Post on 07-Jul-2019
PENGARUH MOL REBUNG BAMBU (Dendrocalamus asper) DAN WAKTU PENGOMPOSAN TERHADAP KUALITAS PUPUK DARI
SAMPAH DAUN KAMPUS III UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
DISUSUN OLEH : ACHMAD FATONI
201110070311045
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016
ii
PENGARUH MOL REBUNG BAMBU (Dendrocalamus asper) DAN WAKTU PENGOMPOSAN TERHADAP KUALITAS PUPUK DARI
SAMPAH DAUN KAMPUS III UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
DISUSUN OLEH : ACHMAD FATONI
201110070311045
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan),
tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).
Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.”
Terjemahan QS: Al-Insyirah: 5-8
Karya ini kupersembahkan untuk :
Ayahanda Nasihin
Ibunda Rohma
Kakakku Azizil Alim dan Rif’atul Hukmiyah
Adikku Alfis Sa’adah Fitriani
Dan kepada semua keluargaku Terima kasih untuk setiap kasih
sayang, doa dan motivasi yang tak henti tercurah untukku.
Para sahabat dan teman-teman yang telah menjadi saudaraku
Serta orang terkasih yang memberikan dukungan dan motivasi
Terima kasih untuk semua bentuk dukungan,dan doa terbaiknya,
hanya Allah yang dapat membalas semua kebaikan kalian di
kemudian hari.
Selamat melanjutkan perjuangan dan tetap semangat.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik, hidayah, serta
inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh MOL Rebung Bambu (Dendrocalamus asper) dan Waktu
Pengomposan Terhadap Kualitas Pupuk dari Sampah Daun Kampus III
UMM Sebagai Sumber Belajar Biologi”. Shalawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad SAW, Sang Pelopor Ilmu
Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaannya.
Penulis menyadari bahwa dalam penelitian sampai penyusunan skripsi ini
tidak akan terwuud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis tak lupa mengucapkan terima
kasih banyak kepada :
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Dr. Sukarsono, M.Si. selaku Pembimbing I yang dengan penuh
kesabaran telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk,
ide serta saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Dr. Agus Krisno B, M.Kes selaku Pembimbing II yang dengan penuh
kesabaran membimbing penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan.
viii
5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi yang telah memberikan ilmu
pengetahuan selama perkuliahan.
6. Ayahku Nasihin dan Ibuku Rohma terimakasih atas kasih sayang, doa, ilmu,
motivasi, perjuangan dan pengorbanan hingga terselesaikannya skripsi ini.
7. Kakakku Azizil Alim, Rif’atul Hukmiyah dan adikku Alfi Sa,adah Fitriani dan
keluarga besar terimakasih atas doa, perhatian dan motivasinya. Jalinan
kekeluargaan semoga terus terjaga kepada kami yang Insya Allah menjadi
generasi penerus.
8. Sahabatku yang telah menjadi Saudaraku, Keluarga Biologi B khususnya dan
Semua Angkatan Biologi 2011. Terima kasih atas dukungan, bantuan dan
persahabatannya.
9. Orang terkasih beserta keluarganya, terimakasih telah memberikan doa,
semangat dan motivasi untuk menjadi yang lebih baik.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu
penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa
penyusunan skripsi ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh
karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Malang, 5 Februari 2016
Penulis,
Achmad Fatoni
ix
ABSTRAK
Pengaruh MOL Rebung Bambu (Dendrocalamus asper) dan Waktu Pengomposan Terhadap Kualitas Pupuk dari Sampah Daun Kampus III
Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Sumber Belajar Biologi Oleh : Achmad Fatoni (201110070311045)
Sampah daun merupakan salah satu sampah organik yang penanganannya
masih kurang efektif sehingga menimbulkan masalah lingkungan seperti pencemaran air, tanah dan udara. Salah satu penanganan terbaik sampah daun sebagai salah satu jenis sampah organik yang bersifat biodegradable, dapat dilakukan pengolahan melalui proses pengomposan sehingga menghasilkan produk baru berupa pupuk organik. Pengomposan adalah proses penguraian bahan organik seperti sampah daun-daunan oleh mikroorganisme (bakteri, fungi dan aktinomycetes). Mikroorganisme dapat diperoleh melalui pemanfaatan MOL (Mikroorganisme Lokal) dari Rebung bambu yang terdiri dari bakteri (Lactobacillus, Streptococcus, Azotobacter, Azospirilium) dan jamur (Fusarium
dan Trichoderma) untuk mempercepat penguraian sehingga menghasilkan pupuk dengan kualitas terbaik.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui adanya pengaruh MOL rebung bambu dan waktu pengomposan terhadap kualitas pupuk sampah daun, 2) mengetahui volume MOL rebung bambu dan waktu pengomposan yang diperlukan untuk menghasilkan pupuk dengan kualitas terbaik, 3) menerapkan hasil penelitian pengaruh MOL rebung bambu dan waktu pengomposan terhadap kualitas pupuk dari sampah daun sebagai bahan ajar biologi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah True Experimental Research. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial Design yang terdiri dari 2 faktor, faktor A merupakan volume MOL rebung bambu (25 ml, 50 ml, 75ml dan 100 ml) dan faktor B merupakan waktu pengomposan (7 dan 14 hari). Analisis data menggunakan anava 2 jalan dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume MOL rebung bambu 100 ml dan waktu pengomposan 14 hari merupakan perlakuan terbaik dalam mempengaruhi kualitas pupuk dari sampah daun. Kata Kunci :Mol Rebung Bambu, Waktu Pengomposan, Sampah daun, Kualitas
pupuk, Sumber Belajar Pembimbing I, Penulis, Dr. Sukarsono, M.Si Achmad Fatoni
x
ABSTRACT
The influence of MOL bamboo shoot (Dendrocalamus asper) and composting time toward fertilizer quality from leaves garbage of Campus III University
of Muhammadiyah Malang As A Source of Learning Biology By: Achmad Fatoni (201110070311045)
Leaves garbage is one of organic garbage that its processing is less effective that it causes environmental issue such as water, land and air contamination. One of the best leaves garbage processing as organic rubbish with biodegradable characteristic is composting that it results new product in the form of organic fertilizer. Composting is decomposition process of organic material such as leaves trash by microorganism (bacteria, fungi and aktinomycete). Microorganism can be obtained by utilizing MOL (microorganism local) from bamboo shoot that consists of bacteria (Lactobacillus, Streptococcus, Azotobacter,
Azospirilium) and fungi (Fusarium and Trichoderma) to accelerate decomposition to result the best fertilizer.
This experiment is aimed to 1) know whether there is influence from MOL of bamboo shoot and composting time toward quality of leaves trash fertilizer, 2) to know the volume of MOL bamboo shoot and composting time needed to result best quality fertilizer, 3) to implement result of experiment on the influence of MOL bamboo shoot and composting time toward fertilizer quality from leaves garbage as biology lesson material.
It is True Experimental Research. Design of this study is Completely
Random Design (CRD). Factorial Design which consists of 2 factors, factor A is MOL volume of bamboo shoot (25 ml, 50 ml, 75 ml, and 100 ml) and factor B is composting time (7 and 14 days). Data analysis used two ways anova and Duncan test. Result of this experiment shows that volume MOL of bamboo shoot 100 ml and 14 days time composting is the best treatment in influencing fertilizer quality from leaves garbages. Keywords: MOL of bamboo shoot, composting time, leaves garbage, fertilizer quality, Source of Learning.
Advisor I, Author,
Dr. Sukarsono, M.Si Achmad Fatoni
xi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR SAMPUL LUAR ............................................................................. i
LEMBAR SAMPUL DALAM ......................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. iii
SURAT PERNYATAAN .................................................................................. iv
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
ABSTRAKSI ...................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
1.5 Batasan Masalah................................................................................... 5
1.6 Definisi Istilah ...................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Tentang Rebung Bambu ........................................... 8
2.1.1 Deskripsi Rebung Bambu ............................................................ 8
2.1.2 Kandungan dan Manfaat Rebung Bambu .................................... 8
2.2 Tinjauan Umum Tentang Mikroorganisme Lokal (MOL) ................... 9
2.1.1 Diskripsi Mikroorgansme Lokal .................................................. 9
2.2.2 MOL Rebung Bambu ................................................................... 10
2.2.3 Peranan MOL Sebagai Dekomposer ............................................ 11
xii
2.3 Tinjauan Umum Tentang Sampah Daun Lingkungan Kampus III
Universitas Muhammadiyah Malang ................................................. 12
2.3.1 Kajian Tentang Sampah Daun ..................................................... 12
2.3.2 Masalah Yang Ditimbulkan Sampah Daun.................................. 13
2.3.3 kajian tentang kampus III UMM.................................................. 14
2.4 Kajian Tentang Sampah Organik dan Pupuk Organik (Kompos) ...... 15
2.4.1 Tinjauan Tentang Sampah Organik ............................................. 15
2.4.2 Tinjauan Tentang Pupuk Organik (Kompos) ............................... 15
2.4.3 Sumber Pupuk Organik (Kompos)............................................... 16
2.4.4 Prinsip Proses Pengomposan ....................................................... 16
2.4.5 Faktor Yang Mempengaruhi Dan Mengontrol Proses
Pengomposan ............................................................................... 18
2.5 Tinjauan Tentang Sumber Belajar Dan Leaflet ................................... 21
2.5.1 Pengertian Sumber Belajar .......................................................... 21
2.5.2 Jenis Sumber Belajar.................................................................... 22
2.5.3 Fungsi Sumber Belajar ................................................................. 24
2.5.4 Kriteria Memilihsumber Belajar .................................................. 25
2.5.5 Pengertian Leaflet ........................................................................ 26
2.5.6 Kriteria Penyusunan Leaflet ........................................................ 27
2.6 Kerangka Konsep ................................................................................. 28
2.7 Hipotesis ............................................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian .......................................... 30
3.1.1 Jenis Penelitian............................................................................. 30
3.1.2 Rancangan Penelitian ................................................................... 30
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 31
3.2.1 Tempat Penelitian ........................................................................ 31
3.2.2 Waktu Penelitian ......................................................................... 31
3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................ 32
3.3.1 Populasi ........................................................................................ 32
3.3.2 Sampel ......................................................................................... 32
xiii
3.4 Jenis Variabel ....................................................................................... 33
3.4.1 Variabel Bebas ............................................................................. 33
3.4.2 Variabel Terikat ........................................................................... 34
3.4.3 Variabel Kontrol .......................................................................... 34
3.5 Definisi operasional variabel................................................................ 34
3.6 Rancangan Percobaan .......................................................................... 35
3.7 Prosedur penelitian ............................................................................... 36
3.7.1 Tahap Persiapan .......................................................................... 36
3.7.2 Prosedur Penelitian ...................................................................... 37
3.7.3 Penentuan Suhu, pH, kadar air, C, N dan Rasio C/N ................... 39
3.7.4 Metode Pengumpulan Data .......................................................... 42
3.8 Langkah- Langkah Penyusunan Leaflet ............................................... 42
3.9 Teknis Analisis Data ............................................................................ 42
3.9.1 Uji Normalitas .............................................................................. 43
3.9.2 Uji Homogenitas .......................................................................... 44
3.9.3 Analisis Varians 2 Arah ............................................................... 45
3.9.4 Uji Duncan’s ................................................................................ 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 49
4.2 Hasil analisis data ................................................................................. 52
4.2.1 Hasil Analisis Data Nitrogen ...................................................... 53
4.2.2 Hasil Analisis Data Karbon ........................................................ 55
4.2.3 Hasil Analisis Data Rasio C/N ..................................................... 57
4.2.4 Hasil Analisis Data pH................................................................. 59
4.2.5 Hasil Analisis Data Suhu ............................................................. 61
4.2.6 Hasil Analisis Data Kadar Air ..................................................... 63
4.3 Pembahasan .......................................................................................... 65
4.3.1 Volume MOL Rebung Bambu Dan Lama Waktu Pengomposan
Terhadap Kualitas Pupuk Dari Sampah Daun. ............................ 65
4.3.2 Kualitas pupuk kompos dari sampah .......................................... 66
xiv
4.3.2.1 Pegaruh MOL Rebung Bambu dan Waktu Pengomposan
Terhadap Kualitas Pupuk Berdasarkan Kandungan
Nitrogen ............................................................................ 66
4.3.2.2 Pengaruh MOL Rebung Bambu dan Waktu
Pengomposan Terhadap Kualitas Pupuk Bersdasarkan
Kandungan Kadar Karbon ................................................ 69
4.3.2.3 Pengaruh MOL Rebung Bambu dan Waktu
Pengomposan Terhadap Kualitas Pupuk Berdasarkan
Kandungan Rasio C/N ...................................................... 70
4.3.2.4 Pengaruh MOL Rebung Bambu dan Waktu
Pengomposan Terhadap Kualitas Pupuk Berdasarkan
Kandungan pH ................................................................ 73
4.3.2.5 Pengaruh MOL Rebung Bambu dan Waktu
Pengomposan Terhadap Kualitas Pupuk Berdasarkan
Kandungan suhu ............................................................. 74
4.3.2.6 Pengaruh MOL Rebung Bambu dan Waktu
Pengomposan Terhadap Kualitas Pupuk Berdasarkan
Kandungan kadar air ....................................................... 76
4.4 Pemanfaatan hasil penelitian pengaruh MOL rebung bambu dan
waktu pengomposan terhadap kualitas pupuk dari sampah kampus
III UMM Sebagai Sumber Belajar biologi ......................................... 77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 79
5.2 Saran ..................................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 80
LAMPIRAN ....................................................................................................... 85
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Standart Kualitas Kompos .....................................................................18
3.1 Factorial Design .....................................................................................31
3.2 Denah Rancangan Acak Lengkap Faktorial...........................................35
3.3 Uji Normalitas .......................................................................................44
3.4 Uji homogenitas ....................................................................................45
3.5 Uji Anava dua arah ................................................................................47
4.1 Ringkasan Rerata Kandungan Nitrogen Pada Pupuk dari Sampah
Daun dengan Berbagai Volume MOL Rebung Bambu dan Waktu
Pengomposan (%). ................................................................................49
4.2 Ringkasan Rerata Kandungan Karbon Pada Pupuk dari Sampah
Daun dengan Berbagai Volume MOL Rebung Bambu dan Waktu
Pengomposan (%). ................................................................................50
4.3 Ringkasan Rerata Kandungan Rasio C/N Pada Pupuk dari Sampah
Daun dengan Berbagai Volume MOL Rebung Bambu dan Waktu
Pengomposan (%). ................................................................................50
4.4 Ringkasan Rerata Kandungan Suhu Pada Pupuk dari Sampah Daun
dengan Berbagai Volume MOL Rebung Bambu dan Waktu
Pengomposan (C0). ...............................................................................51
4.5 Ringkasan Rerata Kandungan pH Pada Pupuk dari Sampah Daun
dengan Berbagai Volume MOL Rebung Bambu dan Waktu
Pengomposan. .......................................................................................51
4.6 Ringkasan Rerata Kandungan Kadar air Pada Pupuk dari Sampah
Daun dengan Berbagai Volume MOL Rebung Bambu dan Waktu
Pengomposan (%). ................................................................................52
4.7 Ringkasan Analisis Varian 2 jalan Pengaruh MOL rebung bambu
dan waktu pengomposan terhadap kualitas pupuk dari sampah daun
berdasarkan parameter kadar Nitrogen .................................................53
4.8 Analisis Uji Duncan Kadar Nitrogen ..............................................54
xvi
4.9 Ringkasan Analisis Varian 2 jalan Pengaruh MOL rebung bambu
dan waktu pengomposan terhadap kualitas pupuk dari sampah daun
berdasarkan parameter kadar Karbon ...................................................55
4.10 Analisis Uji Duncan Kadar Karbon ..............................................56
4.11 Ringkasan Analisis Varian 2 jalan Pengaruh MOL rebung bambu
dan waktu pengomposan terhadap kualitas pupuk dari sampah daun
berdasarkan parameter kadar rasio C/N ................................................57
4.12 Analisis Uji Duncan Kadar Rasio C/N .........................................57
4.13 Ringkasan Analisis Varian 2 jalan Pengaruh MOL rebung bambu
dan waktu pengomposan terhadap kualitas pupuk dari sampah daun
berdasarkan parameter kadar pH ..........................................................59
4.14 Analisis Uji Duncan pH ................................................................59
4.15 Ringkasan Analisis Varian 2 jalan Pengaruh MOL rebung bambu
dan waktu pengomposan terhadap kualitas pupuk dari sampah daun
berdasarkan parameter suhu ..................................................................61
4.16 Analisis Uji Duncan suhu .......................................................................61
4.17 Ringkasan Analisis Varian 2 jalan Pengaruh MOL rebung bambu
dan waktu pengomposan terhadap kualitas pupuk dari sampah daun
berdasarkan parameter kadar air ...........................................................63
4.18 Analisis Uji Duncan kadar air .......................................................64
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Rebung Bambu ....................................................................................8
2.2 MOL Rebung bambu ........................................................................ 10
2.3 Sampah Daun ................................................................................... 12
2.4 Lingkungan Kampus 3 UMM ........................................................... 14
2.5 Kerangka Konseptual........................................................................ 28
4.1 Diagram tingkat kadar Nitrogen ....................................................... 54
4.2 Diagram tingkat kadar Karbon ......................................................... 56
4.3 Diagram tingkat kadar Rasio C/N..................................................... 58
4.4 Diagram tingkat pH .......................................................................... 60
4.5 Diagram tingkat Suhu ....................................................................... 63
4.6 Diagram tingkat Kadar Air ............................................................... 65
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Tabel kadar nitrogen pupuk dari sampah daun dengan perlakuan MOL
Rebung Bambu (Dendrocalamus asper) ...................................................85
2. Uji Normalitas Kadar Nitrogen ................................................................86
3. Uji Homogenitas Nitrogen Pupuk ............................................................87
4. Uji Analisis Varians Dua Arah Nitrogen ..................................................88
5. Uji Beda Jarak Nyata Duncan Nitrogen ...................................................91
6. Tabel kadar karbon pupuk dari sampah daun dengan perlakuan MOL
Rebung Bambu (Dendrocalamus asper) ...................................................93
7. Uji Normalitas Kadar Karbon ...................................................................94
8. Uji Homogenitas Karbon Pupuk ..............................................................95
9. Uji Analisis Varians Dua Arah Karbon ....................................................96
10. Uji Beda Jarak Nyata Duncan Karbon ....................................................99
11. Tabel kadar rasio C/N pupuk dari sampah daun dengan perlakuan
MOL Rebung Bambu (Dendrocalamus asper) .................................... 101
12. Uji Normalitas Kadar rasio C/N ............................................................ 102
13. Uji Homogenitas rasio C/N Pupuk ....................................................... 103
14. Uji Analisis Varians Dua Arah rasio C/N ............................................ 105
15. Uji Beda Jarak Nyata Duncan rasio C/N .............................................. 107
16. Tabel kadar air pupuk dari sampah daun dengan perlakuan MOL
Rebung Bambu (Dendrocalamus asper) .............................................. 109
17. Uji Normalitas Kadar air ....................................................................... 110
18. Uji Homogenitas kadar air ................................................................... 111
19. Uji Analisis Varians Dua Arah kadar air .............................................. 112
20. Uji Beda Jarak Nyata Duncan kadar air ................................................ 115
21. Tabel ph pupuk dari sampah daun dengan perlakuan MOL Rebung
Bambu (Dendrocalamus asper) ........................................................... 117
22. Uji Normalitas pH ................................................................................. 118
23. Uji Homogenitas pH ............................................................................. 119
xix
24. Uji Analisis Varians Dua Arah pH ....................................................... 121
25. Uji Beda Jarak Nyata Duncan pH ......................................................... 123
26. Tabel suhu pupuk dari sampah daun dengan perlakuan MOL Rebung
Bambu (Dendrocalamus asper) ........................................................... 125
27. Uji Normalitas suhu ............................................................................... 125
28. Uji Homogenitas suhu ........................................................................... 127
29. Uji Analisis Varians Dua Arah suhu .................................................... 128
30. Uji Beda Jarak Nyata Duncan suhu ....................................................... 131
31. Tabel Cummulative Area Under Normal Curve For Negative Value ... 134
32. Tabel Cummulative Area Under Normal Curve For Positive Value .... 135
33. Tabel Nilai Kritis untuk Uji Normalitas (Liliefors) .............................. 136
34. Tabel Uji Square untuk Uji Homogenitas (Bartlett) ............................. 137
35. Tabel F untuk Analisis Varians ............................................................. 138
36. Tabel F untuk Uji Duncan ..................................................................... 142
37. Dokumen Penelitian .............................................................................. 144
38. Surat Keterangan Analisis Kualitas Pupuk Kompos Laboratorium
Tanah BALITKABI ................................................................................ 147
39. Silabus .................................................................................................. 148
41. Sumber Belajar Leaflet ...................................................................... 152
xx
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Handoko. 2003. Rebung Bambu. Ygyakarta : Kanisius Alvie fauziah. 2015. Makalah Kompos Baru.(Online)(http://academia.edu/
7604020/makalah_kompos_baru, diakses 25 maret 2015). Andang dan Nadhifa. 2013. MOL (Mikroorganisme Lokal). Materi Siaran Radio
“Bincang Agribisnis” Radio Fast FM Tegalrejo Magelang. (Online) (http://jejakpenyuluh.blogspot.co.id/2013/08/mol.html, diakses 25 maret 2015)
Anonimous. 2012. Letak geografis kampus III UMM
(online)(http://www.fengkifd.wordpress.com, diakses 25 maret 2015) Anonimous. 2012. Manfaat Rebung Artikel (online )(http://www.Smallcrab.com,
diakses 25 maret 2015) Anonimous. 2015. Profil Singkat Universitas Muhammadiyah Malang
(online)(http://www.wikipedia.com, diakses 25 maret 2015) Asep, dkk. 2012. Pengembangan Bahan Ajar. Bandung : UPI Atik, Shohib. 2013. Pemanfaatan Limbah Daun Jati Kering Menjadi Briket
Sebagai Komoditas Unggul Di Desa Purwodadi,Kecamatan Tipus
Kabupaten Gunung Kidul. Hasil penelitian dana Hibah (DHP) ENERBI
Teknik Fisika UGM (Online) diakses 25 maret 2015)
Atman dan Nurayenti. 2015. Eksistensi Pertanian Organik dalam Perkembangan
Agribisnis Padi Sawah Sumatera Barat. Sumatera Barat : Kristal Multi Media.
Badan Standar Nasional Indonesia.2004. Standar kualitas Kompos. Basriyanta. 2007. Memanen Sampah. Yogyakarta : Kanisius Damanhuri dan Padmi (2007) dalam Rohanah. 2011. Tinjauan pustaka pembuatan
pupuk cair dari sampah organik. Skripsi diterbitkan. Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara.
xxi
Dewi dalam Moses (2013). Penggunaan Mikroorganisme Bonggol Pisang (Musa
paradisica) sebagai Dekomposer Sampah Organik. Skripsi diterbitkan. Atma Jaya Yogyakarta.
Djohana(1986) dalam Sugiharto, Diyan. 2006. Kecepatan Dekomposisi Sampah
Organik Pasar Kota Batu serta Kandungan NPK Kompos dengan Metode Vermikompos dan EM4. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Djuarnani (2005) dalam Rohanah. 2011. Tinjauan pustaka pembuatan pupuk cair
dari sampah organik. Skripsi. Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara.
Endah,dkk (2007) dalam Ulfa (2012). Lama waktu pengomposan sampah rumah
tangga berdasarkan jenis mikroorganisme lokal (MOL) dan teknik
pengomposan. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Skripsi Universitas Muhammadiyah Semarang
Eriksson et al. 1989. Eriksson, K.E.L., R.A. Blanchette, and P. Ander. 1989.
Microbial and Enzymatic Degradation of Wood and Wood Components. Springer-Verlag Heildeberg. New York.
Falasifah. 2014. Leaflet Berbasis Sejarah Lokal Dengan Materi Pertempuran Lima Hari Di Semarang Pada Siswa Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 2 Pemalang Tahun Ajaran 2013-2014. Skripsi diterbitkan.Semarang:Universitas Negeri Semarang
Hermawan, Rudi. 2014. Usaha Budidaya Cacing Lumbricus. Pustaka Baru Press.
Yogyakarta Hermayulis, 2011. Penulisan Artikel Dari Sebuah Laporan Hasil Penelitian.
Padang. Universitas YARSI Intan. 2014. Dampak Lingkungan Akibat Sampah. Makalah (Online).
(http://nazza26nazulla.blogspot.co.id, diakses 5 maret 2016) Imran. 2005. Dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan dan manusia.
Makalah pada lokakarya. Kerjasama universitas nasional dan Dikmenti DKI. Jakarta.
Jarsha 2013. Sumber Belajar. Artikel online (http://blogjarsha.blogspot.co.id/)
diakses 15 februari 2016
xxii
Kusuma, Angga. 2012. Pengaruh variasi kadar air terhadap laju dekomposisi kompos sampah organik di kota depok. Skripsi. Jakarta. Universitas Indonesia
Luo and Chen, 2007. Effect of moisture adjustiments on vertical temperature
distribution during forced aeration static pille composting of sewage sludge. Science direct.
Maspary.2012.Membuat Mol Rebung Bambu. Artikel Online (http://www.gerbangpertanian.com, diakses 26 maret 2015)
Mirwan dan Firra. 2012. Optimasi pematangan kompos dengan penambahan
campuran lindi dan bioaktivator stardec. Jawa Timur. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 4 No. 2
Mirwan dan Firra. 2013. Percepatan waktu pengomposan menggunakan kombinasi aktivator EM4 dan star bio dengan metode bersusun. Jawa Timur. Universitas Pembangunan Nasional “ veteran”. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 5 No. 1
Moses (2013). Penggunaan Mikroorganisme Bonggol Pisang (Musa paradisica)
sebagai Dekomposer Sampah Organik. Skripsi. Atma Jaya Yogyakarta. Mulyono. 2014. Membuat MOL dan Kompos dari Sampah Rumah Tangga.
Jakarta : PT Agromedia Pustaka Mukti, 2008. Produksi Kompos pelepah pisang dengan variasi kadar Effective
Mocroorganisme dan kotoran sapi. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Atmajaya
Mundiatun. 2013. Faktor Penentu Kualitas Kompos. PLH PPPPTK BOE Malang. Murbandono dalam Moses (2013). Penggunaan Mikroorganisme Bonggol Pisang
(Musa paradisica) sebagai Dekomposer Sampah Organik. Jurnal penelitian . Atma Jaya Yogyakarta.
Murtalaningsih, 2001. Studi pengaruh penambahan bakteri dan cacing tanah
terhadap laju reduksi dan kualitas kompos. Laporan tugas akhir jurusan teknik lingkungan. FTSP-ITS Surabaya
xxiii
Nelson, G. 2006. Covering for compost to accelerate the compost. (www.patentsonline.com/2009/0053499)
Novik, 2014) (Peran Mikroba Pengurai (Mikroba Dekomposer)Dalam Pembuatan Kompos http://www.tanijogonegoro.com.
Nurheti. 2009. Kompos Cara mudah,murah dan cepat menghasilkan kompos.
Yogyakarta : CV. Andi Offset.
Permini, R.D. 1993. Pengomposan Berbagai Limbah Organik dengan Menggunakan Cacing Tanah. Skripsi. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Prastowo. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta.
Diva Press Purwasasmita. 2009. Mengenal SRI (System of Rice Intensification).
(http://sukatani-banguntani.blogspot.om) diakses 25 maret 2015 Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Siburian, 2006. Pengaruh konsentrasi dan waktu inkubasi EM4 terhadap kualitas kimia kompos. Universitas Nusa Cendana.
Simamora, Suhut, dan Salundik. 2006. Meningkatkan Kualitas Kompos. Jakarta: PT Agro Media Pustaka
Soeparwan &Rahayu, 2013. Halaman Organik. Jakarta. Agromedia pustaka
(Onlinebook) hal 132 Sriharti dan T. Salim. 2008. Pemanfaatan Limbah Pisang untuk Pembuatan
Kompos Menggunakan Komposter Rotary Drum. Prosiding Seminar Nasional Teknoin Bidang Teknik Kimia dan Tekstil. Yogyakarta
Sucipto, Cecep Dani. 2012. Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah. Gosyen
Publishing. Yogyakarta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sutanto, rachman, 2002. Penerapan pertanian organik. Yogyakarta : kanisius Syamsi Kastam, 2011. Teknik Penulisan Artikel Hasil Penelitian Dalam Jurnal
Ilmiah. Yogyakarta. UNY
xxiv
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. 2007. Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan Bagian
II: Ilmu Pendidikan Praktis. FIP UPI Bandung : IMTIMA. Toharisman, A. dan Hutasoit, G. F. 2003. Pengomposan hasil samping pabrik gula
sebagai salah satu penunjang upaya swasembada gula. Berita P3GI Pasuruan No. 4
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajarn Landasan dan Aplikasinya.
Jakarta : Rineka Cipta. Widjaya. 2010. Strategi Penelitian Bambu di Indonesia. Yayasan Bambu
Lingkungan Lestari Bogor. Willyan. 2008. Langkah jitu membuat kompos dari kotoran ternak dan sampah.
Jakarta : PT Agromedia Pustaka Yovita Hety Indriani, 2011. Membuat Kompos Secara Kilat. Depok: Penebar
Swadaya Yuliarti, nurheti, dan isroi, 2009. Kompos cara mudah, murah, dan cepat
menghasilkan kompos. Yogyakarta : andi offset