Post on 22-Jul-2015
TRANSMISSION NETWORKpresented by :
Muh. Yusri Bachtiar
Sri Handayani
Lisanuddin Alwi
Ismail MedibikuPembimbing : Ir. Makmur Saini. MT
PREFACEpusat-pusat pembangkit tenaga listrik umumnya terletak jauh dan tempat-tempat dimana tenaga listrik itu digunakan atau pusat-pusat beban. Oleh karena itu tenaga listrik yang dibangkitkan harus disalurkan melalui kawat atau saluran transmisi.
SALURAN TRANSMISI AC / DC
Didalam sistem AC ada sistem satu fasa dan sistem tiga fasa. Sistem tiga fasa mempunyai kelebihan dibandingkan sistem satu fasa karena :
1. Daya yang disalurkan lebih besar
2. Nilai sesaatnya konstan
3. Mempunyai medan magnet putar
TEGANGAN TRANSMISIUntuk daya yang sama maka daya gunapenyaluran akan naik apabila rugi-rugitransmisi diturunkan maka tegangantransmisi dinaikkan.Oleh karena itupemilihan tegangan transmisi dilakukandengan memperhitungkan daya yangdisalurkan, jumlah rangkaian, jarakpenyaluran, keandalan (Reliability),biaya peralatan untuk tegangantertentu.
Namun beberapa tahun terakhir inipenyaluran arus searah (DC)dikembangkan dibeberapa bagian duniakarena mempunyai keuntungan misalnyaisolasi lebih sederhana, daya guna(efficiency) lebih tinggi serta tidak adanyamasalah stabilitas sehingga dimungkinkanjarak jauh.
KOMPONEN UTAMA
SALURAN TRANSMISI
1. Menara transmisi atau tiang
transmisi beserta pondasinya
2. Kawat Penghantar (conductor)
3. Isolator-isolator
4. Kawat tanah (ground wires)
Bahan konduktor (penghatar) yang dipergunakan untuk saluran energi listrik perlu memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a. Konduktivitas tinggi
b. Kekuatan tarik mekanikal tinggi
c. Titik berat
d. Biaya rendah
e. Tidak mudah patah
1. Pasangan Isolator
Pasangan isolator yang dimaksud
disini adalah pasangan-pasangan
logam dan perlengkapan lainnya
guna menghubungkan penghantar,
isolator dan tiang transmisi.
2. Pengotoran Isolator
Tahanan isolasi dari permukaan isolasi yang bersih besar sekali. Nilainya menjadi sangat berkurang menjadi beberapa mega ohm saja, bila permukaannya menjadi kotor (pulluted) karena isolator tersebut terpasang didaerah-daerah industri atau ditepi laut.
3. Pemburukan Isolator
Pemburukan isolator adalah
berkurangnya daya isolasi dari isolator
karena mungkin mengalami keretakan
pada porselinnya atau karena telah
digunakan bertahun-tahun.
KARAKTERISTIK SALURAN
TRANSMISI :1. Konstanta saluran
2. Gejala Korona
3. Karakteristik Penyaluran Daya
4. Kapasitas saluran transmisi
5. Pentanahan
Konstanta Saluran
1. Tahanan 2. Induktansi
3. Kapasitansi 4. Konduktansi
A
lR S
rlL 10log4605,0
r
hC
2log
02413,0
10
R
G1
Gejala Korona1. Tegangan kritis untuk gejala korona
4343,0
1log
301,01
2
2010
3/2
r
Dr
rEo
dimana :
= kepadatan udara relatip =
t = suhu udara (ºC)
D = jarak ekivalen antar kawat (cm)
r = jari-jari kawat (cm)
t
b
273
386,0
Berisik korona (corona noise)merupakan masalah yang serius bagipenerimaan radio pada frekwensimedium. Karakteristik berisik inidipengaruhi oleh gradien tegangan padapermukaan kawat, kondisi permukaankawat dan cuaca sekeliling. Berisik inidipancarkan dari permukaan kawat, danmerupakan gejala yang sulitmenerangkannya. Teorinya belumdiketahui secara pasti, serta masihdiselidiki terus di beberapa negara.
Brisik Korona
Y
Is IR
Vs VR
P
VP
2
Z
2
Z
Saluran menengah
Y
Is IR
Vs V(x)
P
VPVR
xZ
2
xZ
2
)( xxV
)(xf)( xxf
x x
Saluran panjang
ZIZY
EE rrs )2
1(
Kriteria untuk menentukan kapasitas saluran dilakukan dengan dua cara :
(1) Pembebanan Impedansi Surja
(2) Koefisien Kapasitas.
Kapasitas saluran transmisi
1. Cara Pembebanan Impedansi surya
Beban saluran transmisi Pn dinyatakan
oleh persamaan :
s
ra
Z
EP
2
dimana :
Er = tegangan kawat pada ujung
penerimaan (kV)
Zs = impedansi surja dari saluran ()
2. Cara Koefisien Kapasitas
Kapasitas saluran tranmisi Pr dapat dinyatakan sebagai fungsi dari tegangan pada titik penerimaan Kr (kV) fan panjang L (km):
Dimana :
k = koefisien kapasitas
= 600 untuk saluran 60 kV
= 800 untuk saluran 100 kV
= 1200 untuk saluran 140 kV ke atas
L
EkP r
2
PentanahanPentanahan tiang terdiridari kawat tembaga ataukawa baja yang diklempada pipa pentanahanyang ditanam didekatpondasi tiang ataudengan menanam plataluminium/tembagadisekitar tiang yangberfungsi untukmengalirkan arus darikawat tanah akibatsambaran petir.
Perencanaan Saluran
Transmisi Udara
1. Jarak antar kawat
2. Jumlah isolator
3. Pengukuran andongan dengan gelombang
Jarak antar kawat
Rumus Percy H. Thomas
Percy H. Thomas memberikan rumus untuk
menentukan jarak-jarak horizontal antara
kawat-kawat ditengah-tengah gawang sebagai
berikut :
2
LA
w
dCd
Tinggi Kawat di atas Tanah
Menurut Safety Code Formula, tinggi
kawat minimum diatas tanah :
20 ft + (KV – 50)0,5” + 0,75 (bt,maks - bt,kerja)
Jumlah isolator standar minimum sesuai dengan
tegangan kerja adalah:
Tegangan kerja
KV
Rata-rata jumlah
isolator standar (!)BIL KV
69
115
138
150
230
5
8
9
11
15
350
500
650
750
1.050