Schools In Klojen Malang District)
The analysis of saccharine in beverages sold in elementary schools Klojen
Malang district has been done. This study identified the presence of saccharine
and determined the level concentration by thin layer chromatography-
densitometry method. The TLC method used silica gel 60 F254 plate as the
stationary phase, and a mobile phase composed of chloroform: glacial acetic acid
(70: 30). Out of the seven samples, it was found that four samples were positively
contained saccharine. The spots had similar Rf values 0,66 to 0,67, and similar
spectra pattern, λmax 275nm and their MF (Match Factor) were more than 900.
Relationship between the concentration and the area of saccharine spots was
evaluated by linear regression with r> 0.9682.Average levels of the six replication
were S3: 77.37 mg / L, S4: 76.00 mg / L, S5: 73.06 mg / L, and S7: 99.62 mg / L.
According to Minister of Health of the Republic of Indonesia regulation
No.722/Menkes/Per/IX/1988 the maxima allowable concentration of artificial
sweeteners saccharine in beverage that was equal to 300 mg / L. So it could be
concluded those levels of saccharine still below the maximum level.
Keywords: beverages, saccharine, TLC-densitometry
x
ABSTRAK
ANALISIS SAKARIN SEBAGAI PEMANIS SINTETIS DALAM
MINUMAN DENGAN METODE KLT-DENSITOMETRI
(Penelitian Dilakukan Di Sekolah Dasar Kecamatan Klojen Malang)
Telah dilakukan analisis sakarin dalam minuman yang dijual di sekolah
dasar Kecamatan Klojen Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
adanya sakarin dan menentukan konsentrasinya dengan menggunakan metode
kromatografi lapis tipis - densitometri. Metode ini menggunakan plat silika gel 60
F254 sebagai fase diam dan komposisi fase gerak chloroform : asam asetat glasial
(70 : 30). Dari ketujuh sampel, ditemukan empat sampel diantaranya positif
mengandung sakarin. Hal ini dibuktikan dari kesamaan nilai Rf yaitu 0,66-0,67 ,
kemiripan pola spektra, λmax 275nm dan MF (Match Factor) lebih dari 900 noda
sample dan baku pembanding. Hubungan antara konsentrasi dan area dari sakarin
dievaluasi dengan persamaan regresi linier dengan r > 0,9682. Kadar rata-rata dari
keenam replikasi adalah S3:77,37mg/L, S4:76,00mg/L, S5:73,06mg/L, dan
S7:99,62mg/L. Menurut Permenkes Republik Indonesia
No.722/Menkes/Per/IX/1988 tentang persyaratan batas maksimal penggunaan
bahan tambahan makanan pemanis sintetis sakarin dalam minuman yaitu sebesar
300mg/L. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar tersebut masih belum
melampaui batas maksimum yang diijinkan.
Kata kunci : minuman, sakarin, KLT-Densitometri
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... ii
LEMBAR PENGUJIAN ......................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iv
RINGKASAN ......................................................................................... vii
ABSTRACT ............................................................................................ ix
DAFTAR ISI ........................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvii
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................ 5
1.3.1 Tujuan Umum .................................................... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................... 5
1.4.1 Bagi BPOM ....................................................... 5
1.4.2 Bagi Masyarakat ................................................ 5
1.4.3 Bagi Penulis ....................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 7
2.1 Minuman ..................................................................... 7
2.1.1 Pengertian Minuman jajanan ............................ 7
2.1.2 Penggolongan Minuman ................................... 7
2.2 Bahan Tambahan Makanan ........................................ 10
2.2.1 Definisi Bahan Tambahan Makanan (BTM) ..... 10
2.2.2 Penggolongan Bahan Tambahan Makanan ....... 11
xii
2.3 Bahan Pemanis ........................................................... 12
2.3.1 Pengertian Bahan Pemanis ................................ 12
2.3.2 Hubungan Struktur dan Rasa Manis .................. 13
2.3.3 Jenis Pemanis .................................................... 14
2.3.3.1 Pemanis Alami ...................................... 14
2.3.3.2 Pemanis Sintetik .................................... 15
2.3.4 Tujuan Penggunaan Pemanis Sintesis ............... 15
2.3.5 Dampak Terhadap Kesehatan ............................ 16
2.3.6 Keamanan Pangan.............................................. 18
2.4 Sakarin ........................................................................ 21
2.4.1 Sifat Fisis dan Kimia Sakarin ............................ 24
2.4.2 Pengaruh Terhadap Kesehatan........................... 24
2.5 Metode Analisis Pemanis Sintetis............................... 26
2.6 Ekstraksi Sakarin ........................................................ 26
2.7 Kromatografi ............................................................... 26
2.7.1 Definisi Kromatografi ........................................ 26
2.7.2 Pembagian Kromatografi .................................. 27
2.8 Tinjauan tentang Kromatografi Lapis Tipis (KLT) .... 28
2.8.1 Prinsip Pemisahan pada KLT ............................ 30
2.8.2 Fase Diam .......................................................... 34
2.8.3 Fase Gerak ......................................................... 36
2.8.4 Aplikasi Sampel (Penotolan Sampel) ................ 37
2.8.5 Pengembangan ................................................... 38
2.8.6 Penampak noda .................................................. 38
2.9 Analisis Kualitatif ....................................................... 39
2.10 Analisis Kuantitatif ..................................................... 40
2.11 Densitometri ............................................................... 40
2.12 Kecamatan Klojen....................................................... 41
xiii
BAB III KERANGKA KONSEP............................................................ 42
3.1 Kerangka Konsep ........................................................ 42
3.2 Penjelasan dari Kerangka Konsep .............................. 43
BAB IV METODE PENELITIAN ......................................................... 44
4.1 Jenis Penelitian .............................................................. 44
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian........................................ 44
4.2.1 Tempat Penelitian................................................. 44
4.2.2 Waktu Penelitian .................................................. 44
4.3 Populasi dan Sampel ...................................................... 44
4.3.1 Populasi ................................................................ 44
4.3.2 Sampel .................................................................. 44
4.4 Alat dan Bahan .............................................................. 45
4.4.1 Alat ....................................................................... 45
4.4.2 Bahan.................................................................... 46
4.5 Tahapan Penelitian ........................................................ 46
4.6 Prosedur Kerja ............................................................... 46
4.6.1 Pembuatan Larutan Standart Sakarin ................... 46
4.6.2 Pembuatan Larutan Baku Kerja Sakarin .............. 46
4.6.3 Ekstraksi Sampel .................................................. 47
4.6.4 Pembuatan Fase Gerak ......................................... 47
4.6.5 Penyiapan Plat KLT ............................................. 47
4.6.6 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ........ 48
4.6.7 Uji Kualitatif ........................................................ 48
4.6.8 Uji Kuantitatif ..................................................... 49
4.7 Analisa data ................................................................... 50
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Sampling ........................................................................ 51
5.2 Analisis Kualitatif Sakarin dalam Minuman .................. 51
5.2.1 Penentuan Nilai Rf................................................ 51
xiv
5.2.2 Penentuan Pola Spektra ........................................ 52
5.2.3 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ........ 53
5.2.4 Penentuan Nilai MF (Match Factor).................... 53
5.2.5 Analisis Data Uji Kualitatif .................................. 54
5.3 Analisis Kuantitatif Sakarin dalam Minuman .................. 55
5.3.1 Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi Sakarin ..... 55
5.3.2 Penetapan Kadar Sakarin dalam Sampel.............. 58
BAB VI PEMBAHASAN ....................................................................... 60
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 68
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Intensitas Pemanis dibandingkan dengan Sukrosa 10% ......................... 13
II.2 Daftar Pemanis Sintesis yang diijinkan di Indonesia ............................. 20
II.3 Beberapa Penjerap Fase Diam yang digunakan pada KLT .................... 35
II.4 Beberapa Fase Gerak yang digunakan pada KLT ................................... 36
II.5 Parameter-Parameter yang direkomendasikan ........................................ 38
IV.1 Daftar SDN yang ada di Kecamatan Klojen ........................................... 45
V.1 Lokasi pengambilan sampel minuman .................................................... 51
V.2 Hasil Pengamatan Nilai Rf Sakarin dengan Sampel ................................ 51
V.3 Hasil Pengamatan Panjang Gelombang Maksimum Sakarin dan Sampel 53
V.4 Hasil Pengamatan Nilai MF Sakarin pada Sampel ................................. 53
V.5 Analisa Data Uji Kualitatif ..................................................................... 54
V.6 Tabel Kalibrasi Baku Kerja Sakarin........................................................ 56
V.7 Kadar Sampel dalam Minuman ............................................................... 58
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Sintetis Toluena Menjadi Na Sakarin .............................................. 22
2.2 Struktur 2D dan 3D Sakarin ............................................................. 22
2.3 Efek Subtitusi pada Sakarin Terhadap Kemanisan .......................... 23
2.4 Pengukuran dan Perhitungan Harga Rf ............................................ 31
2.5 Hasil Kromatografi Lapis Tipis dari Dua Analit A dan B ............... 32
2.6 Permukaan Silika Gel ....................................................................... 36
2.7 Densitometer .................................................................................... 41
2.8 Peta Kecamatan Klojen .................................................................... 41
3.1 Skema Kerangka Konsep` ................................................................ 42
4.1 Penotolan pada Plat KLT ................................................................. 48
5.1 Hasil Pengamatan Pola Spektra Sakarin dan
Sampel 3,4,5 dan 7 pada Replikasi 1................................................ 52
5.2 Kurva kalibrasi Replikasi 1 ............................................................... 57
5.3 Kurva kalibrasi Replikasi 2 ............................................................... 57
5.4 Kurva kalibrasi Replikasi 3 ............................................................... 57
5.5 Kurva kalibrasi Replikasi 4 ............................................................... 57
5.6 Kurva kalibrasi Replikasi 5 ............................................................... 57
5.7 Kurva kalibrasi Replikasi 6 ............................................................... 57
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup ................................................................... ......... 72
2 Surat Pernyataan ........................................................................... ......... 73
3 Surat Dinas Kesehatan Kabupaten Kota Malang ......................... ......... 74
4 Surat Dinas Pendidikan Kabupaten Kota Malang ........................ ......... 75
5 Surat Peminjaman Laboratorium Kimia Terpadu II UMM .......... ......... 76
6 Surat Pernyataan Pembelian Bahan Prekursor .............................. ......... 77
7 Surat Peminjaman Laboratorium dan Alat Densitometer UNAIR ......... 78
8 Form Pendaftaran Eksperimen/Penelitian Departemen Kimia UNAIR.. 79
9 Certificate of Analysis Sakarin ..................................................... ......... 81
10 Tabel Nilai-Nilai Distribusi t ....................................................... ......... 82
11 Hasil Pengamatan Noda KLT ....................................................... ......... 83
12 Perhitungan Harga Rf ................................................................... ......... 85
13 Hasil Pengamatan Pola Spektra .................................................... ......... 86
14 Hasil Pengamatan Nilai MF ......................................................... ......... 87
15 Hasil Pengamatan Luas Area dan Perhitungan Kadar Sakarin .... ......... 100
16 Foto Sampel Minuman ................................................................ ......... 104
xviii
DAFTAR SINGKATAN
BPOM : Badan Pengawas Obat dan Makanan
WHO : World Health Organization
ADI : Acceptable Daily Intake
SDN : Sekolah Dasar Negeri
Dinkes : Dinas Kesehatan
KLT : Kromatografi Lapis Tipis
TLC : Thin Layer Chromatography
KCKT : Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
CO2 : Kabondioksida
FAO : Food and Agriculture Organization
Dirjen : Direktur Jendral
MSG : Mono Sodium Glutamat
BTM : Bahan Tambahan Makanan
GRAS : Generally Recognized as Safe
BMP : Batas Maksimal Penggunaan Harian
FDA : Food and Drug Administration
CAC : Codex Alimentarius Commission
SNI : Standar Nasional Indonesia
LD50 : Lethal Dose 50
WARF : Wisconsin Alumni Research Foundation
ODS : Oktadesilsilana
Rf : Retardation factor
Rs : Resolusi
UV 254 nm : Ultra Violet 254 nanometer
ppm : part per million
SD : Standard Deviasi
CI : Confidence Interval
HFS : High Fructose Syrup
68
DAFTAR PUSTAKA
Ambarsari, Indrie, Qanytah, 2008. Penerapan Standar Penggunaan Pemanis
Buatan Pada Produk Pangan. Sidomulyo-Ungaran : Laporan Penelitian.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah, hal 1-11.
Badan POM, 2004. Peraturan Teknis Penggunaan Bahan Tambahan Pangan
Pemanis Buatan dalam Produk Pangan. Direktorat Standarisasi Produk
Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keaman Pangan dan Bahan
Berbahaya, hal 34-36.
Badan POM, 2006. Surat Keputusan Kepala Badan POM RI No. :
HK.00.05.52.4040 Tanggal 9 Oktober 2006 tentang Kategori Pangan,
Deputi Bidang Pengawasan Keaman Pangan dan Bahan Berbahaya,
hal 245
Badan POM, 2012. Laporan Tahunan 2011. Badan Pengawas Obat dan
Makanan RI, hal 94-96.
Beidler, Lloyd M., 1969. Chemical Excitation of Taste and Odor Receptors.
Washington, DC : American Chemical Society, p. 9-10.
Budiyanto, M. A. K., 2009. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Cetakan IV, Malang : UMM
Press, hal 206-207.
CAC/GL 03-1989, 1989. Guidelines for Simple Evaluation of Food Additives
Intake. Codex Alimentarius Commission, p. 13-18.
Cahyadi, W., 2006. Analisis Dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.
Jakarta: Penerbit Bumi Aksara, hal 67-74.
Cahyadi, W., 2008. Analisis Dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.
Edisi Kedua, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara, hal 317-361.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Farmakope Indonesia, Edisi
IV, Jakarta, hal 748-751
Dini, 2013. Ciri Makanan Yang Mengandung Pemanis Buatan. Selasa, 02 Juni
2013 http://www.female.kompas.com/read/2013/02/08/15232640 .
Diakses tanggal 04 Juni 2013
Djojosoebagio, Soewondo dan G, Wiranda, 1996. Fisiologi Nutrisi. Volume I,
Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.
69
Fisher, M., 2007. Toward A Shared Understanding of Food Additives Permitted
For Use in Foods. Food Additives Seminar Series Intense Sweeteners.
Canberra : Australia New Zealand Food Authority.
Fried, B. and Sherma, J., 1994. Thin Layer Chromatography Techniques and
Applications, Ed. 3nd
, New York : Marcel Dekker, Inc., pp. 3-22.
Furia TE, editor, 1980. Handbook of Food Additives. Ohio : The Chemical
Rubber Co.
Gandjar, I.G. dan Rohman, A., 2007. Kimia Farmasi Analisis. Cetakan pertama,
Yogyakarta : Pustaka Pelajar, hal 323 – 329, 353 – 377.
Gandjar, I.G. dan Rohman, A., 2011. Kimia Farmasi Analisis. Cetakan
kedelapan, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, hal 353 – 377.
Gritter, R.J., J.M. Bobbitt, A.E. Schwarting, 1991. Pengantar Kromatografi.
Edisi 2, Padmawinata K, penerjemah , Bandung : Penerbit ITB.
Terjemahan dari : Introduction to Chromatography.
Horwitz, W., 2000. Official Methods of Analysis of the Association of Official
Analytical Chemists, Ed. 17th
, Washington, DC : AOAC, p. 50.
Johnson, E. L., Robert Stevenson, 1991. Dasar Kromatografi Cair.
Padmawinata K, penerjemah , Bandung : Penerbit ITB. Terjemahan dari :
Basic Liquid Chromatography, hal 1-27, 90-117.
Kementrian Pendidikan Nasional, 2010. Laporan Pemeriksaan Pada Makanan
dan Minuman. Purwokerto : Universitas Jenderal Soedirman
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No.722/MENKES/PER/IX/1988 Tentang Bahan
Tambahan Makanan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No.208/MENKES/PER/IV/1985 Tentang Pemanis
Buatan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Meyer, V. R., 2010. Practical High-Performance Liquid Chromatography.
Edition. St. Gallen: John Wiley & Sons. Ltd.
Miller, J.M., 2005. Chromatography Concepts and Contrast. 2nd Edition. United
States of America: Wiley – Interscience, p. 333 – 341.
Mulja,M dan Suharman, 1995. Analisis Instrumental. Surabaya: Airlangga
University Press.
70
Nurmaya, 2007. Metode Pengukuran Berbasis Metrics Object Oriented Design
(MOOD). Jakarta : Skripsi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Indonesia, hal 9.
Perry, R.H. and C.H. Chilton, 1973. Chemical Engineers’ Handbook, 5th ed.
Mc.Graw-Hill. Kogakusha, Ltd
Pudjaatmaka, 1994. Buku Ajar Vogel Kinia Analisis Kuantitatif Anorganik,
edisi 4. Jakarta : EGC
Purba, Leskarya, 2005. Analisa Kadar Pengawet Natrium Benzoat dan
Pemanis Buatan pada Minuman Ringan Kemasan Plastik yang Dijual
di Kota Medan Tahun 2005. Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.
Rifai, B.P.I., 2010. Analisis Sakarin Sebagai Bahan Pemanis Buatan Dalam
Minuman Ringan Berlabel Dengan Metode KLT-Densitometri.
Surabaya : Skripsi Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga.
Rowe, C. Raymond, Paul J. Sheskey and Maian E. Quinn, 2009. Handbook of
Pharmaceutical Excipients Sixth edition. USA : Pharmaceutical Press
and American Pharmacists Association, p. 605-609.
Saparinto, C., dan Hidayati, D., 2006. Bahan Tambahan Makanan. Yogyakarta:
Kanisius, hal 35-59.
Sastrohamidjojo, H., 1985. Kromatografi. Cetakan Pertama,Yogyakarta: Penerbit
Liberty, hal 32.
Simatupang, Hennida, 2009. Analisa Penggunaan Zat Pemanis Buatan pada
Sirup Yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2009.
Medan : Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera
Utara.
SNI 01-6993-2004 Tentang Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan –
Persyaratan Penggunaannya dalam Produk Pangan. Jakarta : Badan
Standardisasi Nasional-BSN.
Stahl Egon, 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi.
Bandung : ITB
Syah, Dahrul, Utama, Syatrya, Mahrus, dan Zuhri, 2005. Manfaat dan Bahaya
Bahan Tambahan Pangan. Bogor : Himpunan Alumni Fakultas
Teknologi Pertanian IPB.
Tarwotjo, C.S., 1998. Dasar-Dasar Gizi Kuliner. Jakarta : Grasindo PT
Gramedia Widiasarana Indc.
71
Tranggono, 1990. Bahan Tambahan Pangan. Bogor : Pusat Antar Universitas
(PAU) Pangan dan Gizi, hal 171-173.
Walpole, Ronald E., 1995. Pengantar Statistika Edisi Ketiga. Jakarta :
PT.Gramedia Pustaka Utama, hal 471
Watson, D.G., 2009. Analisis Farmasi. Terj. dari Pharmaceutical Analysis, 2ed
oleh Syarief, W.R., Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal 269,
371- 373.
[WHO] World Health Organization. 1985. Guidelines for The Study of Dietary
Intakes of Chemical Contaminants. Geneva: WHO.
Winarno, F., G., 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia,
hal 218-219
Yuliarti, N., 2007. Awas Bahaya Dibalik Lezatnya Makanan. Yogyakarta : CV
Andi Offset, hal 19-26