Post on 04-Jul-2015
description
Sistem Koordinasi 1
Moh Yahya Al XI IPA 2BIOLOGISemester 2
Sistem Indera
System indera merupakan organ yang berperan dalam mengenal lingkungan
dan mengirim rangsang serta menanggapi rangsang dari tubuh. Dengan alat
indera, tubuh mampu merespon perubahan yang terjadi pada lingkungan luar
tubuh.
a. Rangsang luar (Eksteroseptor) yaitu rangsang yang berasal dari luartubuh, misal : rasa, bau, cahaya, suhu dan lain – lain
b. Rangsang dalam (Interoseptor) yaitu rangsang yang berasal dari dalamtubuh, misal haus, lapar, nyeri, kelelahan, kenyang , mengantuk, dll.
Asal Sumber Rangsang
SISTEM INDERA 1 S.KOORDINASI
Mata
Mata merupakan indra penglihat yang menerima rangsang berupa cahaya dan warna(fotoreseptor).
Pada mata terdapat 2 jenis otot mata yangmelingkari retina, yaitu otot silinder dan ototradikal . Otot silinder berfungsi untuk menekanretina dan menjadikan nya lebih tebal . Ototradikal berfungsi untuk menarik retina agarmenjadi tipis.
MATA ( Indera Penglihat )
Kornea, merupakan lapisan terluar dari mata yang bersifatkuat dan tembus cahaya. Kornea berfungsi menerima danmeneruskan cahaya yang masuk pada mata serta melindungibagian mata yang sensitif dibawahnya.
Aqueous humor, merupakan cairan kornea dan lensa mata.berfungsi untuk membiaskan cahaya kedalam mata
Lensa kristalin, lensa mata yang berperan penting mengaturletak bayangan agar tepat jatuh di bintik kuning. Lensa matamemiliki fungsi untuk memfokuskan serta meneruskan
cahaya yang akan masuk ke mata supaya jatuh tepat di
retina. Iris, selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah-
tengahnya. Iris memberikan warna pada mata dan berfungsiuntuk mengatur besar-kecil pupil untuk membatasi jumlahcahaya yang masuk.
Vitreus humor, cairan bening yang mengisi rongga mata. fungsinya adalah meneruskan cahaya darilensa ke retina.
Retina, lapisan pada dinding belakang bola mata tempat bayangan dibentuk. Retina berfungsimenangkap serta meneruskan cahaya dari lensa hingga ke saraf mata.
Bintik kuning (Fovea), lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling peka padaretina.
Syaraf optik, penerus rangsang cahaya dari retina ke otak. saraf optik ini memiliki fungsi untukmeneruskan sebuah rangsang cahaya hingga ke otak. Semua informasi yang akan dibawa olehsaraf nantinya diproses di otak
Pupil, celah yang dibentuk oleh iris berfungsi sebagai tempat masuk cahaya. Pupil,memiliki fungsiuntuk dapat mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
Cara kerja mata
1. Cahaya dipantulkan oleh benda menuju mata
2. Pemantulan cahaya diterima oleh kornea
3. Oleh lensa mata, cahaya dibiaskan sehingga
terbentuk bayangan terbalik pada retina.
4. Saraf-saraf pada retina akan menyampaiakan
informasi bayangan menuju otak
5. Otak akan mengolah impuls yang masuk sehingga
benda dapat terlihat .
Rabun jauh (miopi)
Kondisi dimana mata dapat melihat benda dekat
dengan baik, tetapi tidak bisa melihat benda jauh
dengan jelas. Rabun jauh dapat diatasi dengan
menggunakan kacamata berlensa cekung.
Jika titik jauh mata miopi adalah PR, maka
kekuatan lensa cekung yang diperlukan untuk
mengatasi cacat ini adalah P = Dengan P dalam
satuan dioptri dan PR dalam centimeter
Rabun Dekat (Hipermetropi)
keadaan dimana mata dapat melihat
benda jauh dengan jelas, tetapi tidak bisa
melihat benda dekat denganbaik. Rabun
dekat dapat diatasi dengan menggunakan
kacamata berlensa cembung.
Presbiopi atau mata tua
Yaitu keadaan dimana terjadi pengurangan kemampuan berakomodasi mata karena faktor
usia lanjut. Presbiopi bisa diatasi dengan menggunakan kacamata bifokal P1= -100/PR atau
P2=4-100/PP
Astigmatisma atau mata silindris
Yaitu kornea mata yang tidak sferis (berbentuk bola) Mata silindris bisa diatasi dengan
menggunakan kacamata yang memiliki lensa silindris.
Himeralopi (rabun senja) yaitu pada senja hari penderita menjadi rabun
SISTEM INDERA 2 S.KOORDINASI
Telinga
Telinga merupakan organ yang
memiliki reseptor khusus untuk
mengenali bunyi dan untuk
keseimbangan
Telinga terdiri dari 3 bagian yakni
Telinga luar, telinga tengah , dantelinga dalam
1. Kelenjar minyak , menghasilkan cairan seperti minyak untuk melumasi dan menahan kotoran yang melewati lubang telinga2. Gendang telinga berfungsi menerima rangsangbunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebihdalam.3. Rambut ,bulu – bulu halus untuk menahan kotoran yang melewati lubang telinga4. Daun telinga ,untuk mengumpulkan suara. Dauntelinga juga dapat memperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya ke saluran telinga.5. Liang telinga, saluran sepanjang 2,5 cm menuju membran timpani
Telinga
Luar
Gendang
telinga
Kelenjar minyak
Liang
telinga
Daun
telinga
Rambut
Bagian – bagian Telinga
1. Fungsi Saluran eustachius Menjaga keseimbangantekanan udara di dalam telinga dan menyesuaikannyadengan tekanan udara didunia luar.2. Jendela oval ini berfungsi untuk menerima bunyi.3. Tiga Tulang pendengaran, berfungsi untukmengantarkan dan memperbesar getaran ke telingabagian dalam. Tulang tulang ini menghubungkangendang telinga dan tingkap jorong.4. Membran timpani, berupa selaput tipis namun kuat , berguna untuk menangkap getaran bunyi dan menyalurkannya ketulang pendengaran
Telinga
Tengah
Tulang-tulang pendengar
Jendela
oval
Saluran
eustachius
Membran
timpani
• Tulang martil
• Tulang landasan
• Tulang sanggurdi
Bagian – bagian Telinga
Gambaran bagian dalam telinga
Tingkap jorong, berfungsi menerima danmenyampaikan getaran.
Rumah siput, berfungsi menerima, memperbesar, dan menyampaikan getaran suara ke sarafpendengaran. Di dalam saluran rumah sifut terdapatcairan limfe dan terdapat ujung-ujung sarafpendengaran.
Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagaialat untuk mengetahui posisi tubuh dan menjagakeseimbangan.
Organ korti,bagian cochlea yang peka terhadap rangsangan bunyi
Telinga
dalam
Organ korti
Tiga saluran setengah
lingkaran
Tingkap jorong
Rumah
siput
Proses mendengar
Gelombang suara merambat dari sumber bunyi menuju bagian luar
telinga. Udara ini terus menerobos melalui kanal telinga menuju
gendang telinga dan menyebabkannya bergetar. Getaran dari
gendang telinga menyebabkan tulang-tulang di bagian tengah
telinga bergerak naik turun. Gerakan ini menyebabkan terjadi
gelombang pada cairan di dalam telinga (cochlea). Sel-sel rambut
halus melengkung di dalam cochlea ini dan menstimulasi saraf
pendengaran yang mentransmisikan informasi ini ke otak. pola
impuls ini ditentukan oleh pola gelombang suara yang diterima.
Otak besar menerima impuls ini, kemudian menerjemahkannya dan
kita mempersepsikannya sebagai suara.
Tuli ada dua macam yaitu:
- Tuli konduktif, terjadi karena gangguantransmisi suara ke dalam koklea misalnyakotoran yang menumpuk, nanah yang memenuhi telinga tengah pada peradanganmenimbulkan kerusakan pada tulangpendengaran.- Tuli saraf, bila terjadi kerusakankoklea atau saraf pendengaran.
Luka bagian luar yang telah terinfeksi atauotitis sehingga mengeluarkan nanah. Gangguan ini dapat bersifat permanent jikaterjadi infeksi yang sangat parah. a doktersupaya bisa cepat disembuhkan.
Penumpukan kotoran sehingga menghalangi
getaran suara untuk sampai ke gendangtelinga.
Kerusakan gendang telinga, misalnyagendang telinga pecah. Pecahnya gendangtelinga bisa disebabkan oleh dua hal, yaitukapasitas suara yang didengar terlalu kuatdan terkena suatu benda yang tajam
Otosklerosis, adalah kelainan pada tulangsanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus(dering pada telinga) ketika masih kecil.
Presbikusis, adalah perusakan pada sel saraftelinga yang terjadi pada usia manula.
SISTEM INDERA 3 S.KOORDINASI
Kulit merupakan indra peraba karena mempunyai reseptor yang peka terhadap tekanan,sentuhan,dingin,panas, dan nyeri
Kulit terdiri dari :
- Epidermis : lapisan sel yang sangat rapat
- Dermis : lapisan di bawahepidermis yang letak selnya agak
berjauhan satu sama lain.
Pada kulit terdapat reseptor yang sensitif terhadap sentuhan, tekanan, panas, dingin dannyeri.
Reseptor ini dapat berupa ujung saraf yang bebas ataupun ujung saraf yang diselubungi kapsuljaringan ikat
Epidermis terdiri dari :1. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan
digantikan oleh sel-sel baru.2. Lapisan Malpighi terdiri atas :
a. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. b. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri,
mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan malphigi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit. LapisanMalpighi juga berfungsi sebagai pelindung dari bahaya sinar matahari terutamasinar ultraviolet.
Lapisan Dermis terdiri dari-pembuluh darah-akar rambut-ujung saraf-kelenjar keringat-kelenjar minyak
Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung padakebutuhan tubuh dan pengaturan suhu
Folikel rambut merupakan kantong yang mengelilingi akar rambut. Dari folikel ini akan tumbuh rambut yang berwarna hitam. Warna hitam pada rambut disebabkan oleh adanya melanin.
Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan kulit dan rambut, selain itu juga melindungi kulit dari bakteri. Kulit yang mempunyai jaringan lemak (jaringan adipose), dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan
Pembuluh darah berfungsi menyuplai oksigen dan nutrisi kejaringan epidermis dan dermis. Selain itu, pembuluh darah jugaberperan penting dalam mengatur suhu tubuh.
Gangguan pada kulit
a. Skabies
Skabies disebut pula “seven-year itch”. Penyakittersebut disebabkan oleh parasit insekta yang sangatkecil (Sarvoptes scabies) dan dapat menular pada orang lain.
b. Eksim
Eksim adalah kelainan pada kulit karena kulit menjadikering, kemerah-merahan, gatal, dan bersisik. Gangguanumum yang bersifat kronis pada kelenjar minyake. Gangren
Gangren adalah kelainan pada kulit karena kematian sel-sel jaringan tubuh. Hal ini disebabkan oleh suplai darah
yang buruk untuk bagian tubuh tertentu.
f. Biduran
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia.
g. Ringworm
Sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandaidengan timbulnya bercak lingkaran di kulit.
i. Kanker kulit
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinarmatahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih seringmenyerang orang yang berkulit putih atau terang .
SISTEM INDERA 4 S.KOORDINASI
Indera Penciuman/Pembau (Hidung)
Hidung adalah alat indera yang menanggapirangsangan berupa bau atau zat kimia yang berupagas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut sarafpembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau.Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambuthalus (silia olfaktori) diujungnya dan diliputi olehselaput lendir yang berfungsi sebagai pelembabrongga hidung . Hidung memiliki reseptor khususyang disebut kemoreseptor
Daerah yang sensitif terhadap bauterletak pada bagian atap ronggahidung. Pada daerah sensitif initerdapat 2 jenis sel sebagai berikut :1) Sel penyokong berupa sel-selepitel olfaktori . Sel epitel olfaktoripada kedua rongga hidungmempunyai ukuran luas kurang lebih250 mm2
2) Sel-sel pembau sebagai reseptoryang berupa sel-sel saraf.
A. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara.
B. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang
masuk ketika bernapas.
C. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran
dan sebagai indra pembau.
D. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada
dalam udara pernapasan.
E. Saraf pembau (silia) berfungsi mengirimkan bau-bauan
yang ke otak.
Hubungan Indera Pembau dan Indera Pengecap
Pembau dan pengecap saling bekerja sama,sebab rangsangan bau dari makanan dalam ronggamulut dapat mencapai rongga hidung dan diterimaoleh reseptor olfaktori. Apabila ada gangguan padaindera pembau, maka kita tidak dapat mengecapdengan baik. Ketika seseorang menderita sakit pilek,maka makanan terasa hambar rasanya dan kita tidakdapat mencermati bau dengan baik. Aroma makananyang berada di rongga dalam hidung tidak dapattercium karena serabut saraf di situ tertutup oleh lendirpilek. Kita merasakan bau buah apel berbeda denganjeruk dan papaya karena adanya organ pembau.
Cara kerja hidung
Pada sel-sel pembau terdapat ujung-ujung saraf pembau atau saraf kranial (nervus olfaktorius), yang
selanjutnya akan bergabung membentuk serabut-serabut saraf pembau untuk menjalin dengan serabut-serabut
otak (bulbus alfaktorius). Zat-zat kimia tertentu berupa gas atau uap masuk bersama udara inspirasi mencari
reseptor pembau. Zat ini dapat larut dalam lendir hidung, sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein
membran pada dendrit. Kemudian timbul impuls yang menjalar ke akson-akson. Beribu-ribu akson bergabung
menjadi suatu bundel yang disebut saraf otak (olfaktori). Saraf otak ini menembus lamina cribosa tulang
ethmoid masuk ke rongga hidung kemudian bersinaps dengan neuron-neuron tractus olfactorius dan impuls
dijalarkan ke daerah pembau primer pada korteks otak untuk diinterprestasikan.
Gangguan pada hidung
Anesmia ialah kehilangan rasa bau akibat Penyumbatan rongga hidung,
misalnya pilek, terdapat polip atau tumor di rongga hidung.
SINUSITIS peradangan pada daerah / rongga sinus di wajah yang disebabkan
infeksi/peradangan
Influenza, karena virus flu yang menyebabkan tersumbatnya rongga hidung
sehingga menyebabkan kemampuan membaui dan mengecap berkurang.
SISTEM INDERA 5 S.KOORDINASI
Lidah (Lingualis)
Lidah adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan
berupa zat kimia larutan. Lidah memiliki otot yang tebal,
permukaannya dilindungi oleh lendir dan penuh dengan
bintil-bintil. Karena ada reseptor yang dapat menerima
rangsangan ,lidah dapat merasakan rasa . Reseptor itu
adalah papilla pengecap atau kuncup pengecap. Kuncup
pengecap merupakan kumpulan ujung-ujung saraf yang
terdapat pada bintil-bintil lidah.
Lidah memiliki permukaan yang bersifat kasarkarena memiliki tonjolan yang disebut papila. Menurut bentuknya, papila dibedakan menjaditiga jenis :
Papila filiformis
Papila fungiformis
Papila sirkumvalata
a. Papila filiformis
Papila filiformis berbentuk seperti benang halus. Papila filiformis banyak dan menyebar pada seluruh
permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rasa sentuh dari rasa pengecapan. Papila filiformis terletak
pada bagian posterior.
b. Papila sirkumvalata
Papila sirkumvalata memiliki bentuk V dan terdapat 8-12 jenis yang terletak di bagian dasar lidah. Papila
ini berukuran paling besar daripada yang lain.
c. Papila fungiformis
Papila fungiformis menyebar pada ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur. Papila fungiformis terletak
pada bagian anterior/depan.
Tabel Letak kuncup pengecap rasa pada lidah
Sebenarnya hanya terdapat 4 jenis rasa utama
yaitu manis, asin, asam, dan pahit. Namun rasa-
rasa lain seperti rasa coklat, rasa teh, pedas, dan
sebagainya, merupakan campuran dari berbagai
rasa dan berkombinasi dengan pembauan/
penciuman pada hidung. Pada saat sakit pilek
(fungsi penciuman terganggu) dapat kehilangan
kemampuan mengecap makanan, walaupun
sebenarnya kuncup pengecap berfungsi normal.
RasaLetak KuncupPengecap
Manis Ujung lidah
AsinSamping lidah pada bagian ujung
Asam
Samping lidah pada bagian pangkal
PahitPangkallidah
Mekanisme Indera Pengecap
Makanan atau minuman yang telah berupa
larutan di dalam mulut → merangsang ujung-
ujung saraf pengecap → diteruskan ke pusat
saraf pengecap diotak → otak menanggapi
rangsang → kita dapat merasakan rasa suatu
jenis makanan atau minuman
#SARIAWAN
Sariawa atau canker sores atau ulkus aftosa merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni di bagian dinding
dalam pipi atau lidah.
# KANKER LIDAH
Kanker lidah adalah kanker kedua terbanyak setelah kanker bibir sebagai tempat kanker primer. Tembakau dan
alkohol merupakan dua hal yang disinyalir sebagai pemicu semakin cepatnya pertumbuhan sel kanker lidah.
# MIKROGLOSIA
Makroglosia merupakan penyakit pada lidah yang berupa pembesaran lidah, maka mikroglosia adalah
kebalikannya.
# LIDAH DENGAN FISURA (SCROTAL TONGUE)
merupakan dorsal dan kedua sisi lidah ditutupi oleh alur yang dangkal atau dalam tanpa rasa nyeri; karena
terdapatnya alur - alur ini maka dapat menyebabkan penumpukan debris
# GLOSOPTOSIS
Merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke belakang. Pada bayi baru lahir atau pada
anak-anak kondisi glosoptosis sangat berbahaya karena bisa saja sewaktu-waktu lidahnya menutup saluran
nafas.
Gangguan pada lidah