Post on 08-Jul-2020
i
SKRIPSI
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN
SISWA KELAS XI MAN 2 SEMARANG
KECAMATAN TENGARAN
KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
RINA ANGGRAINI
NIM: 111-13-085
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
“ Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh
jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”
(Q.S Al Baqarah: 216)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Keluargaku tercinta, yang tanpa mereka penulis bukanlah apa-apa. Kepada
orang tuaku, Bapak Nur Syahid, Ibu Srisumarsih, Simbahku Ahmad Damsiri
dan Mbah Masinem, Kakakku Eko Endi Ariyani, serta adik-adikku tersayang
yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
2. Teman-teman se-angkatan, yaitu PAI 2013 yang senantiasa menghiasi
rutinitas di kampus menjadi menyenangkan, terutama kepada sahabat-
sahabatku Lilis, Shatul dan Inggi yang senantiasa memberikan semangat
kepadaku.
3. Seluruh keluarga besar LKSA Dar al Yatama Tengaran, yang selalu
memberikan semangat.
4. Seluruh keluarga besar MAN 2 Semarang yang telah membantu penulis
selama melakukan penelitian hingga selesai.
vii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas
karuniaNya, pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Hubungan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI) Dengan Perilaku Keagamaan Siswa Kelas XI Agama MAN 2 Semarang
Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018” ini yang
merupakan tugas dan syarat wajib yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar
kesarjanaan Pendidikan IAIN Salatiga.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW, yang menjadi suri tauladan bagi seluruh umat di jagat raya ini.
Beliau adalah pembawa dan penyampai risalah Islam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu ke-Islaman, yang dapat menjadi bekal hidup
manusia di dunia dan di akhirat kelak.
Terselesaikannya penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan,
bantuan, serta motivasi dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis
menyampaiakan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuannya, khususnya kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan.
3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama
Islam.
viii
4. Bapak Drs. Bahroni, M. Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
5. Bapak Achmad Maimun, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan saran, bimbingan, dan arahan serta keikhlasan dan
kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan
bimbingan pada penulisan skripsi ini
6. Segenap Dosen serta Staff Karyawan di lingkup jurusan PAI
7. Bapak M. Fuad, M.Pd, selaku Kepala MAN 2 Semarang, yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penulisan di sekolah
tersebut.
8. Bapak Muhammad Annajih, S.Pd.I, selaku Wali kelas XI Agama yang
telah membantu penulis selama melakukan penelitian.
9. Segenap Guru serta Staff Karyawan MAN 2 Tengaran yang telah
membantu penulis selama melakukan penelitian.
10. Orang tua tercinta Bapak Nur Syahid dan Srisumarsih yang telah
mencurahkan kasih sayang, support, dan doa demi keberhasilan penulis.
11. Kakak Eko Endi Ariyani dan Adik Eri Nugroho yang memberikan
semangat.
12. Keluarga besar LKSA Dar Al Yatama Tengaran yang selalu menghibur
dan memberikan semangat serta doa kepada penulis.
13. Sahabatku-sahabatku, Lilis, Shatul, dan Inggi yang selalu memberikan
bantuan dan support kepada penulis.
14. Mas Catur Apriyono, Umi, Tami dan Aya yang selalu memberikan
bantuan dan support kepada penulis.
ix
15. Sahabat seperjuangan PAI yang telah berjuang bersama
16. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka
mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia
maupun di akhirat. Penulis dalam hal ini mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Salatiga, 18 September 2017
Penulis
x
ABSTRAK
Anggraini, Rina. 2013. Hubungan Prestasi Belajar PAI Terhadap Perilaku
Keagamaan pada Siswa Kelas XI Agama MAN 2 Semarang Kec.
Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Salatiga:
Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing (1) Achmad
Maimun, M. Ag.
Kata Kunci: Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam dan Perilaku Keagamaan.
Skripsi dengan judul “Hubungan Prestasi Belajar PAI dengan Perilaku
Keagamaan pada Siswa Kelas XI Agama MAN 2 Semarang Kec. Tengaran Kab.
Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018” ini membahas tentang hubungan antara
prestasi belajar PAI dengan perilaku keagamaan di MAN 2 Semarang dengan
populasi penelitiannya siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang. Penelitian ini
dilatar belakangi dengan adanya prestasi belajar anak yang tinggi akan tetapi
belum dimbangkan dengan perilaku yang baik, maka dari itu penelitiingin
mencari hubungan antara prestasi belajar PAI dengan perilaku keagamaan siswa.
Penelitian ini guna menjawab permasalahan (1) bagaimanakah prestasi
belajar PAI siswa kelas XI Agama di MAN 2 Semarang, (2) bagaimana perilaku
keagamaan siswa, (3) adakah hubungan antara prestasi belajar PAI dengan
perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang. Penelitian ini
dibahas dalam bentuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2
Semarang Kec. Tengaran Kab. Seamarang. Di dalam penelitian ini proses
pengumpulan data dengan membagiakan angket kepada responden dan
dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan rumus produk momen.
Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Prestasi belajar PAI di MAN 2
Semarang secara umum berada dalam kategori baik sekali. Hal ini dibuktikan
dengan yang mendapat nilai kategori A sebanyak 15 siswa atau 46%, untuk siswa
dalam kategori B sebanyak 8 siswa atau 24%, sedangkan 8 siswa berada pada
kategori C atau 24%, dan siswa dalam kategori D sebanyak 2 siswa atau 6%. (2)
analisis mengenai perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama berada pada
kategori Baik, hal ini terbukti dengan yang berada pada kategori A sebanyak 6
siswa atau 18,18%, yang berada pada kategori B sebanyak 11 siswa atau 33,33%,
yang berada pada kategori C sebanyak 8 siswa atau 24,24%, dan anak yang berada
dalm kategori D sebanyak 8 siswa atau 24,24%.
Analisis korelasi product moment diketahui anatara variabel prestasi
belajar PAI dengan perilaku keagamaan pada siswa kelas XI agama MAN 2
Semarang Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang terdapat hubungan yang
positif atau diterima terbuktu bahwa nilai rxy (0,559) lebih besar dari nilai rtabel 1%
(0,442).
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
LEMBAR BERLOGO ................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iii
PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
ABSTRAK ..................................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
C.Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian......................................................................... 6
E. Definisi Operasional ...................................................................... 7
1. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam ......................................................................... 7
2. Perilaku Keagamaan........................................................... 8
F. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 11
G. Metode Penelitian ........................................................................ 11
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ............................. 11
2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................ 12
3. Populasi, Sampel dan Variabel ......................................... 12
4. Metode Pengumpulan Data .............................................. 13
5. Instrumen Penelitian ......................................................... 14
H. Teknik Analisis Data ................................................................... 15
1. Analisis Pendahuluan ....................................................... 15
xii
2. Analisis Lanjut.................................................................. 16
I. Sistematika Penulisan ................................................................... 17
BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 19
A. Hakekat Prestasi Belajar .............................................................. 19
1. Pengertian Prestasi Belajar ............................................... 19
2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar. .................. 19
3. Aspek Prestasi Belajar Siswa ........................................... 23
B. Pendidikan Agama Islam ............................................................. 24
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam................................ 24
2. Dasar Pendidikan Agama Islam ....................................... 25
3. Fungsi Pendidikan Agama Islam........................................26
4. Faktor Pendidikan Agama Islam........................................27
C. Perilaku Keagamaan ..................................................................... 28
1. Pengertian Perilaku Keagamaan.......... .................................... 28
2. Faktor Perilaku Keagamaan .............................................. 29
3. Bentuk Perilaku Keagamaan ............................................ 32
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN................................................ 39
A. Gambaran Umum MAN 2 Semarang .......................................... 39
1. Sejarah Berdirinya MAN 2 Semarang .............................. 39
2. Visi dan Misi MAN 2 Semarang ...................................... 40
3. Progam MAN 2 Semarang..................................................41
B. Struktur Organisasi ...................................................................... 43
C. Keadaan Guru dan Siswa MAN 2 Semarang ............................. 46
D. Sarana dan Prasarana .................................................................. 50
E. Aktivitas Pendidikan......................................................................51
F. Penyajian Data ............................................................................. 55
1. Data Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam ............... 55
2. Data Perilaku Keagamaan ................................................ 56
BAB IV ANALISIS DATA ......................................................................... 61
A. Analisis Pendahuluan .................................................................. 61
B. Analisis Lanjut ............................................................................ 68
xiii
C. Analisis Hipotesis ........................................................................ 70
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 71
A. Kesimpulan ................................................................................ 71
B. Saran ........................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 74
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kisi-kisi Instrumen Angket Perilaku Keagamaan ....................... 14
Tabel 3.1 Identitas Sekolah............................................................................39
Tabel 3.2 Struktur Organisasi MAN 2 Semarang 2017-2018 ..................... 43
Tabel 3.3 Keadaan Guru MAN 2 Semarang Tahun 2017-2018 .................. 46
Tabel 3.4 Keadaan siswa MAN 2 Semarang Tahun 2017/2018 .................. 50
Tabel 3.5 Sarana dan Prasarana MAN 2 Semarang .................................... 50
Tabel 3.6 Progam Kurikuler ......................................................................... 51
Tabel 3.7 Progam Ekstra Kurikuler ............................................................. 53
Tabel 3.8 Data Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI .................................... 55
Tabel 3.9 Jawaban Angket Perilaku Keagamaan ......................................... 57
Tabel 3.10 Skor Jawaban Angket Perilaku Keagamaan .............................. 59
Tabel 4.1 Prestasi Belajar Siswa .................................................................. 61
Tabel 4.2 Tabel Interval Prestasi Belajar .................................................... 63
Tabel 4.3 Kategori Prestasi Belajar Siswa .................................................. 64
Tabel 4.4 Data Perilaku Keagamaan Siswa ................................................. 65
Tabel 4.5 Interval Perilaku Keagamaan ....................................................... 67
Tabel 4.6 Tabel Kerja ................................................................................... 68
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Perilaku Keagamaan
Lampiran 2 Validitas, Reliabilitas Angket dan Normalitas
Lampiran 3 Tabel Produk Momen
Lampiran 4 Dokumentasi
Lampiran 5 Suarat tugas pembimbing
Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 7 Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 8 Daftar SKK
Lampiran 9 Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spriritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara (Sadullah, 2010:5).
Pendidikan merupakan tujuan utama dari kehidupan manusia,
menjadikan diri dan kehidupan manusia lebih baik dari yang sebelumnya.
Melalui pendidikan manusia menjadi mengetahui dan dapat mengamalkan
ilmu yang didapatkan dari dunia pendidikan. Pendidikan
bertanggungjawab terhadap perkembangan anak dalam mengemban ilmu
melalui bantuan dan bimbingan dari lingkungan keluarga, sekolah maupun
masyarakat.
Proses pendidikan yang paling nampak adalah pendidikan di
sekolah dengan alasan pembelajaran berlangsung dengan terstruktur dan
terencana serta mengemban kurikulum. Didalamnya terdapat tujuan yang
hendak dicapai dari suatu sekolah dalam mengantarkan peserta didik
kejenjang berikutnya.
2
Menurut Mahmud Yunus (1983: 7), Pendidikan agama memilki
kedudukan yang tinggi dan paling utama, karena pendidikan agama
menjamin untuk memperbaiki akhlak anak-anak mengangkat derajat
mereka yang tinggi serta mendidik hati nurani dan mendorong untuk
berperilaku mulia. Dapat dipahami antara ilmu umum dan ilmu agama
akan saling berkesinambungan. Keduanya sama-sama dibutuhkan oleh
manusia.
Pendidikan agama Islam, ialah syari’at dalam Islam tidak hanya di
dihayati dan di ajarkan saja, tetapi harus didik melalui bimbingan dan
pembelajaran. Pendidikan Islam lebih ditujukan dalam aspek pemahaman
dan pengamalan. Tujuan pendidikan Islam adalah suatu yang diharapkan
tercapai setelah usaha atau kegiatan selesai, maka dari itu pendidikan
berproses melalui tahap-tahap dan tingkat tertentu (Zakiyah Daradjat,
2011: 29 ).
Pada dasarnya pendidikan tidak hanya dalam aspek kognitif,
namun siswa juga perlu belajar dari pengalaman, lingkungan atau dari
orang lain yang memilki pengetahuan lebih sehingga mereka dapat
memperluas wawasan. Tugas utama sekolah bukan semata-mata
menjadikan siswa pintar dan terampil, tetapi juga harus mampu
menumbuh kembangkannya menjadi pribadi yang sehat jasmani dan
rohani,sadar dan bertanggungjawab akan keberadaan dirinya, baik sebagai
pribadi makhluk Tuhan, maupun sebagai makhluk sosial yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari lingkungannya (Sopiatin, 2010: 99). Dengan
3
demikian pendidikan agama Islam dapat diterapkan siswa dalam
kehidupan sehari-hari.
Orang tua berupaya dengan menyekolahkan anak di sekolah yang
berbasis keagamaan dengan tujuan memilki ilmu dan akhlak yang bersifat
religi. Selain itu juga mencetak siswa generasi lulusan Madrasah Aliyah
yang dipahami masyarakat memiliki wawasan keagamaan yang lebih
dibandingkan dengan lulusan sekolah umum. Bahwasanya orang tua
memiliki anak ingin menjadikan insan kamil yang mampu mengamalkan
dan mengajarkan ilmu yang diperolehnya, sehingga terbentuk perilaku
keagaaman yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dewasa ini sebagaimana kondisi zaman yang semakin meluas
banyak faktor yang akan mempengaruhi perkembangan pribadi siswa.
Bagaimana pembentukan perilaku siswa sesuai dengan prestasi yang
didapatkannya. Hal tersebut dapat di ukur melalui tiga aspek, antara lain;
aspek kognitif, aspek afektif, aspek psikomotorik.
Prestasi belajar merupakan topik yang sering dibicarakan dalam
dunia pendidikan di sekolah. Prestasi diukur dengan menggunakan nilai
dengan tujuan mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam
penguasaaan mata pelajaran melalui kegiatan pembelajaran. Nilai tidak
hanya diukur dengan pengetahuan namun juga penilaian perilaku siswa.
Pendidikan secara keseluruhan memiliki tanggung jawab dalam
membentuk perilaku dan karakter siswa. Namun dalam Islam pendidikan
4
akhlak diwujudkan dengan pendidikan agama islam. Oleh karena itu, anak
perlu bekal Pendidikan Agama Islam yang luas.
Pendidikan Agama Islam bukan hanya mata pelajaran yang penting
dalam membina perilaku siswa. Namun merupakan mata pelajaran yang
harus dijaga kualitasnya dalam dunia pendidikan. Pada kenyataannya
keberhasilan PAI kurang maksimal karena kurang tertanamnya hasil
pembelajaran PAI terhadap perilaku keagamaan pada diri siswa. Dalam
artian siswa yang memilki kecerdasan lebih atau prestasinya melejit masih
melakukan pelanggaran tata tertib atau kedisiplinan.
MAN 2 Semarang merupakan sekolah yang berbasis keagamaan
dan berkembang di ranah desa, pembentukan karakter dan tingkah laku
telah di upayakan dalam bentuk pengajaran maupun tata tertib sekolahan.
Seluruh bagian sekolah dan masyarakat ikut memperhatikan perilaku
siswa. Sudah pasti yang diharapkan sekolahan adalah terbentuknya
perilaku siswa sesuai dengan visi dan misi madrasah.
MAN 2 Semarang terdapat berbagai jurusan antara lain jurusan IIS,
MIA, dan Agama. Disini peneliti fokus terhadap kelas Agama, ada
berbagai program keagamaan yang dilaksanakan. Secara kasat mata siwa-
siswi yang berasa dikelas tersebut sudah pasti memilki perilaku
keagamaan yang lebih dibanding dengan jurusan yang lainnya.
Kelas Agama di MAN 2 Semarang ada berbagai program
pengembangan siswa, antara lain program tahfid, membaca kitab dan
hafalan surat-surat pilihan. Dengan demikian pembentukan perilaku
5
keagamaan lebih intens. Namun dari penelitian ada sedikit siswa yang
masih belum melaksanakan hal-hal yang menjadi anjuran agama, seperti
jarang membaca Alqur’an, kurang bersikap sopan terhadap guru.
Dari sumber berarti tidak semua siswa yang berada di kelas agama
tertib dalam hal agama dan umum. Ada variasi perilaku dari setiap prestasi
belajar siswa. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang “Hubungan Prestasi Belajar dengan
Perilaku Keagamaan Siswa Kelas XI Agama MAN 2 Semarang Tahun
2017”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang tahun 2017?
2. Bagaimana perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama MAN 2
Semarang tahun 2017?
3. Adakah hubungan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dengan perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama MAN 2
Semarang tahun 2017 ?
C. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang akan dicapai, antara
lain:
1. Untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang tahun 2017.
6
2. Untuk mengetahui perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama MAN 2
Semarang tahun 2017.
3. Untuk mengetahui hubungan prestasi belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam denganperilaku keagamaan siswa kelas XI
Agama MAN 2 Semarang tahun 2017.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
wawasan bagi pengembangan pendidikan pada umumnya, serta dapat
menambah khasanah pendidikan agama Islam (tarbiyah) pada
khususnya, yang diperoleh dari penelitian.
Selain itu, penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran
tentang prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
hubungannya dengan perilaku keagamaan siswa.
2. Manfaat Praktis
Diharapkan dapat menjadi wawasan baru khususnya dalam
meningkatkan prestasi belajar sehingga dapat mencetak generasi islami
dalam membentuk perilaku keagamaan siswa serta mampu
menerapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
7
E. Definisi Operasional
1. Prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
a. Prestasi Belajar
Kata “prestasi” berasal dari Bahasa Belanda yaitu
prestatie,kemudian dalam Bahasa Indonesia menjadi “prestasi”
yang berarti “hasil usaha” (Arifin, 1991: 3). Sedangkan belajar
berarti berusaha supaya mendapat suatu kepandaian
(Poerwadarminto, 1985: 108).
Prestasi belajar atau hasil belajar merupakan perubahan tingkah
laku seseorang melalui proses belajar, sedangkan perubahan
tersebut harus dapat digunakan untuk meningkatkan
penampilan diri dalam kehidupan (Sudjana, 2000: 102).
Jadi prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai setelah
melaksanakan proses pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa
berdasarkan pengalaman dan latihan dalam beberapa mata
pelajaran yang diwujudkan dalam nilai rapot.
b. Pendidikan Agama Islam (PAI)
Menurut Depdiknas (2003: 4) Pendidikan Agama Islam adalah
upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik
untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani,
bertaqwa dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran
8
agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al Qur’an dan
Hadits melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta
penggunaan pengalaman. PAI merupakan rumpun mata
pelajaran yang terdiri dari Akidah Akhlak, Qur’an Hadits, SKI
dan Fiqih, Tafsir, Hadis, Ushul Fiqih, Ilmu Kalam dan Akhlak.
Prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu
hasil yang telah dicapai oleh seorang siswa setelah
melaksanakan proses belajar mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam. Prestasi ini diwujudkan dalam nilai angka.
2. Perilaku Keagamaan
Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap
rangsangan atau lingkungan (Poerwadarminto,1976:76).
Menurut Hasan Langgulung tingkah laku adalah segala aktivitas
seseorang yang dapat di amati ( Langgulung,1980:139). Sedangkan
perilaku menurut (Hurlock, 1978:74) adalah perilaku agama adalah
perilaku yang sesuai dengan syariat Islam. Perilaku yang dimaksud
dalam penelitian ini yaitu tindakan yang dilakukan atas dasar
kesadaran berupa dorongan dari sikap.
Keagamaan adalah penghayatan nilai-nilai agama dan kedalaman
kepercayaan yang diekspresikan dengan melakukan ibadah sehari-hari,
berdoa, dan membaca kitab suci (Jalaludin, 1996:5). Dari pengertian
tersebut dapat diartikan bahwa keagamaan merupakan pemahaman
tentang nilai-nilai dan syariat yang terkandung dalam agama kemudian
9
diterapakan dalam kehidupan sehari-hari dengan menjalankan segala
perintahNya dan menjauhi laranganNya.
Keberagamaan dalam Islam bukan hanya diwujudkan dengan
ibadah ritual saja, namun dengan aktivitas- aktivitas lainnya, yaitu
meliputi keseluruhan dalam beragama. Oleh karena itu terdapat
beberapa dimensi dalam agama.
Menurut Glock & Stark membagi keberagamaan menjadi beberapa
dimensi antara lain dimensi Akidah, dimensi Ibadah, dimensi Ikhsan,
dimensi Ilmu, dan dimensi Amal. Namun dalam penelitian ini, penulis
hanya membatasi pada dimensi akidah, dimensi ibadah dan dimensi
amal. Adapun uraian ketiga dimensi tersebut sebagai berikut:
a. Dimensi Akidah
Dimensi Akidah mengungkap kepada seberapa tingkat
keyakinan muslim terhadap kebenaran agama Islam. Ruang
lingkup kajian akidah berkaitan erat dengan rukun Iman.
Disinilah dimensi merujuk kepada keimanan tentang Allah,
Malaikat, Nabi dan Rasul Allah, Kitab-kitab Allah, surga dan
neraka, serta Qadha dan Qadar (Fuad Nashori, 2001: 78).
Dengan demikin pada dimensi ini, mampu menanamkan
pribadi yang mengimani rukun Iman dari setiap anak. Dan
menghindarkan siswa dari keragu-raguan terhadap kebenaran
agama.
10
b. Dimensi Ibadah
Dimensi ibadah merujuk kepada seberapa tingkat kepatuhan
Muslim dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan ritual atau
beribadah sebagaimana yang di syariahkan oleh Islam. Dimensi
ini berkaitan dengan Rukun islam, seperti: shalat, puasa, zakat
dan sebagainya.
Pada dimensi ini, peserta didik melaksanakan ritual keagamaan
bukan hanya sekedar menaati tata tertib di sekolahan saja,
namun dapat melaksanakan kegamaan dalam kehidupam
sehari-hari. Misal melaksanakan salat dhuhur berjamaah bukan
sekedar di sekolahan karena ketentuan dari sekolahan, tidak
lain melaksankan ibadah merupakan suatu kesadaran sebagai
kewajiban setiap Muslim dalam melaksanakan rukun Islam.
c. Dimensi Amal
Dimensi amal ini berkaitan dengan pemeluk agama untuk
merealisasikan ajaran-ajaran agama yang dianutnya dalam
kehidupan sehari-hari yang berlandaskan pada etikadan
spritualitas agama (Fuad Nashori, 2001:79). Akhlak atau
perilaku ini merupakan buah dari dimensi akidah dan dimensi
ibadah. Apakah seseorang akan beramal yang baik dan
mendapat imbalan surga, ataukah seseorang yang beramal
buruk yang akan dimasukkan kedalam neraka.
11
Anak mampu menerapkan sikap rendah diri serta sopan santun
terhadap guru, dan memiliki etika-etika terhadap orang yang
lebih tua maupun lebih muda dari anak.
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul
(Suharsimi, 1997:64).
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan
positif antara prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
dengan perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang
tahun 2017.
G. Metode Penelitian
Untuk mempermudah penelitian ini dalam pengumpulan dan
menganalisis data maka penulis menggunakan metode dan pendekatan
sebagai berikut:
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif.
Penelitian kuantitatif adalah pengukuran data kuantitatif yang
didapatkan dari responden yang telah menjawab atas sejumlah
pertanyaan yang diberikan.
12
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Semarang tahun ajaran 2017.
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan
September 2017.
3. Populasi, Sampel dan Variabel
a. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila
seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada di dalam wilayah
penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi
(Suharsimi, 1997: 108).
Sampel adalah sebagaian atau wakil populasi yang akan
diteliti. Pengambilan sampel jika subyek kurang dari 100, maka
lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subyeknya lebih besar,
maka dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% (Suharsimi,
1997: 111-112).
Jumlah populasi dari penelitian ini kurang dari 100
responden, peneliti mengambil populasi ialah seluruh kelas XI
Agama MAN 2 Semarang dengan jumlah 33 siswa. Maka
penelitian ini disebut dengan penelitian populasi.
b. Variabel Penelitian
Variabel independen yaitu hasil belajar atau prestasi belajar
yang diwujudkan dalam bentuk nilai rapot. Sedangkan variabel
13
dipenden adalah perilaku keagamaan. Adapun perilaku keagamaan
antara lain berupa ucpan ataupun tindakan keagamaan seperti;
melaksanakan sholat, berdoa, berkata sopan dan lain-lain
4. Metode Pengumpulan Data
a. Angket/ Kuesioner
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memeperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi, 1997:
128).
Metodeinipenulisgunakanuntukmemperoleh data yang
berkenaandenganprestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dengan perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama MAN 2
Semarang.
b. Observasi
Observasi merupakan pengamatan, meliputi kegiatan
pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan
seluruh alat indra. Jadi, observasi dapat dilakukan melalui
penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap
(Suharsimi, 1997: 133). Peneliti mengamati secara langsung hal-
hal yang terdapat di lapangan serta menggali informasi mengenai
keadaan siswa.
14
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan
menggunakan dokumen yang ada. Dengan metode ini dapat
diperoleh catatan atau arsip yang berhubungan dengan penelitian
(Rumidi, 2004: 131).
Data-data yang dijadikan dokumentasi pada penelitian ini
seperti arsip tentang sejarah, lokasi penelitian, dan berbagai hal
yang berhubungan tentang MAN 2 Semarang.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan
digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar
kegiatannya tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.
Instrumen penelitian yang diartikan sebagai alat bantu merupakan
sarana yang dapat diwujudkan dalam benda (Suharsimi, 1997: 136).
Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa instrumen adalah butir-
butir pertanyaan yang mengacu pada variabel dan dibuat berdasarkan
indikator-indikator dari variabel tersebut.
Tabel 1.1
Kisi-kisi Instrumen Angket Perilaku Keagamaan
Variabel Dimensi Sub-Dimensi Indikator No.
Perilaku
Keagamaan
Akidah
Tauhid
Berusaha dan bertawakal dalam mencapai
cita-cita. 1
Bersabar dan tawakal ketika mendapat
musibah. 2
Keyakinan diri pada hasil usaha dan
bertawakal ketika mngerjakan ujian.
3
15
Perilaku
Keagamaan Dimensi Sub-Dimensi Indikator No.
Ibadah
Hablum
Minallah
Melaksanakan Shalat 5 waktu 4
Menjalankan Puasa Ramadhan 5
Menunaikan Zakat 6
Melaksanakan Shalat Sunah 7
Menjalankan Puasa Sunah 8
Membaca Al Qur'an setiap hari 9
Berdzikir setelah Shalat 10
Berdoa sebelum beraktivitas 11
Hablum
Minannas
Bersedekah 12
Menasehati teman 13
Partisipasi dalam kegiatan sosial keagamaan
dalam/ luar sekolah 14
Gotong-royong 15
Takziah 16
Akhlak
Terhadap
Orang tua/
Guru
Mengucapkan salam 17
Berkata sopan 18
Mendoakan setiap setelah shalat 19
Berpamitan 20
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Pendahuluan
Pada tahap ini menganalisa pada data prestasi belajar dan
perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang
maka menggunakan rusmus sebagai berikut:
P = 𝐹
𝑁 × 100 %
Keterangan :
P = Persentase perolehan
F = Frekuensi
N = Jumlah total sampel
16
2. Analisis Lanjut
Untuk mengetahui adanya ptestasi belajar PAI dengan
perilaku keagamaan siswa maka menggunakan analisis product
momen (Suharsimi, 1997:243).
Rumus:
𝑟𝑥𝑦 = 𝑁.∑𝑋𝑌−(∑𝑋.∑𝑌)
√{𝑁.∑𝑥2− (∑𝑋)²}{𝑁.∑𝑌2 –(∑𝑌)²}
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 : Koefisien pengaruh antara variabel X dan variabel Y
∑X : Jumlah variabel X
∑Y : Jumlah variabel Y
∑XY : Jumlah hasil kali skor X dan skor Y yang berpasangan
∑𝑋2 : Kuadrat dari sebaran X
∑𝑌2 : Kuadrat dari sebaran Y
N : Banyaknya sampel penelitian
17
I. Sistematika Penulisan
Penulisan ini terdiri dari lima bab, yang dijabarkan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi : latar belakang. Rumusan masalah, tujuan
penelitian, Hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi
operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Meliputi: teori-teori yang berhubungan dengan variabel,
yaitu: pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar, pengertian mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam, dasar pendidikan agama Islam,
fungsi pendidikan agama Islam, faktor pendidikan Agama
Islam, pengertian perilaku keagamaan, faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku keagamaan dan bentuk-bentuk
perilaku keagamaan.
BAB III Meliputi: Laporan hasil penelitian meliputi gambaran
umum lokasi MAN 2 Semarang dan subyek penelitian:
sejarah berdirinya, letak geografis, keadaan sarana dan
prasarana, struktur organisasi, keadaan guru, karyawan dan
siswa, serta hasil penelitian.
Penyajian meliputi: data responden, nilai prestasi belajar
dan jawaban angket perilaku keagamaan.
18
BAB IV ANALISIS DATA
Meliputi: Analisis pendahuluan yaitu analisis data prestasi
belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
perilaku keagamaan.
Analisis lanjut yaitu analisis lanjutan dari analisis
pendahuluan, merupakan analisis data prestasi belajar PAI
dengan perilaku keagamaan siswa yang disertai tabel-tabel
dan penyajian hipotesis. Kemudian Analisis hipotesis, yaitu
menguji hipotesis.
BAB V PENUTUP
Meliputi: kesimpulan dan saran
19
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakekat Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi adalah hasil yang dicapai (Poerwadarminto, 1987:
769). Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur
yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan
jenjang pendidikan (Muhibbin Syah, 2010: 63).
Jadi prestasi belajar adalah hasil yang dicapai melalui
kegiatan yang berproses dalam pembelajaran. Prestasi belajar dapat
dilihat dari hasil evaluasi yang berbentuk tes tertulis maupun tes
lisan yang di nyatakan dalam angka.
Prestasi belajar ditunjukkan dengan adanya penguasaan
pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran oleh siswa secara individu. Dalam penelitian ini, yang
dimaksud dengan prestasi belajar adalah seluruh hasil yang telah
dicapai oleh siswa baik pengalaman dan latihan dalam bentuk
angka.
2. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Dalam mencapai Prestasi belajar yang maksimal, terdapat
faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam proses belajar anak.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar antara lain faktor
internal dan faktor eksternal (Muhibbin Syah, 2010: 146-156).
20
a. Faktor Internal Siswa
1) Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang
menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-
sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas
siswa dalam mengikuti pembelajaran. Pentingnya kesehatan
tubuh siswa saat melakukan proses pembelajaran baik
keadaan badan dan kesehatan alat indera. Hal tersebut
berpengaruh terhadap kemampuan daya serap informasi
dan pengetahuan mata pelajaran pada siswa.
2) Aspek Psikologis
a) Intelegensi Siswa
Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai
kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau
menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang
tepat (Reber, 1988). Salah satu keberhasilan belajar
ialah tingkat intelegensi siswa.
b) Sikap Siswa
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif
berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon
(responce tendency) dengan cara yang relatif tetap
terhadap objek orang, barang, da sebagainya, baik
secara positif maupun negatif. hal ini dimaksudkan
21
reaksi sikap siswa kepada guru itu sendiri atau kepada
mata pelajaran yang bersifat negatif dan bisa jadi suatu
sikap negarif.
c) Bakat Siswa
Secara umum, bakat (attitude) adalah kemampuan
potensial yang dimilki seseorang untuk mencapai
keberhasilan pada masa yang akan datang (Chaplin,
1972; Reber, 1988). Dengan demikian setiap orang
memilki bakat masing-masing sesuai dengan potensi
yang dimilkinya.
d) Minat Siswa
Secara sederhana, minat (interest) berarti
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat atau
ketertarikan siswa dengan mata pelajaran berpengaruh
terhadap hasil belajar. Siswa menaruh minat yang besar
terhadap suatu mapel dan berkeinginan besar terhadap
materi sehingga menjadi lebih giat.
e) Motivasi Siswa
Motivasi adalah keadaan internal organisme baik
manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk
berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motovasi berarti
22
pemasok daya(energizer) untuk bertingkah laku secara
terarah (Gleitman, 1986; Reber, 1988)
Motivasi terbagi menjadi dua motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah hal dan
keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang
dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar,
seperti menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap
materi. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah hal dan
keadaan yang datang dari luar individu siswa yang
mendorongnya melakukan kegaiatn belajar, misal:
pemberian hadiah, pemberian pujian, atau suri tauladan
dari guru.
b. Faktor Eksternal Siswa
Faktor eksternal terbagi menjadi dua, antara lain:
1) Lingkungan Sosial
Ada tiga lingkungan sosial siswa antara lain: Lingkungan
sosial siswa di sekolah adalah seluruh bagian dari
sekolahan yang memberikan semangat dalam pengajaran
dan contoh kepada siswa. Lingkungan sosial siswa adalah
masyarakat dan tetangga serta teman-temannya dan
lingkungan keluarganya. Keberadaan seseorang di
sekitarnya juga bisa mengganggu proses belajar siswa maka
23
dari itu perlu pengawasan dan menjaga lingkungan untuk
menujang keberhasilan dalam proses pembelajaran anak.
2) Lingkungan Non-Sosial
Yang dimaksud dengan lingkungan non-sosial ialah
keadaan gedung sekolah, rumah siswa, cuaca, waktu belajar
serta alat-alat belajar siswa. Faktor-faktor tersebut juga
perlu di tata sedemikian rupa, karena dapat membantu
pencapaian hasil prestasi belajar siswa secara maksimal.
3) Faktor Pendekatan Belajar
Setiap anak memilki gaya belajar masing-masing. Faktor
pendekatan juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan
proses belajar siswa tersebut.
3. Aspek Prestasi Belajar Siswa
Hasil belajar siswa hendaknya meliputi tiga aspek (Zakiyah
Daradjat, 1955: 153-161), antara lain yaitu:
a. Aspek Kognitif
Aspek Kognitif meliputi perubahan-perubahan dalam segi
penguasaan pengetahuan dan perkembangan keterampilan atau
kemampuan yang diperlukan untuk menggunakan pengetahuan
tersebut. Aspek ini berkaitan dengan tingkat kecerdasan
seorang siswa, bagaimana siswa dapat memahami
pembelajaran serta mengingat kembali pengetahuan.
24
b. Aspek Afektif
Aspek Afektif meliputi perubahan-perubahan dalam segi aspek
mental, perasaan dan kesadaran. Hasil belajar aspek ini
merupakan proses pembentukan pribadi seseorang, yakni
pertumbuhan pada bathiniyah atau rohaniah siswa.
Pertumbuhan itu terjadi ketika suatu nilai terkandung dalam
ajaran agama dan kemudian nilai itu dijadikan suatu sistem diri,
sehingga dapat menuntun pribadi serta tingkah laku dalam
menjalani kehidupan.
c. Aspek Psikomotorik
Aspek Psikomotorik meliputi perubahan-perubahan dalam
bentuk-bentuk tindakan motorik. Keterampilan bagaimana
siswa mewujudkan pengetahuan dengan tingkah laku dengan
adanya stimulus dari kegiatan belajar.
B. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Menurut zakiah Darajdat dalam buku Peranan Pendidikan
Agama Islam (Aat Syafaat dkk, 2008: 16) bahwa Pendidikan Agama
Islam adalah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik
agar setelah selesai dari pendidikannya dapat memahami dan
mengamalkan ajaran agamaIslam serta menjadikannya sebagai
pandangan hidup (way of life).
25
Sedangkan menurut M. Arifin (1994: 14), Pendidikan
Agama Islam yaitu proses yang mengarahkan kepada kehidupan yang
lebih baik dan mengangkat derajat kemanusiaannya, sesuai dengan
kemampuan dasar (fitrah) dan kemampuan ajarannya (pengaruh dari
luar).
Jadi Pendidikan Agama Islam, yaitu suatu usaha yang
berupa pembelajaran bagi anak didik untuk dapat memahami dan
mengamalkan ajaran agama yang mengarahkan kepada kehidupan
yang lebih baik. Pentingnya Pendidikan Agama Islam dalam
pembentukan perilaku anak, serta menanamkan nilai-nilai yang
terkandung di dalam agama melalui pendidikan.
2. Dasar Pendidikan Agama Islam
a. Dasar Yuridis/ Hukum
Dasar agama berasal dari perundang-undangan yang dijadikan
pijakan dalam pelaksanaan Pendidikan Agama Islam dalam
sekolah-sekolah atau lembaga-lembaga formal di Indonesia.
b. Dasar Religius
Dasar religius ialah dasar yang bersumber dari agama Islam yakni
berasal dari al Qur’an. Menurut ajaran Islam pendidikan agama
adalah memberikan arahan serta sebagai landasan untuk mencapai
tujuan dan setiapnya merupakan ibadah.Terdapat ayat yang
memerintahkan hal tersebut, dalam Q.S An Nahl: 125
26
ا دالم بلت هيى ة وىالمىوعظىةالىسىنىة وىجى ىل عى ادعإلى سىبل رىب كى بلكمى ىم ى رىببكى هوى اىع ا سى اى
ى ىم بلمهتىدي ه وىهوى اىع بي سى
Artinya:
”Ajaklah kepadanya Agama Tuhanmu dengan cara bijaksana dan
dengan nasehat yang baik, sesungguhnya Allah lebih mengetahui
barang siapa yang tersesat di jalan Nya dan mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk.”(Departemen Agama, 1978: 421)
c. Dasar dari aspek psikologis
Semua manusia di dunia ini membutuhkan agama sebagai
pegangan dan tujuan hidup. Mereka merasakan bahwa dalam
dirinya terdapat Dzat yang maha kuasa, sebagai tempat berlindung
dan meminta pertolongan sehingga mereka merasakan ketentraman
dalam hidupnya.
3. Fungsi Pendidikan Agama Islam
Fungsi pendidikan Islam antara lain:
a) Pembekalan, yaitu membimbing anak dalam memilki akhlak.
b) Penerangan, yaitu membantu anak untuk mengetahui prinsip-
prinsip dan hukum agama agar dalam pelaksanaannya sesuai
dengan ajaran agama.
c) Perbaikan, yaitu untuk menolong anak dalam membina akidah
yang baik dan benar serta pembentukan jiwa keagamaan yang
kokoh.
27
d) Penyadaran, yaitu untuk memberikan pemeliharaan anak-anak atau
remaja agar memahami dan mampu menjaga kesehatan, baik
jasmani maupun rohani.
e) Pengajaran, yaitu untuk menyiapakan peluang dan suasana praktis
untuk mengamalkan nilai-nilai agama dan akhlak dalam
kehidupan. (Zakiyah Daradjat, 1996: 101)
Maka dari fungsi di atas telah menggambarkan bahwa PAI
merupakan pendidikan yang tertuju pada pengetahuan, pengamalan
serta pembentukan perilaku anak. Oleh karena itu yang
membedakan PAI dengan pembelajaran yang lain.
4. Faktor-faktor Pendidikan Agama Islam
Dalam melaksanakn Pendidikan Agama Islam perlu
diperhatikan faktor-faktor pendidikan yang ikut berperan dalam
mencapai keberhasilan Pendidikan Agama Islam. Diantarnya sebagai
berikut:
a) Faktor Anak Didik
Faktor anak didik adalah salah satu faktor pendidikan yang
paling penting. Terbukti dari kesiapan anak didik dalam menerima
pendidikan agama.
b) Faktor Pendidik
Pendidik adalah salah satu faktor yang sangat berperan
dalam proses pembelajaran, karena bertanggungjawab dalam
pembentukan karakter anak didiknya. Tanggung jawab pendidik
28
agama lebih berat karena bukan hanya berhubungan dengan
manusia tetapi juga dengan yang menciptakan manusia.
c) Faktor Alat Pendidikan
Yang dimaksud dengan alat pendidikan adalah segala
sesuatu yang dipergunakan dalam usaha untuk mencapai tujuan
Pendidikan Agama Islam.
d) Faktor Lingkungan
Lingkungan berperan terhadap berhasil tidaknya
pendidikan. Karena perilaku anak terbentuk dengan pengaruh
lingkungan sekitarnya. Lingkungan dapat memberikan pengaruh
positif ataupun negatif terhadap pertumbuhan jiwanya, perilakunya
maupun agamanya. Pengaruh terbesar ialah berasal dari temannya
dan dari masyarakat sekitarnya.( Zuhairini dkk, 1983: 40-55)
C. Perilaku Keagamaan
1. Pengertian Perilaku Keagamaan
Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap
rangsangan atau lingkungan (Departemen Pendidikan Nasional, 2007:
859), sedangkan menurut Bimo Walgito (1997: 10) perilaku atau tingkah
laku adalah tingkah laku atau aktivitas yang ada pada diri individu atau
organisme yang tidak dapat timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai
akibat adanya stimulus atau rangsangan yang mengenai individu atau
organisme itu.
29
Tingkah laku seseorang terbentuk tergantung pada pengaruh dari
lingkungnya atau berasal dari pengalaman yang didapati dalam
kehidupan sehari-hari. Seperti dalam teori belajar Albert Bandura
menurutnya dalam (Sriyanti, 2013: 87) sebagian perilaku individu
diperoleh sebagai hasil belajar melalui pengamatan atas tingkah laku
yang ditampilkan oleh orang lain yang dijadikan sebagai model.
Keagamaan berasal dari kata agama yang berarti “segenap
kepercayaan terhadap Tuhan”, jadi keagamaan adalah sifat-sifat yang
terdapat dalam agama (Poerwadarminto, 2006: 10). Terdapat sifat
keagamaan yang mempengaruhi seseorang dan berbentuk perilaku
pada individu.
Perilaku keagamaan dalam penelitian ini adalah tentang nilai-nilai
agama dan dalam kepercayaan yang diekspresikan dengan melakukan
ibadah sehari-hari, berdoa dan membaca kitab suci (Hawari, 1996: 5).
Maka perilaku keaagamaan merupakan tingkah laku yang bersifat
melaksanakan ibadah keagamaan dalam mencapai derajat taqwa dan
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Keagamaan
Dalam buku Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah
Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency) (Aat Syafaat dkk, 2008: )
perilaku keagamaan berasal dari faktor intern dan ekstern, antara lain:
30
a. Faktor Intern
1) Faktor Hereditas
Dalam penelitian pengarah hereditas merupakan faktor
yang berasal dari makanan, pearsaan ibu, serta kebiasaan ibu
saat bayi didalam kandungan dan setelah lahir. Maksudnya
makanan merupakan status barang (halal dan haram). Selain itu
Rasul juga mengajarkan memilih pasangan hidup yang baik
dalam membina rumah tangga, karena itu sangat berpengaruh
terhadap keturunan.
2) Tingkat Usia
Dalam bukunya The Development of Religious on Children,
Ernets Harms mengungkapkan bahwa perkembangan agama
pada anak-anak ditentukan oleh tingkat usia mereka.
Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh perkembangan
berbagai aspek kejiwaan, termasuk perkembangan berpikir.
Ternyata anak yang menginjak usia berfikir kritis lebih kritis
juga dalam pemahaman agama. Selanjutnya pada usia remaja
saat mereka menginjak usia kematangan seksual, pengaruh itu
pun menyertai perkembangan jiwa keagamaan mereka.
3) Kepribadian
Dalam bahasa Inggris, istilahuntuk kepribadian adalah
personality. Istilah ini berasal dari sebuah kata latin persona,
31
yang berarti topeng, perlengkapan yang selalu dipakai dalam
pentas drama-drama Yunani kuno. (Irwanto, 2002: 226).
Menurut Surya, sebagaimana yang ditulis Tohirin (2008: 169),
secara umum kepribadian dapat diartikan sebagai keseluruhan
kualitas perilaku individu yang berupa ciri khas dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.
Kepribadian dalam pandangan psikologi terdiri dari dua
unsur, yaitu hereditas dan pengaruh lingkungan. Hubungan
antara hereditas dan pengaruh lingkungan inilah yang
membentuk kepribadian. Adanya kedua unsur yang
membentuk kepribadian itu menyebabkan munculnya konsep
tipologi dan karakter. Tipologi lebih ditekankan kepada unsur
bawaan, sedangkan karakter lebih ditekankan oleh adanya
pengaruh lingkungan.
4) Kondisi Kejiwaan
Kondisi kejiwaan ini terkait dengan kondisi jiwa, baik
mengalami gangguan yang menimbulkan perilaku abnormal.
Dengan demikian sikap manusia ditentukan oleh stimulan
(rangsangan) lingkungan yang dihadapinya saat itu.
b. Faktor Ekstern
1) Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan satuan sosiala yang paling
sederhanadalam kehidupan manusia. Pengaruh kedua orang tua
32
sangat penting dalam proses pendidikan anak, khususnya dalam
bidang penanaman keagamaan. Misalkan memberi nama yang
baik, mengajarkan mengaji al Qur’ an, membiasakan shalat dan
lain-lain.
2) Lingkungan Institusional
Sekolah juga berpengaruh pada perilaku keagamaan anak,
sebab melalui pembelajaran yang disampaikan. Pada
prinsipnya perkembangan jiwa keagamaan tidak dapat
dilepaskan dari pembentukan kepribadian yang luhur. Seperti
halnya pembiasaan pada anak, meningkatkan ketekunan,
menumbuhkan perilaku jujur dan lain-lain merupakan
pembentukan sifat-sifat tersebut menjadi bagian dari program
pendidikan agama di sekolah.
3) Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat memiliki norma dan tata nilai yang
berpengaruh besar terhadap perilaku keagamaan pada
anak.maka dari itu agar tercapai masyarakat perlu menjunjung
tinggi tatanan yang telah tertata rapi. Bukan hanya berasal dari
orang tua, namun anak-anak serta remaja juga ikut
berpartisipasi dengan baik.
3. Bentuk Perilaku Keagamaan
Pada dasarnya manusia memilki kecenderungan keberagamaan
sejak ia lahir, dan perkembangan yang dimiliki seseorang tergantung
33
dengan lingkungan dan pembelajaran yang didapatkannya. Maka dari
itu orang tua sebagai lingkungan belajar pertama bertugas
mendidiknya sejak dini. Perubahan perilaku dengan seiring
perkembangannya akan bertambah melalui pembiasaan dan
pengalaman yang diterimanya. Adapun perilaku keagamaan dibagi
menjadi dua, diantaranya sebagai berikut:
a. Hablum Minallah
1) Shalat
Secara harfiah kata Shalat berasal dari bahasa arab,
yaitu kata kerja “shalla” yang artinya “berdoa”
sembahyang (Mahmud Yunus, 1975: 220). Shalat menurut
istilah semua ucapan dan perbuatan yang bersifat khusus
yang dimulai dengan takbir dan ditutup dengan salam, serta
harus memenuhi beberapa syarat yang ditentukan (Ali
Hasan, 2000: 19). Bahwasanya shalat merupakan rukun
Islam sebagai salah satu pencegah dari perbuatan munkar
sebagaimana firman Allah SWT Q. S Al Ankabut: 45)
الفىحشىا ءوىالمنكىرى .. ىوةى ت ىن هىى عى الص ..إ
Artinya:
“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-
perbuatan) keji dan munkar.”
34
2) Puasa
Puasa adalah menahan makan dan minum serta
yang membatalkannya sejak terbit fajar hingga terbenam
matahari. (Slamet Abidin dan Muh Suyono, 1998: 241).
Puasa merupakan rukun Islam yang diwajibkan atas setiap
muslim diantaranya puasa ramadhan dan puasa nadzar.
Selain puasa wajib umat Islam juga dianjurkan untuk
melaksanakan ibadah puasa sunnah seperti puasa senin-
kamis, puasa arafah (9 Dzulhijah), puasa hari Asyyura (10
Muharram), puasa 6 hari bulan Syawal, puasa Daud dan
puasa tiga hari pertengahan bulan Qomariyah.
Puasa merupakan ibadah untuk melatih kedisiplinan
dan kejujuran pada diri sendiri. Selain itu, melatih
seseorang untuk membatasai dan mengendalikan nafsu
terhadap makanan dan dorongan seksual yang biasanya
menjadi sebab terjadinya pelanggaran (maksiat). Banyak
manfaat yang diperoleh dari berpuasa itu sendiri seperti
yang tertera dalam Firman Allah Q. S Al Baqarah: 184.
ى ىمو تم ت ىع كن رلكم صى إ ي تىصوموا خى .. وىأى
“ Barang siapa mengerjakan kebajikan (puasa),maka itu
lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”
35
3) Zakat
Menurut bahasa zakat berarti bersih, suci atau bertambah
subur. Sedangkan menurut istilah zakat berarti kadar harta
tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya
dengan syarat dan rukun tertentu (Lamuddin, 1995: 145).
Mengeluarkan zakat hukumnya wajib bagi setiap muslim
yang memiliki harta dan telah mencapai nishab (batas
minimal yang dikeluarkan zakatnya). Sebagaimana firman
Allah dalam Q. S Al Baqarah(2): 110
يدر ت جوه ع ند لل قلى إن مول ل ندفسكمد مند خ ا تق م وى أى قيمواالصلى ةى وى آتوا الزكىاةى ج و
ن ب صيدر ) لود ا ت عدم (۰۱۱لل بم
“Dan dirikan lah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan
kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu
kamu akan mendapat pahala Nya pada sisi Allah. Sungguh
Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”
4) Membaca Alqur’an
Membaca Alqur’an merupakan perilaku keagamaan
yang barang siapa membacanya mendapatkan pahala serta
mendapatkan ketentraman dalam dirinya. Nabi Muhammad
SAW bersabda yang artinya: “sesungguhnya orang yang di
dalamnya tidak ada sedikitpun al Qur’an maka laksana
rumah yang roboh.” (HR. At Tarmidzi)
36
5) Membaca Dzikir dan Do’a
Dzikir dan do’a merupakan kebisaaan yang
dilakukan setiap muslim setelah melaksanakan ibadah
shalat. Dengan membaca doa atau wirid tersebut akan
menambah keyakinan atas apa yang diharapkan kepada
Allah SWT. Allah memerintahkan kepada kita untuk
berdo’a kepadaNya sebagaimana tertera dalam Q. S Al
Mu’min:60.
ى عبىادىتى سىيىدخو ى عى ى يىستىكب و الذي وىقىالى رىبكم ادعون أىستىج ب لىكم ج إ
ى ﴿ نمى دىاخري ﴾۰۰جىهى
Artinya: “dan Tuhanmu berfirman: berdoalah kepada-Ku,
niscaya akan keprkenankan bagimu. Sesungguhnya
orangorang yang menyombongkan diri dari menyembah-
Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina
dina”.
b. Hablum Minannas
1) Sedekah
Seorang yang meninggal duniayang dibawa hanya amal
perbuatannya. Sedekah merupakan investasi di akhirat
kelak sebagai bekal amal seseorang. Sebagaimana sabda
Nabi Muhammad SAW yang artinya: “Jika manusia telah
mati, maka putuslah amal-amalnya, kecuali tiga amal, yaitu
37
shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh
yang mendoakan kedua orang tuanya.”(H. R. Muslim)
2) Muamalah
Menurut bahasa muamalah berasal dari bahasa arab “al
muamalah” yang berarti perlakuan atau hubungan
kepentingan. Sedangkan menurut istilah muamalah adalah
aturan-aturan hukum Allah SWT untuk mengatur manusia
dalam kaitannya dengan urusan duniawi dalam pergaulan
sosial (Hendi Suhendi, 2010: 1)
Adapun bentuk muamalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a) Perilaku terhadap Orang Tua/ Guru
Orang tua maupun guru merupakan seorang yang
mendidik dan membimbing kita dalam mencapai
manusia yang ihsan baik dari perilaku maupun
kecerdasan. Maka dari itu kita diwajibkan untuk
menghormati dan patuh terhadap perintahnya.
Sebagaimana tertera dalam firman Allah SWT Q. S Al
Isra : 24
ى الرحىة وىقل رىب ارحىهمىا كىمىا رىب نىاحى الذ ل م مىا جى فض لى ر ا وى [٤٢يىا ي صىيي
Artinya:
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua
dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai
38
Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.”
(Departemen Agama, 1978)
b) Perilaku terhadap teman
Seorang siswa yang berada dalam lembaga sudah tentu
memilki hubungan dengan siswa lainya. Dalam
menciptakan pertemanan yang baik perlu menjaga
perilaku dari masing-masing. Dengan demikian saling
mengingatkan dan menasehati satu dengan yang
lainnya.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q. S Al Ashr:
1-3.
ى لىفي خسر ۱وىالعىصر ال نسىا [ إل ۲[ إ ى أىمىن وا وىعىمل الصا لىا وىت ىوىا الذي
[ ٣صىوا بلىق وىتىوا صىوا بلصب
Artinya:
“Demi masa, sesungguhnya seluruh manusia itu berada
dalam kerugian. Kecuali mereka yang beriman, dan
beramal shalih, dan saling menasehati dalam kebenaran,
dan (saling menasehati) dalam kesabaran.”
c) Partisipasi dalam kegiatan sosial keagamaan
Siswa adalah seorang pemuda yang aktif dalam
kegiatan, baik berupa fikir ataupun fisik. Peran pemuda
sangat dibutuhkan dalam pengembangan suatu kegiatan.
39
BAB III
LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum MAN 2 Semarang
1. Sejarah Berdirinya MAN 2 Semarang
Madrasah Aliyah Negeri 2 Semarang berdiri pada tahun 1997.
Keputusan Menteri Agama RI Nomor : 107/1997. tgl 17 Maret 1997
Pada tahun Pelajaran 1998/1999 mulailah era baru dalam
pelaksanaan pendidikan yang dikelola oleh lembaga milik Departemen
Agama menjadi sekolah yang setara dengan SMA dengan bercirikan
keagamaandengannama baru Madrasah Aliyah Negeri Tengaran, yang
beralamat di Jl. Solo-Semarang Km.10 Salatiga 50775 Kab. Semarang
Kegiatan praktik administrasi persekolahan ini antara lain berisi
tentang manajemen kelembagaan sekolah. Kegiatan ini berwujud survei
dan wawancara langsung dengan pengurus lembaga sekolah berkaitan
dengan hal-hal sebagai berikut:
Tabel 3.1
Identitas Sekolah
Identitas sekolah
Nama Madrasah : Madrasah Aliyah Negeri 2 Semarang
Alamat Madrasah : Jl. Solo-Semarang Km. 10 Salatiga
Nomor Telepon : (0298) 610288
Desa/ Kelurahan : Tengaran
40
2. Visi dan Misi MAN 2 Semarang
a. Visi
Terwujudnya Generasi Islam yang Unggul dalam Prestasi, Jujur,
disiplin, Kerja Keras dan Mandiri.
b. Misi
1) Menumbuhkan penghayatan peserta didik terhadap ajaran
agama Islam dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber
kearifan dalam berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-
hari yang berlandaskan unggul dalam prestasi, jujur dan
disiplin
2) Melaksanakan pendidikan yang demokratis dan bermakna,
yang dapat meningkatkan prestasi akdemik peserta didik
dengan berlandaskan unggul dalam prestasi, jujur dan disiplin.
Kecamatan : Tengaran
Kabupaten : Semarang
Kode Pos : 50775
Status Madrasah : Negeri
Didirikan (Swasta) PGAN : Tahun 1986
Dinegerikan menjadi MAN : Tahun 1997
41
3) Melaksanakan program bimbingan secara efektif sehingga
setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi
yang dimiliki agar menjadi insan yang memiliki karakter kerja
keras, dan mandiri.
4) Melaksanakan pengelolaan madrasah dengan manajemen
partisipatif dengan melibatkan seluruh warga madrasah dan
kelompok kepentingan dengan landasan nilai jujur dan disiplin.
5) Melaksanakan pembelajaran ekstrakurikuler secara efektif
sesuai bakat dan minat sehingga setiap siswa memiliki
keunggulan dalam berbagai lomba keagamaan, unggul dalam
berbagai lomba olah raga, dan seni dengan landasan nilai
unggul dalam prestasi, kerja keras, dan mandiri.
2. Program MAN 2 Semarang
a. Dasar Pengembangan
1) Meningkatkan mutu hasil pembelajaran minimal sejajar dengan
SMU di wilayah Kab. Semarang.
2) Besarnya minat tamatan SLTP/ MTs serta orang tua murid
untuk masuk atau memasukkan anaknya ke MAN 2 Semarang.
3) Penataan bangunan yang kurang teratur.
4) Kurangnya sarana prasarana pendidikan.
5) Tengaran sebagai pusat pengembangan agama Islam di Kec.
Tengaran dengan lembaga-lembaga pendidikannya yang sudah
sangat maju apabila dibandingkan dengan lembaga pendidikan
42
Islam termasuk madrasah
b. Arah Pengembangan
1) Mempersiapkan anak didik untuk mampu bersaing masuk ke
Perguruan Tinggi yang bermutu.
2) Menyiapkan siswa agar memiliki keterampilan berwiraswasta.
3) Mengantar siswa bisa hidup mandiri.
4) Membekali anak dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sejajar dengan SMU umum serta penguasaan ilmu-ilmu
keagamaan Islam.
5) Memperdayakan serta meningkatkan kemampuan guru dalam
terampil melaksanakan kegiatan belajar mengajar serta
penguasan materi pelajaran dengan wawasan yang luas.
6) Melengkapi sarana prasarana pendidikan seoptimal mungkin
(buku-buku perpustakaan, alat-alat laboratorium, sarana ibadah,
seni budaya dll).
7) Memperdayakan komite dan masyarakat lingkungan untuk ikut
berpartisipasi meningkatkan mutu madrasah.
8) Menanamkan minat baca, tulis, dan mengadakan penelitian-
penelitian sederhana.
c. Konsep upaya peningkatan mutu madrasah (kata kunci)
1) Menambah kegiatan ekstra dengan kegiatan keterampilan.
2) Mengikutsertakan guru dalam penataran guru mapel.
3) Menambah tenaga guru yang potensial.
43
d. Prioritas pengembangan sarana prasarana madrasah tahun
2017/2018
1) Perluasan tanah untuk pembangunan gedung sekolah yang
baru.
2) Pembuatan kantin di dalam lingkup sekolah.
3) Penambahan tempat wudhu demi kelancaran ibadah
sholatdhuhur berjamaah.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan bagan yang didalamnya memuat tugas dan
tanggung jawab sekelompok orang yang dihrapkan antara satu dengan
yang lain bekerja sama dalam mencapai tujuan. Adapun struktur organisasi
MAN 2 Semarang Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.2
Struktur Organisasi
MAN Tengaran Kec. Tengaran, Kab. Semarang 2017-2018
NO. NAMA JABATAN
1 H. M. Fuad, M.Pd Kepala Madrasah
2 Drs. H. Wardani, M.Pd Wakil Kepala Madrasah Bid.
Kurikulum
3 M. Hidayatur Rohman, S.Pd.,
M.Sc
Wakil Kepala Madrasah Bid.
Sarpras
4 Nur Aini Widi Astuti, S.Pd Wakil Kepala Madrasah Bid.
Humas, SMS Center
44
NO. NAMA JABATAN
5 Ruslin, S.Pd Kepala Perpustakaan
6 Yuliati Khasanah, S.Si Kepala Laboratorium IPA
7 Selamet Hanafi, S.Si Kepala Laboratorium
Komputer
8 Drs. Sarno, M.Pd Kepala Laboratorium Bahasa
9 Laela Wihdatul Arifah, S.Pd Kepala Laboratorium
Keterampilan
10 Selamet Hanafi, S.Si Ketua Pengelola Portal
11 H. Munawir, S.Ag, M.Pd Koordinator Bimbingan
Konseling (BK)
12 Rahma Dwi Wulan Sari, S.Pd Admin BK dan Kesiswaan
1 Nur Rokhman, S.Pd, Pengajaran, Admin Guru
14 Umi Farida, S.Pd
Noer Yaddin, S.Pd.I
Admin SIMPATIKA
15 Prayudi Kurnianto, S.Pd Pembina OSIS, Koordinator
Ketertiban, Admin Portal
16 Umi Farida, S.Pd Bina Prestasi
17 Hj. Fithrotil Kamiliya, S.Pd.I Bendahara Bidang Sosial
18 H. M. Fuad, M.Pd,
Nur Fathonah, S.Pd.I,
Dra. Mahmudah Rahmawati
Unit Pengelola Zakat (UPZ)
19 Muhammad Annajih, S.Pd.I Pembina Pramuka Putra
45
NO. NAMA JABATAN
20 Nur Azizah Pembina Pramuka Putri
21 Manto, S.Pd Pelatih Pramuka
22 Nurul Huda, S.Ag, M.Pd.I Pembimbing Ekstra Kurikuler
PKS
23 Hj. Fithrotil Kamiliya, S.Pd.I Pembimbing Ekstra Kurikuler
Tahfiz Quran
24
Harfita Kina Putiasari, S.Pd,
Muhammad Rizal, S.Pd
Pembimbing Ekstra Kurikuler
Musik dan Rebana
25 Drs. Joko Riyono, M.Pd Pembimbing Ekstra UKS dan
PMR
26 Chomeidi, S.Pd.I Pembimbing Ekstra Kurikuler
Praktik Ibadah
27 Wahyu Hidayat, S.Pd
Alif Khairul Mustaqim, S.Pd
Pelatih Ekstra Kurikuler Olah
Raga
29 Noviati Jamilah SS, M.Hum Pembimbing Ekstra Kurikuler
Bhs Inggris
46
C. Keadaan Guru dan Siswa MAN 2 Semarang
1. Keadaan Guru
Keadaan guru dan karyawan MAN 2 Semarang Kec. Tengaran
Kab. Semarang pada saat diadakan penelitian, tenaga guru sebanyak
32 orang dengan status guru tetap dan tidak tetap, yaitu terdiri dari 26
guru tetap dan 6 guru tidak tetap. Adapun untuk mengetahui guru dan
tenaga administrasi MAN 2 Semarang Kec. Tengaran Kab. Semarang
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.3
Keadaan Guru MAN 2 Semarang Kecamatan Tengaran
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017-2018
No. Nama Tgl
Lahir
L/
P Pendidikan Alamat
1 Drs. Sarno, M.Pd 24/06/19
63 L S2 Salatiga
2 M. Fuad, M. Pd 15/09/19
62 L S2 Brebes
3 Drs. Wardani,
M.Pd
25/04/19
63 L S2 Sleman
4 Maryono, M. Pd 03/10/19
69 L S2 Semarang
5 Drs. Solihin,
M.Pd.I
24/03/19
62 L S2 Semarang
6 Ruslin, S. Pd 28/05/19
68 L S1 Kudus
47
No. Nama Tgl
Lahir
L/
P Pendidikan Alamat
7 Dra. Mahmudah
Rahmawati
28/06/19
67 P S1 Semarang
8 Munawir, M. Pd 23/11/19
68 L S2 Demak
9 Nurani Widi
Astuti, S. Pd
17/03/19
77 P S1
Gunung
Pati Smg
10 Dra. Mutafiyah,
M.Pd
04/12/19
68 P S2
Kab.
Semarang
11 Ninik Fitriyani,
S.Pd
05/08/19
81 P S1
Kab.
Semarang
12 M. Hidayatur
Rohman, S. Pd.,
M.. Sc
06/09/19
80 L S2
Kab.
Semarang
13 Noviati Jamilah,
S.S, M. Hum
19/11/19
78 P S2
Kab.
Semarang
14 Nurul Qomariyah,
S.E
20/08/19
74 P S1
Kab. Smg
15 Yuliati Khasanah,
S. Si
16/07/19
78 P S1 Klaten
16 Laela Wihdatul
Arifah, S.Pd
03/10/19
73 P S1 Semarang
17 Marwoto, S. S. 20/05/19
69 L S1 Boyolali
48
No. Nama Tgl
Lahir
L/
P Pendidikan Alamat
18 Slamet Hanafi, S.Si 16/02/19
75 L S1 Kudus
19 LiLIK As’ Adah,
S.Ag
30/10/19
71 P S1
Kab.
Semarang
20 Drs. Joko Riyono,
M. Pd
19/01/19
66 L S2 Semarang
21 Nur Fathonah,
S.Pd.I
13/11/19
79 P S1 Boyolali
22 Nur Rokhman,
S.Pd
10/10/19
87 L S1 Kudus
23 Prayudi Kurnianto,
S. Pd
11/02/19
87 L S1 Semarang
24 Munjiyati, S. Ag 12/03/19
78 P S1
Kab.
Semarang
25 Dra. Hj. Isni
Alfiyah
10/08/19
82 P S1 Semarang
26 Aliyati Fatmawti,
S. Pd
14/10/19
75 P S1 Salatiga
27 Rahma Dwi Wulan
Sari, S. Pd
03/07/19
86 P S1
Kab.
Semarang
28 Muwaffiqoh, S.Pd.I 07/10/19
89 P S1
Kab.
Semarang
49
No. Nama Tgl
Lahir
L/
P Pendidikan Alamat
29 Siful Barnawi, S.Pd 24/05/19
84 L S1
Kab.
Semarang
30 Chomedi, S. Ag 16/09/19
82 L S1
Kab.
Semarang
31 Wahyu Hiadayat,
S.Pd
08/08/19
87 L S1 Kab. Smg
32 Nurul Huda, S. Ag 22/09/19
86 L S1
Kab.
Semarang
Sumber : MAN Tengaran
Dari tabel di atas diketahui, bahwa mayoritas tenaga edukatif MAN
2 Semarang Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang berpendidikan
tinggi yang bergelar S1 22 orang dan S2 10 orang.
2. Keadaan Siswa
Keadaan siswa secara keseluruhan jumlah siswa MAN
Tengaran sebanyak 642. Dengan rincian 209 siswa laki-laki dan 433
siswa perempuan. Dengan jumlah kelas 21 lokasi dalam 1 lokasi diisi
maksimal 40 siswa. Adapun jumlah rincian menurut jenis kelaminya
adalah sebagaimana tabel berikut:
50
Tabel 3.4
Keadaan siswa MAN 2 Semarang Tahun 2017/2018
KELAS
X XI XII Jumlah Jumlah
Total
L P L P L P L P L/P
90 193 63 117 56 123 209 433 642
Sumber : MAN Tengaran
D. Sarana dan Prasarana
Fasilitas sarana belajar, khususnya ruang kelas sudah cukup
memadai, di samping itu juga dilengkapi kebutuhan-kebutuhan yang ada
kaitanya dengan proses belajar mengajar. Ini semua tidak lain hanya untuk
mencapai hasil dan suskesnya belajar mengajar yang maksimal. Adapun
sarana dan prasarana yang dimiliki adalah:
Tabel 3.5
Sarana Prasarana MAN 2 Semarang
No. Jenis Sarana Jumlah
1 Ruang Kepala Sekolah 1 ruang
2 Ruang Penyimpanan Data 1 ruang
3 Ruang Lab Komputer 1 ruang
4 Sarana Lab Perpustakaan 1 ruang
5 Ruang Tamu 1 ruang
6 Ruang UKS 1 ruang
51
No. Jenis Sarana Jumlah
7 Ruang Ibadah/Mushola 1 ruang
8 Ruang Karya 1 ruang
9 Kamar Mandi 2 ruang
10 Ruang BP 1 ruang
11 Ruang Gudang 1 ruang
12 Ruang Guru dan Ruang Rapat 1 ruang
13 Ruang Litbang 1 ruang
Sumber : MAN Tengaran
E. Aktivitas Pendidikan
Aktiftas pendidikan yang ada di MAN Tengaran Kecamatan
Tengaran Kabupaten Semarang disamping kegiatan kurikulum juga
terdapat kegiatan ekstra kurikuler.
1. Kegiatan Kurikuler
Kegiatan kurikuler yaitu kegiatan yang dilakukan dalam jam
pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan, berikut ini
tabel program kulrikuler.
Tabel 3.6
Program Kurikuler
No. Kelas Hari
Pelaksanaan Waktu Kegiatan
1 X-XII Senin 06.50-07.00 Tadarus
07.00-10.00 Pembelajaran
10.00-10.15 Istirahat
52
No.
Kelas
Hari
Pelaksanaan
Waktu
Kegiatan
10.15-12.30 Pembelajaran
12.30-13.00 Ishoma
13.00-15.15 Pembelajaran
15.15 Pulang
X-XII Selasa-Kamis 06.50-07.00 Tadarus
07.00-10.00 Pembelajaran
10.00-10.15 Istirahat
10.15-12.30 Pembelajaran
12.30-13.00 Ishoma
13.00-14.30 Pembelajaran
14.30 Pulang
X-XII Jum’at 06.50-07.00 Tadarus
07.00-09.15 Pembelajaran
09.15-09.30 Istirahat
09.30-11.00 Pembelajaran
11.00 Pulang
X-XII Sabtu 06.50-07.00 Tadarus
07.00-10.00 Pembelajaran
10.00-10.15 Istirahat
10.15-12.30 Pembelajaran
12.30-13.00 Ishoma
53
No.
Kelas
Hari
Pelaksanaan
Waktu
Kegiatan
13.00-14.30 Pembelajaran
14.30 Pulang
Sumber : MAN Tengaran
2. Kegiatan Ko Kurikuler
Kegiatan ko kurikuler yaitu kegiatan yang diadakan oleh
sekolah dan dapat dilakukan perorangan atau kelompok, yang tujuanya
agar siswa lebih mendalami dan menghayati bahwa pelajaran yang
telah diserap siswa selam proses belajar mengajar dengan cara
memberikan tugas di rumah (PR) dan tugas-tugas lain yang
menunjang.
3. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan ekstra kurikuler yaitu kegiatan yang dilaksanakan
pada luar jam pelajaran untuk memberikan bekal keterampilan tertentu
pada siswa. Berikut ini tabel program ekstra kurikuler.
Tabel 3.7
Ekstra Kurikuler
No Ekstra Sasaran Target
1 PKS X-XI Terampil dalam menjaga
lingkungan sekolah
Terampil dalam mengatur lalu
lintas
2 Badminton X-XII Sigap dan lincah bergerak
54
No Ekstra Sasaran Target
3 Olahraga X-XII Membangun kebugaran jasmani
4 Seni X-XI Terampil dalam gerak dan lagu
Terampil dalam setiap pementasan
5 Pramuka X-XI Membangun pendidikan karakter
Terampil disiplin dan tanggung
jawab dalam setiap tugas
6 PMR X-XI Melatih sosialisasi dan toleransi
Membangun persatuan dan
persaudaraan
7
Praktek ibadah,
Tahfizd, rebana
X-XII
Membangun sisi keagamaan
Membangun kecerdasa berfikir
Terampil dalam setiap pementasan
Sumber : MAN Tengaran
4. Kegiatan Keagamaan
a. Sholat dhuha
b. Peringatan hari besar Islam (PHBI)
c. Penyaluran zakat fitrah
d. Penyembelihan qurban
e. Penyaluran hasil kotak infaq
55
F. Penyajian Data
1. Data Tentang Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam
Tabel 3.8
Data Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI
Siswa MAN 2 Semarang Kelas XI Agama
No. Nama A.H A.A Fikih SKI tafsir Hadis Ushul
Fiqih
ilmu
Kalam Akhlak
Rata-
rata
1 A 80 78 76 70 70 79 80 70 79 76
2 B 80 80 71 75 70 76 80 70 81 76
3 C 90 85 88 86 74 81 85 70 84 83
4 D 90 86 85 82 72 79 85 70 80 81
5 E 90 87 88 84 78 79 85 73 85 83
6 F 85 82 80 85 78 80 86 74 84 82
7 G 90 90 90 87 77 82 90 80 88 86
8 H 90 89 89 90 74 78 85 75 87 84
9 I 80 82 87 84 76 78 80 71 86 80
10 J 75 80 75 80 70 77 75 70 84 76
11 K 85 88 88 84 78 81 85 74 85 83
12 L 90 86 83 90 71 78 80 71 84 81
13 M 85 88 83 90 79 83 80 78 80 83
14 N 90 87 87 85 74 77 85 71 88 83
15 O 90 88 88 92 78 80 85 79 90 86
16 P 75 80 73 58 70 76 75 70 80 73
17 Q 85 88 90 84 79 78 85 76 83 83
56
No. Nama A.H A.A Fikih SKI tafsir Hadis Ushul
Fiqih
ilmu
Kalam Akhlak
Rata-
rata
18 R 90 88 89 86 81 78 85 76 88 85
19 S 85 86 83 86 70 77 85 75 87 82
20 T 90 87 88 92 76 80 86 73 84 84
21 U 75 78 73 56 70 77 75 70 79 73
22 V 80 80 82 85 70 77 80 70 80 78
23 W 90 91 89 92 77 79 90 74 89 86
24 X 85 90 88 85 81 80 85 72 89 84
25 Y 90 90 88 90 76 79 85 79 88 85
26 Z 85 86 88 90 73 77 85 71 87 82
27 AA 80 86 87 80 77 78 80 74 83 81
28 AB 85 82 88 85 72 78 85 74 80 81
29 AC 80 89 88 87 74 78 85 77 85 83
30 AD 75 83 83 80 70 77 80 70 82 78
31 AE 75 81 77 70 70 79 78 70 80 76
32 SF 75 80 74 70 70 78 78 70 78 75
33 AG 75 82 76 75 70 77 76 70 85 77
2. Data Tentang Perilaku Keagamaan Siswa
Untuk mengetahui perilaku keagamaan siswa kelas XI
MAN 2 Semarang, peneliti menggunakan instrumen dalam bentuk
angket yang disusun berdasarkan kisi-kisi. Angket terdiri dari 20
57
butir pertanyaan, masing-masing pertanyaan disediakan 5 alternatif
dengan skor sebagai berikut:
a. Alternatif jawaban “a” mendapat skor 5 berintensitas 100%
b. Alternatif jawaban “b” mendapat skor 4 berintensitas 80%
c. Alternatif jawaban “c” mendapat skor 3 berintensitas 60%
d. Alternatif jawaban “d” mendapat skor 2 berintensitas 40%
e. Alternatif jawaban “e” mendapat skor 1 berintensitas 20%
Berikut hasil angket tentang perilaku keagamaan pada siswa MAN 2
Semarang Tahun 2017/2018.
Tabel 3.9
Jawaban Angket Perilaku Keagamaan Siswa
No.
No. Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 b c C b b c c d d c b C d c c b c c c b
2 b c C b a c b c c b b C d b b b c c c c
3 a b A a a c c b c c b b c b b a b a b b
4 a c A a a d b c c b b b c b a a b a b a
5 a b b a a d b c c b b b c b a a b a b a
6 a c a b b c c b b c c c c b a b c c c a
7 a c a a b c c b b b b b b b a a a a b a
8 a b b a b c c c b c c c c c b b a a c b
9 b c c a b c c c c c c c c c b b b b c b
10 b b b b a c c b b b b b b a a a b b b a
58
No. No. Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
11 a a b a b b c c c b b b b a b a b b b a
12 a b a b b c c c c b b c c c b b b c c b
13 a a a a a b b b b a b b b b a a b b b a
14 a b a a a c b b b b a b b a a a b b a a
15 b c c b b d c c c b c c c c b b c c c c
16 b c b c b d c d c b c b b b a b b b b b
17 a b a b a b b c b b b a b b a a b a a a
18 a b c a a c b b b b b b b c b a b a a a
19 a b b b a b c b b b b b b c b b c b a a
20 b c c a a c c b b b b b c c b b c b b b
21 b c c a a c c c c b c c c c b b c c c b
22 a b a b b c c c c a b c b a a a b a b a
23 a b b b b b c c b a b b b a a a b a a b
24 a b a a a b b b b a a a a a a a a a a b
25 a b b a a b b b b a a b a a a a a b a a
26 a c b a b c c c c b b b b b b b c c c c
27 a a b a a c b b c a a a b b a a a b b a
28 b c b b a c c b b b a b b b a b c b b b
29 b c b a a d c b b b b a b b b b c b b c
30 b c c b a d d c c b b b c c c b c c c c
31 b c c b b d d c d c b a c c c b c c c c
32 b c c c b c c c d c b b c c c b c c c c
59
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
33 b c c b a b b c c c a b b b b a c b b B
Tabel 3.10
Skor Jawaban Angket Perilaku Keagamaan
No.
No. Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4
2 4 3 3 4 5 3 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3
3 5 4 5 5 5 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4
4 5 3 5 5 5 2 4 3 3 4 4 4 3 4 5 5 4 5 4 5
5 5 4 4 5 5 2 4 3 3 4 4 4 3 4 5 5 4 5 4 5
6 5 3 5 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 5 4 3 3 3 5
7 5 3 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5
8 5 4 4 5 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5 3 4
9 4 3 3 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4
10 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5
11 5 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5
12 5 4 5 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4
13 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5
14 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5
15 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
16 4 3 4 3 4 2 3 2 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4
60
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
17 5 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5
18 5 4 3 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5
19 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5
20 4 3 3 5 5 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4
21 4 3 3 5 5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4
22 5 4 5 4 4 3 3 3 3 5 4 3 4 5 5 5 4 5 4 5
23 5 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4
24 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
25 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5
26 5 3 4 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
27 5 5 4 5 5 3 4 4 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5
28 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4
29 4 3 4 5 5 2 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3
30 4 3 3 4 5 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3
31 4 3 3 4 4 2 2 3 2 3 4 5 3 3 3 4 3 3 3 3
32 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3
33 4 3 3 4 5 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4
61
BAB IV
ANALISIS DATA
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara prestasi belajar PAI
dengan perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang maka
penulis memperoleh data dari nilai Pendidikan Agama Islam sebagai variabel X
dan data tentang nilai perilaku keagamaan siswa sebagai variabel Y.
Dalam menganalisis data ini, penulis menggunakan korelasi data kuantitatif
dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment, dengan melalui tiga tahap
analisis yaitu:
A. Analisis Pendahuluan
Dalam analisis diskriptif akan disajikan data yang telah terkumpul dari tiap
variabel dengan statistik dan analisa kuantitatif.
1. Data Prestasi Belajar
Data nilai prestasi belajar diperoleh dari nilai raport. Dari nilai
tersebut dapat mengetahui prestasi belajar siswa yang sesungguhnya di
sekolah dalam proses belajar mengajar. Adapun daftar nilai raport sebagai
berikut:
Tabel 4.1
Prestasi Belajar
No. Responden Jenis Kelamin Presatasi Belajar
1. A Perempuan 76
2. B Laki- Laki 76
62
No. Responden Jenis Kelamin Presatasi Belajar
3. C Perempuan 83
4. D Perempuan 81
5. E Laki- Laki 83
6. F Perempuan 82
7. G Perempuan 86
8. H Perempuan 84
9. I Perempuan 80
10. J Perempuan 76
11. K Perempuan 83
12. L Laki- Laki 81
13. M Perempuan 83
14. N Perempuan 83
15. O Perempuan 86
16. P Perempuan 73
17. Q Perempuan 83
18. R Laki- Laki 85
19. S Laki- Laki 82
20. T Laki- Laki 84
21. U Laki- Laki 73
22. V Perempuan 78
23. W Laki- Laki 86
24. X Laki- Laki 84
25. Y Perempuan 85
26. Z Perempuan 82
27. AA Perempuan 81
28. AB Perempuan 81
63
No. Responden Jenis Kelamin Presatasi Belajar
29. AC Perempuan 83
30. AD Laki- Laki 78
31. AE Perempuan 76
32. AF Laki- Laki 75
33. AG Laki- Laki 77
Berdasarkan nilai di atas dapat dijelaskan rumus interval yaitu sebagai
berikut:
i = skortertinggi−skorterendah+1
4
i = 86−73+1
4
i = 13+1
4 = 3,5 dibulatkan menjadi 4
sehingga dapat diperoleh interval sebagai berikut:
Tabel 4.2
Interval Prestasi Bealajar
Interval Kategori
83-86 Baik Sekali (A)
79-82 Baik (B)
75-78 Cukup (C)
71-74 Kurang (D)
Dari interval di atas dapat diketahui kategori siswa berdasarkan nilai prestasi PAI
siswa kelas XI MAN 2 Semarang.
64
Tabel 4. 3
Kategori Prestasi Belajar Siswa MAN 2 Semarang
Interval Kategori Jumlah Siswa
83-86 A 15 Siswa
79-82 B 8 Siswa
75-78 C 8 Siswa
71-74 D 2 Siswa
Setelah mengetahui berapa siswa yang mempunyai prestasi belajar baik sekali,
baik, cukup dan kurang kemudian masing-masing kategori diprosentasikan
dengan rumus sebagai berikut:
P= 𝐹
𝑁 x 100%
a. Untuk mengetahui persentaseprestasi belajar siswa yang mendapat nilai
kategori A sebanyak 15 siswa adalah sebagai berikut;
P= 15
33 x 100%
P= 46%
b. Untuk mengetahui persentaseprestasi belajar siswa yang mendapat nilai
kategori B sebanyak 8 siswa adalah sebagai berikut;
P= 8
33 x 100%
P= 24%
c. Untuk mengetahui persentaseprestasi belajar siswa yang mendapat nilai
kategori C sebanyak 8 siswa adalah sebagai berikut;
P= 8
33 x 100%
P = 24%
65
d. Untuk mengetahui persentaseprestasi belajar siswa yang mendapat nilai
kategori D sebanyak 2 siswa adalah sebagai berikut;
P= 2
33 x 100%
P = 6%
2. Data Perilaku Keagamaan
Data perilaku keagamaan siswa diperoleh dari kuesioner perilaku
keagamaan yang dibagikan kepada siswa. Kuesioner berjumlah 20 pertanyaan
yang terdiri dari tiga dimensi ranah keagamaan, yaitu dimensi aqidah, ibadah
dan akhlak.
Tabel 4.4
Data Perilaku Keagamaan Siswa Kelas XI Agama MAN 2 Tengaran
1 2 3 4
No.
Responden
Jawaban Bobot Nilai Jumlah
A B c d e 5 4 3 2 1
1 - 6 11 3 - 0 24 33 6 0 63
2 1 8 10 1 - 5 32 30 2 0 69
3 6 9 5 - - 30 36 15 0 0 81
4 8 7 4 1 - 40 28 12 2 0 82
5 7 9 3 1 - 35 36 9 2 0 82
6 4 6 10 - - 20 24 30 0 0 74
7 8 9 3 - - 40 36 9 0 0 85
8 4 7 - 9 - 20 28 0 18 0 75
9 1 7 12 - - 5 28 36 0 0 69
10 5 13 2 - - 25 52 6 0 0 83
11 6 11 3 - - 30 44 9 0 0 83
12 2 9 9 - - 10 36 27 18 0 73
13 9 11 - - - 45 44 0 0 0 89
66
1 2 3 4
No.
Responden
Jawaban Bobot Nilai Jumlah
A B c d e 5 4 3 2 1
14 10 9 1 - - 30 36 3 2 0 89
15 - 6 13 1 - 0 24 39 26 0 65
16 1 12 5 2 - 5 48 15 10 0 72
17 9 10 1 - - 45 40 3 2 0 88
18 7 10 3 - - 35 40 9 6 0 84
19 4 13 3 - - 20 52 9 6 0 81
20 2 11 7 - - 10 44 21 14 0 75
21 2 5 13 - - 10 20 39 26 0 69
22 8 7 5 - - 40 28 15 10 0 83
23 7 11 2 - - 35 44 6 4 0 85
24 14 6 - - - 70 24 0 0 0 94
25 12 8 - - - 60 32 0 0 0 92
26 2 9 9 - - 10 36 27 18 0 73
27 11 7 2 - - 55 28 6 4 0 89
28 3 13 4 - - 15 52 12 8 0 79
29 3 12 4 1 - 15 48 12 8 0 77
30 1 6 11 2 - 5 24 33 22 0 66
31 1 5 11 3 - 5 20 33 22 0 64
32 - 5 14 1 - - 20 42 28 0 64
33 3 11 6 - - 15 44 18 12 0 77
Setelah dibagikan kuesioner kepada siswa dengan ketentuan di atas , diperoleh
data tentang perilaku keagmaan siswa. Hasil nilai perilaku keagamaan
siswasebagai berikut:
67
Dari hasil data di atas bahwa intervalnya adalah
i = 94−63+1
4
i = 32
4= 8Sehingga akan menghasilkan interval sebagai berikut:
Tabel 4.5
Interval
Interval Kategori Kode Jumlah Siswa
87-94 Baik Sekali A 6
79-86 Baik B 11
71-78 Sedang C 8
63-70 Kurang D 8
Prosentase perilaku keagamaan siswa MAN 2 Semarang sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui persentase perilaku keagamaan siswa yang mendapat nilai
kategori A sebanyak 6 siswa adalah sebagai berikut;
P= 6
33 x 100%
P= 18,18%
b. Untuk mengetahui persentase perilaku keagamaan siswa yang mendapat nilai
kategori B sebanyak 11 siswa adalah sebagai berikut:
P= 11
33 x 100%
P = 33,33%
c. Untuk mengetahui persentase perilaku keagamaan siswa yang mendapat nilai
kategori C sebanyak 8 siswa adalah sebagai berikut;
P= 8
33 x 100%
68
P = 24,24%
d. Untuk mengetahui persentase perilaku keagamaan siswa yang mendapat nilai
kategori D sebanyak 8 siswa adalah sebagai berikut;
P= 8
33 x 100%
= 24,24%
B. Analisis Lanjut
Analisis ini merupakan kelanjutan dari analisis pendahuluan. Analisis ini
berfungsi untuk mengetahui seberapa besar hubungan prestasi belajar PAI dengan
perilaku keagamaan siswa.
Tabel 4.6
Tabel Kerja Untuk Mencari Koefisien Antar Variabel
Responden X Y X2 Y2 XY
A 76 63 5776 3969 4788
B 76 69 5776 4761 5244
C 83 81 6889 6561 6723
D 81 82 6561 6724 6642
E 83 82 6889 6724 6806
F 82 74 6724 5476 6068
G 86 85 7396 7225 7310
H 84 75 7056 5625 6300
I 80 69 6400 4761 5520
J 76 83 5776 6889 6308
K 83 83 6889 6889 6889
L 81 73 6561 5329 5913
M 83 89 6889 7921 7387
N 83 89 6889 7921 7387
O 86 65 7396 4225 5590
69
Responden X Y X2 Y2 XY
P 73 72 5329 5184 5256
Q 83 88 6889 7744 7304
R 85 84 7225 7056 7140
S 82 81 6724 6561 6642
T 84 75 7056 5625 6300
U 73 69 5329 4761 5037
V 78 83 6084 6889 6474
W 86 85 7396 7225 7310
X 84 94 7056 8836 7896
Y 85 92 7225 8464 7820
Z 82 73 6724 5329 5986
AA 81 89 6561 7921 7209
AB 81 79 6561 6241 6399
AC 83 77 6889 5929 6391
AD 78 66 6084 4356 5148
AE 76 64 5776 4096 4864
AF 75 64 5625 4096 4800
AG 77 77 5929 5929 5929
Jumlah 2669 2574 216329 203242 208780
rxy = 𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
√[𝑁 ∑𝑋2− (∑𝑋)2][𝑁 ∑𝑌2− (∑𝑌)2]
rxy = 33. 208780−(2669)(2574)
√[33.216329 − (2669)2][33. 203242 − (2574)2]
rxy = 6889740 − 6870006
√[7138857 − 7123561][6706986 − 6625476]
70
rxy = 19734
√[19296][81510]
rxy = 19734
√1246776960
rxy = 19734
35309,72
rxy = 0,559
C. Analisis Hipotesis
Menurut Suharsimi Arikunto ( 1997: ), koefisisen korelasi selalu
terdapat antara -100 sampai +100. Koefisisen negatif menunjukkan
hubungan kebalikan sedangkan koefisien yang positif menunjukkan
adanya kejajaran. Untuk interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi
adalah sebagai berikut:
1. Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi
2. Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi
3. Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup
4. Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah
5. Antara 0,00 sampai dengan 0,200 : sangat rendah
Berdasarkan hasil yang diperoleh yaitu 0,559, maka korelasinya
adalah kategori cukup. Untuk menguji apakah hargarxy = 0,559 tersebut signifikan
atau tidak, kita konsultasikan dengan tabel product moment. Pada harga tabel r-
tabel pada taraf signifikansi 1% = 0,442 dan 5% = 0,344. Karena harga rxysebesar
0,559 lebih besar dari r tabel, maka kita nyatakan signifikan, dan dapat
71
disimpulkan bahwa hubungan antara X dan Y, yaitu antara prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam dengan perilaku keagamaan dinyatakan cukup
signifikan.
72
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, dengan judul
hubungan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan
perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Prestasi belajar PAI di MAN 2 Semarang secara umum berada dalam
kategori baik sekali. Hal ini dibuktikan dengan yang mendapat nilai
kategori A sebanyak 15 siswa atau 46%, untuk siswa dalam kategori B
sebanyak 8 siswa atau 24%, sedangkan 8 siswa berada pada kategori C
atau 24%, dan siswa dalam kategori D sebanyak 2 siswa atau 6%.
2. Analisis mengenai perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama berada
pada kategori Baik, hal ini terbukti dengan yang berada pada kategori
A sebanyak 6 siswa atau 18,18%, yang berada pada kategori B
sebanyak 11 siswa atau 33,33%, yang berada pada kategori C
sebanyak 8 siswa atau 24,24%, dan anak yang berada dalm kategori D
sebanyak 8 siswa atau 24,24%.
3. Analisis korelasi product moment diketahui antara variabel prestasi
belajar PAI dengan perilaku keagamaan pada siswa kelas XI agama
MAN 2 Semarang Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang terdapat
hubungan yang positif atau diterima terbukti bahwa nilai rxy (0,559)
lebih besar dari nilai rtabel 1% (0,442)
73
B. Saran
1. Guru di sekolah hendaknya menjadi fasilitator yang baik untuk
mencapai hasil belajar PAI yang lebih baik lagi.
2. Guru hendaknya memberi motivasi siswa agar menyeimbangkan
antara pengetahuan yang berbentuk teori yang kemudian dapat
diterapkan dalam kehidupan.
3. Guru juga sebagai pendidik harus menjadi teladan bagi anak didiknya.
4. Siswa hendaknya belajar dengan giat guna meningkatkan prestasi
belajar dan perilaku keagamaan. Karena agama merupakan tanggung
jawab setiap manusia secara individu sendiri.
5. Siswa hendaknya memilki catatan pribadi mengenai kegiatan
keagamaan di rumah, dan dapat di komunikasikan dengan guru.
6. Guru beserta orang tua hendaknya saling bekerja sama dalam
mengawasi anak dalam melaksanakan syariat agama.
74
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur PenelitianSuatuPendekatanPraktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Daradjat, Zakiyah. 1992. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
______________. 1996. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahsa Indonesia edisi
ketiga. Balai Pustaka.
Hawari, Dadang. 1997. Doa dan Dzikir Sebagai Pelengkap Terapi Medis. Jakarta:
PT. Dana Bhakti Prana Yasa
Jalaludin. 1996. Psikologi Agama. Rajawali Press: Jakarta.
Langgulung, Hasan. 1980. Beberapa Pemikiran Tentang Islam. Bandung:
Al Ma’arif.
M. arifin. 1994. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bui aksara.
Nashori, Fuad. 2001. Psikologi Islam. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Poerwadarminto, W. J. S. 1987. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka:
Jakarta.
__________________. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Sadullah, Uyoh. 2010. PEDAGOGIK Ilmu Mendidik. Bandung: Alfabeta.
75
Sopiatin, Popi. 2010. Manajemen Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Sriyanti, Lilik, Muna Erawati dan Suwardi. 2013. Teori-Teori Belajar. Salatiga:
STAIN Salatiga Press.
Suhendi, Hendi. 2010. Fiqih Muamalah. Jakarta: Rajawali Press.
Sukandar, Rumidi. 2004. MetodologiPenelitian. Yogyakarta: UniversitasGadjah
Mada Press
Syafaat, dkk. 2008. PerilakuManusia (TeoridanPengukurannya) Cet-2, Pustaka
Pelajar
Usman Moh. Uzer dan Lilis Setiawan. 1993 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar. Bandung: Rosda Karya
Walgito, Bimo. 1997. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: ANDI OFFSET.
Yadiyanto. 1996.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung: M2s.
Yunus, Mahmud. 1975. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.
ANGKET PENELITIAN
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PAI TERHADAP
PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI AGAMA
MAN 2 SEMARANG TAHUN 2017/2018
NAMA:
Petunjuk Pengisian Data:
a) Anda dimohon mengisi nama sebelum mengisi angket.
b) Anda dipersilahkan memilih satu jawaban yang menurut Anda sesuai
dengan memberi tanda silang (X).
c) Semua jawaban Anda sangat kami harapkan, dan kejujuran Anda sangat
membantu dalam penelitian.
Soal!
1. Dalam mencapai hal-hal yang Anda inginkan, apakah Anda berusaha
dan beratawakal kepada Allah SWT?
a. Selalu berusaha dan tawakal kepada Allah SWT.
b. Sering berusaha dan tawakal kepada Allah SWT.
c. Kadang-kadang berusaha dan tawakal kepada Allah SWT.
d. Jarang berusaha dan tawakal kepada Allah SWT.
e. Tidak pernah berusaha dan tawakal kepada Allah SWT.
2. Jika Anda mendapat musibah, bagaimana sikap Anda?
a. Selalu bersabar dan tawakal kepada Allah SWT.
b. Sering bersabar dan tawakal kepada Allah SWT.
c. Kadang-kadang bersabar dan tawakal kepada Allah SWT.
d. Jarang bersabar dan tawakal kepada Allah SWT.
e. Tidak pernah bersabar dan tawakal kepada Allah SWT.
3. Jika Anda sekolah dalam mencapai kesuksesan dalam belajar atau
mengerjakan ujian, apakah Anda bertawakal dan mengerjakan sendiri?
a. Ya, selalu bertawakal dan mengerjakan sendiri.
b. Sering bertawakal dan mengerjakan sendiri.
c. Kadang bertawakal dan mengerjakan sendiri.
d. Jarang bertawakal dan mengerjakan sendiri.
e. Tidak pernah bertawakal dan mengerjakan sendiri.
4. Apakah Anda melaksanakan shalat 5 waktu tanpa diawasi Orang tua/
Guru?
a. Ya, Selalu d. Jarang
b. Sering e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
5. Jika datang bulan Ramadhan, apakah Anda menjalankan puasa
Ramadhan dengan penuh?
a. Ya, Selalu d. Jarang
b. Sering e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
6. Kapan Anda menunaikan zakat ?
a. Ya, Selalu di bulan Ramadhan dan ketika mendapat rezeki.
b. Ya, Selalu di bulan Ramadhan dan sering ketika mendapat
rezeki.
c. Ya, Selalu di bulan Ramadhan dan kadang-kadang ketika
mendapat rezeki.
d. Ya, Selalu di bulan Ramadhan dan jarang ketika mendapat
rezeki.
e. Ya, Selalu di bulan Ramadhan dan tidak pernah ketika
mendapat rezeki.
7. Apakah setelah melaksanakan shalat 5 waktu Anda melaksanakan
shalat sunah rawatib?
a. Ya, Selalu d. Jarang
b. Sering e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
8. Apakah Anda melaksanakan puasa sunah senin-kamis atau puasa
sunah lainnya?
a. Ya, Selalu d. Jarang
b. Sering e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
9. Apakah Anda setiap hari meluangkan waktu untuk membaca Al
Qur'an?
a. Ya, Selalu d. Jarang
b. Sering e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
10. Apakah Anda berdzikir setiap selesai shalat 5 waktu?
a. Ya, Selalu d. Jarang
b. Sering e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
11. Apakah Anda berdoa kepada Allah SWT sebelum melakukan
aktivitas?
a. Ya, Selalu d. Jarang
b. Sering e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
12. Jika Anda pergi ke suatu tempat/ majlis dan melihat kotak amal,
apakah Anda menyisihkan uang Anda untuk bershodaqoh?
a. Ya, Selalu d. Jarang
b. Sering e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
13. Jika teman Anda melakukan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah/
bidang keagamaan, apakah Anda menasehati teman Anda?
a. Ya, Selalu d. Jarang
b. Sering e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
14. Jika di sekolah/ di masyarakat terdapat kegiatan keagamaan seperti
kajian atau mujahadah, apakah Anda berpartisipasi aktif dalam
kegiatan?
a. Ya, Selalu d. Jarang
b. Sering e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
15. Jika di sekolah/ desa mengadakan kegiatan bersih lingkungan seperti
kerja bakti, apakah Anda berpartisipasi aktif dalam bergotong-royong?
a. Ya, Selalu d. Jarang
b. Sering e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
16. Jika ada tetangga yang terkena musibah (meninggal dunia), apakah
Anda datang untuk takziyah (seperti mensholatkan/ mengantarkan ke
makam)?
a. Ya, Selalu d. Jarang
b. Sering e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
17. Jika Anda bertemu dengan Orang tua/ Guru, apakah Anda
mengucapkan salam atau menyapa terlebih dahulu?
a. Ya, Selalu d. Jarang
b. Sering e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
18. Apakah Anda selalu berkata sopan terhadap Orang tua/ Guru Anda?
a. Ya, Selalu d. Jarang
b. Sering e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
19. Apakah Anda selalu mendoakan kedua Orang tua/ Guru setiap selesai
shalat 5 waktu?
a. Ya, Selalu d. Jarang
b. Sering e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
20. Jika Anda ada keperluan/ kegiatan di luar rumah, apakah Anda selalu
berpamitan kepada Orang tua Anda?
a. Ya, Selalu d. Jarang
b. Sering e. Tidak pernah
c. Kadang-kadang
Validitas, Realiabilitas Angket dan Normalitas
1. Validitas Angket
No. r hitung r tabel kriteria
1 0,709
0,442
Valid
2 0,698 Valid
3 0,663 Valid
4 0,473 Valid
5 0,454 Valid
6 0,536 Valid
7 0,683 Valid
8 0,596 Valid
9 0,670 Valid
10 0,654 Valid
11 0,558 Valid
12 0,460 Valid
13 0,765 Valid
14 0,711 Valid
15 0,776 Valid
16 0,827 Valid
17 0,697 Valid
18 0,715 Valid
19 0,843 Valid
20 0,729 Valid
2. Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.931 20
3. Normalitas
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
X 33 100.0% 0 .0% 33 100.0%
Y 33 100.0% 0 .0% 33 100.0%
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
X .179 33 .009 .913 33 .012
Y .118 33 .200* .962 33 .285
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
2
Dokumentasi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Rina Anggraini
NIM : 111 13 085
Tempat, tanggal lahir : Boyolali, 08 Agustus 1996
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Nama Ayah : Nur Yanto (Alm)
Nama Ibu : Srisumarsih
Alamat : Dk. Geneng RT. 05/01 Banyuanyar, Kecamatan Ampel
Kabupaten Boyolali.
No. Hp : 085640296186
Riwayat Pendidikan : MI Banyuanyar, Lulus Tahun 2007
MTsN Salatiga, Lulus Tahun 2010
MAN Tengaran, Lulus Tahun 2013