Post on 21-May-2015
description
E-Government in action(Richardus Eka Indrajit)
Pendekatan TerintegrasiTeknologi Informasi di Singapura
Fajar Nida’ul SyarifahNIM. P2FB11031
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Singapura
Tentang Singapura :
Peringkat I dalam peringkat e-gov dunia versi Waseda
University Institute of e-Government (2011)
Mendapat nilai 92,14, lebih unggul
0,01 poin dibandingkan
Amerika Serikat
Menduduki peringkat I sjk 2009,
menanjak dr peringkat III pd 2005
• Singapura berhasil menunjukkan keunggulannya dalam promosi e-gov.• Diindikasikan dari kegiatan-kegiatan yang mendukung implementasi e-gov
kerangka kebijakan dan peraturan, sosialisasi, sistem distribusi anggaran, dan keterlibatan pihak ketiga dalam evaluasi.
• Di negara dengan e-gov yang berkualitas sekalipun, kegiatan sosialisasi layanan elektronik dan pengembangan e-government di tingkat lokal masih diperlukan.
Sumber : http://www.wartaegov.com/berita-1388-singapura-tunjukkan-kualitas-egovernment.html
Peran Chief Information Officer (CIO) dalam pemerintahan juga
menjadi elemen penting pelaksanaan e-gov.
CIO berperan dalam mengintegrasikan strategi
manajemen melalui investasi TIK untuk meraih
keseimbangan antara strategi bisnis, reformasi organisasi, dan reformasi
manajemen
Dalam hal ini, Singapura menduduki peringkat
kedua setelah Amerika Serikat.
Sumber : http://www.wartaegov.com/berita-1388-singapura-tunjukkan-kualitas-egovernment.html
Sumber : http://www.egov.gov.sg/egov-masterplans-introduction;jsessionid=4E3959D2847EFDB1C2A1CF2DE8E3819F
Civil Service Computerisation Programme (1980-1999)The Civil Service Computerisation Programme initially started with a focus on improving public administration through the effective use of ICT. This involved automating work functions and reducing paperwork for greater internal operational efficiencies. Over time, the programmes evolved into the provision of one-stop services, where government systems were extended to the private sector via implementations like TradeNet, MediNet and LawNet. Then in early 1990s, the emphasis shifted towards the consolidation of computing resources.
iGov2010 (2006-2010)iGov2010 is the Singapore Government's five-year masterplan that leverages ICT to continue in our mission of delighting our customers and citizens. There are four strategic thrusts in this masterplan: Increasing Reach and Richness of e-Services; Increasing Citizens Mindshare in e-Engagement; Enhancing the Capacity and Synergy in Government; and Enhancing the National Competitive Advantage.
eGov2015 (2011-2015)The Singapore e-Government Masterplan 2011-2015 (or eGov2015) ushers in a new era, where the Government aims to shift from a "Government-to-You" approach to a "Government-with-You" approach in the delivery of government e-services. The goal is to facilitate more co-creation and interaction between the Government, the people and the private sector to bring about greater value creation for Singapore and our people.
eGAP I (2000-2003)The e-Government Action Plan (eGAP) was conceived to fulfil the vision of making Singapore one of the leading e-Governments in the world. Six strategic programmes were defined, namely: Electronic Services Delivery; Knowledge-based Workplace; Technology Experimentation; Operational Efficiency Improvement; Adaptive and Robust Infocomm Infrastructure; and Infocomm Education.
eGAP II (2003-2006)Building on earlier efforts achieved in the first e-Government Action Plan, eGAP II aimed to achieve the three distinct outcomes of Delighted Customers, Connected Citizens and a Networked Government. Specifically, the aim was to deliver accessible, integrated and value-added public services to our customers; and help bring citizens closer together.
National ICT Programme
Singapura neg. kepulauan dg. SDA terbatas berhasil menggabungkan kemampuan & kecerdasan (pendidikan dan teknologi)Utk mendukung pertumbuhan ek pendekatan terintegrasi dlm pengemb komputerisasi nas.
s/d saat ini ada 5 fase perencanaan @ kerangka berisi tujuan, kebijakan, proyek
National Computerization Plan
(1980-1985)
Fase pertama dimulai 1980 merupakan formasi dari
Committee for National Computerisation
1981 perencanaan 5 tahunan:1. Komputerisasi thd yan umum;
2. Membangun industri tek informasi lokal utk pengemb perangkat lunak &
yan;3. Menumbuhkan kompetensi profesional tek informasi utk
memenuhi kebut dunia industri
Mengembangkan tenaga kepakaran dan profesional teknologi informasi;
Memperbaiki infrastruktur TIK serat optik dan ISDN;
Mengembangkan industri informasi dan komunikasi yang berorientasi pada ekspor;
Koordinasi dan kolaborasi antar berbagai organisasi jaringan komunitas;
Mempersiapkan budaya masyarakat berbasis TIK;
Meningkatkan kreativitas dan semangat enterpreneurship;
Peningkatan aplikasi informasi & komunikasi utk mengintegrasikan & menyediakan layanan berbasis teknologi informasi.
National IT Plan (1986-1991)
•Kunci utama IT 2000 Masterplan adalah mentransformasikan Singapura menjadi Intelligent Island menggunakan NII yang menghubungkan komputer ke tiap rumah, kantor dan sekolah
1
•IT 2000 memiliki 5 sub visi yang terdiri atas 5 komponen, sbb :•Melakukan
hub global;•Melakukan
transformasi ekonomi;
•Meningkatkan kemampuan individual;
•Menghubungkan komunitas lokal dan global;
•Memperbaiki kualitas hidup.
2
IT 2000 Masterplan (1992-2000) Intelligent Island
Infocomm21• Salah satu target Singapura • mrp perencanaan strategis
untuk menyediakan layanan kepada masyarakat dg menggunakan TIK
Penerapan Infocomm21 • bukan sekedar
eksploitasi teknologi
• membawa Pemerintah ke dalam ekonomi digital
Layanan satu atap (ONE Government)• Tujuan layanan
publik secara elektronis
• terintegrasi
E-GOVERNMENT ACTION PLAN
CARE
Cour-tessy
Acces-sibility
Respon-siveness
Effective-ness
Visi tersebut difokuskan pada pengembangan CARE
Key Strategies and Area
Focuss
Delivering Integrated Electronic Service
Using Infocomm Technologies to build
new capability and capacity
Innovating with Infocomm Technologies
Being Proactive and Responsive
Reinventing Government in the
Digital Economy
Knowledge based workforce
Electronic services delivery
Technology experimentation
Operational efficiency improvement
Adaptive and robust infocomm infrastructure
Infocomm education
Untuk menjalankan kelima strategi tsb, diidentifikasikan enam program berikut :
Januari 2001 Kementrian Keuangan mengeluarkan
proyek Public Service Infrastructure (PSi) yang
menjadi infrastuktur terintegrasi untuk
memberikan layanan e-Service
Sistem ini didesain menjadi platform
terpusat yang memungkinkan
beragam agensi untuk saling berbagi berbagai
komponen yang berbeda
PSi menyediakan layanan portal online dengan menggunakan
infrastruktur yang aman, skalabel dan
terpusat
General Infrastucture
Tujuan PSi : Menyatukan proses
dan sumber daya data ke dalam satu infrastruktur kerja;
Mendukung layanan Pemerintah melalui internet;
Mengembangkan layanan secara elektronis.
PSi terdiri atas 3 lapis
komponen infrastruktur,
aplikasi dan e-Service
generator
PSi memungkinkan
terjadinya proses upgrade tanpa mempengaruhi sistem e-Service yang sudah ada
atau sudah beroperasi
Integrating Layers of Government
Wireless Programme• Karena pesatnya perkembangan teknologi wireless, Pemerintah Singapura
mengeluarkan Wireless Programme pd Oktober 2002 yang memposisikan Singapura sebagai hub bagi pengembangan wireless di Asia
• Objektif yang ingin dicapai adalah :1. Membangun industri wireless dan memungkinkan dunia industri untuk
mengembangkan dan mengekspor berbagai produk dan layanan wireless;
2. Membangun infrastruktur wireless yg dpt dimanfaatkan oleh dunia industri utk memperoleh keuntungan kompetitif melalui penerapan teknologi wireless;
3. Mempromosikan & menerapkan gaya hidup wireless untuk masyarakat Singapura.
Business Services• Tradenet
mrp sistem Electronic Data Interchange pertama yang memfasilitasi pertukaran pesan elektronis dan informasi antar berbagai pihak;
Objektif yang ingin dicapai adalah mereduksi biaya proses dan memperpendek waktu proses.
• Online Government Procurement Portal Government Electronic Business
(GeBIZ) memfasilitasi procurement dan aktivitas tendeer antara pemerintah dan dunia bisnis;
GeBIZ terdiri atas 3 komponen : GeBIZ Enterprise, GeBIZ Proffesional, GeBIZ Partner
Government Employee Service•Mrp
portal yang disediakan untuk memberikan semua layanan yang terkait dengan payroll;
•Menyediakan slip pembayaran secara elektronis yang dapat ditampilkan melalui portal atau dikirim ke account email penerima;
PaC@GOV
•Diperkenalkan oleh Mentri Pendidikan pada September 1999;
•Mrp aplikasi yang dapat digunakan oleh staf kementrian untuk merencanakan training individual dan menyimpan catatan training yang sudah dilakukan secara online.
TRAISI
PM2S
•Terus menerus melakukan eksplorasi terhadap teknologi informasi untuk pemenuhan kebutuhan kompetitif redional dan global
•Visi Pemerintah Singapura : menjadikan Singapura sebagai Hub Raksasa dan menyediakan layanan dengan “banyak agensi, satu Pemerintahan”
The Next Lap
• Mrp aplikasi untuk mengelola SDM• Sistem ini dapat memfasilitasi integrasi antara penyediaan dan
kebutuhan SDM
Perbandingan IT Indonesia dan SingapuraIndeks Kesiapan Indeks Berjejaring ASEAN, China dan India Menurut Sub Indeks 2012 menunjukkan peringkat kemajuan teknolgi informasi di ASEAN, China dan India dari hasil survei yang dilakukan WFF melalui indikator IKB.
Sumber : http://widdyawr.wordpress.com/2012/12/11/perbandingan-penerapan-teknologi-informasi-di-indonesai-dan-singapura/
•Keadaan penggunaan IT di Indonesia kurang stabil jika dibandingkan dengan Singapura
1
•Pengguna IT di Indonesia masih belum merata dan penggunaan untuk e-commerce belum menunjukkan peningkatan dampak terhadap perekonomian relatif lebih kecil
2
•Kebermanfaatan penggunaan IT di Singapura sangat bisa dirasakan (Singapura menggunakan teknologi informasi untuk e-commerce)
3
Perbandingan IT Indonesia dan Singapura
Sumber : http://widdyawr.wordpress.com/2012/12/11/perbandingan-penerapan-teknologi-informasi-di-indonesai-dan-singapura/
Perbandingan Undang – Undang Informasi dan Transaksi Elektronik di Indonesia dan Singapura
INDONESIA• Kasus cyber crime di Indonesia nomor
satu di dunia kurangnya ketegasan Pem. dalam hal IT serta kurangnya kontrol terhadap penggunaan IT.
• Pada tahun 2008 dibentuklah Undang – Undang yang mengatur mengenai Informasi Teknologi Elektronik.
• Tujuan dibuat UU Informasi dan Transaksi Elektronik : untuk pengawasan terhadap IT sehingga adanya ketegasan hukum mengenai perlindungan di dunia maya.
• Pembuatan UU IT selain untuk menjamin kepastian hukum dalam penggunaan arsip elektronik, juga dilatar belakangi karena maraknya kasus cyber crime
• Masalah spamming dan penyebaran spam belum diatur secara tegas dalam UU ITE
SINGAPURA• Memiliki cyberlaw The Electronic Act (Akta
Elektronik) 1998, Electronic Communication Privacy Act (Akta Privasi Komunikasi Elektronik) 1996.
• The Electronic Transactions Act telah ada sejak 10 Juli 1998 untuk menciptakan kerangka yang sah utk transaksi perdagangan elektronik di Singapura bertujuan memudahkan perdagangan elektornik dan menjaga dokumen elektronik.
• Isi The Electronic Transactions Act mencakup : Kontrak elektornik : untuk memastikan
kepastian hukum Kewajiban Penyedia Jasa Jaringan: mengatur
mengenai potensi / kesempatan yang dimiliki oleh network service provider untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan
Tanda tangan dan arsip elektronik
Sumber : http://widdyawr.wordpress.com/2012/12/11/perbandingan-penerapan-teknologi-informasi-di-indonesai-dan-singapura/
Terima Kasih – Semoga Bermanfaat
Tentang Penulis :
• Penulis adalah Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Program Studi Manajemen Ilmu Administrasi Tahun 2011;
• Powerpoint ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah e-Government yang diampu oleh dosen DR. Ali Rokhman, M.Si.
Daftar Referensi Lain :• http://widdyawr.wordpress.com/2012/12/11/perbandingan-penerapan-te
knologi-informasi-di-indonesai-dan-singapura/• http://www.egov.gov.sg/egov-masterplans-introduction;jsessionid=4E395
9D2847EFDB1C2A1CF2DE8E3819F• http://id.wikipedia.org/wiki/Singapura• http://www.wartaegov.com/berita-1388-singapura-tunjukkan-kualitas-ego
vernment.html