Post on 02-Jun-2018
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
1/24
RENCANA TATA BANGUNAN
DAN LINGKUNGAN
KORIDOR MARUGA - PARAKA
DINAS TATA KOTA
KOTA TANGERANG SELATAN
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
2/24
Latar Belakang
Kota Tangerang Selatan mengalami perkembangan kota.
Upaya peningkatan prasarana perkotaanjaringan jalan.
Draft RTRW Kota Tangerang Selatan Tahun 2010-2030 merencanakan peningkatan
sistem jaringan jalan salah satunya berada di Koridor Maruga Parakan dengan
peningkatan jaringan hingga ROW 20 M.
Peningkatan aktivitas perlahan-lahan dapat merubah pola pemanfaatan lahan serta akan
menimbulkan permasalahan perkotaan seperti transportasi, penggunaan lahan,
permasalahan sosial, ekonomi, dan lainnya.
Antisipasi terhadap berbagai permasalahan perkotaan yang kemungkinan terjadi di
sepanjang koridor Parakan-Pamulang tersebut maka disusun pedoman rencana tata
ruang yang mengatur tentang tata letak bangunan dan lingkungan.
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
3/24
Tujuan
1. Memberi panduan wujud struktural penataan ruang kawasan di sepanjang KoridorKoridor Maruga - Parakan, khususnya bangunan dan lingkungan dalam matra tigadimensi sesuai dengan Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2011 tentang Rencana TataRuang Wilayah (RTRW) Kota Tangerang Selatan serta panduan implementasinya untukdapat dioperasionalkan.
2. Mengantisipasi perkembangan kegiatan Koridor Maruga Parakan dengan pengaturanpemanfaatan lahan dan pengaturan bangunan secara terencana.
3. Sebagai pedoman dalam pemberian ijin mendirikan bangunan dan pemanfaatanbangunan.
4. Pedoman penertiban letak, ukuran bangunan gedung dan bukan gedung.
5. Memberikan arahan lingkungan binaan pada daerah tersebut yang dapat memenuhi
kepentingan atau aspirasi masyarakat, pemanfaatan sumberdaya dan daya dukunglahan yang optimal.
6. Sebagai bahan masukan teknis untuk pengaturan bangunan di sepanjang KoridorMaruga - Parakan yang mampu meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakatkawasan/lingkungan sekitar.
7. Menciptakan keindahan dan citra kota dengan menata kawasan di sepanjang KoridorMaruga - Parakan menjadi kawasan yang diarahkan sesuai dengan fungsinya.
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
4/24
Sasaran
1. Menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan di sepanjang Koridor Maruga- Parakan sehingga terbentuk keterpaduan antar ruang kawasan sekitarnya.
2. Menciptakan hubungan yang serasi antar manusia dan lingkungan, yang tercermindari pola intensitas penggunaan ruang kota.
3. Meningkatkan daya guna dan hasil guna yang merupakan upaya pemanfaatan ruangsecara optimal dengan menentukan fungsi pelayanan dan sistem jalan yangberhubungan langsung dengan Koridor Maruga - Parakan.
4. Mengarahkan pembangunan kawasan sepanjang jalan Koridor Koridor Maruga -Parakan dalam rangka upaya pengendalian, pengawasan pelaksanaanpembangunan fisik.
5. Memberikan penetapan kawasan-kawasan tertentu dalam rencana tata ruangkota/kawasan yang lebih terinci untuk dijadikan pedoman bagi tertibpembangunan.
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
5/24
Kedudukan RTBL dalam Hirarki Kota
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
6/24
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
7/24
Ruang Lingkup Ruang lingkup wilayah perencanaan berada di Koridor Maruga
Parakan sepanjang 3,45 km (dimulai dari stasiun bahan bakar Parakan
hingga persimpangan Maruga).
Ruang lingkup wilayah perencanaan meliputi daerah-daerah sepanjang
koridor Maruga - Parakan yang meliputi wilayah yang berada 150200
meter di sisi kiri dan kanan jalan di sepanjang Koridor Maruga -
Parakan.
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
8/24
Kawasan Perencanaan
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
9/24
Kawasan Perencanaan
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
10/24
Isu KawasanAda beberapa isu yang penting menjadi perhatian dalam perencanaan Koridor Maruga - Parakan ini yaitu di antaranya :
Kejelasan struktur ruang melalui bentuk ruang.
Letak tengaran yang tidak jelas.
Pola sirkulasi atau pergerakan antara node.
Identitas tiap sub-kawasan yang terlihat secara rancangan ruang.
Skala ruang yang sesuai dengan posisi ruang sehingga memperjelas struktur ruang tersebut.
Keterhubungan antara komposisi peruntukan lahan :
Pola sirkulasi selain sirkulasi kendaraan yang menjadi penghubung antara peruntukan lahan.
Keramahan terhadap pejalan kaki:
Skala ruang yang baik untuk pejalan kaki;
Elemen-elemen lanskap khusus untuk pejalan kaki seperti tempat duduk, lampu jalan,dll.
Posisi tingkat perkembangan kawasan saat ini:
Pola dan bentuk ruang yang sudah ada di dalam kawasan.
Pendekatan yang dipakai sebagai strategi pengembangan kawasan sehingga sesuai visi kawasan yang akan dibentuk.
Ingin di bangunannya pusat pemeritahan dan alun-alun Kota Tangerang Selatan di Kantor Kecamatan Ciputan Sekarang
Didirikankan pusat Islamic center yang berdekatan dengan pusat pemerintahan Kota tangerang Selatan
Titik Kemacetan di Koridor Maruga Parakan
Kemacetan terjadi di Koridor Parakan-Pamulang di beberapa titik seperti:Pertigaan Parakan, dan pertigaan Maruga ke Ciputat
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
11/24
Hasil AkhirRencana Tata Guna Lahan
Tata guna lahan makro
Tata guna lahan mikro (pemanfatan ruang) - Lantai Dasar, Lantai Atas, Basement
Intensitas Pemanfaatan Lahan
Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
Koefisien Dasar Hijau (KDH)
Rencana Jaringan Jalan, Pergerakan dan Parkir
Jaringan jalan ( pola jaringan jalan, hirarki Jaringan Jalan, rencana geometri jaringan jalan)
Sistem pergerakan (sistem sirkulasi, jalur pejalan kaki,
Rencana penataan angkutan umum,
Rencana sistem perparkiran, halteRencana pengembangan ruang terbuka dan tata hijau
Panduan pengembangan tata bangunan
Panduan gubahan masa dan pengaturan jarak antar bangunan
Panduan pengaturan ketinggian bangunan
Panduan pengaturan wajah bangunan
Rencana pengembangan utilitas lingkungan
Panduan pengembangan tata informasi
Rencana Pengembangan lintasan, simpul, distrik, batas tepi,landmark
Rencana Pengembanganstreet furniture (perangkat jalan)
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
12/24
Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan
Identifikasi IsuPengembangan Kawasan
Rumusan Rencana
Laporan Rencana
RTBL Koridor Parakan-Pamulang
1. Tujuan Pengembangan Kawasan
2. Rencana Tapak Pemanfaatan Ruang
Lingkungan Perkotaan
3. Ketentuan Letak dan Penampang (Pra
Rencana Teknik) Bangunan Gedung
4. Ketentuan Letak dan Penampang (Pra
Rencana Teknik) Bangunan Bukan Gedung
5. Ketentuan Letak dan Penampang (Pra
Rencana Teknik) Jaringan Jalan
6. Ketentuan Letak dan Penampang (Pra
Rencana Teknik) Jaringan Utilitas
7. Pedoman pengendalian pelaksanaan
pembangunan lingkungan perkotaan
PersiapanPerumusan metodelogiPembuatan rencana kerjaMobilisasi personilPersiapan survei
Tinjauan KebijakanRencana Tata Ruang KawasanJabodetabekpunjur (Perpres No.54tahun 2008)Draft RTRW Kota Tangerang SelatanTahun 2011-2031Perda terkait penataan kawasanProfil Kecamatan
Laporan Pendahuluan
Tinjuan Kawasan
Fisik dasar
Ekonomi
Kependudukan
Sarana dan prasaranaSistem transportasi
Tata bangunan dan lingkungan
Sosial budaya
Aspirasi
Masyarakat
Stakeholders
Laporan Fakta & Analisa
Potensi dan Permasalahan
ANALISA
1) Struktur peruntukan lahan;
2) Intensitas pemanfaatan lahan;
3) Tata bangunan;
4) Sistem sirkulasi dan jalur penghubung;
5) Sistem ruang terbuka dan tata hijau;6) Tata kualitas lingkungan;
7) Sistem prasarana dan utilitas lingkungan;
Evaluasi
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
13/24
Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan1. Tahap persiapan dan survei diantaranya:
Pemantapan metodelogi;
Pembuatan rencana kerja;
Mobilisasi personil;
Survei tinjauan kebijakan pengembangan wilayah.
2. Tahap penyusunan fakta dan analisa meliputi:
Pengumpulan data baik berasal dari sumber primer ataupun sekunder;
Analisa data awal: fisik dasar, penduduk, tata letak bangunan dan gedung, lokasi ruang terbuka
hijau dan nonhijau, prasarana transportasi, sistem jaringan utilitas kota, dan intesitas
pemanfataan lahan;
Analisa pengembangan meliputi struktur tata ruang/ pusat pelayanan, peruntukan blok rencana,
prasarana transportasi, utilitas umum, amplop ruang. dan kelembagaan dan peran masyarakat;
Identifikasi potensi & masalah kawasan perencanaan.
3. Tahap penyusunan rencana.
Tahap ini berupa rencana terhadap penataan bangunan dan lingkungan seperti: rencana tapak
pemanfaatan ruang, ketentuan letak dan penampang (pra rencana teknik) bangunan gedung,
bangunan bukan gedung, jaringan jalan, jaringan utilitas, dan pengendalian pelaksanaan
pembangunan lingkungan perkotaan.
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
14/24
Teknik Analisa1) Struktur Peruntukan Lahan, merupakan alokasi penggunaan dan penguasaan lahan/ tata guna lahan yang telah
ditetapkan dalam suatu kawasan perencanaan tertentu berdasarkan ketentuan dalam rencana tata ruang wilayah.
Analisa ini melihat peruntukan lahan yang telah ditetapkan dalam rencana regional di atasnya seperti rencana tata
ruang wilayah Propinsi Banten, Kawasan Jabodetabekpunjur, dan draft RTRW Kota Tangerang Selatan.
Peruntukan lahan di dalam kawasan perencanaan diklasifikan dalam zona-zona rencana. Zona-zona ini dipilih
berdasarkan kemiripan penggunaan lahan, bangunan, aktifitas, fisik dasar, dan sejarah.
2) Intensitas Pemanfaatan Lahan, tingkat alokasi dan distribusi luas lantai maksimum bangunan terhadap lahan/tapak
peruntukannya. Komponen penataan pada intensitas pemanfaatan lahan berupa pengaturan :
Koefisien Dasar Bangunan (KDB),
Koefisien Lantai Banguan (KLB),
Koefisien Daerah Hijau (KDH),
Koefien Tapak Besmen (KTB),
Sistem Insetif-Disinsentif Pengembangan,
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
15/24
Lanjutan .. Teknik Analisa3) Tata bangunan
Tata letak bangunan gedung dan bukan gedung berupa pengaturan terhadap pengelompokanbangunan, letak dan orientasi bangunan, sosok massa bangunan, dan ekspresi arsitektur
bangunan.
Sedangkan tata letak bukan bangunanmemuat pengaturan terhadap bentuk dan ukuran blok,
pengelompokan dan konfigurasi blok, dan ruang terbuka dan tata hijau
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
16/24
Lanjutan .. Teknik Analisa4) Sistem Sirkulasi Dan Jalur Penghubung, penyediaan terhadap sarana aksesbilitas (asal tujuan).
Sistem sirkulasi yang diatur berupa jaringan jalan, jalur pejalan kaki, dan perpakiran.
Adapun perencanaan jalan disesuaikan dengan arahan perencanaan geometrik jalan yangdikeluarkan oleh Direktorat Jendral Bina Marga.
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
17/24
Lanjutan .. Teknik Analisa5) Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau, ruang terbuka hijau dalam koridor merupakan upaya
perlindungan terhadap aliran drainase yang bersifat alami dan meminimalisir dampak dari
pembangunan khusunya yang berkaitan dengan hidrologi dan ekologi (Formna, 1995; Dramstad et al,
1996 dalam lagro, James A., 2001).
Ruang terbuka hijau terdiri dari dari tiga element yaitu: area konservasi, ruang terbuka aktif, dan
ruang terbuka pasif. Berikut Rancangan Altenatif Ruang Terbuka :
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
18/24
Lanjutan .. Teknik Analisa6) Tata Kualitas Lingkungan, upaya rekayasa elemen-elemen kawasan yang sedemikian rupa sehingga
tercipta suatu kawasan atau subarea dengan sistem lingkungan yang informatif, berkarakter khas, dan
memiliki orientasi tertentu.
Analisa kualitas ekspresif dan analisa kualitas fungsional.
Kualitas ekspresif berkaitan erat dengan penampilan elemen-elemen fisik,
Kualitas fungsional berkaitan dengan kepadatan kegiatan visualnya. Kedua kualitas tersebut secara
simultan mempengaruhi potensi dasar visual suatu lingkungan
7) Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan, Sistem prasarana dan utilitas lingkungan mencakup
jaringan air bersih dan air limbah, jaringan drainase, jaringan persampahan, jaringan gas dan listrik,
jaringan telepon, sistem jaringan pengamanan kebakaran, dan sistem jaringan jalur penyelamatan
atau evakuasi.
Ketersediaan dan kualitas infrastruktir dan utilitas lingkungan eksisting;
Proyeksi kebutuhan pengembangan infrastruktur dan utilitas lingkungan
Pemilihan Metoda Proyeksi
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
19/24
Kebutuhan Data
DataTipe survei
Primer Sekunder
A. Kebijakan
Keputusan Menteri No.6 Tahun 2007 tentang RTBL v
Draft RTRW Kota Tangerang Selatan v
Kebijakan lain yang terkait dengan kawasan perencanaan vB. Sektor Ekonomi
Data kegiatan ekonomi masyarakat setempat v v
Data struktur ekonomi Kecamatan Ciputat dan Kecamatan Pamulang v
Data struktur ekonomi Kelurahan Serua, Kelurahan Pondok Benda
dan Kelurahan Benda Baruv
C. Sektor Perdagangan dan Jasa
Data jenis perdagangan dan jasa v
Fasilitas perdagangan v v
Lokasi fasilitas perdagangan v
Aktivitas perdagangan dan jasa v
Kegiatan perdagangan informal v
Rencana pengembangan pasar v
Konsep pengembangan kawasan perdagangan dan jasa v
D. Penggunaan Lahan
Informasi rencana penggunaan lahan v
Identifikasi penggunaan lahan v v
Kesesuian penggunaan lahan v
Kepemilikan lahan v v
E. Sektor Infrastruktur dan Utilitas
Infrastruktur transportasi darat v
Air bersih v
Saluran drainase dan air kotor v
Persampahan v
Lanj tan Keb t han Data
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
20/24
Lanjutan ..Kebutuhan DataData
Tipe survei
Primer Sekunder
F. Kependudukan dan Sosial Budaya
Jumlah penduduk v
Struktur penduduk (jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan,
ketenagakerjaan, kesehatan)v
Preferensi penduduk v
Permasalahan pelibatan masyarakat v
G. Aspek Kelembagaan
Keberadaan kelembagaan pengembangan kawasan v v
Efektivitas kelembagaan kawasan v
H. Aspek Fisik dan Lingkungan
Arus kendaraan v v
Titik kemacetan v v
Kepadatan lalu lintas v v
Kondisi/ kemampuan/ kesesuaian lahan v v
Iklim v
Curah hujan v
Topografi vHidrologi v
I. Pengendalian
Mekanisme perijinan v
Mekanisme pengawasan v
Mekanisme penertiban v
J. Peta
Foto udara v
Peta kontur v
Peta guna lahan v
Peta Infrastruktur v
Peta utilitas lingkungan vPeta-peta rencana v
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
21/24
Jadwal PekerjaanNo Uraian Kegiatan
Bulan
I II III IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I. Persiapan
1. Mobilisasai personil/review document terkait
2. Penyusunan rencana kerja
3. Penyiapan format isian
4.
Pembahasan laporan pendahulua
II. Survey lapangan dan kompilasi Data
1. Survey lapangan
2. Survey data sekunder
3. Klarifikasi data/informasi
4. Kompilasi data hasil survey
5. Review RTBL sebelumnya
6. Asistensi / koordinasi internal
III. Tahap Identifikasi Potesi dan Pemasalahan
1. Tinjauan terhadap kebijakan yang telah ditetapkan
2. Tinjauan terhadap kemampuan fisik wilayah
3. Tinjauan terhadap isu-isu strategis wilayah
4.
Tinjauan terhadap system kelembagaan5. Tinjauan terhadap aspek kependudukan
6. Tinjauan terhadap system infrastruktur
7. Tinjauan terhadap sistem pengelolaan kawasan
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
22/24
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
23/24
Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
GARIS PERINTAH
GARIS KOORDINASI
Keterangan
:
DINASTATA KOTA
DIREKTURUTAMA
NARASUMBER
Ahli
Sipil
Tenaga administrasikantorOperator komputerDrafterSurveyor
TIM PENDUKUNG
TIMTEKNIS
TEAM LEADER(Ahli PerencanaanWilayah dan Kota)
MANAGERPROYEK
PPTK
Ahli
Arsitektur
Ahli
Lingkungan
Ahli
Transportasi
8/10/2019 RTBL Maruga-Parakan
24/24
TERIMA KASIH