Post on 07-Mar-2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur, kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas akhir
mata kuliah Cultural & Critical Studies dengan membahas Revolusi, Che Guevera
dan Kontradiktifnya. Selain sebagai tugas, laporan ini kami susun bertujuan untuk
memberikan informasi kepada para pembaca.
Penyusunan laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan wawasan
pengetahuan bagi teman-teman dan juga para pembaca untuk lebih memahami materi
mengenai Revolusi, Che Guevera dan Kontradiktifnya.
Kami menyadari banyak kesalahan dalam penyusunan tugas penelitian ini sehingga
masih jauh dari kata sempurna. Namun dalam kesempatan ini, kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada Bapak Drs. M. Tohir, S.ST, M.Ds, selaku dosen mata
kuliah Cultural & Critical Studies dan teman-teman kelas DKV A 2012 yang telah
membantu dalam pembuatan laporan ini.
Penulis berharap agar laporan ini dapat berguna bagi para pembaca, agar lebih
meningkatkan kesadaran untuk lebih menghargai hasil karya cipta seseorang dan
benar-benar menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bandung, 30 November 2015
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
Judul Halaman Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1 1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................................ 2 1.3 Rumusan Masalah ........................................................................................... 2 1.4 Ruang Lingkup ................................................................................................ 2 1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 3 1.6 Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 3 1.7 Kerangka Penelitian ......................................................................................... 4 1.8 Pembabakan ..................................................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM ................................................................................... 6 2.1 Revolusi ............................................................................................................ 6 2.2 Sosialisme ....................................................................................................... 10 2.3 Anarkisme ....................................................................................................... 10 2.4 Kapitalisme ..................................................................................................... 11 2.5 Marxisme ........................................................................................................ 11
BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................... 13 3.1 Dampak revolusi (Kuba) ................................................................................ 13 3.2 Tokoh Revolusi .............................................................................................. 14
BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 17 4.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 17 4.2 Saran ............................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 19
LAMPIRAN ............................................................................................................... 21
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.7.1 Kerangka Penelitian .............................................................................. 4
Gambar 3.1 Che Guevara ............................................................................................ 14
Gambar 3.2 Icon Che Guevara yang digunakan pihak Kapitalis ............................... 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Revolusi merupakan perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung
secara cepat dan menyangkut dasar-dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat.
Perubahan yang terjadi dalam revolusi dapat direncakan atau tanpa direncanakan
terlebih dahulu. Revolusi dapat dijalankan tanpa kekerasan dan dapat juga dengan
kekerasan. Selain itu, Revolusi sendiri bisa dikatakan sebagai suatu usaha perubahan
menuju kemaslahatan rakyat yang dilandasi oleh beberapa faktor yang membutuhkan
pemimpin dan elemen perjuangan serta saran. Sebuah Revolusi menghendaki suatu
perubahan yang berupaya untuk merobohkan, menjebolkan, menghancurkan, dan
membangun kembali dari sistem yang lama menjadi sistem yang sangat baru
(www.wikipedia.co.id).
Revolusi yang dikenal oleh masyarakat identik dengan bentuk kekerasan
dimana terjadinya demo yang anarkis, pelanggaran terhadap peraturan-peraturan yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan kehancuran dimana-mana. Pada dasarnya, revolusi
sendiri sebenarnya bentuk perubahan yang dilakukan untuk memproyeksikan diri
pada masa depan yang nyata. Revolusi terbentuk dimulai karena adanya ideologi-
ideologi yang mulai menyimpang dan tidak sesuai dengan paham yang ada pada
masyarakat. Beberapa tokoh yang disebut sebagai tokoh revolusi merupakan sosok
pemimpin yang bisa merangkul dan memahami dibidang politik dan mempunyai
ideologi yang dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan kata lain
pro terharap masyarakat.
Che Guevara adalah salah satu tokoh revolusi yang terjadi pada revolusi
Kuba. Sifat kepemimpinan yang ia miliki dan kebencian terhadap politisi militer dan
kapitalis membuat ia bergerak melakukan perlawanan di Kuba setelah bergabung
dengan gerakan pemberontakan di Kuba tersebut. Che Guevara dijadikan ikon
2
revolusi yang sudah terkenal di kalangan masyarakat dunia khususnya Indonesia. Che
Guevara juga dijadikan sebagai ikon Kapitalis. Sosok Che Guevara pada saat
sekarang ini lebih dikenal sebagai sosok yang menarik karena lebih dikenal sebagai
tokoh revolusi dibandingkan dengan bentuk pemikirannya tentang revolusi itu sendiri
yang pada akhirnya sosok Che Guevara hanya berakhir sebagai ikon saja.
1.2 Identifikasi Masalah
a. Pemahaman tentang revolusi, anarki, dan kapitalis yang masih belum
sepenuhnya dipahami oleh masyarakat,
b. Tokoh revolusi Che Guevara yang berkahir sebagai ikon revolusi dimata
masyarakat tanpa memandang bentuk pemikirannya.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut:
Bagaimana kontradiktif tokoh Revolusi Che Guevara yang berakhir sebagai
ikon Revolusi tanpa didasari bentuk pemikirannya?
1.4 Ruang Lingkup
Agar permasalahan dalam penelitian ini tidak terlalu meluas, maka penulis
membatasi permasalahan yang dibahas agar mendapatkan data-data yang akurat,
meliputi sejarah dan pemahaman Cue Guevara sendiri antara lain:
1. Siapa Itu Cue Guevara
2. Bagaimana sejarah Cue Guevara
3. Penelitian ini tidak terlalu mendalam, karena penulis hanya mengambil
beberapa reverensi dari buku-buku dan beberapa artikel di internet.
4. Penelitian juga ingin mengetahui sejauh mana pemahaman atau ideologi
yang di bawa Cue Guevara
3
1.5 Tujuan Penelitian
Setelah meninjau dari keseluruhan rumusan masalah diatas, maka penulis
memiliki tujuan dari penelitian ini, sebagai berikut:
a. Penelitian ditujukan untuk memenuhi tugas pada matakuliah Cultural
Critical Studies
b. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tentang Revolusi, Che Guevara
dan Kontradiktifnya
1.6 Teknik Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
Metode observasi adalah metode yang digunakan untuk mengamati sesuatu,
seseorang, suatu lingkungan, atau situasi secara tajam dan terinci, dan
mencatatnya secara akurat dalam beberapa cara (Rohidi, 2011:87). Penelitian
melakukan observasi dengan mengamati pemahaman masyarakat mengenai
Revolusi.
b. Metode Studi Pustaka
Studi pustaka adalah proses peneliti membaca buku agar referensi yang
dimilikinya semakin luas dan untuk mengisi frame of mind. Dengan studi
pustaka juga dapat memperkuat perspektif dan kemudian meletakkannya di
dalam konteks. (Soewardikoen, 2013:6). Studi pustaka dilakukan penulis
terhadap informasi, teori dan referensi mengenai Revolusi dan lingkungannya,
sejarah revolusi, tokoh revolusi Che Guevara. Referensi yang didapat berasal
dari sumber-sumber pustaka berupa tulisan yang dibuat pada buku maupun
media digital. Studi pustaka digunakan untuk memperkuat argumen mengenai
hasil pengematan nantinya.
4
1.7 Kerangka Penelitian
Gambar 1.7.1 Kerangka Penelitian (Dokumentasi Penulis)
1.8 Pembabakan
A. Bab I Pendahuluan
Pada bab ini berisikan tentang latar belakang, identifikasi masalah dan
rumusan masalah yang diambil dari penelitian yang telah dilakukan. Selain itu
juga terdapat observasi atau teknik-teknik pengumpulan data, kerangka
penelitian dan pembakan dari bab-bab dalam laporan penelitian ini.
B. Bab II Dasar Pemikiran
Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang akan digunakan sebagai bahan
untuk menganalisis atau menguraikan masalah yang diteliti.
C. Bab III Uraian data hasil survei analisis
Bab ini Berisi tentang pemaparan data-data yang didapat dari hasil survey
yang telah dilakukan.
Latar Belakang : Che Guevara yang
berakhir hanya sebagai ikon
Revolusi
Permasalahan : - Bagaimana kontradiktif
tokoh Revolusi Che Guevara yang berakhir sebagai ikon Revolusi tanpa didasari bentuk
pemikirannya?
Permasalahan: Penelitian
dilakukan untuk mengetahui tentang
Revolusi, Che Guevara dan
Kontradiktifnya
Cara Pengumpulan
Data : - Observasi
- Studi Literatur
Hasil Penelitian : - Data
- Analisis data
Kesimpulan : Kesimpulan dari hasil analisis mengenai Revolusi, Che Guevara dan kontradik=fnya
Saran: ide terhadap penyelesaian permasalahan
5
D. Bab IV Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari laporan penelitian, saran atau solusi
dari permasalahan. Pada bab ini juga disertakan daftar pustaka, sumber-
sumber lain, dan lampiran.
6
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Revolusi
Menurut KBBI, revolusi merupakan ketatanegaraan (pemerintahan atau
keadaan sosial) yang dilakukan dengan kekerasan seperti degan perlawanan
bersenjata). Sedangkan menurut wikipedia.com. Revolusi juga merupakan perubahan
sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau
pokok-pokok kehidupan masyarakat.
2.1.1 Bentuk Bentuk Revolusi
a) Revolusi Tanpa Kekerasan
Revolusi yang berlangsung dengan damai, tanpa diawali dengan sesuatu
pemberontakan/kekerasan. Misal ; revolusi industri di Inggris, dll.
b) Revolusi Dengan Kekerasan
Revolusi yang berlangsung dengan kekerasan, yaitu diawali dengan adanya suatu
pemberontakan / makar/ kudeta. Misal; revolusi Indonesia, revolusi Prancis dll.
2.1.2 Ciri-ciri Revolusi
1. Berlangsung dengan (relatif) cepat
2. Menyangkut dasar-dasar/sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat
3. Terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu atau tanpa rencana
4. Perubahan yang direncanakan
Perubahan yang direncanakan adalah perubahan-perubahan yang diperkirakan
atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak
mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki
suatu perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok
orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin satu
7
atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan. Oleh karena itu, suatu
perubahan yang direncanakan selalu di bawah pengendalian dan pengawasan
agent of change. Secara umum, perubahan berencana dapat juga disebut
perubahan dikehendaki. Misalnya, untuk mengurangi angka kematian anak-
anak akibat polio, pemerintah mengadakan gerakan Pekan Imunisasi Nasional
(PIN) atau untuk mengurangi pertumbuhan jumlah penduduk pemerintah
mengadakan program keluarga berencana (KB).
5. Perubahan yang tidak direncanakan
Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak
dikehendaki dan terjadi di luar jangkauan masyarakat. Karena terjadi di luar
perkiraan dan jangkauan, perubahan ini sering membawa masalah-masalah
yang memicu kekacauan atau kendala-kendala dalam masyarakat. Oleh
karenanya, perubahan yang tidak dikehendaki sangat sulit ditebak kapan akan
terjadi. Misalnya, kasus banjir bandang di Sinjai, Kalimantan Barat.
Timbulnya banjir dikarenakan pembukaan lahan yang kurang memperhatikan
kelestarian lingkungan. Sebagai akibatnya, banyak perkampungan dan
permukiman masyarakat terendam air yang mengharuskan para warganya
mencari permukiman baru (wikipedia).
2.1.3 Syarat Revolusi
Secara sosiologi, suatu revolusi dapat terjadi harus memenuhi beberapa syarat
tertentu, antara lain adalah:
1. Ada beberapa keinginan umum mengadakan suatu perubahan. Di dalam
masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan, dan harus ada
suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan keadaan
tersebut.
2. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu
memimpin masyarakat tersebut.
8
3. Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan tersebut, untuk
kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat,
untuk dijadikan program dan arah bagi geraknya masyarakat.
4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat.
Artinya adalah bahwa tujuan tersebut bersifat konkret dan dapat dilihat oleh
masyarakat. Selain itu, diperlukan juga suatu tujuan yang abstrak. Misalnya
perumusan sesuatu ideologi tersebut.
5. Harus ada momentum untuk revolusi, yaitu suatu saat di mana segala keadaan
dan faktor adalah baik sekali untuk memulai dengan gerakan revolusi. Apabila
momentum pemilihan waktu yang tepat yang dipilih keliru, maka revolusi
apat gagal.
2.1.4 Tujuan Revolusi
Setiap masyarakat atau kelompok yang melakukan revolusi memiliki
komponen yang berbeda-beda, yakni ideologi, program atau pencapaian tujugan,
taktik untuk memilih program atau pemimpin.
1. Ideologi
Ideologi dari sebuah pergerakan menyuarakan dan membela
kepentingan. Beberapa pergerakan sosial melingkupi suatu variasi kelompok
dan pandangan bahwa tidak ada nilai dan kepercayaan yang sejenis dan
konsisten yang dapat ditunjukkan sebagai ideologi. Contohnya adalah
pergerakan feminis yang memperjuangkan kesetaraan kaum wanita dengan
laki-laki.
2. Tujuan
Banyak pergerakan sosial harus mencapai tujuan yang spesifik yang
bisa menjadi basis para anggota serta pemimpinnya. Contohnya,
pergerakan para petani umumnya menuntut keadilan sosial.
Pergerakan hak asasi manusia dimotivasikan oleh pandangan
kesetaraan (ideology of quality).
3. Taktik
9
Untuk mencapai tujuan pergerakannya, sebuah kelompok harus
menyusun taktik. Pergerakan revolusi menggunakan bentuk yang
paling drastis dengan aksi secara langsung untuk mencapai tujuan
mereka. Mereka seringkali mengorganisasikan pendukung dalam
kelompok gerilya dan seringkali melakukan aksi teror. Hal ini
dimaksudkan untuk mengacaukan struktur sosial dan memaksa para
otoritas untuk menggunakan penekanan yang akan menggerakkan
opini publik melawan pemerintah.
4. Kepemimpinan
Gaya-gaya kepemimpinan berbeda dalam berbagai bentuk pergerakan.
Beberapa pemimpin memiliki figur karismatik dan dianggap orang-
orang yang luar biasa, dengan pemahaman yang sangat banyak
mengenai situasi kontemporer, akar sejarahnya dan kemungkinan pada
masa depan serta bagaimana cara mencapainya. Pemimpin dengan
karisma menggunakan magnetisme personal untuk menarik banyak
pengikut, menuntun pergerakan mereka melewati krisis.
2.1.5 Perubahan Revolusi
Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan
tidak ada kehendak atau perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis perubahan
revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur
kehidupan atau lembaga- lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat.
Perubahan berpengaruh besar
Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut
mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan
kerja, sistemmata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat. Sebagaimana
tampak pada perubahan masyarakat agraris menjadi industrialisasi, pada
perubahan ini memberi pengaruh secara besar-besaran terhadap jumlah
kepadatan penduduk di wilayah industri dan mengakibatkan adanya
perubahan mata pencaharian.
10
Perubahan berpengaruh kecil
Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahan- perubahan
yang terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau
berarti bagi masyarakat. Contoh, perubahan mode pakaian dan mode rambut.
Perubahan-perubahan tersebut tidak membawa pengaruh yang besar dalam
masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga
kemasyarakatan homolis.
2.2 Sosialisme
Sosialisme merupakan suatu paham atau ajaran yang berhubungan dengan
ideologi suatu Negara. Dalam penerapannya, sosialisme menjunjung tinggi derajat
manusia dengan diharapkan dapat menghapuskan segala macam penindasan yang
dilakukan manusia terhadap manusia agar tercipta kesejahteraan. Pada dasarnya
istilah sosialisme pertama kali muncul pada abad ke 19. Maka dari itu kemunculan
istilah sosialisme tersebut telah menandai usaha dari beberapa pihak dan sejumlah
tempat untuk membentuk organisasi sosial dalam tatanan ekonomi yang sudah ada.
Maka dari hal inilah sosialisme berusaha menyatukan kebebasan, keadilan dan
hubungan persaudaraan yang dapat tampil di panggung dunia modern yaitu melalui
ide revolusi pada tahun 1789. Sehingga dapat dikatakan bahwa sejarah aktual
sosialisme memperlihatkan bahwa di dalam maupun diluar landsan bersama selalu
ada beragam tradisi.
2.3 Anarkisme
Anarkisme adalah sebuah sistem sosialis tanpa pemerintahan. Yaitu dimulai
antar-manusia dan akan mempertahankan vitalitas dan kreativitasnya selama hal itu
merupakan pergerakan dari manusia itu sendiri. Menurut KBBI, Anarkisme
merupakan ajaran (paham) yang menentang setiap kekuatan negara; teori politik yang
tidak menyukai adanya pemerintahan dan undang-undang. Sedangkan menurut
Wikipedia, Anarkisme adalah satu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk
negara serta pemerintahan (dengan kekuasaannya) merupakan lembaga yang
11
menumbuhkembangkan penindasan terhadap kehidupan. Teori anarkisme berubah
menjadi teori kekerasan antara lain karena,
Anarkisme sebagai sebuah ide yang dalam perkembangannya juga menjadi
sebuah filsafat yang juga memiliki perkembangan serta dinamika yang cukup
menarik. Tokoh Anarkisme yang terkenal adalah Mikhail Bakunin yang merupakan
seorang bangsawan Rusia yang memimpin kelompok anarkis dalam konverensi besar
kaum Sosialis sedunia. Sejak Bakunin, anarkisme identik dengan tindakan yang
mengutamakan kekerasan dan pembunuhan sebagai basis perjuangan mereka. Seperti,
pembunuhan kepala negara, pemboman gedung-gedung milik negara, dan perbuatan
teroris lainnya. Anarkisme yang dilakukan Bakunin bukanlan anarkisme yang identik
dangn kekerasan. Namun anarkisme setelah Bakunin berkembang menjadi gerakan
yang menjadikan kekerasan sebagai jalur perjuangan mereka. Saat ini teori anarkisme
menjadi teori yang dipropaganda oleh sebagian golongan yang kemudian menjadi
teori yang dihitamkan. Mengambil dari filsafat Socrates yaitu Selalu mengkritisi apa
yang kemudian menjadi segala bentuk sistem yang yang dikeluarkan oleh
pemerintahan. Inilah yang kemudian membuat kebanyakan dari pihak pemerintah-
pemerintah disetiap negara membuat propaganda bahwa anarkisme adalah perbuatan
kriminal atau kekerasan.
2.4 Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan,
industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan
membuat keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal bisa melakukan usahanya
untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah
tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi
pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.
2.5 Marxisme
Marxisme adalah sebuah paham yang berdasar pada pandangan-pandangan
Karl Marx. Marx menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem
ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik. Pengikut teori ini disebut sebagai
12
Marxis. Marxisme mencakup materialisme dialektis dan materialisme historis
serta penerapannya pada kehidupan sosial.
13
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Dampak revolusi (Kuba)
3.1.1 Kudeta.
Revolusi di kuba yang berhasil menggulingkan rezim Batista yang pro
Amerika ini menimbulkan beberapa dampak yang sangat berpengaruh dalam Negara
Kuba, dengan jalan revolusi, Kuba mendapat perkembangan besar diberbagai sudut
dan komponen yang mengarah ke arah kemakmuran. Modernisasi ini pun tercipta
dengan sangat pesatnya di Kuba. Tapi tidak telalu bebas, karena adanya kontrol sosial
dan struktural negara berperan sangat penting. Dengan jatuhnya rezim Batista maka
berdirilah Negara sosialis pertama di belahan barat dunia, dengan paham ini maka
berdampak di berbagai bidang seperti bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan
Dan lain-lain.
3.1.2 Hubungan Internasional.
Fidel Castro yang berpaham komunis menjadikan Kuba sebagai Negara
komunis yang menganut sistem satu partai, sistem ini menimbulkan reaksi keras dari
pemerintah Amerika Serikat yang mengecam seluruh warganya yang berkunjung ke
Kuba. Selain itu pemerintah Amerika serikat memberlakukan undang-undang yang
berencana mengisolasi Kuba secara ekonomi lewat embargo dan putusnya hubungan
diplomatik antara dua Negara itu, dengan adanya embargo dari Amerika serikat tidak
sedikit dari kaum ilmuwan, terdidik, dan professional Kuba yang hijrah ke Amerika
serikat. Namun perlahan pasti Kuba bisa bangkit dan mendidik ilmuwan-ilmuwan
baru, dalam dunia pendidikan pemerintah revolusioner Kuba memutus peran gereja
katholik dalam mencampuri urusan pendidikan.
3.1.3 Perkembangan.
Pemerintahan Kuba dibawah pimpinan Fidel Castro mengalami
perkembangan yang signifikan, tetapi seperti negara-negara Amerika tengah lainnya
Kuba mengalami permasalahan sosial yang berkaitan dengan pertanian,
14
penggangguran, dan kesehatan. Tetapi di bawah pimpinan Castro bidang kesehatan
dan pendidikan mengalami kemajuan.
3.2 Tokoh Revolusi
Karakter sifat kekerasan dipahami sebagai revolusi sebagai akibat dari suatu
perubahan nilai-nilai dan norma-norma yang kemudian diadopsi oleh masyarakat.
Revolusi biasanya membutuhkan seorang pemimpin khasrismatik, terlibat dalam
bidang politik, dan memiliki ideologi. Beberapa tokoh revolusi yang terkenal sebagai
berikut :
Fidel Castro di Kuba
Ho Chi Minh di Vietnam
Che Guevara di Amerika Selatan
3.2.1 Che Guevara
A. Biografi
Gambar 3.1 Che Guevara (Google.com)
Ernesto Guevara Lynch de La Serna (lahir di Rosario, Argentina, 14 Juni
1928 meninggal di Bolivia, 9 Oktober 1967 pada umur 39 tahun) adalah pejuang
revolusi Marxis Argentina dan seorang pejuang, Dokter, Penulis, Diplomat, Ahli
strategi militer, dan seorang Marxist. Hobinya adalah menjelajah ke negara-negara
lain di Amerika Latin seperti Bolivia, Peru, Ekuador, Guatemala, dan negara-negara
Amerika Latin lainnya.
15
Menjelajah membuat dia menyadari penderitaan rakyat karena kemiskinan,
ketimpangan dan ketidakadilan sosial yang disebabkan Imperialisme dan kapitalisme.
Maka dari situ munculah kebenciannya terhadap Politisi militer, beserta kaum
Kapitalis.
Di Guatemala ia mulai dikenal karena dukungannya terhadap reformasi yang
dilakukan presiden Guatemala saat itu, namun reformasi ini gagal dan presiden
dijatuhkan, Che yang merupakan pendukung presiden ini pun menjadi buron dan hal
ini membuatnya yakin kalau perjuangan melawan penindasan tidak bisa lewat cara
reformasi politik. Disinilah ia mendapat julukan Che atau sama dengan Bro
dalam istilah Argentina.
Che Mulai angkat Senjata saat tergabung dalam sebuah gerakan
pemberontakan di Kuba yang direncanakan di Meksiko, Disini dia bertemu Fidel
Castro dan kemudian berjuang bersama pergi ke Kuba untuk berperang secara
Gerilya.Kuba saat itu dipimpin oleh presiden Batista yang korup dan merupakan kaki
tangan Amerika. Revolusi menang, dan mereka mengambil alih pemerintahan Kuba
dan Che sempat diangkat sebagai menteri. Tetapi bagi Che, Kuba bukanlah akhir dari
perjuangan karena masih banyak negara-negara di dunia, khususnya di Amerika
Selatan yang masih tertindas.
Ia meninggalkan kewarganegaraan Kuba nya untuk kembali berkelana
menggalang kesatuan melawan negara-negara Kapitalis.Petualangannya berakhir di
La Paz, Bolivia ketika ia ditangkap dan dieksekusi oleh pemerintah dibawah tekanan
CIA pada 9 oktober 1967.
B. Kontradiktifnya
Gambar 3.2 Icon Che Guevara yang digunakan pihak Kapitalis (Google.com)
16
Di era modern ini Che Guevara mejadi ikon revolusi. Kepopulerannya tidak
hanya di kalangan orang-orang yang mendukung ide-idenya, bahkan di kalangan
orang yang bertolak belakang dengan pemikirannya. Che Guevara banyak dijadikan
icon kapitalisme yang digunakan untuk kepentingan mereka, Foto siluetnya
terpampang di berbagai tempat, seperti poster, sablon di baju yang dijual diberbagai
tempat yang kemudian dibeli oleh berbagai pihak sampai anak muda. Dari pasar-
pasar dan kaki lima, sampai di mall yang sangat liberal dan kapitalistik. Sesuatu yang
dimusuhinya sepanjang hidup dan Bahkan sampai ke bidang Advertising suatu
produk.
Bagaimana mungkin orang yang revolusioner seperti Che Guevara bisa
mendapat tempat di kalangan borjuis dan pemodal. Penjelasannya tidak lain adalah
karena cara kerja liberal, yaitu : Yang penting produksi dan keuntungan jualan.
Karena bagi kapitalis liberal, segala cara untuk mencapai tujuan adalah sah, dan
utamanya adalah untuk mendapat keuntungan dan kepuasan individu. Hal ini juga
dijelaskan karena Che Guevara kemudian dilepaskan dari konteks sejarahnya. Orang
bisa berbicara tentang Che, tetapi tidak menyinggung revolusi Kuba. Che kemudian
dilihat semata-mata sebagai sosok yang begitu agung dan dikenal tinggi moralnya
karena foto dirinya yang terlihat heroik.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Revolusi adalah gerakan yang untuk merubah suatu tatanan negara yang
dikarenakan ketidak puasan terhadap sistem yang berlaku untuk saat itu, Revolusi
berlangsung cepat dengan sifat yang memaksa dan biasanya dilakukan dengan
kekerasan. Che Guevara adalah salah satu tokoh Revolusi dari Argentina yang
melakukan pergerakannya di Amerika Selatan termasuk Kuba.
Dewasa ini Che Guevara banyak dijadikan Icon oleh pihak Kapitalis untuk
keperluan bisnisnya, Icon tersebut dimanfaatkan karena sosok Che yang kharismatik
dan mempunyai daya jual. Hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan apa yang
dilakukan Che semasa hidupnya yang melawan Kapitalis. Hal ini bisa terjadi karena
telah lama banyak diungkap bahwa marxisme sebenarnya dipelihara oleh kapitalisme
untuk menjaga eksisitensi karena lewat kritik-kritik sosialisme, kapitalisme mampu
membenahi dirinya.
Che guevara menjadi sosok yang menarik wajahnya karena lebih dikenal,
daripada pemikirannya itu sendiri dan pada akhirnya, Che hanya menjadi sebuah Icon
saja.
4.2 Saran
Tak dapat dipungkiri lagi tentunya, Che Guevara telah menjadi salah satu
simbol baru bagi gerak perlawanan. Sosok yang tampil dalam bentuk siluet wajah
lengkap beserta janggut panjang dan baret tentara tersebut mewujud menjadi icon
penting dari dari spirit muda penentangan. Bisa jadi gambaran paras rupanya dengan
sorot mata yang tajam jauh lebih ter-sohor dibandingkan segudang idenya akan
pembaharuan kualitas hidup manusia. Profil yang turut berjasa pada pecahnya
revolusi Kuba 1959, disamping Fidel Castro ini kerapkali luput dalam tinjauan kita.
Pencermatan yang menyeluruh dalam masa hidup dan berkaryanya Che Guevara
18
menjadi hal yang teramat perlu agar dapat melihat secara seksama proses sejarah
pembentukan seorang Manusia Paling Komplit di Zaman Kita seperti yang
diucapkan filsuf Prancis-Jean Paul Sartre. Pergulatan yang panjang dan keberhasilan
dalam menjelajahi rimba raya belantara dunia manusia, seakan membuat kehadiran
Che Guevara terasa penting guna mengajarkan arti keluhuran budi sekaligus
kehormatan atas penghargaan hidup manusia, didalamnya termasuk komitmen serta
sumbangsihnya pada perjuangan (Yudi Hernanto, Redaksi Kompasiana).
19
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Barker, Chris. 2004. Cultural Studies Teori & Praktek.Yogyakarta: Kreasi Wacana
Abdulsyani. 1992. Sosiologi Skematika Teori dan Terapan. Jakarta. Bumi Aksara.
Halaman. 10-36
Sumber Internet
http://ilhamblogindonesia.blogspot.co.id/2014/01/10-pemimpin-revolusioner-
komunis-paling.html. Diunduh pada tanggal 3 November 2015, 20.16 WIB
http://wwwbiografitokohdunia.blogspot.co.id/2011/07/biografi-e-che-guevara-si-
pejuang.html. Diunduh pada tanggal 3 November 2015, 20.16 WIB
http://kbbi.web.id/revolusi. Diunduh pada tanggal 3 November 2015, 20.04 WIB
http://www.gurupendidikan.com/15-pengertian-revolusi-menurut-para-ahli-teori-
revolusi/. Diunduh pada tanggal 3 November 2015, 20.18 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi. Diunduh pada tanggal 3 November 2015,
20.09 WIB
http://ensiklo.com/2014/08/apa-arti-anarki-anarkis-bukanlah-tindak-kekerasan-dan-
perusakan/. Diunduh pada tanggal 3 November 2015, 20.09 WIB
http://kbbi.web.id/anarkisme. Diunduh pada tanggal 3 November 2015, 20.12 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Anarkisme. Diunduh pada tanggal 3 November 2015,
20.12 WIB
20
http://coretansunthree.blogspot.co.id/2012/03/sejarah-dan-dinamika-filsafat-
anarkisme.html. Diunduh pada tanggal 3 November 2015, 20.30 WIB
http://anarkis.org/anarkis-faq/bag-a/a-5/. Diunduh pada tanggal 9 November 2015,
14.04 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Kapitalisme. Diunduh pada tanggal 3 November 2015,
20.12 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Marxisme. Diunduh pada tanggal 3 November 2015,
20.12 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial. Diunduh pada tanggal 5 November
2015, 18.35 WIB
Susanto, Astrid, 1935, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial, Bandung,
Bhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosialina Cipta. Hlm. 28
Sumber Jurnal
Rahmi, Mulia IDEOLOGI REVOLUSI DI KUBA
Soemardjan Selo dan Soeleman Soemardi, Ibid. Halaman. 25
Sumber Artikel
Quijano, Carlos SOSIALISME DAN MANUSIA DI KUBA, 1965 Uruguway: Marcha
& Verdo Olivio
21
LAMPIRAN
Daftar Pertanyaaan dan Jawaban Saat Presentasi
Nama : Fauzia Ramadhanti (Mahasiswa)
Pertanyaan 1 : Menurut kalian menjadi revolusioner yg baik seperti apa?
Jawaban : Untuk menjadi revolusioner yang baik pada saat ini, kita
tidak perlu angkat senjata, bersuara di jalan (walau
terkadang pergerakan bersuara di jalan memang
diperlukan, jika aspirasi yang kita sampaikan tidak
ditanggapi dengan baik). Cukup dengan "Bikin Sendiri,
Jangan Beli" (Ken Terror:2008) jika hal itu dilakukan
secara masif, maka dengan sendirinya kapitalisme akan
runtuh
Nama : I Gusti Agung Rangga Lawe (Mahasiswa)
Pertanyaan 2 : Kalau di masa sekarang ini, Revolusi itu apakah masih
ada? Bentuk revolusinya seperti apa?
Jawaban : Masih banyak. Salah satunya EZLN (Ejrcito Zapatista de
Liberacin Nacional : Tentara Pembebasan Nasional
Zapatista) di Chiapas, Meksiko. Mereka adalah kelompok
revolusioner yang aktif dari tahun 1994 - sekarang dan
berideologi Sosialisme Libertan, Anarko-Komunis, dan
Marxisme Otonomisme. Mereka melakukab
pemberontakan dengan senjata kepada pemerintah
Meksiko karena pelaksanaan Perjanjian Perdagangan
Bebas Amerika Utara, yang mereka yakini akan
meningkatkan efek dari neo-liberalisme dan kapitalisme,
sehingga menindas para buruh, dan karena penolakan
22
pemerintah Meksiko untuk memberi otonomi kepada
penduduk asli Meksiko di negara bagian Chiapas di
Meksiko. Anggotanya lebih dari 3000 orang.
Nama : I Gusti Agung Rangga Lawe (Mahasiswa)
Pertanyaan 3 : Menurut kalian (personal) Che Guevara itu seperti apa?
Jawaban : Annisa Oka - Che Guevara merupakan sosok pemimpin
sosialis yang mengutamakan sebuah persaudaraan dan
menjunjung tinggi rasa kemanusiaan. Merupakan panutan
yang baik bagi saya.
Jheriesha Walidain - Che merupakan sosok yang patut
dijadikan panutan dalam segi kepemimpinan dan
tekadnya yang menjunjung tinggi kemanusiaan. Karena
Che yang awalnya bukan siapa-siapa menjadi tokoh yang
sangat dikagumi karena sifat dan sikapnya ang tidak
membeda-bedakan manusia layaknya kapitalis.
Ahmad Fauzi - Menurut saya Che itu orang yg harus
menjadi panutan, berani menegakan keadilan, semangat
nya untuk melawan pihak kapitalis harus ditiru.
Ryan R. Akbar - Che itu adalah sosok yang patut
dijadikan inspirasi karena dari kisahnya kita banyak
belajar tentang kemanusiaan dan bagaimana kapitalisme
menghancurkan kemanusiaan, dari sini kita juga belajar
kalau melakukan gerakan revolusi pun bisa dimana saja,
tidak harus terpaku dengan tempat yg dinamakan
kampung halaman.
Ihsan Fajry - Che memiliki keyakinan yang tidak terbatas
pada nilai-nilai moral, dia memiliki keyakinan yang
terbatas pada kesadaran nurani manusia. Dia sering
23
mengatakan dengan sangat jelas sumber daya moral
pengakat fundamental dari konstruksi komunisme dalam
masyarakat manusia.
Nama : Drs. M. Tohir, S.ST, M.Ds (Dosen)
Pertanyaan 4 : Menurut kalian, bagaimana revolusi mental itu? Setuju
atau Tidak?
Jawaban : Revolusi merupakan perubahan sosial dan kebudayaan
yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau
pokok-pokok kehidupan masyarakat, Revolusi bersifat
cepat dan langsung. Sedangkan mental adalah pola pikir
yg tercipta dari semua pengalaman hidup manusia selama
masa hidupnya.
Artinya pola pikir tidak bisa begitu saja dirubah apalagi
dengan cara cepat. Sehingga gerakan Revolusi Mental
kurang relevan karena tidak bisa berlangsung dengan
cepat. Dua hal yg sangat berbeda dan dipaksakan untuk
diterapkan bersama. Akan lebih tepat jika berbunyi
Evolusi Mental daripada Revolusi Mental. Optimis boleh
tetapi harus tetap realistis.
Kami tidak setuju dengan adanya Revolusi Mental.