Post on 31-Mar-2019
SKRIPSI
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN INFEKSI TBC
PADA ANAK KONTAK SERUMAH DENGAN PENDERITA
TUBERKULOSIS PARU DEWASA DI PUSKESMAS
KAWANGU KABUPATEN SUMBA TIMUR
Oleh
DORCE DAMALERO
NIM. 1302115016
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN INFEKSI TBC
PADA ANAK KONTAK SERUMAH DENGAN PENDERITA
TUBERKULOSIS PARU DEWASA DI PUSKESMAS
KAWANGU KABUPATEN SUMBA TIMUR
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
Oleh
DORCE DAMALERO
NIM. 1302115016
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
PER}IYATAAN KEASLIAN TULISAI\I
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama
NIM
Fakultas
Jurusan
Dorce Danralero
1302115016
Kedokteran Universitas Udayana
Keperawaffi
menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Alftir yang saya tulis ini benar-
benar hasil karya saya sendiri, bukan me'nrpkan alihan tulism atau
pikiran orang lain yang saya akui sebogai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Atfiir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatm tersebut.
Denpasar, Februari20l5
Yang membuat pernyataan,
iii
NIlv{:1302115016
LEMBAR PERSETUJUAN
SKRIPSI
FAKTOR RISIKO YA}[G BERIIUBUNGAIT DENGAI{ INTEKSI TBCPADA ANAK KONTAK SERT]MAH DENGAN PENDERITA
TUBERKT]LOSIS PARU DEWASA DI PUSKESMASKAWANGU KABUPATEN SI]MBA TIMUR
Untuk Memenuhi PersyaratanMemperoleh Gelar Sarj ana Keperawatan
OIeh
DORCE DAMALERONIM. 1302115016
TELAH MENI'APATKAN PERSETUJUAN I]NTUK DIUJI
Pembimbing Utama
N.L.K. Sulisnadewi. M.Kep. Ns.Sp.Kep.AnNIP. 197406221998A3 2 001
lv
Pembimbing Pendamping
1012 I 003
HALAMA}T PENGESAHAN
SKRIPSI
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBLINGAN DENGA}I INT'EKSI TBCPADA ANAK KONTAK SERUMAH DENGAN PENDERITA
TT}BERIil'LOSIS PARU DEWASA DI PUSKESMASKAWAFTGU KABT}PATEN ST'MBA TIMT]R
Oloh
rxlRCE pAMALEROI\trM. 1302115016
TELAU DTUJIKAI\i III HADAPAI{ TIM PENGUJIPADA I{ARI : RABUTAI\IGGAL : 18 PEBRUARIZO1S
TIM PENGUJI:
1. N.L.IC Sulisnadewi. M.Kep. Ns.Sp.Kep.An
2. Ns. Kadek Eka Swedarma S.Kep-M.Kes
,/Q>u4.(,
(Sekretaris)---
-r,3. Ns. Francisca Shanti K.. .M.Kep. Sp.Keo.An (Pembahas)
MENGETAIITI
I 198003 1 015
v
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul
Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Infeksi TBC pada Anak Kontak
Serumah dengan Penderita Tuberkulosis Paru Dewasa di Puskesmas
Kawangu Kabupaten Sumba Timur.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis berikan
kepada:
1. Prof. Dr .dr. Putu Astawa, Sp.OT (K), M.Kes sebagai Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
2. Prof. Dr. Ketut Tirtayasa MS, AIF, sebagai Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
3. N.L.K. Sulisnadewi, M.Kep. Ns.Sp.Kep.An, sebagai pembimbing utama
yang telah memberikan bantuan dan bimbingan sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
4. Ns. Kadek Eka Swedarma, S.Kep.M.Kes, sebagai pembimbing pendamping
yang telah memberikan bantuan dan bimbingan sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
5. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Propinsi Nusa Tenggara
Timur yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan studi pendahuluan di
Puskesmas Kawangu dan membantu dalam menyediakan data sekunder yang
diperlukan dalam melengkapi data ini.
vii
6. Kepala Puskesmas Kawangu Kabupaten Sumba Timur yang telah membantu
dalam penyediaan data sekunder yang diperlukan dan menyediakan tempat
untuk melakukan penelitian ini.
7. Pengelola Program TB Paru Puskesmas Kawangu Kabupaten Sumba Timur
yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.
8. Teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu serta memberikan
dorongan moril kepada penulis dalam menyelesaian penulisan skripsi.
9. Keluarga tercinta, Papa (alm), Mama, ketiga saudari saya Iche, Debi, Nita,
serta keponakan tersayang Jheremy, Christian dan Meychena yang telah
memberi semangat dan dukungan, pengertian dan kasih sayang selama ini.
10. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka diri untuk menerima segala saran dan masukan
yang membangun.
Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Denpasar, Februari 2015
Penulis
viii
ABSTRAK
Damalero, Dorce. 2015. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Infeksi TBC
pada Anak Kontak Serumah dengan Penderita Tuberkulosis Paru
Dewasa di Puskesmas Kawangu Kabupaten Sumba Timur. Tugas Akhir,
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas
Udayana Denpasar. Pembimbing (1) N.L.K. Sulisnadewi, M.Kep.
Ns.Sp.Kep.An; (2) Ns. Kadek Eka Swedarma, S.Kep.M.Kes
TBC anak sebagian besar berasal dari penderita dewasa. Selama penderita dewasa
masih menjadi permasalahan, maka TBC anak tetap menjadi permasalahan karena
penderita dewasa akan menjadi sumber penularan bagi lingkungannya. Risiko
penularan tergantung dari derajat sputum Basil Tahan Asam (BTA) dewasa,
lamanya kontak, dan status gizi anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui
hubungan derajat sputum BTA dewasa, lamanya kontak, status gizi anak dengan
infeksi TBC anak serta faktor risiko yang dominan berhubungan dengan infeksi
TBC anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan sampel
36 orang penderita TBC paru dewasa kontak serumah dengan anak usia ≤ 14th.
Pengumpulan data dengan kuisioner untuk mengetahui lamanya kontak, lembar
observasi untuk mengetahui infeksi TBC anak, mengukur berat badan dan tinggi
badan untuk mengetahui status gizi anak, Register TB-01 untuk mengetahui
derajat sputum BTA dewasa. Hasil penelitian didapatkan 12 orang BTA negatif
dan 24 orang BTA positif, 9 orang kontak < 8jam dan 27 orang kontak > 8jam, 21
orang gizi baik dan 15 orang gizi kurang, 20 anak tidak terinfeksi TBC dan 16
anak terinfeksi TBC. Uji chi-square mendapatkan hubungan yang bermakna
antara derajat sputum BTA dewasa dengan infeksi TBC anak (p=0,018), tidak ada
hubungan yang bermakna antara lamanya kontak dengan infeksi TBC anak
(p=0,439), ada hubungan yang bermakna antara status gizi anak dengan infeksi
TBC anak (p=0,025). Faktor risiko yang dominan berhubungan dengan infeksi
TBC anak adalah derajat sputum BTA dewasa (OR=7,5) artinya derajat sputum
BTA positif lebih berisiko menyebabkan infeksi TBC anak dibandingkan dengan
derajat sputum BTA negatif. Derajat sputum BTA dewasa dan status gizi anak
mempengaruhi infeksi TBC anak sebesar 69,4% dan 30,6% dipengaruhi oleh
faktor lain.
Kata Kunci: Infeksi TBC anak, faktor risiko, kontak serumah
ix
ABSTRACT
Damalero, Dorce.2015. The Risk of Factor Related Tubercolosis Infection in
Children Household Contacts with Adult Pulmonary Tubercolosis
Patients on Kawangu Health Centre, East Sumba. Final Project, Study
Program of Nursing Science, Faculty of Medicine, Udayana University
Denpasar. Supervisor (1) N.L.K. Sulisnadewi, M.Kep.Ns.Sp.Kep.An; (2)
Ns. Kadek Eka Swedarma, S.Kep.M.Kes
Almost all tubercolosis in children derives from spreading of adult pulmonary
tubercolosis. During the adult pulmonary tubercolosis is still being a problem,
then the children tubercolosis remains a problem because them will be a source of
spreading for their environment. The risk of spreading depends on degree of adult
sputum acid-resistant bacilli, length of contact and children’s nutrient status. This
research aims not only to know the relation between degree of adult sputum acid-
resistant bacilli, length of contact, children’s nutrient status with tubercolosis
infection in children but also to know the dominant risk factors related with
tubercolosis infection in children. This research is including the type of
corelational analysis with cross section approach. The sample amount to 36
pulmonary tubercolosis patients household contact with children age ≤ 14 years
that selected by total sampling. The collection of data by questionnaire to
knowing length of contact; observation sheet to knowing tubercolosis infection in
children, measure of weight and height to knowing children’s nutrient status; and
register TB-01 to knowing degree of adult sputum acid-resistant bacilli. The
research results from 36 samples was obtained the 12 person negative acid-
resistant bacilli and 14 person positive acid-resistant bacilli, the 9 person contact <
8 hours and 27 person contact > 8 hours, the 21 children in good nutrition and 15
children in decrease nutrition, the 31 children not infected tubercolosis and 5
children infected tubercolosis. The result of chi-square test obtained that strength
relation between degree of adult sputum acid-resistant bacilli and tubercolosis
infection in children (p=0,018), there was not strenght relation between length of
contact and tubercolosis infection in children (p=0,439), that strenght relation
between nutrient status and tubercolosis infection in children (p=0,025). The
result of multiply regretion obtained the dominant risk factors which related with
tubercolosis infection in children that is degree of adult sputum acid-resistant
bacilli (OR-7,5), it means positive degree of sputum acid-resistant bacilli more at
risk to causes tubercolosis infection in children than negative. The degree of adult
sputum acid-resistant bacilli and children’s nutrient status influence tubercolosis
infection in children as big as 69,4% and 30,6% influenced by other factors.
Keywords : child TBC infection, risk factors, household contacts
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN .............................................................................. i
HALAMAN SAMPUL DALAM ........................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iii
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
DAFTAR SINGKATAN ....................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 6
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
1.5 Keaslian Penelitian ........................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Tuberkulosis ................................................................. 11
2.2 Penyebab Tuberkulosis .................................................................. 11
2.3 Cara Penularan Tuberkulosis ......................................................... 12
2.4 Pathogenesis Tuberkulosis ............................................................. 13
2.5 Klasifikasi Penyakit Tuberkulosis ................................................. 14
2.6 Gejala Tuberkulosis ....................................................................... 16
2.7 Diagnosis Tuberkulosis .................................................................. 17
2.8 Faktor Risiko TBC ......................................................................... 22
2.9 Pengobatan Penderita Tuberkulosis ............................................... 29
2.10 Program PenanggulanganTBC Paru di Puskesmas ........................ 33
2.11 Pencegahan Tuberkulosis ............................................................... 34
BAB III KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep ........................................................................... 35
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ................................ 36
3.3 Hipotesis ......................................................................................... 37
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 38
4.2 Kerangka Kerja .............................................................................. 39
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 39
xi
4.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian ....................... 40
4.5 Jenis dan Cara Pengumpulan Data ................................................. 40
4.6 Pengolahan dan Analisa Data ........................................................ 45
4.7 Etika Penelitian .............................................................................. 48
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 49
5.2 Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 54
5.3 Keterbatasan Penelitian .................................................................. 63
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan .................................................................................... 64
6.2 Saran ............................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Sistem Skoring (scoring system) Gejala dan Pemeriksaan Penunjang
TBC di Fasyankes .................................................................................. 22
Tabel 2. Paduan OAT ........................................................................................... 30
Tabel 3. Dosis Kombinasi pada TB Anak ............................................................ 32
Tabel 4. Definisi Operasional Variabel Penelitian .............................................. 37
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Derajat Sputum BTA
Dewasa, Lamanya Kontak, Status Gizi Anak dan Infeksi TBC Anak .. 51
Tabel 6. Hubungan Derajat Sputum BTA Dewasa dengan Infeksi TBC Anak ... 52
Tabel 7. Hubungan Lamanya Kontak dengan Infeksi TBC Anak ....................... 53
Tabel 8. Hubungan Status Gizi Anak dengan Infeksi TBC Anak........................ 53
Tabel 9. Hasil Uji Interaksi .................................................................................. 54
Tabel 10. Hasil Analisis Multivariat ...................................................................... 55
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian .............................................................. 35
Gambar 2. Kerangka Kerja Penelitian ................................................................. 39
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Jadwal Penelitian
Lampiran 2 : Pengantar Kuesioner
Lampiran 3 : Surat Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 4 : Kuesioner Pengumpulan Data
Lampiran 5 : Rencana Anggaran Dana Penelitian
Lampiran 6 : Standar Antropometri Penilaian Status Gizi
Lampiran 7 : Surat Permohonan Ijin Melakukan Pengambilan Data Penelitian
Lampiran 8 : Surat Izin Penelitian
Lampiran 9 : Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 10 : Lembar Konsultasi
Lampiran 11 : Bukti Kehadiran Dalam Ujian Proposal/Skripsi
xv
DAFTAR SINGKATAN
BB : Berat Badan
BPMPP : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan
BTA : Basil Tahan Asam
DOTS : Directly Observed Treatment Shortcourse Chemoterapy
GF : Global Fund
IDAI : Ikatan Dokter Anak Indoneisa
INH : Isoniazid
OAT : Obat Anti Tuberkulosis
OAT-KDT : Obat Anti Tuberkulosis-Kombinasi Dosis Tetap
P2M : Program Pemberantasan Penyakit Menular
PAUD : Pendidikan Anak Usia Dini
PMO : Pengawas Menelan Obat
PRM : Puskesmas Rujukan Mandiri
PS : Puskesmas Satelit
SD : Sekolah Dasar
SLTA : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
SLTP : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
SPS : Sewaktu Pagi Sewaktu
TB : Tinggi Badan
TBC : Tuberkulosis
TK : Taman Kanak-Kanak
UPK : Unit Pelayanan Kesehatan
WHO : World Health Organization