Post on 24-Apr-2015
description
Sistem ManajemenMaintenance
IFURA2012
Yang dimaksud dengan manajemen maintenance
modern bukan memperbaiki mesin rusak secara
cepat.
Manajemen maintenance modern bertujuan untuk
menjaga mesin berjalan dengan kapasitas tinggi,
kualitas terjamin, dan dengan biaya rendah
Klasifikasi maintenance dibagi menjadi 3
bagian:
� Corrective maintenance (repair)
�Preventive maintenance (PM)
�Improvement maintenance (workshop)
CORRECTIVE MAINTENANCE (Repair)
Meliputi semua kegiatan untuk memperbaiki
(repair) sebuah kerusakan pada mesin
1
CorrectiveMaintenance
Tidak Terencana Terencana
• Breakdown (mesin tdk dapatdigunakan / downtime)• Perbaikan darurat• Mendesak• Kemungkinan parts tidak tersedia• Tidak dapat dikendalikan• Biaya tinggi (lembur, urgent request parts, dll)• Anda dikendalikan oleh mesin
• Terencana• Dipersiapkan dengan baik• Parts sudah dipersiapkan• Dapat dikendalikan• Biaya rendah• Anda mengendalikan mesin
Bagaimana caranya supaya repair tak terencana menjadi terencana?
Salah satu tujuan pekerjaan maintenance adalahuntuk menjadikannya terencana
Dengan begitu akan menurunkan downtime mesindan menurunkan biaya langsung maintenance serta
keuntungan lainnya. Beban kerja divisi repair akan turun secara instan dan kualitaspekerjaan meningkat
Gunakan Condition Based Monitoring dan Fixed Time Maintenance � slide selanjutnya
PREVENTIVE MAINTERANCE (PM)Semua pekerjaan perawatan yang terencana untuk
mencegah kerusakan mesin sebelum terjadi
breakdown / interupsi di produksi
2
PreventiveMaintenance
Tidak Langsung(Condition Based
Maintenance)
Langsung(Fixed Time Maintenance)
• Deteksi awal kerusakan mesin• Suara abnormal mesin• Motor trip (overcurrent), dll
• Terjadwal dan rutin• Pembersihan• Pelumasan• Penggantian parts rutin, dll
Fixed Time Maintenance (1)Fixed Time Maintenance (1)
Dengan maintenance terjadwal, terjadi evolusi pekerjaan dari Reaktifke Proaktif. Termasuk staff maintenance terlatih membantu untukmengajari operator untuk merawat/menggunakan mesin denganbaik.
Tujuan:
– Menjaga tingkat ketersediaan mesin– Optimum maintenance cost– Mengurangi inventori spareparts– Menjaga kapasitas optimum mesin
Fixed Time Maintenance (2)Fixed Time Maintenance (2)
Steps :
– Evaluasi mesin dan pencatatan kondisi saat ini– Perbaiki kerusakan/kekurangan mesin– Bangun sistem manajemen informasi kondisi mesin– Persiapkan rencana kerja rutin, tentukan mesin, parts,
dan pelaksana– Bangun kemampuan untuk prediksi gejala awal
kerusakan mesin (abnormal sound, vibration, trip, temperatur motor, dll)
– Evaluasi maintenance terjadwal
Preventive Maintenance
Langkah kerja PM:• Rencana kerja harian, mingguan, dan
bulanan, meliputi: pelumasan, pembersihan, penggantian parts, dll
• Rencana kebutuhan consumable goods (misal: grease) dan parts pengganti (misal: bearing)
IMPROVEMENT MAINTENANCE (Workshop)Modifikasi mesin sehingga kondisinya meningkat.
Improvement maintenance meliputi pekerjaan yang hanya
dilakukan sekali. Tujuan dari improvement maintenance
adalah untuk menghilangkan kemungkinan penyebab rusak,
sehingga kerusakan tersebut tidak terulang lagi.
3
Secara umum, fungsi dasar yang wajib dimiliki oleh
Maintenance Management System adalah:
1. Preventive maintenance
2. Pendataan kondisi mesin dan catatan kerusakan
(historical record)
3.Inventory and spare parts control system, Purchasing
system
4.Penyimpanan dokumen/arsip
5.Perencanaan untuk perawatan dan perintah kerja rutin
6.Analisis teknis/ekonomis untuk riwayat pabrik,
maintenance dan ketersediaan mesin